Permasalahan Kemanusiaan dalam Tata Kelo

Pe rm a s alah an Ke m an u s iaan d a lam Tata Ke lo la
Ke am an an Glo bal: Kritik ba gi Libe ra lis m e
Ran n y Em ilia & Am e lia Kh aira
Program Studi Ilm u Hubungan Internasional
Universitas Andalas, Padang

ABSTRAK

Seiring dengan peny ebarandem okrasi liberal, teori-teori liberal m em beri
perhatian
pada
m asalah
kekerasan
negara
dan
hak
asasi
m anusia.Liberalism e m enekankan pentingny a perdagangandan partisipasi
sektor sw astadalam transisi m enuju dem okrasi.Kasus Blackw ater dalam
Perang Irak (20 0 3-20 0 9) m enunjukkan tidak ada perbedaan signifikan
antara negara dan perusahaan sw asta dalam perilaku kekerasan.Keduany a

berpotensi m endatangkan kerusakan terutam a ketika berfokus pada
keuntungan ekonom i.Penulis berpendapat,sem angatperdagangan tidak untuk
perjuangan keam anan dan tidak dapatm engendalikan kekerasan.Koalisi
negara dan keam anan sw astam enjadi tipelogi ide-ide dalam tata kelola
keam anan
global.Karena
hal
iniberpotensim engancam
keam anan
publik,m aka
pendekatan
kem anusiaan
m enjadi kebutuhan
untuk
m erum uskan akibat-akibatcam purtangan sw asta dalam m enciptakan
keam anan.
Kata-Kata Ku n ci: liberalism e, kekerasan, tata kelola keam anan global,
sektor sw asta, keam anan publik.

Along w ith the spread of liberal dem ocracy ,liberal theories engaged w ith

issues of state violence and hum an rights. Liberalism em phasizes the
im portance of com m erce and participation of private sector in the transition
tow ard dem ocracy . The case of Blackw ater in Iraq w ar (20 0 3-20 0 9) suggests
there is no significantly difference betw een state and private com pany in
term s of violence behavior. Both are potentially harm ful particularly w hen
profit to be the focus. The author argues the spirit of com m erce is not to
struggle for security and cannot control the violence. State and private
security coalition has been a m ajor ty pe of ideas in global security governance.
As this is m ore likely threatening publicsecurity hence hum anitarian
approaches becom e a need to conceptualise effects of private sector
intervention in creation security broadly .
Ke yw o rd s : liberalism , violence, global security governance, private sector,
public security .

89

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

Siapakah aktor keam anan yang paling berpengaruh di dunia saat ini?
Sebagian ahli berpendapat perusahaan-perusahaanm iliter dan

keam anan swasta (private m ilitary and security com panies; PMSCs)
akan m enjadi kekuatan utam a yang m em bentuk ide-ide dan perilaku
perang di m asa depan. Di Inggris dan J erm an,personel m iliter swasta
terus m engalam i kenaikan yang berm akna. Di Polandia, Am erika Serikat,
dan Turki,jum lahnya telah m elam pui m iliter resm i (Krahm ann 20 0 9, 68). Sekalipun begitu, belum terdapat kesepakatan internasional tentang
batasan dan aturan m ain untuk cam purtangan swasta dalam tata kelola
keam anan global.
Konseptualisasi tentang tata kelola keam anan global (global security
governace) berguna untuk m em aham i persoalan kem anusian dibalik
koalisi negara dan PMSC. Dalam tulisan ini, penulis m em fokuskan
perhatian pada aksi-aksi Blackwater, salah satu PMSCterkuat di dunia
yang dipakai oleh Am erika Serikat dalam perang Irak (20 0 3-20 0 9).
Untuk m em berikan ilustrasi bagi pendapat-pendapat dalam tulisan ini,
partisipasi Inggris dan kekuatan regional Uni Eropa juga
dipertim bangkan. Penulis secara konsisten m em beri perhatian kepada
pengaruh sektor swasta dalam m em bentuk keam anan global dan akibatakibat dari cam purtangan tersebut bagi m asa depan dunia dan
keam anan publik.
Negara bagaim anapun tidak dapatm em utuskan kebijakan keam anan
dengan teknik-teknik dan strategi bisnis. Manusia m erupakan subjek
sekaligus objek yang harus dilindungi. Tanggungjawab untuk

m elindungi sem uanya inilah yang m em bedakan negara dan sektor
swasta. Kekerasan, konflik, dan perang adalah m asalah hasrat m anusia,
pola pikir, asum si-asum si, dan nilai-nilai yang dipercayai. Sektor swasta
cenderung m enem patkan isu-isuini sebagai area untuk m endapatkan
keuntungan uang. Meskipun negara-negara kuat m endapatkan m anfaat
dari cam purtangan swasta, sebagaim ana halnya negara-negara lem ah
m endapatkan kekuatan tam bahan untuk bertahan ketika gagal
m enjam in ketertiban dan keadilan, cam purtangan sektor swasta yang
intensif dalam pem buatan keputusan dapat m engubah arah tindakan
negara-negaram enjadi tidak ubahnya struktur perdagangan kom ersial
yang m encari keuntungan pribadi atas nam a kepentingan publik.

