BAB II SEJARAH, GAMBARAN UMUM, DAN ELEMEN MUSIK HIPHOP, SERTA EKSISTENSI HIPHOP DI MEDAN - Rap ; Eksistensi dari sebuah perjuangan lewat lirik dalam Hiphop : Kajian Struktur Tekstual

  BAB II SEJARAH, GAMBARAN UMUM, DAN ELEMEN MUSIK HIPHOP, SERTA EKSISTENSI HIPHOP DI MEDAN

2.1 Sejarah Keberadaan Etnis Afroamerika

  Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera dengan harapan menemukan jalur- jalur perdagangan dan sumber-sumber kekayaan yang menandai berkembangnya kapitalisme dan kolonialisme. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah yang dimiliki Bangsa Eropa, terutama untuk menemukan daerah- daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa karena mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula.

  Pada proses pencarian ini, bangsa Eropa mulai mengenal wilayah-wilayah dan orang-orang yang sebelumnya belum mereka kenal, juga orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh, mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.

  Afrika, merupakan salah satu benua yang baru mereka temukan. Pada awalnya bangsa Afrika adalah bangsa yang berdaya. Potensi kekayaan alam yang melimpah. Sejak jaman dahulu telah melakukan hubungan dagang dengan bangsa Eropa. Ketika abad penjelajahan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa melewati samudera Atlantik lalu berlanjut ke semua samudera di dunia. Hubungan awal yang dilakukan oleh Bangsa Eropa di Afrika pada awalnya merupakan Hubungan dagang, lalu menjadi hubungan dengan model penghisapan dengan cara Kolonialisme dan Imperialisme. Dengan kecerdasan orang Eropa yang mampu melihat peluang dengan jeli perdagangan budak Afrika telah menjadi ladang bisnis yang paling menggiurkan, yang digerakkan oleh sindikat perdagangan segitiga antara Afrika, Eropa, dan Amerika, sehingga terjadilah perdagangan budak dan perbudakan menjadi sebuah sistem yang diskenario secara sistemik. Pada awalnya orang Eropa menerapkannya hanya sebagai bentuk hukuman bagi orang-orang yang telah melakukan perbuatan kriminal dan melanggar hukum yang berlaku. Orang yang terhukum di hukum dengan cara dipaksa untuk melakukan apapun yang disuruh oleh tuannya atau penguasanya. Perbudakan pada dasarnya tidak menjadi hal yang berlaku untuk seumur hidup. Para budak memiliki pilihan untuk membeli kebebasan mereka dan harga yang harus dibayar pun bisa dibilang wajar sehingga mereka bisa membelinya setelah beberapa tahun. Namum karena kebutuhan akan budak murah, para penjelajah tidak lagi memikirkan nilai-nilai kemanusiaan, mereka tetap dan terus melakukan perdagangan budak. Orang-orang yang berkuasa pada masa itu telah melakukan tindak kekerasan dalam upaya penyediaan budak untuk dijual. Mereka menangkap paksa orang-orang berkulit hitam dan menukarkan dengan alkohol, kapas, sejata api, dll. Kapal pertama yang membawa budak yang akan dijual menuju Amerika berlayar pada tahun 1518.

  Perdagangan ini telah meng-ekspansi jutaan manusia berkulit hitam ke daerah Eropa, dan Amerika. Kapal yang berisi budak-budak yang telah merapat di pelabuhan di benua Amerika selanjutnya dilelang/dijual oleh pedagang budak melalui pelelangan. Poster-poster pelelangan budak disebarkan di penjuru kota. Jadwal pelelangan ditetapkan. Budak yang kuat dan sehat merupakan budak dengan harga yang paling tinggi/mahal. Selanjutnya budak yang kecil, muda, tua dan sakit terjual paling akhir dengan harga yang murah. Biasanya budak yang datang dengan keluarganya dipisahkan dan dijual terpisah oleh para pedagang budak. Hal yang sangat menggenaskan yang dirasakan oleh budak ketika berlangsungnya pelelangan adalah, mereka tidak paham akan situasi yang sedang mereka hadapi, yakni situasi dimana pelelangan dilakukan dengan bahasa yang tidak mereka pahami dan mengerti, dan tahu-tahu mereka diserahkan kepada tuan yang baru.

  Para budak yang berada di Amerika Utara biasanya dipekerjakan di pabrik. Dan para budak yang berada di Amerika Selatan dipekerjakan di perkebunan. Kehidupan para budak sungguh menyedihkan. Setiap hari mereka harus bekerja keras dari matahari terbit hingga matahari terbenam tanpa gaji dan perlakuan kasar. Untuk tempat berlindung para budak harus membangun rumahnya sendiri dengan bahan seadanya. Untuk makan, biasanya mereka makan makanan seadanya. Para budak tidak diperkenankan berbicara ketika bekerja dengan bahasa mereka. Bila berbicara akan mendapatkan hukuman. Para budak tidak boleh belajar membaca dan menulis. Oleh karena adanya penjualan dan perbudakan inilah awal mulanya keberadaan orang-orang Afro-Amerika, yakni orang-orang keturunan kulit hitam Afrika yang hidup di Amerika.

  Orang-orang kulit hitam ini masih diperbolehkan untuk berkumpul bersama pada saat saat hari minggu, dimana mereka semua berkumpul digereja untuk melakukan peribadatan. Digereja mereka mulai melantunkan lagu-lagu kesedihan tentang nasib mereka yang terkatung-katung di negeri orang, sehingga mereka mulai bernyanyi dan mengucapkan kata-kata sesuai dengan kesakitan akan penindasan yang mereka hadapi masa itu. Kemudian kejadian-kejadian ini yang berlangsung terus menerus dan menjadi akar munculnya Musik Jaman Perbudakan, Blues, Gospel, Jazz, Rhythm & blues, Soul, Rock & Roll Electronica, serta Hiphop.

