Amerika serikat dalam nafta latin

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah merupakan salah bagian penting dalam kehidupan manusia yang tidak
dapat dipisahkan. Dengan sejarah manusia dapat mengubah kehidupannya menjadi
lebih baik, dengan bercermin dari yang telah terjadi di masa lalu. Begitu pula pada
dunia arsitektur, sejarah juga merupakan salah satu bagian penting di dalamnya.
Banyak pendirian gedung didasari atau dilatarbelakangi oleh gedung-gedung tua yang
dibangun pada masa lampau yang masih dapat bertahan hingga saat ini.
Bangunan-bangunan yang sudah ada sejak masa lampau tersebut dapat
menjadi acuan dalam pendirian bangunan/gedung di masa sekarang, banyak yang
dapat manusia petik dari bangunan-bangunan yang dapat tetap berdiri kokoh tersebut.
Amerika Latin merupakan salah satu bangsa yang memiliki cukup banyak
peninggalan dalam bidang arsitektur untuk kemudian diamati dan dijadikan acuan
dalam pembangunan di masa mendatang.
1.2 Pokok-Pokok Bahasan
1.2.1

Sejarah Berdirinya Amerika Latin.
a. Masa Penjajahan Amerika Latin
b. Masa Perjuangan Kemerdekaan Amerika Latin


1.2.2

Kebudayaan Bangsa Amerika Latin pada Zaman Pra Sejarah
a. Perkembangan Kebudayaan Suku Bangsa Indian Maya
b. Perkembangan Kebudayaan Indian Toltek
c. Perkembangan Kebudayaan Indian Aztek
d. Perkembangan Kebudayaan Indian Inka

1.2.3

Kebudayaan Bangsa Amerika Latin Setelah Penjajahan Bangsa Eropa.

1

1.2.4

Peninggalan-Peninggalan Arsitektur yang Ada Di Negara-Negara Bagian
Amerika Latin.


1.3 Tujuan
1.3.1

Mengetahui sejarah berdirinya Amerika Latin

1.3.2

Mengetahui kebudayaan Amerika Latin pada zaman pra sejarah dan setelah
adanya penjajahan bangsa Eropa

1.3.3

Mengetahui peninggalan-peninggalan arsitektur yang ada di Negara-negara
bagian Amerika Latin.

1.4 Metode
Makalah

ini


disusun

berdasarkan

studi

literatur

dengan

memanfaatkan

internet/browser.

BAB II
2

PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Amerika Latin
a. MASA PENJAJAHAN AMERIKA LATIN

Benua Amerika Latin pertama kali ditemukan oleh Columbus pada tanggal 12
Oktober 1492. Namun tidaklah seperti sebelum tahun 1517, dimana terjadi pendaratan
yang pertama kali dari Francisco Hermandes de Cordoba di daerah Yucatan (4 Maret
1517).
Ekspedisi kedua dari Spanyol dipimpin oleh Juan de Grijalva pada tahun 1518,
menyusuri pantai timur Meksiko sampai dekat Veracruz. Tetapi ekpedisi ini tidak
membawa banyak pengaruh terhadap nasib Meksiko selanjutnya. Ekspedisi-ekspedisi
yang terkenal dan kemudian sama sekali mengubah peta politik Amerika Latin,
sebenarnya dilakukan oleh empat orang, yakni Hernando Cortes, Francisco Pizarro,
Jimenez de Quesada dan Pedro de Valdivia.
1.

Hernando Cortes (Penjajahan atas Meksiko)
Cortes dilahirkan di Medellin di Spanyol 1485 yang dibesarkan oleh keluarga
ningrat, namun ia lebih suka mengembara daripada belajar di Universitas Salamanca
yang hanya dikunjunginya selama dua tahun. Karena jiwa pengembaraannya,
kemudian ia disuruh oleh Velasquez mempimpin ekspedisi ke Meksiko. Pada usia 38
tahun, 18 November 1518 Cortes berangkat menuju pantai timur Meksiko dengan
selusin kapal, lebih dari 500 pelaut, persenjataan beberapa meriam, dan budak-budak
belian. Di Cozumel pantai Yucatan, ia menemukan seorang pelaut Spanyol yang

terdampar karena kapalnya pecah. Pada Maret 1519 ekspedisi menuju pantai Tabasco.
Disinlah Cortes kemudian bertemu dengan Dona Marina de Jaramillo yang dijadikan
sebagai gundiknya.

2.

Jimenez de Quesada (Penjajahan atas Colombia)
Ia lahir pada tahun 1499 di Cordoba Spanyol dari golongan bangsawan. Ia
sangat ingin belajar ilmu hukum, tetapi sama seperti halnya Cortes dan Pizzaro, ia
lebih tertarik pada ilmu petualangan. Tahun 1535 ia brlayar ke benua Amerika, datang
di Santa Marta. Gubernur Fernando de Lugo membantunya dengan menugaskan
mempimpin suatu ekpedisi ke selatan, yang dimulainya pada tanggal 6 April 1536.
3

Ia memperoleh 6 buah kapal, 600 pasukan infanteri, 200 pelaut, 100 ekor kuda
dan perlengkapan lainnya. Kapalnya menjelajah sungai Magdalena, sedang pasukan
daratnya berusaha mendaki gunung-gunung di Colombia Tengah. Melalui perjalanan
di hutan belantara yang sangat sulit ditempuh, angin dan hawa dingin mencekam,
serbuan panah beracun dari suku Indian Chibcha, akhirnya hanya 166 orang yang
selamat sampai dataran dekat Bogota. Suku Chibcha yang sedang bertempur satu

sama lain mudah dikuasainya.
6 Agustus 1538 ia membangun kota Santa Fe de Bogota. Dari sinilah
selanjutnya diperluas kekuasaan Spanyol. Kemudian ia kembali ke Santa Marta, lalu
melaporkan hasil ekspedisinya ke raja Spanyol. Seperti lazimnya, Raja memberikan
hadiah sebidang tanah. Tetapi kawan-kawannya yang cemburu melaporkan hal-hal
yang menjatuhkan namanya, antara lain ia di laporkan perlakuannya yang terlalu
kejam terhadap suku Chibcha. Kemudian Quesada dijatuhi hukuman pengasingan,
tetapi dalam tahun 1549 direhabilitasikan dan menjadi seorang pejabat di Bogota.
Sekitar tahun 1569, ia memimpin lagi suatu ekspedisi ke selatan dan terlibat dalam
pertempuran-pertempuran melawan suku-suku Indian. Quesada meninggal dunia pada
16 Februari 1579.
3.

Pedro De Valdivia (Penjajahan atas Chili)
Pedro dilahirkan dari kalangan bangsawan Spanyol sekitar tahun 1500. Ia
bertugas dipasukan Raja Charles V di Italia, dan dalam tahun 1530 pergi ke Amerika
Selatan. Ia datang di Peru, memperoleh kepercayaan dari Pizarro dan diberi kekuasaan
menggali tambang-tambang, dimana kemudian ia kaya karenanya. Tahun 1535
Almargo ingin menguasai Chili dari pangkalannya di Peru, tetapi gagal. Tahun 1539
ia menugaskan Pedro untuk mengambil oper tugas-tugasnya untuk menaklukkan

daerah sebelah selatan. Pada tahun 1540, Pedro berangkat memimpin ekspedisi
disertai 200 orang Spanyol dan 1000 orang penduduk asli. Ia berhasil mendirikan
kota-kota di Santiago (12 Februari 1541), Concepcion (Januari 1550), Imperial (1551)
dan Valdivia (1552). Namun kemudian, perlawanan dari suku-suku Indian menghebat
hingga Pedro meninggal dalam pertempuran tanggal 31 Desember 1553. Lima puluh
tahun perlawanan suku-suku Indian ini berlangsung, tetapi akhirnya dapat didesak
mundur oleh pasukan-pasukan Spanyol hingga ke arah seletan dari Sungai Bio-Bio.

