Struktur sosial politik kerajaan loloda

Struktur Sosial

Disusun :Mirna Puspita
Kelas: XI IIS 1
Guru Pembimbing:Bu

PENGERTIAN

Ciri

Struktur
Sosial

Elemen dasar

Fungsi dan
bentuk

1.Struktur Sosial
A.Pengertian Struktur sosial
Kata “struktur” berasal dari bahasa Latin yang berarti

menyusun atau membangun. Pada dasarnya istilah struktur
diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki
bagian-bagian dan membentuk suatu susunan.
Kata Sosial “Sosial” berasal dari bahasa latin yang berarti
kawan/ masyarakat . Istilah sosial dapat juga di artikan
hubungan sesama manusia.
Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan
masyarakat, di dalam struktur sosial tersebut terkandung
hubungan timbal balik antara status dan peranan yang
menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.

Menurut Para Ahli
Coleman : Pola hubungan antar manusia dan
antarkelompok manusia.
Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu
perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan
antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat.
Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik
antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.
George C. Homan: struktur sosial dengan perilaku

sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari.
Talcott Parsons :Struktur sosial adalah keterkaitan
antara manusia.

Radclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari
relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dengan
demikian, struktur sosial meliputi relasi sosial di antara paraindividu dan
perbedaan individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.
Evans-Pritchard, struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan
menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.
Beattie, struktur sosial adalah bagian-bagian atau unsur-unsur dalam
masyarakat itu yangtersusun secara teratur guna membentuk suatu
kesatuan yang sistematik.
Raymond Firth, konsep struktur sosial merupakan analytical tool atau
alat analisis yangdiwujudkan untuk membantu pemahaman tentang
tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial.
Abdul syani,struktur sosial adalah sebuah tatanan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat.

B.Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial

Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social :
1. Sebagai pengawas social, yakni penekanan
terhadap kemungkinan terjadi pelanggaran atas
norma dan nilai dan peraturan kelompok atau
masyarakat
2. Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin social
kelompok atau masyarakat
3. Struktur social merupakan karakteristik yang khas
dimiliki oleh masyarakat.

Menurut Peter M.Blau, bentuk struktur sosial
ada 2, yaitu:
1. Intersected : apabila kelompok-kelompok yang
ada bersifat menyilang(berpotongan).Artinya,
keanggotaannya memiliki ras,suku bangsa,
ataupun agama yang berbeda-beda.
2. Consolidated: apabila terjadi tumpang tindih
parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan
penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah
kelompok sosial.


Menurut Nasikun,dalam konteks Indonesia,
struktur sosial dapat dilihat secara:
1. Horizontal ditandai dengan adanya kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan suku bangsa ,agama dan
adat. Struktur sosial secara horizontal sering
disebut juga diferensiasisosial.
2. Vertikal ditandai dengan adanya kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan lapisan sosial.Struktur
sosial secara vertikalsering disebut juga stratifikasi
sosial.

C.Ciri-ciri Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.Bersifat abstrak
Mempunyai arti bahwa struktur sosial tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba
2.Adanya dimensi vertikal dan horizontal
Dimensi vertikal adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga
menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan.
Sedangkan dimensi horizontal merupakan seluruh masyarakat berdasarkan

karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok yang memiliki karakteristik yang sama
3.Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat
Memiliki arti proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat
rambatnya proses itu sendiri. Cepat lambatnya proses tersebut dipengaruhi oleh
bagaimana bentuk struktur sosialnya.
4.Selalu berkembang dan dapat berubah
Proses struktur sosial yang selalu berkembang dan berubah sering digunakan untuk
menggambarkan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan
masyarakat.
5.Merupakan bagian dan sistem tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat
Artinya struktur sosial yang memiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur
berbagai bentuk hubungan antar individu.