  

2.2 Musik Jaman Perbudakan, Blues, Gospel, Jazz, Soul, Rhythm &

blues, Electronica menjadi cikal bakal munculnya Musik Hiphop

  Musik Hiphop timbul karena proses panjang ekspansi masyarakat Afrika ke Amerika pada peristiwa perdagangan budak yang dilakukan bangsa Eropa sampai adanya praktek Rasisme di Amerika. Perdagangan budak ini mengakibatkan budak-budak yang telah dibeli dan dipekerjakan masyarakat kulit putih tidak lagi dapat kembali ke tanah asal mereka di Afrika. Hal ini menyebabkan mereka membuat komunitas-komunitas, perkumpulan-perkumpulan masyarakat Afrika. Dimana dalam perkumpulan ini didasari oleh kebersamaan pengalaman akan tekanan hidup, akan peristiwa perbudakan yang mereka alami, serta perjuangan untuk tetap bertahan hidup ditengah-tengah tindasan. Mereka juga menumbuhkembangkan budaya mereka sebagai upaya mereka untuk mendapatkan penghiburan, mendapatkan ketenangan, mendapatkan rasa persaudaraan itu kembali dan juga untuk bisa berkomunikasi dengan kerabat- kerabat mereka dengan budaya mereka sendiri.

  Pada pembahasan ini, penulis akan hanya membahas jenis musik yang sangat mempengaruhi perkembangan hiphop dari awal perkembangannya sampai masa kini.

  2.2.1 Musik Jaman Perbudakan

  Keberadaan musik inilah yang pertama kali memasuki era musikal di tengah-tengah bangsa Afro-Amerika dimana pada masa ini para budak menggabungkan tradisi musik Afrika yang mereka bawa ke dalam lagu-lagu kerja, lantunan lagu di ladang-ladang tempat mereka bekerja, serta jalanan dimana mereka hidup bersama, serta lagu-lagu rohani dan lagu-lagu rakyat, juga lagu-lagu permainan untuk anak-anak yang dipadukan dengan musik instrumentalia dan tarian.

  2.2.2 Musik Blues

  Musik blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental lahir dari etnis Afrika – Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad 19 sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika – Amerika, dimana musik ini merupakan gejolak hati mereka yang menginginkan kebebasan sebagai budak belian. Perilaku mereka dibatasi, mereka dilarang berkomunikasi atau berbicara.

  Komunikasi mereka hanyalah melalui bernyanyi, bersiul, atau memukul benda- benda-benda yang ada di sekeliling mereka. Gaya nyanyian dan siulan mereka mengandung untaian nada-nada berbentuk melodi. Musik blues ini biasa mereka perdengarkan pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari, mereka mengalunkan lagu-lagu sedih yang khas melodi Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrumen, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.

  Akhirnya, harapan dan keinginan mereka untuk mendapatkan dan menikmati kebebasan tercapai, ketika dihapuskannya perbudakan di Amerika. Setiap hari para budak Afrika bergembira, menari, dan bernyanyi di sepanjang jalan. Gaya nyanyian mereka itulah yang disebut blues. Selanjutnya para budak Afrika banyak memainkan peralatan musik dari bekas peninggalan majikannya untuk mengiringi gaya nyanyian mereka. Terciptalah suatu rangkaian tangga nada yang disebut dengan “BLUE NOTE”. Nuansa harmoni musik klasik juga memeberi inspirasi dan mempengaruhi imajinasi para budak Afrika dalam meciptakan pola-pola melodi blues. Istilah “blues” mengacu pada “Blues Devil”, yang berarti kesedihan dan melankolis, Penggunaan terminologi ini pada awalnya dikemukakan oleh George Colman dalam sebuah pertunjukan “Blues Devils” tahun 1789.

  Belakangan ini musik blues telah mempengaruhi perkembang konvensional. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, dimana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.

2.2.3 Musik Gospel

  Musik gospel adalah musik religius kristen yang pertama kali diperdengarkan di gereja Afro-Amerika pada 1900-an dan dibawakan oleh orang- orang dari kulit hitam di Amerika. Pengertian dan penciptaan musik ini juga bervariasi, yakni berdasarkan norma-morma sosial dan konteks tertentu, khususnya untuk peribadatan. Tujuan awal adanya musik ini adalah untuk menciptakan suasana surga di bumi khususnya dalam gereja. Musik ini berakar dalam lagu-lagu spiritual yang dinyanyikan oleh para budak di selatan AS pada abad ke- 18 dan ke-19 dalam bentuk devosi keagamaan yang bebas dari gereja- gereja yang menganjurkan masing-masing anggota gerejanya untuk memberikan “kesaksian”, dengan berbicara atau bernyanyi secara spontan tentang iman dan pengalaman mereka, kadang-kadang sambil menari dalam kebaktian.

  Tahun 1920-an, para penyanyi dari gereja-gereja ini, yang banyak di antaranya juga merangkap sebagai pengkhotbah keliling, seperti misalnya Arizona Dranes, mulai membuat rekaman dalam gaya yang mencampurkan tema-tema kegamaan dengan teknik-teknik barrelhouse, blues dan boogie-woogie dan memasukkan alat-alat musik jazz, seperti misalnya drums dan terompet, ke dalam gereja.

  Gospel kemudian pecah menjadi dua aliran, black gospel(gospel asli) yang dibawakan oleh orang-orang dari ras kulit hitam dan white gospel oleh orang- orang ras kulit putih, karena kultur diskriminatif pada perbedaan ras yang sangat kental di Amerika saat itu. Orang kulit putih menciptakan white gospel dengan memadukan black gospel dengan musik religius asli yang biasa diperdengarkan di gereja-gereja orang kulit putih di Amerika Selatan. Pemisahan aliran berdampak pada munculnya perbedaan antara cara menyanyikannya. Ketika pertentangan dua kubu agak memudar dalam puluhan tahun kemudian, masih terdapat cara menyanyikan gospel yang berbeda di gereja ras kulit putih dan hitam di Amerika. Kini musik gospel bukanlah milik masyarakat kulit hitam saja, namun menjadi milik mereka ras kulit putih, bahkan sekarang menjadi musik popular di Amerika, bahkan juga mendunia.

2.2.4 Musik Jazz

  Musik Jazz adalah sebuah jenis/ genre musik yang tumbuh pada awal abad ke 20 di komunitas masyarakat kulit hitam Amerika di bagian selatan Amerika Serikat. Musik jazz merupakan pertemuan antara musik Eropa dan musik Afrika yang berkembang dari kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Kelahiran aliran musik ini dipengaruhi oleh musik Blues, tribal drums, musik gospel, dan juga field hollers. Instrumen dasar musik jazz awalnya menggunakan alat-alat musik marching band yang di pakai untuk mengiringi upacara pemakaman warga komunitas Afrika Amerika di New Orleans. Anggota marching band ini sebagian merupakan musisi dalam kelompok-kelompok musik jazz awal yang belajar secara otodidak dan berperan penting pada awal perkembangan musik jazz, sebagian lagi berasal dari serdadu kulit hitam yang tergabung dalam band militer.