4

Dari riwayat awal penjajahan Spanyol atas Amerika Latin, yang dirintis oleh ke
empat orang petualang diatas, dapat kita ketahui bahwa penjajahan itu sifat mulanya
adalah petualangan belaka dari segelintir orang yang mempunyai motivasi petualangan,
hasrat akan keharuman nama pribadi, hasrat untuk memperoleh kekayaan, atau dapat
dikenal dengan 3 G yaitu, Gold, Glory dan Gospel.
Politik penjajahan Spanyol di Amerika Latin pada umumnya didasarkan atas
alasn, tujuan, dan cara sebagai berikut:
 Mengeksploitasikan kekayaan setempat, terutama bahan tambang emas, perak, dan
batu permata, baik unuk medukung industri maupun untuk memupuk kekayaan
Spanyol,

 Negara jajahan sbagai media untuk memperkuat perdagangan dunia dan atau
berfungsi sebagai “market forces” yang baru,
 Mencari tenaga murah bagi kepentingan ekonominya, antara lain dengan sistem
perbudakan dan pemerasan,
 Menyebarkan political image Spanyol sebagai kekuatan dunia yang perlu
diperhitungkan, baik oleh kawan atau lawan, antara lain dengan memperkenalkan
sistem politik dan sistem pemerintahan Spanyol di negara-negara jajahan,
 Negara-negara jajahan sebagai salah satu faktor dalam perimbangan politik dunia,
 Politik kebudayaannya didasarkan pada penanaman kesadaran akan tingginya nilai
kebudayaan Spanyol dan kebanggaan dalam penggunaan bahasa Castellano sebagai
bahasa dunia yang kuat fungsinya.
Pada dasarnya, cara penjajahan bangsa-bangsa lain di Amerika Latin mempunyai pola
yang sama seperti yang digunakan oleh Spanyol. Mula-mula melalui daerah-daerah baru,
kemudian menguasainya sebagai daerah koloni. Bahkan, sebenarnya Portugal lebih dahulu
daripada Spanyol dalam eksplorasi daerah-daerah baru.

b. MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN AMERIKA LATIN

5


Selama mengalami penjajahan Spanyol dan Portugal selama tiga abad, maka
timbullah hasrat rakyat daerah-daerah jajahan itu untuk merdeka. Namun dalam
perjuangannya itu tidaklah berlangsung secara serentak tetapi secara sendiri-sendiri oleh
masing-masing rakyat daerah jajahanm tanpa ada koordinasi perjuangan dengan daerahdaerah lain. Hal ini disebabkan oleh faktor intern dan ekstern.
Faktor intern adalah faktor-faktor ang berasal dari sistem kolonialisme sendiri.
Dalam sistem ini rakyat daerah jajahan diperlakukan secara tidak adil, diperas demi
kepentingan sistem merkantilisme ekonomi. Seperti halnya daerah-daerah jajahan lain,
rakyat harus bekerja keras, pajak dipungut terlalu tinggi, hak-hak asasi diinjak-injak, serta
rakyat dibiarkan tidak terdidik. Sistem kolonialisme dilaksanakan di daerah-daerah
jajahan oleh tiga unsur kekuasaan bersama, yaitu negara yang di wakili oleh para pejabat
administrasi kolonial, gereja yang di wakili oleh para pendeta katolik, dan tentara yang
pada umumnya terdiri dari para petualang fisik. Hingga kini di Meksiko masih terdapat
banyak peninggalan eksploitasi kolonialisme Cortes, baik di pusat atau di pelosokpelosokdesa dimana gedung-gedung pemerintah selalu diselingi oleh gereja, dan dimana
ada gereja disitu pun biasanya terdapat benteng-benteng pertahanan Spanyol.
Nampak bahwa ekspansi teritorial selalu diikuti oleh ekspansi administratif dan
religius. Pejabat pemerintah selalu bersekongkol dengan pendeta dan tentara tidak hanya
dalam masa perang, namun juga dalam masa damai. Rakyat menganggap tiga kekuasaan
tersebut sebagai lambang kolonialisme. Itulah sebabnya mengapa di Meksiko kekuasaan
negara dan gereja dipisahkan dengan jelas dan tentara tidak diberi kesempatan berperan
dalam pemerintah.

Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar sistem kolonialisme
sendiri. Komunikasi rakyat daerah jajahan, secara langsung ataupun tidak langsung
dengan dunia luar merupakan inspirasi yang terbesar bagi tumbuhnya gagasan-gagasan
baru, dalam menemukan cara-cara memperjuangkan kemerdekaan. Kesempatan kecil
yang ada bagi beberapa gelintir rakyat ang berada untuk mengenyam pendidikan diluar
negeri, dan timbulnya kejadian-kejadian di dunia yang bersifat humanistis dan
revolusioner, sangat mempengruhi cara berfikir dan perjuangan rakat-rakyat Amerika
Latin yang terjajah. Dalam hal ini ada empat pengaruh besar dari kejadian-kejadian di
dunia, yakni Revolusi Amerika, Revolusi Perancis, Kejadian-kejadian di Inggris dan
penyerbuan Napoleon.
6

Beberapa perlawan yang dilakukan oleh beberapa negara di Amerika Latin dalam
memperjuangkan kemerdekaannya, yakni:
a. Espanola (Haiti dan Republik Dominika)
Gerakan kemerdekaan yang pertama di lakukan di Haiti pada tahun 1807-1808
yang dipimpin oleh seorang budak Negro, Piere Dominique Toussaint I’ Ouverture,
yang maju karena otodidak. Tanggal 1 juli 1808 Toussaint memproklamasikan
kemerdekaan Haiti. Mendengar hal ini Napoleon marah dan mengirimkan tentara ke
Haiti karena waktu itu Haiti dianggap sebagai garis pertama guna mempertahankan

Louissiana (Amerika Serikat) yang baru direbutnya.
Tahun 1802 Touissant ditangkap oleh tentara Napoleon dan dipenjara di
Perancis hingga meninggal. Perjuangannya diteruskan oleh Henri Christophe dan
Jacques Dessalines. Tanggal 1 Januari 1804 kembali Haiti memproklamasikan
kemerdekannya, dengan nama Republik Haiti. Jendral dessalines menjadi gubernur
seumur hidup dan menjadi Kaisar Jacques I. Prancis baru mengekui kemerdekaan ini
tahun 1825.
b. Venezuela
Pahlawan pejuang kemerdekaan yang sangat terkenal yaitu Simon Bolivar
(1783-1830). Sebelum Bolivar ada seorang pejuang kemerdekaan yang melawan
Spanyol yaitu Francisco de Miranda pada tahun 1806.tanggal 5 Juli 1811 dapat
dibentuk kongres yang kemudian menyatakan kemerdekaan Venezuela lepas dari
Spanyol.
Ketika terjadi gempa bumi yang dahsyat pada 28 Maret 1812 tepat di wilayah
yang dikuasai Miranda, pasukan Miranda kalah tempur dan akhirnya dikuasai lagi
oleh Spanyol (4 Juli 1816). Mlihat situasi ini Bolivar pergi ke Colombia (1812) untuk
bergabung bersama pasukan kemerdekaan lain dan sukses. Tahun berikutnya Bolivar
kembali ke Venezuela dengan menjelajahi pegunungan Andes. Bulan Januari 1814
Venezuela kembali diproklamasikan oleh Bolivar. Namun, pasukan Spanyol dapat
mengkonsolidasikan kekuatan dan mendobrak pertahanan Bolivar. Bolivar kembali ke
Colombia dan ke Haiti, dari Haitilah disusun rencana penyerangan terhadap pihak
Spanyol. Pada 20 November 1818 di Angostura diproklamasikan lagi kemerdekaan
Venezuela.
7

