Contoh Surat Gugatan wan prestasi

Hal

: Gugatan Wanprestasi .

Banda Aceh, 28 September 2016
Kepada Yang Terhormat :
Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh
di Banda Aceh
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini Muhammad Raza SH. LLM Advokat
yang berkantor pada KANTOR DAS SEIN ADVOKASI dengan alamat
JalanTgk Nyak Arief, Dusun Lamgugop Kec.Syiah Kuala, Banda Aceh , bertindak
untuk dan atas nama serta sah guna kepentingan pemberi kuasa Tn.
Bondan Prakoso. Berdasarkan surat kuasa Khusus No: II /2016, tertanggal
28 September 2016 (terlampir), bermaksud untuk mengajukan gugatan
wanprestasi antara :
Tn. Bondan Prakoso, bertindak untuk dan atas nama direktur PT. SATRIA
AL FATIH FORBID
pekerjaan :Swasta, bertempat
tinggal di Jalan Jl. Mr. Dr. Muhammad Hasan No. 8
Kelurahan Batoh Kota Banda Aceh, yang untuk

selanjutnya mohon disebut sebagai PENGGUGAT ;
melawan :
Ny. LIEM KIEM LING LING, Pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di
JL. T.P. POLEM NO.123 BANDA ACEH yang untuk
selanjutnya mohon disebut sebagai TERGUGAT I ;
Tn. T. M Nor, Pekerjaan Swasta beralamat di Jalan Dr.T.Syarif Thayib
No.6 Lambhuk Banda Aceh, selanjutnya mohon disebut
sebagai TERTUGAT II .
Tn.JONI

LEMON, Pekerjaan Notaris, beralamat JL T.ISKANDAR
SIMPANG ILIE ULEE KARENG BANDA ACEH, yang
untuk selanjutnya mohon disebut sebagai TURUT
TERGUGAT ;

1

DUDUKNYA PERKARA :
1. Bahwa antara Penggugat adalah sebagai seorang penguasaha yang
bergerak dalam bidang eksport impor dibidang food and beverage yang

ingin mengembangka usahanya dibeberapa wilayah antara lain Banda
Aceh, Medan, Palembang, Jakarta ;
2. Bahwa sehubungan dengan kepentingan pengembangan usaha tersebut
Penggugat bermaksud untuk mencari pinjaman kepada pihak ke tiga ;
3. Bahwa untuk mendukung usahanya tersebut Penggugat memerlukan
pinjaman modal yang akhir nya mendapatkan pinjaman modal dari
Tergugat I sejumlah Rp. 3.000.000.000,_ (tiga milyar rupiah)
sebagaimana tersebut dalam perjanjian hutang piutang dengan jaminan
antara Penggugat dengan Tergugat nomor: 100 yang dibuat di hadapan
Notaris JONI LEMON (tergugat II) , pada tanggal 16 Desember
2008;
4.

Bahwa selanjutnya sebagai jaminan hutang piutang antara Penggugat
dengan Tergugat tersebut adalah sebidang tanah seluar + 1000 m2 yang
berdiri diatasnya sebuat rumah 800m2 sebagaimana tersebut dalam
sertifikat Hak Milik Nomor: 31 yang setempat terletak dikenal dengan
jalan Tgk. Nyak Arief No. 99 Banda Aceh atas nama Penggugat dengan
batas-batas sebagai berikut:
Sebelah

Sebelah
Sebelah
Sebelah

barat :----Utara :----timur:-----selatan :------;

5. Bahwa kemudian diatas tenah tersebut
telah
diletakan
Hak
Tanggungan Nomor: 63 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut Tergugat
dan telah didaftarkan di Kantor Pertanahan Banda Aceh ;
6. Bahwa sebagaimana isi dalam perjanjian hutang piutang tersebut telah
mengacu kepada pasal 1320 KUHPerdata dan juga telah menjelasakan
mengenai syarat-syarat dan tata cara dalam pinjaman meminjam .
jangka waktu dan pembayaran hutang piutang ;
7. Bahwa adapun jangka waktu hutang adalah selama 8 tahun dan untuk
pembayarannya dapat dilakukan dengan cara mengangsur selama 32
kali angsuran dengan setiap angsuran mempunyai jeda waktu 8 bulan;
8. Bahwa Penggugat telah melakukan angsuran pertama pada tanggal 5