  Para peneliti musik mengemukakan, bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang ada saat ini, adalah bentuk musik jazz yang terdapat sekitar tahun 1915 – 1917. Pada masa itu, masyarakat kulit hitam di New Orleans memainkan musik jazz yang memiliki corak yang khas, sehingga dikenal sebagai jazz New Orleans.

  Para musisi jazz New Orleans, menyajikan penampilan mereka di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang di masa itu sangat tumbuh subur di New Orleans. Karena dianggap mengurangi perhatian masyarakat terhadap pemerintahan dan banyak terjadinya tindak kriminal, maka pada tahun 1917 tempat hiburan hampir di seluruh New Orleans ditutup. Musik Jazz lalu berkembang keluar dari kota New Orleans.

  Istilah Jazz berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah lokalisasi dan perempuan - perempuan dengan reputasi yang kurang baik disekitar Basin Street, New Orleans (Storyville). Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Bahkan saat ini jazz mempunyai kesan eksklusif, berkelas dan terhormat. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. Louis Armstrong memiliki sebuah slogan untuk mendefenisikan musik jazz yakni : “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu”.

  Jazz kemudian berkembang menyebar ke Chicago dan New York seiring arus migrasi kaum Afrika ke daerah utara setelah perang saudara (civil war) dengan harapan memperbaiki kehidupan. Musik jazz mulai mewabah ke seluruh Amerika Serikat setelah masuk dapur rekaman pada awal tahun 1920-an. Kelompok musik dengan irama swing mulai mencuat pada era 1930-an., dipelopori oleh Duke Ellington dan Count Bassie. Tahun 1940-an, Jazz mengalami evolusi dengan hadirnya musik Bebop dengan kerumitan harmoni dan melodinya, yang dipelopori oleh Charlie Parker. Pada saat itu, musik jazz telah berubah dari sekedar musik pengiring dansa menjadi sebuah tontonan seni yang mengagumkan.

2.2.4 R&B

  R&B berasal dari kata Rhythm and Blues, adalah sebuah jenis musik populer yang berasal dari Amerika Serikat. Musik Rhythm & Blues ini mulai terdengar sejak tahun 1939 setelah Perang Dunia ke-2. R&B kental sekali dengan komunitas Afrika-Amerika, karena awalnya istilah “Rhythm & Blues” digunakan oleh para perusahaan rekaman untuk mendeskripsikan rekaman musik populer yang ditujukan bagi komunitas black american, seperti yang dilakukan majalah Billboard pada tahun 1949.

  Istilah Rhythm & Blues berulang kali mendapat perubahan arti, pada awal tahun 1950an, istilah rhythm and blues sering digunakan untuk rekaman lagu-lagu berjenis blues. Sejak pertengahan tahun 1950an, setelah musik blues mulai berkontribusi dalam perkembangan musik rock n roll, istilah Rhythm & Blues digunakan untuk mendeskripsikan musik electrik blues, gospel, dan soul. Pada tahun 1970an, istilah rhythm and blues digunakan untuk mendeskripsikan musik soul dan funk. Pada tahun 1980an, jenis musik R&B yang baru telah berkembang, dan dinamakan dengan Contemporary Rhythm & Blues (kini lebih dikenal dengan sebutan R&B).

  Sejarah R&B dibagi ke dalam 4 bagian besar, yaitu: Early R&B, Motown dan Soul, Funk dan Disco, Dance dan Rap (Contemporary R&B). Yang banyak kita kenal sekarang tentu saja Dance dan Rap atau Contemporary R&B. Namun, sebenarnya perjalanan untuk mencapai Contemporary R&B itu cukup panjang dan berliku.

  Contemporary R&B adalah jenis musik yang berasal dari gabungan elemen-elemen dari berbagai jenis musik seperti, rhythm and blues, pop, soul, funk, dan hiphop. R&B yang sekarang kita kenal adalah bentuk dari contemporary R&B, atau nama lainnya adalah urban contemporary. Contemporary R&B ini adalah musik Afrika-Amerika yang muncul setelah punahnya musik disko di tahun 1980an. Penyanyi-penyanyi yang terkenal dalam jenis musik contemporary R&B ini diantaranya adalah, Michael Jackson dan Mariah Carey.

  Pada tahun 1990an musik alternative rock, adult contemporary, dan gangsta rap mulai berkembang, maka seorang produser bernama Sean “Puffy” Combs, menggabungkan R&B dengan musik hiphop, yang akhirnya dinamakan “hiphop soul”. Penyanyi-penyanyi yang membawakan jenis hip hop soul ini diantaranya adalah Mary J. Blige, Aaliyah, R. Kelly, dan Brandy. Jenis musik ini menjadi kurang populer pada akhir tahun 1990an, namun kita masih dapat mendengarnya sekarang dalam lagu-lagu dari Keyshia Cole, Ashanti, dan Amerie.

  Semenjak tahun 2000an, percampuran antara musik R&B dan hiphop semakin kental. Sampai-sampai mencapai tahap dimana perbedaan antara lagu hiphop dan R&B hanya terdapat pada apakah vokalnya dinyanyikan biasa atau menggunakan rap. R&B mulai fokus pada penyanyi solo daripada grup saat tahun

  2000an berjalan. Artis-artis yang terkenal pada tahun 2000an ini diantaranya adalah, Usher, Beyonce, dan Mariah Carey.

  Menurut majalah Billboard, musisi R&B dan hip hop yang paling sukses dari segi komersial adalah, Usher, Beyonce, Alicia Keys, Ne-Yo, Mariah Carey, dan Rihanna. Banyak sekali musisi sekarang yang menggabungkan elemen dari R&B dengan elemen-elemen dari jenis musik lainnya, seperti contemporary pop, pop-rock, dance pop, dan electro-pop untuk menciptakan suara yang lebih ringan dan lebih diterima oleh khalayak internasional.

