Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

Lampiran 1. Identifikasi sampel

74

Lampiran 2.Rekomendasi persetujuan etik penelitian

75

Lampiran 3. Gambar nanas segar

Gambar Buah Nanas Segar

Gambar Makroskopik Kulit Buah Nanas Segar

76

Lampiran 4. Karakteristik Kulit Buah Nanas

Gambar Makroskopik Simplisia Kulit Buah Nanas

Gambar Serbuk Simplisia


77

Lampiran 5. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia kulit buah nanas

1
4
2

3

1

Gambar Mikroskopik Serbuk Simplisia kulit buah nanas pembesaran 10x40
Keterangan:
1. Jaringan parenkim
2. Sel batu
3. Kristal kalsium oksalat bentuk jarum
4. Berkas pembuluh (xylem)


78

Lampiran 6. Bagan alur penelitian
Buah Nanas
Dibersihkan dari pengotor
Dicuci sampai bersih dan ditiriskan
Dipisahkan kulitnya dan ditimbang berat basah
Berat Basah 3000 g
Dirajang dan dikeringkan pada suhu ± 40oC
Berat kering 500 g
Disortasi kering dan diserbukkan
Ditimbang
487 g serbuk simplisia

Karakterisasi
Simplisia

Ekstraksi 400 g

Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan mikroskopik
Penetapan kadar air
Penetapan kadar sari larut air
Penetapan kadar sari larut
etanol
6. Penatapan kadar abu total
7. Penetapan kadar abu tidak
larut asam
8. Skrining Fitokimia

Ekstraksi dengan
metode maserasi
menggunakan etanol
96% yang sudah
didestilasi (4 L)

1.
2.
3.
4.

5.

Maserat
Diuapkan menggunakan
rotary evaporator
Ekstrak Kental 68,165 g

Aktivitas
antihiperglikemia pada
mencit

Uji pengaruh
terhadap kadar SOD
pada pankreas mencit

Hasil

Hasil

79


Lampiran 7. Bagan Alur Pengukuran Aktivitas Antidiabetes
Mencit
Dikondisikan selama 2 minggu untuk adaptasi
Ditimbang dan ditandai dengan spidol
Dipuasakan selama 10-18 jam hanya diberi minum air
Dilakukan pengukuran KGD awal sebelum perlakuan
Diberikan larutan uji, yaitu: EEKBN dosis 125 mg/kg
BB, 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB
Setelah
berikan glukosa
larutan glukosa
50%
Setelah 30
30 menit
menit di
diberikan
50% dosis
3g/kg
BB. Diukur KGD mencit pada menit ke 30, 60, 90, dan

120 setelah loading glukosa
Hasil Uji OGTT
Mencit

Dibiarkan satu minggu (Washing time)
Dipuasakan selama 10-18 jam hanya diberi minum air
Diberikan suntikan aloksan 160 mg/KgBB
Ditunggu kenaikan KGD selama 3–7 hari
Diukur KGD hiperglikemik >200 mg/dl

Mencit
Hiperglikemik
Diberikan perlakuan selama 14 hari
Kelompok 1: CMC 0,5%, dosis 1% BB
Kelompok 2: EEKBN dosis 125 mg/kg BB
Kelompok 3: EEKBN dosis 250 mg/kg BB
Kelompok 4: EEKBN dosis 500 mg/kg BB
Kelompok 5: Metformin 65 mg/kgBB
Kelompok 6: Tanpa perlakuan (normal)
Diukur KGD hari ke-3, 5, 9, 11, 13, 15

Mencit
Mencit dikorbankan dan diambil organ pankreasnya
untuk pemeriksaan SOD
Hasil

80

Lampiran 8. Perhitungan Karakteristik Serbuk Simplisia Kulit Buah Nanas
1. Perhitungan Kadar Air
Persen kadar air =


Volumeair (ml )
x
Beratsampel (g)

