PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA P

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN BAYAM SEBAGAI SUMBER GIZI PENTING DALAM
BENTUK UNIK REMPEYEK BAYAM

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
NAMA
Martadina
Nur Intan Simatupang
Sophia Nur Tanjung
Trisna Islamia

NIM
120805018
121000073
100802017
130803031

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN
2015

ANGKATAN
2012
2012
2010
2013

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
1.4 Manfaat Program
1.5 Luaran yang Diharapkan

Halaman
i
ii
iii
iv
1
2
2
2
2

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Masalah gizi
2.2 Bayam
2.3 Nilai Nutrisi Bayam
2.4 Prospek Bisnis Rempeyek bayam


3
3
3
4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Prosedur
3.3.1 Pembuatan
3.3.2 Pemasaran

5
5
5
5
5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan

6
6

DAFTAR PUSTAKA

7

LAMPIRAN

8

iii

RINGKASAN

Tingginya tingkat kemiskinan secara langsung mengakibatkan angka kekurangan
gizi meningkat. Jika hal ini tidak segera diatasi maka angka kematian akan terus

bertambah. Dibarengi dengan beredarnya makanan cepat saji atau junk food yang
banyak diminati segala kalangan menambah buruk keadaan. Belum lagi kesadaran
masyarakat yang rendah dalam mengkonsumsi sayuran karena dinilai kurang enak
dan membosankan disamping minimnya makanan olahan dari bahan organik
terutama sayur bayam yang beredar. Dengan memanfaatkan iklim tropis Indonesia
yang banyak menghasilkan sayuran organik seperti bayam, masalah diatas dapat
diatasi.
Bayam selain murah dan mudah didapat juga mengandung banyak nilai
gizi yang sangat berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Karena cara
pengolahan dan jangka waktu simpan yang singkat penting adanya pengolahan
tepat, guna menambah umur simpan bayam dan menambah daya tarik konsumsi
masyarakat. Pengolahan bayam dalam bentuk Rempeyek akan menambah daya
tarik konsumsi masyarakat. Selain harga yang mampu dijangkau segala kalangan,
rempeyek bayam juga mampu menambah umur simpan bayam menjadi 3-4 hari
dan tentunya menambah minat konsumsi masyarakat karena diolah dengan bentuk
yang lebih istimewa dari olahan biasanya. Rempeyek merupakan makanan yang
tak asing dan diminati banyak orang terkhusus Indonesia. Maka dengan membuka
bisnis olahan seperti ini selain dapat menambah profit juga mampu menyelesaikan
masalah masalah diatas dan minimnya pesaing akan membuat peluang usaha
terbuka lebar.


iv

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya tingkat kemiskinan di negri ini, membuat angka kekurangan gizi terus
menanjak naik. Hal ini membuat pemerintah dan masyarakat berfikir keras untuk
memperbaiki keadaan tersebut. Maraknya penjualan makanan tak sehat atau lebih
dikenal dengan junk food memperburuk keadaan. Setiap tahunnya jutaan orang
menelan puluhan kilogram MSG atau Monosodium glutamate dalam bentuk
cemilan ringan. Hasilnya berbagai penyakitpun menyerang mulai dari radang
tenggorokan hingga kanker ganas. Dan bukan hanya MSG tetapi masih banyak
lagi bahan kimia berbahaya yang dijadikan bahan pembuatan makanan ringan.
Indonesia merupakan negara iklim tropis yang menghasilkan banyak bahan
makanan organik. Mulai dari buah-buahan, sayuran, rempah dan berbagai hasil
bumi lainnya. Kondisi ini memungkinkan untuk mengganti bahan pembuatan
makanan ringan berupa bahan kimia berbahaya menjadi bahan organik yang lebih

