Analisis Faktor Syariah, Promosi, Dan kualitas Produk Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih Jasa Bank Syariah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, TBK. Cabang Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA – 1 MEDAN

ANALISIS FAKTOR SYARIAH, PROMOSI, DAN KUALITAS

PRODUK YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM

MEMILIH JASA BANK SYARIAH PADA PT. BANK

MUAMALAT INDONESIA, Tbk. CABANG MEDAN

DRAFT SKRIPSI

FAUZIAH RAHMAH 050502042 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

ABSTRAK

Fauziah Rahmah (2009). Analisis Faktor Syariah, promosi, dan Kualitas Produk Yang Mempengaruhi nasabah dalam Memilih Jasa Bank Syariah. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Yeni Absah, SE, Msi, Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, Msi selaku ketua Departemen Manajemen dan Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Penguji I. Ibu Yulinda, SE, Msi selaku dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor syariah, promosi, dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap nasabah dalam memilih jasa bank syariah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, uji validitas dan reabilitas, dan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor syariah dan promosi berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah. Sedangkan faktor kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah.

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian menggunakan 93 orang resonden sebagai sampel yang diambil melalui metode purposive sampling.


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Program Studi S-1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan memilih judul : Analisis Faktor Syariah, Promosi, Dan Kualitas Produk Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih Jasa Bank Syariah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.

Penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk sumbangan pikiran, tenaga, motivasi dan waktu yang tidak terukur dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. John Tafbu Ritonga, M. Ec, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak melakukan pembaharuan dan terobosan di berbagai bidang hingga memajukan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, S.E., M.Si., Ketua Departemen Manajemen yang telah banyak mendidik, mendorong dan memajukan mahasiswa/i Departemen Manajemen untuk berjuang dan mempersiapkan diri demi menyongsong masa depan dan meraih cita-cita.


(4)

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, Sekretaris Departemen Manajemen sekaligus Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu dan memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu DR. Yeni Absah, SE, MSi, sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan sumbangan pikiran serta memotivasi dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Yulinda, S.E., M.Si., sebagai Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu dan memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi yang telah

banyak mendidik mahasiswa/i dengan penuh dedikasi, loyalitas dan profesionalitas guna membentuk mahasiswa/i yang berkarakter sehingga siap untuk menyongsong masa depan.

7. Karyawan/wati Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu para mahasiswa/i dalam memperlancar jalannya kegiatan belajar mengajar di kampus.

8. Kepada seluruh pegawai PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian dan mengumpulkan data.

9. Kepada keluargaku tercinta, ayahanda M. Yunus dan Ibunda Khairani yang dengan ikhlas mengiringi setiap langkah ananda dengan doa, motivasi dan perjuangan tanpa kenal lelah. Saudaraku yang selalu bersemangat, abangku Usman Hidayat, ST, kakakku Mutia Rini, SKM.,


(5)

dan adikku Khairunnisa, jangan lupa balas jasa orang tua ya. Semoga Allah memberkahi dan mengumpulkan kita dalam jannah-Nya.

10.Kepada Suamiku tercinta Fauzan Hadi, SE yang selalu sabar dan ikhlas menemani dan memotivasi adinda dalam menyelesaikan studi ini. Terima kasih atas percikan cinta yang selama ini diberikan. Juga buat orang tuaku di Brandan Ibu dan babah yang telah memberi motivasi dan doa untuk ananda, semoga Allah memberkahi dan mengumpulkan kita dalam jannah-Nya.

11.Kepada teman-teman seperguruanku Putri, Endang, Kak Ayu, Kak Inur yang selalu mengiringi setiap langkahku dengan doa. Semoga kita tetap Istiqomah. Sahabat-sahabatku di kampus yang selalu berbahagia dan bersemangat, grup basecamp assyajaah kepada Desefty, Yeni, Aida, Fhitri, Resty, Nia, yang telah bersedia menjadi teman yang ada dalam suka dan duka, semoga ukuwah kita tetap terjaga. Junior yang kusayangi Annur, Nisa, Henny, Ina yang telah memberi motivasi, semoga Allah selalu menyayangi kita dan selalu memberi kekuatan di jalan dakwah. Juga kepada semua teman di Departemen Manajemen yang telah bersama-sama berjuang, khususnya stambuk 2005 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.


(6)

Penulis tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT karena atas ridho-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada Penulis dibalas oleh Allah SWT. Amin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Medan, Mei 2009 Penulis


(7)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... . i

DAFTAR ISI ... . vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 5

D. Hipotesis ... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1. Tujuan Penelitian ... 6

2. Manfaat Penelitian ... 6

F. Metode Penelitian ... 7

1. Batasan Operasional ... 7

2. Deinisi Operasional Variabel ... 7

3. Pengukuran Variabel ... 9

4. Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

5. Populasi dan Sampel ... 10

6. Jenis dan Sumber Data ... 11

7. Teknik Pengumpulan Data ... 11

8. Metode Analisa Data ... 12

BAB II URAIAN TEORITIS ... 17

A. Penelitian Terdahulu ... 17

B. Bank Syariah ... 18

1. Pengertian Bank Syariah ... 18

2. Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional ... 20

2.1 Akad dan Aspek Legalitas ... 20

2.2 Lembaga Penyelesai Sengketa ... 21

2.3 Struktur Organisasi ... 23

2.4 Bisnis dan Usaha Yang Dibiayai ... 24

2.5 Lingkungan Kerja dan Corporate Culture ... 23

C. Pemasaran Bank ... 23

1. Pengertian Pemasaran, Jasa, Bank dan Nasabah ... 23

1.1 Pengertian Pemasaran ... 23

1.2 Pengertian Jasa ... 24

1.3 Pengertian Bank ... 25

1.4 Pengertian Nasabah ... 26


(8)

D. Model Perilaku Konsumen ... 26

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 28

a. Faktor Kebudayaan ... 28

b. Faktor Sosial ... 28

c. Faktor Pribadi ... 30

d. Faktor Psikologis ... 31

2. Tahap-Tahap dalam Proses Pengambilan Keputusan . 31 a. Pengenalan Masalah ... 32

b. Pencarian Informasi ... 32

c. Evaluasi Alternatif ... 33

d. Keputusan Membeli ... 33

e. Perilaku Sesudah Pembelian ... 34

f. Kepuasan Sesudah Pembelian ... 34

g. Tindakan-Tindakan Sesudah Pembelian ... 35

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 36

A. Latar Belakang Pendirian ... 36

B. Visi dan Misi ... 38

C. Struktur Organisasi ... 39

D. Produk-Produk Bank Muamalat Indonesia ... 41

1. Produk Bagi Penyimpan Dana ... 41

a. Tabungan Ummat ... 41

b. Tabungan Ummat Junior ... 42

c. Shar-E ... 42

d. Tabungan Haji Arafah ... 43

e. Giro Wadiah ... 44

f. Deposito Mudharabah ... 45

g. Deposito Fulinves ... 46

h. DPLK Muamalat ... 46

2. Produk Bagi Pengelola Dana ... 47

a. Piutang Murabahah ... 47

b. Piutang Istishna’ ... 48

c. Pembiayaan Mudharabah ... 48

d. Pembiayaan Musyarakah ... 49

e. Rahn (Gadai Syariah) ... 50

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ... 51

A. Analisis Deskriptif ... 59

B. Uji Validitas dan Reliabilitas. ... 58

C. Analisis Regresi Linear Berganda ... 62

1. Pengujian Goodness of Fit (R2) ... 63

2. Uji Serempak/ Simultan (Uji F) atau ANOVA .... 63

3 Uji parsial (Uji-t) ... 64

D. Pembahsan. ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68


(9)