Elemen Dasar Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki 4 elemen dasar, yaitu:
1. Status sosial
Merupakan kedudukan atau posisi seseorang dalam
kelompok masyarakat. Status terbagi menjadi 3, yaitu
- Ascribed Status
- Achieved Status

- Assigned Status
2. Peran sosial
Merupakan seperangkat harapan seseorang terhadap
seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial
tertentu.
3. Kelompok
Disebut kelompok dimana sejumlah orang yang memiliki
norma-norma, nilai-nilai, dan harapan-harapan yang sama,
serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
4. Lembaga
Merupakan pola terorganisasi dan kepercayaan dan
perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan sosial yang

2.Differensiasi Sosial
A.Pengertian Differensiasi Sosial
Differensiasi sosial adalah klasifikasi/penggolongan
terhadap perbedaan-perbedaan tertentu ynag
biasanya sama atau sejenis.
Asumsinya adalah tidak ada golongan dari pembagian
tersebut yang lebih tinggi daripada golongan

lainnya,walaupun dalam kenyataannya terdapat
kelompok masyarakat tertentu yang menganggap
golongannya kebih tinggi dari golongan yang lain.

Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya
perbedaan:
1. Ciri fisik(Fenotip Kuantitatif)
Berdasarkan perbedaan ciri fisik tertentu.Misalnya
warna kulit,bentuk rambut,mata,hidung, dan
rahang.
2.Ciri sosial
Adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan
perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam
masyarakat.Termasuk jug aperbedaan
peran,prestise, dan kekuasaan.
3.Ciri budaya
Brhubungan erat dengan pandangan hidup suatu
masyarakat menyangkut nilai-nilai yang
dianutnya,seperti religi,kekeluargaan,ketangguhan.


Ras

Ras adalah Pengelompokan manusia yang didasarkan
oleh ciri fisik termasuk ciri genotif.
Definisi ras yang dikemukakan
oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : “ras adalah
suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri
tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar
“.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras
merupakan penggolongan yang
bersifat jasmaniah semata, bukan penggolongan
yang bersifat rohaniah.

Secara garis besar,manusia dibagi kedalam 3
kelompok ras utama, yaitu:
1.Ras Mongoloid
2. Ras Negroid
3. Ras Kaukasoid
Pembagian ras menurut Ralph Linton
Ralph linton membagi manusia ke dalam tiga

kelompok ras besar, yaitu:
a. Ras mengoloid
b. Ras kaukasoid
c. Ras negroid.
Disamping tiga ras besar itu ada ras khusus,
yaitu ras Austroloid peddoid, polynesia, dan
ainu. Ketiga ras khusus ini tidak dapat di
masukan ke dalam kelompok tiga ras besar.

1.Ras mongoloid
Ras mongoloid di bagi menjadi dua, yaitu
mongoloid asia dan indian.
a. Mongoloid asia di bagi menjadi dua
sumbras, melayu. Orang-orang jepang,
taiwan,cina, dan vietnam termasuk subras
tionghoa. Orang indonesia, malaysia.
b. Mongoloid indian adalah orang-orang
indian di amerika.
Manusia yang termasuk dalam ras
mongolid mempunyai ciri-ciri kulit

berwarna kuning sampai sawo matang,
rambut lurus, bulu badan sedikit, dan
bermata sipit.

Gambar Ras Mongoloid

2.Ras Kaukasoid
Ras kaukasoid terdiri dari
lima subras, yaitu nordic,
alpin, mediteran,
armenoid, dan india.
Manusia yang termasuk
dalam ras kaukasoid
mempunyai ciri-ciri
hidung mancung, kulit
putih, rambut, pirang
sampai cokelat kehitamhitaman, dan kelopak
mata lurus.

3 .Ras Negroid

Ras negroid terdiri dari
lima subras, yaitu
a. Negrito
b. Nilitz
c. Negro rimba
d. Negro oseanis
e. Hotentot-boysesman.
Manusia yang termasuk
dalam ras negroid
mempunyai ciri-ciri
rambut keriting, berkulit
hitam, memiliki bibir
tebal, dan memiliki
kelopak mata lurus.

Klasifikasi ras manusia yang dibuat A.L Kroeber adalah
sebagai berikut.

1.Ras Austroloid
Hanya ada satu subras
yang termasuk dalam ras
austroid, yaitu aborigin.
Aborigi ini adalah
penduduk asli australia.

