PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SKI SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM NGENTRONG CAMPURDARAT TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB V
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap
Minat Belajar SKI Siswa Kelas IV MI Darussalam Ngentrong
Campurdarat Tulungagung
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning), merupakan bentuk
pembelajaran dengan acara siswa belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai
enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pada
penelitian menggunakan pembelajaran kooperatif tipe talking stick dimana
siswa akan belajar dengan media tongkat dan diiringi dengan lagu. Para siswa
memiliki ketertarikan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe talking
stick.
Minat bisa dikatakan sebagai motivasi maka dalam pengertiannya
adalah minat atau motivasi adalah segala tenaga yang dapat membangkitkan
atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, sebagai contoh
misalnya ketika seorang yang tidak mau belajar hal itu karena tidak ada
motivasi atau keinginan atau bahkan tidak ada minat untuk belajar, maka
seorang guru harus dapat melakukan perbuatan belajar, dengan adanaya
motivasi yang kuat dalam proses belajar mengajar dalam pembelajaran akan


84

85

menimbulkan minat, moral yang baik, belajar yang efektif, sehingga dengan
demikian anak telah mencapai sesuatu yang realistis.1
Teori tersebut dapat terjawab dengan adanya penelitian ini dimana
terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap minat
belajar pada mata pelajaran SKI siswa kelas IV MI Darussalam Ngentrong
Campurdarat Tulungagung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengaruh
model kooperatif tipe talking stick terhadap minat belajar siswa.
Berdasarkan penyajian dan analisis data, nilai rata-rata (mean) angket
kelas eksperimen adalah 81,44 sedangkan pada kelas kontrol adalah 68,82.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata (mean) angket kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean) angket
kelas kontrol.
Analisis data berikutnya adalah pengujian prasyarat hipotesis, yaitu uji
normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas dan homogenitas data
penelitian dilihat dari nilai Asymp.Sig. jika Asymp.Sig > 0,05 maka data
tersebut dikatakan berdistribusi normal dan homogen. Uji normalitas data

menggunakan uji kolmogorof Smirnov. Hasil pengujian normalitas untuk data
nilai angket kelas eksperimen sebesar 0,762 dan pada kelas kontrol sebesar
0,1366. Untuk nilai signifikansi atau Asymp.Sig kelas eksperimen sebesar
0,608 dan pada kelas kontrol sebesar 0,048. Karena nilai Asymp.Sig kedua
kelas > 0,05 maka data angket kedua kelas tersebut dinyatakan berdistribusi
normal. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal selanjutnya adalah uji

1

Soetomo, Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar… hlm : 141.

86

homogenitas data angket. Hasil homogenitas data angket diperoleh nilai Sig.
0,322. Nilai Sig. 0,322 > 0,05 sehingga data dinyatakan homogen.
Data yang sudah melalui uji prasyarat (normalitas dan homogenitas)
dan telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, maka dapat
dilanjutkan dengan analisis uji Independent Sample t-test. Hasilnya untuk
perhitungan nilai angket diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Nilai
Sig.(2-tailed) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap minat
belajar SKI siswa Kelas IV MI Darussalam Ngentrong Campurdarat
Tulungagung, materi Hijrahnya sahabat Nabi ke Habasah. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Talking
Stick lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan
adanya model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick siswa menjadi lebih
aktif

dalam

berinteraksi

dan

memberikan

motivasi

kepada


teman

sekelompoknya.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
selaras dengan hipotesis (

), yakni ada pengaruh yang signifikan model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap minat belajar SKI siswa
Kelas IV MI Darussalam Ngentrong Campurdarat Tulungagung.
Terdapat hasil yang signifikan karena adanya perlakuan dimana siswa
diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
talking stick saat mata pelajaran SKI. Tampak ketika peneliti dilapangan
dimana siswa sangat antusias terhadap model pembelajaran ini. Dimana

87

model pembelajaran talking stick ini menggunakan tongkat untuk dimainkan
dengan diiringi dengan bernyanyi. Peneliti memberikan angket kepada setiap
siswa untuk mengetahui seberapa besar minat mereka terhadap penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe talking stick ini terhadap pembelajaran
SKI.
B. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap
Hasil Belajar SKI Siswa Kelas IV MI Darussalam Ngentrong
Campurdarat Tulungagung
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning), merupakan bentuk
pembelajaran dengan acara siswa belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai
enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pada
penelitian menggunakan pembelajaran kooperatif tipe talking stick dimana
siswa akan belajar dengan media tongkat dan diiringi dengan lagu. Para siswa
memiliki ketertarikan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe talking
stick. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Slavin (1995) dalam Rusman, Ia
menyatakan bahwa: (1) penggunaan pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan
hubungan social, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat
orang lain, (2) pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa
dalam berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengintegerasikan
pengetahuan dengan pengalaman. Teori tersebut dapat terjawab dengan
adanya penelitian ini dimana terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe


