Peran Warga Negara dalam Menciptakan Ket

Makalah
Peran Warga Negara dalam Menciptakan
Ketertiban dan Keamanan

DISUSUN OLEH :
NUR AZIZAH
120115113

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURABAYA
2015

Kata Pengantar
Assalamualaikum wr. Wb
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
bahwasannya saya dapat menyelesaikan makalah ini walau tidak sedikit
hambatan, jika tidak dengan izin dan pertolonganTuhan Yang Maha Esa, maka
makalah ini tidak akan dapat dirampungkan. Sudah barang tentu makalah ini
masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan
kemampuan saya.
Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua

pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang
bisa lebih baik lagi. Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja
yang membacanya.
Wabilahi Taufik walhidayah
Wasalamualaikum wr.wb.

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman ini tingkat kriminalitas meningkat yang dapat menggangu
ketertiban dan keamanan dalam masyarakat. Meskipun ada Lembaga Negara
contohnya Polisi yang menanganinya, tetapi tidak akan berhasil tanpa adanya
bantuan dan dungkungandari masyarakat sekitar. Selain itu masyarakat atau
bisa kita sebut Warga Negara sudah mulai acuh dengan lingkungannya dan
tidak mau berperan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan.
Menjaga keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama sebagai
warga negara yang baik. Salah satu bagian terpenting dalam pemeliharan
keamanan lingkungan adalah peran serta masyarakat. Dalam hal ini bentuk
partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan diwujudkan dalam
bentuk Sistem Keamanan Lingkungan. Siskamling tersebut melibatkan

unsur penduduk, untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang ada
dilingkungan tersebut. Siskamling dilaksanakan sebagai upaya untuk
meningkatkan moral dan disiplin warga. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak
dapat lepas dari interaksinya dengan manusia lain.
B. Tujuan
1. Menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta rasa
aman dilingkungannya masing-masing.
2. Terwujudnya kesadaran warga masyarakat dilingkungannya dalam
penanggulangan terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan
maupun bencana alam di lingkungan tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Hukum
Warga Negara memiliki kewajiban dalam menciptakan ketertiban dan
keamanan di lingkungan masyarakat seperti yang telah di atur pada UUD
1945 perubahan Kedua Bab XII Pasal 30 :
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanandan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem

pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia danKepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat,sebagai kekuatan pendukung.
Sehubungan dengan hal tersebut berdasarkan Undang-Undang No. 2
Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam
Pertimbangan huruf b ditegaskan “bahwa pemeliharaan keamanan dalam
negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dilakukan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku alat negara yang
dibantu oleh masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia”
Pada penjelasan di atas sudah mencerminkan bahwa Warga Negara
juga memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban dan
keamanan.

B. MENGENAL SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN
(SISKAMLING)
Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) merupakan salah satu
usaha dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat
setempat. Beberapa tahun silam, warga kota maupun desa di Indonesia

dilibatkan dalam pengelolaan Sistem Keamanan Lingkungan atau yang
lebih dikenal dengan singkatannya “Siskamling”, dimana setiap warga di
lingkungan RT masing-masing secara bergiliran mendapat tugas untuk
menjaga keamanan lingkungan pada malam hari atau ronda. Ronda
adalah berjalan berkeliling (patroli) untuk menjaga keamanan di kampung
/ desa setempat baik dengan jalan kaki ataupun menggunakan kendaraan
bermotor. Biasanya dilakukan mulai jam 22.00 WIB sampai jam 04.00
WIB.
Fungsi dari siskamling sendiri selain menciptakan situasi yang
aman terhadap lingkungannya juga sebagai sarana silaturahim antar
anggota masyarakat yang manfaatnya juga tidak kalah dengan
siskamling. Siskamling juga dapat memberikan pertolongan dan
pemeliharaan keselamatan masyarakat dari segala macam bentuk bahaya,
serta memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan.
Kini peran warga terutama yang ada dikota sudah digantikan oleh
Hansip (pertahanan sipil) atau Satuan Pengamanan (Satpam) yang
merupakan warga Sipil yang dibayar untuk menjaga keamanan dan
ketertiban lingkungan. Namun, berbeda dengan yang didesa. Meskipun
kegiatan Siskamling masih ada yang menjalankannya, tetapi
presentasenya menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


C. PERAN WARGA DALAM MENJAGA KETERTIBAN
DAN KEAMANAN LINGKUNGAN
Saat ini, diperlukan peran aktif warga dalam ketertiban dan keamanan
lingkungan ini. Selain mengamankan lingkungan sendiri, warga juga
diharapkan tidak bersikap tak acuh dengan lingkungannya. Perhatian warga
terhadap mereka sangat perlu, misalnya saja: ajak berbicara, sikap yang baik
dan bila perlu makanan kecil atau kopi tak perlu ragu untuk disumbangkan
kepada mereka saat bertugas. Dengan kata lain, warga juga di ajak untuk
peduli keamanan dan ketertiban lingkungannya.
Tidak hanya itu, sebgai warga yang baik kita juga wajib membayar iuran
rutin tiap bulan yang sudah di tetapkan oleh setiap RT yang ada di
lingkungan tersebut untuk menggaji warga yang mendapat tugas giliran
menjaga kemanan lingkungan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan peran
aktif warga dalam ketertiban dan keamanan lingkungan ini.
D. SISKAMLING MENJADI WUJUD PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM BELA NEGARA
Sistem keamanan lingkungan yang lebih kita kenal dengan kata
Siskamling itu selalu membuahkan hasil diantaranya kondisi dan keamanan
lingkungan yang benar-benar terjaga hingga matahari terbit. Itulah kebiasaan