c. Ecuador
Percobaan pemberontakan berturut-turut terjadi dalam tahun 1809, 1810, 1811,
tetapi dapat ditindas oleh Spanyol. Namun dalam bulan Mei 1821, Jendral Antonio
Jose de Sucre dapat mencapai Ecuador dengan pasukan gabungan ColombiaVenezuela. Pertempuran yang menentukan adalah pertempuran Pichincha (24 Mei
1822), dimana pasukan kerajaan dikalahkan setlah datangnya 1200 orang bala bantuan
yang dikirimkan oleh tokoh pejuang kemerdekaan San Martin dari Peru. Bolivar
datang ke Ecuador dan mengemukakan gagasannya membentuk Republik Colombia
Raya yang terdiri dari Colombia, Venezuela dan Ecuador.
d. Argentina
Penyerangan Inggris terhadap Buenos Aires (1806-1807) memberikan
semangat pada orang-orang Kreol untuk bertolak melawan Spanyol. 20 Mei 1810,
Manuel Belgrano menuntut agar Raja Muda turun Tahta. Spanyol ingin kompromi,
namun terpaksa menyerah setelah pada 25 Mei 1810 orang-orang Kreol itu memaksa
dihapuskannya sistem pemerintahan oleh Raja Muda sebagai lambang pemerintahan
kolonial Spanyol. Suatu dewan pemerintahan tertinggi di bentuk, yang memerintah
atas nama Verdinand VII. Nampak ada dua aliran politik, mereka yang masih
mengingini sistem monarkhi tetap yang demokratis, dan yang ingin kemerdekaan
penuh dalam bentuk Republik dan akhirnya Republiklah yang dipilih.
e. Chili
Tokoh pejuang kemerdekaan Chili adalah seorang militer yang tidak suka
politik dan yang pernah berdinas lama dalam pasukan darat dan laut Spanyol. Ia
adalah Jose de Sun Martin. Dalam perjuangannya dibantu oleh Bernardo O’Higgins.
Awalnya ia minta bantuan Argentina, dengan minta pangkalan di Argentina Barat,
yang akan dipergunakan sebagai pusat latihan dan persiapan menyerang Chili dari
timur pegunungan Andes.
Setelah persiapan darat dan laut (1814-1816) ia mulai bergerak menyerang
Chili. Dalam pertempuran Chacabuco, pasukan Spanyol di Chili dapat dikalahkan
mutlak (12 Februari 1817). San Martin ditawari jabatan pemerintahan Chili namun
karena menyadari dirinya adalah seorang prajurit tawaran tersebut dioperkan ke
O’Higgins yang kemudian memproklamasikan kemersekaan penuh Chili (02 Januari
1818).
8

f. Peru
Tanggal 20 Agustus 1820 dimulailah ekspedisi laut San Martin dengan kapalkapal yang dipimpin opsir laut Inggris Thomas Cochrane. Mula-mula di usahakan
penaklukan secara diplomasi, tetapi gagal, dimulailah penyerangan terhadap Peru
pada 09 Juli 1821. Peru dibebaskan oleh Bolivar dan Sucre dalam pertempuran Junin
(6 Agustus 1824) dan petempuran Ayacucho (9 Desember 1824)
g. Bolivia
Bolivia pernah memberontak pada tahun 1808, 1810, dan 1815 tetapi
mengalami kegagalan. Bolivar mengirim dua ekspedisinya pada 1822-1823, tapi baru
berhasil setalah pertempuran Junin. 5 Januari 1825 Bolivar mengumumkan
kemerdekaannya dari Spanyol. Ini terjadi di La paz. Bolivar diangkat sebagai Bapak
Peru Atas 25 Agustus negara ini mengubah namanya menjadi Bolivia sebagai
penghargaan atas jasa Libertador itu.
h. Paraguay dan Uruguay
Paraguay mencapai kemerdekaannya tanpa benyak mengalami kesulitan dalam
perjuangan, tetapi akhirnya dipimpin oleh seorang diktator, Jose Gasper Rodriguez.
Uruguay setelah berjuang melawan Spanyol dan mencegah pencaplokan oleh Brazil
dan Argentina baru merdeka pada tahun 1830.
i. Brazil
Di Rio de Janeiro dimulai pembangunan daerah Brasil dibidang kesehatan
rakyat, pendidikan, perbankan, gedung-gedung dan lain-lain. Ratu Maria meninggal
tahun 1816 dan diganti oleh Regent John sebagai John VI. Timbul usaha
pemberontakan rakyat di Pernambuco (Mart 1817), tetapi dapat ditumpas.
Keadaan inilah yang menjadi alasan rakyat melalui parlemen untuk
mendepaknya keluar. Dom Pedro memimpin gerakan melawan Pedro dan
mengumumkan Grito Do Ypiranga atau Pekik dari Ypiranga yaitu merdeka atau mati
pada 7 September 1822, walaupun kematian secara revoluisoner sangat tidak mungkin
terjadi. Dom Pedro akhirnya dinobatkan sebagai kaisar kontitusional Brasil (1822).
j. Meksiko
Pendaratan H. Cortes tahun 1519 dimulailah perintisan zaman penjajahan
Spanyol atas Meksiko yang berlangsung pada 1521-1815. Namun 1810 muncul
9

pemberontakan yang pertama di Meksiko, Miquel Hidalgo y Costilla, seorang pendeta
yang revolusioner memulai perjuangan menumpas kekuasaan Spanyol dengan suatu
pekik kemerdekaan di sebut Grito yang memekikkan Death to the Spanish born, Long
Live Our Lady Guadalupe. Karena dipekikkan didalam gereja Dolores.
Kekuatan Spanyol semakin tahun semakin surut dan tanggal 24 Agustus 1821,
raja muda Spanyol untuk Meksiko, Juan O’Donoju. Pasukan Spanyol meninggalkan
Meksiko dan pada 27 Sepetember 1821 di Iturbide dengan pasukannya memasuki
kota Meksiko dan meraih kemenangan.
k. El Salvador
Memperoleh inspirasi dari perjuangan M. Hidalgo, maka di El Salvador
seorang pendeta dan ahli hukum, Jose Matias Delgado bersama dengan Manuel Jose
Arce mengadakan pemberontakan untuk menuntut kemerdekaan terhadap Spanyol
(1811-1814).
Kemerdekaan El Salvador di proklamasikan, tetapi pasukan-pasukan Spanyol
cepat didatangkan dari Guetamala dan pemberontakan ditumpas. Delgado
dipenjarakan di Guetamala. Waktu Delgado dapat keluar dari penjara, ia meneruskan
perjuangan semula. Tetapi waktu itu timbul aliran pilitik lain yang lebih moderat,
dibawah pimpinan Jose Cecilio del Valle. Delgado menuntut kemerdekaan langsung
dari Spanyol dengan waktu dan persiapan yang lebih matang.
l. Guatemala
Tergugah dari rencana Igula dari Iturbide (1921) maka orang-orang Kreol di
Guatemala segera bergerak. Pada 15 September 1821 di kota Guatemala
diproklamasikan kemerdekaan Guatemala, dengan masih mempergunakan konstitusi
Spanyol tahun 1820 sebagai dasar negara dan pemerintahan.

m. Kuba
Pada waktu negara-negara jajahan Spanyol dan Portugal di Amerika Latin
telah merebut kemerdekaannya, Kuba masih dicengkram Spanyol. Usaha-usaha untuk
menggulingkan pemerintahan penjajah timbul antara 1826-1868, tetapi selalu gagal.
Awalna melalui gerakan bawah tanah, kemudian menjadi perlawanan terbuka.
Amerika Serikat memberikan banruan kepada gerakan kemerdekaan ini dalam bentuk
10

biaya, perlengkapan, persenjataan dan fasilitas penggunaan wilayahnya sebagai basis
penyerangan

terhadap

pangkalan-pangkalan

militer

Spanyol.

