MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER BAGI SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20152016 DI SDN 1 NGEMBEL KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

  Jupair, Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS ...

  87 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER BAGI

SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI

  

SDN 1 NGEMBEL KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN

TRENGGALEK

  Oleh: Jupair

  SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

  

Abstrak. Faktor siswa menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses

belajar mengajar. Faktor siswa tersebut sangat kompleks dan diantaranya mencakup faktor jumlah

siswa dalam satu kelas. Guru dapat memberikan layanan dan bimbingan belajar dengan waktu

yang longgar dan model pembelajaran konvensional, namun hal tersebut berbeda apabila jumlah

siswanya banyak. Hal tersebut dapat dilihat dari tes akhir pra siklus yang menunjukkan siswa

tuntas sebanyak 8 siswa (62%). Sedangkan yang 38% belum dapat mencapai ketuntasan. Tujuan

dari penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS melalui

model pembelajaran Learning Together bagi siswa kelas VI semester II tahun pelajaran

2015/2016. Nilai rata-rata kelas yang dicapai siswa pada siklus I sebesar 75,38, sedangkan pada

siklus II naik menjadi 85,38. Dengan demikian nilai rata-rata kelas naik sebesar 10 poin sehingga

dapat disimpulkan terjadi peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS melalui model

pembelajaran Learning Together bagi siswa kelas VI semester II tahun pelajaran 2015/2016.

  Kata kunci: Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Learning Together

  Faktor siswa menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Faktor siswa ter- sebut sangat kompleks dan diantaranya mencakup faktor jumlah siswa dalam satu kelas. Jika jumlah siswa terlalu banyak dan perbandingan/rasio dengan jumlah guru tidak imbang maka akan menimbulkan ke- sulitan tersendiri bagi guru untuk melak- sanakan proses belajar mengajar (Soeman- tom, 2001).

  Siswa yang diteliti adalah siswa kelas

  VI SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek pada semester II tahun pelajaran 2015/2016 dan merupakan salah satu faktor pendukung untuk mencapai keberhasilan mengajar karena hanya ber- dapat memberikan layanan dan bimbingan belajar dengan waktu yang cukup longgar.

  Hal tersebut sangat berbeda apabila jumlah siswanya cukup banyak. Tetapi yang perlu dipikirkan, mengapa dengan jumlah siswa yang relatif sedikit tersebut nilai yang di- capai siswa kurang memuaskan. Hal terse- but dapat dilihat dari tes akhir pra siklus yang menunjukkan siswa tuntas hanya seba- nyak 8 siswa (62%). Sedangkan yang 38% belum dapat mencapai ketuntasan. Adapun KKM yang dipasang untuk materi siklus I sebesar 70. Apabila faktor siswa sudah mendukung terhadap pencapaian prestasi belajar yang maksimal, maka tidak menutup kemungkinan penyebab rendahnya tingkat ketuntasan belajar siswa disebabkan oleh

88 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  Pada saat pembelajaran pra siklus berlangsung, ada beberapa catatan yang sekiranya memungkinkan terjadi rendahnya tingkat ketuntasan yang dapat dicapai (Dimyati dan Mudjiono, 2009). Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  Guru kurang memotivasi siswa, se- hingga perhatian siswa berkurang. Metode pembelajaran guru merupakan metode pembelajaran yang bersifat “Teach-

  er Centered ” sehingga keterlibatan siswa sangat minim.

  Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kiranya prestasi belajar siswa dapat diting- katkan dengan cara meningkatkan perhatian dan aktifitas siswa. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

  Sesuai dengan kondisi di atas, maka penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran Learning Together. Sedang- kan judul penelitian yang dikaji adalah sebagai berikut: “Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Learning Together bagi Siswa Kelas VI Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek”.

  METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilakukan ini merupa- kan penelitian tindakan kelas atau biasa di- kenal dengan nama PTK. PTK merupakan karya tulis yang sudah tidak asing lagi ter- utama bagi para guru. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan PTK (Arikunto, 2009). PTK adalah “Penelitian yang dilaku- kan oleh guru di kelas atau di sekolah tem- nyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.” (Susilo, 2007: 16).

  Sesuai dengan pendapat tersebut di atas, maka PTK adalah penelitian yang dila- kukan oleh guru. Guru melaksanakan pene- litian ini dengan tujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan proses pembelajaran. Dengan demikian peneliti dalam jenis penelitian ini sekaligus pelaku penelitian.