sehat dan ramah lingkungan.
Sayuran adalah sumber gizi penting yang sangat dibutuhkan tubuh
manusia. Hampir 50% kebutuhan gizi tubuh terdapat dalam sayuran. Selain
harganya yang cukup terjangkau, sayuran juga mudah diolah dan dijadikan
makanan ringan.
Bayam atau Amaranthus tricolor merupakan super food menurut buku
SuperFood Rx (2004) karena mengandung banyak sumber zat gizi yang
bermanfaat bagi tubuh manusia. Bayam mengandung berbagai kandungan nutrisi
mulai dari vitamin A dan K, mangan, magnesium, folat, serat, protein, kalsium
dan sebagainya. Bayam juga rendah kalori dan telah dikenal sebagai sayuran yang
merupakan sumber zat besi penting. Setiap 100 gram bayam mengandung protein
3,5 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 6,5 g, kalsium 267 g, besi 3,9 mg, dan serat 0,8 g.
Maka tak jarang bayam disebut sebagai ”King of Vegetable”. Disisi lain, tingginya
nilai gizi dalam bayam membuat bayam tidak bisa disimpan lama setelah proses
pengolahan. Setelah pengolahan atau biasanya direbus bayam hanya bisa2
disimpan kurang lebih dalam 4 jam. Gizi dalam bayam dapat berubah menjadi
racun saat dikonsumsi lebih dari 4 jam, atau salah dalam proses pengolahan.
Namun dewasa ini banyak orang yang malas mengkonsumsi sayuran
khususnya bayam. Menariknya kemasan dan pemasaran produk junk food
membuat kebanyakan orang lebih memiih mengkonsumsinya. Rendahnya ilmu

pengetahuan dan kebiasaan gaya hidup tidak sehat juga menjadi faktor penyebab
rendahnya tingkat konsumsi sayuran. Oleh karena hal ini diperlukan teknik
pengolahan sayur bayam yang lebih menarik dan efisien sehingga mampu
menarik minat masyarakat untuk kembali mengkonsumsinya serta untuk menjaga
kandungan gizi didalamnya. Pengolahan bayam menjadi bentuk unik
rempeyek bayam adalah solusinya.

2

1.2 Rumusan Masalah
Sayur bayam sebagai sumber gizi penting bagi tubuh manusia belum
banyak dikonsumsi dan diolah untuk menambah waktu simpan, oleh karena itu
diperlukan teknik pengolahan tepat agar mampu menambah masa simpan dan
menarik minat konsumsi masyarakat.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kewirausahaan ini adalah untuk
meningkatkan peredaran makanan sehat dengan rasa yang disukai semua kalangan
1.4 Manfaat Program
Manfaat yang diambil dari usaha ini adalah untuk mengurangi konsumsi
cemilan cepat saji yang beredar dipasaran

1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kewirausahaan ini ialah menghasilkan
produk cemilan sehat yang mampu menembus pasar dunia.

3

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Masalah gizi
Masalah gizi tidak hanya dapat dialami oleh masyarakat yang memiliki
daya beli rendah, tetapi dapat juga dialami oleh masyarakat yang memiliki daya
beli yang cukup dan lebih. Pergeseran pola hidup di masyarakat menyebabkan
sebagian besar masyarakat kita lebih menyukai makanan siap santap yang
kandungan gizinya tidak seimbang. Pada makanan siap santap rata-rata
mengandung lemak dan garam yang tinggi tetapi kandungan seratnya rendah.
Kebiasaan mengonsumsi makanan siap santap seperti ini tentu menimbulkan
masalah gizi lebih di masyarakat terutama di daerah perkotaan. Sementara itu
masalah kurang gizi seperti Anemia Gizi Besi (AGB), Kurang Energi Protein
(KEP), Kurang Vitamin A (KVA), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

