METODE PELAKSANAAN FASPEL LAUT malala
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Metode Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Malala, dilakukan
dengan penjelasan sebagai berikut :
I.
LINGKUP
PEKERJAAN
PENGEMBANGAN
FASILITAS
PELABUHAN
MALALA
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Papan Nama Proyek
Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Penyediaan Air Kerja
Penerangan Lokasi Pekerjaan/Keselamatan
Mobilisasi/Demobilisasi
Pembenahan Direksi Keet
Bangsal Kerja
Biaya Laboratorium Pengujian Beton
Dokumentasi dan Administrasi
B. PEKERJAAN PAVING BLOK
C. PEK. PEMBANGUNAN GUDANG PELABUHAN
D. PEMBANGUNAN DRAINASE
E. PENGADAAN DAN PEMASANGAN LAMPU SOLAR CELL
F. PEKERJAAN MUSHOLLA
G. PEK. TERMINAL RUANG TUNGGU PENUMPANG
H. PEK. PEMBANGUNAN GUDANG NON PANGAN
I.
PEK. PINTU GERBANG PELABUHAN
J.
PEK. TANKI PANEL FRP 72 M3
K. PEKERJAAN AKHIR
Pembersihan Lokasi Pekerjaan
As-Built Drawing
Demobilisasi
II.
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Waktu yang direncanakan untuk pekerjaan ini adalah 180 hari kalender.
b. Jam Kerja ;
Jam kerja normal;
Jam kerja normal yaitu dimulai dari jam 08.00 s/d 17.00 atau
rata-rata 8 jam waktu kerja dalam sehari. ( 7 jam waktu kerja
efektif + 1 jam waktu istirahat )
Jam kerja tambahan;
Jam kerja tambahan dimulai dari jam18.00 s/d 22.00, (4 jam).
Pada item pekerjaan yang masuk dalam lintasan kritis akan
diterapkan apabila terjadi percepatan dalam pekerjaan.
III.
QUARRY AND BORROW AREA
Hal: 1
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
a. Quarry Pasir
b. Quarry Batu kali dan Sirtu
IV.
URAIAN TEKNIS
Pada pelaksanaan ini yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan
adalah antara lain :
a. Bahan - bahan
Bahan – bahan yang digunakan adalah ;
Batu Pecah Ukuran 2-3; Batu pecah yang dipergunakan dalam
pekerjaan ini harus memiliki kualitas bahan terbaik, keras, liat, tahan
terhadap goresan & cuaca, tahan lama, bebas dari tanah/sampah
dan tidak mengandung lempung.
Bagian-bagian yang pipih atau pancang / cadas yang lapuk dan
sumber tempat pengambilan batu harus disetujui oleh Konsultan
Pengawas/ Engineer.
Batu Pecah Ukuran 5-7; Memiliki kualitas bahan dan berat sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.
Batu Pecah Ukuran 1-2; Memiliki kualitas bahan dan berat sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.
Geotextile; Penggunaan bahan geotextile harus sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan di dalam RKS baik dari segi
kualitas bahan maupun jenis yang dipergunakan (sebagai flter) dan
telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Pasir Urug; Penggunaan haruslah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan pada persyaratan RKS dan telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
Sirtu; Dipergunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan pada persyaratan RKS dan telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas/Engineer.
Pasir Beton; Pasir untuk beton yang dipergunakan dalam pekerjaan
ini harus bersih dan bebas dari lempung / zat-zat organik lainnya,
mempunyai gradasi sedemikian rupa dan apabila dicampur dengan
agregat
kasar
akan
menghasilkan
beton
dengan
kerapatan
maksimum.
Penambahan pasir dari pecahan batu kedalam pasir alami, untuk
memperoleh gradasi yang memenuhi syarat dan penyimpanan
Hal: 2
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
agregat dengan ukuran tertentu, haruslah sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan pada persyaratan RKS dan telah disetujui
oleh Konsultan Pengawas/Engineer.
Elektrode; Elektrode yang dipergunakan dalam pekerjaan ini, adalah
untuk mengelas baja lunak (Kecuali pipa baja) dan harus mengikuti
persyaratan yang ditentukan.Untuk mesin las semi automatic harus
kawat komposit dengan ø 2.4 - 3.2 mm.
Contoh
Elektrode
dan
Data
pengujiannya
harus
mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas/Engineer, sehingga stock dan
mutunya bisa dipertanggung jawabkan.
Semen; dipergunakan dalam pekerjaan ini haruslah sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan pada persyaratan RKS, dari merekmerek fabrikasi yang ditunjuk, yaitu : Portland Cement tahan Sulfate
atau Portland Cement Type I ditambah bahan additive yang sesuai.
Memiliki sertifkasi pabrik untuk pengujian dan analisa dan harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas/Engineer;
Besi Beton/Kg; memiliki kualitas bahan dan berat sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
Kawat Beton/Kg; memiliki kualitas bahan dan berat sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
Baja Profl dan Plat/Kg; dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah
yang
telah
mendapat
persetujuan
dari
Pengawas
Pekerjaan,
sehingga stock dan mutunya bisa dipertanggungjawabkan.
Papan Multiplex 12 mm; dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah
yang
telah
mendapat
persetujuan
dari
Pengawas
Pekerjaan,
sehingga stock dan mutunya bisa dipertanggungjawabkan. Untuk
bagian yang diekspose menggunakan multiplex dengan lapis kaca
flm.
Bahan pendukung lainnya ; seperti air, paku, kayu kelas 1,
electrode, oxigen, acetelyn, cat anti karat untuk baja, perancah, olie,
papan triplex, Solar, Concrete Bonding Agent, Epoxy Ressin Bonding
Agent dan Cat anti karat WP HCL (apabila diperlukan).
b. Peralatan
No.
Jenis Alat
Jenis Pekerjaan
1.
2.
Excavator
Dump Truck
Penggalian
Pengangkutan
Jumlah
(Unit)
1
4
Hal: 3
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
3.
Concrete Mixer
4.
Concrete Vibrator
5.
Generator Set
6.
Vibrator Roller
7.
Theodolite/Waterpass
8.
Water Tank Truck
c. Tenaga Kerja
Dalam
pelaksanaannya
tenaga
Beton
Beton
Penerangan
Pemadatan
Pengukuran
Pengairan
yang
6
1
1
1
1
1
dipergunakan
dalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah Tenaga yang berpengalaman
dalam bidang konstruksi Gedung, Crew beton, Crew besi maupun
Crew pengukuran.
Dalam Pelaksanaannya sebelum memulai akan diberi pengarahan
terlebih dahulu oleh ;
-
V.
Site Manager ataupun Pelaksana Lapangan.
Tenaga Kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini antara lain ;
-
Pekerja ;
Kepala Tukang ;
-
Tukang Batu ;
Mandor ;
-
Tukang Cat ;
Operator ;
-
Tukang Kayu ;
Mekanik ;
-
Tukang Besi ;
Juru Ukur ;
-
Tukang Las ;
Juru Gambar.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode pelaksanaan pekerjaan diuraikan secara keseluruhan sebagaimana
yang telah dijelaskan dibawah ini ;
DIAGRAM URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Fasilitas Darat :
Pekerja
an
Persiap
Pek.
Pavi
ng
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemb. Gudang Pelabuhan
Pek. Saluran drainase
Pengadaan dan Pas. LPJU Solar Cell
Pek. Musholla
Pek. Terminal Ruang Tunggu
Penumpang
Pek. Gudang non-Pangan
Pek. Pintu Gerbang Pelabuhan
Pek. Tangki Panel FRP 72m3
Pekerjaan
Akhir
Sele
Pemb. Lokasi
Pekerjaan
As-Built Drawing
Sedangkan tahapan pelaksanaan masing-masing pekerjaan secara garis
besar dijelaskan sebagai berikut ;
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat dari kayu yang memuat informasi tentang
proyek dilaksanakan bersamaan setelah peralatan utama masuk ke
Hal: 4
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
lokasi pekerjaan, antara lain nama proyek, pemilik proyek, kontraktor
pelaksana, pengawas lapangan dan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Papan / Tripleks
Kayu 5/7
Perhitungan kebutuhan tenaga dan Produktiftas
Tenaga
Kerja
Mandor
Tukang Kayu
Kepala
Kwantitas
Jum. Tenaga
0,100
0,1 Oh
1,000
1 Oh
0,100
0,1 Oh
Produktivitas
1 Bh/ hr
Tukang
Pengukuran, Pemasangan Bowplank
Pekerjaan pengukuran dilakukan dengan mengambil titik referensi
(Bench mark) yang ada di lapangan. Pekerjaan ini dimaksudkan agar layout dan Elevasi dari Gambar Rencana dipindahkan ke posisi yang tepat
di lapangan. Titik titik referensi harus dapat ditentukan dengan tepat di
lokasi, karena dengan kesalahan posisi tersebut akan menyebabkan
perubahan yang mendasar dari struktur pendukungnya. Pengukuran
dilakukan dengan alat Theodolit dan Waterpass dengan ketelitian yang
dapat diterima. Hasil pengukuran akan diajukan ke Pengawas untuk
mendapatkan persetujuannya sebelum dilanjutkan dengan pelaksanaan.
a. Alat :
Alat Ukur Theodolith Lengkap
Alat Ukur Waterpass Lengkap
Alat Bantu
b. Proses Kerja :
Hal: 5
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pihak kontraktor dan direksi mengadakan pertemuan
membahas posisi letak dermaga berdasarkan layout rencana.
Untuk pekerjaan ini karena merupakan pekerjaan lanjutan,
maka penentuan letak dermaga tinggal melanjutkan dermaga
sebelumnya.
Surveyor kemudian mencari lokasi titik BM terdekat dan
kemudian membuat Temporary BM
di sekitar dermaga
dengan berpatokan pada elevasi BM yang menjadi referensi.
Pengukuran dan pemasangan Bouwplank
Perhitungan Kebutuhan tenaga dan Produktiftas kerja mengikuti waktu
pelaksanaan pekerjaan fsik. Dengan Asumsi Target 2 minggu
Penyediaan Air Kerja
Penyediaan Air Kerja/Bersih akan segera diadakan setelah selesai
dibangun Direksi Keet, barak pekerja dan sarana pelengkap lainnya.
Air bersih yang disediakan harus memenuhi persyaratan yang diminta
baik diperuntukkan untuk penyediaan air konsumsi harian maupun
sebagai air kerja.
Perhitungan Kebutuhan tenaga dan Produktiftas kerja mengikuti waktu
pelaksanaan pekerjaan fsik.
Penerangan Lokasi Pekerjaan dan Keamanan
Lampu Penerangan Proyek berguna untuk menerangi aktiftas pekerjaan
dimalam hari sehingga perlu ditempatkan pada titik-titik yang tepat dan
membuat
lampu
yang
dapat
di
pindah
tempatkan
agar
dapat
menyesuaikan lokasi pekerjaan.
Keamanan area proyek standby 24 jam serta harus memiliki prosedur
penerimaan tamu serta membuka dan menutup pintu area proyek.
Sehingga lokasi tetap aman dan terjaga.
Mobilisasi
Mobilisasi dan demobilisasi dilaksanakan setelah diterimanya Surat
Perintah Mulai Kerja dari Pemberi Tugas. Mengingat waktu pelaksanaan
Hal: 6
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
pekerjaan demikian ketatnya, maka rencana mobilisasi ini harus disusun
dengan seksama karena hal ini akan mempengaruhi waktu pelaksanaan
secara keseluruhan.
Peralatan :
- Excavator
- Dump truck
- Concrete Mixer
- Compressor
- Generator set
- Mesin Las
- Theodolite
Pembenahan/Kelengkapan Direksi Keet, dan Bangsal Kerja
Untuk Direksi Keet, dibuat dengan konstruksi semi permanen dengan ukuran
sesuai gambar dan luas dilengkapi mobiler sederhana 1 meja tulis, 2 buah kursi
duduk, 1 stel kursi tamudan 1 lembar tripleks tempat menempel gambar.
Untuk gudang dan bangsal kerja dibuat bangunan sementara yang dapat
melindungi pekerjadari panas dan hujan.Bangunan ini harus dibongkar setelah
pekerjaan selesai dilaksanakan.Kontraktor harus membuat bangsal kerja
untuk pekerjaan dan gudang untukmenyimpan bahan-bahan bangunan dan
peralatan pekerjaan dan pintunyaharus mempunyai kunci yang kuat/baik untuk
keamanan bahan dan perlengkapan proyek.
Direksi Keet, Gudang Kerja dan Bansal Kerja
Laboratorium Pengujian Beton
Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh angka slump beton.
Pengujian ini dilakukan terhadap beton segar yang mewakili campuran
beton.
Hasil pengujian ini digunakan dalam pekerjaan :
Perencanaan campuran beton;
Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan.
Dokumentasi dan Administrasi
Hal: 7
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Kegiatan Ini diperlukan untuk melakukan dokumentasi kegiatan
proyek pada saat awal pekerjaan yang dimulai dari 0 (nol) persen
hingga 100 (seratus) persen. Selanjutnya dengan Dokumentasi
Kegiatan yang ada, dilakukan proses administrasi terhadap semua
pekerjaan termasuk Pelaporan Harian, Bulanan dan Mingguan sebagai
bukti progres kerja selama pekerjaan berjalan; dan As-Built Drawing ;
Gambar sesuai pelaksanaan yang dibuat setelah gambar rencana dari
konsultan perencana mendapat persetujuan dan pengesahan.
