ANALISIS PENGARUH NILAI AGAMA TERHADAP

“ANALISIS PENGARUH NILAI AGAMA TERHADAP SIKAP INDIVIDU DALAM
MASYARAKAT PLURALIS MULTIKULTURALIS BERDASARKAN PENELITIAN BUSTER G.
SMITH”

Tugas Agama harian 6
Di susun oleh :


LATAR BELAKANG
• Gagasan Pluralisme agama, menimbulkan berbagai macam arti dan pengertian terhadapnya,
penerimaan terhadap ide ini masih tetap menjadi pergulatan sampai saat ini. Untuk itu,
pembahasan terhadap gagasan ini seharusnya dapat melihat secara luas terhadap dampak yang
telah nyata terbukti menjadikan umat beragama menjadi rukun dan menjalankan roda kehidupan
dengan baik dan berdampingan.
• Afif Muhammad ,mengatakan bahwa agama acapkali menampakkan diri sebagai sesuatu yang
berwajah ganda. Di satu sisi agama dipandang oleh pemeluknya sebagai sumber moral dan nilai,
di sisi lain agama dianggap sebagai sumber konflik. Untuk itu, perlu adanya pendekatanpendekatan yang tepat untuk mengatasi konflik antarumat beragama.
Di dalam Halaman 97-98
• Dalam rangka mengeksplorasi pandangan mengenai keragaman agama, sebuah analisis
ditampilkan dalam 8 pertanyaan yang relevan. Kedelapan pertanyaan bersama dengan persentase
responden yang baik sangat atau agak setuju akan ditunjukkan dalam tabel 2.

• Kesepakatan dengan pernyataan berkisar dari 49,6 persen untuk Tuhan sebagai misteri yang
tidak pernah bisa dipahami, untuk 82,6 persen bahwa semua agama mengandung beberapa
kebenaran tentang Allah.
Tabel 1 Analisis faktor dari 8 pertanyaan yang berkaitan dengan pluralisme agama
Pernyataan
1. Tuhan adalah
misteri dan tidak
pernah dapat
dipahami oleh
manusia
2. Tuhan telah
sepenuhnya
diungkapkan
kepada manusia
dalam Yesus

Setuju
49,6%

Factor 1

-0,10

Factor 2
0,25

Factor 3
0,55

80,2 %

0,80

-0,02

-0,06

Kristus
3. Semua agama
mengandung
beberapa

kebenaran
tentang Allah
4. Semua agama
adalah cara yang
sama baik untuk
mengetahui
tentang Tuhan
5. Allah hanya
dapat dikenal
sebagai orang
mengosongkan
pikiran mereka
dan melihat ke
dalam diri
mereka sendiri
6. Kekristenan
adalah cara
terbaik untuk
memahami
Tuhan

7. Doktrin agama
dapat di jalan
dengan benar
berkaitan dengan
Allah
8. Ajaran Gereja
adalah cara
terbaik kita untuk
miliki
berhubungan
dengan Tuhan

82,6%

-0,01

0,80

0,06


68,5%

-0,08

0,85

0.03

67,1%

0,25

0,50

0,38

65,3%

0,84


-0,18

-0,00

59,4%

-0,04

-0,09

0,86

64,3%

0,75

0,21

-0,05


 PENJELASAN TABEL 1
• Faktor pertama mencakup tiga pertanyaan yang berkaitan dengan supremasi dan kecukupan
Kristen dan klaim kebenarannya ,yaitu : "Tuhan telah sepenuhnya diungkapkan kepada manusia
dalam Yesus Kristus". "Kekristenan adalah cara terbaik untuk memahami Tuhan", dan "ajaranajaran Gereja adalah cara terbaik kita harus berhubungan dengan Allah".
• Untuk seseorang yang setuju, kekristenan berisi semua klaim kebenaran yang diperlukan untuk
keselamatan dan merupakan metode optimal untuk tujuan penyelamatan.

