Kontribusi Ekonomi perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga (Studi pada perempuan etnis Madura di Malnag) Repository UNIKAMA

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Dalam Memilih
Universitas Kanjuruhan Malang ............................................................... 686 – 691
Tri Wahyudianto
Pengaruh Motivasi kerja, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja karyawan di lingkungan Universitas Kanjuruhan Malang .......... 692 – 703
Endah Andayani, Walifah
Pengembangan Modul Geometri Euclid Berorientasi Aktivitas
Berfikir Kritis ............................................................................................ 704 – 713
Zaini
Program Pendidikan Koperasi berwawasan Gender pada Koperasi Wanita
Kabupaten Blitar ....................................................................................... 713 – 725
Endang Sungkawati, Ni Wayan Suarniati
Gelombang Soliton Pada Medium non Linier Bertipe Kerr Nonlokal ..... 726 – 737
Rizki Nur I
Pengembangan Model PPL Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik dan
Profesional Mahasiswa.............................................................................. 738 – 752
Choirul Huda, Djoko Adi Susilo
Kontribusi Ekonomi Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Keluarga .................................................................................................... 753 – 776
Vinus Maulina


753
Vinus Maulina

KONTRIBUSI EKONOMI PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
(Studi pada perempuan etnis Madura di Malang)
Vinus Maulina

Universitas Kanjuruhan Malang
ABSTRAK

Tekanan ekonomi yang tinggi menyebabkan banyak perempuan masuk ke
dalam ranah publik untuk bekerja. Oleh karena itu, tak jarang, perempuan harus
memikul beban ganda yaitu di sektor domestik dan di sektor publik.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pendapatan yang
diperoleh perempuan Etnis Madura dan kontribusinya pada pendapatan keluarga
serta mengetahui faktor -faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan perempuan
Etnis Madura di Desa Tumpang.
Metode deskriptif kuantitatif berdasarkan
studi kasus digunakan

pada penelitian
ini. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling, dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 25 sampel dari 60
perempuan pedagang Etnis Madura yang ada di Pasar Tumpang Kabupaten
Malang. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi rank spearman dan uji
regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi perempauan pedagang
Etnis Madura
dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Tumpang
cukup besar. Dengan penghasilan rata-rata sebesar Rp 1.236.000,- perbulan dapat
memberikan kontribusi terhadap pendapatan
keluarga sebesar 50,53%.
Pendapatan perempuan Etnis Madura terbesar Rp 2.750.000 dengan kontribusi
64,71% terhadap pendapatan keluarga. Pendapatan perempuan Etnis Madura
terendah sebesar Rp.350.000,- dengan kontribusi 17.07% terhadap pendapatan
keluarga. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa curahan waktu kerja
merupakan factor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan perempuan Etnis
Madura.

Kata Kunci : Kontribusi ekoonomi perempuan; kesejahteraan keluarga


Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 753

754
Vinus Maulina

Pembangunan nasional belum

BAB I

menunjukkan hasil yang optimal dalam

PENDAHULUAN

pengentasan kemiskinan. Jumlah dan
proporsi penduduk miskin di Indonesia
masih relatif tinggi yaitu sekitar 31,02


1.1 Latar Belakang
Pembangunan
sumberdaya

kualitas

manusia

di

Indonesia

juta jiwa (13,33 persen) dari total
penduduk

masih perlu mendapat prioritas dalam

(BPS 2011). Untuk mencapai target

pembangunan nasional. Berdasarkan


Millenium

Development

laporan United Nation for Development

(MDGs),

diperlukan

(UNDP)

Programme

kualitas

sumberdaya

Indonesia


yang

tahun

diukur

Goals

program

2010,

pengentasan kemiskinan yang lebih

manusia

komprehensif dan efektif, baik yang

dengan


diarahkan untuk meningkatkan kualitas

indikator pembangunan manusia masih

sumberdaya

relatif rendah di bandingkan dengan

meningkatkan daya beli. Pada giliranya

negara-negara lain di Asia Tenggara.

program itu dapat meningkatkan IPM.

Pada

tahun

2007/2008,


manusia

untuk

Indonesia

Keluarga merupakan institusi

berada pada peringkat 107 dari 177

terkecil dalam masyarakat (basic unit

negara.

Indeks

of society), memiliki peranan yang

(IPM)


penting

Walaupun

Pembangunan

Manusia

dalam

pencapaian

target

mengalami peningkatan pada tahun

pembangunan

2009,


Indonesia

sumberdaya manusia dalam keluarga

mengalami penurunan menjadi 111

berkontribusi dalam penilaian Human

dari 182 negara. Hal ini menunjukkan

Development Index (HDI) maupun

bahwa pembangunan kualitas SDM di

IPM

Indonesia masih belum memberikan

menentukan


hasil yang optimal dan cenderung

pembangunan nasional.

kalah

namun

cepat

peringkat

dengan

yang

nasional.

pada

Kualitas

akhirnya

akan

keberhasilan

pembangunan

Perempuan berperan penting

kualitas sumberdaya manusia di negara

dalam rangka pembentukan kehidupan

Asia Tenggara lainnya.

keluarga yang kokoh sehingga tidak

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 754

755
Vinus Maulina

terkena

pengaruh

negatif

dari

ganda yaitu di sektor domestik dan di

perubahan serta

sektor publik. Dalam keluarga miskin,

pencapaian suatu keadaan yang sehat,

peran ganda perempuan ini sangat

sejahtera

diperlukan

dan

bahagia,

sehingga

untuk

mempertahankan

mendukung

kelangsungan

terhadap penciptaan masyarakat yang

tambahan dari aktivitas perempuan di

sejahtera, baik lahir maupun batin.

sektor

Kemampuan

yang

membantu mengatasi masalah ekonomi

memadai dari perempuan, sebagai istri

keluarga. Selain itu, peran perempuan

dan ibu rumahtangga merupakan aspek

atau istri dalam sektor domestik untuk

terpenting

mengelola sumberdaya keluarga yang

dan

dalam

potensi

menentukan

hidup.

produktif

Penghasilan

diharapkan

dapat

keberhasilan (penunjang utama strategi

dimilikinya

suksesnya)

mewujudkan kesejahteraan keluarga.

(terutama

suatu
masa

rumahtangga
depan

anak-

Survei

diharapkan

Angkatan

Kerja

dapat

Nasional

anak/generasi penerus). Oleh karena itu,

(Sakernas) tahun 2005 menunjukkan

diperlukan inovasi dan adopsi yang

bahwa tingkat patisipasi angkatan kerja

berkaitan dengan strategi peningkatan

(TPAK)

kemampuan

rendah yaitu 56,6 persen, dibandingkan

dan

potensi

kaum

perempuan

masih

perempuan, sehingga perempuan dapat

dengan

berperan optimal di sektor domestik

Kontribusi penduduk perempuan dalam

secara profesional

pekerjaan

(Elizabeth 2007). Dengan demikian,

pertanian juga masih rendah yaitu 28,3

perempuan memiliki peranan yang

persen pada tahun 2002. Hal ini

penting

suatu

didukung dengan data Badan Pusat

keadaan yang sejahtera dalam keluarga

Statistik (BPS) bahwa perempuan lebih

sehingga mendukung terhadap upaya

dominan sebagai pekerja tidak dibayar

tujuan pembangunan nasional.

yang mencapai 36,9 persen, jauh lebih

dalam

pencapaian

Tekanan ekonomi yang tinggi

laki-laki

upahan

86,0

relatih

di

persen.

