3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Buku Ajar Matematika Sekolah Dasar Berbasis Keterampilan Origami
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan (Research
and Development ). Arifin (2012) mengungkapkan penelitian dan pengembangan
merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kesenjangan antara hasil penelitian dasar yang bersifat teoritis dan hasil penelitan terapan yang bersifat praktis. Penelitian ini mengembangkan produk berupa buku ajar matematika berbasis keterampilan origami dalam materi geometri untuk sekolah dasar.
3.2. Prosedur Penelitian Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Arifin, 2012) menyatakan sepuluh langkah dalam prosedur penelitian pengembangan yaitu, (1) research and information collecting, (2)
planning, (3) develop preliminary form of product, (4) preliminary field testing,
(5) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final product revision, (10) dissemination and .
implement
Prosedur penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti mengadaptasi dari model pengembangan menurut Borg and Gall. Berikut penjelasan langkah dalam prosedur penelitian ini secara terperinci: 1.
Research and Information collecting
Research and information collecting yang berarti penelitian dan
pengumpulan data merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian pengembangan. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi di kelas, mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran, analisis kebutuhan, kajian pustaka, dan menghimpun faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran. Data yang dikumpulkan berguna untuk produk yang akan dikembangkan seperti seberapa bermanfaat dan pentingnya produk bagi pendidikan, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan. Kemampuan peneliti dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman diperlukan untuk pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta ketersediaan waktu untuk mengembangkan produk juga menjadi dasar pertimbangan pengembanga produk. Selain itu, studi literatur perlu dilakukan untuk mengkaji produk yang akan dikembangkan dalam hal keunggulan, cakupan materi, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pengembangan produk.
2. Planning
Planning atau perencanaan dilakukan untuk merencanakan desain
pengembangan produk yang akan dikembangkan, meliputi tujuan dan manfaat produk, pengguna produk, alasan dikembangkannya produk serta bagaimana proses pengembangan produk. Dalam penelitian ini, perencanaan yang dilakukan sebagai berikut: a.
Tujuan dan manfaat produk Penelitian ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal. Serta bermanfaat sebagai alternatif pilihan buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran, dapat meranik minat peserta didik untuk belajar, dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda.
b.
Pengguna produk Sasaran pengguna produk adalah peserta didik sekolah dasar baik dikelas rendah maupun di kelas tinggi. Pada dasarnya materi geometri sekolah dasar diajarkan secara berkelanjutan dari kelas rendah hingga ke kelas tinggi, sehingga produk ini dapat digunakan untuk seluruh kelas yang mempelajari geometri di sekolah dasar.
c.
Alasan dikembangkannya produk Alasan perlu dikembangkannya produk karena buku ajar yang digunakan belum menyajikan hal konkrit yang bisa peserta didik praktikan dalam pembelajaran geometri, oleh sebab itu peneliti akan mengembangkan buku ajar matematika berbasis keterampilan origami yang memadukan antara keterampilan d.
Proses pengembangan produk Alur proses pengembangan produk yang dilakukan sebagai berikut:
Perencanaan Produk Awal
Uji Coba Produk Akhir
Gambar 3.1 Alur Proses Pengembangan Produk3. Develop Preliminary Form of Product atau pengembangan produk awal.
Develop preliminary form of product
Produk awal yang dikembangkan ini bersifat sementara karena belum memalui proses uji coba produk, namun produk yang dibuat merupakan produk yang sebenarnya. Produk yang akan dikembangkan adalah buku ajar matematika materi geometri yang berbasis keterampilan origami. Buku ajar ini memuat langkah- langkah dalam pembuatan bentuk origami, hubungan antar origami dan geometri, sifat bangun-bangun datar, serta pembuktian rumus luas dan keliling bangun- bangun datar.
4. Preliminary Field Testing
Preliminary field testing atau uji coba lapangan awal. Uji coba lapangan
awal dilakukan dengan uji validasi kepada pakar materi, pakar desain produk, dan tata bahasa Pada uji coba ini, yang dilakukan yaitu mengumpulkan hasil uji validasi berupa penilaian terhadap produk serta saran dan masukan tentang produk. Hal ini bertujuan untuk penyempurnaan produk serta penggunaannya dalam pembelajaran. Hasil data validasi dikumpulkan melalui lembar validasi yang diberikan kepada pakar materi, pakar desain produk, pakar kebahasaan.