Peralatan yang digunakan :
1 set kamera
1 set komputer beserta peralatannya
1 set printer beserta peralatannya
Kertas gambar (A3)
Perhitungan Kebutuhan tenaga dan Produktiftas kerja mengikuti
waktu pelaksanaan kontrak.
Hal: 8
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
B. PEKERJAAN BAVING BLOCK
(produktifitas:
27.89 m2/hr)
1.
2.
3.
4.
Beton Tumbuk 1:3:5
Pek. Urugan Pasir
Pek. Pas. Pavingblok
Pek. Beton Kansteen
Beton Tumbuk adalah beton untuk pengunci pasangan pavingblok,
beton tumbuk terdiri dari bahan; semen, pasir, batu pecah dan air;
Pek. Urugan pasir dilaksanakan sebelum pemasangan pavingblok
sebagai alas/dasar dari pasangan pavingblok;
Pek. Beton kansteen dilakukan setelah selesai pekerjaan pasangan
paving, diman beton kansteen berfungsi sebagai pengunci tepi dari
pasangan paving agar terlihat rapi;
Langkah kerja;
-
Sebelum pekerjaan Pas. Paving dimulai terlebih dahulu Urug
pasir sampai batas level yang ditentukan olah gambar
rencana;
Ratakan pasir sampai batas/level yang ada, sesuai dengan
gambar kerja;
Pasang pavingblok sedemikian rupa hingga mencapai volume
yang sesuai dengan rab;
Pasang beton kansteen pada posisi tepi pasangan pavingblok
sebagai pengunci, agar terlihat rapi;
Setelah Paving terpasang, Urug/sebar pasir diatas pasangan
pavingblok supaya rongga antar paving terisi oleh pasir;
Pekerjaan Pasang Paving
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Paving Blok dapat diselesaikan dengan asumsi target 14 minggu,
maka dengan Volume 27.89 m2/hr.
pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu 98 hari kalender atau 14 minggu.
Hal: 9
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
C. PEKERJAAN GUDANG PELABUHAN
(produktifitas:
3.06 m2/hr)
1. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Galian Tanah Pondasi
Setelah
selesai
diadakan
pembersihan,
pengukuran
dan
pemasangan bouwplank maka dilakukan pekerjaan galian pondasi
poer plat, dimana kedalaman galian dan dimensi galian disesuaikan
dan mengikuti gambar kerja rencana yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Adapun galian pondasi poer dilakukan dengan menggunakan alat
berat (excavator) karena kedalaman pondasi yg akan dicapai cukup
dalam serta penghematan waktu kerja
dan perapihan dengan
menggunankan tenaga manusia.
Urugan Tanah Bekas Galian
Pekerjaan urugan kembali dilakukan setelah pekerjaan pondasi poer
sudah selesai, pedestal kolom, Telah diselesaikan minimal pekerjaan
ini mengikuti pekerjaan galian pondasi dan pekerjaan ini diikuti
dengan pekerjaan urugan tanah pada lantai.
Urugan Pasir Bawah Pondasi
Urugan pasir pada pondasi poer plat dilaksanakan setelah dilakukan
pekerjaan galian pondasi poer plat serta perapihan galian adapupn
pekerjaan urugan pasir pelaksanaannya pengikuti pekerjaan galian
pondasi poer plat.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Tanah dan Pasir dapat diselesaikan dengan asumsi target 2
minggu, maka dengan Volume bobot 0.820 % pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender.
2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pasangan Batu Kosong
Timbrisan batu kosong (pasangan batu kosong) pada pondasi
berfungsi agar pondasi bangunan dapat menjadi penyeimbang
terhadap gaya horisontal dan tidak kaku karena berfungsi juga
sebagai sendi. Timbrisan (pasangan batu kosong) dipasang pada
Hal: 10
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
pondasi poer plat dan pondasi pasangan batu gunung / kali.
Timbrisan batu kosong pada pasangan pondasi batu gunung
dikerjakan mengikuti pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan
pasangan pondasi batu gunung.
Pasangan Pondasi Batu Kali
Pekerjaan pondasi batu gunung dilaksanakan setelah setengah
pekerjaan galian pondasi, pekerjaan urugan pasir, dan pasangan
batu kosong. Tanpa harus menunggu selesasinya pekerjaan yang
disebutkan tadi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat waaktu
pelakaksanaan
pekerjaan.
Dan
diusahakan
agar
material
pendukung dan tenaga kerja yang akan dipakai sudah siap dilokasi
pekerjaan sehingga dapat diselesaikan sesuai rencana.
Tahap pelaksanaan pekerjaan pasangan pondasi setelah galian
pondasi maka ditaruh pasir urug kemudian dipasang pasangan batu
kosong dimana dicelah batu kosong diisikan pasir urug sehingga
tidak ada rongga... Dan diatas pasangan batu kosong kita pasang
pasangan batu gunung sesuai ketinggian yang direncanakan.
Sebelum pasang batu terlebih dahulu dipasang benang sebagai
dasar pemasangan yg disesuaikan dgn gambar rencana. Untuk
ukuran pondasi dilihat pada gambar rencana.
Pasangan Batu Bata
Pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan setelah selesai
pekerjaan sloof beton dan pekerjaan urugan pasir dan urugan
tanah, pelaksanaan pasangan dinding dilaksanakan bersamaan
dengan rabat beton. Tapi ada 2 metode pelaksanaan pasangan
dinding. Bisa saja bersamaan dengan pekerjaan struktur atas atau
sesudah pekerjaan struktur atas. Semuanya bergantung pada
plenning kerja dan metode yang akan dilaksanakan dilapangan dan
waktu pelaksanaan pekerjaan , mana yang cepat dan efsien
pelaksanaannya. Ukuran dan ketinggian pemasangan dinding harus
mengacu pada gambar rencana. Dan volume pekerjaan mengacu
pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek yang
diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Batu merah
Pasir pasangan
Sekopang campuran
Sendok campuran
Hal: 11
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Semen pc
Gerobak pengangkut camp.
Molen pencampur camp.
Wadah tempat camp.
Benang ukur
Kayu
Sebelum memulai pekerjaan pelaksana lapangan, mandor dan
kepala tukang harus melihat posisi pasangan dan menyiku dengan
pesawat
ukur
atau
dengan
menggunakan
benang.
Sesudah
ditimbang dan diukur sikunya pasangan batu barulah dipasang
benang
siku
dan
benang
timbang.
Barulah
mulai
dipasang
pasangan dinding batu bata.
Plesteran Dinding
Plesteran dinding dilakukan setelah pekerjaan dinding sudah
mencapai 25–50 % pekerjaan pasangan dinding. Hal ini biasa
dilakukan agar pekerjaan jadi efsien dan cepat pelaksanaannya.
Ketebalan campuran mengacu pada spek teknis dan gambar
rencana. Serta volume pekerjaan mengacu pada rab. Serta bahan
yang digunakan harus sesuai spek yang diinginkan dan disetujui
oleh pihak direksi.
Plesteran awal dipasang dulu kepala plesteran dengan jarak per 1
m’. Barulah dipasang benang yang mengacu pada kepala plesteran,
selesai
dibuat
kepala
plesteran
barulah
dinding
diplester
keseluruan menggunakan belabas atau mistar plesteran.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Pasir pasangan
Semen pc
Gerobak pengangkut campuran
Molen pencampur campuran
Sekopang campuran
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran ( belabas )
Strika penggosok
Acian Dinding
Acian dilakukan setelah selesai pekerjaan plesteran dinding dan
beton atau pekerjaan plesteran udah berjalan 25-50 % maka acian
bisa dilaksanakan . Hal ini biasa dilakukan agar pekerjaan jadi
efsien dan cepat pelaksanaannya. Ketebalan campuran mengacu
pada spek teknis dan gambar rencana. Serta volume pekerjaan
mengacu pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek
yang diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Hal: 12
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Semen pc
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran (belabas )
Strika penggosok/ gabus
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Pasangan dan Plesteran dapat diselesaikan dengan asumsi
target 3 minggu, maka dengan Volume bobot 2.275 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender.
3. PEKERJAAN BETON DAN SANITASI
Pondasi Poer Plat;
Sebelum pelaksanaan pengecoran plat poer terlebih dahulu besi
poer dengan ukuran yang sudah ditentukan dalam gambar
perencanaan dirakit bersamaan dengan bakesting (mall) plat poer
oleh tukang besi, tukang kayu, Kep. tukang, Pekerja, dan Mandor
dan pelaksanaan perakitan besi dan mall dilakukan sebelum
pekerjaan pengecoran. Sesudah dirakit barulah pembesian poer di
pasang pada tempat poer yang sudah di tentukan, bersamaan
dengan tulangan poer tulangan pembesian pedestel kolom juga di
pasang bersamaan, juga mall dari poer plat.
Pada saat pemasangan tulangan poer posisi dari tulangan tersebut
di atur agar betul – betul pada posisinya karena bila terjadi
kesalahan
pengaturan
dudukannya
maka
akan
berpengaruh
terhadap posisi kolom diatasnya. Karena poer dan kolom saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan posisinya harus tepat
berada pada titik yang sudah disiku dan sudah ditentukan pada
saat pengukuran dan pemasangan bouwplank.
Pekerjaan Sloof
Pekerjaan sloof beton dilakukan setelah selesai pekerjaan pasangan
pondasi pasangan batu gunung atau 50% pasangan pondasi batu
gunung
telah
selesai
dikerjakan.
pengecoran sloof beton sudah
Sebelum
melaksanakan
harus dilokasi pekerjaan tenaga
yang akan digunakan, bahan material yang akan digunakan serta
peralatan pendukung pekerjaan ini dan fabrikasi pembesian sloof
sesuai ukuran sloof, ukuran besi dan jumlah besi yang akan dipakai
berdasarkan gambar kerja, serta fabrikasi bakesting/mall beton
sesuai ukuran sloof beton yang akan dicor.
Hal: 13
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Setelah selesai pasangan pondasi dan fabrikasi mall dan besi maka
dilakukan pemasangan benang untuk kelurusan sloof, kemudian
dilakukan pemasangan pembesian untuk sloof setelah selesai
pembesian sloof atau minimal 50 % telah selesai maka dipasang
bakesting sloof dan kemudian dilakukan pengecoran sloof beton
berbarengan dengan dipasangnya steak besi utk kolom praktis.
Setelah selesai pekerjaan sloof brulah mulai dimulai pekerjaan
pasangan dinding dan penelesaian urugan tanah dan urugan pasir.
Sebelum diadakan pengecoran bahan-bahan yang akan dipakai,
agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu koral),
semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari bahan-bahan
anorganik yang dapat merusak ketahanan beton. Setelah selesai
diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak digunakan, barulah
pelaksanaan pengecoran dilaksanakan
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan:
-
Agregat halus ( pasir )
Agregat kasar
( split/batu
koral )
Semen pc
Multipleks / papan
Kayu
Paku, besi beton, kawat beton
-
Air
Mesin molen
Wadah tuang campuran
Sekopang campuran
Bak ukur campuran
Vibrator
Pekerjaan Lantai Beton
Pekerjaan pengecoran lantai Beton bangunan dilaksanakan setelah
masuk pekerjaan fnishing dinding bangunan. Adapun tahapan
pekerjaan ini dilaksanakan dimana selesai urugan tanah bawah
lantai yang telah dipadatkan kemudian pekerjaan urugan pasir
bawah lantai yang sudah dipadatkan. Barulah pekerjaan lantai
beton bangunan dimana beton
yang dipakai disini adalah beton
tulangan dengan campuran 1 : 2 : 3.
Adapun pelaksanaan pengecoran ini ketebalan dan batasnyya
mengacu pada benang yang sudah dipasasang sebagai bahan
acuan. Setelah selesai pengecoran, dan campuran masih agak
basah maka kita membuat tali air diatas permukaan beton.
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
Pasir Campuran
Cipping
Semen pc
Hal: 14
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Kolom Beton 25/25
Pekerjaan kolom beton dilakukan setelah pekerjaan sloof dan
pedestal kolom. Pekerjaan kolom beton dilaksanakan bisa setelah
pekerjaan pasangan batu berjalan 25 – 50 % atau pekerjaan kolom
dilaksanakan duluan. Tergantung metode pelaksanaan dilapangan
mana yang cepat dan baik. Sebelum pelaksanaan pengecoran
terlebih dahulu mall dan pembesian kolom difabrikasi sesuai jumlah
dan ukuran yang disesuaikan berdasarkan gambar rencana kerja.
Pemasangan pembesian kolom (ukuran besi utama, besi begel dan
jumlah besi) mengacu pada gambar rencana yang ada. Sedangkan
volume pengecoran kolom mengacu pada gambar dan rab.
Sebelum diadakan pengecoran bahan-bahan yang akan dipakai,
agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu koral),
semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari bahan-bahan
anorganik yang dapat merusak ketahanan beton. Setelah selesai
diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak digunakan, barulah
pelaksanaan pengecoran dilaksanakan.
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan sama dengn
pekerjaan pengecoran lainnya.