sektor

non-

tinggi dibandingkan laki-laki yang

menyebabkan banyak perempuan yang

hanya

masuk ke dalam ranah publik untuk

Pemberdayaan Perempuan Republik

bekerja. Oleh karena itu, tak jarang,

Indonesia 2006).

perempuan

harus

memikul

28,2

persen

(Kementerian

beban

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 755

756
Vinus Maulina

Perempuan umumnya dihargai
dengan

upah

yang

keluarga,

kepemilikan

rendah

barang mewah, standar hidup yang

dibandingkan laki-laki. Seringkali upah

lebih tinggi dengan pencapaian rasa

yang

aman

dihasilkan

lebih

keuangan

istri

untuk

sebagai

hasil

berdampak pada peningkatan status

kontribusi suami terhadap pendapatan

sosial keluarga. Meskipun pekerjaan

keluarga.

ekonomi

perempuan memiliki kontribusi yang

perempuan masih dianggap sekunder

sangat penting untuk kelangsungan

dan hanya sebagai pelengkap hasil dari

hidup

laki-laki

Sebab

namun pada kenyataanya perempuan

dipandang

masih saja dipandang sebelah mata

keluarga

oleh

dianggap

Kontribusi

(Sobari

perempuan

1992).

seringkali

sebagai orang kedua yang hanya
membantu

pasangan

yang

lebih

dan

baik

sehingga

kesejahteraan

keluarga,

dalam masyarakat (Zehra 2008).

(subordinat),

Selain

itu

produktivitas

dalam

pengembangan

berpendidikan rendah, dan memiliki

perempuan

keterbatasan

ekonomi keluarga sama sekali belum

keterampilan

untuk

menghasilkan kontribusi ekonomi bagi

disentuh

keluarga (Zehra 2008).

berkesinambungan.

Hubeis
bahwa

(2010)

umumnya

mengatakan

perempuan

di

secara

perempuan
berdasarkan

pedesaan dan berusia muda bekerja

publik

karena

membutuhkan

pekerjaan

untuk

melanjutkan

penghasilan

dalam

yang

mendetail

dan

Produktivitas
hal

ini

diukur

kontribusi

pekerjaan

dibayar,

sedangkan

perempuan

di

aspek

kelangsungan

domestik tidak diperhitungkan. Peran

kehidupan keluarga (terutama anak-

gender di sektor domestik melibatkan

anak) bukan untuk mengejar karir

peran reproduktif atau domestik yang

sehingga

jenis

menyangkut

tanpa

sumberdaya keluarga (materi, non-

menerima

pekerjaan

berbagai

apapun

aktivitas

memperhatikan besarnya pendapatan

materi,

yang ditawarkan dari lingkungan kerja.

keuangan), pengasuhan dan pendidikan

Menurut Lasswell M & Lasswell T

anak serta pekerjaan dalam rumah

(1987), kontribusi ekonomi perempuan

tangga (Puspitawati 2007).

dalam

ekonomi

menghasilkan

keluarga

peningkatan

waktu,

manajemen

pekerjaan

dan

akan

Peran perempuan juga sangat

dalam

dibutuhkan dan strategis kedudukannya

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 756

757
Vinus Maulina

dalam

mengatur

dan

mengurus

dengan optimal, pemanfaatan waktu

sumberdaya keluarga, terutama anak-

dapat

anak.

sehingga

Mengurus,

merawat,

dan

digunakan

secara

dapat

efektif

menciptakan

membesarkan anak-anak merupakan

sumberdaya manusia yang bekualitas.

pekerjaan mulia, disamping suami

Selain itu pekerjaan perempuan juga

sebagai kepala keluarga tentunya, serta

belum begitu diperhitungkan dalam

sumberdaya material rumah tangga

perekonomian

lainnya. Perlunya kesadaran tinggi

kontribusinya terhadap kesejahteraan

bahwasanya seorang ibu (perempuan)

keluarga.

dalam

mengatur

dan

regional

dan

mengurus

rumahtangga merupakan aspek penting

1.2 Perumusan Masalah

kualitas

Berdasarkan pemaparan diatas,

sumberdaya manusia dalam rumah

maka dapat dirumuskan masalah yang

tangganya.

akan diteliti yaitu:

dalam

meningkatkan

Anak-anak

merupakan

faktor yang terpenting sumberdaya

1. Bagaimana pendapatan perempuan

manusia utama, sebagai calon generasi

etnis

penerus (Elizabeth 2007).

Kabupaten

Sistem

matrilineal

menyebabkan istri tidak tergantung
pada suaminya, karena pola pewarisan

madura

yang

ada

Malang

di
dan

kontribusinya terhadap pendapatan
keluarga
2. Apakah

faktor-faktor

yang

yang diperuntukkan bagi perempuan,

mempengaruhi

menyebabkan perempuan etnis Madura,

perempuan etnis madura yang ada

secara ekonomi relatif kuat. Dalam

di Kabupaten Malang

kaitannya

dengan

pendapatan

fenomena

perempuan bekerja, tentu saja akan

BAB II

mempunyai pengaruh semakin kuatnya

TINJAUAN PUSTAKA

kedudukan perempuan, terutama dalam
keluarga. Begitu pentingnya peran

2.1 Kajian Teoritis

keluarga terutama perempuan dalam

2.1.1

meningkatkan kualitas manusia maka
seorang perempuan harus pandai dalam
melakukan

pembagian

waktunya

Pengertian
Keluarga

dan

Fungsi

Keluarga adalah wahana utama
dan pertama bagi anggota-angotanya

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 757

758
Vinus Maulina

untuk

mengembangkan

(PBB),

fungsi

serta penyemaian

adalah:

sebagai

aspek

ekonomi,

cinta kasih-sayang
keluarga.

umum Perserikatan

sosial

mengembangkan
dan

potensi,

antar anggota

Pengertian

keluarga

Bangsa-Bangsa
utama

mendidik,

keluarga

wahana

untuk

mangasuh

dan

mensosialisasikan

anak,

menurut Undang-Undang Nomor 10

mengembangkan kemampuan seluruh

Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 10 keluarga

anggotanya agar dapat menjalankan

adalah ”unit terkecil dalam masyarakat,

fungsinya di masyarakat dengan

baik,

yang terdiri dari suami, istri atau suami

serta memberikan

dan

istri dan anak”.

adalah

lingkungan

setiap

tercapainya keluarga sejahtera.

institusi

Keluarga

yang

masyarakat.

ada

dalam

kepuasan

yang

sehat

guna

.

Keluarga menurut U.S.

Bureau of the Census (2000) diacu

2.1.2. Kontribusi

dalam Newman dan Grauerholz (2002)

Perempuan

adalah dua orang atau lebih yang

Hoffman

Ekonomi

dan

Nye

(1975)

memiliki ikatan darah, perkawinan,

dalam Fahmi & Pusptawati (2008)

atau adopsi dan tinggal bersama dalam

berpendapat bahwa ada tiga alasan

satu rumah tangga.

perempuan

mencari

tambahan,

yaitu:

Peraturan Pemerintah No. 10
Tahun
keluarga

1994 tentang delapan fungsi
agar

dapat

mengembangkan

potensinya

dalam

dalam

mewujudkan

kesejahteraan keluarga.
fungsi

utama

adalah:

1)

keluarga

sosial

penghasilan
uang, peranan

dan pengembangan

Hampir

diri.

bisa

dipastikan

bahwa

uang merupakan

alasan

terbesar

bagi perempuan

untuk

bekerja

Kedelapan

di luar rumah. Perempuan pedesaan

tersebut

bekerja agar dapat bertahan hidup,
sedangkan perempuan kota

bekerja

Fungsi sosial budaya, 3) Fungsi cinta

untuk

tingkat

kasih, 4) Fungsi melindungi, 5) Fungsi

kemahalan

sosialisasai dan pendidikan, 6) Fungsi

menyatakan bahwa ada tiga faktor

reproduksi. 7) Fungsi ekonomi, dan 8)

pendorong

Fungsi

penghasilan tambahan, yaitu:

Fungsi keagamaan, 2)

pembinaan

lingkungan.