• Untuk seseorang yang tidak setuju , baik Kristen mungkin salah, tidak lengkap, atau hanya
salah satu dari banyak cara bahwa Allah dapat dipahami dan diungkapkan.
• Faktor kedua melibatkan tiga pertanyaan mengenai cara alternatif untuk mencari tahu tentang
Tuhan. Ketiga pernyataan tersebut "Semua agama mengandung beberapa kebenaran tentang
Allah", "Semua agama adalah cara yang sama baik untuk mengetahui tentang Tuhan", dan "Allah
hanya dapat dikenal sebagai orang mengosongkan pikiran mereka dan melihat ke dalam diri
mereka sendiri".
• Kesepakatan untuk pertanyaan pertama merupakan sikap relativistik, dimana agama semuanya
mengandung kebenaran, tetapi tidak mungkin semua sama.
• Pertanyaan kedua jelas lebih pluralis, secara eksplisit menyatakan bahwa semua agama adalah
sama.
• Akhirnya, pertanyaan ketiga tampaknya pergi lebih jauh, yang menyatakan bahwa agama dan
pengetahuan tentang Allah harus melampaui agama tertentu dan menjadi suatu kegiatan individu.

disatukan, ketiga pertanyaan tampaknya mewakili penerimaan atau pemberhentian kesetaraan
atau agama.
• Faktor ketiga hanya melibatkan dua pertanyaan : "Allah adalah misteri dan tidak pernah dapat
dipahami oleh manusia" dan "doktrin religius mendapatkan di jalan yang benar-benar berkaitan
Allah".
• Jadi, daripada mengatakan satu agama dapat memiliki semua Kebenaran, persetujuan untuk
laporan menyiratkan ada orang, apalagi agama apapun, bisa membuat klaim kebenaran yang
akurat tentang Tuhan.
• Dengan langkah-langkah dari eksklusivitas agama dan relativisme, eksplorasi jenis orang yang
lebih menerima tradisi agama lain adalah mungkin. Khusus, yang karakteristik demografi,
pengalaman hidup, dan latar belakang agama mengarah pada keyakinan bahwa Kekristenan
adalah satu-satunya cara untuk mengenal Allah, atau, sebaliknya, bahwa berbagai jalur agama
dapat menyebabkan Kebenaran
. • Kiranya, karakteristik agama, baik di lembaga dan aktivitas, akan menjadi penting dalam
membentuk bagaimana seseorang mempersepsi agama-agama lain.

ANALISIS TABEL 1
• Pernyataan 1 : Tuhan adalah misteri dan tidak pernah dapat dipahami oleh manusia, tingkat
persetujuan sebesar 49,6% dari responden.
• Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah -0,10

yang artinya bersifat eksklusive (melihat Agama-agama lain adalah jalan yang salah, yang
menyesatkan umat dan hanya ingin bergaul dengan orang atau kelompok yang hanya beragama
yang sama). Dan pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah 0,25 yang artinya kelompok
tersebut berpendapat bahwa semua agama sama-sama sah dan tidak ada agama tunggal lebih
unggul.
• Pernyataan 2 : Tuhan telah sepenuhnya diungkapkan kepada manusia dalam Yesus Kristus,
tingkat persetujuan sebesar 80,2% dari responden.
• Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah 0,80
yang artinya bersifat inklusif (memandang diri sebagai bagian sebuah kelompok dan
menyesuaikan diri sebagai wujud penghormatan kepada anggota kelompok lain.). Dan
pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah 0,02 yang artinya kelompok tersebut berpendapat
bahwa semua agama sama-sama sah dan tidak ada agama tunggal lebih unggul.
• Pernyataan 3 : Semua agama mengandung beberapa kebenaran tentang Allah, tingkat
persetujuan sebesar 82,6% dari responden. Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan
ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah -0,01 yang artinya bersifat eksklusive (melihat Agamaagama lain adalah jalan yang salah, yang menyesatkan umat dan hanya ingin bergaul dengan
orang atau kelompok yang hanya beragama yang sama). Dan pernyataan ini dipengaruhi oleh
factor 2 adalah 0,80 yang artinya kelompok tersebut berpendapat bahwa baik agama tunggal
adalah benar, atau agama tidak mengandung kebenaran tentang Allah.
• Pernyataan 4 : Semua agama adalah cara yang sama baik untuk mengetahui tentang Tuhan.
Dengan tingkat persetujuan sebesar 68,5% dari responden.

• Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah -0,08
yang artinya bersifat eksklusive (melihat Agama-agama lain adalah jalan yang salah, yang
menyesatkan umat dan hanya ingin bergaul dengan orang atau kelompok yang hanya beragama

yang sama). Dan pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah 0,85 yang artinya kelompok
tersebut berpendapat bahwa baik agama tunggal adalah benar, atau agama tidak mengandung
kebenaran tentang Allah.
• Pernyataan 5 : Allah hanya dapat dikenal sebagai orang mengosongkan pikiran mereka dan
melihat ke dalam diri mereka sendiri, tingkat persetujuan sebesar 67,1% dari responden. • Ratarata responden berpendapat bahwa pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah 0,25 yang
artinya bersifat eksklusive (melihat Agama-agama lain adalah jalan yang salah, yang
menyesatkan umat dan hanya ingin bergaul dengan orang atau kelompok yang hanya beragama
yang sama). Dan pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah 0,50 yang artinya kelompok
tersebut berpendapat bahwa semua agama sama-sama sah dan tidak ada agama tunggal lebih
unggul.
• Pernyataan 6 : Kekristenan adalah cara terbaik untuk memahami Tuhan. Dengan tingkat
persetujuan sebesar 65,3% dari responden. Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan
ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah 0,84 yang artinya bersifat inklusif (memandang diri sebagai
bagian sebuah kelompok dan menyesuaikan diri sebagai wujud penghormatan kepada anggota
kelompok lain). Dan pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah -0,18 yang artinya
kelompok tersebut berpendapat bahwa semua agama sama-sama sah dan tidak ada agama

tunggal lebih unggul.
• Pernyataan 7 :Doktrin agama dapat di jalan dengan benar berkaitan dengan Allah; tingkat
persetujuan sebesar 59,4% dari responden.
• Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah -0,04
yang artinya bersifat eksklusive (melihat Agama-agama lain adalah jalan yang salah, yang
menyesatkan umat dan hanya ingin bergaul dengan orang atau kelompok yang hanya beragama
yang sama). Dan pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah -0,09 yang artinya kelompok
tersebut berpendapat bahwa semua agama sama-sama sah dan tidak ada agama tunggal lebih
unggul.
• Pernyataan 8 : Ajaran Gereja adalah cara terbaik kita untuk miliki berhubungan dengan Tuhan,
Tingkat persetujuan sebesar 64,3% dari responden.
• Rata-rata responden berpendapat bahwa pernyataan ini dipengaruhi oleh factor 1 adalah 0,75
yang artinya bersifat inklusif (memandang diri sebagai bagian sebuah kelompok dan
menyesuaikan diri sebagai wujud penghormatan kepada anggota kelompok lain). Dan pernyataan
ini dipengaruhi oleh factor 2 adalah 0,21 yang artinya kelompok tersebut berpendapat bahwa
semua agama sama-sama sah dan tidak ada agama tunggal lebih unggul.

Tabel 2

Variable
Intercept
Demographic
Charateristics
Female
Age
Level of
education
Hispanic
black
Asian
Other race
Married
Type of area
where
respondent
live
Pluralistic
Explosure
Has a Jewish
friend
Has a Muslim
friend
Has a Hindu or
Buddhist friend
Has attended
a
nonChristian
religious
service
Religious
tradition
Evangelical
Mainline
Protestant
Black
Protestant
Jewish
Catholic
Other religion
Religious
activity
Frequency of
religious
attendance
Frequency of
reading the
Bible

Model 1
5.99***

Model 2
7.38***

Model 3
3.05***

Model 4
4.01***

-0.096 (-0.02)
0.033(0.21)***
0.253(0.16)***

-0.031 (-0.01) 0.029 (0.19)***
0.306(0.19)***

0.244(0.05)***
-0.020 (0.15)***
0.335 (0.23)***

0.239(0.05)***
-0.020(0.15)***
0.218(0.15)***

0.406(0.05)***
0.908(0.11)***
0.046(0.00)
0.128(0.01)
-0.494(0.10)***
-0.091 (0.04)**

0.319 (0.04)**

0.208 (0.03)*

0.133 (0.02)