Tata Ke lo la Ke am an an Glo ba l
Ide untuk m erum uskan kem bali konsep tata kelola keam anan global
m uncul sehubungan dengan potensi kerusakan yang ditim bulkan oleh
koalisi negara dan sektor swasta dalam m enjalankan kewenangan
keam anan. Abad ke-20 m enjadi m asa yang m engandung dua gejala
penting dalam hubungan internasional, yaituperang dan dam ai. Dalam

90


Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

m engkonseptualisasi kecenderungan ini, pendapat dalam teori
liberalism e m enem patkan Am erika Utara dan EropaBarat sebagai
kawasan dam ai, sem entara di luar itu cenderung dilihat sebagai kawasan
konflik dan perang (Sm all & Singer 1982; Miller 20 0 7). Sekalipun
liberalism juga dikritik, nam un ide-idenya tetap dipakai untuk
m engesahkan tindakan negara-negara untuk berperang (Doyle 1983 &
20 0 6).
Asum si-asum si liberalism etentang kawasan dam ai dan kawasan perang
m enjadi kunci untuk m em aham i tata kelola keam anan global. Apa yang
disebut dengan negara-negara liberal Barat sekaligus juga
m engim plikasikan dunia yang dam ai, dengan alasan yang sam a m aka
liberalism e m engusulkan agar sistem -sistem dunia m encontoh kawasan
ini. Kant (1795), salah seorang penganjur liberalism e m elalui
tulisannya ”Perpetual Peace”, m engusulkan agar sem angat perdagangan
disebarkan ke dunia untuk m encapai persatuan pada m asyarakat

internasional. Para pengikut Kant percaya perdagangan lintas bangsa
akan m em bentuk hubungan yang saling m enguntungkan dan
kesalingbergantungan satu sam a lainnya, yang m enghentikan hasrat
untuk berperang (Russet 1993; Sorensen 1993).
Konsep global security governance digunakan untuk m enguji pendapatpendapat liberalism e, terutam a tentang arti pentingnya perdagangan
kom ersial untuk m engubah perilaku kekerasan. Tata kelola keam anan
global berisi berm acam -m acam aktor m ulai darinegara, organisasi
internasional, korporasi, asosiasi professional, kelom pok-kelom pok
pendam pingan, term asuk gerakan-gerakan perubahan dan perlawanan
regional yang bekerja untuk m enetapkan isu keam anan dan
m erum uskan kebijakan terkait dengan keam anan. Peristiwa
penyerangan kedalam negeri Am erika Serikat yang dikenal dengan 9/ 11
sem akin m em perjelas karakterisktik sikap dan perilaku pada unsurunsurnya. Meningkatkan keam anan untuk satu kawasan atau satu
kelom pok dengan m engorbankan yang lain, atau tanpa m enim bang
keam anan yang lain, selalu m engundang m asalah kem anusiaan dan
ketidakadilan.
Perm asalahan inti dalam tata kelola keam anan global negara-negara
besar seperti Am erika Serikat, m em iliki kom itm en yang sangat kuat
untuk m em pertahankan sistem liberal, sekalipun dengan m elawan
oganisasi internasional dan penentangan kelom pok-kelom pok regional

(Kirton 20 0 5). Perang dilakukan untuk m engganti sistem -sistem di
tem pat lain agar sesuai untuk perdagangan kom ersial dan m em akai
dem okrasi yang disahkan dalam teori-teori liberalism e. Untuk m encapai
keberhasilan yang berm akna, sektor swasta juga dilibatkan dalam
proses-prosesnya. Kruck (20 10 a) berpendapat koalisi publicprivatedapat m em bentuk ideational discoursesm engenai m odel

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

91

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

security governance dalam lingkup negara. Nam un, Kruck (20 10 b) juga
beranggapan hubungan keam anan ini pada dasarnya dirancang untuk
m enutupi atau m engurangi tanggung jawab pem erintah atas kebijakankebijakan yang tidak disukai publik.
Perm asalahan yang terkait dengan cam pur tangan sektor swasta adalah
kewenangan keam anan kolektif yang dim iliki oleh organisasi
internasional seperti PBB.Ada perdebatan dalam hal ini karena
cam purtangan PBB nyatanya hanya m enam bah daftar perang dan
konflik di kawasan yang m enjadi target liberalism e untuk dibebaskan.

Dalam m em utuskan perang dengan Irak, Am erika Serikat dan Inggris
bahkan tidak m engindahkan keputusan yang dibuat oleh PBB. Salah
satu alasan untuk m elegalkan tindakan ini adalah dengan m engatakan
bahwa PBB gagal dalam m enjalankan kewenangan kolektif atau publik
(Bailes 20 0 5; Elsea 20 0 8).
Terkait dengan krisis dalam tata kelola keam anan global, Prantl (20 12)
m enawarkan tiga konsep kunci: (1) tatanan keam anan global sedang
berada pada titik krusial yang penting dim ana kekuasaan terus
berpindah dari satu ke yang lain, m enggiring kepada penyebaran baru
tentang prinsip-prinsip, preferensi-preferensi, dan strategi-strategi
dengan im plikasi yang dalam kepada organisasi m asyarakat dunia, (2)
tidak ada satu pun strategi yang dapat diterapkan pada sem ua
kawasanuntuk m encapai keam anan global, (3) bangsa-bangsa yang
ekonom inya sedang naik (em erging econom y ) m em iliki tiga pilihan
dasar: pertam a, m enunjukan perlawanan langsung kepada pengaturan
dan kerangka kerja keam anan yang dipakai oleh liberalism e Barat,
kedua m enyainginya dengan m em bentuk kelem bagaan alternatif, dan
ketiga m em ainkan peran sebagai pem ilik saham dan m ediator untuk
posisi yang diperdebatkan antara Global N orth dan Global South.
Konsep tata kelola keam anan alternatif m enjadi penting untuk

m enetapkan prinsip-prinsip baru yang disebarkan ke dunia oleh
kelom pok-kelom pok keam anan. Nam un juga penting untuk
m enekankan nilai-nilai intinya dalam m erum uskan tata kelola
keam anan alternatif. Berbagai pendapat yang m uncul m engim plikasikan
bahwa cam purtangan sektor swasta dijalankan untuk m endapatkan
keam anan
pada seseorang, kelom pok, atau
sebuah
rezim
daripadasesuatu yang m endatangkan keam anan untuk sem uanya.
(Sagvolden 20 10 ; Scahill 20 11). Intinya,koalisi ini berguna untuk
m elindungi
para
elit
pem erintahan
ketika
m ereka
gagal
m em pertahankan kedaulatan atau tidak m am pu m enyediakan
keam anan publik. Oleh sebab itu, m enjadi penting untuk m em eriksa

kapan fase intensif cam purtangan swasta terbentuk dan kawasan m ana
yang paling tinggi partisipasinya dalam m engintegrasikan sektor swasta
ke dalam tata kelola keam anan global.