“membayar”
hidup

di kota. Juga

perempuan

mencari

Sedangkan menurut resolusi majelis

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 758

759
Vinus Maulina

1. Alasan

ekonomi,

menambah

yaitu

pendapatan

(family income ),

lebih

keluarga

kemudian

terutama

pendapatan

fungsi,

menghitung berapa jumlah
yang

diperoleh

atau

itu, juga

karena

jasa apa yang dihasilkan Raharjo

kelebihan

efisien

(1989).
Keluarga

merasa

jika

waktunya

mengangkat
agar

unit dalam

merupakan

status

memperoleh

yang

berinteraksi

(mempengaruhi
oleh

suatu

sistem ekonomi,

senantiasa

digunakan untuk mencari nafkah.

dirinya,

dan

konsumsinya serta jenis produksi dan

sehingga

2. Untuk

kerja

relatif

istri memiliki
tertentu,

pembagian

suami

jika pendapatan
kecil. Selain

untuk

sistem

dan

dipengaruhi)

ekonomi

yang

lebih

kekuasaan lebih besar di dalam

besar Bryant (1990). Artinya, bahwa

kehidupan keluarganya.

keadaan

3. Adanya motif intrinsik (dari dalam
dirinya)

untuk

ekonomi

tergantung

negara

manusia,

Keluarga

sebagai

merupakan

dalam keluarga maupun dalam

melakukan

kehidupan bermasyarakat.

memperoleh

berprestasi

keluarga

mampu berfungsi

diharapkan
meningkatkan

keterampilan dalam
ekonomi

produktif,

tercapainya
pendapatan
memenuhi
Dapat

juga

upaya
keluarga
kebutuhan

usaha
sehingga

unit ekonomi
untuk

aktivitas

guna

hasil

yang

seperti

kepuasan,

kesejahteraan, keamanan, kemampuan
dan

guna
hidup.

keterampilan

produksi

dan

Aspek

proses

konsumsi Bryant

ekonomi

merupakan

salah satu fungsi keluarga yang sangat
vital bagi kehidupan
yang

ekonomi dari suatu keluarga adalah,

berpengaruh

bagaimana keluarga itu mengelola

kesejahteraan

kegiatan

Pelaksanaan

keluarga,

untuk

(1990).

peningkatan

dikatakan bahwa arti

ekonomi

itu.

tujuan, gaya hidup, standar hidup,

2.1.3 Fungsi Ekonomi Keluarga
Setiap

saat

alat

diinginkan,

akan

keberadaan

ekonomi

di

mampu

pada

menunjukkan

eksistensinya sebagai
yang

keluarga

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

sekaligus
terhadap

keluarga,
akan
tingkat
seseorang.

fungsi

ekonomi

| 759

760
Vinus Maulina

keluarga

diantaranya pengalokasian

sumberdaya

untuk

pelayanan

mempengaruhi kesejahteraan keluarga
antara lain:
1. Faktor

kesejahteraan dengan memproduksi,

ekonomi. Adanya

mendistribusikan dan mengkonsumsi

kemiskinan

produk diantara anggota keluarga.

keluarga

Dengan demikian keluarga

peningkatan pembangunan sumberdaya

melakukan

menambah

yang

kemungkinan

pada

saling

solidaritas

dan

bersama

dalam

pengertian,

tanggung

meningkatkan
dan

ekonominya

kegiatan

mempunyai

di dalam

keluarga

akan

dialami

oleh

menghambat

upaya

dimiliki

keluarga, yang

gilirannya

akan

menghambat

upaya

peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Faktor

serta

budaya.

Kualitas

kebersamaan

kesejahteraan

keluarga

ikatan antara sesama

oleh adanya

kemantapan budaya

rasa

satu

jawab

yang

yang

anggota keluarga Soelaeman (1994).

ditandai

dicerminkan

dengan

penghayatan dan pengalaman nilainilai

2.1.4 Kesejahteraan Keluarga
orang

memiliki

Kemantapan

terhadap

tingkat

dimaksudkan

Setiap
penilaian

luhur

budaya
budaya
untuk

dari

Sejahtera

budaya

luar. Adanya

bagi seseorang belum tentu sama

budaya

diharapkan

dengan

ini

memperkokoh

dikarenakan setiap orang memiliki

melaksanakan

sama

lain

dimana antara
tidak

yang

sama.

lainnya.

Hal

satu

pengalaman dan tingkat kepuasan yang

3.

ini

menetralkan

akibat

kesejahteraan

bangsa.

adanya

pengaruh
kemantapan

akan

keluarga

mampu
dalam

fungsinya.

Faktor

teknologi.

berbeda yang sangat bergantung pada

Peningkatan kesejahteraan juga harus

kepribadian masing- masing

individu

didukung

terhadap

persepsi

teknologi. Keberadaan teknologi dalam

dari

proses produksi diakui telah mampu

pengalaman sebelumnya, Angur &

meningkatkan kapasitas dan efisiensi

Widgery (2004).

produksi.

yang

kepuasan
dimilikinya

dan
akibat

Menurut Syarief dan Hartoyo
(1993),

faktor-faktor

yang

oleh

pengembangan

Penguasaan dan

teknologi ini berkaitan dengan tingkat
pendidikan dan kepemilikan modal.

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 760

761
Vinus Maulina

4.

Faktor

Keberhasilan

keamanan.
pelaksanaan

pembangunan dalam

rangka

2. Untuk

mengidentifikasi

menganalisis

faktor-faktor

mempengaruhi

dan
yang

pendapatan

peningkatan kesejahteraan masyarakat

perempuan etnis madura yang ada

ditentukan

di Kota Malang

oleh

adanya

stabilitas

keamanan yang terjamin.
5. Faktor kehidupan beragama.
Kesejahteraan

keluarga

menyangkut

masalah

akan

sejahteraan

1.2 Manfaat Penelitian
Dengan melihat hasil penelitian ini,
diharapkan dapat memberikan

spiritual. Setiap keluarga diberi hak

memberikan kesadaran dan

untuk

pemahaman bagi:

dapat

mempelajari

menjalankan

dan

syariat agamanya

masing-masing

dengan

tanpa

1. Bagi perempuan etnis Madura,
dapat

memberikan

kesadaran

memaksakan agama yang satu kepada

tentang

agama yang lain. Sehingga pemahaman

meningkatkan

kesejahteraan

keagamaan

keluarga

meningkatkan

dan pelaksanaan syariat

akan mampu meningkatkan spritualnya.
6. Faktor kepastian
Peningkatan
juga

kesejahteraan

menuntut

perannya

dengan

kemampuan baik teknis maupun

hukum.

manajerial

keluarga

usahanya

adanya jaminan atau

kepastian hukum.

dalam

dalam

menjalankan

2. Bagi para suami dan masyarakat
umum,

mampu

memberikan

pemahaman terkait dengan factor
yang

BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT

dapat

pendapatan

mempengaruhi

perempuan,

dengan

memberikan fasilitas dan ruang

PENELITIAN

gerak

yang

cukup

supaya

pendapatan perempuan meningkat
1.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk

menganalisis

dan
pendapatan

perempuan etnis madura yang ada

memberikan

kontribusi

ekonomi yang lebih besar kepada
keluarga

di Kota Malang dan kontribusinya
terhadap pendapatan keluarga

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 761

762
Vinus Maulina

Populasi dalam penelitian ini

BAB IV

adalah perempuan etnis Madura yang

METODE PENELITIAN

bekerja sebagai pedagang di Pasar
Tumpang Kabupaten Malang sebanyak

4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di tetapkan di
kecamatan
Malang

Tumpang
dengan

60 orang. Metode pengambilan sampel

kabupaten

dilakukan dengan teknik purposive

adalah

random sampling dengan tujuan untuk

obyek

perempuan etnis Madura. Kecamatan

memperoleh

Tumpang merupakan daerah dengan

dengan

penduduk

kriteria, yaitu:

beretnis Madura cukup

besar, khususnya yang bermukim di

pedagang.

