Efektifitas Penggunaan Aktivator MOL dan EM4 untuk Pembuatan Pupuk Kompos Limbah Jeruk di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tiga Panah Tahun 2017

ABSTRAK

Limbah jeruk biasanya ditumpuk begitu saja pada tempat pembuangan
sampah yang mengakibatkan pencemaran lingkungan dan tempat berkembang biak
bibit penyakit. Salah satu proses yang dapat mengurangi limbah jeruk ialah dengan
membuat pupuk kompos limbah jeruk dengan menggunkan aktivator MOL dan
EM4.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas aktivator MOL
dan EM4 untuk pembuatan pupuk kompos limbah jeruk di Desa Kubu Simbelang
Kecamatan Tigapanah Tahun 2017.
Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment) dengan
rancangan one group posttest only design dengan dua perlakuan aktivator yaitu
MOL dan EM4 dengan tiga ulangan yang diamati berdasarkan kategori waktu
pengamatan proses pematangan kompos yang berbeda (10, 20, dan 30 hari) untuk
melihat efektefitas proses pengomposan pada limbah jeruk.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberian aktivator MOL
dan EM4 menunjukkan adanya perbedaan waktu pematangan dalam waktu 10 hari,
20 hari, dan 30 hari dimana didapatkan hasil yang menunjukkan aktivator EM4
sudah mengalami kematangan lebih efektif dibandingkan dengan aktivator MOL
baik dari kualitas fisik, suhu, pH, dan kelembaban.
Disarankan kepada instansi terkait untuk memberikan penyuluhan dan

pelatihan mengenai pembuatan kompos dari limbah jeruk dengan menggunakan
aktivator, agar limbah jeruk yang terbuang dapat lebih bermanfaat untuk digunakan
sebagai pupuk kompos.

Kata Kunci : Limbah Jeruk, Pupuk Kompos, Aktivator, MOL, EM4

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Orange waste was usually stacked away on landfills causing environmental
pollution and breeding ground for disease seeds. One process that can reduce the
waste of oranges was to make fertilizer orange compost used MOL and EM4
activators.
The purpose of this research was to determine the effectiveness of MOL and
EM4 activators for the manufacture of orange waste compost fertilizer in the Kubu
Simbelang Village Tigapanah District 2017.
This research is quasi experiment with one group posttest only design with
two activator treatment ie MOL and EM4 with three replications observed based

on different observation time category of different composting process (10, 20, and
30 days) to see effectiveness composting process on oranges waste.
Based on the result of the research, it was known that MOL and EM4
activator indicates that there was a difference of ripening time within 10 days, 20
days and 30 days where the results show that EM4 activator has more effective
maturity compared to MOL activator either from physical quality, temperature, pH,
and humidity.
It is suggested to the relevant agencies to provide counseling and training
on composting of orange waste by used activator, so that orange waste can be more
useful to be used as compost.

Keywords

: Oranges Waste, Compost Fertilizer, Activator, MOL, EM4

iv
Universitas Sumatera Utara