Hubungan Migren dan Glaukoma Sudut Terbuka pada Penderita Migren di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2014

i

ABSTRAK

Latar Belakang : Migren adalah sindroma neurovaskular yang dikarakteristikkan
dengan nyeri kepala yang berdenyut , unilateral, intensitas sedang hingga berat,
disertai anoreksia, nausea, muntah, fotofobia dan / atau fonofobia. dari beberapa
penelitian menunjukkan bahwa gangguan vasospastik, seperti sakit kepala migren,
fenomena Raynaud, penyakit vaskular iskemik, penyakit autoimmun, dan
koagulaopati memiliki angka prevalensi yang lebih tinggi dijumpai pada normal –
tension glaukoma dibandingkan pada high – tension galukoma. Tetapi hasil dari
penelitian ini masih belum konsisten.
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan migren dengan glaukoma
sudut terbuka pada penderita migren di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode
pengukuran terhadap subjek yang diteliti secara cross sectional. Diagnosa
glaukoma ditegakkan berdasarkan Tekanan Intra Okuli ( TIO ), Retinal Nerve
Fiber Layer ( RNFL ), Cup to Disc Ratio ( CDR ).


Hasil Penelitian : Dari penelitian ini tidak dijumpai hubungan antara umur, jenis
kelamin, lamanya riwayat migren. Dari pemeriksaan Optical Coherence
Tomography ( OCT ) tidak dijumpai hubungan antara Retinal Nerve Fiber Layer
( RNFL ), Cup to Disc Ratio ( CDR ) dengan migren. Dijumpai adanya hubungan
antara jenis Glaukoma Sudut Terbuka ( Glaukoma dengan Tensi Normal ) dengan
migren pada satu mata ( unilateral ), P = 0.042* ( P