Sebagian

tujuan

yang

penelitian,

1. Perempuan

daerah sekitar pasar yang berprofesi
sebagai

sampel

sesuai
dengan

mengelola

sendiri usahanya

besar

2. Data tersedia

pedagang yang ada di Pasar Tumpang

Sampel dalam penelitian sebanyak 25

adalah

orang.

perempuan

etnis

Madura

dengan berbagai jenis barang, buahbuahan, daging, ikan, sayur, pakaian,
assecoris, dan lain – lain.

4.4 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam
dalam penelitian ini terdiri dari
variabel terikat dan varibel bebas.

4.2 Jenis Penelitian
Penelitian

ini

merupakan

Variabel terikat dalam penelitian

merupakan

penelitian

diskriptif

ini adalah pendapatan perempuan

bertujuan

untuk mendeskripsikan

sedangkan variabel terikat, yaitu

gejala atau fenomena yang

sedang

pendapatan suami, curahan waktu

terjadi di masyarakat, di dalamnya

bekerja, jumlah tanggungan, umur

terdapat upaya untuk mendeskripsikan,

dan tingkat pendidikan.

mencatat,
menginpretasikan

analisa
kondisi

dan
yang

sekarang terjadi (Mardalis, 2004).

4.4.1. Pendapatan perempuan
Pendapatan

perempuan

pedagang merupakan total pendapatan
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

yang diperoleh perempuan dari hasil
usahanya. Pendapatan bulanan dihitung

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 762

763
Vinus Maulina

dengan menjumlahkan laba bersih

obyek (Supranto, 2003). Data primer

harian yang diperoleh.

diambil dari perempuan etnis Madura

4.4.2. Pendapatan Suami

yang berupa data tentang pendapatan,

Merupakan pendapatan yang
dihasilkan

oleh

suami

untuk

curahan waktu kerja, jumlah anggota
keluarga, umur dan tingkat pendidikan.

kepentingan keluarga.

Sedangkan data sekunder, diambil dari

4.4.3. Curahan waktu kerja

paguyuban pedagang Pasar Tumpang

Curahan

waktu

kerja

(P3T) yang ada di Pasar Tumpang.
Menurut

merupakan total waktu yang digunakan

Singarimbun

dan

oleh perempuan untuk bekerja. Waktu

Effendie (2006), sebagai berikut:

kerja dihitung harian dalam satuan jam.

P

4.4.4 Jumlah tanggungan rumah tangga

Yt
Keterangan:

Jumlah tanggungan merupakan
jumlah orang yang menjadi tanggung
jawab keluarga, terdiri dari suami(istri),
anak

dan

orang

yang

menjadi

=

Yi

X

100%

P =
sumbangan pendapatan
perempuan etnis Madura
Yi = pendapatan perempuan etnis
madura
Yt = total pendapatan keluarga

tanggungan keluarga.
4.4.5. Umur
Umur

4.6 Metode Analisis Data
merupakan

usia

Metode

penelitian

perempuan pedagang yang ada di pasar

dilakukan

Tumpang.

menggunakan deskriptif

4.4.6. Tingkat pendidikan

maksudnya

Tingkat pendidikan merupakan

dalam

secara

wanita pedagang.

kenyataan

yang

lapangan.

Data

Data yang digunakan dalam

dalam

analisa

berdasarkan
ditemui
yang

tersebut

bentuk

yang

gambaran

terperinci

dikumpulkan

ini

kualitatif

memberikan

jenjang pendidikan yang ditempuh oleh

4.5 Teknik Pengumpulan Data

penelitian

suatu

berusaha

yang

di
sudah

dipindahkan

tabel

kemudian

menurut

jenisnya

penelitian ini berupa data primer dan

dikelompokkan

data sekunder. Data primer, yaitu data

masing-masing dan dianalisa secara

yang

deskriptif

dikumpulkan

sendiri

oleh

perorangan atau lembaga langsung dari

kualitatif yaitu

analisa yang berusaha

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

suatu

memberikan

| 763

764
Vinus Maulina

gambaran

secara

terperinci

berdasarkan kenyataan
di

yang ditemui

lapangan dan disajikan dalam

bentuk-bentuk

uraian-uraian

serta

dibantu dengan perhitungan angka-

Analisis data yang digunakan
penelitian

menggunakan

uji

X2

=

curahan

waktu

kerja

(jam/hari )
X3 = jumlah
rumah

tanggungan

tangga

X4 = usia (tahun)

angka, persentase dan tabel.

dalam

X1 = pendapatan nelayan (Rp)

ini

yaitu

statistik

rank

X5 = jenjang pendidikan
Uji t dilakukan untuk mengetahui

spearman dan regresi linier berganda

pengaruh

masing-masing

variabel

dengan menggunakan software SPSS

independen secara

20.

variabel dependen (Ghozali, 2009).

parsial

terhadap

1. Uji Korelasi Rank Spearman
Jika

nilai

kecil dari

probabilitas

lebih

taraf nyata (0,05), Ho

4.7 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini

ditolak, artinya faktor- faktor sosial

sebagai berikut:

ekonomi

terhadap

H1: diduga ada pengaruh faktor-faktor

perempuan

sosial ekonomi (pendapatan suami,

besarnya

berpengaruh
pendapatan

pedagang etnis Madura, bila nilai

curahan

probabilitas lebih besar dari taraf nyata

anggota keluarga, umur, serta

(0,05), maka Ho diterima berarti faktor

strata

sosial ekonomi tidak

berpengaruh

terhadap pendapatan perempuan

perempuan

etnis Madura dalam meningkatkan

terhadap

pendapatan

pedagang etnis Madura
2. Regresi Linier Berganda
Persamaan regresinya adalah :

waktu

kerja,

jumlah

wanita nelayan)

pendapatan keluarga
H0: diduga tidak ada pengaruh faktorfaktor sosial ekonomi (pendapatan
suami,

curahan waktu kerja,

jumlah

anggota

keluarga,

Dimana :

umur, serta strata

wanita

Y =

nelayan)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
+ b5X5
pendapatan wanita nelayan

(Rp)

terhadap

pendapatan

perempuan etnis Madura dalam

a = konstanta

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 764

765
Vinus Maulina

meningkatkan

pendapatan

keluarga pendapatan keluarga

5.2 Kegiatan ekonomi perempuan
etnis Madura
5.2.1 Pendapatan bersih pedagang

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendapatan

bersih

rata-rata

perhari yang dapat diperoleh oleh
5.1 Gambaran Umum
Tumpang

yang

merupakan

salah satu kecamatan yang ada di
kabupaten Malang. Dengan kondisi
alamnya yang subur, kota ini banyak
dihuni oleh berbagai macam suku.
Suku

Jawa

dan

Suku

Madura

mendominasi

kota

ini.

