Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Metode Demonstrasi. Oleh: Khusnul Khotimah (SMP Negeri 3 Lumajang) – JURNAL JP3

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DENGAN METODE DEMONSTRASI

  Khusnul Khotimah SMP Negeri 3 Lumajang

  

e-mail

Abstract: The aim of this research is to improve motivation and the students

outcomes of the Religion subject “(Pendidikan Agama Islam/PAI)” of the class of

  

VIID’s students in second semester at SMPN 3 Lumajang, the academic year of

2013/2014. The research is done to the class of VII D’s students at SMPN 3

Lumajang Kab.Lumajang the academic year of 2013/2014 with the amount of the

students is 32 students with 17 students of boy and 15 students of girls. This research

is done on 3 cycles with the topic “sholat Jama’ dan Qashar”. The result of this

research is the motivation amd the students outcomes on the Religion subject

“(Pendidkan Agama Islam/PAI)” that used observation method through observation

format and the students outcomes that submitted by using a test. This research based

on the data analyze that showed occurred the improvement in the student motivation

of learning on the Religion subject “(Pendidkan Agama Islam/PAI)” through

Demonstration Learning Methode at class of VIID’s students the academic year of

2013/2014. It can be proved from the observation data that was done on the first

cycle in generally, is in the category of high motivation, while in the second cycle of

observation data in the classical aspects of assessed score obtained indicated the

motivation to learn the subject of Islamic Education (PAI) belonging to the category .

Similarly, an increase in the average outcomes of learning and improvement of

complete classical learning, at the end of each cycle of pre-cycle 56.25%, 81.25%

first cycle and the second cycle of 90.63%. The results of this research , indicating

that could Improving Motivation and Learning Outcomes the Religion subject

“(Pendidkan Agama Islam/PAI) Grade VII D SMP 3 Lumajang, the academic year

of 2013/2014 Keywords: Demonstration, Motivation, Learning Outcomes

  

PENDAHULUAN Titik sentral yang harus dicapai oleh

  Semua manusia di dalam setiap kegiatan belajar mengajar hidupnya di dunia ini, selalu adalah tercapainya tujuan pengajaran. membutuhkan adanya suatu pegangan Apa pun yang termasuk perangkat hidup yang disebut Agama. Mereka program pengajaran dituntut secara merasakan bahwa dalam jiwanya ada mutlak untuk menunjang tercapainya suatu perasaan yang mengakui adanya tujuan. Guru tidak dibenarkan Dzat Yang Maha Kuasa, tempat mengajar dengan kemalasan. Anak mereka berlindung dan tempat mereka didik pun diwajibkan mempunyai memohon pertolongan-Nya. Hal kreativitas yang tinggi dalam belajar, semacam ini memang sesuai dengan bukan selalu menanti perintah guru. firman Allah dalam Surat Ar-Ra'd ayat Kedua unsur manusiawi ini juga 28 yang artinya, “Ketahuilah, bahwa beraktivitas tidak lain karena ingin hanya dengan ingat kepada Allah, hati mencapai tujuan secara efektif dan akan menjadi tenteram.” efisien.

  Dengan memperhatikan gejala- gejala tersebut diatas maka timbul pertanyaan dalam benak penulis sejauh manakah keberhasilan pengajaran Pendidikan Agama Islam selama ini? Padahal sering digembar- gemborkan sebagai bangsa Indonesia kita harus atau wajib mengamalkan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Tatapi kenyataannya masih banyak terdapat penyimpangan-penyimpangan dan pengkhianatan terhadap nilai- nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Bahkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Diantaranya faktor tesebut adalah strategi pembelajaran yang kurang mengena terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam.

  Dengan menyadari gejala- gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Diterapkannya Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 3 Lumajang Kab. Lumajang Tahun Pelajaran 2013/2014.”

  Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi berikut: “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan diterapkannya metode demonstrasi pada siswa Kelas VII D SMP Negeri 3

  Lumajang Kab. Lumajang tahun

  pelajaran 2013/2014? Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam setelah diterapkannya metode demonstrasi pada siswa Kelas VII D SMP Negeri 3 Lumajang Kab. Lumajang tahun pelajaran 2013/2014.

  METODE

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di VII D SMP Negeri 3 Lumajang Kab. Lumajang tahun pelajaran 2013/2014. Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian semester genap 2013/2014. Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VII D SMP Negeri 3 Lumajang Kab. Lumajang pada pokok bahasan Shalat Jama’ dan Qashar.

  Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penyelesaian. Pada tahap pelaksanaan di dalamnya ada pengumpulan data : Observasi, angket, wawancara, penilaian hasil kerja dalam bentuk tes dan wawancara. Proses menganalisa data yang terkumpul sehingga dapat mengahsilkan suatu kesimpulan didapat sebagai berikut:

  1. Merekapitulasi hasil tes.

  2. Menghitung jumlah skor yang tercapai dan prosentasenya untuk masing-masing siswa dengan menggunakan rumus ketuntasan belajar.

  3. Menganalisis hasil observasi yang dilakukan oleh teman sejawat pada aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

  Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

  Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar

  Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara klasikal jika siswa yang mendapat nilai 75 lebih dari atau sama dengan 85%, sedangkan seorang siswa dinyatakan tuntas belajar pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan tertentu jika mendapat nilai minimal

  75. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk prasiklus yang telah dilaksanakan sebagai dasar dilakukannya penelitian didapatkan data hasil belajar sebagai berikut:

  Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Tes Ulangan Harian Siswa Pada PraSiklus Jumlah siswa belum tuntas

  14 Jumlah siswa tuntas

  18 Nilai rata-rata 70,0 Prosentase ketuntasan 56,3 %

  Melalui pembelajaran prasiklus didapatkan hasil seperti pada tabel 1 di atas, dari 32 siswa jumlah siswa yang tuntas ada 18 siswa sedangkan yang belum tuntas ada 14 siswa dengan nilai rata-rata 70,00 dan prosentase ketuntasannya 56,25%. Dengan perolehan hasil belajar seperti tabel 1 maka pembelajaran mengalami masalah dan perlu dikalakukan penelitian.