92

Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

Fa s e In t e n s if Ca m p u r Ta n g a n Sw a s t a
Sejak berakhirnya Perang Dingin, ide-ide tentang privatisasi keam anan
terus m enyebar ke seluruh dunia. Privatisasi dalam paham liberal Barat
dilihat sebagai “obat m ujarab” bagi perbaikan kinerja adm inistrasi
publik yang payah. Dalam banyak kasus,privatisasi berlangsung tanpa
m elalui persetujuan publik (Berg & Berg 1997). Secara konseptual,
cam pur tangan sektor swasta dalam urusan keam anan publik terjadi
m elalui dua proses. Pertam a, dari usaha keam anan pribadi-pribadi yang
dibentuk untuk m engam ankan dirinya sendiri. Keam anan swasta m odel
ini biasanya banyak m uncul di lingkungan yang keras dan selanjutnya

bekem bang m enjadi usaha kom ersial yang m enjual jasa untuk orang lain.
Kedua, perusahaan keam anan yang sengaja dibentuk untuk
m em indahkan kewenangan yang secara tradisional m erupakan
m onopoli negara. Yang disebut belakangan ini m elibatkan strategi
spesifik dari sejum lah aktor m iliteryang turut serta dalam pem bentukan
m onopoli penggunaan kekerasan dan kewenangan keam anan term asuk
dalam pelem bagaan aturan politik dan ekonom i (Feigenbaum & Henig
1994).
PMSC m erupakan evolusi dari usaha-usahakeam anan swastayang telah
m engalam i kem ajuan dalam berusaha, dalam pengertian diakui sebagai
sebuah entitas korporasi yang terintegrasi secara penuh di pasar global.
Beberapa karakteristik pada PMSC dapat disebutkan disini antara lain
terorganisasi dengan tingkatan eksekutif dan shareholder yang jelas,
m enggunakan sistem keuangan korporat yang kom pleks, dan
m enjalankan bisnis untuk jangka panjang. PMSC dapat beriklan secara
terbuka, baik untuk m enjual jasa-jasa m aupun penerim aan anggota
untuk dipekerjakan. Organisasi ini juga m enyediakan tenaga profesional
dengan keahlian yang sangat tinggi dan dapat m em enuhi beragam m isi
keam anan baik swasta m aupun public (Singer 20 0 3 & 20 0 7). Para
personel perusahaan swasta jenis ini dapat beradaptasi dengan sangat
cepat di lapangan, dapat pula berubah-ubah tindakannya (Schreier &
Caparini 20 0 5; Shores III 20 0 8).
Pesatnya industri keam anan dan m iliter swasta di Am erika Serikat tidak
terlepas dari kehendak para elit m iliter untuk m engubah m anajem en
keam anan nasional m enjadi seperti yang dijalankan oleh sektor swasta
tanpa m engurangi hak tradisional negara atas keam anan publik.
Lock(20 0 6) m engutip pernyataan Wakil Menteri Pertahanan AS,
J acques Gansler, yang m enegaskan bahwa untuk m enghadapi tantangan
abad 21, m aka sektor pertahanan negara harus dikelola layaknya sebuah
bisnis kom ersial, dinam ik, terstruktur, dan m enjanjikan keuntungan
nyata bagi para pem egang saham .

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

93

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

Sulit untuk disangkal pada kasus Am erika Serikat, koalisi dengan PMSC
dibentuk karena negara ini m em iliki kebutuhan yang sangat tinggi
untuk berperang. Am erika Serikat m em akai PMSC untuk
m em aksim alkan pengendalian atas lingkungan globalsam bil m enam bah
keuntungan kepada sektor swasta, dandengan dem ikian kem am puan
nasional untuk m enyediakan pelayanan publik juga akan m eningkat
(Avant 20 0 5; Abraham sen & William s 20 0 9). PMSC tum buh subur di
Am erika Serikat khususnya setelah Perang Dingin, karena dipandang
dapat m enyediakan tenaga m iliter alternatif yang relatif lebih m urah,
ditengah tingginya biaya yang harus ditangung oleh negara ini untuk
m engam ankan lingkungan. Deklarasi perang m elawan terorism e (w ar
on terror) m enjadi proses yang m em percepat pertum buhan sektor
swasta hingga m encapai bentuk seperti yang dikonseptualisasikan
sebagai PMSC (Scahill 20 0 8). Dalam operasi m iliter untuk
m enanggulangi m asalah terorism e di Afganistan dan Irak, PMSC dipakai
Am erika Serikat untuk m elindungi area-area penting, pejabat resm i,
term asuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di negara-negara ini.
Melalui koalisi dengan PMSC, kem am puan Am erika Serikat untuk
m enciptakan kekerasan sem akin bertam bah, juga terjadi ketegangan
yang m eningkat antara dem okrasi dan kekuasaan negara di kawasan
perang yang diindikasikan dalam berbagai teori liberalism e (Avant
20 0 6).
Saat ini Am erika Serikat telah sangat tergantung kepada PMSC. Negara
ini bahkan tidak m am pu m elakukan perang tanpa cam purtangan PMSC.
Pada dasarnya,PMSC ditangan Am erika Serikat m enawarkan bentuk
instrum en keam anan m iliter yang lebih fleksibeluntuk m enggandakan
kekuatan m iliter tanpa ham batan politik dan birokrasi seperti halnya
dalam pem bangunan kekuatan m iliter resm i. Pem bentukan PMSC yang
dikonseptualisasikan sebagai ekstraksi dari m obilisasi sum ber daya
keam anan m ilik pribadi-pribadi, m em buat Am erika Serikat lebih m udah
dan lebih cepat m em bentuk kekuatan m iliter dan m enyebarkannya di
luar negeri (Perry 20 11). PMSC ditangan Am erika Serikat bukan sekedar
alat untuk berperang, nam un juga m erupakan kekuatan yang ikut
berm ain dalam m em form ulasikan agenda keam anan nasional negaranegara lain (Scahill 20 0 8, 387).
Inggris m erupakan negara terbesar kedua setelah Am erika Serikat yang
m enjadi “rum ah” bagi sejum lah PMSC besar. Negara ini dianggap
sebagai frontrunner of privatization in Europe karena besarnya
anggaran nasional yang diserahkan kepada PMSC. Diperkirakan
terdapatem pat puluh PMSC yang berbasis di Inggris dengan jangkauan
operasi internasional. Mereka m enawarkan jasa-jasa m iliter term asuk
investigasi, pelatihan, negosiasi tawanan, dan perlindungan di area
dengan resiko keam anan tinggi.Perkem bangan industri PMSC di Inggris
difasilitasi oleh pem erintah m elalui pendirian Private Finance Initiative