dan budaya warga Indonesia beberapa tahun silam. Terutama di kawasan
pedesaan, kebiasaan untuk menjaga lingkungan secara gotong royong masih
dilakukan masyarakatnya. Namun lama-lama kebiasaan itu semakin pudar
karena masyarakat sudah mempunyai banyak kesibukan dan mulai
menurunnya nilai-nilai kebersamaan serta menguatnya rasa individualisme
diantara mereka.
Siskamling saat ini sudah berubah menjadi tugas satpam lingkungan. Di
beberapa daerah kebiasaan ronda hampir tidak terdengar lagi. Padahal ronda
atau biasa disebut siskamling banyak sekali manfaatnya. Bahkan sekarang,
pos ronda sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat nongkrong atau
menjadi tempat orang berjualan. Kini sebenarnya siskamling dituntut lebih
banyak berperan demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai karena
siskamling bukan hanya tugas satpam, tapi tugas kita semua.

E. UPAYA YANG DILAKUKAN
1. PELAKSANAAN KEGIATAN SISKAMLING
a. Upaya meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat
yang memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat.
b. Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi di bidang keamanan dan
ketertiban yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan guna

mewujudkan keamanan dan ketertiban untuk setiap warga.
c. Siskamling merupakan salah satu rangka menciptakan keamanan
dan ketertiban masyarakat di setiap waktu.
d. Sistem keamanan lingkungan merupakan suatu kesatuan komponen
yang saling bergantung dan berhubungan untuk memenuhi
kebutuhan rasa aman dan ketertiban masyarakat dalam upaya
mendukung terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan
beradap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. KETENTUAN PELAKSANAAN SISKAMLING
a. Petugas Siskamling adalah warga laki-laki sehat jasmani dan rohani
berusia 18 s/d 60 tahun sebanyak 1 (satu) orang dari setiap rumah.
b. Keluarga janda tidak diwajibkan mengikuti kegiatan Siskamling,
namun yang memiliki anggota keluarga laki-laki berusia 18 s/d 60
tahun diwajibkan mengikuti kegiatan Siskamling.
c. Kegiatan Siskamling dilaksanakan setiap malam mulai jam 23.00 s/
d 04.00 WIB.
d. Warga yang tidak hadir karena sakit, atau keperluan yang tidak bisa
ditinggalkan harus memberitahukan kepada anggota regunya.
e. Warga yang mampu melaksanakan Siskamling tetapi tidak hadir
tanpa alasan dan tidak mewakilkan, diharuskan membayar uang

yang sudah disepakati kepada Kas RT melalui Bendahara RT
sebagai wujud partisipasi, kontribusi, komitmen dan tanggung
jawab terhadap aturan yang telah dibuat atas dasar musyawarah
warga.
f. Tempat berkumpul yaitu di pos-pos ronda yang telah di sediakan.

3. KEWAJIBAN PETUGAS SISKAMLING
a. Melaksanakan patroli di lingkungan RT minimal 2 kali dan siap
memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan.
b. Membunyikan kentongan pada jam tertentu yang telah di tentukan.
c. Menulis laporan kondisi lingkungan di buku harian sekaligus
mengisi absensi.
4. TANGGUNG JAWAB PETUGAS SISKAMLING
a. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan.
b.Melaporkan kepada Seksi Keamanan RT atau Ketua RW apabila
terjadi gangguan di lingkungan tersebut.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Siskamling merupakan salah satu usaha dalam rangka menjaga
keamanan dan ketertiban dalam masyarakat setempat. Peran aktif warga
setempat sangat di butuhkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban
tersebut. Namun, beberapa tahun belakangan ini di beberapa daerah
semakin pudar. Padahal manfaat siskamling sangat banyak. Dan
sekarang siskamling sudah banyak berubah menjadi tugas satpam di
banyak daerah.
Keamanan di lingkungan tempat tinggal adalah hal yang utama
untuk diwujudkan. Dalam lingkup kecil, siskamling bukan hanya tugas
satpam, tetapi juga tugas kita semua yang sama-sama tinggal di
lingkungan tersebut agar menciptakan situasi yang aman juga sebagai
sarana silaturahim antar anggota masyarakat. Semoga kegiatan
siskamling tetap hidup dan dilaksanakan bersama-sama oleh para warga
untuk keutuhan dan keamanan warga di lingkungan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://ninnok13.blogspot.com/2012/10/peran-warga-dalamupaya-keamanan-dan.html
http://inspirasigeda.blogspot.com/2014/04/makalah-tentangsistem-keamanan.html
http://asawawuh.blogspot.com/2008/11/siskamling-semakinpudar.html
http://www.dadangjsn.com/2015/06/pengertian-tujuan-fungsimanfaat-ronda.html

https://www.scribd.com/doc/174936384/Peran-Warga-Negaradalam-Menciptakan-Ketertiban-dan-Keamanan-docx
http://arsip.ubaya.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/
ubaya_logo2.jpeg