100%

Berat sampel I = 5,00 gram
Volume penjenuhan toluen = 1,8 ml

Volume air I

= 2,1 ml

Persen Kadar air I =


2,1−1,8
5,00

x 100% = 5,99%

Berat sampel II = 5,00 gram
Volume air I = 2,1 ml
Volume air II

= 2,4 ml

Persen Kadar air I =



2,4−2,1
5,00

x 100% = 5,99%

Berat sampel III = 5,00 gram
Volume air II = 2,4 ml
Volume air III

= 2,7 ml

Persen Kadar air I =

2,7−2,4
5,00

x 100% = 5,99%

Persen rata-rata kadar air serbuk simplisia


=

(5,99%+5,99%+5,99%)

= 5,99%

81

3

Lampiran 8 (Lanjutan)
2. Perhitungan Kadar Sari Larut Air
Persen kadar sari larut air =


Berat sari I

= 0,3329 gram


Berat sampel

= 5,0010 gram

beratsari (g)
beratsampel (g)

0,3329



Persen kadar sari larut dalam air I = 5,0010 �
Berat sari II

= 0,3382 gram

Berat sampel

= 5,0004 gram
0,3382



100

Persen kadar sari larut dalam air II = 5,0004 �

Berat sari III

= 0,3392 gram

Berat sampel

= 5,0011 gram
0,3392

20

Persen rata-rata kadar sari larut air

=

20

20

x 100%

100
20

� 100% = 33,8172%

� 100% = 33,9125%

33,2833 %+33,8172 %+33,9125%

= 33,67%

82

100

� 100% = 33,2833%

100

Persen kadar sari larut dalam air III = 5,0011 �

x

3

Lampiran 8 (Lanjutan)
3. Perhitungan Kadar Sari Larut Etanol (Lanjutan)
Persen kadar sari larut etanol =


berat sari (g)

x

berat sampel (g)

Berat sari I

= 0,3026 gram

Berat sampel

= 5,0080 gram

100
20

0,3026



Persen kadar sari larut dalam etanol I = 5,0080 �
Berat sari II

= 0,3084 gram

Berat sampel

= 5,0010 gram
0,3084



x 100%

100

Persen kadar sari larut dalam etanol II = 5,0010 �
Berat sari III

= 0,3082 gram

Berat sampel

= 5,0009 gram
0,3082

20

100

Persen kadar sari larut dalam etanol III = 5,0009 �
Persen rata-rata kadar sari larut etanol

=

20

� 100% = 30,8338%

100
20

� 100% = 30,8195%

30,2166 %+30,8338 %+30,8195%

= 30,62%

83

� 100% = 30,2166%

3

Lampiran 8 (Lanjutan)
4. Perhitungan Kadar Abu Total (Lanjutan)
berat abu (g)

Persen kadar abu = berat


Berat abu I

= 0,0875 gram

Berat sampel

= 2,0017 gram

sampel (g)

x 100%

0,0875



Persen kadar abu total I = 2,0017 � 100% = 4,3737%

Berat abu II

= 0,0656 gram

Berat sampel

= 2,0007 gram
0,0656



Persen kadar abu total II = 2,0007 � 100% = 3,2788%
Berat abu III

= 0,07445 gram

Berat sampel

= 2,0208 gram

Persen kadar abu total III =

0,07445
2,0208

Persen rata-rata kadar abu total =

� 100% = 3,6842%
4,3737 %+3,2788 %+3,6842 %
3

= 3,77%

84

Lampiran 8 (Lanjutan)
5. Perhitungan Kadar Abu Total Tidak Larut Asam (Lanjutan)
berat abu (g)

Persen kadar abu tidak larut asam = berat
• Berat abu I
Berat sampel

sampel (g)

x 100%

= 0,0193gram
= 2,0017 gram
0,0193



Persen kadar abu tidak larut asam I = 2,0017 � 100% = 0,9642%
Berat abu II

= 0,02 gram

Berat sampel

= 2,0007 gram
0,02



Persen kadar abu tidak larut asam II = 2,007 � 100% = 0,9966%
Berat abu III

= 0,0197 gram

Berat sampel

= 2,0208 gram
0,0197

Persen kadar abu tidak larut asam III = 2,0208 � 100% = 0,9749%
Persen rata-rata kadar abu tidak larut asam

85

=

0,9642%+0,9966%+0,9749%
3

=0,97%

Lampiran 9. Perhitungan hasil karakterisasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas
1. Perhitungan Kadar Air