5. Main Product Revision Selanjutnya main product revision atau revisi tahap pertama, perbaikan dan penyempurnaan produk berdasarkan hasil uji coba lapangan awal. Hasil yang didapatkan pada uji coba awal berupa hasil penilaian serta saran dan masukan terhadap produk dijadikan acuan untuk merevisi dan menyempurnakan produk agar memperoleh produk akhir yang memuaskan.
6. Main Field Testing
Main field testing atau uji coba produk lapangan. Uji coba lapangan
melibatkan seluruh peserta didik dalam satu kelas. Peserta didik maupun guru diberikan angket tentang pembelajaran menggunakan produk. Dalam uji coba produk tahap ini akan diperoleh data dari angket untuk dijadikan acuan dalam tahap selanjutnya.
7. Operational Product Revision
Operational product revision atau revisi produk hasil lapangan, perbaikan
dan penyempurnaan produk berdasarkan masukan dan saran hasil uji coba dalam skala yang lebih luas.
3.3. Data Penelitian
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan pemberian angket terhadap para ahli, guru dan peserta didik. Observasi dilakukan untuk menentukan permasalah awal di sekolah dasar. Selanjutnya untuk mengembangkan produk data yang dibutuhkan berupa angket atau tanggapan para ahli/pakar tentang produk buku yang dihasilkan. Untuk uji coba produk data yang dibutuhkan merupakan angket respon guru dan peserta didik tentang penggunaan produk serta didukung dengan observasi terhadap pembelajran yang dilaksanakan oleh guru ketika menggunakan produk.
3.4. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengempulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
1. Observasi Observasi untuk penelitian ini dilakukan dua kali, yaitu pada awal penelitian untuk menentukan permasalahan yang terjadi di sekolah dasar. Kedua dilakukan ketika pelaksanaan produk di dalam kelas untuk melihat langsung proses pembelajaran dan antusiame peserta didik ketika menggunakan produk.
2. Angket Angket merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden, untuk penelitian ini angket yang digunakan ada dua yaitu angket untuk menilai produk yang dikembangkan dan angket respon dari guru dan peserta didik tentang penggunaan produk. Angket penilaian produk diberikan kepada ahli/pakar dalam penelitian ini terdepat ahli materi dan ahli ketatabahasaan yang berfungsi untuk menilai, menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberikan masukan perbaikan. Hal ini dilakukan untuk menguji materi dan ketatabahasaan yang digunakan dalam produk sudah sesuai dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan atau masih ada kekurangan. Sedangkan angket respon diberikan kepada guru dan peserta didik. Untuk respon guru berkaitan dengan penggunaan produk dalam pembelajaran sudah menunjang dan efektif untuk digunakan atau tidak serta saran dari guru untuk memperbaiki produk lebih lanjut. Untuk para peserta didik pertanyaan yang diajukan berupa respon peserta didik terhadap penggunaan produk dalam pembelajaran.
3.4.2. Instrument Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar validasi pakar materi, lembar validasi pakar ketatabahasaan, lembar validasi pakar desain produk, angket respon peserta didik, angket respon guru dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan produk.
3.4.2.1. Validasi Pakar a. Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar validasi pakar materi digunakan untuk meniliaan kesesuaian dan kedalaman materi yang terdapat dalam produk yang di kembangkan. Berikut kisi- kisi lembar validasi pakar materi.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Validasi Pakar Materi Bangun Datar Terhadap Buku Ajar Berbasis6. Kedalaman materi 7.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Validasi Pakar Desain Poduk Terhadap Buku Ajar Berbasis Origami2
3 Penggunaan Bahasa 4.
Penggunaan kosa kata bahasa Indonesia 5. Kemenarikan bahasa yang digunakan
4
5 Sumber: Fransori (2010) c.
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Desain Produk
Lembar validasi pakar desain produk digunakan untuk menilai atau meninjau desain produk dalam tampilannya menarik minat peserta didik agar tertarik membaca atau pempraktikkannya. Beikut kisi-kisi lembar validasi pakar desain produk:
Aspek Indikator Pertanyaan No. Item
Tulisan terbaca dengan baik 3. Penggunaan bahasa sesuai karateristik berbahasa peserta didik kelas 1
Tampilan 1.
Kemenarikan produk 2. Kesesuaian sistematika penulisan 3. Proporsi tampilan (ukuran gambar dan tulisan) 4. Pemilihan warna-warna
1
2
3
4 Pemanfaatan 5. Mudah digunakan oleh peserta didik
5
1
Kejelasan dan keterbacaan informasi
Origami
Aspek Indikator Pertanyaan No. Item4
Tujuan Pembelajaran 1.