(GAKY) masih menjadi masalah yang harus diperhatikan (Lasantha, 2015).
2.2 Bayam
Bayam (Amaranthus spp. L.) memiliki sekitar 60 genera, yang masing-masing
jenisnya mempunyai daerah sebar yang sangat luas karena mampu hidup di
ekosistem yang beragam. Dari sudut pandang manusia awam, bayam adalah
komoditas sederhana, dalam pengertian mudah didapat setiap saat dengan harga
murah, dan pengolahan untuk makanan sederhana. Amaranthus tricolor dan A.
hybridus adalah jenis yang paling banyak ditanam sebagai bayam sayur cabut di
Indonesia. Nama lokal untuk bayam cabut tersebut bermacam-macam. Ada yang
menyebut bayam sekul, bayam sekop, bayam kakap, bayam putih, bayam plastik,
bayam prada, bayam sutera dan lain-lainnya. Warna daun kebanyakan hijau, baik
hijau, baik hijau tua maupun hijau muda (Hadisoeganda, 1996).
2.3 Nilai nutrisi bayam
Ahli fisiologi tanaman asal Australia John Downton meneliti dan menemukan
bahwa biji bayam A. edulis mengandung protein yang berkadar tinggi, khususnya
kandungan asam amino lysin. Kadar asam amino lysin protein nabati dalam
bayam setara dengan lysin yang terkandung dalam susu. Seperti halnya dengan
bayam biji, nilai nutrisi bayam sayur juga amat tinggi (Hadisoeganda, 1996).
Bayam terkenal dengan sayuran sumber zat besi, selain mengandung
vitamin A, vitamin C, dan kalsium (Smith, 2002). Purnawijayanti (2009), juga

menyebutkan bahwa bayam mengandung karotenoid dan flavonoid yang
merupakan zat aktif dengan khasiat antioksidan. Jenis karotenoid utama dalam
bayam adalah beta karoten, sedangkan zat aktif lainnya adalah klorofil. Jenis
flavonoid yang terkandung di dalam bayam adalah lutein dan kuersetin. Kuersetin
merupakan antioksidan kuat yang mampu menangkap radikal bebas superoksida

4

dan menghambat oksidasi kolesterol LDL. Lebih lanjut dikatakan bahwa ada dua
jenis bayam, yaitu bayam hijau dan bayam merah. Keduanya kaya vitamin C,
tetapi bayam hijau lebih kaya vitamin A sedangkan bayam merah lebih banyak
mengandung zat besi (Suwita, 2011).
Schmidt (1971 dalam Grubben 1976) membuktikan bahwa bayam sayur
ternyata memiliki kandungan protein, kalsium dan besi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sayuran “mewah” dari Eropa yaitu kubis dan selada.
Kandungan mineral terpenting yang terkandung dalam bayam sayur adalah
kalsium dan zat besi, yang terakhir ini sangat penting untuk mengatasi anemia
(kekurangan darah). Selain itu bayam sayur juga kaya akan mineral lain seperti
seng (zink), magnesium, fosfor dan kalium. Kandungan protein dalam bayam
sayur ternyata lebih unggul dibandingkan dengan kangkung, khususnya pada
komposisi protein yang mudah dicerna (Lexander dkk. 1970). Kandungan hidrat
arang bayam sayur cukup tinggi, dalam bentuk serat selulosa yang tidak tercerna.
Serat tidak tercerna tersebut sangat penting peranannya dalam membantu proses
pencernaan oleh lambung, sehingga dapat mencegah segala bentuk gangguan
lambung khususnya kanker lambung dan usus (Hadisoeganda, 1996).
2.4 Prospek Bisnis Rempeyek bayam
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia masih cukup tinggi, meskipun program
nasional Keluarga Berencana telah mengalami kesuksesan. Jumlah penduduk
Indonesia menjelang tahun 2110 diperkirakan akan mencapai sekitar 250.000.000
atau seperempat milyar orang. Sumberdaya manusia yang jumlahnya banyak
tersebut bukan akan menjadi beban pembangunan, tetapi akan menjadi modal
utama pembangunan disamping sumber daya alam Indonesia yang melimpah,
apabila mutunya ditingkatkan (Hadisoeganda, 1996).
Prasyarat agar sumberdaya manusia tersebut mudah ditingkatkan mutunya
adalah dengan meningkatkan mutu nutrisi makanan dan minuman yang mereka
konsumsi setiap hari dengan cara yang relatif mudah dan murah. Salah satu
sumber protein potensi tinggi adalah tanaman bayam (Amaranthus spp.). Bayam
sayur dapat menjadi sumber vitamin dan mineral nabati yang sangat handal,
sedangkan bayam biji mampu menyediakan protein nabati berkadar lysine tinggi.
Asam amino tersebut biasanya berkadar rendah dalam tanaman lainnya. Kadar
asam amino dalam biji bayam tersebut lebih tinggi dibanding dengan yang
dikandung dalam susu. Daya hidup yang kuat dari tanaman bayam, meskipun
hanya menerima masukan pertanian terbatas, ditambah dengan kemampuannya
untuk tetap tumbuh subur beradaptasi dengan agroekosistem marjinal menjadikan
tanaman bayam sebagai sumber pasokan nutrisi yang berkualitas tinggi,
berkesinambungan dalam kuantitas yang dikehendaki (Hadisoeganda, 1996).

