Analisis Pengaruh Harga dan Faktor Psikologis Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai

  DOCUMENT SCORE of 100

  96 Vol 3 No 1 2015

  17 PLAGIARISM %

  7

  6 Contextual Spelling

  Misspelled Words

  6

  3 Grammar

  Incorrect Noun Number

  2 Wrong or Missing Prepositions

  1

  1 Punctuation

  Punctuation in Compound/Complex Sentences

  1 No errors

Sentence Structure

  6 Style

  Unclear Reference

  2 Improper Formatting

  2 Passive Voice Misuse

  2

  1 Vocabulary enhancement

  Word Choice

  1 Vol 3 No 1 2015

  1 ANALISIS PENGARUH HARGA DAN FAKTOR repository.usu.ac.id/bitstream/handle/… Unoriginal text: 20 words

  PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH TABUNGAN HAJI DI BANK MUAMALAT 1 CABANG TANJUNG BALAI Zulfa Khairina Batubara1, Arlina Nurbaity Lubis2, Nisrul Irawati3

  1Alumni Magister Ilmu Manajemen SPs USU

  2Dosen Magister Ilmu Manajemen SPs USU 2

  3Dosen Magister Ilmu Manajemen SPs USU 3 repository.usu.ac.id/bitstream/handle/… Unoriginal text: 50 words [ ]

  Abstract : Abstract: 3 4 4

  Abstract : One of the Syariah bank that is consistent with

  [ ] bank banks 5

  the teaching of Islam in implementing its banking system is

  [ ] and 6 ,

  Bank Muamalat. Bank Muamalat has developed rapidly to 7 Wordiness be a leading Bank Syariah in Indonesia with various 5 8 repository.usu.ac.id/bitstream/handle/… Unoriginal text: 152 words offered products and one of the products offered by Bank

  certain 2 8 9 Overused word:

  Muamalat is Hajj Savings. But at a certain condition,

  [ ] like from

  →

  community behavior to choose the product of Hajj Savings 9 is different like what currently happens in the community of Tanjung Balai, that the problems studied in this study were did the price and consumers' psychological factor comprising motivation, perception, learning, and attitude simultaneously or partially influence the decision made by the customers to choose to open Hajj Savings Account at 6 Bank Muamalat Tanjung Balai Branch. The purpose of this study was to find out and analyze the influence of the price and consumers' psychological factor comprising motivation, perception, learning, and attitude 10 simultaneously or partially influence the decision made by

  Unoriginal text: 150 words

  the customers to choose to open Hajj Savings Account at 11 repository.usu.ac.id/bitstream/handle/…

  Passive voice

  Bank Muamalat Tanjung Balai Branch. The theory used in 12

  [ ] method methods 13

  this study was the theory related to the price and behavior

  [ ] % . %.

  →

  of consumers especially the theory related to consumers' 14 psychological factor and the theory related to decision

  [ ] 7 11 to to

  making. The hypothesis was tested through multiple 12 regression analysis method . The result of this study 15 Wordiness

  13

  16

  partially had a significance α = 5% . The conclusion is

  [ ] gose goes

  →

  that price, motivation, perception, learning, and attitude 17 simultaneously had very much influence on the decision

  [ ] gose goes 14 18

  made by the customers to choose to to open Hajj Savings

  Passive voice Account at Bank Muamalat Tanjung Balai Branch.

  Partially, price negatively influence on the decision to choose with means that if the price such as the cost of 16 administration goes up, the decision to choose gose down, while the motivation, perception, learning, and attitude had positive influence on the decision to choose 17 which means if one of the factors gose up, the decision to 15 18 choose increases as well. However, it can be seen that the most dominant factor influencing the customers' decision to choose is the attitude factor.

  Keywords: Price, Motivation, Perception, Learning, 10 Attitudes, Decision to Choose Pendahuluan Latar Belakang Salah satu perbankan syariah yang konsisten dengan ajaran Islam dalam menjalankan sistem perbankannya adalah Bank Muamalat. Bank Muamalat berkembang pesat menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang memiliki tawaran produk beragam salah satu produk yang ditawarkan bank muamalat adalah tabungan haji. Namun pada kondisi tertentu prilaku masyarakat untuk memilih produk tabungan haji tidak sama seperti halnya pada masyarakat Tanjungbalai.