94

Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

(PFI) pada tahun 1992 (J oachim 20 10 ). Pelim pahan fungsi-fungsi
m iliter kepada perusahaan swasta ini dirancang terutam a untuk
m endatangkan keuntungan finansial bagi Inggris dengan m enjual jasa
keam anan dan m iliter secara m aksim al ke luar Inggris (Mark 20 0 7).
Sebagaim ana diketahui, Inggris adalah salah satu negara kuat di
kawasan Uni Eropa. Inggris adalah salah satu negara yang m endukung
keputusan Am erika Serikat untuk berperang dengan Irak dalam rangka
m enjatuhkan rezim Saddam Husein. Berdasarkan laporan UN W orking
Group on Use of M ercenaries, pendapatan PMSC yang berbasis di
Inggris diperkirakan m eningkat dari US$ 320 juta sebelum perang Irak
m enjadi US$ 1,6 m ilyar pada Maret 20 0 4 (J oachim 20 10 ,16). Di bawah
skem a PFI, perusahaan m iliter swasta Inggris diberi kesem patan untuk
m engerjakan proyek-proyek keam anan di negara-negara yang rawan
konflik. Misalnya, pem erintah Inggris m em berikan pinjam an uang
kepada pem erintah Mozam bik untuk m eneruskan kontrak dengan
perusahaan keam anan Inggris, guna m elatih tentara Mozam bik agar
m am pu m enanggulangi konflik-koflik dom estiknya. Pem erintah Inggris
juga m em akai kewenangannya untuk m em fasilitasi PMSC agar
m endapatkan klien-klien baru di dunia (J oachim 20 10 , 20 ).
Diawali dengan tingginya intensitas sosialisasi ide-ide penyatuan Eropa
ditingkat elit, m aka pem erintah Uni Eropajuga ikut m em perkenalkan
dan m em asarkan jasa PMSC ke dunia. Nam un, PMSC dalam
persekutuan regional Uni Eropa dirancang bukan untuk berperang,
m elainkan sebagai kekuatan pendukung untuk m enjalankan m isi-m isi
keam anan dan pertahanan regional Uni Eropa. Salah satu usulan
tentang keam anan Uni Eropa dibuat oleh Europe Forum of the New
Defence Agenda. Kelom pok ini m enyebut usulannya sebagai platform
netral untuk m enghadirkan Uni Eropa sebagai kekuatan yang seim bang
dengan kekuatan global lainnya (Ortoleva20 0 8). Ian Manner
m engindikasikan industri m iliter swasta telah m enjadi isi yang pentin g
dari sistem pertahanan dan keam anan Uni Eropa. Di sam ping
m enyediakan tenaga ahli di bidang kem iliteran, PMSC di tangan Uni
Eropa berfungsi sebagai penyandang dana untuk berbagai kegiatan
akadem ik, sem inar, dan sosialisasi ide-ide pertahanan dan keam anan
nasional ataupun regional bagi Uni Eropa (Manners 20 0 6).
Le d a k a n PM SC
Terjadinya ledakan pada industri keam anan dan m iliter swasta
m enandai setidaknya dua hal: pertam a, dunia sem akin tidak am an,
kedua, usaha ini m endatangkan keuntungan besar bagi negara-negara
produsennya. Diperkirakan terdapat seratus PMSC dari seluruh dunia
yang m em egang 30 % saham di bidang jasa keam anan sipil dan m iliter
(Ásm undsson 20 0 7, 27). Untuk m em aksim alkan keuntungan,

