PERANAN MANUSIA TERHADAP kampus KONSERVASI

PERANAN MANUSIA
TERHADAP KONSERVASI

Magister Ilmu Lingkungan UNDIP

Latar Belakang

Kelestarian SDAH
dan keseimbangan
ekosistem sehingga
mendukung upaya
kesejahteraan
masyarakat dan
mutu kehidupan
manusia (UU No.5
tahun 1990, psl 3)

Evolusi Hubungan Manusia dengan Alam

IMPLEMENTASI
KONSERVASI DALAM

KEHIDUPAN
• Hukum Adat Pasang pada masyarakat
Ammatoa, Kecamatan Kajang,
Kabupaten Bulukumba
Hukum Adat Pasang adalah upaya
konservasi hutan, yaitu berupa aturan
tentang penebangan pohon di hutan
(Salle, 2000 dalam Madiong, 2012).
Apabila menebang pohon di kawasan
Borong Karamaka, sanksinya adalah pokok
babbalak (bagian pangkal dari cambuk)
yang yaitu denda sebesar Rp 800.000
ditambah dengan kain putih satu gulung.

TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI

IMPLEMENTASI
KONSERVASI DALAM
KEHIDUPAN


• Sasi di Maluku
Sasi adalah larangan pengambilan
Sumber daya alam baik di darat maupun
di laut dalam kurun waktu tertentu.
Contohnya adalah sasi kelapa di desa
Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara
(Renjaan, 2013) yaitu berupa larangan
Menebang pohon kelapa yang berada di
sekitar pantai. Ada pula contoh sasi
hutan mangrove dan sasi menebang
tanaman tertentu.

IMPLEMENTASI
KONSERVASI DALAM
KEHIDUPAN

• Awig-awig di Bali dan Nusa Tenggara
Barat
Tempat konservasi fauna di Pulau Nusa
Penida, meskipun bukan habitat asli

Jalak Bali atau Curik.
46 desa adat bersepakat membuat awig
awig atau peraturan adat yang melarang
masyarakat menangkap atau membunuh
segala jenis burung, terutama jalak bali
Dan curik . Jika melanggar, maka
dikenakan sanksi denda hingga dilakukan
upacara adatdan dikucilkan masyarakat.

IMPLEMENTASI
KONSERVASI DALAM
KEHIDUPAN

• Masyarakat Badui
Masyarakat Badui adalah masyarakat
yang menghormati hutan karena
Hutan dianggap sesuatu hal yang
sakral. Konsep pengelolaan
lingkungan oleh Masyarakat Badui
dilakukan dengan sistem zonasi yang

telah dipraktekkan secara turun
temurun. Daerah Badui Dalam identik
dengan zona inti pada konsep taman
nasional. Daerah Badui Luar identik
dengan zona pemanfaatan intensif.

IMPLEMENTASI
KONSERVASI DALAM
KEHIDUPAN

• Konservasi Hutan Kemenyan di Tapanuli
Utara
Kemenyan merupakan spesies endemik di
Tapanuli Utara, yang dilatarbelakngi oleh
Adanya perdagangan kemenyan di masa
lalu oleh para pedagang dari Timur
Tengah, Cina, dan India. Kegunaan dari
Tanaman kemenyan ini adalah untuk
Bahan campuran rokok, perlengkapan
Upacara adat, bahan pengawet makanan

Dan mummi, dan bahan pewangi (Zuska,
2001 dalam Damayanti, 2010)

IMPLEMENTASI
KONSERVASI DALAM
KEHIDUPAN

• Hukum Adat Laot di Aceh
Merupakan upaya konservasi sumber daya
ikan. Kearifan local ini telah ada sejak
Sultan Iskandar Muda (1607-1636)
Substansi hukum adat laut ini berkaitan
langsung dengan pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya perikanan.
Salah satu isi hukum adat laot ini adalah
larangan untuk menebang pohon-pohon
di tepi pantai dan larangan penangkapan
ikan dengan metode tertentu. Selain itu
adanya penetapan hari pantang melaut
(Sulaiman, 2010).


Perlindungan
bantaran
sungai pesanggrahan Lebak
Bulus Jakarta
Pelopor : Mang Udin dan
Kelompok Tani Sangga Buana
Kegiatan
yang
dilakukan
adalah menanami bantaran
sungai
dengan
berbagai
vegetasi . Menambah nilai
ekonomi masyarakat.

Pembudidayaan
dan
penghijauan bakau di serang

Jawa Barat
Pelopornya : Haji Amien
Merupakan
kegiatan
penghijauan
pantai
yang
ditanam disepanjang pantai
dan pematang tambak.
Hal
ini
membuat
produktivitas tambak akan
meningkat
karena
membantu
perkembangan

Memotong
sampah


mata

rantai

Kegiatan
menggunakan
produk-produk
yang ramah
lingkungan
dan
menggunakan Prinsip-prinsip
5R
(Re-think,
Re-Use,
Reduction,
Recovery,
and
Recycle)


Pembuatan Lubang Resapan
Biopori oleh Masyarakat
Kegiatan pembuatan lubang
biopori bertujuan untuk
menambah daya serap tanah
terhadap air, sehingga akan
bermanfaat terhadap
konservasi tanah dan air di
daerah sekitar pembuatan
lubang.

Pembentukan Kader Konservasi
Dalam rangka menumbuhkan serta
meningkatkan
kesadaran
dan
kepedulian
masyarakat
secara
berkelanjutan untuk berperan serta

dalam upaya konservasi sumberdaya
alam hayati dan ekosistemnya
Tingkatan Kader Konservasi
Pemula, Madya dan Utama
Contoh : Kader Konservasi di
Suaka Marga Satwa (Sulteng) di
Bakiriang
yaitu
Menjaga
kelestarian Burung Maleo.

Berbagai dampak ketiadaan peranan manusia dalam
kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

KESIMPULAN
kegiatan
Konservasi
Peranan