Seleksi Genotipe Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan Tahun 2001-2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu

  SELEKSI GENOTIPE TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DARI HASIL PERSILANGAN TAHUN 2001 – 2003 SEBAGAI PENGHASIL LATEKS DAN KAYU SKRIPSI TONI AKBAR 080307025

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  SELEKSI GENOTIPE TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DARI HASIL PERSILANGAN TAHUN 2001 – 2003 SEBAGAI PENGHASIL LATEKS DAN KAYU SKRIPSI TONI AKBAR 080307025

  Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  Judul Penelitian : Seleksi Genotipe Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan Tahun 2001-2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu

  Nama : Toni Akbar NIM : 080307025 Program Studi : Agroekoteknologi

  Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

  Ir. Emmy Harso Kardhinata, M.Sc Ir. Eva Sartini Bayu, M.P NIP: 195911181996031001 NIP: 196105061993032001 KetuaAnggota Dra. Sekar Woelan, M.P NIK: 110 400 219 Pembimbing Lapangan

  ABSTRACT TONI AKBAR: Genotype selection of rubber plant (Hevea brasiliensis muell arg.)

from crossing result 2001 – 2003 as latex and timber yielding. Supervised by

Emmy Harso Kardhinata, Eva Sartini Bayu And Sekar Woelan.

  The research has been done in ± 54 hsl.at Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet Subdistrict Galang, District Deli Serdang North Sumatera

Province. The research held in February 2012 until July 2012. The main of this

research to get the best genotype based of characteristic yield potential of latex

and timber yielding of crossing result 2001-2003. The result data is analyzed

statistically parameter of girth, high plant, number of the first branch, the high of the first branch, bark thickness, number and diameter of latex vessel, the

production of dry rubber (g/t/t) and timber yielding (m3/tree). The statistic test

included mid value, maximum value, minimum value, range, class, interval,

correlation and intensity 10 , 5%, and 1 % selection. There are 1013 rubber trees, they are nine years old.

  Based on genotype selection as latex and timber yielding with a selection intensity of 10% there are 15 genotypes are 13/01/A, 86/02/B, 41/01/A, 331/01/A,

57/01/A, 577/01/A, 639/01/A, 45/02/B, 671/01/A, 239/01/A, 619/01/A, 160/01/A,

139/01/A, 195/01/A, and 423/01/A and selection intensity of 1% there are 3

genotypes are 139/01/A, 195/01/A, and 423/01/A. Key words : Hevea brasiliensis, hand pollination, selection, genotype

  

ABSTRAK

  TONI AKBAR: Seleksi Genotipe Tanaman Karet (Hevea brasiliensis muell arg.) dari Hasil Persilangan Tahun 2001 – 2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu. Dibimbing oleh Emmy Harso Kardhinata, Eva Sartini Bayu Dan Sekar Woelan.

  Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat ±54 m dpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2012 sampai Juli 2012. Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan genotipe terbaik berdasarkan karakteristik potensi produksi lateks dan kayu dari hasil persilangan tahun 2001-2003.Data hasil penelitian dianalisis secara statistik terhadap parameter lilit batang, tinggi tanaman, jumlah cabang pertama, tinggi cabang pertama, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, diameter pembuluh lateks,

  3

  produksi karet kering (g/p/s) dan produksi kayu (m /pohon). Uji statistik yang dilakukan meliputi nilai tengah, nilai maksimum, nilai minimum, range, kelas, interval, korelasi dan seleksi pada intensitas 10%, 5% dan 1%. Tanaman karet yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 1013 pohon berumur 9 tahun.

  Bedasarkan hasil seleksi genotipe sebagai penghasil lateks dan kayu dengan intensitas seleksi 10% terdapat 15 genotipe yaitu 13/01/A, 86/02/B, 41/01/A, 331/01/A, 57/01/A, 577/01/A, 639/01/A, 45/02/B, 671/01/A, 239/01/A, 619/01/A, 160/01/A, 139/01/A, 195/01/A, dan 423/01/Adan intensitas seleksi 1% terdapat 3 genotipe yaitu139/01/A, 195/01/A, dan 423/01/A.

  Kata kunci: Hevea brasiliensis, hasil persilangan, seleksi, genotipe.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan di RS Petumbukan pada tanggal 19 Agustus 1990 dari ayah Junaidi dan Ibu Mintauli Samosir. Penulis merupakan putra ke empat dari empat bersaudara.

  Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Penulis memili program studi Pemuliaan Tanaman, Department Budidaya Pertanian.

  Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Penelitian Sungei Putih – Pusat Penelitian Karet, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada bulan Juni – Juli 2011.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsiini dapat selesai tepat pada waktunya.

  Adapun judul dari skripsi ini adalah “Seleksi Genotipe Tanaman Karet

  (Hevea brasiliensisMuell Arg.) Dari Hasil Persilangan Tahun 2001-2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu” yang merupakan salah satu syarat untuk

  memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepadaBapakIr. Emmy Harso Kardhinata., M.Sc., Ibu Ir. Eva Sartini Bayu, MP., dan Ibu Dra. Sekar Woelan, MP selaku dosen pembimbing saya yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Terima kasih kepada ayahanda Junaidi dan ibunda M. Samosir, serta kak Mega, Kak Tuti dan Bang Faisal, dan seluruh keluarga Besar Kakek Sarbini yang telah menjadi penyemangat dan penasihat selama masa perkuliahan. Terima kasih kepada semua teman-teman di Fakultas Pertanian, khususnya BDP 2008 (MILITAN) yang telah banyak membantu dalam penelitian ini. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Kak Syarifah, Bang Sayurandi, Pak Surip, Bang Indra, Bang Andi, Bang Adi, Pak Andi, Syarul Saputra, Pak Karsono, Putra, Kak Fina, Bu Ana dan Pak Soleh yang telah banyak membantu penulis dilapangan maupun di laboratorium selama penelitian berlangsung, sehingga penelitian ini dapat terlaksana.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang memerlukan.

  Medan, September 2012 Penulis

  DAFTAR ISI

  ABSTRAK .................................................................................................. i

  ABSTRACT .................................................................................................. ii

  RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................ iv DAFTAR ISI ............................................................................................... vi DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

  I. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang ............................................................................ 1

  2. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

  3. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 3

  4. Kegunaan Penelitian .................................................................... 4

  II. TINJAUAN PUSTAKA

  1. Botani Tanaman .......................................................................... 5

  2. Pemuliaan Tanaman Karet .......................................................... 7

  2.1 Tahapan Pemuliaan Tanaman ............................................... 8

  2.1.1 Persilangan ................................................................. 9

  2.1.2 Seleksi Tanaman F1 .................................................. 11

  2.1.3 Pengujian Pendahuluan .............................................. 13

  2.1.4 Pengujian Lanjutan ..................................................... 13

  2.1.5 Plot Promosi ............................................................... 14

  2.1.6 Klon Karet Anjuran .................................................... 14

  3. Keragaman Genotipe dan Fenotipe ............................................. 16

  4. Kriteria Seleksi ............................................................................ 17

  4.1 Kriteria Seleksi Produksi Lateks .......................................... 18

  4.2 Kriteria Seleksi Produksi Kayu ............................................ 19

  III. METODE PENELITIAN

  1. Tempat dan Waktu ...................................................................... 22

  2. Bahan dan Alat ............................................................................ 22

  3. Metode Penelitian ........................................................................ 23

  IV. PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................... 25

  1. Persiapan Areal ........................................................................... 25

  2. Sensus Tanaman .......................................................................... 25

  3. Membuat Batas Tinggi Penyadapan ............................................ 26

  4. Menggambar Bidang Sadap ........................................................ 26

  5. Parameter Pengamatan ................................................................ 26

  5.1 Lilit batang (cm) ................................................................... 26

  5.2 Tinggi tanaman (m) .............................................................. 26

  5.3 Jumlah cabang primer (cabang) ............................................ 26

  5.4 Tinggi cabang pertama (m) ................................................... 27

  5.5 Tebal kulit (mm) .................................................................. 27

  5.6 Jumlah dan diameter pembuluh lateks.................................. 27

  5.7 Produksi lateks (g/p/s) ......................................................... 28

  5.8 Kadar karet kering (g/p/s) ..................................................... 28

  3

  5.9 Produksi Kayu (m /pohon) ................................................... 28

  V. HASIL DAN PEMBAHASAN

  1 Keragaan Projeni .......................................................................... 30

  2 Lilit Batang ................................................................................... 32

  3 Tinggi Tanaman ........................................................................... 34

  4 Jumlah Cabang Pertama ............................................................... 35

  5 Tinggi Cabang Pertama ................................................................ 36

  6 Tebal Kulit .................................................................................... 37

  7 Produksi Karet Kering .................................................................. 39

  8 Produksi Kayu .............................................................................. 41

  9 Jumlah Pembuluh Lateks ............................................................. 43

  10 Diameter Pembuluh Lateks ........................................................ 45

  11 Studi Korelasi ............................................................................. 47

  11.1 Korelasi Produksi Karet Kering dengan Karakteristik pertumbuhan ................................................................... 47

  11.2 Korelasi Produksi Kayu dengan Karakteristik Pertumbuhan ................................................................. 49

  12 Seleksi Genotipe Penghasil Lateks-Kayu .................................. 51

  VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 53

  1 Kesimpulan ................................................................................. 53

  2 Saran .................................................................................... 53

  VII. DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

NO Judul Hal.