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

95

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

perusahaan-perusahaan
tersebut
m endirikan
asosiasi
seperti
International Peace Operations Association (IPOA) dan British
Association of Private Security Com panies (BAPSC). IPOA berm arkas di
Am erika Serikat dan BAPSC di Inggris. Saham anggota asosiasi-asosiasi
ini diperdagangkan di bursa saham dunia Dow Jones. Pada tahun 1997,
industri PMSC diproyeksi m em peroleh pendapatan sebesar US$ 55,6
m ilyar lebih dari pasar keam anan internasional dan angka ini m eningkat
m enjadi US$ 20 2 m ilyar di tahun 20 10 (Avant 20 0 5, 8).
Industri keam anan dan m iliter swasta terus m em besar dan kini telah
m em bentuk dirinya sebagai perusahaan m ultinasional ataupun
transnasional m elalui m ekanism e konsolidasi dan m erger. Misalnya
pada tahun 1997 Defense Sy stem s Lim ited yang berbasis di London
m elakukan m erger dengan Arm Arm or Holding yang berbasis di
Am erika Serikat. Dengan m erger ini, Arm or Holdingspernah tercatat
sebagai salah satu dari seratus perusahaan dengan perkem bangan
tercepat. Survei International Peace Operations Association (IPOA) di
tahun 20 0 6 m enunjukkan fakta penting dibalik kem ajuan-kem ajuan
yang dicapai oleh PMSC dalam perdagangan global. Dari em pat belas
PMSC yang berhasil m enyelesaikan survei, delapan di antaranya
berm arkas di Am erika Serikat, em pat di kawasan Eropa, satu di Afrika
Selatan, dan satu di Tim ur Tengah. Delapan di antaranya m uncul
sebelum peristiwa 9/ 11 dan enam didirikan setelah itu. Sem ua
perusahaan yang berpartisipasi dalam survei m erupakan bagian dari
keam anan swasta yang didefinisikan sebagai protective security bagi
individu, infrastruktur, perlindungan aset,keam anan konvoi, disam ping
sebagai executivepersonal security . Mereka beroperasi di Am erika Utara,
Am erika Selatan, Am erika Tengah, Asia, Eropa, Tim ur Tengah, Afrika,
dan 47 negara lain (Ásm undsson 20 0 7, 29).
Pada prinsipnya, PMSC bekerja untuk m endatangkan laba kepada para
pem ilik saham . Pem ilik saham dalam PMSC adalahorang-orang pentin g
dan m antan orang-orang penting dalam pem erintahan. Keberadaan
individu-individu yang berpengaruh pada posisi-posisi elit di PMSC
m enjadi faktor penentu m engalirnya kontrak dari negara ke PMSC.
Pater Singer m enyebutkan bahwa pada awal 20 0 1 sekurangnya sepuluh
PMSC Am erika telah m enghabiskan lebih dari US$ 13 juta untuk
kegiatan lobi dan US$ 12 juta untuk donasi kam panye politik. Sebuah
artikel dalam Disinfopedia W ebsitem enyebutkan pada tahun 20 0 320 0 4, Pentagon m em belanjakan 8% dari anggaran m iliter untuk
m erekrut personel dari PMSC.
Para personel PMSC terdiri dari orang-orang pernah bekerja di satuansatuan m iliter resm i, seperti Special Air Service, US Navy Seal, Delta
Force, Special Forces, Rangers, British Special Air Servicem en, Special
Boat Servicem en, Airborne Com m andos, Russian Alpha Team dan

96

Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

Special Forces, veteran Perang Chechnya, dan m antan personel m iliter
dari satuan elit lainnya. Kwok (20 0 6) dengan m engacu ke m ajalah
Financial Tim es yang terbit pada 12 April 20 0 4 m enunjukan satu orang
personel kontraktor keam anan swasta dapat m enghasilkan uang
US$ 147.0 0 0 setiap tahunnya, em pat kali lipat dari hasil yan g
didapatkannya selam a 27 tahun kerja di m iliter resm i. Bagi personel
yang berasal dari pasukan khusus seperti Navy Seal, bayaran untuk
m ereka m encapai US$ 10 0 .0 0 0 -20 0 .0 0 0 per tahun. Nam un personel
PMSC yang berasal dari warga Irak hanya di bayar US$ 150 per bulan.

Blackw ate r d an Ke ke ras an D i Irak ( 2 0 0 3 -2 0 0 9 )
Salah satu PMSC m ilik Am erika Serikat yang terbesar adalah Blackwater.
Dapat dikatakan Blackwater telah m enjadi cabang kelim a dari angkatan
bersenjata Am erika Serikat (Scahill 20 0 8, 25). Blackwater didirikan
pada tahun 1997 oleh Erik Prince yang dikenal sebagai seorang
m egajutawan sayap kanan Kristen radikal dan pem beri donasi bagi
partai Republik (Scahill 20 0 8,20 11). Sebelum m em buka usaha
keam anan swasta, Prince adalah anggota pasukan khusus Am erika
Serikar,Navy Seal. Morris (20 0 9, 17) m engutip pernyataan Erik Prince,
"Our team s are not cooking m eals or m oving supplies. They are taking
bullets. They are veterans who have chosen to serve their country once
again." Dengan pernyataan ini, m aka tidak dapat disangkal
Blackwaterm em bawa m isi khusus kedalam tata kelola keam anan
global,tidak terlepas dari dim ensi ideologis dan kepentingan nasional
negaranya. Rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh personel
Blackwater m enjadi kasus-kasus yang penting untuk m enilai akibatakibat cam purtangan sektor swasta seperti yang dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabe l 1. Blackw ate r U s e o f Fo rce D ata

Ye ar

To tal in cid e n t
w ith Sh o t
Fire d by
Blackw ate r

In cid e n t in
w h ich
Blackw ate r
Fire d Firs t

Co m firm e d
Iraqi
Cas u alty

In s id e n
w ith
Pro p e rty
D am age

20 0 5
20 0 6
20 0 7
Total

77
61
57
195

71
53
39
163

7
3
6
16

71
52
39
162

Sum ber: Blackwater USA, Hearing Before the Com m ittee on Oversight and
Government Reform , House of Representatives One Hundred Tenth Congress,
First Session. October 2, 20 0 7, 182.