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... vi LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

No Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah ... 3

Tabel 1.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga ... 3

Tabel 1.3 Perkembangan Jenis-Jenis Pembiayaan ... 4

Tabel 1.4 Operasional Variabel ... 9

Tabel 1.5 Instrumen Skala Likert ... 10

Tabel 3.1 Pembagian Tugas Manajemen PT. BMI, Tbk... 40

Tabel 3.2 Persyaratan Umum Pemb. Mudharabah... 48

Tabel 3.3 Persyaratan Umum Pemb. Musyarakah ... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ... 51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 52

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per bulan ... 53

Tabel 4.6 Distribusi pendapatan respoden terhadap variabel Syariah (Agama) ... 54

Tabel 4.7 Distribusi pendapatan respoden terhadap variabel Promosi ... 56

Tabel 4.8 Distribusi pendapatan respoden terhadap variabel Kualitas Produk ... 57

Tabel 4.9 Distribusi pendapatan respoden terhadap variabel Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Bank Syariah... 58

Tabel 4.10 Validitas Instrumen (Uji I) ... 60

Tabel 4.11 Validitas Instrumen (Uji II) ... 61

Tabel 4.12 Reliability Statistics ... 62

Tabel 4.13Pengujian Godness of Fit ... 63

Tabel 4.14 Uji regresi secara bersama-sama (Uji F) ... 64


(11)

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5

Gambar 2.1 Pengambilan Keputusan ... 32

Gambar 3.1 Visualisasi Visi dan Misi PT. BMI, Tbk ... 38


(12)

ABSTRAK

Fauziah Rahmah (2009). Analisis Faktor Syariah, promosi, dan Kualitas Produk Yang Mempengaruhi nasabah dalam Memilih Jasa Bank Syariah. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Yeni Absah, SE, Msi, Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, Msi selaku ketua Departemen Manajemen dan Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Penguji I. Ibu Yulinda, SE, Msi selaku dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor syariah, promosi, dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap nasabah dalam memilih jasa bank syariah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, uji validitas dan reabilitas, dan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor syariah dan promosi berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah. Sedangkan faktor kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah.

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian menggunakan 93 orang resonden sebagai sampel yang diambil melalui metode purposive sampling.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Badan atau orang yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank disebut nasabah. Berdasarkan pengamatan dan penelitian di lapangan, motif seseorang menjadi nasabah bank syariah bukan semata-mata karena sesuai dengan agama yang dianutnya .

Nasabah dalam memilih jasa bank syariah memiliki beberapa tipikal pertama, nasabah yang menggunakan ajaran-ajaran agama dengan keyakinan penuh. Nasabah yang mengerjakan atau memanfaatkan sesuatu selalu dilandasi dengan dasar-dasar hukum agama yang jelas. Tipikal nasabah seperti ini memilih lembaga yang diyakininya sesuai dengan Syariah. Bank yang paling “murni” Syariah merupakan pilihan utama nasabah.

Kedua, nasabah yang dalam kehidupannya memakai nilai-nilai keagamaan. Dalam menggunakan atau memanfaatkan sesuatu, tipikal ini melakukan atas dasar pertimbangan kemanfaatan atau fungsionalitas pada objek yang digunakan atau dimanfaatkan tersebut. Tipikal nasabah seperti ini memilih suatu bank atau produk syariah tidak cukup dengan keyakinan sesuai dengan agama. Nasabah dalam menggunakan produk dan jasa perbankan syariah lebih diutamakan karena alasan-alasan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam bertransaksi keuangan. Kualitas pelayanan, manfaat produk atau jasa, jaringan yang luas merupakan tuntutan utama nasabah. (www.kabarindonesis.com).


(14)

Tipikal-tipikal yang telah dipaparkan oleh Gamal memperlihatkan bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih jasa bank syariah yaitu selain faktor syariah termasuk juga stategi- strategi bauran pemasarannya. Yaitu paduan dari strategi produk, harga, saluran distribusi dan promosi.

Tujuan awal berdirinya bank syariah memiliki kaitan dengan salah satu tipikal yang telah dijelaskan oleh Gamal. Tujuan utama dari pendirian lembaga keuangan syariah ini adalah tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan syariah Islam. (Antonio, 2001: 18). Dari sini terlihat adanya keterikatan (hubungan) secara religius antara berdirinya bank syariah dengan tujuan untuk memfasilitasi mayoritas umat Islam dalam segenap aspek kehidupan ekonominya, agar sesuai dengan syariah Islam. Fenomena ini diperkuat pula dengan adanya fatwa yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkaitan dengan dilarangnya sistem bunga dalam segala praktik bisnis, termasuk bisnis industri perbankan.

Promosi memiliki arti penting yaitu kemampuan menggugah minat setiap orang yang melihatnya hingga tergerak untuk melakukan pembelian. Promosi yang dilakukan meliputi sosialisasi perbankan syariah, kualitas produk – produk jasa perbankan syariah serta image building sebagai lembaga perbankan yang profesional dan terpercaya yang memiliki keunggulan tersendiri dibanding perbankan konvensional (Republika, 2009).

Perkembangan bank syariah yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang telah dipaparkan, belakangan ini tumbuh sangat mengesankan. Pertumbuhan


(15)

dan perkembangannya bisa dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, aset, banyaknya bank-bank syariah yang berdiri (berstatus penuh atau hanya unit usaha syariah dari bank konvensional), Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh perbankan syariah dan pembiayaan yang meningkat, sebagaimana yang terlihat pada Tabel 1.1 s.d 1.3.

Tabel 1.1

Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah di Indonesia

Kelompok Bank 2003 2004 2005 2006 2007

Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah

Jumlah Kantor BUS & UUS Jumlah BPRS 2 8 299 84 3 15 401 86 3 19 504 92 3 20 531 105 3 26 597 114

TOTAL 383 487 596 659 740

Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syaria (diakses tanggal 20 Oktober 2008)

Tabel 1.2

Komposisi Dana Pihak Ketiga

Jenis Dana Jumlah (miliar) Pertumbuhan (%) Pangsa (%)

2006 2007 2006 2007 2006 2007

Simpanan Wadiah : Giro Tabungan Lainnya 3,416 122 210 3,750 242 403 67,0 105,0 61,6 9,8 97,9 92,2 16,5 0,6 1,0 13,4 0,9 1,4

Investasi Mudharabah : Tabungan Deposito 6,098 10,826 8,809 14,807 45,9 18,1 44,4 36,8 29,5 52,4 31,4 52,9

Total 20,672 28,012 32,7 35,5 100.0 100.0

Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syaria (diakses tanggal 20 Oktober 2008)


(16)

Tabel 1.3

Perkembangan Jenis-Jenis Pembiayaan

Jenis Pembiayaan Jumlah (miliar) Pertumbuhan (%) Pangsa (%)

2006 2007 2006 2007 2006 2007

Musyarakah Mudharabah Piutang Murabahah Piutang Istishna Qard Ijarah 2,335 4,062 12,624 337 250 836 4,406 5,578 16,553 351 540 516 23,0 30,0 33,1 19,6 100,6 164,7 88,7 37,3 33,1 4,2 115,6 (38,3) 11,4 19,9 61,7 1,6 1,2 4,1 15,8 20,0 59,2 1,3 1,9 1,8

Total 20,445 27,944 34,2 34,2 100.0 100.0

Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syaria (diakses tanggal 20 Oktober 2008)

Peneliti memilih PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk cabang Medan sebagai tempat penelitian, karena bank ini merupakan bank syariah yang pertama beroperasi di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia memiliki citra yang sangat khas dalam kegiatan operasional perbankannya menerapkan syariah Islam.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Faktor Syariah, Promosi, Dan

Kualitas Produk Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih Jasa Bank Syariah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah faktor Syariah, Promosi, dan Kualitas Produk berpengaruh terhadap nasabah dalam memilih jasa bank syariah?