2.Ras mongoloid
Ada tiga subras yang termasuk
dalam ras mongoloid,yaitu;
Asiatic mongoloid ( tinggal di
wilayah asia utaia asia
utara,asia tengah, ,asia
timur).
Malayan mongoloid (tinggal di
wilayah asia tenggara,
indonesia, filifina,
dan malaysia).
American mongoloid (orangorang india di amerika).

3.Ras kaukasoid
Ada empat subras yang termasuk
dalam ras kau kasoid ,yaitu;
 Nordic (tinggal di wilayah eropa
utara, sekitar lautan baltic).
 Alpine (tinggal diwilayah eropa
timur dan eropa tengah).
 Mediteranian (tinggaldi wilayah
efrika utara , armenia, arab,
iran, sekitar lautan tengah).
 Indie (tinggal di wilayah
pakistan ,india,bangladesh,sri
langka).

4.Ras Negroid
Ada tiga subras yang termasuk
di dalam ras negroid, yaitu:
 African negroid (tinggal di
wilayah benua afrika).
 Negrito (tinggal di daerah
wilayah afrika tengah,
semanjung malaysia,
filipina). Orang nergrito
yang tinggal di
semenanjung malaya
dikenal sebagai orang
semang.
 Malanesia (tinggal di
wilayah irian malanesia).

4.Ras khusus
Ada empat subras yang
termasuk di dalam ras
khusus, yaitu:
 Bushman (tinggal diwilayah
gurun kalahari di afrika
selatan.
 Vedoid (tinggsl di pedalaman
sri langka, sulawesi selatan
{bugis-makasari}).
 Polynesia (tinggal di
kepulawan
mikronesia,polynesia).
 Ainu (tinggal di pulau
karafuto dan pulau hokaido
di jepang).

Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelago)
didiami oleh bermacam-macam subras, yaitu:
 Negrito:bangsa Semang di Semenanjung Malaya.
 Neo Melanosoid:Kepulauan Kei dan Aru
 Vedroid:Suku Sakai di Riau,Kubu di Sumsel,Toala dan
Tonum di Sulawesi
 Melayu:

a. Proto Melayu(Melayu tua): Suku Batak,Toraja, dan Dayak.
b. Neutro Melayu(Melayu
Tua):Aceh,Minang,Bugis,Makassar,Jawa dan Sunda

Faktor ciri fisik yang berbeda
1. Kondisi geografis dan iklim
Orang yang hidup didaerah yang dingin akan memiliki hidung yang lebih
panjang dan menonjol. Fisik orang-orang ini sesuai dengan kondisi alam dan
geografisnya.
2. Faktor makanan
Perbedaan jenis makanan akan menimbulkan variasi sosok tubuh.Orang
dengan sosok tubuh besar akan banyak dijumpai didaerah suhu
dingin.Sedangkan didaerah panas, akan memiliki postur tubuh lebih kecil.
3. Faktor perkawinan(Amalgamasi)
Saat ini sangat sulit untuk menentukan bahwa ras yang sama memiliki ciri fisik
yang sama.Hal ini disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang semakin besar.
Istillah “Indo” merupakan salah satu hasil amilgasi yang terjadi di Indonesia.Saat
ini sering terjadi dimasyarakat amalgamasi sehingga sulit menemukan ras yang
masih asli.

Etnis(Bangsa)
Diferensiasi suku bangsa merupakan penggologan
manusia berdasarkan ciri-ciri biologis yang sama,
seperti ras. Namun suku bangsa memiliki ciri-ciri
paling mendasar yang lain, yaitu adanya kesamaan
budaya. Jumlah suku Bangsa di Indonesia
1. C. Van Vollen houven (316 buah)
2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)