  2.3 Sejarah dan Gambaran Umum Hiphop

  Hiphop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakatdan Latin- Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen- elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenaldan ashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.

  Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh kelompok musisirandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari dengan membuat variasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang uni kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullasebagai bagaian dari budaya Hip Hop.

2.3.1 Sejarah Hiphop

13 Secara Etimologi , ada pendapat yang mengatakan Hip Hop sebenarnya

  berasal dari kosakata Afro-Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "memberitahu" atau "sekarang" dan akhiran hep. Ada juga pendapat lain yang mengatakan "hiphop" merupakan sebutan lain dari Bebop.

  Namun ada juga pendapat mengatakan bahwa kata Hiphop itu selalu dikaitkan dengan Keith Cowboy dan Rapper Grandmaster Flash And The Fast Furious Five. Penggunaan kata Hiphop ini mereka gunakan ketika jenis musik ini masih di kenal sebagai Disco Rap. Diyakini keberadaan kata Hiphop itu berasal

  

  dari onomatophea dari derap langkah dan hentakan kaki para tentara yang sedang mengadakan latihan mengenakan sepatu kebesaran mereka, sambil menyerukan ”hiphop hiphop” berulang kali, dimana ketika itu salah satu teman mereka baru saja masuk dan bergabung di angkatan bersenjata Amerika Serikat.

  Kemudian Cowboy memakai pola kadensa itu kedalam improvisasi performance- nya di atas pentas, kemudian pola itu dipakai dan menyebar luas setelah di gunakan oleh musisi rap lainnya yakni The Sugar Hills Gang di “Rapper Delight”,

13 Etimologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul suatu kata. Misalkan kata

  

etimologi sebenarnya diambil dari bahasa Belanda etymologie yang berakar dari bahasa Yunani;

étymos (arti sebenarnya adalah sebuah kata) dan lògos (ilmu). Pendeknya, kata etimologi itu

sendiri datang dari bahasa Yunani ήτυμος (étymos, arti kata) dan λόγος (lógos, ilmu) yang berarti

14 ilmu yang mempelajari arti kata.

  

Onomatophea adalah peniruan bunyi, pencangkokan bunyi untuk menggambarkan bentuk asli bunyi tersebut. serta Afrika Bambaataa yang kemudian memopulerkannya sebagai nama dari genre musik yang dibawakannya itu.

  Aliran musik ini pada dasarnya adalah aliran musik yang terlahir karena perpaduan aliran musik yang berbeda. Kehadiran dan eksistensi musik ini di mulai sekitar tahun 1970-an. Lahir dan tumbuh berkembang di kalangan Afrika- Amerika juga Hispanic Amerika. Hiphop yang pada awalnya tumbuh dikarenakan protes, perlawanan, dan penyesalan serta kesedihan akan penindasan dan perbudakan yang dialami oleh orang-orang kulit hitam di Amerika.

  Penerapan sistem Rasisme juga menjadi salah satu penunjang lahirnya gerakan kebudayaan ini, dimana ketidakpuasan masyarakat kulit hitam Afrika – Amerika ini mereka tuangkan lewat protes keras mereka melalui nyanyian mereka yang secara frontal mereka ucapkan terhadap pemerintahan yang sama sekali tidak perduli akan keberadaan mereka. Dan walaupun kemudian praktek rasisme telah dihapuskan masih tetap saja ada perbuatan-perbuatan yang dilakukan masyarakat kulit putih menunjukaan perbedaan yang sangat signifikan antara masyarakat kulit putih dan kulit hitam di Amerika.

  2.3.2 Gambaran Umum Hiphop

  Hiphop sebagai musik dan kebudayaan yang terbentuk ditahun 1970an di kota Bronx, New York, Amerika Serikat khususnya dikalangan anak-anak muda kaum AfroAmerika dan Hispanic. Pada masa itu, DJ memainkan aliran-aliran musik yang popular saat itu yakni Funk dan Soul. Dan musik yang dimainkan oleh DJ ini mendapatkan perhatian yang baik dari para penonton. Dj tersebut mengisi kekosongan perpindahan lagu itu dengan berbicara memperkenalkan lagu selanjutnya yang akan diputarkannya. Tekhnik ini biasa digunakan oleh Dj di Jamaika, dan yang kemudian di perkenalkan secara akbar di New York Amerika Serikat oleh imigran asal Jamaika dan Carribbean, termasuk di dalamnya Dj Kool Herc yang dianggap adalah bapak Hiphop, memperkenalkan Turntable ganda, dimana perpindahan lagu-lagu aliran funk dan soul serta disko yang ada dalam rekaman yang mereka miliki sangat singkat. Tekhnik turntablist pada masa itu adalah seperti scratching yang dianggap adalah ide dari Grand Wizzard Theodore, dll.

  Gbr 2.1 DJ Kool Herc yang dikenal sebagai artis Hiphop Pertama Hiphop dalam perkembangannya diartikan sebagai sebuah wadah bagi para pemuda yang tidak diberikan hak suara untuk berbicara mengeluarkan aspirasi mereka, mengeluarkan keinginan mereka yang menceritakan rendahnya ekonomi di daerah mereka dan sebagai budaya yang mencerminkan realitas sosial, ekonomi dan politik dari lingkungan tempat tinggal mereka. HipHop terasa kurang lengkap tanpa MC. Celah inilah yang dilihat oleh Melle Mel, MC pertama pada dunia Hip Hop. Pada awalnya Melle Mel merasa bingung apa yang akan diucapkannya pada penampilan pertamanya tersebut, namun karena dirinya telah dipenuhi kebosanan dengan peraturan-peraturan dari pemerintah yang mengekang, akhirnya Melle Mel mengeluarkan rasa bencinya pada pemerintah dan pandangannya tentang kehidupan lewat lirik-liriknya. Mulai saat itulah musik Hiphop lebih banyak menceritakan tentang kehidupan disekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil. Lirik-lirik musik Hiphop cenderung keras dan tegas. Itulah Hiphop.

  Hiphop sebagai kebudayaan diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa dan The Soulsonic Force lewat track yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik Hiphop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum electronic dan synthesizer. Pada tahun 1985 berulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik Hiphop hingga saat ini.