Pemimpin

pemberontakan waktu itu antara lain, Jenderal Narciso Lopez, Joaquin de Aguero, dan
Ramon Pinto.

2.2 Amerika Latin pada masa Prasejaran / Pra Colombus
Sebelum orang-orang kulit putih dari Eropa menjajah sampai ke benua Amerika,
sebenarnya di sana sudah ada kebudayaan-kebudayaan yang disebut Amerindia atau
kebudayaan pra-Colombus. Disebut begitu, sebab sebelum Colombus menemukan Amerika
Latin, di Amerika telah ada kebudayaan penduduk asli. Disebut juga kebudayaan Amerindia,
dimaksudkan untuk membedakannya dengan kebudayaan India yang ada di Asia.
Berdasarkan pengkajian sejarah, ada gejala-gejala yang menunjukkan bahwa asal dan akar
kebudayaan bangsa Indian di benua Amerika seperti ada hubungan dengan benua Asia.
Menurut perkiraan para arkeolog, pada zaman batu telah terjadi migrasi bangsa Asia timur
laut ke benua Amerika.
Para ahli sejarah kemudian mencoba mengelompokkan kebudayaan Amerika menjadi
empat masa
1. Masa kejayaan pribumi asli antara 500 SM - abad ke-16 Masehi.
2. Masa kolonial antara abad ke-16 s.d. abad ke-19.
3. Tahap nasional baru yang berlangsung antara abad ke-19 s.d. 1930.
4. Masa peradaban Amerika modern sejak 1930.
Masa kejayaan pribumi asli antara 500 SM - abad ke-16 Masehi.
Pada masa kejayaan pribumi asli, di benua Amerika tengah (Meksiko, Guatemala dan
Honduras) telah berkembang beberapa kebudayaan suku bangsa Indian.
a. 500 SM - 800 Masehi berkembang kebudayaan suku bangsa Indian Maya.
Pada masa kejayaan peradaban Maya, seni pahat atau patung dan keramik memiliki
kedudukan yang amat penting, selain arsitektur. Hubungan antara seni pahat dengan
11

arsitektur begitu erat. Sehingga beberapa wujud bangunan arsitektur kesannya seperti
pahatan-pahatan raksasa.
Pada saat itu, bahan bangunan terpenting adalah batu. Kemahiran memecah dan
mengukir batu-batu besar sungguh luar biasa. Balok-balok batu yang besar disusun dengan
rapi dan diperkuat dengan jangka-jangka dari logam tak berkarat. Pada masa itu, selain
konstruksi balok susun dan tiang kubah, telah dikenal pula konstruksi lengkung. Kemudian
telah dilakukan juga teknik pembuatan bangunan tembok-tembok batu dengan teknik
sambungan vertikal yang lurus, bukan dengan teknik penumpukan mendatar. Salah satu
monumen dari kebudayaan Maya adalah sisa-sisa bangunan yang ada di Labna, Yucatan.
Peradaban Maya di daerah Honduras dan Guatemala adalah pemuja Dewa Matahari,
sehingga mereka membangun bangunan-bangunan untuk upacara keagamaan di bukit-bukit
dalam bentuk piramida-piramida tangga. Salah satu peninggalannya adalah piramida untuk
memuja Dewa Matahari di San Juan Teotihuakan. Piramida yang dibangun pada 800 Masehi
ini memiliki tinggi 66 meter dan sisi alas bangunannya 210 meter.
b. Menyusul antara 800 - 1200 kebudayaan Indian Toltek,
Setelah kebudayaan Maya menyurut, berkembanglah kebudayaan suku bangsa Indian
Toltek antara 800 - 1200. Sebagian dari ahli-ahli purbakala menggolongkan suku bangsa ini
sebagai penerus peradaban Maya. Ketika kebudayaan India Toltek berkembang, suku bangsa
ini telah mampu membangun kota-kota yang megah.
Bangunan-bangunannya yang dibuat dari bahan batu, terlihat hampir tidak berjendela,
tetapi penuh dengan ukiran. Bangunan peninggalan suku bangsa Toltek yang terlihat masih
utuh adalah arena permainan bola di Kopan dan bangunan observatori untuk mengamati
bintang-bintang di angkasa terdapat di Chichen Itza, yang diperkirakan dibangunan pada
1200.
c. Indian Aztek (1200 - 1519)
Kemudian pada 1200-1519 berkembanglah kebudayaan suku bangsa Indian-Aztek.
Suku Aztek juga memuja Dewa Matahari sebagai dewa tertinggi. Para masa ini berkembang
suatu upacara yang mengorbankan manusia hidup-hidup sebagai persembahan kepada dewa.
12

Sisa-sisa bangunan bekas tempat upacara tersebut bernama Istana Maut, dibangun pada 1100
di Milta. Bangunan itu terdiri dari pintu gerbang dan juga merupakan monolit-monolit.
Pusat kebudayaan Aztek terletak di danau Texcoco dengan Ibu kota Tenochtitlan. Saat
bangsa Spanyol mereka kota ini dan menancapkan kuku kolonialismenya, keadaan kota ini
jauh lebih hebat dari dari kota-kota di Eropa pada masanya. Sekarang Kota Tenochitlan
disebut Mexico City.
Kemudian pada 1200-1519 berkembanglah kebudayaan suku bangsa Indian-Aztek.
Suku Aztek juga memuja Dewa Matahari sebagai dewa tertinggi. Para masa ini berkembang
suatu upacara yang mengorbankan manusia hidup-hidup sebagai persembahan kepada dewa.
Sisa-sisa bangunan bekas tempat upacara tersebut bernama Istana Maut, dibangun pada 1100
di Milta. Bangunan itu terdiri dari pintu gerbang dan juga merupakan monolit-monolit.
Pusat kebudayaan Aztek terletak di danau Texcoco dengan Ibu kota Tenochtitlan. Saat
bangsa Spanyol mereka kota ini dan menancapkan kuku kolonialismenya, keadaan kota ini
jauh lebih hebat dari dari kota-kota di Eropa pada masanya. Sekarang Kota Tenochitlan
disebut Mexico City.
d. Kebudayaan Suku Bangsa Indian Inka (1100 - 1500).
Setelah kebudayaan Aztec menyurut, di kawasan Peru kemudian berkembang
perabahan Inka. Kebudayaan bangsa Inka berkembang antara 1100-1500, ibukotanya Inka
adalah Cuaco, kotanya dibangun dengan megah. Tetapi pendatang-pendatnag dari Spanyol
yang menancapkan kuku kolonialismenya pada pertengahan abad ke-16, telah memusnahkan
pusat kota peradaban Inka tersebut. Kota tua lain yang terkenal pada masa kebudayaan Inka
adalah Kota Socsahuaman yang dilengkapi benteng pertahanan tiga lapis dan dilengkapi
menara.
Selain itu, kota tua yang dibangun di atas puncak Gunung Machu Picchu pada
ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, merupakan kota tua yang konsepsi kemudian
mengilhami pengembangan teori-teori baru dalam arsitektur pada abad ke-19. Teori baru ini
dikenal dengan The Charter of Machu Picchu, yang menekankan agar arsitektur dibangun
lebih teratur, lebih mementingkan manusia dan memperhatikan alam maupun lingkungan
hidup.
13