Penggolongan masyarakat berdasarkan suku bangsa adalah penggolongan
manusia berdasarkan perbedaan ciri-ciri yang mendasar dan umum
berkaitan dengan asal-usul,tempat asal,dan kebudayaannya.
Suatu suku bangsa dapat di kenali dari kesamaan ciri-ciri lahiria, misalnya
ciri fisik ( warna kulit,bentuk wajah,badan,rambut), bahasa daerah yang
di gunakan, adat-istiadat, kebudayaan, dan kesenian.
Meskipun berjahuan dan bahasanya berbeda, namun suku bangsa itu
memiliki dasar-dasar persamaan itu antara lain adalah :
a) Dasar kehidupan sosial yang sama berdasarkan asas kekerabatan
(kekeluargaan).
b) Asas-asas yang sama dalam hak atas tanah (hak kepemilikan tanah).
c) Asas-asas persamaan dalam hukum adat.
d) Sama-sama memiliki suatu bentuk perseikatan dan bentuk hubungan
yang tidak dibuat tetapi terjadi, yaitu lembaga adat-istiadat penduduk
asli.

Suku bangsa yang ada di Indonesia antara lain :
- di Pulau Sumatera : Aceh, Batak, Minangkabau,
Bengkulu, Jambi,Palembang, Melayu, dsb.;
- di Pulau Jawa : Sunda, Jawa, Tengger, dsb.;
- di Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar, dsb.;
- di Pulau Sulawesi : Bugis, Makasar, Toraja,
Minahasa, Toli-toli,
Bolaang-Mangondow, Gorontalo, dsb.;
- di Kep. Nusa Tenggara : Bali, Bima, Lombok,
Flores, Timor, Rote, dsb.;
- di Kep. Maluku dan : Ternate, Tidore, Dani, Asmat,
dsb.

6 Etnis Suku Batak

Suku-suku Di Indonesia

Diferensiasi Klen
(Clan)
Klen (Clan) sering juga disebut kerabat luas atau
keluarga besar. Klen merupakan kesatuan keturunan
(genealogis), kesatuan kepercayaan (religiomagis)
dan kesatuan adat (tradisi).
Klen adalah sistem sosial yang 10 berdasarkan ikatan
darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi
pada masyarakat unilateral baik melalui garis ayah
(patrilineal) maupun garis ibu (matrilineal).

Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal) antara lain terdapat pada:
- Masyarakat Batak (dengan sebutan Marga)
- Marga Batak Karo : Ginting, Sembiring, Singarimbun, Barus, Tambun,
Paranginangin;
- Marga Batak Toba : Nababan, Simatupang, Siregar;
- Marga Batak Mandailing : Harahap, Rangkuti, Nasution, Batubara, Daulay.
- Masyarakat Minahasa (klennya disebut Fam) antara lain :
Mandagi, Lasut, Tombokan, Pangkarego, Paat, Supit.
- Masyarakat Ambon (klennya disebut Fam) antara lain :
Pattinasarani, Latuconsina, Lotul, Manuhutu, Goeslaw.
- Masyarakat Flores (klennya disebut Fam) antara lain Fernandes, Wangge, Da
Costa, Leimena, Kleden, De- Rosari, Paeira.
 Klen atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal) antara lain terdapat pada
masyarakat Minangkabau, Klennya disebut suku yang merupakan gabungan
dari kampuang-kampuang. Nama-nama klen di Minangkabau antara lain :
Koto, Piliang, Chaniago, Sikumbang, Melayu, Solo, Dalimo, Kampai, dsb.
Masyarakat di Flores, yaitu suku Ngada juga menggunakan sistem Matrilineal.

Agama
Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system
kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal
yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu
komunitas moral.
Agama berisi tentang :
(1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi
dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.
(2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti
(3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu
aktivitas keagamaan dan
(4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama

1) Komponen-komponen Agama
• Emosi keagamaan, yaitu suatu sikap yang tidak rasional yang mampu
menggetarkan jiwa misalnya sikap takut bercampur percaya.
• Sistem keyakinan, terwujud dalam bentuk pikiran/gagasan manusia seperti
keyakinan akan sifat-sifat Tuhan dalam wujud alam gaib/ kosmologi, masa
akhirat, cincin sakti, roh nenek moyang, dewa-dewa dan sebagainya.
• Upacara keagamaan, yang berupa bentuk ibadah kepada Tuhan, dewadewa dan roh nenek moyang
• Tempat ibadah, seperti Mesjid, Gereja, Pura, Wihara, Kuil, Klenteng.
• Umat, yakni anggota salah satu agama yang merupakan kesatuan sosial
2) Agama dan Masyarakat
Dalam perkembangannya agama mempengaruhi masyarakat dan demikian
juga masyarakat mempengaruhi agama atau terjadi interaksi yang dinamis.
Di Indonesia kita mengenal agama Islam, agama Katolik, Protestan, Budha
dan Hindhu. Dusamping itu berkembang pula agama atau kepercayaan lain,
seperti Khong Hu Chu, Aliran Kepercayaan, Kaharingan dan kepercayaankepercayaan asli lainnya.