Kegiatan

ekonomi

di

Kota

Tumpang

juga

didominasi kedua suku ini di samping
etnis Cina.
Pasar

berkisar

antara

merupakan

macam

komoditi

diperjualbelikan, mulai dari sayurmayur, buah-buahan, sembako dan
kebutuhan lainnya. Pedagang di Pasar
Tumpang juga didominasi kedua suku
tersebut dan sebagian besar dilakukan
oleh perempuan.
Pedagang dari etnis Madura
sangat terkenal karena kegigihan dan
keuletannya dalam bekerja. Sehingga
banyak dilihat toko-toko besar di Pasar

Rp.

50.000

-

Rp.100.000, dengan rata-rata omzet per
hari Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp.
2.000.000. Semakin besar modal yang
digunakan

maka

semakin

besar

kemungkinan memperoleh penghasilan.
Pendapatan bersih dari kegiatan
berdagang rata-rata per bulan adalah
berkisar antara Rp. 1.500.000 – Rp.
3.000.000.

Tumpang

pusat kegiatan ekonomi kota ini.
Berbagai

perempuan pedagang etnis Madura

Besarnya

pendapatan

pedagang ini juga dipengaruhi kondisi
dan musim, karena mata pencaharian
sebagian besar penduduk adalah petani,
sehingga

pada

musim

panen

pendapatan pedagang lebih besar.

5.2.2 Pengeluaran rumah tangga
Pengeluaran rumah tangga
pedagang per hari terdapat dalam tabel
1 di bawah ini.
Tabel 1. Pengeluaran per hari
keluarga
Pengeluaran

Satuan

Harga

Tumpang dimiliki oleh etnis ini.

Pengeluaran

Beras

2 kg

9.000.

18.000

Minyak

¼ kg

5.000.

5.000

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 765

766
Vinus Maulina

goreng

Tabel 2. Sebaran umur perempuan

Gas

3.000

3.000

Lauk, sayur

20.000

20.000

3.000

3.000

Sabun

1.000

1.000

Rokok, jajan

10.000

10.000

Gula

¼ kg

pedagang etnis Madura

kisaranUsia

Jumlah

Persentase

(Tahun)

Responden

(%)

1.

25 - 30

1

4

2.

31 - 35

2

8

3.

36 - 40

5

20

yang

4.

41 - 45

6

24

harus dicukupi pedagang setiap harinya

5.

46 - 50

5

20

memang

namun

6.

51 - 55

2

8

berapa pun jumlah penghasilan yang

7.

56 - 60

3

12

8.

>61

1

4

25

100

Total

60.000

Sumber: hasil penelitian, 2013
Besarnya

pengeluaran

tergolong

didapat

pedagang,

rumah

tangga,

berat,

sebagai

harus

kepala

mencukupi

No

Sumber: hasil penelitian 2013

seluruh keperluan yang diperlukan
didalam keluarga, istri hanya dapat
membantu

suami

bekerja

dengan

melakukan pekerjaan sebagai pedagang
di pasar.

Hasil

wawancara

dengan

perempuan pedagang etnis Madura di
Pasar Tumpang didapatkan bahwa
sebesar 24% atau sebanyak 6 orang
perempuan pedagang yang berusia 41

Karakteristik responden
a.

Umur
penting

– 45 tahun sebesar 20% atau sebanyak

Umur

5 orang perempuan pedagang yang
mempunyai

dalam

keputusan.

peranan

pengambilan

suatu

produktif

adalah

Usia

antara 15 – 55 tahun, pada usia ini
pedagang yang muda relativ lebih
dinamis dan lincah dalam mengadopsi
teknologi bila dibandingkan dengan
pedagang yang lebih tua (hermanto,
1998). Data mengenai sebaran umur
wanita

pedagang

etnis

Madura

berusia 36 – 40 tahun, dan 46 – 50
tahun.

perempuan

pedagang

yang

berusia 25 – 30 tahun hanya 1
responden, berusia 31 – 35 tahun atau
8%

sebanyak

2

responden,

dan

perempuan pedagang yang berusia
diatas 51 tahun sebanyak 6 respon.
Perempuan pedagang yang berusia
diatas 61 tahun yang masih tetap
bekerja

dengan

membuka

usaha

disajikan dalam Tabel 2.

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 766

767
Vinus Maulina

warung sembako untuk membantu

pedagang menikah di usia yang masih

mencukupi kebutuhan keluarga.

muda berkisar antara 17-20 tahun.

b.

d. Keterampilan

Pendidikan
yang

Pekerjaan yang dilakukan oleh

tidak mengenyam bangku pendidikan

perempuan pedagang umumnya tidak

dan tidak lulus

memerlukan

Perempuan

pedagang

SD sebanyak

1

keterampilan

yang

responden, lulus SMP 12 responden,

khusus, yang didapat dari pendidikan

dan lulus SMA sebanyak 12 responden.

informal, dengan belajar sendiri, turun

Rendahnya tingkat pendidikan yang

temurun, dan lain-lain. Pekerjaan yang

dimiliki

dilakukan oleh perempuan pedagang

perempuan

dikarenakan
keluarga,
orang

pedagang

keterbatasan

ekonomi

ketidakmampuan
tua

mereka

menyekolahkan

tidak

menuntut

banyak

pikiran,

kedua

tergantung dari jenis pekerjaan yang

untuk

mereka tekuni, antara lain sebagai

anak-anak,

pedagang

ikan,

pedagang

buah,

mengharuskan perempuan pedagang

pedagang baju, pedagang sembako dan

untuk berhenti sekolah dan lebih

pedagang sembako.

banyak menghabiskan waktunya di

e. Pengalaman
Pengalaman juga merupakan

rumah ataupun membantu kedua orang

hal yang penting dalam keberhasilan

tua mereka disawah.
Menurut

Hermanto

semakin tinggi

tingkat

(1998),
pendidikan

suatu

usaha.

memudahkan

Pengalaman
perempuan

pedagang

maka keputusan yang diambil akan

dalam

lebih rasional dan lebih mengarah

dalam usaha yang dilakukan. Berikut

kepada

data sebaran perempuan pedagang

peningkatan

kesejahteraan

menghadapi

akan

permasalahan

ekonomi keluarga.

berdasarkan

c. Status perkawinan

perempuan pedagang bekerja disajikan

Hasil
status

penelitian

perkawinan

mengenai
perempuan

pedagang di Pasar Tumpang adalah

pengalaman

menjadi

pada Tabel 3.
Tabel 3. Pengalaman perempuan
pedagang

telah menikah. Rata-rata perempuan

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 767

768
Vinus Maulina

No

Kisaran
Pengalaman
(Tahun)

Jumlah
Responden

Persentase
(%)

1.

0–5

11

44

diharuskan

2.

6 - 10

9

36

nafkah

3.

11 - 15

3

12

memenuhi kebutuhan hidup mereka.

4.