Pada masanya, teknik bangunan batu yang dikembangkan suku bangsa Inka sudah
sangat tinggi. Selain menggunakan batu-batu persegi, mereka juga mengembangkan teknik
bangunan batu poligonal (segi banyak) atau bangunan batu lebih dari empat sudut.
Kehebatan peradaban kebudayaan bangsa Indian di Amerika tengah ini, tidak hanya
dalam wujud bangunan-bangunan batu, kubu-kubu pertahanan dan kota di puncak bukit yang
sangat tinggi, tetapi juga dalam bentuk jembatan gantung 12.000 km (7000 mil) di atas
sungai. Ada juga gambar-gambar di atas bukit dan lembah yang panjangnya ribuan kilometer,
yang hanya bisa dilihat dari udara. Para ahli menduga, gambar ini merupakan tanda-tanda
khusus untuk penerbangan luar angkasa. Tetapi beberapa tahun silam ada peneliti yang
mengungkapkan dalam siaran televisi ilmu pengetahuan, bahwa gambar-gambar ini berkaitan
dengan ''Jam Matahari'' untuk membantu aktivitas pertanian. Dengan menancapkan tongkattongkat kayu pada titik tertentu, suku bangsa ini akan tahu kapan musim tanam tiba, yaitu
dengan melihat jatuhnya bayangan tongkat pada siang hari dan rasi bintang pada malam hari.
2.3 Amerika Latin Setelah Penjajahan Bangsa Eropa
Setelah Colombus menemukan benua Amerika bagian selatan, negara-negara di Eropa
tertarik untuk mengetahui dan menguasai hasil bumi serta hasil tambang benua baru ini.
Akhirnya terjadilah kolonialisme yang dimulai dari kedatangan orang-orang Eropa yang
ditugaskan oleh negaranya untuk menetap dan menguasai benua Amerirka. Proses
''pembaratan'' benua Amerika berlangsung tidak bersamaan waktunya. Proses pembaratan di
Amerika Selatan (Latin) berlangsung antara abad ke-16 s.d. ke-19, di Amerika utara (USA)
abad ke-17 s.d. ke-18 dan di Canada pada abad ke-14. Sejak itu timbullah peradaban dengan
corak baru di Amerika, yaitu peradaban yang memiliki anasir Eropa, tetapi bercorak
kedaerahan dari bangsa-bangsa imigran. Peradaban inilah yang lazim disebut kebudayaan
Amerika (non-Indian).
Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi perselisihan antara negara induk dengan
daerah-daerah jajahan di Amerika yang memuncak dengan ''perceraian radikal''. Alasanalasan untuk melapaskan diri dari negara induk, serta azas-azas yang menjadi dasar bagi
negara baru yang bernama Amerika, diuraikan seluruhnya pada Proklamasi Kemerdekaan
(Declaration of Independence) 4 Juli 1776, disusun oleh Thomas Jefferson, yang kemudian
menjadi presiden AS ketiga. Setelah memerdekakan diri, bangsa Amerika kemudian tampil
penuh percaya diri dan mengembangkan nilai-nilai baru. Sebagai kelompok bangsa
14

pendatang, mereka sepakat untuk melepaskan beban kultural dari bangsa dan negara
induknya di Eropa. Sebab, mereka telah datang dan mengadu peruntungan di Amerika penuh
dengan jiwa petualangan. Jiwa avonturisme inilah yang telah merasuk ke dalam sikap
perilaku bangsa Amerika non Indian, sehingga mereka merasa menjadi bangsa penakluk dan
harus menjadi yang nomor satu.
Beberapa arsitek Eropa yang tergabung dalam Kelompok Bauhaus di Jerman,
akhirnya pindah ke Amerika untuk menghindari tindakan kesewenang-wenangan Hitler.
Akhirnya di Amerika kiprah mereka berkembang, yang menyebabkan nama mereka disegani
dalam kancah arsitektur modern. Seperti antara lain Walter Gropius, Ludwig Mies van der
Rohe dan Le Corbusier. Mereka juga menghargai dan mengagumi karya arsitektur peradaban
Amerika asli yang sisa-sisa peninggalan arsitekturnya masih bisa ditemukan di Amerika
tengah. Apalagi hasil karya arsitektur penduduk asli Amerika adalah karya local genius yang
telah melebihi kehebatan arsitektur bangsa Eropa pada masanya.
2.4 Peninggalan Budaya dan Arsitektur Amerika Latin
1. Suku Maya
Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di
semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang
berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah
barat, dan Laut Karibia di sebelah timur.
Suku yang pada zaman batu mencapai kejayaan di
bidang teknologinya (250 M hingga 925 M),
menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian
(kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut "cenotes".
Cara

mereka

berkomunikasi

dan

mendokumentasikan

tulisan:

Tulisannya

menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph". Ada dua macam glyph: yakni yang
menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan
sesuatu sesuai dengan suku katanya.

15

Misalnya kata "balam: jaguar",
digambarkan dengan kepala binatang
tersebut, atau dengan tiga suku kata
"ba"-"la"-"ma" yang terdiri dari tiga
gambar sejenis mangkok/tempurung.
Suku ini juga mengenal kecantikan
seseorang, dengan membuat tempurung
kepalanya menjadi rata, dengan cara
mengikatkan

papan

di

dahi

dan

tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa mereka merasa
anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata.
Kalender paling tepat dan canggih yang pernah tercipta hanyalah salah satu dari
sekian banyak peninggalan suku Maya kuno. Selain itu mereka juga meninggalkan jejak pada
arsitektur, seni dan masakan, tutur para ahli. Suku Maya dan keturunan mereka, terutama di
Guatemala, juga dikenal dengan kain warna-warni mereka, yang "merupakan ekspresi
kehidupan paling indah dan eksplosif di benua ini dan di dunia," menurut Pop.
Peradaban mereka juga terkenal karena memiliki bahasa tulis yang sudah sempurna di
Amerika era pra-Columbus. Secara total, suku Maya berbicara 36 bahasa sepanjang sejarah
mereka dan di daerah berbeda-beda. Banyak dari bahasa ini, yang menampilkan struktur tata
bahasa yang sangat rumit, masih diucapkan dalam masyarakat adat. Popol Vuh, kitab suci
suku Maya, adalah contoh paling konkret dari kekayaan warisan bahasa tersebut. Buku
mitologi tersebut menjelaskan penciptaan dunia, terutama dari orang-orang Quiche, salah satu
dari berbagai kelompok etnis Maya.
Menurut antropolog Kosta Rika, Ana Cecilia Arias, arsitek suku Maya, yang
membangun piramida mengesankan, dan keturunan mereka juga memberikan kontribusi
signifikan, terutama dengan membantu desain gereja di wilayah tersebut. Saat ini reruntuhan
dari perkotaan besar dan pusat-pusat agama seperti Chichen Itza di semenanjung Yucatan,
Meksiko, Tikal di Guatemala, Copan di Honduras dan Tazumal di El Salvador berdiri sebagai
contoh kecemerlangan arsitektur Maya.
Mungkin warisan yang lebih penting dari suku Maya adalah manusia — jutaan
keturunan etnis Maya saat ini tinggal di Amerika Tengah, terutama di Guatemala dan
16