Volume Air (ml )

% Kadar Air =Berat


x 100 %

Sampel (g)

Berat sampel I = 5,0007 gram
Volume penjenuhan toluen = 1,8 ml
Volume air I

= 2,0 ml

Persen Kadar air I =


2,0−1,8
5,0007

x 100% = 3,9994%

Berat sampel II = 5,0004 gram
Volume air I = 2,0 ml
Volume air II = 2,1 ml
Persen Kadar air I =



2,1−2,0
5,0004

x 100% = 1,9998%

Berat sampel III = 5,0010 gram
Volume air II = 2,1 ml
Volume air III

= 2,3 ml

Persen Kadar air I =

2,3−2,1
5,0010

x 100% = 3,9992%

Persen rata-rata kadar air serbuk simplisia

=

(3,9994%+1,9998%+3,9992%)

= 3,33%

86

3

Lampiran 9. (Lanjutan)
2. Perhitungan Kadar Abu Total

Berat Abu (g)

% Kadar Abu Total = Berat
berat abu (g)

Persen kadar abu = berat


sampel (g)

x 100 %

Sampel (g)

x 100%

Berat abu I

= 0,0806 gram

Berat sampel

= 2,0171 gram
0,0806



Persen kadar abu total I = 2,0171 � 100% = 3,9958%
Berat abu II

= 0,0805 gram

Berat sampel

= 2,0011 gram
0,0805



Persen kadar abu total II = 2,0011 � 100% = 4,0227%
Berat abu III

= 0,0809 gram

Berat sampel

= 2,0213 gram
0,0809

Persen kadar abu total III = 2,0213 � 100% = 4,0024%
Persen rata-rata kadar abu total =

3,9958%+4,0227 %+4,0024 %
3

= 4,00%

87

Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut Asam
Berat Abu (g)

% Kadar Abu Total Tidak Larut Asam = Berat


Berat abu I

= 0,0027gram

Berat sampel

= 2,0171 gram

x 100 %

Sampel (g)

0,0027



Persen kadar abu tidak larut asam I = 2,00171 � 100% = 0,1349%

Berat abu II

= 0,0025 gram

Berat sampel

= 2,0011 gram
0,0025



Persen kadar abu tidak larut asam II = 2,0011 � 100% = 0,1249%
Berat abu III

= 0,0031 gram

Berat sampel

= 2,0213 gram
0,0031

Persen kadar abu tidak larut asam III = 2,0213 � 100% = 0,1534%
Persen rata-rata kadar abu tidak larut asam

=

0,1349%+0,1249%+0,1534 %

= 0,13%

88

3

Lampiran 10. Contoh Perhitungan Dosis
Konversi Perhitungan Dosis Antar Jenis Hewan
Mencit
Tikus
Marmot Kelinci
20 g
200 g
400 g
1,5 kg
Mencit
1,0
7,0
12,25
27,8
20 g
Tikus
0,14
1,0
1,74
3,0
200 g
Marmot 0,008
0,57
1,0
2,25
400 g
Kelinci 0,04
0,25
0,44
1,0
1,5 kg
Kera
0,016
0,11
0,19
0,42
4 kg
Anjing
0,008
0,06
0,10
0,22
12 kg
Manusia 0,0026
0,018
0,031
0,07
70 kg

Kera
4 kg
64,1

Anjing
12 kg
124,3

Manusia
70 kg
387,9

9,2

17,8

56,0

5,2

10,2

31,5

2,4

4,5

14,2

1,0

1,9

6,1

0,52

1,0

3,1

0,16

0,32

1,0

Perhitungan Metformin
-

Dosis manusia (berat 70 kg) = 500 mg

-

Dosis mencit (berat 20 g) = 500 �� � 0,0026 �

-

1000
20�

= 65 ��/����

Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20 tablet
Metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya = 10.810 mg

-

Berat bahan aktif Metformin-HCl dalam 20 tablet Metformin adalah
= 500 mg/tab x 20 tab = 10.000 mg

-

Serbuk metformin yang digunakan =
65

=
10000 �� 10810 ��
� = 70,26 ≈ 70 ��

70 mg serbuk metformin ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai 10,0
ml
-