Ring balk beton 15/20
Pekerjaan
ring
balk
beton
pengecorannya
dilakukan
setelah
pasangan dinding selesai. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan
terlebih dahulu dilaksanakan pekerjaan fabrikasi pembesian dan
fabrikasi mall. Serta tersedianya bahan bahan pendukung untuk
pekerjaan ini.
Dan pengecoran dari pekerjaan ini biasanya
dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran plat dan balok.
Sebelum diadakan pengecoran bahan-bahan yang akan dipakai,
agregat halus (pasir),agregat kasar ( cipping/split/batu koral ),
semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari bahan-bahan
anorganik yang dapat merusak ketahanan beton. Juga bahan kayu
yang akan dipakai sebagai gelagar serta penopang dinding balok
beton serta steger sebagai penopang gelagar dan multipleks
sebagai landasan pengecoran apakah kuat dan tidak lapuk dipakai
setelah
selesai
diperiksa
dan
bahan-bahan
tersebut
layak
digunakan, barulah pelaksanaan pengecoran dilaksanakan.
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan:
Hal: 15
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
-
Agregat halus ( pasir )
Agregat kasar
( split/batu
koral )
Semen pc
Multipleks / papan
Kayu
Paku, besi beton, kawat beton
-
Air
Mesin molen
Balok Kayu
Steger Penopang
Vibrator
Beton Tumbuk 1:3:5
Pekerjaan mengikuti pekerjaan urugan pasir, pasangan batu kosong
pada pondasi poer plat. Adapun ketebalan lantai kerja : 5 cm dan
memakai beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5. Adapun bahan bahan
yang akan di pakai (pasir, cipping, semen, air) harus bersih dari
kotoran atau bahan organik yang dapat mengganggu daya tahan
beton.
Pekerjaan Lantai Rabat Beton
Pekerjaan pengecoran lantai rabat keliling bangunan dilaksanakan
setelah masuk pekerjaan fnishing dinding bangunan. Adapun
tahapan pekerjaan ini dilaksanakan dimana selesai urugan tanah
bawah lantai yang telah dipadatkan kemudian pekerjaan urugan
pasir bawah lantai yang sudah dipadatkan. Barulah pekerjaan rabat
beton keliling bangunan dimana beton yang dipakai disini adalah
beton tanpa tulangan dengan campuran 1 : 2 : 5.
Adapun pelaksanaan pengecoran ini ketebalan dan batasnya
mengacu pada benang yang sudah dipasasang sebagai bahan
acuan. Setelah selesai pengecoran, dan campuran masih agak
basaw maka kita membuat tali air diatas permukaan beton.
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
Pasir Campuran
Cipping
Semen pc
Pekerjaan Saluran
Pengecoran Saluran Keliling Dimana pengecoran saluran keliling
dilakukan setelah selesai pasangan galian saluran, urugan pasir
disaluran, pasangan batu kosong pada saluran. Kemudian dibuat
beton untuk saluran keliling.
Adapun campuran yang digunakan pada pengecoran ini adalah
campuran beton tanpa tulangan dengan campuran 1:2:3.
Hal: 16
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Sebelum melaksanakan pekerjaan semua peralatan disiapkan ,
tenaga kerja sudah harus stand by dilokasi, bahan yang akan
digunakan sudah siap dilokasi pekerjaan. Untuk bahan yang akan
digunakan harus mendapat persetujuan direksi pekerjaan dan
bahan bahan tersebut bebas dari bahan-bahan organik yang dapat
membuat daa tahan beton berkurang. Setelah semuax (gambar,
bahan, peralatan dan persetujuan direksi) maka pelaksanaan
pengecoran saluran dapat dilaksanakan.
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
Pasir campuran
Cipping
Semen pc
Molen
Alat bantu
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Beton dan Sanitasi dapat diselesaikan dengan asumsi target
5 minggu, maka dengan Volume bobot 8.485 % pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 35 hari kalender.
4. PEKERJAAN KUSEN/KUDA-KUDA DAN ATAP
Kusen Pintu, Jendela dan Ventilasi
Pekerjaan pasangan kusen kayu kelas i pemasangannya mengikuti
pekerjaan pasangan dinding. Adapun bahan yang digunakan
menggunakan kayu kelas i, sedangkan daun pintunya terpasang
setelah selesai pekerjaan fnishing dinding dan pekerjaan lantai
tegel. Pemasangan kusen kayu haruslah sejajar atau siku terhadap
dinding yang terpasang. Begitupun dengan pintunya haruslah
sejajar dan siku terhadap pasangan kusennya. Digunakan haruslah
mendapat persetujuan pengawas lapangan dan direksi lapangan.
Fabrikasi kusen dan daun pintu sudah harus dilakukan minimal 2
minggu
sebelum
dipasangkan
atau
2
minggu
sebelum
dilaksanakannya pekerjaan pasangan batu.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
-
Kusen Kayu Kelas I
Daun Pintu Kayu Kelas I
Kaca 5 mm
Door Clouser
Grendel Pintu
Kunci Pintu
Engsel Pintu
Hal: 17
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
-
Mur/ Baut
Pek. Rangka Kap/Kuda-Kuda Baja Ringan
Pekerjaan Rangka Atap dilakukan setelah selesai pengecoran
pekerjaan
Ringbalok.
bertumpuh
pada
Karena
kolom
kuda-kuda
dan
rangka
ringbalok
baja ringan
beton.
Sebelum
pemasangan awal dilakukan fabrikasi terhadap rangka baja ringan
Bahan yang digunakan pada pekerjaan ini harus mengacu pada
spek teknis serta luasan dan ukurannya mengacu pada gambar
rencana dan Rab.
Sebelum dipasang bahan yang digunakan harus sesuai spek teknis
dan disetujui oleh direksi proyek dan pengawas lapangan.
Bahan yang digunakan adalah :
Rangka baja ringan
Woodplank motif kayu
Mur baut
Dynabolt
Bor listrik
Benang
Pas. Atap Spandek dan Bumbungan Plat Seng BJLS 20mm
Pekerjaan Penutup Atap Utama (Spandeck) Pekerjaan Pemasangan
Atap Spandek dilaksanakan setelah pekerjaan Rangka Atap baja
ringan selesai dilaksankanan. Atau minimal pekerjaan Rangka Atap
Baja Ringan telah dilaksankan 50 % - 75 %. Maka pekerjaan
penutup atap dapat dilaksanakan.
Bahan yang digunakan adalah :
Atap Spandeck
Bubungan Atap Aluminium
Mur baut
Dynabolt
Bor Listrik
Benang
Pek. Rangka Plafond +Pas. Plafond + list Plafond
Pekerjaan Plafond Dilakukan Setelah selesai pekerjaan atap Dan
Selesai pekerjaan plesteran dinding Atau 50% plesteran dinding
telah selesai. Terutama yang bagian atas.
Pada saat pemasangan atap sudah harus terpasang gantungan
plafond.
Hal: 18
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Dan pada saat pemasangan Rangka Plafond gelagar utama akan
gantungan tersebut yang akan memegang gelagar utama agar
tidak jatuh pada saat sudah ada beban plafondnyya .
Sebelum dipasang
plafond
semua
pekerjaan
instalasi
listrik
maupun instalasi air yang instalasi nya berada di atas plafon sudah
harus diselesaikan agar tidak mengganggu pekerjaan plafond .
Pelaksanaannya pelaksana lapangan dan Pengawas serta tukang
sama sama mengukur ketinggian palfond dari lantai. Kemudian
ditimbang ketitik-titik lainnya dengan menggunakan slang timbang
atau pesawat ukur. Pada batas ketinggian itu. Dipasang aluminium
siku pada dinding sebagai acuan dan dudukan rangka plafond.
Setelah Pekerjaan Rangka Plafond Berjalan 50 % kita sudah harus
memasang plafond. Pemasnga plafond gypsum dipasang dimana
sambungannya diusahakan jangan sampai terjadi lendutan. Dan
pada saat pemasangan tripleks. Sudah harus dibuatkan juga jalur
kabel pada titik lampu yang sudah ditentukan.
Pemasanga Les plafond sudah bisa berjalan setelah plafond utama
sudah terlaksana 50% - 75%
Pas. Lisplank Kalsiplank
Pekerjaan
Lisplank
Papan
Kalsiboard
Dilaksanakan
Setelah
Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap selesai dilaksanakan.
Pek. Pintu Besi dan Ram Ventilasi
Fabrikasi pintu Besi Gudang dan Ram Ventilasi sudah harus
dilakukan minimal 2 minggu sebelum dipasangkan atau 2 minggu
sebelum dilaksanakannya pekerjaan pasangan batu.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Kusen/kuda-kuda dan Kap dapat diselesaikan dengan asumsi
target 3 minggu, maka dengan Volume bobot 4.845 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender.
5. PEK. PENGECATAN DAN INSTALASI
Pengecatan Tembok
Pengecatan dinding luar dan beton dilakukan setelah selesai acian
dinding dan beton luar. Untuk dinding luar tidak diplamur setelah
acian langsung diberi cat dasar dan kemudian cat fnis dan dipakai
cat anti rembes.
Hal: 19
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Bahan yang digun akan haruslah sesuai dengan spek teknis yang
ada dan warna haruslah mendapat persetujuan pemilik pekerjaan.
Untuk volume pengecatan mengacu pada gambar dan rab.
Untuk pengecatan dinding dalam dilaksanakan setelah acian
dalam gedung selesai atau 50 -75% selesai. biasanya dalam
pelaksanaan pengecatan dasar dulu dilakukan setelah plafond dan
tegel selasai dikerja dan sudah rapi pekerjaan didalam ruangan
barulah didobel dengan pengecatan fnish.
Bahan yang digunakan haruslah sesuai dengan spek teknis yang
ada dan warna haruslah mendapat persetujuan pemilik pekerjaan.
Untuk volume pengecatan mengacu pada gambar dan rab.
Pengecatan Kayu
Pengecatan kayu melamin dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengotori bidang yang lain dan perlu tenaga yang ahli dalam
melakukan pekerjaan ini, awal pintu yang akan di melamin harus
didempul dalulu untuk menutup pori –pori dan sambungan kayu.
Baru digosok pintunya agar rapi, barulah di melamin sesudah
dimelamin baru diclear fnish akhir.
Pengecatan Pintu Besi
Pengecatan Pintu Besi dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengotori bidang yang lain, perlu tenaga yang ahli dalam
melakukan pekerjaan ini, pintu yang akan dicat harus didempul
dahulu untuk menutup lubang bekas las. Baru digosok agar rapi,
baru
di
kemudian
cat
dasar/meni
dilakukan
gunanya
pengecatan
untuk
secara
menutup
pori-pori,
menyeluruh,
untuk
mendapatkan hasil yang maksimal harus dilakukan berulangulang.
Pengecatan Atap
Sama halnya Pengecatan Pintu Besi, pengecatan Atap dilakukan
dengan hati-hati agar tidak mengotori bidang yang lain, perlu
tenaga yang ahli dalam melakukan pekerjaan ini, sebelum
melakukan pengecatan area yang akan dicat harus bersih Baru
digosok agar rapi, baru di cat dasar/meni gunanya untuk menutup
pori-pori, kemudian dilakukan pengecatan secara menyeluruh,
untuk
mendapatkan
hasil
yang
maksimal
harus
dilakukan
berulang-ulang.
Hal: 20
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pekerjaan Instalasi Listrik
Pelaksanaan
instalasi
listrik
sudah
dilakukan
pada
saat
pemasangan mall plat lantai. Dimana dipasang jalur dan sparing
kabel dari lantai dasar ke lantai dua dan tarikan kabelnya
bersamaan dengan pekerjaan pemasangan rangka plafond. Serta
pemasangan pipa di dinding untuk instalasi stop kontak dan
saklar. Dimana semua kabel ini terhubung ke pusat panel. Dimana
daya akan masuk ke panel utama dan dari panel utama akan
disalurkan ke panel pembagi. Baru ke lampu , saklar dan stop
kontak.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Pengecatan dan Instalasi dapat diselesaikan dengan asumsi
target 2 minggu, maka dengan Volume bobot 0.930 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender.
Hal: 21
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
D. PEMBANGUNAN DRAINASE
(Produktifitas
:
6.11 m/hr)
Pekerjaan Saluran Drainase
Pek. Plat Deker
Pek. Pengecoran Saluran Drainase dilakukan setelah selesai pasangan
galian saluran, urugan pasir disaluran, pasangan batu kosong pada
saluran. Kemudian dibuat beton untuk Saluran Drainase.
Adapun campuran yang digunakan pada pengecoran ini adalah
campuran beton tanpa tulangan dengan campuran 1 : 2 : 3.
Sebelum melaksanakan pekerjaan semua peralatan disiapkan, tenaga
kerja sudah harus stand by dilokasi, bahan yang akan digunakan sudah
siap dilokasi pekerjaan. Untuk bahan yang akan digunakan harus
mendapat persetujuan direksi pekerjaan dan bahan bahan tersebut
bebas dari bahan-bahan organik yang dapat membuat daa tahan beton
berkurang. Setelah semuax (gambar, bahan, peralatan dan persetujuan
direksi) maka pelaksanaan pengecoran saluran dapat dilaksanakan.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Saluran dapat diselesaikan dengan asumsi target 5 minggu, maka
dengan Volume 4.40 m3/hr (3.144 %) pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu 35 hari kalender.
Pekerjaan Pengecoran Plat Decker dilakukan sama halnya seperti
Pekerjaan pengecoran lainnya;
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
1.