5

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat
Kegiataan kewirausahaan ini dilaksanakan selama 4 bulan dan lokasi
rumah produksi berada sekitaran wilayah kampus Universitas Sumatera Utara,
Medan.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kompor gas, lampu, cok
sambung, tabung gas, tong air, wajan, spatula, spatula jaring, jrigen minyak,
mangkuk, pisau, blender, tampah, keranjang, plastic, kardus, lakban dan klep
listrik.
Sedangkan bahan yang digunakan minyak goreng, tepung, air, garam,
rempah-rempah, bayam, dan gas elpigi.
3.3 Prosedur
3.3.1 Pembuatan
Pembuatan rempeyek bayam dilakukan dengan mencampurkan rempah
rempah, tepung kanji, air, tepung terigu, lalu diaduk hingga rata. Celupkan daun
bayam segar yang telah dicuci terlebih dahulu kedalam adonan lalu masak di
minyak panas. Dinginkan rempek yang telah masak lalu dikemas.
3.3.2 Pemasaran
Pemasaran dilakukan dengan menggunakan jasa media sosial, penyebaran
brosur dan penawaran langsung ke konsumen.

6

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
1
Peralatan penunjang
2.
Bahan habis pakai
3.
Perjalanan
4.
Lain-lain
Jumlah

Biaya (Rp)
Rp. 5.670.000,Rp. 3.370.000,Rp.1.950.000,Rp. 402.000,Rp.11.392.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No

Jenis Kegiatan

1.

Pencarian rumah produksi

2.

Persiapan berbagai alat dan bahan
yang diperlukan

3.

Produksi

4.

Penjualan ke Konsumen

1

2

3

4

5

7

DAFTAR PUSTAKA

Suwita, K. 2011. Pemanfaatan Bayam Merah (Blitum Rubrum) untuk
Meningkatkan Kadar Zat Besi Dan Serat Pada Mie Kering. Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Hadisoeganda, A. 1996. Bayam Sayuran Penyangga Petani di Indonesia.
Monograf (IV). Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Lasantha,
2015.
Dinas
Kesehatan
Kota
Tanggerang
Selatan
http://dinkestangsel.blogspot.co.id/2013/01/mewujudkan-gizi-seimbanguntuk.html. Diakses tanggal 04 oktober 2015
.

1.5. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Jabatan
4. NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

Dr. Erni Jumilawaty, S.Si, M.Si
P
Lektor
0002017003
Kisaran, 02 Januari1970
ernijumilawaty@gmail.com
081361739320

B. Riwayat Pendidikan

Nama Perguruan
Tinggi

S-1
Universitas
Sumatera utara

S-2
Institut Pernian
Bogor

S-3
Institut
Pertanian Bogor

Bidang Ilmu

Biologi

Biologi

IlmuPengetahua
n Kehutanan
2003-2007
Kesesuain
Habitat dan
Distribusi
Burung air di
Percut Sei Tuan
Sumatera Utara.

