Perilaku Keluarga Petani Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berdasarkan Karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2015
ABSTRAK
Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya pemantapan pola
konsumsi agar sesuai dengan pola pangan harapan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perilaku keluarga petani dalam penganekaragaman konsumsi pangan
berdasarkan karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan
Medan Tuntungan Tahun 2015.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional.
Populasi adalah seluruh keluarga petani di Kelurahan Baru Ladang Bambu
Kecamatan Medan Tuntungan, pengambilan sampel dilakukan dengan
proportional random sampling sebanyak 63 petani. Pengumpulan data primer
dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan formulir metode inventaris.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penganekaragaman
konsumsi pangan keluarga petani mayoritas dengan kategori tinggi (≥6 kelompok
pangan), pengetahuan mayoritas kategori baik dan sikap mayoritas kategori baik
sedangkan keragaman konsumsi pangan berdasarkan karakteristik keluarga petani,
kepemilikan lahan berada pada kategori tidak memiliki lahan, tingkat pendidikan
ibu rumah tangga pada kategori SMP, pendapatan
Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya pemantapan pola
konsumsi agar sesuai dengan pola pangan harapan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perilaku keluarga petani dalam penganekaragaman konsumsi pangan
berdasarkan karakteristik keluarga di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan
Medan Tuntungan Tahun 2015.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional.
Populasi adalah seluruh keluarga petani di Kelurahan Baru Ladang Bambu
Kecamatan Medan Tuntungan, pengambilan sampel dilakukan dengan
proportional random sampling sebanyak 63 petani. Pengumpulan data primer
dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan formulir metode inventaris.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penganekaragaman
konsumsi pangan keluarga petani mayoritas dengan kategori tinggi (≥6 kelompok
pangan), pengetahuan mayoritas kategori baik dan sikap mayoritas kategori baik
sedangkan keragaman konsumsi pangan berdasarkan karakteristik keluarga petani,
kepemilikan lahan berada pada kategori tidak memiliki lahan, tingkat pendidikan
ibu rumah tangga pada kategori SMP, pendapatan