Efektifitas Penggunaan Aktivator MOL dan EM4 untuk Pembuatan Pupuk Kompos Limbah Jeruk di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tiga Panah Tahun 2017
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo. 2015. Karo dalam Angka. Kabanjahe :
BPS Kabupaten Karo.
Cahaya, 2011. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat
Organik (Sampah Sayuran Dan Ampas Tebu). Jurnal Ilmiah Pertanian
Vol. 2 No.128. Semarang : FP UNDIP.
Chandra, B. 2013. Pengantar Kesehatan
Kedokteran EGC.
Lingkungan. Jakarta : Buku
Dinas Kebersihan Kota Medan. 2013. Pengelolaan Sampah di Kota Medan.
Medan : Dinas Kebersihan Kota Medan.
Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura, 2006. Pengenalan dan
Pengendalian Hama Tanaman Sayuran Prioritas. Jakarta : Direktorat
Jendral Hortikultura.
Habibi, Latfran. 2013. Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah
Tangga. Bandung : Titian Ilmu.
Hartono. 2012. Bertanam Unggul dengan Pupuk Organik. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Hasudungan, Erwin. 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Petani
terhadap Tingkat Produktivitas Tanaman Kopi dan Kontribusinya
terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utar (Tesis).
Medan : Sekolah Pascasarjana USU.
Heriyanto. SS., Antarlina dan M. Yusuf. 2011. Pengembangan Agroindustri
Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV. Tonggak Kemajuan
Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Jakarta : Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
Kementerian Lingkungan Hidup.2005. Langkah Praktis Mengurangi Sampah
dan Menjaga Kebersihan Lingkungan. Jakarta :
Kementerian
Lingkungan Hidup.
Mukhlis. 2011. Analisis Tanah Tanaman. Medan : USU Press.
Mulyono, 2014. Membuat Mol dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.
Jakarta : Agromedia Pustaka.
Universitas Sumatera Utara
Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2011. Mengolah Sampah untuk Pupuk Pestisida
Organik. Jakarta : Penebar Swadaya.
Patmala, Suhut. 2010. Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta: Agro Media.
Putri, Harmin Adijaya. 2011. Pengaruh Bioaktivator Kotoran Sapi pada Laju
Dekomposisi Berbagai Jenis Sampah Daun Di Sekitar kampus
Universitas Hasanuddin. Jurnal Ilmiah Penelitian Vol. 14 No. 34.
Makassar : FMIPA UNHAS.
Rahardyan B. dan Widagdo A.S. 2005. Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Perkotaan Melalui Pengembangan Daur Ulang. Jakarta : Materi
Lokakarya 2 PengelolaanPersampaham di Propinsi DKI Jakarta.
Rosmarkam, Affandie dan Nasi Widya Yuwono.
Tanah.Yogyakarta : Kanisius.
2002. Ilmu Kesuburan
Septoadi, N. 2013. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Yogyakarta :
Andi.
Sembiring, Deswati Br. 2015. Efektivitas Berbagai Jenis Aktivator dalam
Pembuatan Kompos dari Limbah Kol (Brassica Oleracea) (Skripsi).
Medan : FKM USU.
Setiawan, S. Budi. 2012. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Depok :
Penebar Swadaya.
Sunarjono, Hendro. 2013. Pedoman Bertanam Kubis. Bandung : CV Nuansa
Alia.
Susetya, D. 2014. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik untuk
Tanaman Pertanian dan Perkebunan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sutanto, R. 2012. Pertanian Organik. Yogyakarta : Kansius.
Suryati, Teti. 2014. Bebas Sampah dari Rumah Cara Bijak Mengolah Sampah
Menjadi Kompos dan Pupuk Cair. Jakarta : PT.Agromedia Pustaka.
Syafrudin dan Priyambada I.B. 2001. Pengelolaan Limbah Padat. Diktat Kuliah
Program Studi Teknik Lingkungan. Semarang : FT UNDIP.
Tobing, I. 2011. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan
Manusia. Makalah pada Lokakarya “Aspek Lingkungan dan Legalitas
Pembuangan Sampah serta Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik
sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos” Jakarta : Kerjasama Univ
Nasional dan Dikmenti DKI.
Universitas Sumatera Utara
Tombe, M.,Sipayung Hendra. 2010. Pupuk Organik Generasi Terbaru Kompos
Biopestisida. Yogyakarta : Kansius.
Warsidi, Edi. 2012. Mengolah Sampah Menjadi Kompos. Bekasi : Mitra Utama.
Wibowo A dan Djajawinata D.T. 2004. Penanganan Sampah Perkotaan
Terpadu. Diakses dari www.kkppi.go.id pada 09 Mei 2017.
Wibowo, Marady. 2011. Aplikasi Campuran Kotoran Ternak dan Sedimen
Mangrove Sebagai Aktivator pada Proses Dekomposisi Limbah Domestik
(Tesis). Makassr: Pascasarjana FP UNHAS.