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

97

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

J ika dilihat dari laporan resm i di atas, korban m anusia yang disebabkan
oleh aksi m iliter Blackwater relatif kecil dibandingkan kerusakan harta
benda. Nam un, hal ini tidak berarti turunnya kualitas dari kekerasan
dan tidakakanm em utus m ata rantai kekerasanyang dilakukan baik oleh
negara m aupun sektor swasta. Nyatanya, Al Qaeda m enjanjikan
pem bayaran 10 .0 0 0 gram em as bagi siapa saja yang dapat m em bunuh
elit Blackwater. Pihak lainnya m enyediakan hadiah US$ 50 .0 0 0 untuk
setiap kem atian tentara Blackwater m anapun (Scahill 20 0 8, 61).
Berdasarkan data yang dikeluarkan klaim asuransi dalam laporan
Departem en Tenaga Kerja Am erika Serikat, pada Februari
20 0 6setidaknya 50 5 personel m iliter swasta tewas di Irak sejak awal
perang di Irak, dan 4.744 lainnya juga terluka. Di akhir tahun 20 0 7,
jum lah personel Blackwater yang tewas m encapai 1.0 0 1. Diperkirakan
jum lahnya lebih besar dari yang dilaporkan secara resm i (Isenberg 20 0 4,
13).
K e k e r a s a n M e lin g k a r
Insiden Fallujah telah m em buka m ata dunia tentang arti cam purtangan
sektor swasta dalam tata kelola keam anan global. Dalam kasus ini, pihak
perlawanan Irak m enunjukan perlawanan yang sam a kerasnya terhadap
personel Blackwater. Selain m em bakar m obil yang tengah m elakukan
konvoi, kelom pok perlawanan Irak juga m enggantung m ayat-m ayat
personel Blackwater yang hangus terbakar di sebuah jem batan kota
Fallujah. Sebelum peristiwa ini terjadi, pada pertengahan bulan
Septem ber 20 0 3 sejum lah tim keam anan Blackwater dikirim oleh
pem erintah
Am erika
Serikat
untuk
m elakukan
tindakan
pengam ananm iliter di Irak. Di Baghdad, orang-orang Blackwater
diserang oleh sekelom pok orang bersenjata. Personel Blackwater
m elakukan serangan balasan dengan m enggunakan senjata kim ia yan g
tidak m em atikan, nam un m enyebabkan luka-luka yang tidak dapat
disem buhkan. Kurang dari setahun, tepatnya tanggal pada 31 Maret
20 0 4, m uncul aksi kekerasan di pihak Irak yang dikenal dengan insiden
Fallujah.
Rincian-rincian aksi-aksi m iliter Blackwater yang dilaporkan dalam
dokum en House of Representatives One Hundred Tenth Congress
untuk m enunjukan bahwa kekerasan m elingkar terus berlanjut di Irak
dan akan terus naik baik kualitas m aupun kuantitasnya bahkan setelah
Am erika Serikat m em utuskan untuk m enghentikan perang di Irak.
Ketua Mahkam ah Agung Republik Islam Iran m enyatakan bahwa
Am erika Serikat telah m engam bil jarak dari nilai-nilai kem anusiaan
yang sangat berharga dengan m em bunuh puluhan warga sipil Irak
dalam insiden tunggal m aupun tindakan pem bakaran Al Quran.

98

Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

Seiring dengan m eningkatnya kekerasan di Irak juga m uncul kritik
kepada kebijakan yang m engintegrasikan kekuatan m iliter swasta untuk
tujuan-tujuan keam anan. Blackwater telah dikaitkan dengan
pelaksanaan tugas rahasia CIA untuk m enjalankan apa yang disebut
sebagai search and kill. Dalam m isi ini, Blackwater disewa untuk
m em bunuh para pejuang jihad yang dianggap sebagai akar m asalah
terorism e. Selam a m enjalankan m isi itu, Blackwater telah terlibat dalam
berbagai m acam kejahatan perang dengan rata-rata 1-4 kali per m inggu
(Am erkam p 20 10 , 34). Bahkan pihak m iliter resm i Am erika Serikat juga
m erasa terancam dengan kehadiran m iliter swasta ini. Misalnya
dikatakan bahwa Blackwater bekerja dengan prinsip shoot first and ask
question later. Mereka juga terlibat konflik dan saling tem bak dengan
m iliter resm i Am erika Serikat yang dikenal dengan insiden blue on
w hite (Towery 20 0 6, 5).
Keterlibatan sektor swasta dalam aksi-aksi kekerasan juga m enjadi
perhatian organisasi internasional seperti Am nesti Internasional,
Hum an Rights W atch, dan PBB. Perwakilan m asyarakat internasional
ini telah m enyatakan bahwa hak asasi m anusia harus disatukan dalam
sistem kontrak dan m em inta pem erintah negara-negara untuk bertindak
ketika PMSC terbukti m elakukan pelanggaran. Hal ini sekaligus untuk
m enekankan bahwa Blackwater bukan satu-satunya PMSC yang
m elakukan berbagai m acam pelanggaran hak asasi m anusia di kawasan
perang, term asuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh para
personelnya di area non-perang (Snell 20 11). Nam un, sejauh ini belum
ada negara yang berkoalisi dengan PMSC didakwa karena m elakukan
pelanggaran kem anusiaan.

Arti Se kto r Sw as ta bagi Ke am a n an Pu blik
Am erika Serikat adalah satu contoh kasus negara yang m am pu
m em pertahankankekuasaannya di dunia m elalui koalisi dengan PMSC.
Selain sebagai pem ilik saham terbesar dalam PMSC, negara ini adalah
pendukung utam a sistem liberal, dan m enghendaki agar sistem ini terus
dipertahankan. Partisipasi aktif negara ini dalam perdagangan
keam anan di pasar global tidak diragukan lagi. Mendapatkan profit
secara akum ulatif pada sektor swasta nasional beriringan dengan
peningkatan kem am puan m iliter untuk pertahanan global telah m enjadi
tipelogi kebijakan dan strategi keam anan nasional Am erika Serikat
(Avant 20 0 4). Am bisi untuk m em pertahankan kekuasaan global m elalui
PMSC pada akhirnya m em bawa m asalah keam anan ke dalam negeri
sendiri. Di sam ping m asalah pem borosan keuangan negara, pengakuan
atas cam purtangan keam anan swasta m elahirkan berbagai kasus
kekerasan m elingkar kedalam negerinya, m ustahil ditanggulangi tanpa
perubahan sikap yang fundam ental pada elit pem erintahanya.