  Dengan latar belakang masyarakat melayu pesisir yang sangat melekat dengan nilai-nilai agamanya, tentunya masyarakat di Tanjung Balai ini menjadi kelompok masyarakat yang antusias untuk menunaikan ibadah haji baik secara tunai atau dengan cicilan yang bentuknya tabungan berjangka pada bank-bank yang ada di daerah tersebut. Menurut Alma (2011) bahwa ada masukan ke dalam diri individu yang mendorong mau membeli, masukan itu ialah membeli secara kredit; adanya pengaruh dari teman sejawat, atau keinginan dari dalam diri sendiri; adanya pengaruh dari reklame atau alat promosi lainnya; dan pengaruh dari lingkungannya.

  Akibat kondisi masyarakat yang beragam dan prilaku yang tidak sama mempengaruhi perilaku konsumen untuk memilih dan menikmati suatu produk. Motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap merupakan faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi prilaku konsumen (Kotler &Armstrong,2008). Oleh sebab itu faktor psikologis menjadi penting diperhatikan agar bank mampu menguasai pasar dan bersaing dengan bank lainnya khususnya dalam panjualan tabungan haji.

  Berdasarkan hal itu maka dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan analisis pengaruh harga dan faktor psikologis konsumen yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap terhadap pengambilan keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan faktor psikologis konsumen yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap secara simultan terhadap pengambilan keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan faktor psikologis konsumen yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap secara parsial terhadap pengambilan keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  Manfaat Penelitian Sebagai sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam hal ini Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai, untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga dan faktor psikologis konsumen terhadap pengambilan keputusan nasabah memilih tabungan haji agar dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam meningkatkan jumlah nasabahnya. referensi bagi dunia ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manajemen pemasaran khususnya berkaitan dengan harga dan faktor psikologis konsumen Memperluas wawasan penulis dibidang pemasaran terutama dalam kajian pengaruh hargadan faktor psikologis konsumen terhadap pengambilan keputusan nasabah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berarti bagi penelitian-penelitian berikutnya baik secara umum maupun khusus terhadap ilmu pengetahuan yang menjadi dasar penelitian ini.

  Tinjauan Pustaka Teori Harga Untuk menarik para konsumen, maka produsen atau para penjual dapat menggunakan kebijaksanaan harga promosi dan diskriminasi harga. Menurut Alma (2011) harga promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: Menjual barang dibawah harga pasar (loss leader pricing), dengan tujuan untuk menarik para konsumen baru.

  Menetapkan harga khusus pada peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya pada hari ulang tahun perusahaan, ulang tahun kota, atau pada hari-hari khusus lainnya. Memberikan potongan pada pembelian yang dilakukan secara kontan, atau pembelian dalam jumlah banyak.

  Menjual secara kredit, dengan perhitungan bunga rendah, bersaing dengan perusahaan lain yang juga mengadakan penjualan kredit. Atau bisa pula menjual kredit, dengan memberikan cicilan jangka panjang, sehingga pembayaran tiap bulan kecil.

  Memberikan berbagai macam bonus pada setiap pembelian.

  Memberikan harga yang berbeda, atau dengan istilah lain memberikan diskriminasi harga disebabkan karena: segmen konsumen, anak-anak dewasa, orang tua, berbeda karena kemasan, lokasi pembeli, waktu pembelian, seperti tarif telepon atau tarif bus, taman rekreasi, hotel dan sebagainya berbeda pada jam padat dan jam sepi.

  Harga juga berbeda karena citra terhadap sesuatu produk, semakin tinggi.

  Supranto dan Limakrisna (2011) menerangkan motivasi merupakan kekuatan yang enerjik yang menggerakkan perilaku dan memberikan tujuan dan arah pada perilaku. Robbins (2006), menerangkan motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam upaya mencapai sasaran. Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang atau individu dalam melakukan sesuatu aktifitas dalam mencapai tujuan. Sikap yang dimunculkan mencerminkan perilaku individu tersebut. Dengan kata lain motivasi mempengaruhi perilaku individu dalam memutuskan tindakan atau sikap yang ingin diambil Teori Persepsi Pada dasarnya persepsi merupakan proses bagaimana rangsangan yang diseleksi, diorganisasikan dan diinterpretasikan atau diberi nama/arti. Menurut Stanton dalam Supranto & Limakrisna (2011): "Persepsi dapat diartikan sebagai makna yang kita hubungkan berdasarkan pengalaman masa lampau, rangsangan yang kita terima melalui 5 indera". Menurut Webster's New Word Dictionary dalam Supranto & Limakrisna (2011): "Perception is the mental grasp of object, etc. through the senses by perceiving or the knowledge etc got".