(17)

C. KERANGKA KONSEPTUAL

Keputusan pembelian dari konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi dari konsumen. Selain itu juga dipengaruhi oleh beberapa rangsangan pemasaran seperti unsur-unsur di dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga distribusi, dan promosi serta rangsangan lainnya seperti perekonomian, teknologi, politik dan budaya. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan (Setiadi, 2005:11)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran kemudian dikelompokkan oleh Samsudin (2005) di dalam penelitiannya yang berjudul “Mengapa Nasabah Memilih Menggunakan Jasa Bank Syariah ? (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Thamrin)”, menjadi beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam membuat keputusan untuk memilih jasa perbankan yang akan digunakannya. Kerangka konseptual di dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.1

Sumb

Sumber : Samsudin (2005), diolah

Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Analisis faktor syariah, promosi, kualitas produk dalam memilih jasa bank syariah

Keputusan Nasabah (Y)

Faktor Syariah (X1) Faktor Promosi

(X2) Faktor Kualitas

Produk (X3)


(18)

D. Hipotesis

Faktor Syariah, Promosi, dan Kualitas Produk berpengaruh terhadap nasabah dalam memilih jasa bank syariah.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis faktor Syariah, Promosi, dan Kualitas Produk yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap nasabah dalam memilih jasa bank syariah .

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan yang berguna untuk pengembangan perusahaan.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan penulis mengenai faktor Syariah, Promosi, dan Kualitas Produk yang mempengaruhi nasabah dalam memilih jasa bank Syariah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan perbandingan dan masukan bagi pihak lain yang akan

meneliti masalah yang sama di masa mendatang.

F. Metode Penelitian


(19)

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Varibel Independen (X) terdiri dari Faktor Syariah (X1), Faktor Promosi (X2), dan Faktor Kualitas Produk (X3).

b. Variabel Dependen (Y) yaitu Keputusan Nasabah

2. Definisi Operasional Variabel.

Dalam penelitian ini, ada dua variabel penelitian :

a. Variabel bebas, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah :

1. Variabel Syariah (X1)

Variabel Syariah merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan pertimbangan keagamaan, seperti adanya larangan riba, sistem bagi hasil yang lebh adil dan menentramkan, adanya prinsip-prinsip syariah dalam setiap praktik transaksi perbankan, investasi yang halal dan baik, dan juga keinginan ikut serta dalam memajukan ekonomi syariah Islam. Skala pengukurannya adalah Skala Likert.

2. Variabel Promosi (X2)

Merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan adanya promosi, dorongan dari pihak lain (keluarga, teman, dan lainnya), serta sosialisasi bank syariah oleh beberapa kalangan umat Islam (Ustadz atau Ulama). Skala pengukurannya adalah Skala Likert.

3. Variabel Kualitas Produk (X3)

Merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan jenis produk, prosentase nisbah bagi hasil, kemudahan–kemudahan dalam melakukan


(20)

transaksi serta fitur–fitur yang terdapat di dalam produk. Adapun promosi ini berkaitan dengan produknya beragam, menarik dan inovatif. Selain itu juga prosentase nisbah bagi hasil produk, kemudahan-kemudahan produk dalam melakukan transaksi, dan fitur-fitur pendukung yang terdapat dalam produk. Skala pengukurannya adalah Skala Likert.

b. Variabel Terikat (Y), yaitu variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah Keputusan Nasabah. Yaitu keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah berdasarkan faktor syariah, promosi, dan kulitas produk. Skala pengukurannya adalah Skala Likert.


(21)

Tabel 1.4 Operasional Variabel

Variabel Defenisi Variabel Indikator Variabel

Skala Ukur Variabel a. Syariah (X1) Merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan pertimbangan keagamaan

1. Adanya larangan riba 2. Sistem bagi hasil yang

adil dan menentramkan 3. Adanya prinsip-prinsip

syariah dalam setiap praktik transaksi perbankan

4. Investasi untuk bisnis yang halal dan baik 5. Keinginan ikut serta

dalam memajukan ekonomi syariah Islam

Likert

b. Promosi (X2)

Merupakan faktor-faktor yang ber kaitan dengan danya promosi, dorongan dari pihak lain (keluarga, teman, dan lainnya), serta sosialisasi bank syariah oleh beberapa kalangan umat Isladm (Ustadz, Ulama)

1. Promosi yang dilakukan Bank Muamalat

Indonesia, Tbk Cabang Medan

2. Dorongan dari pihak lain (keluarga, teman, lainnya) 3. Sosialisasi bank syariah

oleh beberapa kalangan umat Islam Likert c. Kualitas Produk (X3) Merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan adanya jenis produk, prosentase nisbah bagi hasil, kemudahan-kemudahan dalam melakukan transaksi serta fitur-fitur yang terdapat dalam produk

1. Produknya beragam, menarik dan inovatif 2. Kemudahan-kemudahan

produk dalam transaksi 3. Fitur-fitur pendukung

yang terdapat dalam produk. Likert d. Keputusan Nasabah (Y)

Keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah berdasarkan faktor-faktor yan diteliti.

Keputusan nasabah menggunakan jasa bank

syariah berdasarkan faktor-faktor tersebut.

Likert

3. Pengukuran Variabel

Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu variabel syariah, promosi, kualitas produk serta keputusan nasabah dalam memilih dengan menggunakan skala Likert. Skala likert yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok


(22)

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005:83). Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi sekor. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat berbentuk sebagaimana tertera pada Tabel 1.5.

Tabel 1.5 Instrumen Skala Likert

Sumber : Sugiyono, 2005:88

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yaitu PT. Bank Muamalat Medan Jl. Gajah Mada No. 21 Medan. Waktu penelitian pada Bulan Januari – Maret 2009.

5. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah seluruh nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Jalan Gajah Mada yang berjumlah + 3500 orang (per Maret 2008).

Pemilihan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling. Kriteria sample yaitu berumur minimal 17 tahun yang merupakan nasabah funding (menabung) untuk tabungan share-e dan yang telah menabung selama minimal 2 tahun. Adapun untuk menentukan jumlah sample yang diambil, penulis digunakan rumus Slovin dan Sevilla (dalam Ginting, 2008 : 132) sebagai berikut

PERNYATAAN BOBOT

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1


(23)

N n = ———– N.e² + 1

Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = taraf kesalahan yaitu 10% atau 0,1

Sehingga jumlah sampel adalah: 3500 n =

(3500 x 0,1²) + 1 n = 92,7 atau 93orang

6. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti adalah data primer dan sekunder. Menurut Kuncoro (2003:127), definisi masing-masing data, yaitu:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari kuesioner berisi tentang variabel–variabel penelitian.

a. Data sekunder

Data Sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data yang diambil peneliti berupa artikel tentang Bank Syariah dan buku-buku pengetahuan yang mendukung penelitian ini.