Tahun Masuk-Lulus
1988-1995
Judul
Keanekaragaman
Skripsi/Thesis/Disertasi Mesofauna
Tanah di Areal
Perkebunan
Dengan Sistem
Percobaan
Pemupukan
Limbah Cair
Kelapa Sawit

Nama Pembimbing/
Promotor

Dr. Mustafa
Majnu, M.Sc,
Drs.Arlen HJ.

1999-2002
Marfometri dan
Kompetisi
Interspesifik
Antara Pecuk
Hitam (
Phalacrocorax
sulcirostris)
dengan Pecuk
Kecil (P. Niger )
di Suaka
Margasatwa
Pulau Rambut.
Dr. Heru
Setidjanto, Dr.
Ani mardiastuti,
MSc.

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
Nama Pertemuan
No.
Jenis Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
Seni Rata Wilayah Barat Perilaku harian Pecuk
Hitam (Phalacrocorax
1.
sulcirostris) di Suaka
Margasatwa Pulau rambut
Seminar Nasional HEDS Studi Populasi Bluwok di
2.
Project
Hutan Mangrove Percut

Prof.Dr.ani
mardiastuti,
MSc, Prof Lilik
Budi Prasety,
Dr. Yeni Aryati
Mulyani, MSc.

Waktu dan
Tempat
9-11 Juni 2006,
UNAND Padang

23-24 Agustus
2006, UNJ

3.

Seminar Nasional
Biologi

Sei Tuan
Jakarta
Komunitas Burung Air di 22 januari 2012,
Percut Sei Tuan Sumatera USU Medan
utara

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
Sosialisasi Tata Batas Kawasan
SPP-FMIPA USU 2011
Ekosistem Leuser Di Desa Belinteng
1.
Kecamatan Sei Bingai Kabupaten
Langkat
Pembelajaran Singkat Tentang
2. Bioteknologi Dan Aplikasi Secara
Dipa-MIPA
2007
Sederhana
Penanaman Magrove Di Desa Percut Dipa-MIPA
2008
3.
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Studi Habitat Dan Populasi Bangau
Hibah Bersaing
2006 &
4. Bluwok (Mycteria chterea ) Di Percut
2007
Sei Tuan Sumatera Utara
Kesesuian Habitat Burung Air Di Percut Hibah Doktor
2011
5.
Tuan
Bioteknologi Udang Putih (Peneus
Hibah Bersaing
2012 &
merguensis de Man) Dan strategi
2013
6. Pengelolahannya Di Ekosistem
Mangrove Percut Sei Tuan Sumatera
Utara
Distribusi Burung Pantai Migran Hibah Bersaing
2013 &
7. Dipesisir Pantai Deliserdang Sumatera
2014
Utara
Kesuksesan Perkembangbiakan Dan
Fundamental
2015
Bersarang Burung Air Dilokasi Berbiak
8.
(Breeding Site) Tanjung Rejo Percut Sei
Tuan
Hilirisasi Kelapa sawit Berbaris Usaha
MP3LI
2015
Kecil Dan Menegah Kerangka
9.
Mendukung Sistem Inovasi Daerah
(SIDA) Di Sumatera Utara
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan berjudul Pemanfaatan
bayam sebagai sumber gizi penting dalam bentuk unik rempeyek bayam.