  Menurut Hasan (2010) bahwa : Persepsi merupakan proses individu (konsumen) memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi (memaknai) masukan-masukan informasi yang dapat menciptakan gambaran objek yang memiliki kebenaran subjektif (bersifat personal), memiliki arti tertentu, dapat dirasakan melalui perhatikan, baik secara selektif, distorsi maupun retensi.

  Teori Pembelajaran Pembelajaran (learning) meng-gambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman (Kotler & Armstrong,2008). Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil belajar. Ahli teori pembelajaran yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan.

  Teori Sikap Sikap merupakan konsep inti dalam ilmu psikologi selama lebih dari satu abad, serta setidaknya memiliki 100 defenisi dan 500 cara mengukur mengenai sikap yang diajukan. Walaupun pendekatan dominan terhadap sikap selalu berubah dari tahun ke tahun, hampir semua defenisi sikap memiliki sati kesamaan yaitu mengacu mengenai cara seseorang melakukan evaluasi. Atas dasar hal tersebut Peter & Olson (2005) mendefenisikan sikap (attitude) sebagai evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan seseorang atas suatu konsep. Selain itu, Kotler & Armstrong (2008) menerangkan bahwa "sebuah sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan." Teori Keputusan Membeli Menurut Sutisna (2002) "Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang oleh Assael disebut need arousal".

  Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2008), keputusan didefinisikan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih.

  Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian merupakan suatu perumusan untuk memperjelas pola pikir dalam melakukan penelitian ini. Gambar 1 menunjukkan bahwa variabel harga, variabel motivasi, variabel persepsi, variabel pembelajaran dan variabel sikap mempengaruhi keputusan memilih Harga (X1) Motivasi (X2)

  Keputusan Memilih (Y) Persepsi (X3) Pembelajaran (X4) Sikap (X5) Gambar1. Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Harga dan faktor psikologis konsumen yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap secara simultan mempengaruhi keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  Harga dan faktor psikologis konsumen yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  Metode Penelitian Jenis dan Sifat Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu 19 Unoriginal text: 4 words hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk stackoverflow.com/questions/486810… diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data- data numerik (angka).

  Dalam penentuan sampel, penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: N n = N. d2 + 1 n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: 460 n = (460 x 0,12) + 1 = 82,14286 Dengan melakukan pembulatan maka didapat sampel sebanyak 82 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui accidental sampling.

  Metode Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda (multiple regression analysis) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. Model persamaannya adalah sebagai berikut: 19 Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 + ε

  Dimana: Y = Keputusan memilih α = intercept/konstanta X1 = Harga X2 = Motivasi X3 = Persepsi X4 = Pembelajaran X5 = Sikap ε = variabel yang tidak diteliti β1,β2,β3, β4,β5 = Koefisien regresi variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 0,05.

  Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Untuk uji normalitas data penelitian ini dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p-plot.

  Gambar 2. Grafik Uji Normalitas pada gambar-2 di atas dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal, dimana pada histogram gambar menunjukkan tidak condong kiri atau kanan dan pada sehingga dapat dikatakan data berdistribusi normal Uji Multikolinieritas Berikut hasil pengujian multikolinieritas, dapat dilihat pada tabel-1 berikut : Tabel 1. Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model Tolerance

  VIF 1 (Constant) Harga 0,560 1,787 Motivasi 0,477 2,097 Persepsi 0,577 1,732 Pembelajaran 0,357 2,798 Sikap 0,877 1,140 Sumber : Hasil penelitian tahun 2013 (data diolah) Pada output bagian ini, terlihat bahwa dari kelima variabel independen pada Tabel.1. di atas memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan model regresi ini tidak ada masalah multikolinieritas.

  Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

  Gambar.3.GrafikUji Heteroskedastisitas Dari Gambar 3. di atas menunjukkan gambar yang tidak memiliki pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda Dari hasil pengolahan data di dapat koefisien persamaan regresi linier berganda dapat terlihat pada tabel 2. sebagai berikut: Tabel 2. Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t-hitung Sig Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,004 0,274 Harga

  • 0,146
  • 0,168
  • 3,469 0,001 Motivasi 0,420 0,066 0,333 6,333

  0,000 Persepsi 0,163 0,044 0,169 3,440 0,002 Pembelajaran 0,384 0,055 0,422 6,942 0,000 Sikap 0,506 0,030 0,653 16,830 0,000

  a. Dependent Variable: KepMilih Sumber : Hasil penelitian tahun 2013 (data diolah) Dari Tabel 2. maka dapat dirumuskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 1,004 – 0,146 X1 + 0,420 X2 + 0,163 X3 + 0,384 X4

  • 0,506 X5 Analisis Koefisien Determinasi (R2) Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 3. berikut ini: Tabel 3. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

  R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

  1 0,949a 0,900 0,893 0,09194 1,855 Sumber : Hasil penelitian tahun 2013 (data diolah) Besarnya koefisien determinasi (R2) diketahui sebesar 0,900 hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas (harga, motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap) untuk menjelaskan variabel terikatnya (keputusan memilih) adalah sebesar 90%. Sedangkan sisanya 10% dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lainnya yang tidak diteliti.

  Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) Pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dianalisis dengan menggunakan uji F, yaitu dengan memperhatikan signifikansi nilai F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5%. Jika nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 5% maka terdapat pengaruh antara semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. di bawah ini: Tabel 4. Hasil Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F F tabel Sig.

  Regression 5,763

  5 1,153 136,356 2,33 0,000a Residual 0,642

  76 0,008 Total 6.405

  81 Sumber : Hasil penelitian tahun 2013 (data diolah) Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai Fhitung sebesar 136,356 > Ftabel (2,33) dan nilai signifikansi 0,000<nilai signifikansi F yang disyaratkan (5%). Dengan demikian H0 ditolak sebaliknya H1 diterima. Maka dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh sekali (highly significant) terhadap keputusan memilih (Y).

  Hasil Uji Secara Parsial (Uji t) Pada penelitian ini uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau tidak dengan mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat.

  Adapun metode dalam penentuan ttabel menggunakan ketentuan tingkat signifikansi 5%, dengan df=n-k-1 (pada sebesar 1,989 disajikan dalam Tabel 5. sebagai berikut: Tabel 5. Nilai t hitung Variabel thitung Ttabel Signifikansi Harga

  • 3,469 1,989 0,001 Motivasi 6,333 1,989 0,000

  Persepsi 3,440 1,989 0,002 Pembelajaran 6,942 1,989 0,000 Sikap 16,830 1,989 0,000 Sumber : Hasil penelitian tahun 2013 (data diolah) Dari Tabel 5. di atas, karena thitung dalam penelitian ini lebih besar dari ttabel, maka H0 ditolak, dengan kata lain harga, motivasi, persepsi, belajar, dan sikap secara parsial berpengaruh terhadap keputusan memilih.

  Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada di bawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5%. Terlihat bahwa nilai thitung = 16,830 > ttabel = 1,989. Ini menunjukkan bahwa variabel sikap lebih dominan dan sangat mempengaruhi

  Pembahasan Pengaruh Harga, Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Sikap terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai Dari hasil penelitian yang dilakukan baik pada hasil uji regresi, Uji F maupun Uji t, dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel independen yang terdiri dari harga, motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap berpengaruh sangat signifikan pada variabel dependen yaitu keputusan memilih.

  Secara simultan berdasarkan hasil Uji F diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 136,356 lebih besar daripada Ftabel sebesar 2,33 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi F yang disyaratkan yaitu sebesar 5% atau nilai α = 0,05. Artinya pada penelitian ini H0 ditolak sebaliknya H1 diterima. Maka dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini baik itu harga, motivasi, persepsi, pembelajaran, maupun sikap secara simultan berpengaruh sekali (highly significant) terhadap keputusan memilih (Y).

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain faktor harga, keempat faktor yang lain seperti motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap menunjukkan pengaruh positif dan sangat signifikan sedang faktor harga berpengaruh negatif dan signifikan. Hal ini ditunjukkan pada nilai Fhitung jauh lebih besar daripada Ftabel (136,356 > 2,33).

  Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap adalah searah dengan keputusan memilih atau dengan kata lain apabila motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap baik/tinggi maka akan berpengaruh baik/tinggi pula pada keputusan memilih. Sebaliknya jika motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap buruk/rendah maka akan berpengaruh buruk/rendah pula.