  PTK biasanya dilakukan dalam bentuk siklus. Siklus yang telah dilakukan di reflek- si untuk melaksanakan penyempurnaan pada tahap berikutnya. Kelemahan atau keku- rangan yang terjadi pada siklus sebelumnya akan diperbaiki pada siklus berikutnya, se- hingga diharapkan hasil yang dicapai dapat semakin meningkat.

  Penelitian ini direncanakan terlaksana dua siklus. Tetapi jika hasil yang dicapai pa- da siklus II masih kurang memuaskan, maka tidak menutup kemungkinan akan dilaksana- kan siklus berikutnya.

  Tahap pra siklus dilaksanakan pada minggu II bulan Januari 2016. Siklus I pada minggu III bulan Januari 2016, dan Siklus II pada minggu IV bulan Januari 2016.

  Siklus I dan siklus II masing-masing akan dilakukan melalui 4 tahapan. Tahapan yang dilaksanakan sesuai dengan pendapat Susilo (2007: 19) sebagai berikut: tahap pe- rencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Uraian dari masing- masing tahap dapat disampaikan sebagai berikut: 1.

   Tahap Perencanaan

  Melihat namanya saja tentunya sudah dapat dipahami bahwa pada tahap ini peneliti merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.

  Jupair, Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS ...

  Untuk memperjelas aktifitas pada saat mengadakan refleksi, maka dapat disampai- kan sebagai berikut: (a) Menganalisis aktifi- tas dan kerjasama kelompok. (b) Meng- analisis hasil tes akhir dari pembelajaran yang telah berlangsung. (c) Menemukan ke- lemahan atau kekurangan dari siklus yang telah terlaksana untuk perbaikan siklus berikutnya.

  3. Instrumen Penelitian

  Dengan demikian siswa dan guru sudah sa- ma-sama mengenal baik kebiasaan, karakter, maupun hal-hal lainnya, sehingga antara guru dan siswa tidak merasa canggung.

  Penelitian dilakukan di SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Alasan dari peneliti mengambil tempat penelitian tersebut disebabkan ka- rena subjek penelitian adalah siswa dimana peneliti melaksanakan dinas sebagai guru.

  2. Tempat Penelitian

  “Populasi adalah keseluruhan pendu- duk yang dimaksudkan untuk diselidiki disebut populasi atau universum” (Hadi, 2000:220). Sesuai dengan kutipan di atas, maka populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trengga- lek semester genap tahun pelajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 13 siswa dengan rinci- an 9 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

  Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian

  Tahap akhir dari pelaksanaan peneliti- an ini adalah tahap refleksi. Pada tahap ini guru merefleksi segala sesuatu yang telah dilaksanakan pada setiap siklus. Kelemahan- kelemahan yang diperkirakan dapat menjadi kendala untuk pencapaian prestasi belajar dianalisis dengan cermat. Selanjutnya hasil refleksi tersebut dipergunakan untuk mem- perbaiki pelaksanaan siklus berikutnya.

  89 Peneliti melakukan tahap perencanaan

  4. Tahap Refleksi

  Selama proses pembelajaran berlang- sung, terutama pada kegiatan inti guru me- ngamati aktifitas belajar siswa sehingga da- pat diketahui berapa siswa aktif dan berapa siswa pasif. Selain itu dalam model pem- belajaran ini juga diamati aktifitas masing- masing kelompok sehingga dapat diketahui kelompok yang lebih unggul dalam kerjasa- manya.

  3. Tahap Pengamatan

  Adapun langkah-langkah model pem- belajaran Learning Together adalah sebagai berikut: (a) Guru menyajikan pelajaran. (b) Membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 siswa secara heterogen. (c) Masing-masing kelompok menerima lembar tugas untuk ba- han diskusi dan menyelesaikannya. (d) Be- berapa kelompok mempresentasikan hasil penghargaan berdasarkan hasil kerja kelom- pok (Fathurrohman, 2015:69).

  Tahap ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang telah disusun. Guru me- laksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP dan perangkat lainnya. Pada penelitian ini model pembelajaran yang diterapkan adalah Learning Together .

  2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

  ini dengan menyiapkan perangkat pembela- jaran (silabus, RPP, LKS, media/sumber be- lajar, alat evaluasi) sesuai dengan materi dan model pembelajaran yang akan dilaksana- kan.

  Ada dua macam instrument yang dipergunakan dalam penelitian (Djaali dan

90 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  Mulyono, 2007), instrumen tersebut yakni: (a) Lembar pengamatan. Instrumen ini dipergunakan untuk mengetahui jumlah siswa aktif dan siswa tidak aktif. Selain itu juga untuk mengetahui kekompakan dari masing-masing kelompok. (b) Lembar Soal tes akhir. Tes yang diberikan kepada siswa yang kemudian dianalisis dalam penelitian ini adalah soal tes akhir setiap siklus (Purwanto, 2006).