  Hiphop juga memiliki masa kejayaannya masing-masing. Setiap masa menghasilkan beberapa artis dan hits yang cukup meledak, dan memiliki pengikut yang tidak sedikit. Golden Age Hiphop (1986-1992) adalah masa keemasan Hiphop dimulai ketika Run DMC menelurkan album “Raising Hell” pada tahun 1986, dan diakhiri dengan munculnya G-Funk pada tahun 1992. Masa ini lebih didominasi oleh musisi dari East Coast yang bermarkas di New York City. Label Def Jam Records menjadi salah satu label East Coast yang independen saat itu.

  Era Modern (1992-1998). Dalam era ini Ice T, NWA, Mobb Deep dan Tupac Shakur sukses menciptakan gangsta rap dengan irama musik yang masih gelap namun dengan beat-beat yang cukup kencang. Pada awal tahun 1992, gangsta rap mulai menjadi sebuah musik yang sangat mainstream dengan munculnya Dr. Dre dengan The Chronic’s. Album ini muncul dengan gaya baru yang disebut G-Funk, yang di dominasi oleh musik tahun 70’an. G-Funk pula lah yang akhirnya menjadi sebuah identitas musik West Coast Hiphop pada saat itu.

  Era Jiggy/Bling-Bling (1998 - sekarang). Nama-nama seperti OutKast, No Limit, dan Cash Money Records merupakan bagian dari era ini. Mereka lah yang memopulerkan jenis musik mereka sehingga timbulah istilah Jiggy atau Bling- Bling Era. Musik pada era ini dinamakan Neo Soul yaitu campuran antara musik Hiphop dan musik Soul.

2.3.3 Ciri-ciri Musik Hiphop

  Musik hiphop yang tidak terlepas dari kehidupan kulit hitam dan juga tidak terlepas dari sejarah panjang perbudakan serta rasisme menghasilkan isi lagu yang memprotes, isi lagu yang penuh rasa emosi serta luapan kemarahan yang tak dapat terbendung lagi. Masa awalnya musisi hiphop meluapkan semua rasa amarah, benci, iri, sakit hati kepada majikan mereka yang pada umumnya adalah berkulit putih, juga kepada pemerintah yang berkuasa pada masa itu, kedalam lagu-lagu mereka. Saat toasting juga mereka terkadang menghujat dan merendahkan pemerintah akan aturan-aturan yang mereka buat.

  Dalam komposisi musiknya, hiphop sering menggunakan synthisizer untuk menambahkan efek-efek suara, juga menggunakan alat lain dalam penampilannya yang masih berupa alat-alat elektronik untuk mewakili rasa kegundahan yang ada dalm hati mereka. Contohnya adalah Turntable, Drum Machine, dll. Untuk lebih lanjut penulis akan menjelaskan instrumen musik apa saja yang biasa dan khas yang digunakan serta mewarnai musik hiphop.

2.3.3.1 Turntable

  Turntable adalah sebuah instrumen pemutar musik melalui rekaman

  piringan hitam/grammaphone yang diperkenalkan pada tahun 1877, dimana rekaman diputar dialat tersebut dan menggunakan sebuah jarum khusus untuk membaca hasil rekaman didalam piringan hitam tersebut. Penggunaan turntable ini kembali marak pada saat perkembangan musik disco, namun dengan hasil rekaman yang lebih baik dan jernih.

  Turntablism adalah bentuk seni modern yang berakar dalam musik dan

  kebudayaan hiphop dari awal kelahirannya di tahun 1970an yakni seni memanipulasi suara dan menciptakan musik menggunakan turntable gramafon dan mixer dj. Kata turntablism diciptakan tahun 1995 oleh Dj Babu untuk menggambarkan perbedaan antara seorang DJ yang hanya memainkan/memutar musik melalui turntable dengan seorang DJ yang memainkan/memutar musik namun memberikan sentuhan-sentuhan, serta menggerak-gerakkan piringan hitam diatas turntable untuk memanipulasi dan menghasilkan efek suara. Keberadaan dan penggunaan terminologi ini pun tidak terlepas dari perkembangan Dj bergaya Hiphop yang sangat marak dan membeludak di tahun 1990an.

  John Oswald menggambarkan istilah turntablism sebagai : rekaman gramafon ditangan seorang seniman hiphop yang dimainkan diatas sebuah

  

truntable , mengusap-usap piringan hitam, menggerak-gerakkan piringan hitam

  layaknya sedang mencuci diatas papan cuci elektronik, menjadikan turntable menjadi sebuah alat musik dan jarum phonograph untuk membaca rekaman dan menciptakan sensasi suara yang unik.

   Beberapa dj menggunakan tekhnik beatmixing/beatmatching ,

  

  

scratching , dan juga juggling . Dengan demikian para dj tersebut mencari

  popularitas dan diakui skill-nya karena memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan berimprovisasi di saat pementasan dengan pemain yang lainnya lewat keahlian yang mereka miliki dalam memaikan turntable. 15 Gbr 2.2 Seorang Dj Hiphop dengan Turntable

  

Beatmixing/beatmatching adalah kemampuan dan teknik dj memainkan dua lagu secara

bersamaan dengan menggunakan beberapa turntable dan menyamakan tempo dari kedua lagu

16 tersebut.

  

Scratching adalah salah satu tekhnik/skill standart yang harus dimiliki oleh seorang DJ Hiphop

untuk memanipulasi bunyi musik, menghasilkan bunyi-bunyi yang sensasional dengan cara

memajumundurkan putaran piringan hitam diatas turntable, dikenal sejak pertengahan tahun

17 1970.

  

Beat juggling adalah salah satu skill dari DJ Hiphop untuk menghasilkan suatu komposisi musik

yang baru dan unik dengan cara menyamakan ketukan beat dari beberapa rekaman lagu yang

dimainkan secara sekaligus menggunakan beberapa turntable.

2.3.3.2 Drum Machine

  Drum Machine adalah sebuah alat musik elektronik yang di design

  menjadi sebuah alat musik yang mampu menirukan bunyi drum, atau alat perkussi lainnya. Drum Machine ini tidak hanya digunakan untuk jenis musik elektonik saja, namun juga dapat digunakan di aliran-aliran musik yang lain, terlebih ketika

  

  alat musik drum Kit sedang tidak tersedia atau tidak diperlukan dalam suatu pementasan.