  Sedang pengaruh negatif pada harga menunjukkan bahwa apabila harga tinggi maka keputusan memilih akan rendah dan sebaliknya apabila harga rendah maka keputusan memilih tinggi.

  Untuk pengaruh signifikan menunjukkan bahwa baik harga, motivasi, persepsi, belajar maupun sikap keputusan memilih hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang diperoleh jauh lebih kecil dari nilai yang disyaratkan (nilai signifikansi 0,000 < nilai yang di syaratkan α = 0,05).

  Pengaruh Faktor Harga Terhadap Keputusan Memilih Berdasarkan Tabel 5. Nilai t hitung variabel harga, dimana t hitung sebesar – 3,469 lebih besar dari t tabel pada α = 0,05 yaitu sebesar 1,989, hal ini berarti bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh terhadap keputusan memilih karena dengan nilai signifikan sebesar 0,001 masih di bawah nilai α. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai. Dengan tanda negatif nilai t hitung berarti bahwa variabel harga secara parsial memiliki pengaruh secara negatif terhadap keputusan memilih, dapat dijelaskan bahwa apabila harga naik maka keputusan memilih menurun dengan kata lain jika bank menaikkan harga maka nasabah yang akan memilih Bank Muamalat akan menurun.

  Oleh karena itu penawaran harga termasuk beban biaya administrasi yang dilakukan bank harus dipertimbangkan dengan tepat dan benar karena hal ini menjadi salah satu pertimbangan seseorang ingin tidaknya memilih suatu produk tabungan. Seperti halnya pada tabungan haji ini, nilai biaya keberangkatan pada dasarnya dibebankan sama saja karena yang menentukan biaya tersebut adalah pemerintah.

  Seorang nasabah yang menabung untuk tabungan haji pada dasarnya adalah orang-orang yang membutuhkan bantuan jasa keuangan untuk membantunya bisa lebih cepat terdaftar hal ini yang dikenal dengan sistem talangan.

  Namun pembiayaan yang harus diganti nasabah untuk biaya talangan tersebut haruslah terjangkau dan tidak lagi ditambah dengan biaya-biaya administrasi berlebihan.

  Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Keputusan Memilih Berdasarkan Tabel 5. Nilai t hitung variabel motivasi, dimana t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 6,333 pada motivasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan memilih karena dengan nilai signifikan sebesar 0,000 berada di bawah nilai α. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  Motivasi sebagai salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam memutuskan memilih atau tidaknya suatu produk biasanya terbentuk dari banyak motif baik dari dalam diri maupun dari luar diri konsumen itu sendiri. Begitupula halnya dengan nasabah yang ingin memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai, berbagai macam motif yang mempengaruhi keputusan nasabah tersebut mulai dari motif internal/personal yang menyatakan bahwa ibadah haji merupakan tanggung jawab setiap muslim dilanjutkan dengan pernyataan bahwa adanya kesempurnaan agama dengan menunaikan haji, memilih bank yang murni syariah hingga rasa rindu akan berada di Mekkah sekalipun nasabah tersebut belum pernah berhaji. Selain itu secara ekternal motivasi yang datangnya dari luar nasabah juga mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih menabung di bank tertentu. Motivasi ekternal yang paling dominan bersumber dari orang yang terdekat dengan nasabah. Dengan demikian secara teori bahwa keputusan nasabah memilih menabung pada bank tertentu dipengaruhi oleh faktor motivasi terbukti pula secara prakteknya melalui penelitian ini baik secaran simultan dengan variabel lain maupun secara parsial.

  Pengaruh Faktor Persepsi Terhadap Keputusan Memilih Selanjutnya pada faktor persepsi berdasarkan Tabel 5. Nilai t hitung variabel persepsi juga diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 3,440 pada α = 0,05 yaitu sebesar 1,989, hal ini berarti bahwa variabel persepsi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan memilih karena dengan nilai signifikan sebesar 0,002 berada di bawah nilai α. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

  Tanjung Balai. Secara defenisi persepsi merupakan proses individu (konsumen) memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi yang dapat menciptakan gambaran objek yang memiliki kebenaran subjektif atau personal yang memiliki arti tertentu dan dapat dirasakan melalui perhatikan baik secara selektif, distorsi maupun retensi. Sehingga semakin banyak masukan informasi yang masuk pada nasabah maka memungkinkan nasabah tersebut semakin memperkuat persepsinya atau mungkin akan berubah persepsi awalnya akan suatu hal.