16 - 20

2

8

25

100

mereka

tidak

dapat

memenuhi

kebutuhan hidup sehingga para istri

Jumlah

untuk
agar

bekerja
dapat

mencari
membantu

Alasan lain yang membuat para
perempuan pedagang ini bekerja yaitu
penghasilan dari suami mereka sebagai

Sumber: hasil penelitian, 2013
Jumlah responden yang telah

petani, buruh tani dan pedagang kecil

bekerja dalam kurun waktu 0 – 5

sangatlah tidak menentu karena hasil

tahun sebanyak 11 responden atau

yang didapat seringkali tidak sesuai

sebesar 44%, sedangkan responden

dengan

yang

yang bekerja dalam kurun waktu 6 –

panen

sedang

10 tahun sebanyak 9 responden atau

penghasilan mereka tinggi, sedangkan

sebesar 36%, jumlah responden yang

bila panen gagal atau hasil panen

bekerja dalam kurun waktu 11 – 15

murah, maka penghasilan yang mereka

tahun adalah sebanyak 3 responden

dapatkan

atau

jumlah

Penghasilan petani juga tidak setiap

responden terkecil yang telah bekerja

hari tetapi menunggu masa panen,

di bidangnya dengan kurun waktu

sedangkan sebagai pedagang kecil

yang cukup lama, yaitu antara 16 –

dengan hasil yang tidak seberapa,

20 tahun adalah sebanyak 2 orang

sehingga para istri ikut ambil peran

responden.

untuk

sebesar

12%,

dan

diharapkan.
bagus

rendah

atau

menambah

Apabila
otomatis

menurun.

pengahasilan

keluarga. Para istri harus pandai-pandai
mengelola uang supaya penghasilan

f. Motivasi bekerja
Dari

hasil

penelitian

yang

suami

cukup

untuk

memenuhi

didapat semua responden menyatakan

kebutuhan keluarga. Alternatif yang

alasan mereka bekerja atau motivasi

dilakukan para istri/perempuan etnis

mereka

Madura adalah dengan menggunakan

fisiologis
dalam

bekerja
untuk
mencari

adalah

dorongan

membantu

suami

penghasilan suami untuk berdagang

nafkah,

karena

dengan harapan dapat menghasilkan

pendapatan yang dihasilkan oleh suami

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 768

769
Vinus Maulina

pakaian

laba setiap hari yang digunakan untuk
5.

memenuhi kebutuhan hidup.

Pedagang

-

-

1

3

Warung

-

-

3

1

Jumlah

-

5

15

5

sembako

g. Curahan waktu

6.

Criteria pengukuran curahan
waktu

perempuan

Madura

pedagang

memperhatikan

etnis

dua

Sumber: hasil penelitian, 2013

tipe
Curahan

peranan perempuan yaitu peran tradisi

waktu

perempuan

mencakup peran sebagai ibu rumah

pedagang

etnis

Madura

tangga yang mengatur rumah tangga,

Tumpang

yang

terbanyak

dan peran transisi mencakup peran

curahan waktu > 6 jam, yaitu mereka

sebagai tenaga kerja pencari nafkah

yang bekerja sebagai pedagang pakaian,

yang

membantu

pedagang sembako dan usaha warung.

menambah pendapatan keluarga. Para

Curahan waktu 4-6 jam dipergunakan

istri harus mampu membagi waktu

perempuan pedagang yang berprofesi

mereka

sebagai bakul ikan, sayur,

dapat

untuk

berfungsi

menjalankan

tugas

Pasar
dengan

usaha

rumah tangga, waktu untuk mengurus

warung,

anak dan tugas mereka sebagai pencari

pedagang buah yang berjualan dipasar,

nafkah

waktu

sedangkan curahan waktu perempuan

perempuan pedagang etnis Madura

pedagang etnis Madura yang tidak

dalam

begitu

tambahan.

Curahan

meningkatkan

pendapatan

pakaian,

di

memakan

sembako

waktu

juga

ditempat

keluarga dapat dilihat pada Tabel 4.

mereka bekerja adalah perempuan yang

Tabel 4. Curahan waktu perempuan

berprofesi sebagai pedagang ikan dan

pedagang dalam meningkatkan

sayur yang umumnya berdagang pada

pendapatan keluarga

pagi hari saja. Diharapkan

No

1.

Sektor usaha

Pedagang

6

perempuan pedagang juga sibuk untuk

jam

jam

jam

jam

membantu suami mereka untuk bekerja

-

2

2

-

mencukupi kebutuhan hidup sehari-

-

3

1

-

-

-

4

-

ikan
2.

Pedagang

hari,

sayur
3.

Pedagang

Pedagang

tetapi

juga

harus

tetap

memperhatikan kondiisi atau tetap
dapat menjalankan peran sebagai ibu
rumah tangga yang baik.

buah
4.

mesti

-

-

4

1

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 769

770
Vinus Maulina

Konstribusi Pendapatan Perempuan

13.

1.000.000

1.800.000

2.800.000

64,28%

Pedagang Etnis Madura di Pasar

14.

600.000

1.250.000

1.850.000

67,56%

15.

1.850.000

750.000

2.600.000

28,84%

16.

950.000

650.000

1.600.000

40,62%

17.

750.000

1.700.000

2.450.000

69,38%

18.

1.950.000

650.000

2.600.000

25%

29.

800.000

1.750.000

2.550.000

68,62%

telah terbukti banyak memberikan

20.

1.700.000

350.000

2.050.000

17,07%

kontribusi secara ekonomi terhadap

21.

1.800.000

500.000

2.300.000

21,73%

keluarga. Dukungan dari keluarga pada

22.

750.000

1.450.000

2.200.000

65,9%

usaha

23.

1.800.000

1.500.000

3.300.000

45,45%

24.

850.000

2.450.000

3.300.000

74,24%

25.

1.800.000

500.000

2.300.000

21,73%

Ra

1.210.000

1.236.000

2.446.000

50,53%

Tumpang
Perempuan etnis Madura yang
berprofesi sebagai pedagang di Pasar
Tumpang dengan berbagai komoditi

mereka

sangat

Nampak,

misalnya keterlibatan anggota keluarga
yang lain dalam membantu usaha,
curahan waktu bekerja yang lebih lama,
dan

sebagainya.

ta

Sumber: hasil penelitian, 2013

Konstribusi

pendapatan perempuan pedagang etnis

Dari tabel di atas terlihat bahwa

Madura dapat dilihat pada Tabel 5 di

kontribusi perempuan pedagang etnis

bawah ini.

Madura dalam perekonomian keluarga

Tabel 5. Konstribusi Pendapatan

sangat besar yaitu sebesar 50,53%

perempuan pedagang etnis Madura di

lebih besar dari pada kontribusi suami.

Pasar Tumpang terhadap pendapatan

Kondisi ini sangat memungkinkan

keluarga per bulan

karena istri merupakan ujung tombak

No

Pendapatan
Suami (Rp)

Pendapatan
Istri
(Rp)

Total
Pendapatan
(Rp)

Kontribu dalam
-si (%)

usaha yang dilakukan oleh

keluarga sedangkan suami sebagian
ada yang sifatnya membantu dalam

1.

1.200.000

900.000

2.100.000

42,86%

2.

1.500.000

1.500.000

3.000.000

3.

900.000

450.000

1.350.000

33,33%suami

4.

800.000

600.000

1.400.000

42,86%

5.

1.500.000

2.750.000

4.250.000

64,71%

6.

1.000.000

2.700.000

3.700.000

72,97%sangat

7.

850.000

800.000

1.650.000

48,48%

8.

800.000

750.000

1.550.000

48,39%

9.

1.000.000

1.600.000

2.600.000

61,53%peluang

10.

750.000

900.000

1.650.000

36,36%

11.

650.000

2.000.000

2.650.000

75,47%

12.