2.
3.
4.
5.
Pasir campuran
Cipping
Semen pc
Molen
Alat bantu
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Plat Decker dapat diselesaikan dengan asumsi target 5
minggu, maka dengan Volume 0.26 m3/hr (0.820 %) pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 35 hari kalender.
Hal: 22
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
E. PENGADAAN DAN PEMASANGAN LPJU SOLAR CELL
(Produktifitas: 0.24 bh/hr)
Pek. Galian
Pekerjaan galian ini dilakukan setelah adanya penentuan titik tiang
lampu dari direksi, dimana kedalaman galian dan dimensi galian
disesuaikan dan mengikuti gambar kerja rencana yang menjadi acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
Beton bertulang Pondasi Tiang
Pengecoran Beton dudukan tiang lampu dikerjakan setelah fabrikasi
besi dilakukan, ukuran dan dimensi disesuaikan dengan gambar kerja;
Sebelum melakukan pengecoran fabrikasi besi dipasang sedemikian
rupa bersamaan dengan angkur tiang lampu dipasang (dikiat/dilas),
sehingga saat pengecoran angkur tidak berubah posisinya;
Pengadaan Tiang, Lampu Solar Cel dan Instalasi
Pemasangan Tiang dan Lampu LED
Pemasangan Solar Cell
Hal: 23
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pemasangan Battery setelah tiang dan modul Solar Cell telah
terpasang.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Solar Cell dapat diselesaikan
dengan asumsi target 13 minggu, maka dengan Volume bobot 9.172 %
pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu 91 hari kalender.
F. PEKERJAAN MUSHOLLA
m2/hr)
(Produktifitas : 1.23
1. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Hal: 24
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Galian Tanah Pondasi
Setelah
selesai
diadakan
pembersihan,
pengukuran
dan
pemasangan bouwplank maka dilakukan pekerjaan galian pondasi
poer plat, dimana kedalaman galian dan dimensi galian disesuaikan
dan mengikuti gambar kerja rencana yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Adapun galian pondasi poer dilakukan dengan menggunakan alat
berat (excavator) karena kedalaman pondasi yg akan dicapai cukup
dalam serta penghematan waktu kerja
dan perapihan dengan
menggunankan tenaga manusia.
Urugan Tanah Bekas Galian
Pekerjaan urugan kembali dilakukan setelah pekerjaan pondasi poer
sudah selesai, pedestal kolom, Telah diselesaikan minimal pekerjaan
ini mengikuti pekerjaan galian pondasi dan pekerjaan ini diikuti
dengan pekerjaan urugan tanah pada lantai.
Urugan Pasir Bawah Pondasi
Urugan pasir pada pondasi poer plat dilaksanakan setelah dilakukan
pekerjaan galian pondasi poer plat serta perapihan galian adapupn
pekerjaan urugan pasir pelaksanaannya pengikuti pekerjaan galian
pondasi poer plat.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Tanah dan Pasir dapat diselesaikan dengan asumsi target 2
minggu, maka dengan Volume bobot 0.386% pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender.
2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pasangan Batu Kosong
Timbrisan batu kosong (pasangan batu kosong) pada pondasi
berfungsi agar pondasi bangunan dapat menjadi penyeimbang
terhadap gaya horisontal dan tidak kaku karena berfungsi juga
sebagai sendi. Timbrisan (pasangan batu kosong) dipasang pada
pondasi poer plat dan pondasi pasangan batu gunung / kali.
Timbrisan batu kosong pada pasangan pondasi batu gunung
dikerjakan mengikuti pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan
pasangan pondasi batu gunung.
Pasangan Pondasi Batu Kali
Hal: 25
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pekerjaan pondasi batu gunung dilaksanakan setelah setengah
pekerjaan galian pondasi, pekerjaan urugan pasir, dan pasangan
batu kosong. Tanpa harus menunggu selesasinya pekerjaan yang
disebutkan tadi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat waaktu
pelakaksanaan pekerjaan. Dan diusahakan agar material pendukung
dan tenaga kerja yang akan dipakai sudah siap dilokasi pekerjaan
sehingga dapat diselesaikan sesuai rencana.
Tahap pelaksanaan pekerjaan pasangan pondasi setelah galian
pondasi maka ditaruh pasir urug kemudian dipasang pasangan
batu kosong dimana dicelah batu kosong diisikan pasir urug
sehingga tidak ada rongga... Dan diatas pasangan batu kosong
kita pasang pasangan batu gunung sesuai ketinggian yang
direncanakan. Sebelum pasang batu terlebih dahulu dipasang
benang sebagai dasar pemasangan yg disesuaikan dgn gambar
rencana. Untuk ukuran pondasi dilihat pada gambar rencana.
Pasangan Batu Bata
Pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan setelah selesai
pekerjaan sloof beton dan pekerjaan urugan pasir dan urugan tanah,
pelaksanaan pasangan dinding dilaksanakan bersamaan dengan
rabat beton. Tapi ada 2 metode pelaksanaan pasangan dinding. Bisa
saja bersamaan dengan pekerjaan struktur atas atau sesudah
pekerjaan struktur atas. Semuanya bergantung pada plenning kerja
dan
metode
pelaksanaan
yang
akan
pekerjaan
dilaksanakan
,
mana
dilapangan
yang
cepat
dan
dan
waktu
efsien
pelaksanaannya. Ukuran dan ketinggian pemasangan dinding harus
mengacu pada gambar rencana. Dan volume pekerjaan mengacu
pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek yang
diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
-
Batu merah
campuran
Pasir pasangan
Semen pc
Gerobak pengangkut camp.
Molen pencampur camp.
Sekopang
Sendok campuran
Wadah tempat camp.
Benang ukur
Kayu
Sebelum memulai pekerjaan pelaksana lapangan, mandor dan
kepala tukang harus melihat posisi pasangan dan menyiku
dengan pesawat ukur atau dengan menggunakan benang.
Hal: 26
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Sesudah ditimbang dan diukur sikunya pasangan batu barulah
dipasang benang siku dan benang timbang. Barulah mulai
dipasang pasangan dinding batu bata.
Plesteran Dinding
Plesteran
dinding
dilakukan
setelah
pekerjaan
dinding
sudah
mencapai 25–50 % pekerjaan pasangan dinding. Hal ini biasa
dilakukan agar pekerjaan jadi efsien dan cepat pelaksanaannya.
Ketebalan campuran mengacu pada spek teknis dan gambar
rencana. Serta volume pekerjaan mengacu pada rab. Serta bahan
yang digunakan harus sesuai spek yang diinginkan dan disetujui
oleh pihak direksi.
Plesteran awal dipasang dulu kepala plesteran dengan jarak per 1
m’. Barulah dipasang benang yang mengacu pada kepala plesteran,
selesai dibuat kepala plesteran barulah dinding diplester keseluruan
menggunakan belabas atau mistar plesteran.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Pasir pasangan
Semen pc
Gerobak pengangkut campuran
Molen pencampur campuran
Sekopang campuran
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran ( belabas )
Strika penggosok
Acian Dinding
Acian dilakukan setelah selesai pekerjaan plesteran dinding dan
beton atau pekerjaan plesteran udah berjalan 25-50 % maka acian
bisa dilaksanakan . Hal ini biasa dilakukan agar pekerjaan jadi
efsien dan cepat pelaksanaannya. Ketebalan campuran mengacu
pada spek teknis dan gambar rencana. Serta volume pekerjaan
mengacu pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek
yang diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Semen pc
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran (belabas )
Strika penggosok/ gabus
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Hal: 27
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pekerjaan Pasangan dan Plesteran dapat diselesaikan dengan asumsi
target 3 minggu, maka dengan Volume bobot 1.031 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender.
3. PEKERJAAN BETON DAN SANITASI
Pondasi Poer Plat;
Sebelum pelaksanaan pengecoran plat poer terlebih dahulu besi
poer
dengan
ukuran
yang
sudah
ditentukan
dalam
gambar
perencanaan dirakit bersamaan dengan bakesting (mall) plat poer
oleh tukang besi, tukang kayu, Kep. tukang, Pekerja, dan Mandor
dan pelaksanaan perakitan besi dan mall dilakukan sebelum
pekerjaan pengecoran. Sesudah dirakit barulah pembesian poer di
pasang pada tempat poer yang sudah di tentukan, bersamaan
dengan tulangan poer tulangan pembesian pedestel kolom juga di
pasang bersamaan, juga mall dari poer plat.
Pada saat pemasangan tulangan poer posisi dari tulangan
tersebut di atur agar betul – betul pada posisinya karena bila
terjadi
kesalahan
pengaturan
dudukannya
maka
akan
berpengaruh terhadap posisi kolom diatasnya. Karena poer dan
kolom saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
posisinya harus tepat berada pada titik yang sudah disiku dan
sudah ditentukan pada saat pengukuran dan pemasangan
bouwplank.
Waktu pelaksanaan dari pekerjaan pengecoran pondasi poer
plat bergantung dari jumlah tenaga yang digunakan dan
kapasitas kerja tenaga kerja yang dipakai serta alat yang
digunakan dalam pekerjaan ini.
Pekerjaan Sloof
Pekerjaan sloof beton dilakukan setelah selesai pekerjaan pasangan
pondasi pasangan batu gunung atau 50% pasangan pondasi batu
gunung
telah
selesai
dikerjakan.
Sebelum
melaksanakan
pengecoran sloof beton sudah harus dilokasi pekerjaan tenaga yang
akan digunakan, bahan material yang akan digunakan serta
peralatan pendukung pekerjaan ini dan fabrikasi pembesian sloof
sesuai ukuran sloof, ukuran besi dan jumlah besi yang akan dipakai
berdasarkan gambar kerja, serta fabrikasi bakesting/mall beton
sesuai ukuran sloof beton yang akan dicor.
Setelah selesai pasangan pondasi dan fabrikasi mall dan besi
maka dilakukan pemasangan benang untuk kelurusan sloof,
Hal: 28
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
kemudian
dilakukan
pemasangan
pembesian
untuk
sloof
setelah selesai pembesian sloof atau minimal 50 % telah
selesai maka dipasang bakesting sloof dan kemudian dilakukan
pengecoran sloof beton berbarengan dengan dipasangnya
steak besi utk kolom praktis. Setelah selesai pekerjaan sloof
brulah
mulai
dimulai
pekerjaan
pasangan
dinding
dan
yang
akan
penelesaian urugan tanah dan urugan pasir.
Sebelum
diadakan
pengecoran
bahan-bahan
dipakai, agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu
koral), semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari
bahan-bahan anorganik yang dapat merusak ketahanan beton.
Setelah selesai diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak
digunakan, barulah pelaksanaan pengecoran dilaksanakan
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan:
-
Agregat halus ( pasir )
Agregat kasar
( split/batu
koral )
Semen pc
Multipleks / papan
Kayu
Paku, besi beton, kawat beton
-
Air
Mesin molen
Wadah tuang campuran
Sekopang campuran
Bak ukur campuran
Vibrator
Kolom Beton 30/30 dan Kolom praaktis 12/12
Pekerjaan kolom beton dilakukan setelah pekerjaan sloof dan
pedestal kolom. Pekerjaan kolom beton dilaksanakan bisa setelah
pekerjaan pasangan batu berjalan 25 – 50 % atau pekerjaan kolom
dilaksanakan duluan. Tergantung metode pelaksanaan dilapangan
mana yang cepat dan baik. Sebelum pelaksanaan pengecoran
terlebih dahulu mall dan pembesian kolom difabrikasi sesuai jumlah
dan ukuran yang disesuaikan berdasarkan gambar rencana kerja.
Pemasangan pembesian kolom (ukuran besi utama, besi begel
dan jumlah besi) mengacu pada gambar rencana yang ada.
Sedangkan volume pengecoran kolom mengacu pada gambar
dan rab.
Sebelum
diadakan
pengecoran
bahan-bahan
yang
akan
dipakai, agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu
koral), semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari
bahan-bahan anorganik yang dapat merusak ketahanan beton.
Hal: 29
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Setelah selesai diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak
digunakan, barulah pelaksanaan pengecoran dilaksanakan.
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan sama dengn
pekerjaan pengecoran lainnya.
Ring balk beton 15/20
Pekerjaan
ring
balk
beton
pengecorannya
dilakukan
setelah
pasangan dinding selesai. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan
terlebih dahulu dilaksanakan pekerjaan fabrikasi pembesian dan
fabrikasi mall. Serta tersedianya bahan bahan pendukung untuk
pekerjaan ini.
Dan pengecoran dari pekerjaan ini biasanya
dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran plat dan balok.
Sebelum
diadakan
pengecoran
bahan-bahan
yang
akan
dipakai, agregat halus (pasir),agregat kasar ( cipping/split/batu
koral ), semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari
bahan-bahan anorganik yang dapat merusak ketahanan beton.
Juga bahan kayu yang akan dipakai sebagai gelagar
serta
penopang dinding balok beton serta steger sebagai
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Metode Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Malala, dilakukan
dengan penjelasan sebagai berikut :
I.