  Kebanyakan drum machine modern saat ini sudah di integrasikan sebuah contoh sebuah jenis musik, atau juga disematkan teknologi yang mampu mereproduksi sebuah warna musik, khususnya untuk instrumen drumkit yang membawa beat. Drum machine masa kini telah menyuguhkan berbagai variasi, model, juga keunggulan dimana drum machine ini mampu menghasilkan suara drum yang unik, serta jenis pukulan yang unik yang membuat para penggunanya senang untuk berimprovisasi dalam membuat pukulan-pukulan baru yang lebih kreatif dan unik.

  Pada tahun 1990an, banyak genre musik yang menggunakan drum

  

machine, diantaranya adalah underground dance, electro dance, house, techno,

  R&B, serta Hiphop untuk memproduksi lagu-lagu khususnya dalam hal pukulan/beat lagu mereka. Drum machine yang paling favorit pada masa ini adalah Roland TR-808 produksi tahun 1980 dan Roland TR-909 produksi tahun 1983.

18 Drum Kit adalah seperangkat drum akustik yang biasa digunakan dalam pertunjukan band.

  Gbr 2. 3 Drum Machine Roland TR-808

2.3.3.3 Synthesizer

  Synthesizer adalah sebuah alat musik elektronik yang mampu

  menghasilkan berbagai jenis suara, juga dapat meniru bunyi dari instrumen musik yang lain dan menghasilkan warna musik yang baru. Dapat dimainkan atau di kontrol melalui berbagai macam perangkat audio yang berbeda. Synthesizer menghasilkan sinyal/frekuensi listrik yang akhirnya dapat di konversikan menjadi sinyal/frekuensi audio ke soundsystem.

  Synthesizer paling sering di kontrol menggunakan keyboard yang bergaya

  piano, oleh sebab itu masa kini alat tersebut disebut dengan nama “Keyboard

  

Synthesizer”. Namun seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, kini

  keyboard yang di gunakan untuk menjadi pengontrol synthesizer berbentuk keyboard kecil dengan beberapa knob, dan pad tambahan, masa kini juga telah diciptakan alat pengontrol lainnya, untuk keperluan yang lain juga, seperti

  

fingerboard, guitar synthesizer, wind controller, drumpad, dll. Penggunaan

synthesizer tanpa menggunakan kontroller disebut dengan “sound modules” yang dapat di kontrol dengan menggunakan MIDI yang dapat dioperasikan dengan menggunakan komputer.

  Gbr 2.4 Roland GAIA SH-01 Synthesizer modern

2.3.3.4 Sampler

  Masih dalam kategori instrumen musik elektronik. Sampler memiliki fungsi yang hampir sama dengan Synthesizer, namun perbedaanya adalah:

  

sampler tidak menghasilkan jenis suara baru. Sampler merupakan sebuah

  instrumen musik yang di buat untuk merekam suara/bunyi dari sebuah instrumen musik kemudian disimpan, dimuat ke dalam memory instrumen tersebut dan seterusnya diputar kembali melalui program sampler itu sendiri, baik dalam pementasan ataupun dalam pembuatan komposisi musik. Penyimpanan suara masa kini telah dalam format digital yang memungkinkan kemudahan, kecepatan dalam mengaksesnya. Sebuah sample tunggal dapat memungkinkan adanya pergeseran pitch untuk menghasilkan tangga nada dan/atau chord.

  Gbr 2.5 Sampler Akai MPC 2000

2.3.4 Elemen Musik Hiphop

  Hiphop sebuah aliran musik dan sebuah gerakan kebudayaan memiliki elemen penting yang membangun hiphop itu menjadi sebuah fenomena dan bergerak leluasa dan terkesan ekslusif.

  Seorang rapper asal Amerika, KRS ONE mengklasifikasikan elemen Hiphop didalam lirik lagunya “ 9 Element of Hiphop “. Unsur-unsur ini sampai sekarang dianggap menjadi standar utuh dalam pengembangan hiphop kedepannya, dan kemungkinan masih dapat bergerak dan berubah karena dinamisnya pengertian hiphop masa kini.

  Penulis akan menjelaskan untuk lebih mengenal unsur-unsur penting dalam hiphop tersebut.

2.3.4.1 Breakdance

  Breakdance / B-Boying merupakan suatu tarian jalanan yang berkembang

  dikalangan pemuda AfroAmerika di New York sekitar tahun 1970an. Tarian

  

brreakdance ini biasanya diiringi dengan musik khas hiphop, tarian ini juga telah

  menjadi salah satu dari elemen penting dalam hiphop. Keberadaan tarian ini sangat cepat mendapat perhatian di kalangan anak-anak muda, di kota New York bahkan di dunia, seperti Jepang, Korea Selatan, Perancis, Brazil, Indonesia, dan negara-negara lain yang disinggahi oleh aliran musik Hiphop.

  Sebutan untuk praktisi tarian ini adalah b-boy / b-girl atau juga breaker. Selain gerakan-gerakan yang biasa dalam tarian, breakdance memiliki gerakan standar yakni: toprock, down rock, power moves, dan freeze. Namun dalam masa modern kini gerakan-gerakan dalam tarian ini selalu di berikan improvisasi dan bentuk-bentuk yang baru mengikuti gaya musik yang mengiringi pementasan tarian ini.

  Pada awal perkembangannya di lantai dansa di komunitas hiphop, Dj Kool Herc memutarkan musik instrumen namun dengan beat yang kuat, dimana kesempatan ini merupakan kesempatan dj untuk mengganti lagu sambil memperkenalkan lagu selanjutnya serta memberikan prolog-prolog untuk memperindah pergantian musik. Hal ini disebut dengan “break / jeda” kesempatan inilah yang digunakan untuk pada breaker menunjukkan kemampuan mereka di atas lantai dansa. Kejadian-kejadian seperti ini juga kadang dipergunakan oleh para breaker untuk berlaga gerakan atau disebut juga dance batlle antara individu, maupun kelompok-kelompok breaker, dan dinilai dengan melihat mental, skills, kreatifitas, serta musikalitas breaker yang berlaga. Kejadian-kejadian seperti ini lah yang membuat para breaker semakin menggali kemampuan mereka untuk di pertunjukkan kembali. Dance battle biasanya dilakukan dalam lingkaran, yakni lingkaran para breaker yang menyaksikan pertunjukan tersebut.