7. Teknik dan Pengumpulan Data


(24)

a. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih menjadi sampel penelitian.

b. Wawancara

Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada nasabah dan pihak-pihak terkait di Bank Muamalat, Tbk Cab. Medan.

c. Studi Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berkaitan dengan penelitian.

8. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode yang dilakukan untuk menafsirkan data dan keterangan yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan mengklasifikasikan data yang diperoleh yang selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah diteliti. b. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas digunakan untuk menguji apakah daftar pertanyaan atau kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan dapat menjawab tujuan penelitian. Untuk menguji validitas digunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila nilai


(25)

korelasinya positif dan r > 0,361 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ginting, 2007: 176)

Reliabel artinya data yang diperoleh dari hasil pertanyaan konsisten bila digunakan peneliti lain untuk mengukur objek yang sama. Bila nilai Cronbach Alpha > 0.60 maka variabel dinyatakan reliabel (Dalam Ginting, 2007: 176)

Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan aplikasi Software SPSS 13.00 for Wndows untuk memperoleh hasil yang terarah.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh/hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 13.00 for Wndows.

Formulasi yang digunakan adalah: Y=β0+β1X1+β2X2+β3X3+e

Dimana:

Y = Nasabah dalam memilih a = Konstanta

β1-β3= Koefisien regresi X1 = Faktor Syariah X2 = Faktor Promosi

X3 = Faktor Kualitas Produk e = Standar error


(26)

Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1) Pengujian Godness of Fit ( R2)

Identifikasi Determinan (R2) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R2). Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaryh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.

Sebaliknya jika determinasi (R2) semakin kecil (mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.


(27)

2) Uji Serempak/ Simultan (Uji F) atau ANOVA

Uji-F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

H0 : b1=b2=b3=b4=b5=b6=0

Artinya secara bersam-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha: b1≠b2≠b3≠b4≠b5≠b6≠0

Artinya secara bersama-sama (serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK)

H0 diterima, apabila F-hitung < F-tabel pada α = 5% Ha diterima, apabila F-hitung > F-tabel pada α = 5% 3) Uji-t (uji parsial)

Melalui uji-t (uji parsial) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

H0 : bi = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : bi ≠ 0


(28)

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK)

H0 diterima, apabila t-rasio < t-tabel pada α = 5% Ha diterima, apabila t-rasio> t-tabel pada α = 5%


(29)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Samsudin (2005), didalam penelitiannya yang berjudul “Mengapa Nasabah Memilih Menggunakan Jasa Bank Syariah ? (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Thamrin) menyimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri adalah “faktor fasilitas dan pelayanan”. Di dalam penelitian tersebut, teknik analisis yang digunakan adalah analisis validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis cross tabulation chi square, pada tingkat

signifikansi α = 5%. Samsudin telah melakukan penelitian tentang Mengapa Nasabah Memilih Menggunakan Jasa Bank Syariah , yang intinya adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah memilih jasa bank syariah. Hal ini merupakan persamaan antara penelitian ini dan penelitian yang telah dilakukan oleh Samsudin Tetapi penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dalam metode analisis data yang digunakan. Samsudin meneliti dengan menggunakan metode .analisis faktor, dan analisis cross tabulation chi square, pada tingkat signifikansi

α = 5%. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda

dan uji hipotesis yang terdiri dari uji t, uji f, dan identifikasi determinan.

Pratama (2007) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah” menyimpulkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah adalah faktor promosi, dorongan


(30)

dan sosialisasi. Dalam penelitian tersebut metode yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, dan analisis regresi linear berganda. Pratama telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa bank syariah, hal ini merupakan persamaan antara penelitian ini dan penelitian yang telah dilakukan oleh Pratama. Tetapi diantara kedua penelitian ini memiliki perbedaan yaitu faktor-faktor sebagai variabel yang diteliti. Pratama meneliti itu menggunakan enam faktor sebagai variabel, yaitu Faktor Syariah, Fasilitas dan Pelayanan, Merek, Manajemen dan Keamanan Dana Simpanan, Produk, Lokasi dan Tempat (Gedung), Promosi, Dorongan, Sosialisasi. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel sebagai faktor , yaitu Faktor Syariah, Promosi, dan Kualitas Produk.

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Menurut ensiklopedi Islam, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lau lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariat Islam. (Ensiklopedi Islam, 2000:231). Berdasrkan rumusan tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermu’amalh secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah.

Sedangkan pengertian muamalh dapat di lihat dari penjelasan Syaikh ‘Abdul Wahhab Khallaf ketika beliau menjelaskan tentang pembagian


(31)

hukum-hukum amaliyah berikut ini : “ dan hukum-hukum-hukum-hukum mu’amalah seperti perjanjian-perjanjian (‘Uqud), pengaturan-pengaturan (Tasharrufat), hukuman-hukan (‘Uqubat), kejahatan-kejahatan (Jinayat) dan selainnya yang tidak termasuk ibadah, dan tujuan dari hukum-hukum mu’amalah ini adalah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik sebagai individu, kelompok ataupun masyarakat, maka hukum-hukum selain hukum ibadah di dalam istilah syar’i disebut sebagai hukum mu’amalah, adapun di dalam istilah modern, hukum-hukum mu’amalah berjenis-jenis sesuai dengan apa yang berkaitan dengannya dan apa ditujuannya, yaitu:

1. Ahkam Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah 2. Al-Ahkam Al-Madaniyyah

3. Al-Ahkam Al-Jina’iyyah 4. Al-Ahkam Al-Murafa’at 5. Al-Ahkam Ad-Dusturiyyah 6. Al-Ahkam Ad-Dauliyyah

7. Al-Ahkam Al-Iqtishodiyyah Wal Maliyyah.” (Khallaf, 2000:34)

Adapun istilah Mu’amalah yang digunakn di sini adalah Ahkam Al-Madaniyyah yang didefinisikan sebagai “hukum-hukum yang berkaitan dengan mu’amalh individu-individu dan pertukaran-pertukaran yang mereka lakukan seperti jual beli (Bai’), persewaan dan perbirihan (Ijarah), gadai (Rahn), jaminan atau tanggungan (kafalah), persekutuan (syirkah), hutang piutang (Mudayanah) dan kewajiban membayarnya. Dan tujuannya adalah mengatur hubungan individu-individu yang berkaitan denagn harta dan menjaga hak setiap individu-individu”. (Khallaf, 2000:34)


(32)

Bank syariah di dalam operasionalisasinya harus mengikuti dan berpedoman kepada praktek-praktek usaha yang dilakukan di zaman Rasulullah SAW, bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para ulama / cendikiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al-Qur’an dan Hadits. (Sumitro, 1997:6)

2. Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional

Bank konvensional dan bank syariah dalam beberapa hal memiliki persamaan terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat yang umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan keuangan dan sebagainya. Akan tetapi, terdapat banyak perbedaan mendasar diantara keduanya. Perbedaan itu menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai, dan lingkungan kerja (Antonio, 2001:29)

2.1 Akad Dan Aspek Legalitas

Setiap akad dalam perbankan syariah, baik dalam hal barang, pelaku transaksi, maupun ketentuan lainnya, harus memenuhi ketentuan akad, seperti hal-hal berikut ini :

Rukun (Al-Jazairi, 2003:279) :

1. Penjual, penjual haruslah punya hak kepemilikan atas barang yang dijualnya atau dia diizinkan oleh pemilik barang untuk menjualnya serta berakal dan tidak bodoh.