LINGKUP
PEKERJAAN
PENGEMBANGAN
FASILITAS
PELABUHAN
MALALA
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Papan Nama Proyek
Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Penyediaan Air Kerja
Penerangan Lokasi Pekerjaan/Keselamatan
Mobilisasi/Demobilisasi
Pembenahan Direksi Keet
Bangsal Kerja
Biaya Laboratorium Pengujian Beton
Dokumentasi dan Administrasi
B. PEKERJAAN PAVING BLOK
C. PEK. PEMBANGUNAN GUDANG PELABUHAN
D. PEMBANGUNAN DRAINASE
E. PENGADAAN DAN PEMASANGAN LAMPU SOLAR CELL
F. PEKERJAAN MUSHOLLA
G. PEK. TERMINAL RUANG TUNGGU PENUMPANG
H. PEK. PEMBANGUNAN GUDANG NON PANGAN
I.
PEK. PINTU GERBANG PELABUHAN
J.
PEK. TANKI PANEL FRP 72 M3
K. PEKERJAAN AKHIR
Pembersihan Lokasi Pekerjaan
As-Built Drawing
Demobilisasi
II.
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Waktu yang direncanakan untuk pekerjaan ini adalah 180 hari kalender.
b. Jam Kerja ;
Jam kerja normal;
Jam kerja normal yaitu dimulai dari jam 08.00 s/d 17.00 atau
rata-rata 8 jam waktu kerja dalam sehari. ( 7 jam waktu kerja
efektif + 1 jam waktu istirahat )
Jam kerja tambahan;
Jam kerja tambahan dimulai dari jam18.00 s/d 22.00, (4 jam).
Pada item pekerjaan yang masuk dalam lintasan kritis akan
diterapkan apabila terjadi percepatan dalam pekerjaan.
III.
QUARRY AND BORROW AREA
Hal: 1
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
a. Quarry Pasir
b. Quarry Batu kali dan Sirtu
IV.
URAIAN TEKNIS
Pada pelaksanaan ini yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan
adalah antara lain :
a. Bahan - bahan
Bahan – bahan yang digunakan adalah ;
Batu Pecah Ukuran 2-3; Batu pecah yang dipergunakan dalam
pekerjaan ini harus memiliki kualitas bahan terbaik, keras, liat, tahan
terhadap goresan & cuaca, tahan lama, bebas dari tanah/sampah
dan tidak mengandung lempung.
Bagian-bagian yang pipih atau pancang / cadas yang lapuk dan
sumber tempat pengambilan batu harus disetujui oleh Konsultan
Pengawas/ Engineer.
Batu Pecah Ukuran 5-7; Memiliki kualitas bahan dan berat sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.
Batu Pecah Ukuran 1-2; Memiliki kualitas bahan dan berat sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.
Geotextile; Penggunaan bahan geotextile harus sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan di dalam RKS baik dari segi
kualitas bahan maupun jenis yang dipergunakan (sebagai flter) dan
telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Pasir Urug; Penggunaan haruslah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan pada persyaratan RKS dan telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
Sirtu; Dipergunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan pada persyaratan RKS dan telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas/Engineer.
Pasir Beton; Pasir untuk beton yang dipergunakan dalam pekerjaan
ini harus bersih dan bebas dari lempung / zat-zat organik lainnya,
mempunyai gradasi sedemikian rupa dan apabila dicampur dengan
agregat
kasar
akan
menghasilkan
beton
dengan
kerapatan
maksimum.
Penambahan pasir dari pecahan batu kedalam pasir alami, untuk
memperoleh gradasi yang memenuhi syarat dan penyimpanan
Hal: 2
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
agregat dengan ukuran tertentu, haruslah sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan pada persyaratan RKS dan telah disetujui
oleh Konsultan Pengawas/Engineer.
Elektrode; Elektrode yang dipergunakan dalam pekerjaan ini, adalah
untuk mengelas baja lunak (Kecuali pipa baja) dan harus mengikuti
persyaratan yang ditentukan.Untuk mesin las semi automatic harus
kawat komposit dengan ø 2.4 - 3.2 mm.
Contoh
Elektrode
dan
Data
pengujiannya
harus
mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas/Engineer, sehingga stock dan
mutunya bisa dipertanggung jawabkan.
Semen; dipergunakan dalam pekerjaan ini haruslah sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan pada persyaratan RKS, dari merekmerek fabrikasi yang ditunjuk, yaitu : Portland Cement tahan Sulfate
atau Portland Cement Type I ditambah bahan additive yang sesuai.
Memiliki sertifkasi pabrik untuk pengujian dan analisa dan harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas/Engineer;
Besi Beton/Kg; memiliki kualitas bahan dan berat sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
Kawat Beton/Kg; memiliki kualitas bahan dan berat sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam RKS dan telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
Baja Profl dan Plat/Kg; dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah
yang
telah
mendapat
persetujuan
dari
Pengawas
Pekerjaan,
sehingga stock dan mutunya bisa dipertanggungjawabkan.
Papan Multiplex 12 mm; dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah
yang
telah
mendapat
persetujuan
dari
Pengawas
Pekerjaan,
sehingga stock dan mutunya bisa dipertanggungjawabkan. Untuk
bagian yang diekspose menggunakan multiplex dengan lapis kaca
flm.
Bahan pendukung lainnya ; seperti air, paku, kayu kelas 1,
electrode, oxigen, acetelyn, cat anti karat untuk baja, perancah, olie,
papan triplex, Solar, Concrete Bonding Agent, Epoxy Ressin Bonding
Agent dan Cat anti karat WP HCL (apabila diperlukan).
b. Peralatan
No.
Jenis Alat
Jenis Pekerjaan
1.
2.
Excavator
Dump Truck
Penggalian
Pengangkutan
Jumlah
(Unit)
1
4
Hal: 3
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
3.
Concrete Mixer
4.
Concrete Vibrator
5.
Generator Set
6.
Vibrator Roller
7.
Theodolite/Waterpass
8.
Water Tank Truck
c. Tenaga Kerja
Dalam
pelaksanaannya
tenaga
Beton
Beton
Penerangan
Pemadatan
Pengukuran
Pengairan
yang
6
1
1
1
1
1
dipergunakan
dalam
pelaksanaan pekerjaan ini adalah Tenaga yang berpengalaman
dalam bidang konstruksi Gedung, Crew beton, Crew besi maupun
Crew pengukuran.
Dalam Pelaksanaannya sebelum memulai akan diberi pengarahan
terlebih dahulu oleh ;
-
V.
Site Manager ataupun Pelaksana Lapangan.
Tenaga Kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini antara lain ;
-
Pekerja ;
Kepala Tukang ;
-
Tukang Batu ;
Mandor ;
-
Tukang Cat ;
Operator ;
-
Tukang Kayu ;
Mekanik ;
-
Tukang Besi ;
Juru Ukur ;
-
Tukang Las ;
Juru Gambar.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metode pelaksanaan pekerjaan diuraikan secara keseluruhan sebagaimana
yang telah dijelaskan dibawah ini ;
DIAGRAM URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Fasilitas Darat :
Pekerja
an
Persiap
Pek.
Pavi
ng
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemb. Gudang Pelabuhan
Pek. Saluran drainase
Pengadaan dan Pas. LPJU Solar Cell
Pek. Musholla
Pek. Terminal Ruang Tunggu
Penumpang
Pek. Gudang non-Pangan
Pek. Pintu Gerbang Pelabuhan
Pek. Tangki Panel FRP 72m3
Pekerjaan
Akhir
Sele
Pemb. Lokasi
Pekerjaan
As-Built Drawing
Sedangkan tahapan pelaksanaan masing-masing pekerjaan secara garis
besar dijelaskan sebagai berikut ;
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat dari kayu yang memuat informasi tentang
proyek dilaksanakan bersamaan setelah peralatan utama masuk ke
Hal: 4
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
lokasi pekerjaan, antara lain nama proyek, pemilik proyek, kontraktor
pelaksana, pengawas lapangan dan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Papan / Tripleks
Kayu 5/7
Perhitungan kebutuhan tenaga dan Produktiftas
Tenaga
Kerja
Mandor
Tukang Kayu
Kepala
Kwantitas
Jum. Tenaga
0,100
0,1 Oh
1,000
1 Oh
0,100
0,1 Oh
Produktivitas
1 Bh/ hr
Tukang
Pengukuran, Pemasangan Bowplank
Pekerjaan pengukuran dilakukan dengan mengambil titik referensi
(Bench mark) yang ada di lapangan. Pekerjaan ini dimaksudkan agar layout dan Elevasi dari Gambar Rencana dipindahkan ke posisi yang tepat
di lapangan. Titik titik referensi harus dapat ditentukan dengan tepat di
lokasi, karena dengan kesalahan posisi tersebut akan menyebabkan
perubahan yang mendasar dari struktur pendukungnya. Pengukuran
dilakukan dengan alat Theodolit dan Waterpass dengan ketelitian yang
dapat diterima. Hasil pengukuran akan diajukan ke Pengawas untuk
mendapatkan persetujuannya sebelum dilanjutkan dengan pelaksanaan.
a. Alat :
Alat Ukur Theodolith Lengkap
Alat Ukur Waterpass Lengkap
Alat Bantu
b. Proses Kerja :
Hal: 5
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pihak kontraktor dan direksi mengadakan pertemuan
membahas posisi letak dermaga berdasarkan layout rencana.
Untuk pekerjaan ini karena merupakan pekerjaan lanjutan,
maka penentuan letak dermaga tinggal melanjutkan dermaga
sebelumnya.
Surveyor kemudian mencari lokasi titik BM terdekat dan
kemudian membuat Temporary BM
di sekitar dermaga
dengan berpatokan pada elevasi BM yang menjadi referensi.
Pengukuran dan pemasangan Bouwplank
Perhitungan Kebutuhan tenaga dan Produktiftas kerja mengikuti waktu
pelaksanaan pekerjaan fsik. Dengan Asumsi Target 2 minggu
Penyediaan Air Kerja
Penyediaan Air Kerja/Bersih akan segera diadakan setelah selesai
dibangun Direksi Keet, barak pekerja dan sarana pelengkap lainnya.
Air bersih yang disediakan harus memenuhi persyaratan yang diminta
baik diperuntukkan untuk penyediaan air konsumsi harian maupun
sebagai air kerja.
Perhitungan Kebutuhan tenaga dan Produktiftas kerja mengikuti waktu
pelaksanaan pekerjaan fsik.
Penerangan Lokasi Pekerjaan dan Keamanan
Lampu Penerangan Proyek berguna untuk menerangi aktiftas pekerjaan
dimalam hari sehingga perlu ditempatkan pada titik-titik yang tepat dan
membuat
lampu
yang
dapat
di
pindah
tempatkan
agar
dapat
menyesuaikan lokasi pekerjaan.
Keamanan area proyek standby 24 jam serta harus memiliki prosedur
penerimaan tamu serta membuka dan menutup pintu area proyek.
Sehingga lokasi tetap aman dan terjaga.
Mobilisasi
Mobilisasi dan demobilisasi dilaksanakan setelah diterimanya Surat
Perintah Mulai Kerja dari Pemberi Tugas. Mengingat waktu pelaksanaan
Hal: 6
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
pekerjaan demikian ketatnya, maka rencana mobilisasi ini harus disusun
dengan seksama karena hal ini akan mempengaruhi waktu pelaksanaan
secara keseluruhan.
Peralatan :
- Excavator
- Dump truck
- Concrete Mixer
- Compressor
- Generator set
- Mesin Las
- Theodolite
Pembenahan/Kelengkapan Direksi Keet, dan Bangsal Kerja
Untuk Direksi Keet, dibuat dengan konstruksi semi permanen dengan ukuran
sesuai gambar dan luas dilengkapi mobiler sederhana 1 meja tulis, 2 buah kursi
duduk, 1 stel kursi tamudan 1 lembar tripleks tempat menempel gambar.
Untuk gudang dan bangsal kerja dibuat bangunan sementara yang dapat
melindungi pekerjadari panas dan hujan.Bangunan ini harus dibongkar setelah
pekerjaan selesai dilaksanakan.Kontraktor harus membuat bangsal kerja
untuk pekerjaan dan gudang untukmenyimpan bahan-bahan bangunan dan
peralatan pekerjaan dan pintunyaharus mempunyai kunci yang kuat/baik untuk
keamanan bahan dan perlengkapan proyek.
Direksi Keet, Gudang Kerja dan Bansal Kerja
Laboratorium Pengujian Beton
Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh angka slump beton.
Pengujian ini dilakukan terhadap beton segar yang mewakili campuran
beton.
Hasil pengujian ini digunakan dalam pekerjaan :
Perencanaan campuran beton;
Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan.
Dokumentasi dan Administrasi
Hal: 7
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Kegiatan Ini diperlukan untuk melakukan dokumentasi kegiatan
proyek pada saat awal pekerjaan yang dimulai dari 0 (nol) persen
hingga 100 (seratus) persen. Selanjutnya dengan Dokumentasi
Kegiatan yang ada, dilakukan proses administrasi terhadap semua
pekerjaan termasuk Pelaporan Harian, Bulanan dan Mingguan sebagai
bukti progres kerja selama pekerjaan berjalan; dan As-Built Drawing ;
Gambar sesuai pelaksanaan yang dibuat setelah gambar rencana dari
konsultan perencana mendapat persetujuan dan pengesahan.
Peralatan yang digunakan :
1 set kamera
1 set komputer beserta peralatannya
1 set printer beserta peralatannya
Kertas gambar (A3)
Perhitungan Kebutuhan tenaga dan Produktiftas kerja mengikuti
waktu pelaksanaan kontrak.