Tujuan Pembelajaran mencakup abcd 2. Kesesuaian materi dengan kompetensi 3. Kesesuaian isi buku dengan tujuan pembelajaran
1
2
3 Isi materi 4. Sistematika penyampaian materi 5. Kesesuaian keterampilan dengan tingkat kemampuan peserta didik
Kejelasan materi 8. Penyajian materi mudah dipahami 9. Rangkuman materi mudah dipahami 10.
Evaluasi sesuai tujuan pembelajaran.
5
Aspek Indikator Pertanyaan No. Item
6
7
8
9
10 Sumber: Fransori (2010) b.
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Kebahasaan
Lembar validasi pakar ketatabahasaan digunakan untuk menilai atau meninjau penggunaan bahasa dalam produk yang disesuiakan dengan kemampuan berbahasa peserta didik. Berikut kisi-kisi lembar validasi pakar ketatabahasaan.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Validasi Pakar Bahasa Indonesia Terhadap Buku Ajar Berbasis Origami1. Kejelasan informasi yang disajikan 2.
6.
6 Produk mampu membantu pemahaman peserta didik 7.
7 Produk dapat meningkatkan minat belajar Sumber: Fransori (2010) 3.4.2.2.
Angket Respon a. Angket Respon Peserta Didik
Berikut kisi-kisi angket respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan dalam pembelajaran.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Peserta Didik
Aspek Indikator Pertanyaan No. Item
Tampilan 1.1 Panduan berupa gambar mudah dipahami 2.
2 Petunjuk mudah dipahami Materi 3.
3 Materi mudah dipahami 4.
4 Penyajian materi menarik 5.
5 Lebih mudah menyelesaikan masalah setelah mempelajari dan mempraktikkan panduan dalam buku ajar Manfaat 6.
6 Memberikan pengalaman belajar yang berbeda 7.
7 Meningkatkan motivasi 8.
8 Belajar matematika menyenangkan Sumber: Fransori (2010) b.
Angket Respon Guru
Berikut kisi-kisi respon guru tentang produk yang dikembangkan untuk membantu pembelajaran.
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Respon GuruIndikator Pertanyaan No. Item 1.
1 Buku ajar sangat membantu pembelajaran 2.
2 Penggunaan buku ajar menjadikan peserta didik lebih mandiri 3.
3 Memudahkan peserta didik untuk memahami materi 4.
4 Meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik 5.
5 Melatih peserta didik untuk berfikir sistematis 6.
6 Melatih peserta didik untuk dapat menganalisis 7.
7 Merangsang keaktifan dan kreatifitas peserta didik 8.
8 Meningkatkan motivasi belajar peserta didik 9.
9 Penyampaian materi lebih mudah 10.
10 Tampilan buku menarik minat peserta didik Sumber: Fransori (2010) 3.4.2.3.
Lembar Observasi
Berikut kisi-kisi lembar observasi utuk melihat pelaksanaan pembelajaran
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar ObservasiIndikator Pertanyaan No. Item 1.
1 Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan guru sesuai dengan buku 2.
2 Penyampaian materi sesuai dengan isi buku 3.
3 Guru membimbing peserta didik untuk mempraktikkan setiap kegiatan dalam buku
4.
4 Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk dapat menganalisis 5.
5 Peserta didik antusias dalam pembelajaran 6.
6 Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran 7.
7 Peserta didik dapat menirukan arahan guru dan buku Sumber: Fransori (2010) 3.5.
Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menentukan tingkat validitas buku ajar melalui penggunaan skala pengukuran (rating scale). Data yang akan diolah berupa bobot skor yang diperoleh dari hasil uji. Bobot skor yang telah ditetapkan yaitu, satu, dua, tiga, dan empat. Data ini merupakan data kuantitatif yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Perhitungan rating scale ditentukan melalui rumus berikut: Keterangan: P : angka persentase
Dalam penelitian ini, tingkat validasi buku ajar dapat digolongkan menjadi empat kategori dengan menggunakan skala, dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kategori Tingkat Validitas Buku Ajar Matematika Berbasis Origami
Interval Skor Persentase % Kriteria
75 – 100 Sangat Baik 50 – 75 Baik 25 – 50 Cukup Baik
- – 25 Kurang Baik Sumber: Gonia (2009:50)