HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN IBU D

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN
STATUS IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI DESA MELAYU ILIR
Dian Muspitaloka Hikmayati1, Fauzie Rahman2, Atikah Rahayu3
1

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakutas Kedokteran Unlam
Bagian Promosi Kesehatan dan Administrasi Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Unlam
3
Bagian Gizi Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unlam

2

ABSTRAK
Latar Belakang: Program imunisasi merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan dasar
dalam upaya mempercepat pemutusan mata rantai penularan PD3I (Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi). Desa Melayu Ilir merupakan wilayah yang memiliki cakupan
kelengkapan status imunisasi balita yang masih berada di bawah standar rencana
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2013 (95%) yaitu hanya sebesar
75,4%. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan tersebut adalah rendahnya
pengetahuan ibu mengenai pentingnya imunisasi dasar.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu
dengan kelengkapan status imunisasi dasar Balita di Desa Melayu Ilir Kecamatan Martapura
Timur Kabupaten Banjar tahun 2013.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 65 ibu yang
memiliki balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang selanjutnya
dianalisa dengan menggunakan uji univariat dan korelasi spearman.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ibu yang berpendidikan rendah yang yang
memiliki anak dengan status imunisasi lengkap adalah sebanyak 5 orang (13,9%), ibu yang
berpendidikan menengah adalah sebanyak 7 orang (41,2%), dan ibu yang berpendidikan
tinggi adalah sebanyak 4 orang (33,3%). Uji korelasi spearman menunjukkan ada hubungan
antara pendidikan dengan kelengkapan status imunisasi dibuktikan dengan nilai p 0,045 (<
0,05). Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka akan semakin mempunyai
kepedulian untuk memberikan imunisasi secara lengkap kepada balitanya.
Kesimpulan: Kelengkapan status imunisasi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan
pengetahuan ibu sehingga diperlukan upaya sosialiasi mengenai imunisasi dan penyakit akibat
tidak dilakukan imunisasi. Selain itu, perlunya peningkatan fungsi tenaga kesehatan dan kader
desa dalam maksimalisasi fungsi posyandu khususnya pada meja imunisasi dan penyuluhan.
Kata Kunci : Kelengkapan Imunisasi, Tingkat pendidikan, Pengetahuan

ABSTRACT

Background:The immunization program is one of the basic health measures in an effort to
speed up the transmission chain termination of PD3I (Preventable Diseases with
Immunization). Melayu Ilir village is an area that has a status of complete immunization
coverage of children under five who are still under the standards of the national medium-term
development plan (RPJMN) in 2013 (95%) is only at 75.4%. One of the factors that influence
the low coverage is the mother's lack of knowledge about the importance of basic
immunization.
Objective: The aim of this study is to know the relation between mother education level with
the complete status of basic immunization for toddlers at the Melayu Ilir Village East
Martapura district Banjar Regency 2013.
Method: The research is descriptive analytical. Research sample are 65 mothers of toddler.
Data collected by questionnaires which analyzed using univariate test and Spearman
correlation.
Results: The results showed that low-educated mothers who are having children with full
immunization status are as many as 5 people (13.9%), mothers have secondary education are
as many as 7 people (41.2%), and highly educated mothers are as many as 4 people (33.3%).
Spearman correlation test showed no relationship between education and completeness of
immunization status is evidenced by the p-value of 0.045 (