  Format dari lembar pengamatan dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 sebagai berikut.

  Tabel 1 Lembar pengamatan individu NO NAMA SISWA KEAKTIFAN Aktif Pasif

  1

  2

  3

  4

  Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan teknik statistik, da- pat dilihat dari kutipan berikut: “Teknik ana- lisa kuantitatif disebut juga dengan teknik statistik digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik hasil pengu- kuran maupun hasil mengubah data kuali- tatif” (Ali, 2004:155).

  Teknik adalah cara, dengan demikian teknik analisis data adalah cara yang diper- gunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah diperoleh.

  5. Teknik Analisis Data

  Tes, teknik tes merupakan teknik pengum- pulan data yang mempergunakan instrument berupa lembar soal tes akhir. Dalam hal ini soal tes terdiri dari 10 soal. Masing-masing soal dijawab benar nilai 10 dan dijawab salah nilai 0. Bentuk soal berupa tes isian.

5 Dst

  3

  Teknik pengumpulan data yang dila- kukan ada dua macam yaitu teknik tes dan non tes. (a) Teknik non Tes, teknik non tes merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan instrumen lembar pengamat- an. Dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah lembar pengamatan individu dan

  N o N a m a K el o m p o k Aspek yang Dinilai P res en ta si J u m la h s k o r K er ja S am a K ea kt if a n S is wa M en y a m p a ik a n P enda p a t

  Data prestasi belajar siswa Data tentang prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai tes akhir dianalisis

  2) Analisis terhadap hasil pengamatan kelompok dilakukan dengan mengguna- kan ketentuan Kriteria Nilai: Nilai 1: kurang Nilai 2: sedang Nilai 3: baik Nilai Akhir= b.

  Siswa aktif =

  1) Analisis terhadap hasil pengamatan individu dilakukan dengan menggunakan prosentase keaktifan siswa, dengan rumus:

  Data-data yang dianalisis adalah a. Data Pengamatan

  1

  2

  3

  1

   Teknik Pengumpulan Data

  1

  5 V 4.

  4 IV

  3 III

  2 II

  1 I

  2

  2

  1

  3

  2

  3

  Jupair, Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS ...

  91

  1) sebesar 31% atau sebanyak 4 siswa dari 13

  Membuat Tabel Kualifikasi Nilai Nilai maksimal yang dapat dicapai siswa. oleh siswa adalah 100 dan nilai terendah

  Tabel 4 Perbandingan ketuntasan belajar siswa

  adalah 0. Siswa yang mendapat nilai 70 ke

  i i as an

  atas dinyatakan tuntas, karena KKM yang

  ik ns tas % ai n il alif u kue KKM am

  dipasang adalah 70. Adapun pengelompok-

  u et N re al K g F K d

  an nilai berpedoman pada Tabel 3 sebagai

  tan S S S S Ket en berikut.

  I II

  I II NO R 1 100

  2

  3

  15 23 tuntas

  70 Sangat Tabel 3 Kualifikasi nilai tes akhir siswa

  Memuas Nilai Akhir Kualifikasi kan 100 Sangat memuaskan

  2 90

  1

  4

  8 31 tuntas Memuas

  90 Memuaskan kan

  80 Lebih dari cukup 3 80

  3

  3

  23 23 tuntas Lebih

  70 Cukup dari <70 Kurang

  Cukup 4 70

  3

  3

  23 23 tuntas Cukup

2) Mencari nilai rata-rata kelas.

  4 - 5 < 70 31 tidak Kurang

  Rumus untuk menghitung adalah

  tuntas sebagai berikut.

  Tabel 5. Perbandingan nilai rata-rata kelas

  Rata-Rata =

  N0 KKM Rata-Rata Kelas Siklus I Siklus II

  3) Mencari prosentase ketuntasan

  1 70 75,38 85,38

  Rumus untuk menghitung adalah Nilai rata-rata kelas yang dicapai sis- sebagai berikut. wa pada siklus I sebesar 75,38. Sedangkan pada siklus II naik menjadi 85,38. Dengan

  Ketuntasan= x 100% demikian nilai rata-rata kelas naik sebesar 4) 10 poin.