900.000

850.000

1.750.000

48,57%

50%kegiatan

usaha tersebut. Dukungan dari
dan

keluarga

untuk

usaha

perempuan pedagang etnis Madura ini
besar

dianggap

lebih

karena
banyak

perempuan
memiliki

lebih besar untuk menjalankan

usaha.
Jumlah tanggungan keluarga

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 770

771
Vinus Maulina

Tabel 6. Jumlah tanggungan keluarga

yang signifikan antara pendapatan

perempuan Etnis Madura di Pasar

perempuan pedagang etnis Madura

Tumpang

dengan

No

pendapatan

suami,

atau

Jumlah

Tanggungan

Persentase

dengan kata lain berapapun besarnya

1

1-4

17

68

pendapatan yang diperoleh suami dari

2

5 - 10

8

32

25

100

jumlah

Sumber: hasil Penelitian, 2013

pekerjaannya tidak

mempengaruhi

besarnya pendapatan yang dihasilkan
oleh pendapatan perempuan pedagang

Karakteristik

rumah

tangga

dapat dilihat dari tanggungan keluarga,
semakin banyak tanggungan keluarga
maka dapat dikatakan rumah tangga
tersebut tergolong kedalam keluarga
kesejahteraan mengingat hasil atau
pendapatan

keluarga

yang

rendah

sedangkan tanggungan atau kebutuhan
hidup dalam keluarga sangat tinggi.

Hasil uji korelasi tentang faktor
sosial ekonomi yang mempengaruhi
pendapatan perempuan pedagang etnis

menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pendapatan
perempuan pedagang etnis Madura
dengan curahan waktu kerja. Hal ini
ditunjukkan oleh koefisien korelasi
spearman sebesar rs = 0.756. Semakin

bekerja di Pasar maka pendapatan
yang dihasilkan lebih besar yang
selanjutnya

akan

memberikan

kontribusi yang lebih besar terhadap

Madura adalah sebagai berikut.

kesejateraan keluarga.

a. Pendapatan suami
Hasil uji korelasi spearman antara
pendapatan perempuan pedagang etnis
Madura dengan pendapatan suami
didapatkan nilai koefisien korelasi
0,241

Hasil uji korelasi antar variabel

perempuan pedagang etnis Madura

Analisis Korelasi

sebesar

b. Curahan waktu kerja

panjang waktu yang digunakan oleh

5.3 Analisis data
5.3.1

etnis Madura.

dengan

nilai

probabilitas 0,075. Nilai probabilitas
lebih besar dari tarif nyata (0,05 atau
0,01) artinya, tidak ada hubungan

c. Jumlah tanggungan
Didapatkan nilai koefisien korelasi
spearmen

0,088

dengan

nilai

probabilitas 0,670 maka Ho diterima
tidak ada hubungan
antara

yang signifikan

pendapatan

perempuan

pedagang etnis Madura dengan jumlah
tanggungan

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

keluarga,

berapapun

| 771

772
Vinus Maulina

jumlah tanggungan dalam tidak akan

atau menengah, tetapi juga golongan

mempengaruhi besarnya pendapatan

atas. Mereka dari golongan rendah

yang

perempuan

bekerja untuk mendapat tambahan

pedagang etnis Madura, meskipun

penghasilan dalam keluarga, sedangkan

dengan semakin banyaknya jumlah

mereka yang berasal dari golongan

tanggungan keluarga akan mendorong

yang lebih tinggi bekerja agar dapat

perempuan pedagang etnis Madura

mengembangkan diri dan mereka inilah

untuk bekerja dengan keras agar dapat

yang

memenuhi

pendidikan yang lebih tinggi.

dihasilkan

oleh

kebutuhan

anggota

keluarga.

Didapatkan nilai koefisien korelasi
0,011

dengan

nilai

probabilitas 0,605. Ho diterima, artinya
tidak ada hubungan yang signifikan
antara

pendapatan

perempuan

pedagang etnis Madura dengan umur
meraka. Berapapun usia perempuan
pedagang

etnis

Madura,

asalkan

mereka masih sanggup dan kuat untuk
bekerja, maka wanita nelayan tersebut
masih dapat melakukan pekerjaannya.
e. Tingkat pendidikan
Didapatkan nilai koefisien korelasi
spearmen

kesempatan

5.3.2 Analisis regresi berganda

d. Umur

spearmen

memperoleh

-0,324

dengan

Sebelum dianalisis dengan uji
regresi berganda, terlebih dahulu diuji
normalitas. Berdasarkan hasil analisis
uji normalitas data, didapatkan nilai
signifikansi
Kolmogorov

pada
–sminorov

one-sample
test

yaitu

0,346, dengan tingkat signifikansi 0.05
yang artinya data yang berdistribusi
normal.
Hasil uji statistik regresi linier
berganda didapatkan suatu persamaan
regresi sebagai berikut.
Y = 125,734 – 0,901X1 + 0,158
X2 + 0,307X3 -0,140X4 – 0,156X5

nilai

probabilitas ,281. Maka disimpulkan

Dari uji ANOVA atau F test, di dapat F

Ho diterima, tidak ada hubungan

hitung adalah 6,676 dengan tingkat

signifikan

pendapatan

signifikansi 0,001. Karena probabilitas

perempuan pedagang etnis Madura

(0,001) jauh lebih kecil dari 0,05, maka

dengan pendapatannya.

model regresi dapat dipakai untuk

antara

tidak

memprediksi pendapatan perempuan

hanya terdapat digolongkan rendah

pedagang etnis Madura.. Uji t untuk

Perempuan

yang bekerja

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 772

773
Vinus Maulina

menguji signifikansi konstanta variabel

dipengaruhi oleh lamanya curahan

dependen

waktu bekerja. Profesi sebagai penjual

(pendapatan

perempuan
Curahan

sayur, ikan, warung makanan, penjual

waktu kerja merupakan variabel yang

baju dan sembako dapat dikatakan

memiliki signifikansi kurang dari 0.05,

adalah sebuah profesi yang sangat

hal ini dapat dikatakan bahwa hanya

menuntut ketelatenan dan keuletan.

curahan

yang

Perempuan pedagang Etnis Madura

pendapatan

yang sudah terkenal dengan semangat

perempuan pedagang etnis Madura.

tinggi dalam bekerja dengan mudah

Semakin lama waktu yang digunakan

melakukan pekerjaan ini. Sehingga

untuk bekerja maka pendapatan yang

semakin lama waktu yang disediakan

diperoleh semakin besar.

untuk bekerja maka pendapatan yang

5.4 Pembahasan

diperoleh juga akan meningkat.

pedagang

etnis

Madura).

waktu

berpengaruh

kerja

saja

terhadap

Untuk pedagang sayur dan ikan

Dari hasil analisis data dapat
dinyatakan

bahwa

kontribusi

biasanya hanya berjualan pagi hari,

perempuan pedagang Etnis Madura

sehingga

sangat

peningkatan

pedagang ini tidak mungkin berjualan

ekonomi keluarga dan curahan waktu

sepanjang hari, kisaran waktu bekerja

bekerja meruapakan faktor yang paling

hanya 2- 4 jam saja. Hal ini sangat

berpengaruh

berbeda dengan pedagang lain, seperti

besar

dalam

terhadap

besarnya

baju,

pendapatan mereka.
Hasil penelitian ini konsisten

bagaimanapun

sembako dan warung

memungkinkan

untuk

untuk

yang
bekerja

dengan penelitian sebelumnya yang

sepanjang hari sehingga hasil yang di

dilakukan Hutapea (2012) terhadap

dapat juga lebih besar.

perempuan nelayan jarring insang yang

Pendapatan

ada di perairan Rawapening Kabupaten

Pedagang

Semarang.,

dipengaruhi

bahwa

waktu

yang

etnis

perempuan
Madura

pendapatan

tidak
suami.

digunakan untuk bekerja berpengaruh

Berapapun pendapatan suami bagi

signifikan terhadap tingkat pendapatan

mereka adalah merupakan salah satu

yang diperoleh.

motivasi untuk bekerja lebih giat.