Hal: 8
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
B. PEKERJAAN BAVING BLOCK
(produktifitas:
27.89 m2/hr)
1.
2.
3.
4.
Beton Tumbuk 1:3:5
Pek. Urugan Pasir
Pek. Pas. Pavingblok
Pek. Beton Kansteen
Beton Tumbuk adalah beton untuk pengunci pasangan pavingblok,
beton tumbuk terdiri dari bahan; semen, pasir, batu pecah dan air;
Pek. Urugan pasir dilaksanakan sebelum pemasangan pavingblok
sebagai alas/dasar dari pasangan pavingblok;
Pek. Beton kansteen dilakukan setelah selesai pekerjaan pasangan
paving, diman beton kansteen berfungsi sebagai pengunci tepi dari
pasangan paving agar terlihat rapi;
Langkah kerja;
-
Sebelum pekerjaan Pas. Paving dimulai terlebih dahulu Urug
pasir sampai batas level yang ditentukan olah gambar
rencana;
Ratakan pasir sampai batas/level yang ada, sesuai dengan
gambar kerja;
Pasang pavingblok sedemikian rupa hingga mencapai volume
yang sesuai dengan rab;
Pasang beton kansteen pada posisi tepi pasangan pavingblok
sebagai pengunci, agar terlihat rapi;
Setelah Paving terpasang, Urug/sebar pasir diatas pasangan
pavingblok supaya rongga antar paving terisi oleh pasir;
Pekerjaan Pasang Paving
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Paving Blok dapat diselesaikan dengan asumsi target 14 minggu,
maka dengan Volume 27.89 m2/hr.
pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu 98 hari kalender atau 14 minggu.
Hal: 9
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
C. PEKERJAAN GUDANG PELABUHAN
(produktifitas:
3.06 m2/hr)
1. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Galian Tanah Pondasi
Setelah
selesai
diadakan
pembersihan,
pengukuran
dan
pemasangan bouwplank maka dilakukan pekerjaan galian pondasi
poer plat, dimana kedalaman galian dan dimensi galian disesuaikan
dan mengikuti gambar kerja rencana yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Adapun galian pondasi poer dilakukan dengan menggunakan alat
berat (excavator) karena kedalaman pondasi yg akan dicapai cukup
dalam serta penghematan waktu kerja
dan perapihan dengan
menggunankan tenaga manusia.
Urugan Tanah Bekas Galian
Pekerjaan urugan kembali dilakukan setelah pekerjaan pondasi poer
sudah selesai, pedestal kolom, Telah diselesaikan minimal pekerjaan
ini mengikuti pekerjaan galian pondasi dan pekerjaan ini diikuti
dengan pekerjaan urugan tanah pada lantai.
Urugan Pasir Bawah Pondasi
Urugan pasir pada pondasi poer plat dilaksanakan setelah dilakukan
pekerjaan galian pondasi poer plat serta perapihan galian adapupn
pekerjaan urugan pasir pelaksanaannya pengikuti pekerjaan galian
pondasi poer plat.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Tanah dan Pasir dapat diselesaikan dengan asumsi target 2
minggu, maka dengan Volume bobot 0.820 % pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender.
2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pasangan Batu Kosong
Timbrisan batu kosong (pasangan batu kosong) pada pondasi
berfungsi agar pondasi bangunan dapat menjadi penyeimbang
terhadap gaya horisontal dan tidak kaku karena berfungsi juga
sebagai sendi. Timbrisan (pasangan batu kosong) dipasang pada
Hal: 10
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
pondasi poer plat dan pondasi pasangan batu gunung / kali.
Timbrisan batu kosong pada pasangan pondasi batu gunung
dikerjakan mengikuti pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan
pasangan pondasi batu gunung.
Pasangan Pondasi Batu Kali
Pekerjaan pondasi batu gunung dilaksanakan setelah setengah
pekerjaan galian pondasi, pekerjaan urugan pasir, dan pasangan
batu kosong. Tanpa harus menunggu selesasinya pekerjaan yang
disebutkan tadi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat waaktu
pelakaksanaan
pekerjaan.
Dan
diusahakan
agar
material
pendukung dan tenaga kerja yang akan dipakai sudah siap dilokasi
pekerjaan sehingga dapat diselesaikan sesuai rencana.
Tahap pelaksanaan pekerjaan pasangan pondasi setelah galian
pondasi maka ditaruh pasir urug kemudian dipasang pasangan batu
kosong dimana dicelah batu kosong diisikan pasir urug sehingga
tidak ada rongga... Dan diatas pasangan batu kosong kita pasang
pasangan batu gunung sesuai ketinggian yang direncanakan.
Sebelum pasang batu terlebih dahulu dipasang benang sebagai
dasar pemasangan yg disesuaikan dgn gambar rencana. Untuk
ukuran pondasi dilihat pada gambar rencana.
Pasangan Batu Bata
Pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan setelah selesai
pekerjaan sloof beton dan pekerjaan urugan pasir dan urugan
tanah, pelaksanaan pasangan dinding dilaksanakan bersamaan
dengan rabat beton. Tapi ada 2 metode pelaksanaan pasangan
dinding. Bisa saja bersamaan dengan pekerjaan struktur atas atau
sesudah pekerjaan struktur atas. Semuanya bergantung pada
plenning kerja dan metode yang akan dilaksanakan dilapangan dan
waktu pelaksanaan pekerjaan , mana yang cepat dan efsien
pelaksanaannya. Ukuran dan ketinggian pemasangan dinding harus
mengacu pada gambar rencana. Dan volume pekerjaan mengacu
pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek yang
diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Batu merah
Pasir pasangan
Sekopang campuran
Sendok campuran
Hal: 11
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Semen pc
Gerobak pengangkut camp.
Molen pencampur camp.
Wadah tempat camp.
Benang ukur
Kayu
Sebelum memulai pekerjaan pelaksana lapangan, mandor dan
kepala tukang harus melihat posisi pasangan dan menyiku dengan
pesawat
ukur
atau
dengan
menggunakan
benang.
Sesudah
ditimbang dan diukur sikunya pasangan batu barulah dipasang
benang
siku
dan
benang
timbang.
Barulah
mulai
dipasang
pasangan dinding batu bata.
Plesteran Dinding
Plesteran dinding dilakukan setelah pekerjaan dinding sudah
mencapai 25–50 % pekerjaan pasangan dinding. Hal ini biasa
dilakukan agar pekerjaan jadi efsien dan cepat pelaksanaannya.
Ketebalan campuran mengacu pada spek teknis dan gambar
rencana. Serta volume pekerjaan mengacu pada rab. Serta bahan
yang digunakan harus sesuai spek yang diinginkan dan disetujui
oleh pihak direksi.
Plesteran awal dipasang dulu kepala plesteran dengan jarak per 1
m’. Barulah dipasang benang yang mengacu pada kepala plesteran,
selesai
dibuat
kepala
plesteran
barulah
dinding
diplester
keseluruan menggunakan belabas atau mistar plesteran.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Pasir pasangan
Semen pc
Gerobak pengangkut campuran
Molen pencampur campuran
Sekopang campuran
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran ( belabas )
Strika penggosok
Acian Dinding
Acian dilakukan setelah selesai pekerjaan plesteran dinding dan
beton atau pekerjaan plesteran udah berjalan 25-50 % maka acian
bisa dilaksanakan . Hal ini biasa dilakukan agar pekerjaan jadi
efsien dan cepat pelaksanaannya. Ketebalan campuran mengacu
pada spek teknis dan gambar rencana. Serta volume pekerjaan
mengacu pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek
yang diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Hal: 12
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Semen pc
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran (belabas )
Strika penggosok/ gabus
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Pasangan dan Plesteran dapat diselesaikan dengan asumsi
target 3 minggu, maka dengan Volume bobot 2.275 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender.
3. PEKERJAAN BETON DAN SANITASI
Pondasi Poer Plat;
Sebelum pelaksanaan pengecoran plat poer terlebih dahulu besi
poer dengan ukuran yang sudah ditentukan dalam gambar
perencanaan dirakit bersamaan dengan bakesting (mall) plat poer
oleh tukang besi, tukang kayu, Kep. tukang, Pekerja, dan Mandor
dan pelaksanaan perakitan besi dan mall dilakukan sebelum
pekerjaan pengecoran. Sesudah dirakit barulah pembesian poer di
pasang pada tempat poer yang sudah di tentukan, bersamaan
dengan tulangan poer tulangan pembesian pedestel kolom juga di
pasang bersamaan, juga mall dari poer plat.
Pada saat pemasangan tulangan poer posisi dari tulangan tersebut
di atur agar betul – betul pada posisinya karena bila terjadi
kesalahan
pengaturan
dudukannya
maka
akan
berpengaruh
terhadap posisi kolom diatasnya. Karena poer dan kolom saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan posisinya harus tepat
berada pada titik yang sudah disiku dan sudah ditentukan pada
saat pengukuran dan pemasangan bouwplank.
Pekerjaan Sloof
Pekerjaan sloof beton dilakukan setelah selesai pekerjaan pasangan
pondasi pasangan batu gunung atau 50% pasangan pondasi batu
gunung
telah
selesai
dikerjakan.
pengecoran sloof beton sudah
Sebelum
melaksanakan
harus dilokasi pekerjaan tenaga
yang akan digunakan, bahan material yang akan digunakan serta
peralatan pendukung pekerjaan ini dan fabrikasi pembesian sloof
sesuai ukuran sloof, ukuran besi dan jumlah besi yang akan dipakai
berdasarkan gambar kerja, serta fabrikasi bakesting/mall beton
sesuai ukuran sloof beton yang akan dicor.
Hal: 13
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Setelah selesai pasangan pondasi dan fabrikasi mall dan besi maka
dilakukan pemasangan benang untuk kelurusan sloof, kemudian
dilakukan pemasangan pembesian untuk sloof setelah selesai
pembesian sloof atau minimal 50 % telah selesai maka dipasang
bakesting sloof dan kemudian dilakukan pengecoran sloof beton
berbarengan dengan dipasangnya steak besi utk kolom praktis.
Setelah selesai pekerjaan sloof brulah mulai dimulai pekerjaan
pasangan dinding dan penelesaian urugan tanah dan urugan pasir.
Sebelum diadakan pengecoran bahan-bahan yang akan dipakai,
agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu koral),
semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari bahan-bahan
anorganik yang dapat merusak ketahanan beton. Setelah selesai
diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak digunakan, barulah
pelaksanaan pengecoran dilaksanakan
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan:
-
Agregat halus ( pasir )
Agregat kasar
( split/batu
koral )
Semen pc
Multipleks / papan
Kayu
Paku, besi beton, kawat beton
-
Air
Mesin molen
Wadah tuang campuran
Sekopang campuran
Bak ukur campuran
Vibrator
Pekerjaan Lantai Beton
Pekerjaan pengecoran lantai Beton bangunan dilaksanakan setelah
masuk pekerjaan fnishing dinding bangunan. Adapun tahapan
pekerjaan ini dilaksanakan dimana selesai urugan tanah bawah
lantai yang telah dipadatkan kemudian pekerjaan urugan pasir
bawah lantai yang sudah dipadatkan. Barulah pekerjaan lantai
beton bangunan dimana beton
yang dipakai disini adalah beton
tulangan dengan campuran 1 : 2 : 3.
Adapun pelaksanaan pengecoran ini ketebalan dan batasnyya
mengacu pada benang yang sudah dipasasang sebagai bahan
acuan. Setelah selesai pengecoran, dan campuran masih agak
basah maka kita membuat tali air diatas permukaan beton.
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
Pasir Campuran
Cipping
Semen pc
Hal: 14
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Kolom Beton 25/25
Pekerjaan kolom beton dilakukan setelah pekerjaan sloof dan
pedestal kolom. Pekerjaan kolom beton dilaksanakan bisa setelah
pekerjaan pasangan batu berjalan 25 – 50 % atau pekerjaan kolom
dilaksanakan duluan. Tergantung metode pelaksanaan dilapangan
mana yang cepat dan baik. Sebelum pelaksanaan pengecoran
terlebih dahulu mall dan pembesian kolom difabrikasi sesuai jumlah
dan ukuran yang disesuaikan berdasarkan gambar rencana kerja.
Pemasangan pembesian kolom (ukuran besi utama, besi begel dan
jumlah besi) mengacu pada gambar rencana yang ada. Sedangkan
volume pengecoran kolom mengacu pada gambar dan rab.
Sebelum diadakan pengecoran bahan-bahan yang akan dipakai,
agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu koral),
semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari bahan-bahan
anorganik yang dapat merusak ketahanan beton. Setelah selesai
diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak digunakan, barulah
pelaksanaan pengecoran dilaksanakan.
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan sama dengn
pekerjaan pengecoran lainnya.
Ring balk beton 15/20
Pekerjaan
ring
balk
beton
pengecorannya
dilakukan
setelah
pasangan dinding selesai. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan
terlebih dahulu dilaksanakan pekerjaan fabrikasi pembesian dan
fabrikasi mall. Serta tersedianya bahan bahan pendukung untuk
pekerjaan ini.
Dan pengecoran dari pekerjaan ini biasanya
dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran plat dan balok.