  Menentukan modus/nilai yang sering muncul dari masing-masing siklus Berikut akan disampaikan grafik pada

  5) Gambar 1 yang menunjukkan perbandingan

  Menentukan peningkatan prestasi belajar Menentukan peningkatan prestasi dari masing-masing siklus. belajar dengan cara mencari selisih antara hasil dari Siklus I dengan hasil pada siklus

  120

  II. Rumus yang digunakan adalah:

  100

  (Nilai siklus II – Nilai Siklus I) x 100%

  80 pra siklus

  60 HASIL PENELITIAN siklus I

  40 Perbandingan siklus I baik mengenai Siklus 2

  20

  hasil pengamatan maupun hasil tes akhir dapat dilihat pada Tabel 4.

  1

  3

  5 7 9 11 13

  Siswa tuntas pada siklus I mencapai 9

  Gambar 1 Grafik perbandingan hasil tes akhir

  siswa (69%), sedangkan pada siklus II

  setiap siklus

  mencapai 13 siswa (100%). Dengan demiki- an ada kenaikan tingkat ketuntasan belajar

  • K eak ti fan P ro se n ta se Jum la h( % )

  PENUTUP Kesimpulan

  Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali & Mulyono, P. 2007. Pengukuran da- lam Bidang Pendidikan. Jakarta: Gra- sindo.

  Jakarta: Rineka Cipta.

  Ali, Muhammad. 2004. Penelitian Kepen- didikan Prosedur dan Strategi. Ban- dung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Pene- litian Suatu Pendekatan Praktek.

  Rasa bosan pada diri inilah yang pada akhirnya akan mengurangi semangat belajar siswa. Sebaliknya rasa senang dan tertan- tang pada diri siswa dapat meningkatkan se- mangat belajar yang pada akhirnya akan bermuara pada hasil belajar siswa yang maksimal.

  Diharapkan agar guru dapat memoti- vasi diri sendiri terlebih dahulu untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran yang inovatif akan memberi- kan motivasi tersendiri bagi siswa, karena siswa akan merasa tertantang untuk mem- peroleh pengalaman baru. Hal tersebut akan berbeda jika siswa terus diajar dengan menggunakan metode ceramah karena siswa pasti merasa bosan.

  Sesuai dengan hasil penelitian di atas, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

  Saran

  semester II tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.”

  Learning Together bagi siswa kelas VI

  Berdasarkan hasil analisis data terse- but maka dapat disimpulkan bahwa: “Ter- jadi peningkatan prestasi belajar mata pela- jaran IPS melalui model pembelajaran

  Untuk mengambil kesimpulan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, perlu disampaikan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Terjadi peningkatan prestasi be- lajar siswa dilihat dari prosentase ketuntasan sebesar 31%. (2) Terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 10 poin. (3) Terjadi peningkatan siswa aktif sebesar 22%.

  VI semester II tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Ngembel Kecamatan Watulimo Ka- bupaten Trenggalek,” dinyatakan diterima.

  92 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016

  Berdasarkan hasil tersebut, maka hasil uji hipotesis dapat disampaikan sebagai be- rikut: “Terjadi peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS melalui model pembe- lajaran Learning Together bagi siswa kelas

  92 8 100

  1

  4

  2 II

  9 12 70 30 100 Siswa aktif naik 22% dari siklus I

  1 I

  A k tif P asi f

  A k tif P asi f

  K et er an g an

  Tabel 6 Tabel perbandingan hasil pengamatan keaktifan siswa No S ik lu s ke

  Keterangan: 0 – 100 : nilai yang diperoleh siswa 0 – 13 : no absen siswa

DAFTAR PUSTAKA

  Jupair, Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS ...

  93 Fathurrohman, M. 2015. Model Pembelajar- an. Yogyakarta: Teras.

  Furchan, H. Arief. 2004. Pengantar Peneliti- an dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Penelitian.

  Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

  Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Ban- dung: PT Remaja Rosdakarya. Soemanto, Wasty. 2001. Belajar dan Pembe- lajaran. Yogyakarta: Teras.

  Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.

  Jakarta: Balai Pustaka.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SDN 08 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 60

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 26 71

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 70

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.H SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 79

MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA QADHA DAN QADHAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KAMULAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 12

MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERWARNA PADA SISWA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SDN 2 TASIKMADU KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 6

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN MENERAPKAN METODE GROUP INVESTIGATION

0 0 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SDN 2 TASIKMADU KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 6

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS III SDN 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME SEMESTER I TAHUN 20152016

0 0 13

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DAN MEDIA KOTAK-KOTAK CERDAS SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 SDN 1 SAWAHAN KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 6