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

99

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

Dengan m em pertim bangkan resiko ini, m ungkin juga skandal dan
potensi kerusakan yang m am pu diciptakan oleh sektor swasta,
m akaPresiden Am erika Serikat, Barrack Obam a, telah m endorong untuk
m em isahkan kem bali fungsi keam ananpublik dan keam anan swasta.
Dikatakannya:
The adm inistration also will clarify what is inherently a
governm ental function and what is a com m ercial one; critical
governm ent functions will not be perform ed by the private sector
for purely ideological reasons (Dogru 20 10 , 14).
Untuk m engem balikan kewenangan keam anan publik ke negara, Obam a
m enjanjikan peningkatan dan perbaikan kualitas staf pem erintah terkait
pengawasan dan audit terhadap proses kontrak dengan PMSC.
Perkem bangan ini tentunya sangat penting untuk m asa depan dunia.
Sekalipun dem ikian, kem ajuannya tetap m em butuhkan partisipasi
m asyarakat internasional yang luas, term asuk kesadaran dari agen-agen
negaraitu untuk m enghentikan cam purtangan swasta dalam m em bentuk
keam anan global. Sektor swasta,di pihak lain, m estinya akan m erespon
perkem bangan ini dengan m engam bil langkah-langkah pengam anan
atas dirinya agar usahanya tidak terham bat. Persekutuan PMCS seperti
IPOA dan BAPSC juga dapat dipakai untuk m enekan pem erintahpem erintah negaraagar terus m endukung outsourcing di sektor
keam anan dan pertahanan negara. Sekalipun Eric Prince m engatakan
bahwa orang-orangnya m enjalankan tugas pengabdian kepada negara,
tidak dapat disangkal yang m enjadi tujuan utam anya adalah keam anan
usahanya dan pem erintahan yang m endukung usahanya.

Ke s im pu la n
Akhirnya, dapat disim pulkan perjuangan untuk m enciptakan keam anan
globaltelah m endatangkan m asalah kem anusiaan dan keadilan. Hal
yang m engundang perdebatan adalah prinsip-prinsip yang dipakai
dalam m enjalankan kewenangan keam anan. Sem angat perdagangan
terbukti gagal m engganti hasrat m anusia untuk berperang, kalau tidak
justru m eningkatkannya dengan dua alasan: m encari keuntungan uang
atau m engubah form asi kekuatan keam anan. PMSC m enyediakan jasa
dan teknologi perang bagi siapa saja yang ingin m endapatkan akses
kepada keam anan lebih di pihaknyauntuk m endapatkan laba. Untuk
sem ua alasan itu dan yang lebih dari itu, tindakan nyata harus dilakukan
untuk m engerem perkem bangannya.
Mengendalikan akibat yang tidak dikehendaki dari cam purtangan sektor
swasta adalah tantangan terpenting untuk para pengikut teori-teori

10 0

Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

liberalism e. Berbagai alternatif dan rekom endasi yang dibuat untuk
m em ecahkan m asalahnya m engim plikasikan bahwa kawasan-kawasan
dunia tidak statis dan tidak dapat m enjadi m onolitik. Konsep koalisi
negaradan PMSC, m ekanism e, prosedur, dan kebijakan yan g
m engintegrasikan kepentingan sektor swasta ke dalam kepentingan
keam anan publik dan global m em buat penghorm atan kepada hak asasi
m anusia m enjadi tidak relevanuntuk liberalism e. Teori liberalism e yang
m endukung pengendalian lingkungan global dengan sem angat
perdagangan berpotensi untuk m eningkatkan kekerasan serta
m engancam keselam atan m anusia dan perdam aian dunia.

D aftar Pu s taka
Bu ku
Ásm undsson, J óhann, 20 0 7, The Privatization of W ar. The University of
Akureyri, Modern Studies.
Avant, Deborah D., 20 0 5. The Market for Force: The Consequences of
Privatizing Security . Cam bridge: Cam bridge University Press
_ _ _ _ _ , 20 0 4. The Privatization of Security and Change in the Control
of Force. George Washington University: International Studies
Perspectives.
Dogru, Ali Kem al, 20 10 . “Outsourcing, Managing, Supervising, and
Regulating Private Military Com panies in Contingency Operations”,
Naval Postgraduate School Monterey, California.
Doyle, Michael W., 20 0 6. “Liberalism and World Politics,” dalam
Stephen Chan dan Cerwyn Moore (eds). Theories of International
Relations.Vol.II. London:Sage Publications.
Isenberg, David, 20 0 9. Shadow Force : Private Security Contractorsin
Iraq. London: PraegerSecurity International
J oachim , J uTTa, 20 10 , “Transform ation of The State? Reactions to The
Privatization of Security In Great Britain”. TranState W orking
Papers, Brem en.
Kant, Im m anuel, 1795. “Perpetual Peace” dalam H. Reiss (ed.), 1992.
Kant’s Political W riting.Cam bridge: Cam bridge University Press.
Kruck, Andreas, 20 10 .The Use of Private Military and Security
Com panies in Zones of Conflict. University of Munich , LMU.
Mark, Sebastian, 20 0 7. Privatization in European Security Politics-The
Sector of M ilitary Service. Stiftung Wissenschaft un Politik.
Miller, Benjam in, 20 0 7, States, N ations, and the Great Pow ers the
Sources of Regional W ar and Peace. Cam bridge, Cam bridge
University Press.
Russet, Bruce. M, 1993. Grasping the Dem ocratic Peace: Principles for a
Post-Cold War World. Princeton: Princeton University Press.