Meksiko. Sebagian besar keturunan itu mencoba mempertahankan adat dan tradisi yang
diwariskan dari nenek moyang mereka yang terkenal, meskipun mereka sering terperosok
dalam kemiskinan dan dikucilkan masyarakat.
Maya dikenal karena banyak hal, seperti, matematika, makanan, dan, terutama,
arsitektur mereka. Beberapa arsitektur Maya berkisar dari pondok-pondok kecil, untuk
rumah-rumah besar, yang indah, kuil rumit.
1. STRUKTUR DASAR
Dasar struktur Maya adalah pondok jerami yang dihuni sebagian besar penduduk Maya.
Dinding terbuat dari lumpur atau batu dan ditutupi dengan tiang-tiang kayu. Tiang ini ada
yang lebih tinggi 2,2 meters. Di atas tiang ini, struktur itu terletak dengan tinggi 3,5-4,5
meter.
Adapun pondok batu, mereka tentu saja, terbuat dari batu, batu kapur tepatnya. Alasan untuk
penggunaan kapur adalah bahwa mereka sangat berlimpah dan yang sangat mudah di bentuk.
Baik penggunaan batu maupun jerami menunjukkan kesamaan dalam hal penggunaan atap
mirin.
2. STYLE ARSITEKTUR
Hampir setiap struktur Maya tingginya bervariasi menurut bahan yang digunakan pada
bangunan di atas. Mereka berkisar dari teras-teras rendah yang berkisar dari 50 cm sampai 2
meter.
Sejarah Arsitektur Perumahan
Kadang-kadang, tidak ada teras sehingga mereka istana dan bangunan dihuni, tinggi hingga
45 meter dalam kasus sebuah kuil. Contoh adalah Candi IV dari Tikal.
Kuil biasanya hanya terdiri dari 2 ruang yang berurutan, satu di belakang yang lain. Ruang
dalam merupakan tempat perlindungan, sedangkan kamar luar digunakan untuk upacara.
Istana, jenis konstruksi hampir selalu berupa dua kamar, satu di belakang yang lain.
Jendela tidak ada tetapi, kadang-kadang terdapat bukaan persegi empat yang sangat kecil
pada bagian atas tengah fasade.
Suku Maya memotong dan memoles blok-blok batu secara individu. Kemudian dinding
eksterior ditutup dengan semen kapur. Bahan ini, didefinisikan sebagai bahan yang tahan
lama untuk menyelesaikan dinding eksterior, terdiri dari pasir, semen dan kapur, dan
ditempelkan ketika basah
17

3. ATAP BALOK
Ada dua jenis atap yang umumnya ditemukan di budaya Maya. First, the sticking-out stone,
dome roof, and second, the concrete covered beam roofs of lime. Pertama, batu yang
menjulang tinggi, atap kubah, dan kedua, balok atap yang ditutup beton kapur.
Jenis atap beton dibangun di atas balok menyilang. Mereka mengisi ruang kosong dengan
tongkat. Setelah kapur atap beton telah mengering, balok dikeluakan dari bawah. Sekarang,
metode ini masih digunakan oleh Yucatan.
4. KUIL
Salah satu yang terbaik dari Suku Maya adalah peninggalan berupa KUIL. Suku Maya
membangun kuil di piramida besar dengan bentuk dasar tangga/step yang mengarah ke
kuiluil-kuil dibangun dari batu ukir indah dan menghiasi lantai eksterior dengan dekorasi
semen rumit dan indahAdapun interior, itu dihiasi dengan lukisan mural.
Tentu saja, kuil-kuil ini dibangun untuk tujuan keagamaan. Sebagai contoh, Kuil Matahari
dibangun untuk menyembah dewa matahari.

18

Beberapa bangunan yang merupakan peninggalan dari suku Maya :
a. Chichen Itza
Chichen Itza terletak di Meksiko
bangunan ini dibangun pada abad
800 SM. Piramida Kukulcan di
kompleks

situs

bersejarah

ini

dipercaya sebagai pusat kegiatan
politik

dan

bangsa

Maya

ekonomi
yang

peradaban
terletak

di

Semenanjung Yucatan (kini wilayah
Meksiko). Itza merupkan titik sentral
kompleks bangunan lainnya seperti
Piramida Kukulcan, Candi Chac
Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
Dahulu,

komplek

Chichen

Itza

merupakan simbol pemujaan dan
ilmu pengetahuan. Chichen Itza didirikan bersama oleh Quetzalcoatl seorang raja dari suku
Toltec dan suku Maya. Sebelumnya, raja Quetzalcoatl tiba di semenanjung Yukatan bersama
pasukannya dimana suku Maya telah lebih dahulu bermukim ditempat itu.
Dari sisi arsitektur, terjadi perubahan gaya arsitektur secara bertahap, diawali dengan
gaya Puuc, kemudian perpaduan dengan
gaya Uxmal dan mencapai puncaknya
dengan apa yang disebut gaya Mayan
Toltec. Gaya arsitektur ini memiliki
kesamaan dengan arsitektur di Tula,
ibukota Toltecs kuno, juga situs-situs
lainnya di Semenanjung, dan dengan
situs-situs lain di Meksiko Tengah,
seperti Oaxaca dan Gulf Coast.
b. Tikal

19

Tikal adalah salah satu situs arkeologi terbesar dan pusat kota dari Peradaban Maya praColumbus. Situs ini terletak di wilayah arkeologikal Petén Basin yang saat ini menjadi utara
Guatemala.

Terletak

di

Departemen

El

Petén

pada

kordinat

17°13′19″N

89°37′22″WKoordinat: 17°13′19″N 89°37′22″W, situs ini adalah bagian dari Taman Nasional
Tikal dan pada tahun 1979 dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Perumahan terdekat terletak di Flores dan Santa Elena, kira-kira 64 kilometer mengendarai
mobil ke baratdaya.

c. Cahal Pech
Cahal Pech adalah situs Maya yang paling
menakjubkan yang terletak di negara Belize.
hal yang paling mengesankan dari tempat ini
adalah situs ini dibangun diatas bukit yang
berhadapan dengan dua kota penting Belize
yaitu Santa Elena dan San Ignacio. Meskipun
situs hanya mencakup sedikitnya 30 struktur
sejauh ini.Namun panorama lingkungan serta
dua hektar cakal Pech juga membuat tempat
ini

memberi

kesulitan

tersendiri

untuk

berkunjung ditempat ini.

d. Altun Ha
Altun Ha merupakan bekas bangunan Maya
kuno yang terkanal bangunan ini terletak di di
Belize District sekitar 30 mil (50 km) sebelah utara
dari Belize City dan sekitar 6 mil (10 km) barat
pantai Laut Karibia. Situs ini meliputi area seluas
sekitar 5 mil (8 km) persegi. Yang menjadi daya
tarik Altun Ha adalah Kepala Jade. Kepala Jade
20

adalah objek terbesar yang diukir bangsa maya yang merupakan salah satu dewa utama
mereka yakni Kinich Ahua (dewa matahari).

e. Palenque
Palenque adalah situs arkeologi Maya di dekat
Sungai Usumacinta di negara bagian Chiapas,
Meksiko, terletak 130 km sebelah selatan Ciudad
del Carmen. Bangunan ini dibangun di dalam hutan
yang lebat, namun situs ini memiliki arsitektur yang
canggih dan halus yang berisi informasi tentang
pengetahuan dan sejarah Maya. tempat yang wajib
dikunjungi disitus ini adalah makam Raja Pakal,
Kuil

Salib

Foriated

dan

Kuil

Prasasti.

f. Piramida Kukulcan (El Castillo)
Jika piramida Mesir yang terletak
di

padang

pasir

lain

halnya

dengan piramida Kukulkan, di
Chichen

Itza

ini.