2. Pembeli, pembeli haruslah individu yang boleh bertransaksi, tidak bodoh, dan bukan anak kecil yang tidak diizinkan untuk bertransaksi.


(33)

3. Barang, barang yang diperjualbelikan haruslah barang yang mubah, suci, dapat diserahkan, dan diketahui oleh pembeli meski hanya sifatnya.

4. Akad, yaitu ijab dan qabul dengan ucapan.

5. Kesepakatan/Ridho, tidak sah jual beli tanpa ridho/sepakat dua belah pihak, berdasarkan sabda Rasulullah :

“ Hanyalah jual beli itu dengan kesepakatan “. (Diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2185, dihasankan oleh Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi (Minhajul Muslim, 2003:279) dan dishahihkan oleh Al-Imam Al-Albani dalam kitab Irwaa-ul Ghalil no. 1283.)

Syarat :

Diantara beberapa syarat didalam transaksi sebagai berikut :

1. Syarat bagi subyek transaksi, disyaratkan subyek transaksi berakal dan mumayyiz (dapat membedakan), maka tidak sah transaksi yang dilakukan oleh orang gila, orang yang sedang mabuk, dan anak kecil yang belum mumayyiz. 2. Syarat bagi obyek transaksi, disyaratkan bagi obyek transaksi enam hal : suci

zatnya, memiliki manfaat, dimiliki oleh subyek transaksi, dapat diserahkan, diketahui kondisinya, wujud barang dimiliki. (Sabiq, 2006:840-841, diringkas).

22. Lembaga Penyelesaian Sengketa

Berbeda dengan perbankan konvensional, jika pada perbankan syariah terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank dan nasabahnya, kedua belah pihak tidak menyelesaikannya di peradilan negeri, tetapi menyelesdaikannya sesuai tata cara dan hukum materi syariah.


(34)

Lembaga yang mengatur hukum dan atau berdasarkan prinsip syariah di Indonesia dikenal dengan nama Badan Arbitrase Muamalh Indonesia atau BAMUI yang didirikan secara bersama oleh kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia.

2.3 Struktur Organisasi

Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang amat membedakan antara bank syariah dan bank konvensional adalah keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah.

Dewan Pengawas Syariah biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal ini umtuk menjamn efektivitas dari setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Karena itu biasanya penetapan anggota Dewan Pengawas Syariah dilakukan oleh Rapat Umum pemegang Saham, setelah para anggota Dewan Pengawas Syariah itu mendapat rekomendasi Dewan Syariah Nasional.

2.4. Bisnis Dan Usaha Yang Dibiayai

Pada industri perbankan syariah, bisnis dan usaha yang dilaksanakan tidak terlepas dari saringan Syariah. Karena itu, bank syariah tidak akan mungkin membiyai usaha yang terkandung di dalamnya hal-hal yang diharamkan.

Sesuatu pembiayaan tidak akan disetujui oleh perbankan syariah sebekum dipastikan beberapa hal pokok, diantaranya sebagai berikut:

1. Status hukum obyek pembiayaan (halal atau haram).


(35)

3. Keterkaitan proyek dengan [erbuatan mesum/asusila. 4. Keterkaitan proyek dengan perjudian

5. Keterkaitan industri senjata ilegal dan pengembangan senjata pemusnahan massal

6. Kemungkinan proyek tersebut merusak syiar islam, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.5 Lingkungan Kerja Dan Corporate Culture

Sebuah bank syariah selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sejalan dengan syariah. Dalam hal etika, misalnya sifat amanah dan shiddiq, harus melandasi setiap karyawan sehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik. Di samping itu, karyawan bank syariah harus skillfull dan profesional (fathanah), dan mampu melakukan tugas secara teamwork di mana informasi merata di seluruh fungsional organisasi (tabligh). Demikian pula dalam hal reward dan punishment, diperlukan prinsip keadilan yang sesuai dengan syariah.

Selain itu, cara berpakaian dan tingkah laku dari para karyawan merupakan cerminan bahwa para karyawan bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa nama besar Islam, sehingga tidak ada aurat yang terbuka dan tingkah laku yang kasar. Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlak harus senantiasa terjaga.

B. Pemasaran Bank

1. Pengertian Pemasaran, Jasa, Bank, dan Nasabah 1.1. Pengertian Pemasaran


(36)

“Marketing is a social and managerial process by which individuals and group obtain what they need and want trough creating and exchanging products and value with others”. (Kotler & Armstrong , 2001:6)

b. Warren J. Keegan

“Marketing is the process of focusing the resources and objectives of an organization on environtmental oppurtunities and needs”. (Keegan, 2002:2)

1.2. Pengertian Jasa

Tjiptono mengutarakan ada lima karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya (Tjiptono, 2003: 3)

1. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi para pelanggan, ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa, kualitas apa dan bagaimana yang akan diterima konsumen, umumnya tidak diketahui sebelum jasa bersangkutan dikonsumsi.

2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

Barang biasa diproduksi kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.


(37)

3. Variabilit / Heterogeneity (Berubah-ubah)

Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi dan konsumsinya yang cendrung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.

4. Perishability (Tidak tahan lama)

Jasa tidak tahan lam dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dapat dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu begitu daja karena tidak bisa disimpan.

5. Lack of Ownership

Lack of Ownership merupakan perbedaan antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya, mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan dan menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk jangka waktu terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa penerbangan dan pendidikan).

1.3. Pengertian Bank

Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana deri masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke[ada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”. (Kasmir, 2002: 12)


(38)

1.4 Pengertian Nasabah

Menurut Kamus Perbankan, nasabah adalah orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. (Saladin, 1994:7)

2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran Pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu progran pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran pada produk barang yang kita kenal selama ini berbeda dengan bauran pemasaran untuk produk jasa. Hal ini karena karakteristik jasa yang berbeda dengan barang. Bauran pemasaran untuk barang mencakup 4P : Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan untuk jasa, keempat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para ahli pemasaran menambahkan tiga unsur lagi : people, process, dan costumer service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana produksi/ operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen, pemasaran dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain, terjadi interaksi langsung antara keduanya (meski tidak untuk semua jenis jasa). Sebagai suatu bauran, elemen-elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. (Lupiyoadi, 2001:58)

C. Model Prilaku Konsumen

Menurut Kotler (2000: 222), titik tolak memahami pembeli adalah model rangsangan tanggapan. rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk kedalam


(39)

kesadaran pembelian. Karakteristik dan pengambilan keputusan pembeli menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Tugas manajer adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian antara datangnya stimuli luar dan keputusan pembelian. Rangsangan pemasaran (marketing stimuli) terdiri dari: 1. Produk (product) yaitu apa yang secara tepat diminati oleh konsumen, baik

kualitas maupun kuantitasnya.

2. Harga (price) yaitu seberapa besar harga sebagai pengorbanan konsumen dalam memperoleh manfaat produk yang diinginkan.

3. Distribusi (place) yaitu bagaimana pendistribusian barang sehingga produk dapat sampai ketangan konsumen dengan mudah.

4. Promosi (promotion) yaitu pesan-pesan yang dikomunikasikan sehingga keunggulan produk yang dapat disampaikan kepada konsumen.

Rangsangan marketing tersebut di atas dilengkapi dengan rangsangan lain-lain:

1. Ekonomi: daya beli yang tersedia dalam suatu perekonomian bergantung pada pendapatan, yang tingkat distribusinya berbeda0beda.