Sebelum diadakan pengecoran bahan-bahan yang akan dipakai,
agregat halus (pasir),agregat kasar ( cipping/split/batu koral ),
semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari bahan-bahan
anorganik yang dapat merusak ketahanan beton. Juga bahan kayu
yang akan dipakai sebagai gelagar serta penopang dinding balok
beton serta steger sebagai penopang gelagar dan multipleks
sebagai landasan pengecoran apakah kuat dan tidak lapuk dipakai
setelah
selesai
diperiksa
dan
bahan-bahan
tersebut
layak
digunakan, barulah pelaksanaan pengecoran dilaksanakan.
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan:
Hal: 15
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
-
Agregat halus ( pasir )
Agregat kasar
( split/batu
koral )
Semen pc
Multipleks / papan
Kayu
Paku, besi beton, kawat beton
-
Air
Mesin molen
Balok Kayu
Steger Penopang
Vibrator
Beton Tumbuk 1:3:5
Pekerjaan mengikuti pekerjaan urugan pasir, pasangan batu kosong
pada pondasi poer plat. Adapun ketebalan lantai kerja : 5 cm dan
memakai beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5. Adapun bahan bahan
yang akan di pakai (pasir, cipping, semen, air) harus bersih dari
kotoran atau bahan organik yang dapat mengganggu daya tahan
beton.
Pekerjaan Lantai Rabat Beton
Pekerjaan pengecoran lantai rabat keliling bangunan dilaksanakan
setelah masuk pekerjaan fnishing dinding bangunan. Adapun
tahapan pekerjaan ini dilaksanakan dimana selesai urugan tanah
bawah lantai yang telah dipadatkan kemudian pekerjaan urugan
pasir bawah lantai yang sudah dipadatkan. Barulah pekerjaan rabat
beton keliling bangunan dimana beton yang dipakai disini adalah
beton tanpa tulangan dengan campuran 1 : 2 : 5.
Adapun pelaksanaan pengecoran ini ketebalan dan batasnya
mengacu pada benang yang sudah dipasasang sebagai bahan
acuan. Setelah selesai pengecoran, dan campuran masih agak
basaw maka kita membuat tali air diatas permukaan beton.
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
Pasir Campuran
Cipping
Semen pc
Pekerjaan Saluran
Pengecoran Saluran Keliling Dimana pengecoran saluran keliling
dilakukan setelah selesai pasangan galian saluran, urugan pasir
disaluran, pasangan batu kosong pada saluran. Kemudian dibuat
beton untuk saluran keliling.
Adapun campuran yang digunakan pada pengecoran ini adalah
campuran beton tanpa tulangan dengan campuran 1:2:3.
Hal: 16
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Sebelum melaksanakan pekerjaan semua peralatan disiapkan ,
tenaga kerja sudah harus stand by dilokasi, bahan yang akan
digunakan sudah siap dilokasi pekerjaan. Untuk bahan yang akan
digunakan harus mendapat persetujuan direksi pekerjaan dan
bahan bahan tersebut bebas dari bahan-bahan organik yang dapat
membuat daa tahan beton berkurang. Setelah semuax (gambar,
bahan, peralatan dan persetujuan direksi) maka pelaksanaan
pengecoran saluran dapat dilaksanakan.
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
Pasir campuran
Cipping
Semen pc
Molen
Alat bantu
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Beton dan Sanitasi dapat diselesaikan dengan asumsi target
5 minggu, maka dengan Volume bobot 8.485 % pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 35 hari kalender.
4. PEKERJAAN KUSEN/KUDA-KUDA DAN ATAP
Kusen Pintu, Jendela dan Ventilasi
Pekerjaan pasangan kusen kayu kelas i pemasangannya mengikuti
pekerjaan pasangan dinding. Adapun bahan yang digunakan
menggunakan kayu kelas i, sedangkan daun pintunya terpasang
setelah selesai pekerjaan fnishing dinding dan pekerjaan lantai
tegel. Pemasangan kusen kayu haruslah sejajar atau siku terhadap
dinding yang terpasang. Begitupun dengan pintunya haruslah
sejajar dan siku terhadap pasangan kusennya. Digunakan haruslah
mendapat persetujuan pengawas lapangan dan direksi lapangan.
Fabrikasi kusen dan daun pintu sudah harus dilakukan minimal 2
minggu
sebelum
dipasangkan
atau
2
minggu
sebelum
dilaksanakannya pekerjaan pasangan batu.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
-
Kusen Kayu Kelas I
Daun Pintu Kayu Kelas I
Kaca 5 mm
Door Clouser
Grendel Pintu
Kunci Pintu
Engsel Pintu
Hal: 17
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
-
Mur/ Baut
Pek. Rangka Kap/Kuda-Kuda Baja Ringan
Pekerjaan Rangka Atap dilakukan setelah selesai pengecoran
pekerjaan
Ringbalok.
bertumpuh
pada
Karena
kolom
kuda-kuda
dan
rangka
ringbalok
baja ringan
beton.
Sebelum
pemasangan awal dilakukan fabrikasi terhadap rangka baja ringan
Bahan yang digunakan pada pekerjaan ini harus mengacu pada
spek teknis serta luasan dan ukurannya mengacu pada gambar
rencana dan Rab.
Sebelum dipasang bahan yang digunakan harus sesuai spek teknis
dan disetujui oleh direksi proyek dan pengawas lapangan.
Bahan yang digunakan adalah :
Rangka baja ringan
Woodplank motif kayu
Mur baut
Dynabolt
Bor listrik
Benang
Pas. Atap Spandek dan Bumbungan Plat Seng BJLS 20mm
Pekerjaan Penutup Atap Utama (Spandeck) Pekerjaan Pemasangan
Atap Spandek dilaksanakan setelah pekerjaan Rangka Atap baja
ringan selesai dilaksankanan. Atau minimal pekerjaan Rangka Atap
Baja Ringan telah dilaksankan 50 % - 75 %. Maka pekerjaan
penutup atap dapat dilaksanakan.
Bahan yang digunakan adalah :
Atap Spandeck
Bubungan Atap Aluminium
Mur baut
Dynabolt
Bor Listrik
Benang
Pek. Rangka Plafond +Pas. Plafond + list Plafond
Pekerjaan Plafond Dilakukan Setelah selesai pekerjaan atap Dan
Selesai pekerjaan plesteran dinding Atau 50% plesteran dinding
telah selesai. Terutama yang bagian atas.
Pada saat pemasangan atap sudah harus terpasang gantungan
plafond.
Hal: 18
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Dan pada saat pemasangan Rangka Plafond gelagar utama akan
gantungan tersebut yang akan memegang gelagar utama agar
tidak jatuh pada saat sudah ada beban plafondnyya .
Sebelum dipasang
plafond
semua
pekerjaan
instalasi
listrik
maupun instalasi air yang instalasi nya berada di atas plafon sudah
harus diselesaikan agar tidak mengganggu pekerjaan plafond .
Pelaksanaannya pelaksana lapangan dan Pengawas serta tukang
sama sama mengukur ketinggian palfond dari lantai. Kemudian
ditimbang ketitik-titik lainnya dengan menggunakan slang timbang
atau pesawat ukur. Pada batas ketinggian itu. Dipasang aluminium
siku pada dinding sebagai acuan dan dudukan rangka plafond.
Setelah Pekerjaan Rangka Plafond Berjalan 50 % kita sudah harus
memasang plafond. Pemasnga plafond gypsum dipasang dimana
sambungannya diusahakan jangan sampai terjadi lendutan. Dan
pada saat pemasangan tripleks. Sudah harus dibuatkan juga jalur
kabel pada titik lampu yang sudah ditentukan.
Pemasanga Les plafond sudah bisa berjalan setelah plafond utama
sudah terlaksana 50% - 75%
Pas. Lisplank Kalsiplank
Pekerjaan
Lisplank
Papan
Kalsiboard
Dilaksanakan
Setelah
Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap selesai dilaksanakan.
Pek. Pintu Besi dan Ram Ventilasi
Fabrikasi pintu Besi Gudang dan Ram Ventilasi sudah harus
dilakukan minimal 2 minggu sebelum dipasangkan atau 2 minggu
sebelum dilaksanakannya pekerjaan pasangan batu.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Kusen/kuda-kuda dan Kap dapat diselesaikan dengan asumsi
target 3 minggu, maka dengan Volume bobot 4.845 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender.
5. PEK. PENGECATAN DAN INSTALASI
Pengecatan Tembok
Pengecatan dinding luar dan beton dilakukan setelah selesai acian
dinding dan beton luar. Untuk dinding luar tidak diplamur setelah
acian langsung diberi cat dasar dan kemudian cat fnis dan dipakai
cat anti rembes.
Hal: 19
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Bahan yang digun akan haruslah sesuai dengan spek teknis yang
ada dan warna haruslah mendapat persetujuan pemilik pekerjaan.
Untuk volume pengecatan mengacu pada gambar dan rab.
Untuk pengecatan dinding dalam dilaksanakan setelah acian
dalam gedung selesai atau 50 -75% selesai. biasanya dalam
pelaksanaan pengecatan dasar dulu dilakukan setelah plafond dan
tegel selasai dikerja dan sudah rapi pekerjaan didalam ruangan
barulah didobel dengan pengecatan fnish.
Bahan yang digunakan haruslah sesuai dengan spek teknis yang
ada dan warna haruslah mendapat persetujuan pemilik pekerjaan.
Untuk volume pengecatan mengacu pada gambar dan rab.
Pengecatan Kayu
Pengecatan kayu melamin dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengotori bidang yang lain dan perlu tenaga yang ahli dalam
melakukan pekerjaan ini, awal pintu yang akan di melamin harus
didempul dalulu untuk menutup pori –pori dan sambungan kayu.
Baru digosok pintunya agar rapi, barulah di melamin sesudah
dimelamin baru diclear fnish akhir.
Pengecatan Pintu Besi
Pengecatan Pintu Besi dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengotori bidang yang lain, perlu tenaga yang ahli dalam
melakukan pekerjaan ini, pintu yang akan dicat harus didempul
dahulu untuk menutup lubang bekas las. Baru digosok agar rapi,
baru
di
kemudian
cat
dasar/meni
dilakukan
gunanya
pengecatan
untuk
secara
menutup
pori-pori,
menyeluruh,
untuk
mendapatkan hasil yang maksimal harus dilakukan berulangulang.
Pengecatan Atap
Sama halnya Pengecatan Pintu Besi, pengecatan Atap dilakukan
dengan hati-hati agar tidak mengotori bidang yang lain, perlu
tenaga yang ahli dalam melakukan pekerjaan ini, sebelum
melakukan pengecatan area yang akan dicat harus bersih Baru
digosok agar rapi, baru di cat dasar/meni gunanya untuk menutup
pori-pori, kemudian dilakukan pengecatan secara menyeluruh,
untuk
mendapatkan
hasil
yang
maksimal
harus
dilakukan
berulang-ulang.
Hal: 20
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pekerjaan Instalasi Listrik
Pelaksanaan
instalasi
listrik
sudah
dilakukan
pada
saat
pemasangan mall plat lantai. Dimana dipasang jalur dan sparing
kabel dari lantai dasar ke lantai dua dan tarikan kabelnya
bersamaan dengan pekerjaan pemasangan rangka plafond. Serta
pemasangan pipa di dinding untuk instalasi stop kontak dan
saklar. Dimana semua kabel ini terhubung ke pusat panel. Dimana
daya akan masuk ke panel utama dan dari panel utama akan
disalurkan ke panel pembagi. Baru ke lampu , saklar dan stop
kontak.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Pengecatan dan Instalasi dapat diselesaikan dengan asumsi
target 2 minggu, maka dengan Volume bobot 0.930 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender.
Hal: 21
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
D. PEMBANGUNAN DRAINASE
(Produktifitas
:
6.11 m/hr)
Pekerjaan Saluran Drainase
Pek. Plat Deker
Pek. Pengecoran Saluran Drainase dilakukan setelah selesai pasangan
galian saluran, urugan pasir disaluran, pasangan batu kosong pada
saluran. Kemudian dibuat beton untuk Saluran Drainase.
Adapun campuran yang digunakan pada pengecoran ini adalah
campuran beton tanpa tulangan dengan campuran 1 : 2 : 3.
Sebelum melaksanakan pekerjaan semua peralatan disiapkan, tenaga
kerja sudah harus stand by dilokasi, bahan yang akan digunakan sudah
siap dilokasi pekerjaan. Untuk bahan yang akan digunakan harus
mendapat persetujuan direksi pekerjaan dan bahan bahan tersebut
bebas dari bahan-bahan organik yang dapat membuat daa tahan beton
berkurang. Setelah semuax (gambar, bahan, peralatan dan persetujuan
direksi) maka pelaksanaan pengecoran saluran dapat dilaksanakan.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Saluran dapat diselesaikan dengan asumsi target 5 minggu, maka
dengan Volume 4.40 m3/hr (3.144 %) pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu 35 hari kalender.
Pekerjaan Pengecoran Plat Decker dilakukan sama halnya seperti
Pekerjaan pengecoran lainnya;
Bahan dan alat bantu yang digunakan :
1.
2.
3.
4.
5.
Pasir campuran
Cipping
Semen pc
Molen
Alat bantu
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Plat Decker dapat diselesaikan dengan asumsi target 5
minggu, maka dengan Volume 0.26 m3/hr (0.820 %) pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 35 hari kalender.