  42 10 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan jumlah pembuluh lateks.....

  15 Genotipe terseleksi (1%) terbaik berdasarkan potensi produksi karet kering maupun kayu.................................................................

  52

  14 Genotipe terseleksi (10%) terbaik berdasarkan potensi produksi karet kering maupun kayu.................................................................

  49

  47 13 Korelasi Karakter Agronomis Terhadap Produksi Kayu..................

  46 12 Korelasi Karakter Agronomis Terhadap Produksi Karet Kering.....

  11 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan diameter pembuluh lateks

  44

  40 9 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan produksi kayu....................

  1 Tetua Persilangan Program Pemuliaan Karet 1985-2005.................

  38 8 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan produksi karet kering.........

  37 7 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan tebal kulit...........................

  35 6 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan tinggi cabang pertama.......

  34 5 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan jumlah cabang pertama......

  33 4 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan tinggi tanaman...................

  31 3 Jumlah genotipe terseleksi berdasarkan lilit batang..........................

  2 Nilai uji statistik dari berbagai parameter pada tanaman karet dari genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003...................................

  11

  52

  

DAFTAR GAMBAR

NO Judul Hal.

  8 1 Tahapan Kegiatan Pemuliaan Karet Dalam Satu Siklus Seleksi.......

  23

  2 Penampilan populasi genotip hasil persilangan 2001 – 2003 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih...............................

  24

  3 Bentuk grafik penyebaran frekwensi populasi untuk tiap parameter pengamatan........................................................................................

  27 4 Penampang tiga dimensi kulit karet..................................................

  32

  5 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 ...................................................................... berdasarkan lilit batang

  33

  6 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan tinggi tanaman...............................................................

  34

  7 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan jumlah cabang pertama.................................................

  8 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003

  35 berdasarkan tinggi cabang pertama...................................................

  37

  9 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan tebal kulit.......................................................................

  38

  10 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan produksi karet kering....................................................

  40

  11 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan produksi kayu................................................................

  42

  12 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan jumlah pembuluh lateks...............................................

  42

  13 Garis yang terdapat pada sampel irisan kulit menunjukkan jumlah pembuluh lateks yang diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10............................................................................

  44

  14 Pola penyebaran genotipe hasil persilangan tahun 2001 - 2003 berdasarkan diameter pembuluh lateks.... ................................... ....

  45

  15 Lingkaran yang berwarna merah yang terdapat pada sampel kulit menunjukkan diameter pembuluh lateks yang diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 40............................................. Genotipe terpilih berdasarkan produksi karet kering dan

  51

  16 produksikayu.....................................................................................

Dokumen yang terkait

Seleksi Progeni F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Betina Dan Jantan Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muell. Arg.) Sebagai Klon Unggul Penghasil Lateks Dan Lateks Kayu

0 42 72

Seleksi Genotipe Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan Tahun 2001-2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu

4 71 127

Seleksi Progeni F1 Hasil Persilangan Tetua Betina IRR 111 dengan Beberapa Tetua Jantan Tahun 2006-2008 pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.)

0 67 75

Studi Karakter Fisiologis Dan Sifat Aliran Lateks Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR SERI 300.

1 55 60

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Analisis Diallel Beberapa Kombinasi Persilangan Pada Tanaman Karet (Hevea Brasilliensis Muell Arg.)

4 66 98

Seleksi Progeni F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Betina Dan Jantan Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muell. Arg.) Sebagai Klon Unggul Penghasil Lateks Dan Lateks Kayu

0 0 10

Seleksi Progeni F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Betina Dan Jantan Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muell. Arg.) Sebagai Klon Unggul Penghasil Lateks Dan Lateks Kayu

0 0 13

Seleksi Genotipe Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan Tahun 2001-2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu

0 0 56

II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Botani Tanaman - Seleksi Genotipe Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan Tahun 2001-2003 Sebagai Penghasil Lateks dan Kayu

0 1 17