Januari 2008 sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard) , angsuran ke
dua pada tanggal 18 Mei 2008 sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu
milyard)
sedangkan pada angusran ke tiga yaitu pada tangga13
Oktober 2008 Penggugat telah melakukan sekaligus pelunasan kepada

2

Tergugat sejumlah Rp Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard) .sehingga
hutang Penggugat kepada Tergugat sudah dibayar lunas ;l
9. Bahwa pada saat Penggugat melakukan pelunasan berbarengan ketika
melakukan pembayaran ang suran yang ketiga tersebut Tergugat I tidak
dapat menyerahkan kembali barang jamianan sertifikat Hak Milik
Nomor: 31 yang setempat terletak dikenal dengan jalan Tgk. Nyak.
Arief No. 99 Banda Aceh atas nama Penggugat dik arenakan barang
jaminan hutang piutang tersebut oleh Tergugat I telah dijaminkan
kembali kepada Tergugat II ;
10. Bahwa, sebelum Penggugat mengajukan perkara ini ke Pengadilan,
Penggugat
selama ini telah berusaha dan mencoba untuk

mengupayakan penyelesaian persoalan ini dengan Tergugat I dan
Tergugat II secara kekeluargaan, namun ternyata usaha tersebut tidak
memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan oleh Penggugat,
bahkan Pengguat pernah
melakukan permintaan barang jaminan
tersebut secara lisan dan tertulis , akan tetapi tidak ada tanggapan yang
serius dari Tergugat I dan Tergugat II.
11.

Bahwa dengan tidak dipenuhinya kewajiban dari Tergugat I untuk
menyerahkan jaminan hutang piutang yang berupa sertifikat Hak Milik
Nomor: 31 yang setempat terletak dikenal dengan jalan Tgk. Nyak
Arief No. 99 Banda Aceh atas nama Penggugat kepada Penggugat
tersebut, maka secara hukum perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I
dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan “ WANPRESTASI / INGKAR
JANJI” yang sangat merugikan Penggugat SEBAGAIMANA YANG
DIATUR DALAM PASAL 1238 KUHPerdata .

12.


Bahwa perbuatan wanprestasi/ingkar janji yang dilakukan oleh
Tergugat I dan tergugat II sudah jelas telah merugikan Penggugat, baik
kerugian atas tidak dikembalikan barang jaminan kepada Penggugat,
sebagaimana didalilkan Penggugat di atas, maupun kerugian lainnya
berupa tidak dapat dimanfaatkannya jaminan sertifikat ters ebut untuk
kepentingan Penggugat, serta kerugian materiil dan immateriil lainya
sehubungan dengan perbuatan yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat
II kepada Penggugat dan diajukannya perkara ini melalui proses hukum
(gugatan perdata) ke Pengadilan.

13.

Bahwa, mengingat Tergugat I dan Tergugat II secara hukum
dipandang telah melakukan perbuatan wanprestasi yang merugikan
Penggugat dengan tidak menyerahkan kembali jaminan sertifikat
kepada Penggugat, maka Tergugat I dan II supaya segera menyerahkan
barang jaminan ters ebut kepada Penggugat;

14.


Bahwa, disamping itu Tergugat I dan Tergugat II juga diwajibkan
untuk secara tunai dan seketika membayar kerugian materiil dan
Immateriil yang diderita Penggugat sehubungan dengan pengajuan
perkara ini melalui proses hukum (gugatan perdata) ke Pengadilan
Negeri Banda Aceh secara keseluruhan sebesar Rp.1.200.000.000,-(satu
milyar dua ratus juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut;
3

a. Kerugian Materiil:
Berupa biaya yang telah dan yang akan dikeluarkan Penggugat
untuk mengurus persoalan ini berupa biaya pengacara dalam tahap
negosiasi, biaya transportasi dan akomodasi selama mengurus
perkara ini di Pengadilan hingga pelaksanaan eksekusi putusan
perkara ini bila berkekuatan hukum tetap, secara keseluruhan
ditaksir sebesar--------------------------------: Rp.200.000.000,-(dua
ratus juta rupiah).
b. Kerugian Immateriil:
Kerugian akibat terganggunya usaha Penggugat akibat tidak dapat
jaminan sertifikat, yang tidak dikembalikan Tergugat I dan Tergugat
II kepada Penggugat, secara hukum patut dan wajar dinilai dengan

uang sebesar Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah).
15.

Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II juga diwajibkan untuk secara
tunai dan seketika membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta) per hari, terhitung sejak gugatan ini didaftarkan
ke Pengadilan Negeri Banda Aceh, hingga Tergugat I dan Tergugat II
menyelesaikan semua kewajiban hutangnya yang dituntut dalam
perkara ini kepada Penggugat;

16.

Bahwa, agar gugatan perkara ini tidak menjadi illusoir kelak
dikemudian hari karena adanya kekhawatiran dan sangka yang
beralasan dari Penggugat bahwa Tergugat I dan Tergugat II akan
mengalihkan harta kekayaannya kepada pihak lain sehubungan dengan
adanya perkara ini, maka Penggugat mohon dengan hormat kepada yang
Mulia Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh, cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk meletakkan
sita jaminan ( conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat I dan

Tergugat II untuk dijadikan sebagai jaminan atas perkara ini yang akan
diuraikan lebih lanjut;

17.

Bahwa, mengingat gugatan yang diajukan Penggugat ini didukung
dengan bukti-bukti yang jelas, benar dan sah menurut hukum, maka
Penggugat mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan
terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum Banding, Kasasi atau
Verzet dari Tergugat I dan Tergugat II (Uit Voerbaar bij Vooraad);.

Berdasarkan semua alasan dan uraian tersebut diatas, maka kami mohon
kepada yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini berkenan memberikan putusan hukum sebagai berikut :

DALAM PROVISI:
1. Menerima dan mengabulkan seluruh gugatan Provisi Penggugat.
2. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk segera menyerahkan
barang jaminan hutang piutang yang berupa sertifikat Hak Milik
Nomor: 31 yang setempat terletak dikenal dengan jalan Tgk. Nyak.

Arief No. 99 Banda Aceh atas nama Penggugat ;
4

DALAM POKOK PERKARA :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan secara hukum bahwa dengan tidak dikembalikannnya
barang jaminan hutang piutang yang telah lunas oleh Tergugat I II
dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan “WANPRESTASI /
INGKAR JANJI”;
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dilaksanakan
dan/atau diletakkan Pengadilan Negeri Banda Aceh, cq. Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini atas harta
kekayaan Tergugat I dan Tergugat II untuk dijadikan sebagai
jaminan atas perkara ini yang akan diuraikan lebih lanjut:
4. Meyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
perbuatan hukum hutang piutang dengan jaminan tanah milik
Penggugat antara tergugat I dan Tergugat II;
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk secara tunai dan
seketika untuk membayar kerugian materiil dan Immateriil yang
diderita Penggugat Bahwa, untuk secara tunai dan seketika

membayar kerugian materiil dan Immateriil yang diderita Penggugat
sehubungan dengan pengajuan perkara ini melalui proses hukum
(gugatan perdata) ke Pengadilan Negeri Banda Aceh secara
keseluruhan sebesar Rp.1.200.000.000,-(satu milyar dua ratus juta
rupiah) dengan perincian sebagai berikut;
- Kerugian Materiil:
Berupa biaya yang telah dan yang akan dikeluarkan Penggugat
untuk mengurus persoalan ini berupa biaya pengacara dalam tahap
negosiasi, biaya transportasi dan akomodasi selama mengurus
perkara ini di Pengadilan hingga pelaksanaan eksekusi putusan
perkara ini bila berkekuatan hukum tetap, secara keseluruhan
ditaksir sebesar--------------------------------: Rp.200.000.000,-(dua
ratus juta rupiah).
- Kerugian Immateriil: 1.000.000.000,_ (satu milyard rupiah)
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk secara tunai dan
seketika membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta) per hari, terhitung sejak gugatan ini didaftarkan ke
Pengadilan Negeri Banda Aceh, hingga Tergugat I dan Tergugat II
menyerahkan barang jaminan dan juga menyelesaikan semua
kewajibannya yang dituntut dalam perkara ini kepada Penggugat;
7. Memerintahkan kepada Tergugat I dan Tergugat II serta Turut
Tergugat atau siapapun juga untuk tunduk dan taat terhadap isi
putusan ini;
8. Menyatakan putusan atas perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada upaya hukum Banding, Kasasi atau Verzet dari
Tergugat I dan Tergugat II (Uit Voerbaar bij Vooraad);
5

9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya
perkara ini;
atau :
Apabila Pengadilan Negeri Banda Aceh berpendapat lain mohon putusan
yang adil berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hormat kami;
Kuasa Hukum Penggugat

Muhammad Raza SH. LLM

6