2. Teknologi: yang paling kuat membentuk hidup manusia dapat memberikan dampak positif dan negatif, termasuk dalam proses pemasaran.

3. Politik dan hukum dapat mempengaruhi kondisi dan stabilitas masyarakt yang mempunyai dampak terhadap rangsangan keputusan pembelian.

4. Budaya: keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dibentuk oleh masyarakat dimana mereka dibesarkan yang dapat bergeser mengikuti model atau trend baru.


(40)

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut Setiadi (2005:11), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

a. Faktor Kebudayaan 1) Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penetu yang paling besar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi preferensi, dan prilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya.

2) Sub Budaya

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-sub budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis.

3) Kelas Sosial

Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

b. Faktor-Faktor Sosial 1) Kelompok Referensi

Kelompok referensi seseorang tersiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau


(41)

perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan. Kelompok yang seseorang ingin menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok disosiatif (memisahkan diri) adalah sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya tidak disukai oleh individu.

Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok referensi dari konsumen sasaran mereka. Orang umumnya sangat dipengatuhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara. Pertama, kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang tersebut umumnya ingin “menyesuaikan diri”. Ketiga, mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang.

2) Keluarga

Dapat dibedakan antara keluarga daalm kehidupan pembeli, yang pertama adalah: keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup dan anak-anak seseorang. Keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.

3) Peran dan Status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya seluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompokk dapat diidentifikasikandalam peran dan status.


(42)

c. Faktor Pribadi

1) Umum dan tahapan dalam siklus hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian trakhir telah mengidentifikasikan tahapan-tahapan dalam hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

2) Pekerjaan

Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.

3) Keadaaan Ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentase yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

4) Gaya Hidup

Pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial seseorang.

5) Kepribadian dan Konsep Diri

Karakteristik yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangta berguna dalam menganalisis prilaku konsumen.


(43)

d. Faktor Psikologis

1) Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik. Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.

2) Persepsi

Sebagai proses dalam memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi, yaitu perhatian yang selektif, gangguan yang selektif, mengingat kembali yang selektif. Faktor-faktor persepsi ini yaitu perhatian, gangguan, dan mengingat kembali yang selektif berarti bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan diterima.

3) Proses Belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

4) Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

2. Tahap-tahap dalam proses Pengambilan Keputusan

Menurut Setiadi (2005:16) proses yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi


(44)

alternatif, keputusan-keputusan pembelian, dan perilaku sesudah pembelian, keseluruhan dapat terlihat pada gambar berikut:

Sumber: (Setiadi, 2005:16)

Gambar 2.1 : Proses Pengambilan Keputusan

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari tersdapt perbedaan antara kondisi yang sesunghnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasusu pertama dari kebutuhan normal seseorang, yaitu rasa lapar, dahaga, atau seks meningkat hingga tingkat tertentu dan berubah menjadi dorongan. Suatu kebutuhan dapat juga timbul karenadisebabkan rangsangan eksternal, seperti seseorang yang melewati warung bakso dan mencium aroma bakso sehingga dapat merangsang rasa lapar.

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif di mana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya, dan melakukan kegiatan-kegiatan mencvari ubtuk mempelajai yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen

Mengenali Kebutuhan

Pencarian informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembelian


(45)

akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang ekstensif.

Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan berpengaruh relatif dari masing-,asing sumber terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu:

1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2. Sumber komersial: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran. 3. Sumber umun: media massa, organisasi konsumen.

4. Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan produk. c. Evaluasi Alternatif

Ada beberapa proses evaluasi konsumen yang bersifat kognitif, yaitu permasalahan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang dimana setiap merek berbeda pada ciri-ciri masing-masing kepercayaan merek menimbulkan citra merek.

d. Keputusan Membeli

Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1) Intensitas sikap


(46)

negatif orang lain tersebut terhadap alternative pilihan konsumen dan (2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebu. Semakin tinggi intensitas sikap negative orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya.

Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

e. Perilaku Sesudah Pembelian

Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian.

f. Kepuasan Sesudah Pembelian

Pembelian suatu produk, mungkin konsumen mendeteksi adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produ cacat tersebut, yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat cacat itu sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai dari produk. Keputusan pembeli


(47)

merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut.

g. Tindakan-tindakan Sesudah Pembelian

Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Konsumen yang tidak puas akan mengambil satu atau dua tindakan. Mereka mungkin akan mengurangi ketidakcocokannya dengan meninggalakn atau mengembalikannya dengan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk tersebut sebagai bernilai tinggi (menghindari informasi yang mengkonfirmasikan produk tersebut sebagai bernilai rendah).

BAB III


(48)

A. Latar Belakang Pendirian Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.


(49)

Suatu upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999, IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.


(50)

Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2 triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 269,7 miliar serta perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pada tahun 2004.

B. Visi Dan Misi Visi

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.

Misi

Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder.

Sumber :

diakses tanggal 20 Oktober 2008

Gambar 3.1: Visualisasi Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia


(51)

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang ditetapkan ditetapkan di Jakarta, 26 September 2006 M / 03 Ramadhan 1427 H.

Sumber : diakses tanggal 20 Oktober 2008

Gambar 3.2: Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Tabel 3.1


(52)

INTERNAL AUDIT GROUP

- Resident Auditor

- Administration and Information Technology System

- Data Control

- Financing and Treasury

- Monitoring and Audit Analysis

CORPORATE SUPPORT

- Corporate Secretary

- Communication and Public Relation - Corporate Legal and Investor Relation - Protocolair and Internal Relation - Corporate Planning

ADMINISTRATION

- MIS and Tax

- Personnel Administration and Logistic - Information and Technology

- Technical Support and Data Center - Operation Supervision and SOP

FINANCING & SETTLEMENT

- Financing Supervision & SOP - F.I and Sharia Financial Institution - Financing Product Development

BUSINESS UNITS

- Operational Head Office

- Coordinating Branches and Branches Office - DPLK

BUSINESS INNOVATION

- System Development and SOP

- Product Development and Maintenance - Treasury

- Network Alliance (POS, Da'i Muamalat, Pegadaian)

- Shar-E and Gerai Optimizing

- Virtual Banking Operations (Call Center and Card Center)

Sumber : diakses tanggal 20 Oktober 2008


(53)

1. Produk Bagi Penyimpan Dana (Shahibul Maal) a. Tabungan Ummat

Keuntungan dan Fasilitas :

1. Kartu ATM : akses di lebih dari 8.800 Jaringan ATM BCA dan ATM Bersama diseluruh Indonesia 24 jam non-stop.

2. Sebagai Kartu Debit untuk berbelanja di 18.000 merchant berlogo Debit BCA. 3. Bagi hasil sangat menarik, otomatis ditambahkan di rekening tabungan setiap

bulan.

4. Online real time di seluruh outlet.

5. Fasilitas Phone Banking 24 jam : informasi saldo, histori transaksi, ubah PIN, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ZIS, dll.