  Gbr 2.6 Seorang breaker menunjukkan kemampuannya.

2.3.4.2 MC’ing / Rapping

  Istilah mc’ing / rapping mengacu kepada teknik bernyanyi yang di miliki seorang rapper dalam bernyanyi di aliran musik hiphop, dimana teknik bernyanyi ini menjadikan teks nyanyian menjadi berima, dan memiliki pattern tersendiri, yakni diucapkan dengan cepat, lugas, rapi, serta jelas. Rap berbeda dengan puisi dimana keduanya sama-sama mengucapkan kata-kata yang memiliki rima, dalam

   19

rap semuanya saling interlocking antara teks yang berima dengan beat/ketukan Interlocking adalah sebuah istilah yang memiliki arti saling keterikatan, keterkaitan antara satu elemen dengan elemen lainnya. dari musik yang mengiringi rap. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk rap ditampilkan tanpa iringan musik sama sekali.

  Kemampuan untuk melakukan rap dengan cepat dan rapi, serta jelas adalah sebuah skill yang sangat dihargai dan dijunjung tinggi oleh para rapper.

  Pada tahun 2008 tepatnya pada tanggal 23 desember, tercatat rekor baru dalam dunia hiphop dimana Domingo Edjang Moreno seorang artis hiphop asal Spanyol, atau yang lebih dikenal dengan nama hiphop-nya Chojin, mampu melakukan rap sebanyak 921 suku kata dalam satu menit dengan jelas.

  Dalam rap, penggunaan teks sangatlah diperhatikan. Dikarenakan teks dalam rap berisi tentang ungkapan pendapat rapper tersebut melihat kenyataan sosialita yang sangat mencekam sehingga rapper sangat cermat dalam pemilihan suku kata. Dalam teks rap juga sering ditemukan adanya penggunaan kata-kata kasar, kotor, menghina, juga penggunaan metafora/kiasan yang ekstrim. Inilah sebabnya mengapa rap pada awal kemunculannya bersifat pemberontakan dan penolakan. Namun dewasa ini penggunaan teks dalam rap sudah menggunakan kata-kata yang romantis, humor.

  Dalam rap juga ada terdapat 2(dua) jenis gaya rap, yakni scripted rap yaitu menuliskan dan menghafal terlebih dahulu teks yang akan disajikan, dan selanjutnya adalah freestyle rap yaitu melakukan rap dengan cara berimprovisasi secara langsung tanpa ada persiapan sebelumnya/mengalir mengikuti mood performance yang sedang berlangsung. Sering terjadi dalam pementasan adanya rapper yang saling sahut - menyahut lirik, inilah yang nantinya menjadi cikal bakal berkembangnya sitem battle yakni sistem adu lirik.

  Gbr 2.7 Group Rap Dwell Fam sedang melakukan rap

  2.3.4.3 Grafitty

  Grafitty berasal dari bahasa italia “graffiato” namun bahasa asli dari graffiato itu sendiri berasal dari kosa kata Yunani yakni ” γράφειν –

graphein” yang memiliki arti menulis. Grafitty adalah sebuah kegiatan seni rupa

  yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat atau gambar tertentu di atas dinding, atau permukaan datar lainnya yakni pada tempat-tempat umum seperi jalanan, tembok-tembok, dan lain sebagainya. Pelaku seni disebut dengan nama “Bomber”. Seni ini bukanlah merupakan seni yang baru bertumbuh, namun sudah menjadi suatu seni yang beranak cucu, yakni sejak zaman pra-sejarah, dimana bangsa-bangsa belum mengenal tulisan, mereka menggambar di dinding/bebatuan gua dimana mereka berada untuk beberapa waktu lamanya serta menjadi pengingat bagi mereka akan daerah-daerah yang sudah pernah mereka diami. Ada beberapa kebudayaan juga yang memahami teknik grafitty ini sebagai media berkomunikasi dalam melakukan perburuan yakni sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu. Perkembangan kesenian seperti grafitty juga sudah ada cikal bakalnya yakni di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding- dinding piramida.

  Dalam pembuatannya, biasanya menggunakan cat atau pilox (cat semprot) serta bahan-bahan lain yang bisa digunakan menjadi alat tulis. Diberberapa negara melakukan grafitty tanpa seijin pemilik dinding adalah sebuah tindakan kriminal, dan sanksi yang diterima yakni diproses secara hukum. Isi dan pesan dari grafitty itu biasanya ungkapan tentang status sosial, ketidakpuasan sosial, identitas diri, dan pesan-pesan politis, serta berbagai pesan artistis lainnya

  Di dalam budaya hiphop, grafitty adalah sebuah media hiphopers menunjukkan dan yang menandakan identitas mereka. Tidak terlepas juga dari sistem rasisme yang pernah dan telah banyak orang-orang Afro-Amerika alami menjadi salah satu media menyampaikan aspirasi dan pesan mereka akan hal tersebut. Demikianlah grafitty tumbuh bersama dengan hiphop, dan menjadi salah satu elemen penting dalam budaya hiphop.

  Gbr 2.8 Sebuah Grafitty Hiphop

  2.3.4.4 DJ ( Disc Jokey )

  Istilah DJ (Disc Jokey) adalah sebutan untuk seseorang yang memainkan musik dalam bentuk dan media apa saja untuk audience. Masa awal perkembangannya Dj memutarkan sebuah rekaman piringan hitam (lebih dikenal dengan disc, disk) yakni sebuah rekaman gramafon (bukanlah compact disc/cd yang dikenal sekarang) diatas turntable.

  Ada beberapa jenis dj yaitu : Dj Radio yakni seseorang yang memainkan dan memperkenalkan musik untuk disiarkan kepada pendengar melalui frekuensi radio. Dj Club adalah seorang dj yang memainkan musik di club malam, bar, diskotik, pesta, dll. Dj Hiphop adalah dj yang memaikan musik untuk pertunjukan musik hiphop yakni memaikan musik dengan cara menggunakan beberapa

  

turntable secara sekaligus, serta membuat scracthing untuk membuat efek suara

yang unik.