Agama yang ada di Indonesia
1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al-Qur’an
Nama Pembawa : Nabi
Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun
yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya
Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha,
Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj
Jumlah Penganut : 207.176.162
jiwa (87,18%)

2. Agama Kristen Protestan
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus
Kristus
Permulaan : Sekitar 2000
tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari
Natal, Hari Jumat Agung, Hari
Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut :
16.528.513 jiwa (6,96%)

3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus
Kristus
Permulaan : Sekitar
2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan :
Hari Natal, Hari Jumat
Agung, Hari Paskah,
Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut :
6.907,873 jiwa (2,91%)

4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000
tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan :
Hari Nyepi, Hari Saraswati,
Hari Pagerwesi
Jumlah Penganut :
4.012.116 jiwa (1,69%)

5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta
Gautama
Permulaan : Sekitar 2500
tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari
Waisak, Hari Asadha, Hari
Kathina
Jumlah Penganut : 1.703.254
jiwa (0,72%)


6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu
Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500
tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang /
Klenteng
Hari Besar Keagamaan :
Tahun Baru Imlek, Cap Go
Meh
Jumlah Penganut : 117.091
jiwa (0,05%)

Gender
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada lakilaki dan perempuan yang tersusun secara social
dan cultural.
Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat
yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis
kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis
ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi,
bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar
itu, terdapat kelompok masyarakat laki-laki atau
pria dan kelompok perempuan atau wanita.

Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai
berikut :
1. Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus
rumah tangga, sedangkan tugas ayah mencari nafkah
untuk keluarga.
2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat
dengan ibunya, hal ini karena ikatan batin yang dalam.
3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah
dipersiapkan untuk melahirkan serta menyusui.
Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi
pelindung keluarga.

Profesi
Profesi atau pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
manusia sebagai umber penghasilan atau mata pencahariannya.
Deferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat
didasarkan ada jenis pekerjaan atau profesinya biasanya berkaitan
dengan keterampilan khusus.
Karena adanya profesi yang bermacam – macam itu, maka
masyarakat kemudian dapat dikelompokan menjadi masyarakat
yang berprofesi sebagai guru, dokter, petani, tentara, pedagang,
buruh, dan sebagainya. Perbedaan profesi dapat menyebabkan
perbedaan cara orang bertindak, cara orang berinteraksi, di
lingkungan nya. Misalnya, cara seseorang guru bertindak dan
berinteraksi di mayarakat tentu berbeda dengan cara seorang
dokter bertindak dan berinteraksi.

Pengaruh Diferensiasi Sosial
1. Primodialisme, yaitu pandangan atau paham yang
menunjukan sikap berpegang teguh padahal yang
semula di bawa sejak semula melekat pada diri individu,
seperti suku, bangsa, ras, dan agama. ( Sejak Lahir )
2. Etnosentrisme, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan
masyarakat lain dengan menggunakan ukuran – ukuran
yang berlaku dimasyarakatnya
3. Sektarian, yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau
organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi
masa, baik formal atau informal
4. Kosolidasi, merupakan usaha untuk memperkuat suatu
hubungan

Sisi Positif Primodialisme :
Mengikat / memperkuat suatu kelompok / golongan
terutama menghadapi ancaman dari luar
Sisi Negatif Primodialisme :
Membangkitkan permusuhan terhadap kelompok lain
 Sisi Positif Etnosentrisme :
Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan
pada bangsa
Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa
 Sisi Negatif Entosantrisme :
Mengakibatkan konflik social dan budaya