Hal: 22
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
E. PENGADAAN DAN PEMASANGAN LPJU SOLAR CELL
(Produktifitas: 0.24 bh/hr)
Pek. Galian
Pekerjaan galian ini dilakukan setelah adanya penentuan titik tiang
lampu dari direksi, dimana kedalaman galian dan dimensi galian
disesuaikan dan mengikuti gambar kerja rencana yang menjadi acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
Beton bertulang Pondasi Tiang
Pengecoran Beton dudukan tiang lampu dikerjakan setelah fabrikasi
besi dilakukan, ukuran dan dimensi disesuaikan dengan gambar kerja;
Sebelum melakukan pengecoran fabrikasi besi dipasang sedemikian
rupa bersamaan dengan angkur tiang lampu dipasang (dikiat/dilas),
sehingga saat pengecoran angkur tidak berubah posisinya;
Pengadaan Tiang, Lampu Solar Cel dan Instalasi
Pemasangan Tiang dan Lampu LED
Pemasangan Solar Cell
Hal: 23
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pemasangan Battery setelah tiang dan modul Solar Cell telah
terpasang.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Solar Cell dapat diselesaikan
dengan asumsi target 13 minggu, maka dengan Volume bobot 9.172 %
pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu 91 hari kalender.
F. PEKERJAAN MUSHOLLA
m2/hr)
(Produktifitas : 1.23
1. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Hal: 24
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Galian Tanah Pondasi
Setelah
selesai
diadakan
pembersihan,
pengukuran
dan
pemasangan bouwplank maka dilakukan pekerjaan galian pondasi
poer plat, dimana kedalaman galian dan dimensi galian disesuaikan
dan mengikuti gambar kerja rencana yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Adapun galian pondasi poer dilakukan dengan menggunakan alat
berat (excavator) karena kedalaman pondasi yg akan dicapai cukup
dalam serta penghematan waktu kerja
dan perapihan dengan
menggunankan tenaga manusia.
Urugan Tanah Bekas Galian
Pekerjaan urugan kembali dilakukan setelah pekerjaan pondasi poer
sudah selesai, pedestal kolom, Telah diselesaikan minimal pekerjaan
ini mengikuti pekerjaan galian pondasi dan pekerjaan ini diikuti
dengan pekerjaan urugan tanah pada lantai.
Urugan Pasir Bawah Pondasi
Urugan pasir pada pondasi poer plat dilaksanakan setelah dilakukan
pekerjaan galian pondasi poer plat serta perapihan galian adapupn
pekerjaan urugan pasir pelaksanaannya pengikuti pekerjaan galian
pondasi poer plat.
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Pekerjaan Tanah dan Pasir dapat diselesaikan dengan asumsi target 2
minggu, maka dengan Volume bobot 0.386% pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender.
2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pasangan Batu Kosong
Timbrisan batu kosong (pasangan batu kosong) pada pondasi
berfungsi agar pondasi bangunan dapat menjadi penyeimbang
terhadap gaya horisontal dan tidak kaku karena berfungsi juga
sebagai sendi. Timbrisan (pasangan batu kosong) dipasang pada
pondasi poer plat dan pondasi pasangan batu gunung / kali.
Timbrisan batu kosong pada pasangan pondasi batu gunung
dikerjakan mengikuti pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan
pasangan pondasi batu gunung.
Pasangan Pondasi Batu Kali
Hal: 25
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pekerjaan pondasi batu gunung dilaksanakan setelah setengah
pekerjaan galian pondasi, pekerjaan urugan pasir, dan pasangan
batu kosong. Tanpa harus menunggu selesasinya pekerjaan yang
disebutkan tadi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat waaktu
pelakaksanaan pekerjaan. Dan diusahakan agar material pendukung
dan tenaga kerja yang akan dipakai sudah siap dilokasi pekerjaan
sehingga dapat diselesaikan sesuai rencana.
Tahap pelaksanaan pekerjaan pasangan pondasi setelah galian
pondasi maka ditaruh pasir urug kemudian dipasang pasangan
batu kosong dimana dicelah batu kosong diisikan pasir urug
sehingga tidak ada rongga... Dan diatas pasangan batu kosong
kita pasang pasangan batu gunung sesuai ketinggian yang
direncanakan. Sebelum pasang batu terlebih dahulu dipasang
benang sebagai dasar pemasangan yg disesuaikan dgn gambar
rencana. Untuk ukuran pondasi dilihat pada gambar rencana.
Pasangan Batu Bata
Pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan setelah selesai
pekerjaan sloof beton dan pekerjaan urugan pasir dan urugan tanah,
pelaksanaan pasangan dinding dilaksanakan bersamaan dengan
rabat beton. Tapi ada 2 metode pelaksanaan pasangan dinding. Bisa
saja bersamaan dengan pekerjaan struktur atas atau sesudah
pekerjaan struktur atas. Semuanya bergantung pada plenning kerja
dan
metode
pelaksanaan
yang
akan
pekerjaan
dilaksanakan
,
mana
dilapangan
yang
cepat
dan
dan
waktu
efsien
pelaksanaannya. Ukuran dan ketinggian pemasangan dinding harus
mengacu pada gambar rencana. Dan volume pekerjaan mengacu
pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek yang
diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
-
Batu merah
campuran
Pasir pasangan
Semen pc
Gerobak pengangkut camp.
Molen pencampur camp.
Sekopang
Sendok campuran
Wadah tempat camp.
Benang ukur
Kayu
Sebelum memulai pekerjaan pelaksana lapangan, mandor dan
kepala tukang harus melihat posisi pasangan dan menyiku
dengan pesawat ukur atau dengan menggunakan benang.
Hal: 26
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Sesudah ditimbang dan diukur sikunya pasangan batu barulah
dipasang benang siku dan benang timbang. Barulah mulai
dipasang pasangan dinding batu bata.
Plesteran Dinding
Plesteran
dinding
dilakukan
setelah
pekerjaan
dinding
sudah
mencapai 25–50 % pekerjaan pasangan dinding. Hal ini biasa
dilakukan agar pekerjaan jadi efsien dan cepat pelaksanaannya.
Ketebalan campuran mengacu pada spek teknis dan gambar
rencana. Serta volume pekerjaan mengacu pada rab. Serta bahan
yang digunakan harus sesuai spek yang diinginkan dan disetujui
oleh pihak direksi.
Plesteran awal dipasang dulu kepala plesteran dengan jarak per 1
m’. Barulah dipasang benang yang mengacu pada kepala plesteran,
selesai dibuat kepala plesteran barulah dinding diplester keseluruan
menggunakan belabas atau mistar plesteran.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Pasir pasangan
Semen pc
Gerobak pengangkut campuran
Molen pencampur campuran
Sekopang campuran
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran ( belabas )
Strika penggosok
Acian Dinding
Acian dilakukan setelah selesai pekerjaan plesteran dinding dan
beton atau pekerjaan plesteran udah berjalan 25-50 % maka acian
bisa dilaksanakan . Hal ini biasa dilakukan agar pekerjaan jadi
efsien dan cepat pelaksanaannya. Ketebalan campuran mengacu
pada spek teknis dan gambar rencana. Serta volume pekerjaan
mengacu pada rab. Serta bahan yang digunakan harus sesuai spek
yang diinginkan dan disetujui oleh pihak direksi.
Bahan dan peralatan yang digunakan :
Semen pc
Sendok campuran
Wadah tempat campuran
Benang ukur
Kayu
Mistar plesteran (belabas )
Strika penggosok/ gabus
Perhitungan produktivitas dan durasi waktu ;
Hal: 27
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Pekerjaan Pasangan dan Plesteran dapat diselesaikan dengan asumsi
target 3 minggu, maka dengan Volume bobot 1.031 % pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender.
3. PEKERJAAN BETON DAN SANITASI
Pondasi Poer Plat;
Sebelum pelaksanaan pengecoran plat poer terlebih dahulu besi
poer
dengan
ukuran
yang
sudah
ditentukan
dalam
gambar
perencanaan dirakit bersamaan dengan bakesting (mall) plat poer
oleh tukang besi, tukang kayu, Kep. tukang, Pekerja, dan Mandor
dan pelaksanaan perakitan besi dan mall dilakukan sebelum
pekerjaan pengecoran. Sesudah dirakit barulah pembesian poer di
pasang pada tempat poer yang sudah di tentukan, bersamaan
dengan tulangan poer tulangan pembesian pedestel kolom juga di
pasang bersamaan, juga mall dari poer plat.
Pada saat pemasangan tulangan poer posisi dari tulangan
tersebut di atur agar betul – betul pada posisinya karena bila
terjadi
kesalahan
pengaturan
dudukannya
maka
akan
berpengaruh terhadap posisi kolom diatasnya. Karena poer dan
kolom saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
posisinya harus tepat berada pada titik yang sudah disiku dan
sudah ditentukan pada saat pengukuran dan pemasangan
bouwplank.
Waktu pelaksanaan dari pekerjaan pengecoran pondasi poer
plat bergantung dari jumlah tenaga yang digunakan dan
kapasitas kerja tenaga kerja yang dipakai serta alat yang
digunakan dalam pekerjaan ini.
Pekerjaan Sloof
Pekerjaan sloof beton dilakukan setelah selesai pekerjaan pasangan
pondasi pasangan batu gunung atau 50% pasangan pondasi batu
gunung
telah
selesai
dikerjakan.
Sebelum
melaksanakan
pengecoran sloof beton sudah harus dilokasi pekerjaan tenaga yang
akan digunakan, bahan material yang akan digunakan serta
peralatan pendukung pekerjaan ini dan fabrikasi pembesian sloof
sesuai ukuran sloof, ukuran besi dan jumlah besi yang akan dipakai
berdasarkan gambar kerja, serta fabrikasi bakesting/mall beton
sesuai ukuran sloof beton yang akan dicor.
Setelah selesai pasangan pondasi dan fabrikasi mall dan besi
maka dilakukan pemasangan benang untuk kelurusan sloof,
Hal: 28
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
kemudian
dilakukan
pemasangan
pembesian
untuk
sloof
setelah selesai pembesian sloof atau minimal 50 % telah
selesai maka dipasang bakesting sloof dan kemudian dilakukan
pengecoran sloof beton berbarengan dengan dipasangnya
steak besi utk kolom praktis. Setelah selesai pekerjaan sloof
brulah
mulai
dimulai
pekerjaan
pasangan
dinding
dan
yang
akan
penelesaian urugan tanah dan urugan pasir.
Sebelum
diadakan
pengecoran
bahan-bahan
dipakai, agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu
koral), semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari
bahan-bahan anorganik yang dapat merusak ketahanan beton.
Setelah selesai diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak
digunakan, barulah pelaksanaan pengecoran dilaksanakan
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan:
-
Agregat halus ( pasir )
Agregat kasar
( split/batu
koral )
Semen pc
Multipleks / papan
Kayu
Paku, besi beton, kawat beton
-
Air
Mesin molen
Wadah tuang campuran
Sekopang campuran
Bak ukur campuran
Vibrator
Kolom Beton 30/30 dan Kolom praaktis 12/12
Pekerjaan kolom beton dilakukan setelah pekerjaan sloof dan
pedestal kolom. Pekerjaan kolom beton dilaksanakan bisa setelah
pekerjaan pasangan batu berjalan 25 – 50 % atau pekerjaan kolom
dilaksanakan duluan. Tergantung metode pelaksanaan dilapangan
mana yang cepat dan baik. Sebelum pelaksanaan pengecoran
terlebih dahulu mall dan pembesian kolom difabrikasi sesuai jumlah
dan ukuran yang disesuaikan berdasarkan gambar rencana kerja.
Pemasangan pembesian kolom (ukuran besi utama, besi begel
dan jumlah besi) mengacu pada gambar rencana yang ada.
Sedangkan volume pengecoran kolom mengacu pada gambar
dan rab.
Sebelum
diadakan
pengecoran
bahan-bahan
yang
akan
dipakai, agregat halus (pasir), agregat kasar (cipping/split/batu
koral), semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari
bahan-bahan anorganik yang dapat merusak ketahanan beton.
Hal: 29
pt. konstruksi agung
METODE PELAKSANAAN
LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT MALALAl
Setelah selesai diperiksa dan bahan-bahan tersebut layak
digunakan, barulah pelaksanaan pengecoran dilaksanakan.
Bahan yang digunakan dan alat yang digunakan sama dengn
pekerjaan pengecoran lainnya.
Ring balk beton 15/20
Pekerjaan
ring
balk
beton
pengecorannya
dilakukan
setelah
pasangan dinding selesai. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan
terlebih dahulu dilaksanakan pekerjaan fabrikasi pembesian dan
fabrikasi mall. Serta tersedianya bahan bahan pendukung untuk
pekerjaan ini.
Dan pengecoran dari pekerjaan ini biasanya
dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran plat dan balok.
Sebelum
diadakan
pengecoran
bahan-bahan
yang
akan
dipakai, agregat halus (pasir),agregat kasar ( cipping/split/batu
koral ), semen diperiksa terlebih dahulu apakah terbebas dari
bahan-bahan anorganik yang dapat merusak ketahanan beton.
Juga bahan kayu yang akan dipakai sebagai gelagar
serta
penopang dinding balok beton serta steger sebagai