  Pada penelitian ini ditemukan pengaruh positif pada nasabah dari beberapa pertanyaan yang diberikan mewakili informasi mengenai tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai, namun pengaruh yang ditimbulkan tidak lebih besar dari variabel lainnya. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya informasi yang lebih mengenai tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai sehingga menimbulkan minimnya interpretasi nasabah untuk menentukan pilihan menabung berdasarkan persepsinya.

  Pengaruh Faktor Pembelajaran Terhadap Keputusan Memilih Berdasarkan Tabel 5. Nilai t hitung variabel pembelajaran, dimana t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 6,942 pada α = 0,05 yaitu sebesar 1,989, hal ini berarti bahwa variabel pembelajaran secara parsial berpengaruh terhadap keputusan memilih karena dengan nilai signifikan sebesar 0,000 berada di bawah nilai α. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai.

  Dalam penelitian ini faktor pembelajaran mempengaruhi nasabah dalam memilih tabungan haji di bank Muamalat Cabang Tanjung Balai lebih besar dari pada persepsi nasabah tersebut, padahal pembelajaran merupakan gambaran perubahan dalam prilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Jika informasi yang di terlalu mempengaruhi persepsi nasabah akan tetapi mampu menjadikan proses belajar yang besar bagi nasabahnya. Hal ini mungkin timbul akibat adanya motivasi yang kuat pada nasabah terebut baik berupa motivasi personal/internal maupun motivasi eksternal. 20

  [ ] Emprical Empirical

  →

  Pengaruh Faktor Sikap Terhadap Keputusan Memilih Pada faktor sikap berdasarkan Tabel 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar 16,830 dan dari t tabel pada α = 0,05 yaitu sebesar 1,989, hal ini berarti bahwa secara parsial faktor sikap juga berpengaruh terhadap keputusan memilih karena t hitung lebih besar t tabel. Dengan nilai signifikan sebesar 0,000 berada di bawah nilai α juga dapat disimpulkan bahwa faktor sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai. Faktor sikap merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi secara parsial keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai sebagaimana terlihat pada Tabel 5. bahwa nilai t hitung variabel sikap jauh lebih tinggi dari pada variabel lainnya. Jika dalam teori dinyatakan bahwa sebuah sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional, kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap obyek atau gagasan yang mengakibatkan orang berprilaku secara tetap terhadap suatu obyek yang sama. Maka akan lebih berpengaruh jika perubahan sikap bukan menjadi pilihan utama akan tetapi penyesuaian pada sikap yang ada jauh lebih bermanfaat. Dalam penelitian ini, tabungan haji merupakan obyek yang spesifik. Tentu ada sikap khusus bagi nasabah memilih bank Muamalat Cabang Tanjung Balai. Pada kenyataannya apa yang ditawarkan bank dengan apa yang sudah menjadi dasar penilaian nasabah sesuai dengan sikap mereka sehingga faktor ini dalam penelitian ini berpengaruh cukup besar. Jika demikian maka pengembangan kualitas produk yang ditawarkan penting untuk memperhatikan sikap yang ada pada nasabah.

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beberapa hal antara lain : Secara simultan harga dan faktor psikologis konsumen yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat Cabang Tanjung Balai. Hal ini terlihat pada nilai Fhitung yang jauh lebih besar daripada Ftabel yaitu sebesar 136,356 > 2,33.

  Secara parsial dapat dilihat hasil penelitian ini 21

  [ ] Metawa Mettawa

  →

  menunjukkan bahwa harga mempengaruhi secara negatif 22

  [ ] bankcustomers bank customers

  →

  keputusan memilih nasabah artinya apabila harga naik seperti biaya administrasi maka keputusan nasabah memilih tabungan haji di Bank Muamalat akan menurun. Sedangkan motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap berpengaruh positif terhadap keputusan memilih nasabah artinya jika salah satu faktor baik itu motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap naik seperti perasaan puas meningkat karena pelayanan semakin baik maka keputusan memilih pun meningkat pula. Hal ini terlihat pada nilai thitung masing masing yaitu harga sebesar 3,469, motivasi sebesar 6,333, persepsi sebesar 3,440, pembelajaran sebesar 6,942, dan sikap sebesar 16,830 lebih besar daripada ttabel yaitu sebesar 1,989. Dari hasil uji secara parsial tersebut diperoleh pula bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan memilih nasabah adalah faktor sikap karena nilai t hitungnya jauh lebih besar dibandingkan faktor lain.