1

Volume yang diberikan = 100 ���

89

Lampiran 10. (Lanjutan)
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Metformin yang diberikan
1

adalah 100 �27� = 0,27 ��

Perhitungan Glibenklamid
-

Dosis manusia (berat 70 kg) = 5 mg

-

Dosis mencit (berat 20 g) = 5 �� � 0,0026 �

-

1000
20�

= 0,65 ��/����

Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20 tablet
glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 4.010 mg

-

Berat bahan aktif glibenklamid dalam 20 tablet adalah
= 5 mg/tab x 20 tab = 100 mg

-

Serbuk glibenklamid yang digunakan =

0,65
=
100 �� 4010 ��

� = 26,065 ≈ 26 ��

26 mg serbuk glibenklamid ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai 10,0
ml
-

1

Volume yang diberikan = 100 ���

Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi glibenklamid yang diberikan
1

adalah 100 �27� = 0,27 ��

Contoh Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas
-

Dosis suspensi ekstrak etanol teripang yang akan dibuat adalah 125 mg/kg bb,
250 mg/kg bb, 500 mg/kg bb.

90

Lampiran 10. (Lanjutan)
Artinya dosis 125 mg, 250 mg, 500 mg itu diberikan untuk hewan dengan berat
badan 1 Kg. Karena

1

1

� 1 �� = 100 � 1000� = 10 ��. Maka tiap dosis
100

dilarutkan dalam 10,0 ml suspensi Na-CMC
-

Cara pembuatan suspensi ekstrak kulit buah nanas :
Timbang 125 mg, 250 mg, 500 mg ekstrak etanol kulit buah nanas, masingmasing dilarutkan dalam 10 ml suspensi Na-CMC.

-

Volume suspensi ekstrak kulit buah nanas yang diberikan pada mencit
1

= 100 � ��

Misal berat mencit : 30 g.
1

Maka suspensi yang diberikan = 100 � 30 � = 0,3 ml

Contoh Perhitungan Volume Larutan Induksi Aloksan untuk Diinjeksi Secara
Intraperitoneal (i.p.)
-

Dosis induksi aloksan untuk mencit = 160 mg/kg BB (i.p.)

Aloksan monohidrat ditimbang 160 mg dilarutkan dalam larutan fisiologis NaCl 0,9%
dalam labu tentukur 10 ml. Volume larutan yang diberikan:
1

= 100 � ��

Misal berat mencit = 30 g.
1

Maka aloksan yang diberikan = 100 � 30 � = 0,3 ml

91

Lampiran 11. Data Pengukuran Kadar Glukosa Darah (KGD) Mencit Metode Induksi Aloksan
1.

KGD mencit setelah pemberian Suspensi Na-CMC 0,5% sebanyak 1% BB

No
Hewan

BB Hewan
(gram)

KGD puasa
sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)

KGD puasa
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)

1

32,5

93

2

32,0

3

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke- 13

Hari
ke-15

490

386

582

383

321

237

591

539

118

496

237

496

424

555

231

599

328

34,3

103

567

570

506

585

288

558

579

599

4

34,7

98

559

560

585

575

514

554

514

589

5

35,0

95

578

430

434

512

454

413

534

514

Rata-Rata

101,40

538,00

436,60

520,60

495,80

426,40

398,60

563,40

513,8

SEM

4,479

18,641

61,428

28,491

40,231

52,553

72,100

16,699

49,026

92

2. KGD mencit setelah pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dosis 125 mg/kg BB

No
Hewan

BB Hewan
(gram)

KGD puasa
sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)

KGD puasa
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)

1

20,7

132

2

20,2

3

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke- 13

Hari
ke-15

245

218

215

211

192

188

159

108

133

376

322

290

185

172

169

165

129

21,0

153

451

424

367

229

206

203

185

167

4

20,5

112

268

253

229

217

215

203

172

116

5

20,8

115

348

209

198

175

173

138

121

107

Rata-Rata

129,00

337,60

285,20

259,80

203,40

191,60

180,20

160,40

125,40

SEM

7,369

37,324

39,987

30,967

10,107

8,617

12,261

10,759

11,120

93

3. KGD mencit setelah pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dosis 250 mg/kg BB

No
Hewan

BB Hewan
(gram)