-1.319 (0.16)***
0.090 (0.00)
0.064(0.01)
-0.459 (0.09)***
-0.082 (0.03)**

-0.260 (0.04)**
0.249(0.01)
0.324(0.03)*
-0.177 (0.04)**
-0.114 (0.05)***

-0.365 (-0.05)**
0.092 (0.00)
0.208 (0.02) -0.139 (-0.03)*
0.028 (-0.01)

0.601(0.12)***

0.361 (0.08)***

0.040 (0.01)

0.215 (0.03)*

0.751 (0.10)***

0.518(0.07)***

0.558 (0.10)***

0.429(0.08)***

–1.955 (0.35)***

1.314(0.20)***

– 0.913 (0.18)***
– 0.876(0.15)***

– 0.723(0.08)***
4.118(0.34)***
– 1.347(0.24)***
–0.545(0.08)***

– 0.670(0.08)***
2.633(0.23)***
-0.829 (0.17)***
– 0.289(0.04)**
0.254(0.17)***

0.213 (0.14)***

0.309(0.16)***

0.305 (0.16)***

Analisis Tabel 2
• skor rendah merupakan eksklusifitas Kristen kebenaran klaim dan skor yang tinggi merupakan
inklusivitas kebenaran banyak agama klaim
• variabel dummy diciptakan di mana keberhasilan diwakili oleh kehadiran di sebuah masjid,
sinagog atau kuil Hindu
• Jenis kelamin, usia, ras, status perkawinan, pendidikan, dan jenis daerah tempat tinggal
responden dikendalikan untuk dengan variabel demografis
 Model 1
• 18.95 persen dari varians pada Eksklusivitas Kristen mengukur bukti tampaknya dicampur
apakah paparan berbagai pandangan dunia mengarah ke inklusivitas lebih • orang-orang yang
telah hidup lebih lama bisa diharapkan memiliki orang bertemu dari berbagai latar belakang
lebih dan lebih menerima
• prediktor terkuat di model adalah umur, dengan orang tua melihat klaim Kristen lebih secara
eksklusif
• tinggal di lokasi pedesaan mengarah ke eksklusivitas lebih
• Hispanik lebih menerima daripada nonHispanik
• Kulit hitam lebih eksklusif dibandingkan kulit putih, ras Asia dan lainnya tidak signifikan
secara statistik

• gender tidak signifikan
• menikah individu cenderung lebih eksklusif.
 Model 2
• Semua agama kategori tradisi secara signifikan berbeda dari nonaffiliated individu
• Orang-orang dari semua agama selain Yahudi lebih Kristen eksklusif
• agama lain yang merupakan kategori yang sangat luas kurang menerima klaim kebenaran orang
lain daripada mereka yang tidak berafiliasi dengan agama tradisi.

 Model 3
• mengukur agama dengan frekuensi kegiatan daripada tradisi
• 6 kategori kehadiran
• 5 pilihan doa dan membaca Alkitab
• Dengan mengontrol agama, jenis kelamin, dan partisipasi ras lain menjadi signifikan dengan
wanita dan orang-orang dari ras lain yang lebih inklusif
 Model 4
• 4 variabel : demografi, pluralistik eksposur tradisi, agama dan kegiatan keagamaan
• Tidak ada variabel perubahan yang relevan tanda atau korelasi, namun Hispanik, ras lainnya,
dan daerah mana seseorang hidup kehilangan mereka signifikansi

KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari tabel-tabel di atas, daripada mengatakan satu agama dapat memiliki semua
Kebenaran, persetujuan untuk laporan menyiratkan ada orang, apalagi agama apapun, bisa
membuat klaim kebenaran yang akurat tentang Tuhan. Dapat menilai pandangan orang-orang
pada agama, penting nya agama bagi kehidupan, penilaian mengenai agama lain dan
karakteristik masing-masing orang yang beragama. Secara lebih spesifik nya tabel-tabel di atas
menyimpulkan dan menilai melalui, diantara nya agama dengan frekuensi kegiatan daripada
tradisi, menentukan apa pengaruh sosial menyebabkan Kristen eksklusivitas atau inklusivitas,
mengukur dengan mencakup semua variabel sebelumnya demografi, pluralistik eksposur tradisi,
agama dan kegiatan keagamaan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26