88

talking stick terhadap minat dan hasil belajar pada mata pelajaran SKI siswa
kelas IV MI Darussalam Ngentrong Campurdarat Tulungagung. Berikut ini
adalah penjelasan mengenai pengaruh model kooperaif tipe talking stick
terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan penyajian dan analisis data, nilai rata-rata (mean) post test
kelas eksperimen adalah 85,27 sedangkan pada kelas kontrol adalah 44,11.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata (mean) post test kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean) post test
kelas kontrol.
Data berikutnya adalah pengujian prasyarat hipotesis, yaitu uji
normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas dan homogenitas data
penelitian dilihat dari nilai Asymp.Sig. jika Asymp.Sig > 0,05 maka data
tersebut dikatakan berdistribusi normal dan homogen. Uji normalitas data
menggunakan uji kolmogorof Smirnov. Hasil pengujian normalitas untuk data
nilai post test kelas eksperimen sebesar 0,669 dan pada kelas kontrol sebesar
0,910. Untuk nilai signifikansi atau Asymp.Sig kelas eksperimen sebesar
0,762 dan pada kelas kontrol sebesar 0,379. Karena nilai Asymp.Sig kedua
kelas > 0,05 maka data angket kedua kelas tersebut dinyatakan berdistribusi

normal. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal selanjutnya adalah uji
homogenitas data post test. Hasil homogenitas data post test diperoleh nilai
Sig. 0,591. Nilai Sig. 0,591> 0,05 sehingga data dinyatakan homogen.
Data yang sudah melalui uji prasyarat (normalitas dan homogenitas)
dan telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, maka dapat

89

dilanjutkan dengan analisis uji Independent Sample Test. Hasilnya untuk
perhitungan nilai post test diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Nilai
Sig.(2-tailed) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap minat
belajar SKI siswa Kelas IV MI Darussalam Ngentrong Campurdarat
Tulungagung materi Hijrah Sahabat ke Kota Habasah. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Talking
Stick lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dalam
model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick siswa diberi waktu untuk
bekerja sama setelah pelajaran diberikan oleh guru, tetapi tidak saling
membantu ketika menjalani kuis, sehingga setiap siswa harus menguasai
materi itu (tanggung jawab perseorangan). Para siswa mungkin bekerja

berpasangan dan bertukar jawaban, mendiskusikan ketidaksamaan dan saling
membantu satu sama lain atau mereka bisa saling memberikan pertanyaan
tentang isi dari materi yang mereka pelajari itu. Mereka mengajari teman
sekelompok dan menaksir kelebihan dan kekurangan mereka untuk
membantu agar bisa berhasil menjalani tes.
Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick siswa
menjadi lebih bisa memahami materi yang sedang dipelajari. Hal ini terbukti
dengan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas
kontrol. Terdapat hasil yang signifikan karena adanya perlakuan dimana
siswa diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
talking stick saat mata pelajaran SKI. Tampak ketika peneliti dilapangan

90

dimana siswa sangat antusias terhadap model pembelajaran ini. Dimana
model pembelajaran talking stick ini menggunakan tongkat untuk dimainkan
dengan diiringi dengan bernyanyi.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
ini selaras dengan hipotesis (


), yaitu ada pengaruh yang signifikan model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap minat belajar SKI siswa
Kelas IV MI Darussalam Ngentrong Campurdarat Tulungagung.
C. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap
Minat dan Hasil Belajar SKI Siswa Kelas IV MI Darussalam Ngentrong
Campurdarat Tulungagung
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning), merupakan bentuk
pembelajaran dengan acara siswa belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai
enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pada
penelitian menggunakan pembelajaran kooperatif tipe talking stick dimana
siswa akan belajar dengan media tongkat dan diiringi dengan lagu. Para siswa
memiliki ketertarikan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe talking
stick.
Berdasarkan hasil MANOVA, menunjukkan bahwa nilai Sig. (2tailed) adalah 0,000. Berdasarkan kriteria menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05.
Jadi ada perbedaan minat dan hasil belajar SKI siswa yang diperlakukan
sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional

91


(ceramah). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang
signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap Hasil
Belajar SKI Siswa Kelas IV materi Hijrahnya Sahabat Nabi ke Kota Habasah.
Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick siswa
menjadikan minat belajar siswa yang tinggi sehingga hasil belajar siswapun
meningkat.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
ini selaras dengan hipotesis (

), yaitu ada pengaruh yang signifikan model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap minat dan hasil Belajar
SKI Siswa Kelas IV MI Darussalam Ngentrong Campurdarat Tulungagung.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26