KGD puasa
sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)

KGD puasa
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)

1

27,8

71

2

29,2

3

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke- 13

Hari
ke-15

384

409

369

324

263

245

197

145

97

320

261

239

199

198

182

146

100

28,4

95

222

167

164

145

126

121

116

91

4

29,6

83

344

271

241

149

116

102

91

90

5

27,8

105

453

560

319

219

213

140

124

93

Rata-Rata

90,20

344,60

333,60

266,40

207,20

183,20

158,00

134,80

103,80

SEM

5,953

38,039

68,515

35,479

32,484

27,625

25,470

17,864

10,447

94

4. KGD mencit setelah pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dosis 500 mg/kg BB

No
Hewan

BB Hewan
(gram)

KGD puasa
sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)

KGD puasa
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)

1

29,6

108

2

29,2

3

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke- 13

Hari
ke-15

229

154

132

131

123

123

121

97

133

415

249

256

231

213

179

157

155

27,4

103

300

241

162

139

138

134

130

108

4

28,8

108

364

347

317

282

232

226

182

154

5

28,1

80

217

174

172

174

167

140

128

117

Rata-Rata

106,40

305,00

233,00

207,80

191,40

174,60

160,40

143,60

126,20

SEM

8,430

38,161

33,940

34,185

28,699

21,011

18,922

11,387

11,981

95

5. KGD mencit setelah pemberian Metformin Dosis 65 mg/kg BB

No
Hewan

BB Hewan
(gram)

KGD puasa
sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)

KGD puasa
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)

1

23,8

98

2

23,7

3

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke- 13

Hari
ke-15

530

398

289

178

166

146

126

84

58

502

546

464

369

259

244

232

153

24,5

100

594

560

406

404

269

198

124

77

4

23,5

106

585

535

350

291

245

196

142

98

5

24,5

156

242

177

165

163

157

121

94

51

Rata-Rata

103,60

490,60

443,20

334,80

281,00

219,20

181,00

143,60

92,60

SEM

15,613

64,454

72,644

51,441

48,737

23,905

21,573

23,421

16,919

96

6. KGD mencit Tanpa Perlakuan

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
No Hewan BB Hewan (gram)

Hari
Ke-1

Hari
ke-3

Hari
ke-5

Hari
ke-7

Hari
ke-9

Hari
ke-11

Hari
ke- 13

Hari
ke-15

1

21,2

118

135

135

135

139

139

114

108

2

20,2

109

108

112

115

108

86

98

101

3

21,6

107

106

113

117

128

114

105

103

4

22,0

108

119

103

103

108

105

107

109

5

22,0

106

101

94

120

136

135

106

103

Rata-Rata

109,60

113,80

111,40

118,00

123,80

115,80

106,00

104,80

SEM

2,159

6,061

6,831

5,138

6,696

9,785

2,550

1,562

97

Lampiran 12. Data Persentase Penurunan KGD Mencit
1. Persentase Penurunan KGD mencit setelah pemberian Suspensi Na-CMC 0,5% sebanyak 1% BB

BB Hewan
(gram)

No Hewan

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

1

32,5

21%

-19%

22%

34%

52%

-21%

-10%

2

32,0

52%

0%

15%

-12%

53%

-21%

34%

3

34,3

-1%

11%

-12%

49%

2%

-2%

-6%

4

34,7

0%

-10%

-8%

8%

1%

8%

-5%

5

35,0

26%

25%

11%

21%

29%

8%

11%

Rata-Rata

19,60

1,40

5,60

20,00

27,40

-5,60

4,80

SEM

9,750

7,737

6,638

10,502

11,413

6,547

8,133

98

2.

Persentase Penurunan KGD mencit setelah pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dosis 125 mg/kg BB

BB Hewan
(gram)

No Hewan

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

1

20,7

11%

12%

14%

22%

23%

35%

56%

2

20,2

14%

23%

51%

54%

55%

56%

66%

3

21,0

6%

19%

49%

54%

55%

59%

63%

4

20,5

6%

15%

19%

20%

24%

36%

57%

5

20,8

40%

43%

50%

50%

60%

65%

69%

Rata-Rata

15,40

22,40

36,60

40,00

43,40

50,20

62,20

SEM

6,337

5,474

8,250

7,797

8,177

6,176

2,518

99

3.