  Daftar Pustaka Alma, Buchari, 2011, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Penerbit Alfabeta, Bandung.

  Almossawi, M. 2001, Bank Selection Criteria Employed 20 By College Students in Bahrain: An Emprical Analysis, The International Journal Of Bank Marketing, Vol.19 No.3, pp 115.

  Amali, Harif Rivai, Niki Lukviarman, dkk, (diunggah 9 Nopember 2012), Identifikasi Faktor Penentu Keputusan vs Bank Konvensional, tersedia di situs www.bi.go.id/id/publikasi/perbankan-dan- stabilitas/arsitektur/documents/be97b7 ef957a461a90ec56f3a78022b3IdentifikasiFaktorPenentuKe putusanKonsumendalamMem.Pdf). Antonio, Muhammad Syafi'I, 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

  Bank Indonesia, 2001, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Jawa Barat, Jakarta.

  Bank Indonesia, 2001, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Sumatera Barat, Jakarta.

  Bank Indonesia, 2008, Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia: Statistik Perbankan Syariah, Jakarta.

  Dharmammesta, Basu Swatha, & Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, Edisi ke 1, BPFE, Yogyakarta.

  Drucker, Peter F, 1996, Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta.

  Ghozali, Imam dan Arfan Ikhsan, 2006, Metodologi Penelitian untuk Akuntansi dan Manajemen, PT Madju Medan Cipta, Medan.

  Gregorius, Chandra, 2002, Strategi dan Program Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta.

  Hasan, Ali, 2010, Marketing Bank Syariah; Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Pasar Bank Syariah, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

  Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (edisi keempat), Raja Grafindo Persada, Jakarta.

  Kaynak, E. 2005. American consumers'attitudes towards commercial banks, The International Journal of Bank Marketing,Vol.23, No. 1, pp 73-89 Kotler, Philip, 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia Alih Bahasa AB Susanto, Buku Dua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

  • , dan Gary Armstrong, 2008, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi Keduabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta.
    • , dan Kevin Lane Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa: Benyamin Molan, Jilid 1 Edisi

  Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl McDaniel, 2001, Pemasaran, Edisi ke 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

  Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

  Mc.Carthy, Jerome, E. dan William D. Perreault, Jr., 2003, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kelima, Alih Bahasa: Agus Dharma, Erlangga, Jakarta. 21 Metawa , S. A., & Almossawi, M. 1998. Banking 22 behavior of Islamic bankcustomers : Perspectives and implications, International of Bank Marketing, Vol. 16, No. 7, pp. 299-313. Peter, J.P & Olson J.C., 2013. Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran, Edisi ke 9, Buku1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

  Rabiatul, Wiwiek Adawiyah, 2010. Pertimbangan, Pengetahuan, dan Sikap Konsumen Individu terhadap Bank Syariah, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.11, No. 2, hlm.191-201.

  Rangkuti, 2003, Measuring Customer Satisfaction: Gaining Customer Relationship Strategy, Cetakan Kedua, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

  Setiadi, Nugroho, 2003, Prilaku Konsumen, Kencana, Jakarta.

  Stanton, William J., 1996, Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Alih Bahasa: Widiono Sutjipto, Penerbit Erlangga, Jakarta.

  Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung.

  Sugiyono, dan Wibowo Eri, 2006, Statistik Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung.

  Supranto, dan Nandan Limakrisna, 2011, Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran; Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

  Umar, Husein, 2000, Riset Strategi Perusahaan, Erlangga, Jakarta.

  • , 2002, Metode Riset Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  • , 2008, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. Utomo, Budi. S. 2001. Makalah: Menuju Era Ekonomi

  Yazid, 2001, Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, Edisi Kedua, Penerbit Ekonsia–Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

11 177 112

Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Wadiah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

15 173 91

Analisis Pengaruh Bagi Hasil Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Tanjung Balai

1 34 140

Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Pada DNA Gamestation Jl. Halat Medan.

0 42 82

Analisis Faktor Syariah, Promosi, Dan kualitas Produk Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih Jasa Bank Syariah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, TBK. Cabang Medan

1 31 95

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan

2 26 95

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Memiliki Tabungan Umat Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan

0 29 104

Analisis Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Pembiayaan Bank Muamalat Makassar Abstrak - Analisis Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Pembiayaan Bank Muamalat Makassar

0 0 14

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 21

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 13