Universitas Sumatera Utara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo. 2015. Karo dalam Angka. Kabanjahe :
BPS Kabupaten Karo.
Cahaya, 2011. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat
Organik (Sampah Sayuran Dan Ampas Tebu). Jurnal Ilmiah Pertanian
Vol. 2 No.128. Semarang : FP UNDIP.
Chandra, B. 2013. Pengantar Kesehatan
Kedokteran EGC.
Lingkungan. Jakarta : Buku
Dinas Kebersihan Kota Medan. 2013. Pengelolaan Sampah di Kota Medan.
Medan : Dinas Kebersihan Kota Medan.
Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura, 2006. Pengenalan dan
Pengendalian Hama Tanaman Sayuran Prioritas. Jakarta : Direktorat
Jendral Hortikultura.
Habibi, Latfran. 2013. Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah
Tangga. Bandung : Titian Ilmu.
Hartono. 2012. Bertanam Unggul dengan Pupuk Organik. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Hasudungan, Erwin. 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Petani
terhadap Tingkat Produktivitas Tanaman Kopi dan Kontribusinya
terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utar (Tesis).
Medan : Sekolah Pascasarjana USU.
Heriyanto. SS., Antarlina dan M. Yusuf. 2011. Pengembangan Agroindustri
Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV. Tonggak Kemajuan
Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Jakarta : Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
Kementerian Lingkungan Hidup.2005. Langkah Praktis Mengurangi Sampah
dan Menjaga Kebersihan Lingkungan. Jakarta :
Kementerian
Lingkungan Hidup.
Mukhlis. 2011. Analisis Tanah Tanaman. Medan : USU Press.
Mulyono, 2014. Membuat Mol dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.
Jakarta : Agromedia Pustaka.
Universitas Sumatera Utara
Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2011. Mengolah Sampah untuk Pupuk Pestisida
Organik. Jakarta : Penebar Swadaya.
Patmala, Suhut. 2010. Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta: Agro Media.
Putri, Harmin Adijaya. 2011. Pengaruh Bioaktivator Kotoran Sapi pada Laju
Dekomposisi Berbagai Jenis Sampah Daun Di Sekitar kampus
Universitas Hasanuddin. Jurnal Ilmiah Penelitian Vol. 14 No. 34.
Makassar : FMIPA UNHAS.
Rahardyan B. dan Widagdo A.S. 2005. Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Perkotaan Melalui Pengembangan Daur Ulang. Jakarta : Materi
Lokakarya 2 PengelolaanPersampaham di Propinsi DKI Jakarta.
Rosmarkam, Affandie dan Nasi Widya Yuwono.
Tanah.Yogyakarta : Kanisius.
2002. Ilmu Kesuburan
Septoadi, N. 2013. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Yogyakarta :
Andi.
Sembiring, Deswati Br. 2015. Efektivitas Berbagai Jenis Aktivator dalam
Pembuatan Kompos dari Limbah Kol (Brassica Oleracea) (Skripsi).
Medan : FKM USU.
Setiawan, S. Budi. 2012. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Depok :
Penebar Swadaya.
Sunarjono, Hendro. 2013. Pedoman Bertanam Kubis. Bandung : CV Nuansa
Alia.
Susetya, D. 2014. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik untuk
Tanaman Pertanian dan Perkebunan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sutanto, R. 2012. Pertanian Organik. Yogyakarta : Kansius.
Suryati, Teti. 2014. Bebas Sampah dari Rumah Cara Bijak Mengolah Sampah
Menjadi Kompos dan Pupuk Cair. Jakarta : PT.Agromedia Pustaka.
Syafrudin dan Priyambada I.B. 2001. Pengelolaan Limbah Padat. Diktat Kuliah
Program Studi Teknik Lingkungan. Semarang : FT UNDIP.
Tobing, I. 2011. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan
Manusia. Makalah pada Lokakarya “Aspek Lingkungan dan Legalitas
Pembuangan Sampah serta Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik
sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos” Jakarta : Kerjasama Univ
Nasional dan Dikmenti DKI.
Universitas Sumatera Utara
Tombe, M.,Sipayung Hendra. 2010. Pupuk Organik Generasi Terbaru Kompos
Biopestisida. Yogyakarta : Kansius.
Warsidi, Edi. 2012. Mengolah Sampah Menjadi Kompos. Bekasi : Mitra Utama.
Wibowo A dan Djajawinata D.T. 2004. Penanganan Sampah Perkotaan
Terpadu. Diakses dari www.kkppi.go.id pada 09 Mei 2017.
Wibowo, Marady. 2011. Aplikasi Campuran Kotoran Ternak dan Sedimen
Mangrove Sebagai Aktivator pada Proses Dekomposisi Limbah Domestik
(Tesis). Makassr: Pascasarjana FP UNHAS.
Universitas Sumatera Utara