  2.3.4.5 Beatboxing

  Beatboxing adalah sebuah bentuk vocal percussion yakni sebuah kemampuan melakukan/memproduksi bunyi instrumen musik, hasil dari penciptaan suara ini mendekati atau menyerupai bentuk asli dari bunyi tersebut terlebih instrumen perkussi, juga membuat ritem, dan bunyi instrumen musik lainnya dengan menggunakan mulut, lidah, bibir, dan suara seseorang. Beatbox juga mengkombinasikan peniruan bunyi scratching yang biasa dilakukan oleh dj diturntable, dan suara-suara yang biasa dihasilkan oleh synthesizer¸dan bunyi- bunyi lainnya yang dianggap memililki nilai lebih dalam memantapkan performance.

  Kini beatbox terkait erat dengan budaya hiphop, dimana beatbox telah menjadi salah satu elemen penting dalam hiphop, walaupun pada dasarnya

  

beatbox bukanlah budaya baru namun telah ada sebelumnya. Peniruan bunyi

  instrumen musik /vocal percussion yang telah ada sebelumnya dua diantaranya adalah “ Bol “ di dalam budaya India, juga “ Kouji “ di budaya China.

2.3.4.6 Street Fashion

  Street fashion merupakan cara berpakaian yang dimiliki oleh para hiphopers, jika seseorang yang bukan pelaku dan pecinta hiphop pun mengenakan pakaian dan berdandan layaknya seorang hiphopers, dia adalah hiphop.

  Gbr. 2.9 Street fashion yang kebanyakan dikaitkan dengan gaya gangster

  2.3.4.7 Street Language

  Gaya berbicara jalanan atau disebut juga bahasa slang yang marak terjadi, seperti gaya bicara masyarakat Afro-Amerika sehari-hari, seperti melakukan panggilan-panggilan khusus, kode-kode khusus, dan kalimat-kalimat khusus yang tidak dimengerti oleh orang lain yang tidak menjadi anggota dalam satu kelompok juga merupakan bagian dari elemen penting pembentukan hiphop menurut Krs One. Ia menyatakan bahwa setiap orang yang melakukan cara berbicara seperti itupun adalah hiphop.

  2.3.4.8 Street Knowledge

  Pengetahuan seperti yang diajarkan para tetua, pengetahuan akan sejarah perjalanan panjang perjuangan masyarakat kulit hitam untuk mendapatkan kebebasan, pengetahuan akan keberadaan eksploitasi, pengetahuan akan keberadaan gengster bagaimana menghidupinya, pengetahuan untuk mempertahankan diri dari masalah, itupun merupakan bagian penting dalam hiphop, karena dari sana akan timbul sesuatu yang sangat berarti yang mampu mengubah dunia. Itu adalah Hiphop.

  2.3.4.9 Street Entreprenaure Realism

  Dan yang terakhir adalah Usaha, Wiraswasta yang berbau hiphop. Karena mendukung kesinambungan hidup dari hiphop dalam arti penjualan barang-barang bertemakan hiphop, menjual hasil-hasil karya hiphop, demi mempertahankan hidup dari hiphop itu sendiri, serta mengembangkan perjalanan panjang hiphop memberikan kebebasan bagi seluruh umat manusia dalam berkreasi dan menyampaikan aspirasi, itu adalah hiphop.

  Dari ke 9 elemen yang telah dibahas, KRS One menegaskan, “ Rap is

  

something you do, Hiphop is something you live” Rap adalah apa yang manusia

  kerjakan, dan Hipop adalah apa yang manusia hidupi. Ketika seorang berjuang untuk mempertahankan hidup ditengah-tengah keberadaan dunia yang sedang porak-poranda, ditengah-tengah keadaan ekonomi yang sedang resesi, itu adalah hiphop. Selama ia berjuang untuk mendapatkan sesuatu, berjuang sekuat tenaga dan kemampuan untuk memperoleh sesuatu, itulah Hiphop. Hiphop bukan sekedar cara bernyanyi, cara berpakaian, hiphop adalah bagaimana kamu hidup.

2.3.5 East Coast Vs West Coast

  Dalam pertumbuhannya, hiphop memiliki sejarah yang cukup menegangkan dan suram, dimana adanya persaingan antara hiphopers di daerah Eastcoast dengan Westcoast New York di tahun 1990-an. Persaingan ini dititikberatkan dalam ketenaran dan popularitas label rekaman, yakni rapper The Nuturious B.I.G (disebut juga Biggie Smalls) dengan label rekamannya Bad Boy Records di East Coast berseteru dengan rapper Tupac ( dikenal dengan nama hipopnya 2Pac) dengan label rekamannya Death Row Records yang berada di West Coast. Perang ketenaran dan popularitas ini berlangsung lama, bahkan melibatkan perang antar geng yang mendukung kedua label rekaman ini. Perang ketenaran ini tidak hanya secara fisik terjadi, namun secara lirik dalam lagu-lagu mereka juga, yakni saling ejek, dan merendahkan antara satu dengan yang lain.

Dokumen yang terkait

Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual

7 230 232

Rap ; Eksistensi dari sebuah perjuangan lewat lirik dalam Hiphop : Kajian Struktur Tekstual

5 114 127

INTEGRASI ELEMEN KOMUNITAS MUSIK PATROL DALAM EKSISTENSI KESENIAN TRADISIONAL

6 66 198

III STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT BAB 1 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) GAMBARAN UMUM, STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, SERTA ELEMEN

0 0 28

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SUNDA DI KOTA MEDAN - Deskripsi Pertunjukan Tari Merak dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan

0 0 22

Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual

0 1 9

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KARO DAN KEBUDAYAANNYA - Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual

1 2 49

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual

0 2 62

BAB II MASYARAKAT SIKH DI KOTA MEDAN YANG HETEROGEN - Kirtan pada Ibadah Mingguan Masyarakat Sikh di Gurdwara Tegh Bahadur Polonia Medan : Kajian Struktural Melodi dan Tekstual

0 1 23

BAB II GAMBARAN UMUM PERJALANAN MUSIK PADANG PASIR DI INDONESIA DAN SUMATERA UTARA - Analisis Fungsi, Struktur Musik, dan Lirik Lagu-lagu yang Dipertunjukkan oleh Kelompok Musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara

0 0 16