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
2.1 Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian

Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)

Sewa Lahan

Tempat untuk
memproduksi
makanan

Sewa 4
bulan

Rp. 500.000,-

Rp. 2.000.000,-

Kompor gas

Memasak
produk

2 unit

Rp. 400.000,-

Rp. 800.0000,-

Lampu

Penerang

4 unit

Rp. 35.000,-

Rp. 140.000,-

Cok sambung

Penghubung
arus listrik

2 unit

Rp. 25.000,-

Rp. 50.000,-

Tabung gas

2 unit

Rp. 300.000,-

Rp. 600.000,-

Tong air

Tempat
penyimpanan
gas
Penyimpan air

2 unit

Rp. 50.000,-

Rp. 100.000,-

Wajan

Alat masak

4 unit

Rp. 50.000,-

Rp. 200.000,-

Spatula

Alat masak

4 unit

Rp. 35.000,-

Rp. 140.000,-

Spatula jaring

Alat masak

3 unit

Rp. 40.000,-

Rp. 120.000,-

Jrigen minyak

Penyimpan
minyak goreng

2 unit

Rp. 60.000,-

Rp. 120.000,-

Mangkuk

Wadah adonan

5 unit

Rp. 50.000,-

Rp. 250.000,-

Pisau

Memotong
bayam

5 unit

Rp. 20.000,-

Rp. 100.000,-

Blender

Menggiling
bumbu

2 unit

Rp. 100.000,-

Rp. 200.000,-

Tampah

Tempat produk
selesai masak

5 unit

Rp. 50.000,-

Rp. 250.000,-

Keranjang

Penyimpan
produk

3 unit

Rp. 100.000,-

Rp. 300.000,-

Klep listrik

Alat pengunci
plastik

3 unit

Rp. 100.000,-

Rp. 300.000,-

SUBTOTAL

Rp. 5.670.000,-

2.2 Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Pemakaian
Minyak goreng
Minyak goreng

Kuantitas

Jumlah (Rp)

60 liter

Harga
Satuan (Rp)
Rp. 12.000,-

Rp. 720.000,-

Tepung

Bahan adonan

2 karung

Rp.150.000,-

Rp. 300.000,-

Garam

Bahan adonan

10 bks

Rp. 10.000,-

Rp. 100.000,-

Bumbu

5 kg

Rp. 20.000,-

Rp. 100.000,-

Bayam

Bahan adonan

100 ikat

Rp. 5.000,-

Rp. 500.000,-

Plastik

Pembungkus
1500 bks
produk
Pengemasan
100 buah
produk siap jual
Lem kardus
5 buah

Rp. .500,-

Rp. 750.000,-

Rp. 5.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 20.000,-

Rp. 100.000,-

Bahan
bakar 2 unit
produksi

Rp. 150.000,-

Rp. 300.000,-

Rempah-rempah

Kardus
Lakban
Gas elpigi
SUBTOTAL
2.3 Perjalanan
Material

Rp. 3.370.000,-

Justifikasi
Perjalanan
Menyewa becak

Perjalanan ke
pasar
Perjalanan ke Membeli bahan
berbagai toko
habis pakai dan
alat penunjang

Kuantitas
30 kali

Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Rp. 500.000,- Rp. 450.000,-

30 kali

Rp. 50.000

Rp.1.500.000

SUBTOTAL Rp.1.950.000,2.4 Lain-lain
Material
Cetak Brosur
Cetak
Proposal

Materai 6000

Justifikasi
pemakaian
Promosi
Untuk Arsip
Departemen,
Rektorat,
Anggota
Untuk
Lembar
pernyataan

Kuantitas
100 Lembar

Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Rp. 3.000,Rp 300.000,Rp. 26.000,Rp.78.000,-

3 Eksemplar

3 lembar

Rp. 8000,-

Rp. 24.000,-

SUB TOTAL Rp.402.000

Total Rp.11.392.000,(Keseluruhan)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang Ilmu

Alokasi waktu
(jam/minggu)

S-1

Biologi

24
24

1

Martadina

2

Nur Intan
Simatupang

S-1

Ilmu
Kesehatan
Masyarakat

3

Sophia Nur
Tanjung

S-1

Kimia

24

4

Trisna Islamia

S-1

Matematika

24

Uraian Tugas
Penanganan
lokasi usaha
Penanganan
produksi
makanan
Persiapan alat
dan bahan
yang
dibutuhkan
Penjualan ke
konsumen