6. Fasilitas pembayaran zakat otomatis.

7. Fasilitas pembayaran otomatis (autodebet) tagihan bulanan Anda (telepon, listrik, HP, dll).

Persyaratan :

1. Setoran awal Rp. 500.000,-.

2. Setoran lanjutan minimal Rp. 250.000,- 3. Copy identitas diri.

4. Biaya pencetakan kartu Rp. 7.500,-

5. Bebas biaya administrasi bulanan (kecuali saldo @ 2.000.000,- dikenakan biaya Rp. 5.000,-/bulan).


(54)

Keuntungan dan Fasilitas :

1. Reward yang diundi untuk Pelajar Berprestasi.

2. Kartu ATM : akses di lebih dari 8.800 jaringan ATM BCA dan ATM Bersama diseluruh Indonesia 24 jam non stop.

3. Sebagai Kartu Debit untuk berbelanja di 18.000 merchant berlogo Debit BCA. 4. Bagi hasil sangat menarik, otomatis ditambahkan di rekening tabungan setiap

bulan.

5. Online real time di seluruh outlet.

6. Fasilitas Phone Banking 24 jam : informasi saldo, histori transaksi, ubah PIN, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ZIS, dll.

Persyaratan :

1. Setoran awal Rp. 50.000,-

2. Setoran lanjutan minimal Rp. 25.000,- 3. Copy identitas diri.

4. Biaya bulanan Rp. 1.000,-

c. Shar-E

Shar-E adalah investasi syariah yang dikemas khusus dalam bentuk paket perdana seharga Rp. 125.000.- dan dapat diperoleh di Kantor-Kantor Pos Online di seluruh Indonesia.

Mengapa Shar-E?

1. Easy : mudah memilikinya, mudah penyetorannya, mudah pengelolaan dananya. Dengan membeli paket perdana Shar-E Anda akan langsung menjadi Nasabah Bank Muamalat.


(55)

2. Everywhere : cukup membeli paket Shar-E di kantor pos online terdekat di seluruh Indonesia. Selanjutnya Anda dapat melakukan penyetoran tabungan investasi Anda melalui seluruh kantor pos online.

3. Extraordinary : setiap bulan Anda memperoleh bagi hasil murni syariah yang akan ditambahkan ke rekening Anda setiap bulannya.

Fasilitas :

1. Kartu ATM : penarikan tunai di lebih dari 8.800 jaringan ATM BCA dan ATM Bersama diseluruh Indonesia 24 jam non stop.

2. Sebagai Kartu Debit untuk berbelanja di 18.000 merchant berlogo Debit BCA. 3. Fasilitas Phone Banking 24 jam ; informasi saldo, histori transaksi, rubah PIN,

pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ZIS, dll. 4. Fasilitas pembayaran zakat otomatis.

5. Fasilitas pembayaran otomatis (autodebet) tagihan bulanan Anda (telepon, listrik, HP, dll).

Persyaratan :

1. Membeli paket perdana Shar-E seharga Rp. 125.000,-. 2. Mengisi Formulir aplikasi pernbelian Shar-E.

3. Menyerahkan copy identitas diri.

d. Tabungan Haji Arafah

Keistimewaan Tabungan Haji Arafah :

1. Menguntungkan, Anda akan memperoleh Bagi Hasil sangat menarik yang secara otomatis akan ditambahkan ke dalam saldo Tabungan Arafah setiap bulan sehingga jumlah tabungan Anda senantiasa berkembang.


(56)

2. Terencana, tahun keberangkatan dan besarnya setoran tabungan dapat direncanakan sesuai kemampuan Anda. Semakin matang persiapan Anda karena direncanakan jauh sebelumnya, semakin ringan biata perjalanan haji yang akan dibayarkan.

3. Terjamin, Bank Muamalat on-line dengan Siskohat Departemen Agama sehingga memberi kepastian untuk memperoleh quota/porsi keberangkatan haji.

4. Aman, khusus untuk nasabah yang memiliki saldo efektif minimal lima juta rupiah akan memperoleh perlindungan Asuransi Syariah yang memberi jaminan terpenuhinya BPIH kepada Ahli Waris.

Persyaratan :

Mengisi formulir pembukaan rekening dan membayar setoran awal minimal sebesar Rp. 500.000,-.

e. Giro Wadiah

Dengan sistem wadiah Bank tidak berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah.

Keuntungan dan Fasilitas : 1. Online real time di seluruh outlet.

2. Kartu ATM : akses di lebih dari 8.800 Jaringan ATM BCA dan ATM Bersama diseluruh Indonesia 24 jam non-stop dan berbelanja di merchant-merchant berlogo Debit BCA.

3. Fasilitas Phone Banking 24 jam : informasi saldo, histori transaksi, ubah PIN, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ZIS, dll.


(57)

Persyaratan :

1. Nasabah perorangan : Setoran awal minimal Rp. 500.000,- atau USD 500, mengisi formulir pembukaan, melampirkan copy identitas diri dan NPWP. 2. Nasabah perusahaan : setoran awal minimal Rp. 1.000.000,- atau USD 1000,

mengisi formulir pembukaan dan melampirkan copy NPWP dan TDP dan Surat Ijin Perusahaan.

f. Deposito Mudhrabah

Keuntungan :

1. Memperoleh bagi hasil yang sangat menarik setiap bulan. 2. Investasi disalurkan untuk pembiayaan usaha produktifyang hal

Fasilitas :

1. Jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan.

2. Dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over) pada saat jatuh tempo.

3. Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi Bank Muamalat.

Persyaratan :

1. Nasabah Perorangan : Jumlah deposito minimal Rp. 1.000.000,- atau USD 500, mengisi formulir pembukaan deposito, melampirkan copy identitas diri dan NPWP.

2. Nasabah Perusahaan : Jumlah deposito minimal Rp. 1.000.000,- atau USD 500, mengisi formulir pembukaan deposito dan melampirkan copy NPWP dan TDP dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).


(1)