Persentase Penurunan KGD mencit setelah pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dosis 250 mg/kg BB

BB Hewan
(gram)

No Hewan

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

1

27,8

-7%

4%

16%

32%

36%

49%

62%

2

29,2

18%

25%

38%

38%

43%

54%

69%

3

28,4

25%

26%

35%

43%

45%

48%

59%

4

29,6

21%

30%

57%

66%

70%

74%

74%

5

27,8

-24%

30%

52%

53%

69%

73%

79%

Rata-Rata

6,60

23,00

39,60

46,40

52,60

59,60

68,60

SEM

9,479

4,858

7,201

5,988

7,061

5,767

3,696

100

4.

Persentase Penurunan KGD mencit setelah pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dosis 500 mg/kg BB

BB Hewan
(gram)

No Hewan

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

1

29,6

33%

42%

43%

46%

46%

47%

58%

2

29,2

40%

38%

44%

49%

57%

62%

63%

3

27,4

20%

46%

54%

54%

55%

57%

64%

4

28,8

5%

13%

23%

36%

38%

50%

58%

5

28,1

20%

21%

20%

23%

35%

41%

46%

Rata-Rata

23,60

32,00

36,80

41,60

46,20

51,40

57,80

SEM

6,038

6,380

6,553

5,501

4,398

3,696

3,200

101

5.

Persentase Penurunan KGD mencit setelah pemberian Metformin dosis 65 mg/kg BB

BB Hewan
(gram)

No Hewan

KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

1

23,8

25%

45%

66%

69%

72%

76%

84%

2

23,7

-9%

8%

26%

48%

51%

54%

70%

3

24,5

6%

32%

32%

55%

67%

79%

87%

4

23,5

9%

40%

50%

58%

66%

76%

83%

5

24,5

27%

32%

33%

35%

50%

61%

79%

Rata-Rata

11,60

31,40

41,40

53,00

61,20

69,20

80,60

SEM

6,630

6,353

7,332

5,630

4,488

4,934

2,943

102

Lampiran 13. Data Pengukuran Rata-Rata KGD Mencit Setelah Perlakuan Induksi Aloksan
KGD setelah perlakuan (mg/dL) ± SEM
Kelompok Uji
Kontrol Na-CMC
0,5%
EEKBN dosis 125
mg/kg BB
EEKBN dosis 250
mg/kg BB
EEKBN dosis 500
mg/kg BB
Metformin dosis 65
mg/Kg BB
Tanpa Perlakuan

KGD
Awal
101,4 ±
4,479
129,00 ±
7,369
90,20 ±
5,953
106,40 ±
8,430
103,60 ±
15,613
109,60 ±
2,159

Hari ke-1

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

538,00 ±
18,641
337,60 ±
37,324
344,60 ±
38,039
305,00 ±
38,161
490,60 ±
64,454
109,60 ±
2,159

436,60 ±
61,428
285,20 ±
39,987
333,60 ±
68,515
233,00 ±
33,940
443,20 ±
72,644
113,80 ±
6,061

520,60 ±
28,491
259,80 ±
30,967
266,40 ±
35,479
207, 80 ±
34,185
334,80 ±
51,441
111,40 ±
6,831

495,80 ±
40,231
203,40 ±
10,107
207,20 ±
32,484
191,40 ±
28,699
281,00 ±
48,7373
118,00 ±
5,138

426,40 ±
52,553
191,60 ±
8,617
183,20 ±
27,625
174,60 ±
21,011
219,20 ±
23,905
123,80 ±
6,696

103

Hari ke11
398,60 ±
72,100
180,20 ±
12,261
158,00 ±
25,470
160,40 ±
18,922
181,00 ±
21,573
115,80 ±
9,785

Hari ke-13

Hari ke-15

563,40 ±
16,699
160,40 ±
10,759
134,80 ±
17,864
143,60 ±
11,387
143,60 ±
23,421
106,00 ±
2,550