  Setelah melalui proses belajar mengajar dengan metode demonstrasi yang mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Maka didapatkan data hasil penelitian pada siklus I sebagai berikut.

  Tabel 2: Respon Motivasi Siswa Siklus I Respon Sangat Setuju 65 % Respon Setuju 35 % Tidak Tahu 0 % Tabel 3: Hasil Tes Belajar Siklus I Jumlah siswa belum tuntas

  25 Nilai rata-rata 74,5 Prosentase ketuntasan 78,1 %

  Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebesar 78,1 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Nilai rata-rata klasikal 74,5 juga masih dibawah 75 yang ditentukan, respon siswa juga masih kurang. Dengan melihat data yang diperoleh pada siklus I menunjukan penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

  Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes ulangan harian II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:

  Respon Sangat Setuju 90,6 % Respon Setuju 9,4 % Tidak Tahu 0 % Tabel 5: Hasil Tes Belajar Siklus II Jumlah siswa belum tuntas

  3 Jumlah siswa tuntas

  29 Nilai rata-rata 77,5 Prosentase ketuntasan 90,6 %

  Data yang diperoleh pada pembelajaran siklus II menunjukkan peningkatan yang siknifikan mulai dari respon siswa sangat setuju menjadi 90,6 % setuju menjadi 9,4 %. Untuk hasil belajar setelah dilakukaan tes juga mengalami peningkatan nilai rata-ratanya menjadi 77,5 yang sudah melebihi yang ditetapkan 75 sedangkan persentase ketuntasannya klasikal menjadi 90,6 % dari 85% dari jumlaqh siswa.

  Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

  Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dari prasiklus I sampai siklus II masing-masing 56,3 %, 78,1 %, dan 90,6 %. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

  Motivasi

  Berdasarkan analisis data, diperoleh motivasis siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode demonstrasi dikategorikan motivasi sangat tinggi dari 56 % siswa yang berpendapat sangat setuju menjadi 90,6% siswa.

  Dari pembahasan ini hasil belajar maupun motivasa mengalami peningkatan dan sudah mencapai atau melebihi yang sudah ditentukan, dengan demikian penelitian ini tidak perlu dilanjutkan peda siklus berikutnya.

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Metode demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa Kelas VII D SMP Negeri 3 Lumajang Kab. Lumajang tahun pelajaran 2013/2014.

  Saran

  Dari hasil penelitian disaran sebagai berikut: Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran perlu adanya penelitian yang lebih lanjut,

  DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1998 dan 2002.

  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

  Departemen Agama RI,Al Qur'an dan terjemahannya, Hadi, Sutrisno. 1988. Metodologi

  Research 3. Yogyakarta: YPFP UGM. Mansyur. 1995. Prinsip-prinsip Umum

  Yang Mendasari Metode Mengajar Pendidikan Agama Islam dalam Nasution, Noehi.

  Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka.

  Nasution, Noehi. 2000. Materi Pokok Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Dinas P dan K Propinsi Jawa Timur.

  Purwanto, M. Ngalim. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  Sudjana. 1996. Metode Statistika.

  Bandung: Tarsito. Widayati, Ninik Sri dan Mahfud.

  2005. Materi Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: LPMP Jawa Timur.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Belajar Sejarah Pokok Bahasan “Organisasi Gerakan Non Blok, Asean Dan Oki” Melalui Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif – JURNAL JP3

0 0 14

PENYIMPANGAN PERILAKU SISWA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI DI SMP NEGERI 1 KEDUNGJAJANG LUMAJANG) Oleh: Husni Mahrus (SMP Negeri 1 Kedungjajang) – JURNAL JP3

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA KESEHATAN MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VIII-A SMPN 1 KEDUNGJAJANG. Oleh: Suhasan (SMPN 1 Kedungjajang Lumajang) – JURNAL JP3

0 0 7

METODE PENELITIAN - EVALUASI KINERJA GURU EKONOMI (STUDI KOMPARASI DI SEKOLAH KEMENDIKBUD DAN SEKOLAH KEMENAG) Oleh: RONI WIRANATA – JURNAL JP3

0 0 10

METODE PENELITIAN - PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION(GI) DI KELAS IX C SMP NEGERI 01 PASIRIAN Oleh: WIN SANTJOJO – JURNAL JP3

0 0 11

IMPROVING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING FOLKLORE. Oleh: SRI MULYATI PRIHATININGSIH – JURNAL JP3

0 0 7

KESENJANGAN INFORMASI PADA MASYARAKAT WILAYAH TERTINGGAL DAN FUNGSI PUSTAKAWAN. Oleh: KANTI RAHAYU. – JURNAL JP3

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Oleh: NURSYAMSU SUBAGYO – JURNAL JP3

0 2 11

PENINGKATAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLOS Oleh: TUTI SUMARNI – JURNAL JP3

0 0 12

Latar Belakang - STUDI TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI DI SMA NEGERI 2 BATU (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS). Oleh: DWI YANUARINDAH PUTRI – JURNAL JP3

0 0 11