44 5 5 5 5 5 25 5 5 5 15 5 5 5 5 3

23

5 5 5 15

45 4 4 3 5 4 20 5 4 4 13 5 5 5 5 3

23

4 4 4 12

46 5 5 5 3 4 22 4 4 3 11 5 4 2 5 3

19

2 4 5 11

47 3 3 3 5 3 17 5 4 5 14 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12

48 4 4 4 4 4 20 4 5 4 13 4 3 3 3 3

16

4 4 4 12

49 4 3 3 4 4 18 4 4 4 12 5 5 5 5 5

25

4 4 4 12

50 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12

51 4 4 2 2 4 16 4 4 2 10 4 5 3 5 5

22

4 4 4 12

52 5 5 4 5 5 24 5 5 4 14 4 3 3 4 3

17

5 5 4 14

53 5 5 5 5 3 23 5 5 4 14 4 3 3 5 5

20

2 4 3 9

54 4 3 4 4 4 19 3 3 4 10 4 4 4 4 2

18

4 3 4 11

55 4 4 4 4 3 19 4 4 2 10 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12

56 5 5 5 5 5 25 5 5 5 15 2 3 4 3 4

16

2 5 5 12

57 5 5 4 5 3 22 4 4 5 13 4 5 5 5 5

24

4 4 3 12

58 4 4 4 4 3 19 3 3 2 8 5 4 4 5 5

23

4 4 4 12

59 4 4 4 2 3 17 4 4 4 12 5 5 4 4 3

19

4 4 3 11

60 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12 4 4 4 4 3

19

4 4 4 12

61 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12 5 5 5 5 5

25

4 4 4 12

62 4 4 4 2 3 17 4 4 4 12 5 5 3 4 5

22

3 4 4 11

63 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12 4 4 4 4 3

19

4 4 4 12

64 4 4 3 3 3 17 3 3 4 10 4 4 3 4 2

17

5 3 4 12

65 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12

66 5 5 5 5 5

25

3 3 2

8

5 5 4 4 4

20

4 4 4 12

67 4 4 4 3 3

18

4 4 4

12

4 4 4 4 1

17

4 3 4

11

68 4 4 4 3 3

18

4 4 4

14

5 5 5 4 1

20

4 3 4

11

69 4 4 4 4 3

19

5 5 5 15 4 3 4 4 2

17

5

4

3

12

70 5 5 5 5 5

25

4 4 4 12 5 4 3 5 3

20

4 5 4

13

71 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12 5 4 4 5 5

25

4

4

4

12

72 5 5 5 5 5

25

4 3 3 10 4 4 4 4 2

18

4 3 4

11

73 4 4 4 2 3

17

4 4 4 12 4 3 3 3 5

18

3

4

5

12

74 5 5 4 4 5

23

5 5 5 15 4 4 3 3 5

19

3

3

2

8

75 5 5 5 5 5

25

4 4 3 11 5 5 5 5 5

25

4 4 4 12

76 4 4 4 3 3

18

4 4 3 11 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12

77 4 4 4 4 4

20

5 5 3 13 5 5 5 5 5

25

5

4

4

13

78 5 5 5 5 3

23

4 4 3 11 4 4 4 4 1

17

5 5 5

15

79 5 5 5 5 5

25

4 4 4 12 4 4 4 5 5

23

4 3 4

11

80 4 4 4 3 3

18

5 5 5 15 5 5 5 5 5

25

4 3 4

11

81 4 4 4 4 4

20

5 5 5 15 3 3 4 3 5

18

5 5 4

14

82 4 4 4 4 4

20

4 4 5 13 4 5 5 5 4

23

4 5 4

13

83 4 4 4 3 3

18

4 4 2 10 5 5 5 5 5

25

3

3

3

9

84 5 5 5 5 5

25

4 4 4 12 4 3 3 3 3

16

3

4

5

12

85 4 4 4 4 4

20

4 4 4 12 4 5 4 4 3

20

4 5 4

13


(2)

92 5 5 4 4 5

23

4 3 3 10 4 4 4 4 3

19

4 4 4 12

93 5 5 5 5 3

23

4 4 4 12 1 1 2 2 2

8

4 5 4

13

TAS DAN RELIABILITAS

NO.

RESPONDEN P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

1

5

5

5

5

4

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

5

5

5

5

2

5

5

2

5

5

2

5

2

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

2

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

3

2

3

4

4

4

6

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

2

4

2

4

4

4

7

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

4

5

4

5

5

5

8

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

2

4

2

4

4

4

9

5

5

4

4

4

5

5

5

5

5

4

5

4

5

5

5

10

4

4

4

4

4

3

3

2

3

3

3

4

3

3

3

3

11

4

4

4

4

3

4

4

5

4

4

3

5

3

4

4

4

12

4

4

4

4

4

2

2

2

2

2

4

2

4

2

2

2

13

4

4

4

4

5

5

5

4

5

5

4

5

4

5

5

5

14

5

5

3

3

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

15

4

4

5

5

2

2

2

4

2

2

4

4

4

2

2

2

16

5

5

4

4

5

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

17

4

4

4

4

2

5

5

4

5

5

5

4

5

5

5

5

18

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

19

4

4

4

4

4

5

5

2

5

5

4

4

4

5

5

5

20

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

21

5

5

4

4

3

5

5

4

5

5

3

2

3

5

5

5

22

4

4

3

3

2

2

2

2

2

2

2

4

2

2

2

2

23

5

5

4

4

4

5

5

5

5

5

4

4

4

5

5

5

24

4

4

4

4

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

25

5

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

26

4

4

3

3

2

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

27

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

28

5

5

3

3

4

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

29

5

5

3

3

2

4

4

5

4

4

2

5

2

4

4

4


(3)

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary

30 100,0

0 ,0

30 100,0

Valid Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

,906 20

Cronbach's

Alpha N of Items

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary

30 100,0

0 ,0

30 100,0

Valid Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

,906 20

Cronbach's


(4)

Item Statistics

4,4000 ,49827 30

4,3667 ,49013 30

3,9667 ,61495 30

4,1000 ,66176 30

3,9667 ,61495 30

3,3333 1,06134 30

4,0000 ,94686 30

4,0000 ,94686 30

3,8000 1,03057 30

4,0000 ,94686 30

4,0000 ,94686 30

3,3000 ,95231 30

3,8667 1,04166 30

3,9333 1,08066 30

3,8000 1,06350 30

3,3000 ,95231 30

4,0000 ,94686 30

4,0000 ,94686 30

4,0000 ,94686 30

3,4667 1,07425 30

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 pernyataan4 pernyataan5 pernyataan6 pernyataan7 pernyataan8 pernyataan9 pernyataan10 pernyataan11 pernyataan12 pernyataan13 pernyataan14 pernyataan15 pernyataan16 pernyataan17 pernyataan18 pernyataan19 pernyataan20

Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics

73,2000 112,441 ,559 ,903

73,2333 112,806 ,533 ,903

73,6333 113,344 ,372 ,905

73,5000 113,431 ,335 ,906

73,6333 113,344 ,372 ,905

74,2667 105,306 ,558 ,901

73,6000 101,421 ,853 ,893

73,6000 101,421 ,853 ,893

73,8000 107,614 ,464 ,904

73,6000 101,421 ,853 ,893

73,6000 101,421 ,853 ,893

74,3000 108,217 ,478 ,903

73,7333 109,099 ,386 ,906

73,6667 110,230 ,317 ,909

73,8000 116,097 ,060 ,916

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 pernyataan4 pernyataan5 pernyataan6 pernyataan7 pernyataan8 pernyataan9 pernyataan10 pernyataan11 pernyataan12 pernyataan13 pernyataan14 pernyataan15

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item


(5)

Scale Statistics

77,6000 118,593 10,89005 20

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.

Case Processing Summary

30 100,0

0 ,0

30 100,0

Valid Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

,908 16

Cronbach's

Alpha N of Items

Item Statistics

4,4000 ,49827 30

4,3667 ,49013 30

3,9667 ,61495 30

3,9667 ,61495 30

3,3333 1,06134 30

4,0000 ,94686 30

4,0000 ,94686 30

3,8000 1,03057 30

4,0000 ,94686 30

4,0000 ,94686 30

3,3000 ,95231 30

3,8667 1,04166 30

3,9333 1,08066 30

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 pernyataan5 pernyataan6 pernyataan7 pernyataan8 pernyataan9 pernyataan10 pernyataan11 pernyataan12 pernyataan13 pernyataan14


(6)

Scale Statistics

62,2333 86,806 9,31696 16

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics

57,8333 81,523 ,560 ,905

57,8667 81,775 ,540 ,906

58,2667 82,340 ,366 ,909

58,2667 82,340 ,366 ,909

58,9000 76,783 ,478 ,907

58,2333 72,116 ,858 ,893

58,2333 72,116 ,858 ,893

58,4333 76,668 ,503 ,906

58,2333 72,116 ,858 ,893

58,2333 72,116 ,858 ,893

58,9333 77,857 ,478 ,907

58,3667 78,309 ,402 ,910

58,3667 78,309 ,402 ,915

58,9333 77,857 ,478 ,907

58,2333 72,116 ,858 ,893

58,2333 72,116 ,858 ,893

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 pernyataan5 pernyataan6 pernyataan7 pernyataan8 pernyataan9 pernyataan10 pernyataan11 pernyataan12 pernyataan13 pernyataan14 pernyataan16 pernyataan18 pernyataan19

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item