Pendapatan
pedagang

Etnis

perempuan
Madura

sangat

Pendapatan suami yang besar tidak
menjadikan perempuan pedagang etnis

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 773

774
Vinus Maulina

Madura untuk bermalas-malasan dan

Etnis Madura ini menjadi semakin

tidak

sebaliknya

besar pada saat usia mereka semakin

pendapatan suami yang kecil akan

lanjut. Keterlibatan anak-anak yang

menjadikan semangat bagi pedagang

notabene lebih berpendidikan dari pada

perempuan etnis Madura ini untuk

orangtuanya nampaknya menjadi salah

bekerja lebih giat. Kebiasaan bekerja

satu penyebab usaha ini berkembang

keras dan ulet merupakan sebuah

dengan baik pada saat usia mereka tua.

bekerja

tetapi

Tingkat pendidikan juga tidak

tradisi yang selalu dipegang teguh oleh

mempengaruhi pendapatan perempuan

etnis ini.
merupakan

pedagang etnis Madura. Pengalaman

kendalan bagi perempuan pedagang

berdagang yang sudah diturunkan oleh

etnis Madura untuk bekerja. Asal

orang tuanya merupakan bekal yang

masih ada kemampuan maka bekerja

paling

bagi mereka adalah sebuah keharusan.

berdagang sejak usia dini sangat

Di Pasar Tumpang masih banyak

memungkinkan insting bisnis terasah

dijumpai

perempuan-perempuan

dengan

dengan usia di atas 60 tahun yang

mereka

masih mampu bekerja dengan baik,

menjalankan usaha sudah tidak ada

dengan pendapatan yang memadai.

kendala yang cukup berarti.

Usia

bukan

berharga.

baik,

Pengalaman

sehingga

harus

pada

mandiri

saat
dalam

Pada usia ini biasanya mereka bekerja

Profesi sebagai pedagang kecil

lebih banyak untuk mengisi waktu

yang tidak membutuhkan menajemen

luang di samping juga mengajari anak-

yang cukup rumit nampaknya dapat

anak mereka untuk berdagang. Dengan

dijalankan dengan baik walaupun tidak

harapan pada saat mereka tidak mampu

ditunjang dengan pendidikan formal

lagi bekerja maka anak-anak sudah

yang tinggi. Tingkat pendidikan rata-

dapat meneruskan usaha ini dengan

rata SD dan SMP dan ada beberapa

baik. Telah diakui bahwa untuk etnis

tingkat SLTA, tidak bepengaruh secara

Madura memiliki karakter yang kuat

signifikan

terhadap

khususnya dalam bidang usaha dan

pendapatan.

Dilihat

bagaimana

pengelolaan usaha ada perbedaan tetapi

kepada

mewariskan
anak-anaknya.

usaha

ini

Banyak

dijumpai usaha perempuan pedagang

tidak

serta

akan

besarnya
dari

sisi

mempengaruhi

besarnya pendapatan yang diperoleh.

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 774

775
Vinus Maulina

Perempuan

etnis

Madura

berpengaruh

biasanya memiliki jumlah anggota

meningkatkan

lebih

perempuan

banyak.

Adanya

keyakinan

dalam
pendapatan
pedagang

Etnis

semakin banyak anak makin banyak

Madura. Semakin lama waktu

rejeki masih dipegang kuat. Sehingga

yang disediakan untuk bekerja

mereka tidak merasa memiliki beban

maka

yang berat lantaran memiliki jumlah

diperoleh semakin banyak.

anggota keluarga yang besar. Di rumah
mereka biasanya tidak hanya anakanak saja tetapi ada keponakan, adik,
dan

saudara-saudara

Keberadaan
membantu
Madura

mereka
usaha

ini

yang

lain.

justru

akan

perempuan

sambil

etnis

memberikan

pembelajaran kepada mereka, sehingga
semakin banyak tanggungan dalam
keluarga akan semakin memotivasi
untuk giat bekerja.

6.1 Kesimpulan
1. Konstribusi

ekonomi

perempuan

pedagang

Madura di

Pasar

terhadap

Etnis

Tumpang

perekonomian

keluarga cukup besar yaitu

kontribusi

50,53%,
terendah

dengan
sebesar

17,07% dan kontribusi tertinggi
sebesar 75,47%.
2. Curahan
merupakan

1. Kontribusi pendapatan perempuan
pedagang

etnis

waktu
faktor

bekerja
yang

Madura

dapat

ditingkat dengan menambah lama
waktu kerja, sehingga diperlukan
dukungan

dari

semua

anggota

keluarga (suami, anak-anak dan
saudara) untuk menjalankan usaha.
2. Meskipun telah bekerja dan
memberikan kontribusi yang

keluarga,

KESIMPULAN DAN SARAN

yang

6.2 SARAN

besar

BAB VI

sebesar

pendapatan

bagi

perekonomian

perempuan

masih

memiliki tugas utama sebagai
istri dan ibu bagi anak-anak,
sehingga perempuan pedagang
etnis Madura harus pandaipandai

mengatur

sehingga

ada

waktu

keseimbangan

antara keluarga dan pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA
Eliana, N dan R. Ratina. 2007. Faktorfaktor yang Mempengaruhi
Curahan Waktu Kerja Wanita
pada PT. Agricinal Kelurahan
Bentuas Kecamatan Palaras

Seminar Nasional Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2014

| 775

776
Vinus Maulina

Kota Samarinda. Jurnal Sosial
Ekonomi Pertanian 4 (2): 8-14.
Ghozali, I 2009. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Badan Penerbit Undip.
Semarang.Hendi,
Suhendi
dan Ramdani Wahyu. 2001.
Pengantar
Studi Sosiologi
Keluarga
.
Pustaka
Setia,Bandung
Hermanto, F. 1998. Ilmu Usaha Tani.
Penerba
Swadaya.
Jakarta.Hutapea, Roma Y.F
Abdul Kohar, dan Abdul
Rosyid. 2012. Peranan Wanita
Nelayan (istri nelayan) Jaring
Insang dalam Meningkatkan
Pendapatan
Keluarga.
Universitas Diponegoro
Mardalis, 2004. Metode Penelitia Suatu
Pendekatan Proposal. Bumi
Aksara. Jakarta.
Mugni, A. 2006. Strategi rumah
Tangga
Nelayan
dalam
Mengatasi Kemiskinan (Studi
Kasus
Nelayan
Desa
Limbangan,
Kecamatan
Juntinyuat,
Kabupaten
Indramayu),
Propinsi
Jawa
Barat.
[Skripsi]
Fakultas
Pertanian, IPB, Bogor.
Mulyo, J. H dan Jamhari. 1998/
Peranan Wanita Peningkatan
Pendapatan dan Pengambilan
Keputusan : Studi Kasus pada
Industri Kerajinan Geplak di
Kabupaten Bantul dalam Agro
Ekonomi. Jurnal Sosek 5 (1) : 110.
Purwanti P., E. Y. Herawati dan A. R.
Dani. 2004. Curahan Waktu dan
Produksi Kerja Wanita Nelayan
di Pedesaan Pantai Kabupaten
Pasuruan. Jurnal Ilm