Piramida

dikelilingi oleh hutan dan bagian
atas tidak runcing melainkan rata
karena ada fondasi untuk sebuah
kuil diatas piramida.
21

Piramid memiliki 4 tangga di keempat sisinya yang masing-masing memiliki 91 undakan. Di
pundak piramida terdapat 1 tangga lagi, sehingga total tangga dalam 1 piramida adalah 365,
sama seperti 1 kali periode evolusi terhadap matahari (1 tahun) dihitung melalui periode
rotasi bumi (1 hari). Karena piramida ini dibangun untuk dewa yang berbulu ular maka di
tangga sebelah utaranya terdapat kepala ular.
Keistimewaan lain piramida Maya ini dapat dilihat saat berlangsungnya kegiatan
astronomi

untuk

menandai

hari

ekuinoks atau hari peralihan menjelang
musim semi dan musim gugur di setiap
tanggal 21 atau 22 Maret dan tanggal
22 atau 23 september tiap tahunnya.
Pada hari itu, cahaya matahari terbit
membuat bayangan menuruni undakundakan

menuju

bawah

piramida

seperti bentuk ular hingga mencapai
anak tangga paling bawah dimana Anda akan dapat melihat gambar dari Dewa Kukulkan,
yang berwujud ular berbulu yang memiliki kepala manusia

g. Kuil Jaguar dan Patung Chac Mool

Kuil Jaguar Merah dibangun
lebih awal dari Piramid
Kukulcan (El Castillo). Para
arkeolog

menemukan

adanya tahta Jaguar, yang
diduga

merupakan

tahta

untuk imam tertinggi, dan
sebuah patung Chac Mool
(angka

yang

misterius).

22

Motif-motif ini mungkin berhubungan dengan aturan militer dari “pasukan harimau” yang
diimport dari Mesiko bagian Tengah oleh Itzá
Di pintu keluar masuk menuju ke bagian atas Kuil ditandai dengan dua kolom besar
berkelok-kelok dan terbuka menuju ke sederetan ruangan. Sekarang bagian ini tertutup untuk
umum, guna melindungi warna lukisan yang menutupi dinding. Lukisan-lukisan ini
menunjukkan kegiatan militer dalam sejarah Chichén Itzá.
Di bagian bawah annex, terdapat sebuah enclosure kecil, dan untuk keluar masuknya,
harus melalui sebuah lorong yang penuh dengan ukiran. Lorong-lorong tersebut dihiasi
dengan ukiran para pimpinan militer yang membawa tombak dan busur, dan juga beberapa
ukiran dewa Kukulcan.
Sebuah patung Jaguar terdapat pada pintu masuk, juga terdapat altar yang dipercaya
sebagai altar untuk upacara pengorbanan hewan atau manusia, dan sebuah kursi kehormatan
untuk dewa Chichén Itzá. Banyak yang percaya bahwa para gubernur duduk di tahta (altar)
tersebut untuk memimpin rakyat dan upacara keagamaan, dan bertemu dengan utusan-utusan
diplomatik dari bagian Yucatan lainnya.

2. Mexico
Selama hampir 3.000 tahun, Meksiko menjadi tempat beberapa peradaban maju
seperti peradaban Amerindian, Maya dan Aztec. Tibanya penjajah Spanyol di bawah
pimpinan bijak
Hernan

Cortes

pada awal abad
ke-16,

dan

kemenangan
mereka

atas

23

kaum Aztec pada 1521, menandakan mulanya era pengkolonian Meksiko sebagai Spanyol
Baru.
Pada 15 September 1810, kemerdekaan dari Spanyol telah dinyatakan oleh Miguel
Hidalgo y Costilla di Dolores yaitu sebuah kota kecil. Ini merupakan titik permulaan
peperangan untuk kemerdekaan yang dikenali sebagai Perang Kemerdekaan Meksiko yang
berakhir dengan kemerdekaan pada 1821 dan pembentukan Kekaisaran Meksiko yang
Pertama.
Sebuah piramidMayaYucatanSelepas merdeka, semua negara di Amerika Tengah
kecuali Chiapas, setuju untuk tidak menjadi sebagian anggota kekaisaran ini. Selepas
kejatuhan Kekaisaran Meksiko ke tangan pihak republikan di bawah pimpinan Antonio
López de Santa Anna, Republik yang pertama telah dibentuk dengan Guadalupe Victoria
sebagai Presidennya yang pertama. Di bawah pemerintahan Santa Anna, penduduk di bagian
Texan yaitu di Coahuila dan Texas telah memberontak dan menuntut kemerdekaan dari
pemerintah Meksiko. Penduduk di sini, terutama penjelajah berbangsa Inggris, telah
membentuk Republik Texas. Pemberontakan ini telah mencetuskan peperangan yang terkenal
yaitu perang di Alamo di antara militer Meksiko dan Texas. Akhirnya pada 1836, Texas
mendapat kemerdekaan dan Republik Meksiko semakin mengecil.
Pada 1840-an, negara ini telah diserang oleh Amerika Serikat yang mengakibatkan
kehilangan wilayah yang amat besar, termasuk Alta California, Arizona, Nevada, Utah dan
New Mexico. Pada 1860-an negara ini sekali lagi diserang, kali ini oleh bala tentara Perancis,
yang ingin menaikkan Archduke dari Austria Ferdinand Maximillian sebagai Maharaja
Meksiko, dengan sokongan pendeta Katolik dan golongan Creole yang konservatif. Namun
pemerintahan beliau berakhir dengan peristiwa berdarah, di mana Benito Juarez bekas
presiden Meksiko telah dilantik kembali sebagai Presiden. Pada mulanya, Jenderal Ignacio
Zaragoza berhasil menewaskan tentara Perancis pada 5 Mei (atau Cinco de Mayo, dalam
bahasa Spanyol) 1862 dalam
Perang Puebla tetapi akhirnya
terpaksa
Napoleon
Maharaja
mengangkat

mengalah,
III

dari

dan
Perancis,

Perancis,

telah

Ferdinand

Maximillian dari Austria sebagai
24

Raja Meksiko pada 1864. Namun dalam masa yang singkat yaitu hanya tiga tahun, kerajaan
Maximillian telah ditumbangkan oleh Juarez dan ia dihukum bunuh.
Selepas kematian Juárez, anarki telah terjadi dan berlarut-larut selama 30 tahun
bermula dengan Pemberontakan Meksiko yang diketuai oleh Porfirio Díaz pada tahun 1910.
Tokoh-tokoh yang terkenal sewaktu Pemberontakan Meksiko termasuklah Francisco I.
Madero, Venustiano Carranza, Pancho Villa, Alvaro Obregon, Victoriano Huerta, dan
Emiliano Zapata. Kaum pemberontak telah menewaskan tentara persekutuan, tetapi mereka
terpaksa menghadapi pergolakan di dalam dan negara berada dalam keadaan konflik selama
dua dekade lagi. Pemberontakan berakhir pada 1930-an, Partai Institusi Revolusi (PRI)
mengambil alih pucuk pemerintahan dan berkuasa selama 70 tahun hingga akhir abad ke-20.
PRI merupakan suatu barisan yang terdiri dari beberapa kelompok pemberontak yang
menginginkan pertandingan politik berjalan secara aman. Pada Juli 2000, Partai Aksi
Nasional (PAN) yang dipimpin oleh Vicente Fox Quesada telah berhasil merampas negara ini
dari PRI melalui pemilu yang bebas.
Krisis pertama yang dihadapi oleh Presiden Fox ialah pemberontakan di Chiapas olh
kelompok Ejército Zapatista de Liberación Nacional (EZLN). Chiapas merupakan negera
bagian yang termiskin di Meksiko dan pemberontakan telah bermula sejak 1994. Sebaik
sahaja diangkat sebagai Presiden, ia telah mengarahkan semua laskar segera mundur dari
negeri tersebut. Jalan raya pemisah juga ditarik balik dan markas militer di sana telah ditutup.
Setahun selepas itu, satu perjanjian damai telah dibuat dengan kelompok pemberontak EZLN.
Di samping itu, Presiden Fox terpaksa berhadapan dengan masalah kebijakan di negara ini
yang terkenal dengan pengambilan sogok. Ini ditambah pula dengan tingkat kejahatan yang
amat tinggi terutama di Mexico City merupakan masalah yang utama di negara ini
Peninggalan Arsitektur di Mexico
Dengan 29 situs, Meksiko memiliki situs lebih pada Warisan Dunia UNESCO daftar
dari negara lain di Amerika , yang sebagian besar berhubungan dengan itu arsitektur sejarah
negara itu. Mesoamerika arsitektur di Meksiko terkenal karena publik, upacara dan perkotaan
monumental bangunan dan struktur, beberapa yang merupakan monumen terbesar di
dunia. Mesoamerika arsitektur dibagi menjadi tiga era, Pre-Classic, Classic, dan Post-Classic.

