Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan pembangunan Negara Indonesia adalah
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan
merata di seluruh Indonesia. Hal ini dapat tercapai apabila perekonomian
Indonesia dalam keadaan baik dan terencana dengan jalan peningkatan
pembangunan.
Sebagai salah satu sumber penerimaan negara adalah dari sektor
pajak, Pajak mempunyai kontribusi cukup tinggi dalam penerimaan
negara.

Maka

penting

untuk

meningkatkan


Kesejahteraan

danKemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Dalam membayar pajak, untuk
menjadikan pajak sebagai sumber penerimaan negara yang paling utama
bukanlah hal mudah. Pemerintah telah mencanangkan seluruh kegiatan
tersebut untuk membiayai pembangunan negara dan juga merupakan
sumber pendapatan guna mewujudkan kelangsungan dan peningkatan
pembangunan nasional.
Salah satu jenis pajak yang ditetapkan pemerintah adalah Pajak
Penghasilan merupakan salah satu jenis pajak yang dipungut oleh
pemerintah berdasarkan UU No.36 Tahun 2008. Pajak penghasilan
meliputi pajak penghasilan umum, PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 24, PPh
25, PPh 26, dan PPh 29.

1
Universitas Sumatera Utara

Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan salah satu jenis pajak
penghasilan pembayaran pajak dalam tahun berjalan atas penghasilan
berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan

nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi Subjek Pajak
Dalam Negeri.
Pemungutan pajak merupakan perwujudan dari kewajiban dan
peran serta Wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama
melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembiayaan
pembangunan negara dan pembangunan nasional. Wajib Pajak sendiri
diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar serta melaporkan sendiri
pajak terutangnya, yang disebut Self Assessment System, sedangkan pajak
yang dipungut oleh aparatur perpajakan disebut Official Assessment
System, dan pemungutan pajak yang dilakukan oleh pihak ketiga disebut
With Holding System. Melalui sistem ini administrasi perpajakan dapat
dilaksanakan dengan lebih mudah untuk dipahami oleh wajib pajak.
Namun dalam kenyataannya selama ini, sebagian kebijakan
pemerintah ternyata masih kurang dipahami dan belum dapat dilakukan
sepenuhnya oleh masyarakat terutama wajib pajak. Masih banyak wajib
pajak yang kebingungan dalam pembayaran terhadap sarana pembayaran
pajak. Wajib pajak sering datang ke Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib
pajak terdaftar untuk melakukan pembayaran terhadap pajak terutang


2
Universitas Sumatera Utara

dengan pajak penghasilan terjadi perselisihan antara wajib pajak dengan
pihak pemotong pajak.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk
membahas tentang masalah bagaimana pemotongan Pajak Penghasilan
Pasal 21 pada perusahaan yaitu, sebagai wajib pajak yang melaksanakan
kewajiban perpajakan. Oleh karena itu, penulis di dalam pembuatan
laporan tugas akhir ini mengambil judul: ” Penerapan Perhitungan Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Karyawan PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan “

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah dalam Tugas Akhir ini adalah:
“Apakah penerapan perhitungan dan pemotogan PPh Pasal 21 atas
penghasilan karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan telah
sesuai dengan undang-undang perpajakan PPh Pasal 21 dan dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan Undang-Undang No.36 tahun 2008 tentang

Pajak Penghasilan?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

3
Universitas Sumatera Utara

Untuk mengetahui apakah perhitungan dan prosedur pemotongan PPh
pasal 21 pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan sesuai
dengan Undang-Undang No.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan?
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis :
a. Penulis diharapkan mampu mengumpulkan,

mengolah dan

menganalisa data secara sistematis sesuai dengan masalah yang

diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini.
b. Penulis dapat mengetahui sampai sejauh mana aplikasi ilmu
perpajakan dan akuntansi sehingga penulis dapat mempersiapkan
diri dalam menghadapi dunia perekonomian yang semakin
berkembang.
c. Penulis dapat mengetahui tentang tata-cara perhitungan dan
pemotongan PPh Pasal 21 pada PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan.
d. Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
perpajakan di Indonesia khususnya tentang Pajak Penghasilan
(PPh) Pasal 21.
2. Bagi Perusahaan :
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
informasi dan bahan masukan bagi Perusahaan tentang tata-cara
perhitungan dan pemotongan PPh Pasal 21 sekaligus untuk menilai

4
Universitas Sumatera Utara

dan mempertimbangkan kebijakan - kebijakan yang telah ditetapkan

oleh perusahaan dalam hal perencanaan Pajak Penghasilan (PPh)
pasal 21.
3. Bagi Pihak Lain :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para
pengusaha di perusahaan lain tentang tata cara perhitungan dan
pemotongan PPh Pasal 21 yang sesuai dengan peraturan yang ada.
D. Jadwal Survei Dan Rencana Isi
1. Jadwal Survei/Observasi
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membuat jadwal kegiatan
yang digunakan untuk menyusun waktu yang diperlukan agar
penyelesaian tugas akhir ini dapat berjalan dengan teratur dan selesai
dengan tepat waktu. Kegiatan penulisan laporan tugas akhir ini
membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 bulan yaitu mulai pada
tanggal 25 Maret 2017 dan berakhir pada tanggal xxx. Survei dilakukan
pada PT Perkebunan Nusantara III Medan. Berikut ini adalah
penjelasan dari jadwal survey/observasi penulis:
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No


Maret 2017

Mei 2017

Juni 2017

III

III

I

Kegiatan

1

Pengajuan Judul

2


Pengajuan Dosen Pembimbing

IV

IV

II

5
Universitas Sumatera Utara

3

Permohonan Izin Riset

4

Penyusunan Tugas Akhir


5

Bimbingan Tugas Akhir

6

Pengumpulan Data

7

Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab
salingberkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir
harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penulisan tugas
akhir ini disusun sebagai berikut :
BAB I


:PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian,
Penulisan

Manfaat
yang

Penelitian

dan

mencakup

Rencana
Jadwal

Survey/Observasi dan Rencana Isi.


BAB II

:PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA III
(PERSERO) MEDAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang Sejarah
Ringkas, Struktur Organisasi, Job Description,

6
Universitas Sumatera Utara

Jaringan Kegiatan, serta Kinerja Kegiatan Terkini
dan juga Rencana Kegiatan.
BAB III

:PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai
Pengertian

Pajak,

Fungsi

Pajak,

dan

Asas

Pemungutan Pajak, Pengelompokan Pajak, Sistem
Pemungutan Pajak, Pengertian Pajak Penghasilan,
Subjek Pajak PPh, Bukan Subjek PPh, Objek PPh,
Pajak Penghasilan Pasal 21 yang terdiri dari
Pengertian PPh Pasal 21, Pemotong PPh Pasal 21,
Bukan Wajib Pajak PPh Pasal 21, Objek PPh Pasal
21, Bukan Objek PPh Pasal 21, Tarif PPh Pasal 21,
Penghasilan

Tidak

Kena

Pajak,

Tata

Cara

Perhitungan PPh Pasal 21, Perhitungan Pajak
Penghasilan Pasal 21, dan Hasil Evaluasi.

BAB IV

:KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
bab topik penelitian setelah dibandingkan dengan
hipotesis dan saran yang mungkin dapat diterapkan
pada perusahaan agar permasalahan tidak sampai
terjadi atau setidaknya dapat dikurangi.

7
Universitas Sumatera Utara