Youtube sebagai Media Pembelajaran (1)

Youtube sebagai Media Pembelajaran

Internet, termasuk di dalamnya Youtube, menurut
saya mirip seperti pisau. Pisau jika dipegang oleh ibu-ibu rumah tangga bisa menghasilkan karya
masakan istimewa yang membuat para suami semakin jatuh cinta. Namun jika pisau tersebut
dipegang oleh penjahat, kita bisa membayangkan dampak kerusakan apa yang akan terjadi akibat
sebilah pisau, mungkin bisa digunakan untuk menodong, memeras bahkan mungkin juga bisa
untuk membunuh.
Demikian juga youtube, bagi para pecinta musik, ia bisa digunakan untuk mengunggah ataupun
mengunduh video klip, bagi para motivator, youtube bisa menjadi sarana memotivasi diri dan
orang lain melalui video-video ceramah motivasi, bagi pecinta film, youtube bisa dimanfaatkan
untuk mencari potongan-potongan film yang disukai, sebagaimana youtube juga banyak
digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menampilkan video-video bernuansa pornografi
maupun pornoaksi.
Pada situasi seperti ini, kita (para pelaku dunia pendidikan) perlu ikut “bermain” dalam
persaingan mengisi kontain berkualitas di internet. Sudah saatnya bagi para pendidik untuk
memanfaatkan youtube sebesar-besarnya. Bukan hanya untuk mencari video, namun juga untuk
mengunggah video-video yang dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Upaya
optimalisasi youtube dalam dunia pendidikan dengan demikian dapat dilakukan dalam dua cara.
Pertama, youtube dapat digunakan untuk mencari dan mengunduh video-video yang relefan
dalam proses pembelajaran. Kedua (dan ini yang ingin saya tekankan), melalui youtube para

pendidik sudah saatnya ikut berpartisipasi dalam mengisi kontain di youtube dengan berbagai
video pembelajaran.
Para guru perlu mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
video sebagai media pembelajaran. Mulai dari melakukan analisis kurikulum untuk menentukan
materi apa saja yang tepat dikembangkan menggunakan video, keterampilan mengambil gambar
(shooting), keterampilan mengedit video (video editing), hingga teknik upload di youtube.

Seluruh keterampilan tersebut bukan keterampilan yang sulit, ia hanyalah keterampilan yang
butuh untuk dipelajari dan digunakan. Seiring perjalanan waktu, kita akan menemukan cara
terbaik dalam memproduksi video untuk ditampilkan di youtube.
Jika proses ini dikerjakan, maka kita akan melihat bahwa chanel di youtube akan diisi oleh
berbagai kontain yang memiliki nilai yang tinggi. Bukan sekedar tayangan-tayangan yang tidak
ada gunanya atau bahkan menjurus pada pornografi dan atau porno aksi.
Pada konteks ini, kami bersama mahasiswa sudah melakukan ikhtiar kecil untuk membuat
sebuah chanel di youtube yang berisi berbagai peragaan fisika. Memang masih jauh dari ideal,
teknik pengambilan gambar, teknik editing, bahkan dari segi isi masih nampak terlalu sederhana.
Namun bagi kami ini merupakan awal untuk terus berkarya, memberi yang terbaik untuk anakanak negeri.
http://shobru.wordpress.com/2012/02/02/youtube-sebagai-media-pembelajaran/