25

The Kolonial Spanyol Gaya didominasi di Meksiko kolonial awal. Selama abad ke-17
terlambat untuk 1750, salah satu yang paling populer arsitektur gaya Meksiko
Meksiko Churrigueresque , yang dikombinasikan Amerindian dan Moor pengaruh dekoratif.
The Academy of San Carlos , yang didirikan pada 1788, adalah seni akademi besar pertama
di Amerika. Akademi dipromosikan Neoclassicism , berfokus pada seni Yunani dan Romawi
dan arsitektur.
Dari 1864 ke 1867, selama Kekaisaran Meksiko Kedua , Maximilian I dari Meksiko
diinstal kaisar. Ini intervensi, sebagian besar dibiayai oleh Perancis, singkat, tetapi mulai
periode pengaruh Perancis dalam arsitektur dan budaya yang berlangsung hingga abad ke 20.
Setelah Revolusi Meksiko pada tahun 1917, idealisasi dari adat dan upaya
melambangkan tradisional untuk mencapai ke masa lalu dan mengambil apa yang telah
hilang dalam lomba menuju modernisasi.
Fungsionalisme, ekspresionisme, dan sekolah lainnya meninggalkan jejak mereka
pada sejumlah besar karya di mana elemen gaya Meksiko telah digabungkan dengan Eropa
dan Amerika Utara teknik. Terutama karya Pritzker Prize pemenang Luis Barragan .
Enrique Norten , pendiri SEPULUH Arquitectors, telah dianugerahi beberapa
penghargaan karyanya dalam arsitektur modern . Karyanya mengekspresikan modernitas
yang memperkuat keinginan pemerintah untuk menyajikan citra baru Meksiko sebagai negara
industri dengan kehadiran global.
Lain terkemuka dan muncul arsitek kontemporer termasuk Mario Schjetnan , Michel
Rojkind , Tatiana Bilbao, Ishak Broid Zajman dan Bernardo Gómez-Pimienta , Luis Vicente
Flores, Alberto Kalach , Daniel Alvarez, dan José Antonio Aldrete-Haas
Beberapa bangunan peninggalan sejarah di Mexico :
Tak hanya mesir yang punya piramida, meksiko pun punya banyak piramida yang
merupakan peninggalan dari suku asli amerika selatan dan amerika latin seperti aztek, inca,
maya, dan masih banyak lagi. Dan berikut ini adalah piramida/kuil yang ada di Meksiko.
a. Piramida Agung Cholula

26

Yang

juga

dikenal

dengan

nama Tlachihualtepetl (dalam bahasa
Nahuatl berarti "gunung buatan"),
adalah piramida (kuil) terbesar di
Dunia Baru (Amerika). Piramida ini
berdiri setinggi 55 m dan berukuran
400 x 400. Piramida Agung Cholula
dibangun

untuk

menyembah

dewaQuetzalcoatl. Gaya bangunnya
mirip dengan Teotihuacan di Lembah
Meksiko.

b. Teotihuacan
Teotihuacan adalah situs arkeologi
besar yang terletak di lembah Mexico,
Mexico, dan melingkupi beberapa
struktur piramida yang didirikan pada
zaman pra-Colombus. Selain terdapat
banyak

bangunan

piramida,

situs

Teotihuacan juga dahulu merupakan
kompleks permukiman besar. Di situs
ini juga ditemukan makam dengan
lukisan-lukisan

yang

indah.

Pembangunan kota Teotihuacan bermula sekitar 300 SM, dan mencapai masa keemasannya
sekitar tahun 300-600 M. Pada mulanya, Teotihuacan mencakup 13 km² dan diperkirakan
mempunyai penduduk melebihi 150.000 jiwa, kemungkinan hingga mencapai 200.000 jiwa.
27

c. Uxmal
Merupakan

salah

satu

situs

peninggalan peradaban Maya yang paling
penting selain Chichen Itza. Situs ini
terletak di wilayah Puuc, Meksiko.
Tanggal pendirian situs ini masih belum
pasti dan perkiraan jumlah penduduknya,
yaitu 15.000 jiwa, merupakan perkiraan
yang sangat kasar. Kemungkinan pembangunan gedung-gedung besar dilakukan saat Uxmal
menjadi ibukota negeri Maya Klasik Akhir pada tahun 850-925. Menurut kronologi Maya
sendiri, Uxmal didirikan pada tahun 500 oleh Hun Uitzil Chac Tutul Xiu.

d. Cancun
Cancun

merupakan kota

pantai

yang

terletak di bagian selatan Meksiko. Di wilayah ini
sangat terkenal dengan museum bawah airnya
yang unik. Jika umumnya keberadaan museum
terdapat di dalam sebuah ruangan, di atas daratan
berbeda dengan konsep dari museum di Cancun
ini. Jason de Caires Taylor adalah seniman utama
dari proyek mengagumkan di bawah laut ini. Di museum ini terdapat sekitar 400 patung yang
bahan dasar pembuatannya aman untuk biota laut yang berada di dalamnya. Menjadi
pengalaman yang menarik jika Anda berkesempatan mengunjungi museum ini.

e. Palacio de Bellas Artes
Palacio de Bellas Artes adalah pusat budaya
atau gedung opera paling penting di Meksiko.
28

Ini terletak di sisi barat dari pusat bersejarah Mexico City samping Alameda Central Park.
Desain awal dan konstruksi dari bangunan yang megah ini dilakukan oleh arsitek Italia
bernama Adamo Boari pada tahun 1904. Di dalamnya terdapat sebuah auditorium besar yang
dapat menampung lebih dari 1977 orang. Sebagai aktivitas dari opera ini adalah
disuguhkannya berbagai pertunjukkan. Dan salah satu pertunjukkan yang terkenal ialah
Ballet Folklorico de Mexico. Perpaduan antara musik dan koreografer dari gerakan khas
baletnya membuat pertunjukkan ini diminati oleh para wisatawan yang datang ke gedung
teater ini.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebelum orang-orang kulit putih dari Eropa menjajah sampai ke benua Amerika,
sebenarnya di sana sudah ada kebudayaan-kebudayaan yang disebut Amerindia atau
kebudayaan pra-Colombus. Kebudayaan di Amerika di bagi menjadi empat masa. Pertama,
masa kejayaan pribumi asli antara 500 SM - abad ke-16 Masehi. Kedua, masa kolonial antara
abad ke-16 s.d. abad ke-19. Ketiga, tahap nasional baru yang berlangsung antara abad ke-19
s.d. 1930. Keempat, masa peradaban Amerika modern sejak 1930.
Negara-negara Amerika Latin menyimpan begitu banyak bangunan-bangunan
bersejarah. Mulai dari peninggalan bangsa Maya hingga peninggalan-peninggalan
modernnya. Beberapa arsitektur Maya berkisar dari pondok-pondok kecil, untuk rumahrumah besar, yang indah, kuil rumit. Meksiko pun punya banyak piramida yang merupakan
peninggalan dari suku asli amerika selatan dan amerika latin seperti aztek, inca,