513,80 ±
49,026
125,40 ±
11,120
103,80 ±
10,447
126,20 ±
11,981
92,60 ±
16,919
104,80 ±
1,562

Lampiran 14. Data Persentase Penurunan Rata-Rata KGD Mencit Setelah Perlakuan Induksi Aloksan

% Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL) ± SEM
Kelompok
Uji
Kontrol
Na-CMC
0,5%
EEKBN
dosis 125
mg/kg BB
EEKBN
dosis 250
mg/kg BB
EEKBN
dosis 500
mg/kg BB
Metformin
dosis 65
mg/Kg BB

Hari
ke-3
19,60
±
8,750
15,40
±
6,337

P
0,478
0,708
0,735

Hari
ke-7

P

1,40 ±
7,737 0,003*

5,60 ±
6,638

0,002*

22,40
±
5,474
23,00
±
4,858

0,027#
0,320

36,60
±
8,250
39,60
±
7,201

0,007#
0,643

Hari
ke-5

P

0,024#
0,352

0,003#
0,862

Hari
ke-9
20,00
±
10,502
40,00
±
7,797
46,40
±
5,988

P
0,005*
0,068
0,225
0,019#
0,532

Hari
ke-11
27,40
±
11,431
43,40
±
8,177
52,60
±
7,061

P
0,005*
0,151
0,112
0,029#
0,431

Hari
ke13
-5,60
±
6,547
50,20
±
6,176
59,60
±
5,767

P

Hari
ke-15

P

0,000*

4,80 ±
8,133

0,000*

0,000#
0,024*

62,20
±
2,513
68,60
±
3,696

0,000#
0,010*

0,253
0,656

23,60
±
6,038

0,721
0,291

32,00
±
6,380

0,002#
0,946

36,80
±
6,553

0,006#
0,657

41,60
±
5,501

0,050
0,285

46,20
±
4,398

0,094
0,176

51,40
±
3,696

0,000#
0,034*

57,80
±
3,200

0,000#
0,002

0,478
-

31,40
±
6,353

0,003#
-

41,40
±
7,332

0,002#
-

53,00
±
5,630

0,005#
-

61,20
±
4,488

0,005#
-

69,20
±
4,934

0,000#
-

80,60
±
2,943

0,000#
-

11,60
±
6,630

Keterangan :
* = berbeda signifikan dengan kelompok pembanding metformin
# = berbeda signifikan dengan kelompok kontrol CMC

104

0,000*
0,233

0,000#
0,079

6,60 ±
9,479

Lampiran 15. Alat-Alat yang Digunakan

A

B

C
Gambar Alat Pengukur Glukosa Darah

Keterangan:

A = Glukometer ( Gluko DrTM )
B = Wadah Penyimpanan Test Strip
C = Test Strip

105

Lampiran 15. (Lanjutan)

Gambar Mikroskop

106

Lampiran 16. Gambaran Histologi pankreas mencit dengan pewarnaan
imunohistokimia Zn-SOD dengan pengamatan di bawah
mikroskop pembesaran 10x10
1. kelompok normal (tanpa perlakuan)

107

Lampiran 16. (Lanjutan)
2. Kelompok pemberian CMC 0,5%

108

Lampiran 16. (Lanjutan)
3. Kelompok pemberian EEKBN dosis 125 mg/kg BB

109

Lampiran 16. (Lanjutan)
4. Kelompok pemberian EEKBN dosis 250 mg/kg BB

110

Lampiran 16. (Lanjutan)
5. Kelompok pemberian EEKBN dosis 500 mg/kg BB

111

Lampiran 16. (Lanjutan)
6. Kelompok pemberian metformin dosis 65 mg/kg BB

112

Dokumen yang terkait

Kandungan Fenol Total Ekstrak Etanol Daun Kluwih (Artocarpus Camansi Blanco) Dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Sod (Superoksida Dismutase)Pada Mencit

0 68 129

Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas comusus Merr) Pada Mencit Putih Jantan

21 114 92

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

17 95 129

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

0 0 15

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

0 0 2

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

1 1 6

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

0 2 17

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

0 1 6