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

10 1

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

Sagvolden, Magne Bjerva, 20 10 . The ‘Private’ Military Industry in
Africa and Bey ond.University of Victoria.
Scahill, J erem y ,20 0 8 . Blackw ater: The Rise of the W orld's Most
Pow erful M ercenary Arm y . New York: Nation Books.
Shores III, Howard Prentiss, 20 0 8. Filling The Void: Private Security
Providers and Their Im plications for United States Military
Operations in Iraq and Bey ond.Florida State University: College Of
Social Sciences.
Singer, Peter W. 20 0 3. Corporate W arriors: The Rise of the Privatized
Military Industry . Ithaca: Cornell University Press.
Sorensen, Georg, 1993. Dem ocracy and Dem ocratization: Process and
Prospect in a Changing W orld. Boulder: Westview Press.
Towery, Bobby A, 20 0 6. “Phasing Out Private Security Contractors In
Iraq”. Pennsylvania, The U.S. Arm y War College.
Ju rn al
Abraham sen, Rita, dan Michael C. William s, 20 0 9. “Security Beyond the
State: Global Security Assem blages in International Politics”,
International Political Sociology , 3 : 1– 17.
Avant, Deborah D, 20 0 6. The im plications of Marketized Security for IR
theory: The Dem ocratic Peace, Late State Building, and The Nature
and Frequency of Conflict”, Perspectives on Politics, 4 (3): 50 7-528 .
Berg, Andrew dan Elliot Berg, 1997. “Methods of Privatization”, Journal
of International Affairs, 5 0 (2): 357-391.
Doyle, Michael W, 1983.“Kant, Liberal Legacies, and Foreign Affairs”.
Part1.Philosophy and Public Affairs, 12 : 325-353.
Feigenbaum , Harvey B. dan J effrey R. Henig, 1994. “The Political
underpinnings of privatization”, W orld Politics: 185– 20 8
Kwok, J am es, 20 0 6, “Arm ed Entrepreneurs: Private Military Com panies
in Iraq,” Harvard International Review , 2 8 (1).
Manners ,Ian, 20 0 6, “Norm ative power Europe reconsidered: beyond
the crossroads.” Journal of European Public Policy , 13 (2) : 182-99.
Ortoleva, Francesco, 20 0 8 . “From Norm ative Power to Great Power
Politics: Change in the European Union’s Foreign Policy Identity”,
Departm ent of International Relations, Florida International
University Miam i. Special Series, 5 (14).
Schreier, Fred and Marina Caparini, 20 0 5. “Privatizing Security: Law,
Practice and Governance of
Private
Military
and
Security
Com panies”, Geneva Centre for the Dem ocratic Control of Arm ed
Forces (DCAF), Occasional Paper, No. 6.
Singer, Peter W, 20 0 7. “Counterproductive: Private Military Contractors
Harm the Counterinsurgency effortin Iraq”, Arm ed Forces Journal.
(Novem ber): 36-39.

10 2

Global & Strategis, Th. 7, No. 1

Perm asalahan Kem anusiaan dalam Tata Kelola Keam anan Global

Sm all, Melvin dan J . David Singer, 1976.“The War-Proneness of
Dem ocratic Regim es”.The Jerusalem Journal of International
Relations, 1 (4): 50 -69.
Snell, Angela, 20 11. “The absence of justice: private m ilitary Contractors,
sexual assault, and the U.S.Governm ent’s policy of indifference”,
University Of Illinois Law Review ,Vol 20 11(3): 1125-1164.
W o rkin g Pape r
Prantl , J ochen , 20 12. “Rise of the East, Decline of the West? Global
Security Governance in Transition”,National University of Singapore,
Policy Brief Series, March.
Elsea, J ennifer. K, 20 0 8 . ”Private Security Contractors in Iraq:
Background”, Legal Status, and Other Issues”. CRS Report For
Congress.
Krahm ann, Elke, 20 0 9. “Private Security Com panies and the State
Monopoly on Violence: A Case of Norm Change?”PRIF-Reports, No.
88.
Lap o ran Pe n e litian
Am erkam p, M.W, 20 10 . “The Privatization of War and Clausewitz:
Clausewitz’s Theory as a Guideline for the Role of Private Military
Com panies and the U.S. Arm y in Iraq” Dissertation, University of
Groningen, Faculty of Arts.
Morris, Erika, 20 0 9. “Private Warfare: History of the Increasing
Dependency on Private Military Corporations and Im plications “,
Undergraduate Honors Theses, Utah State University.
Negm , Sherine Mahm oud, 20 0 6. “Private Military Com panies: Pillars of
A New World Order? A Study of the Effect of Neo Liberal Policies on
International Relations”, M.A dissertation. The Am erican University
in Cairo.
Perry, David, 20 11. “Purchasing Power Is Defence Privatization a New
Form of Military Mobilization?” .Phd Dissertation, Carleton
University.
Lap o ran Re s m i
Departm ent of Defense, 20 0 4, Article 15-6 Investigation of the 80 0 th
Military Police Brigade,” US Departm ent of Defense.
Lock, Larry, 20 0 6, “Is m ilitary outsourcing out of control?” Report
Docum entation, Strategy Research Project, U.S. Arm y War College.
Schwartz,Moshe, 20 11. “The Departm ent of Defense’s Use of Private
Security Contractors in Afghanistan and Iraq: Background, Analysis,
and Options for Congress”. Congressial Research Service Report for
Congres.

Global & Strategis, Januari-Juni 20 13

10 3

Ranny Em ilia & Am elia Khaira

Lap o ran Tah u n an
Bailes, Alyson J .K., 20 0 5. “Global Security Governance: a World of
Change and Challenge” SIPRI Yearbook: Arm am ents, Disarm am ent
and International Security.
Blackwater USA, 20 0 7. “Hearing Before The Com m ittee on Oversight
and Governm ent Reform House of Representatives One Hundred
Tenth Congress”, First Session. October2, Serial No. 110 – 89,US
CongressDocum ent pdf,Com m ittee forGovernm ent Reform House of
Representatives.
Artike l Se m in ar
Kirton, J ohn, 20 0 5. From Collective Security to Concert: The UN, G8
and Global Security Governance, Paper Centre Études
Internationales et M ondialisation, Université de Québec à Montréal,
Montreal, October 27-8 , 20 0 5.
Kruck, Andreas, 20 10 .”Privatization Coalitions, Strategic Decisions an d
Ideational Discourses: The Use of Private Military and Security
Com panies in Zones of Conflict”,Paper.SGIR 7th Pan-European
International Relations Conference, Stockholm , Septem ber 9-11.
Artike l In te rn e t
IPOA (International Stability Operations Association), 20 12. [online]
http:/ / www.acronym finder.com / International-Peace-Operations
Association-(IPOA).htm l [diakses 24 J uni, 20 12].
Risen, J am es, 20 10 . “Blackwater Reaches Deal on U.S. Export
Violations,” New York Tim es, 20 Agustus. [online] http:/ / www.
[diakses
21
nytim es.com / 20 10 / 0 8 / 21/ world/ 21blackwater.htm l
Agustus 20 11].
Scahill, J erem y, 20 11. “Blackwater Founder Erik Prince’s Private Arm y
of “Christian Crisaders the UAE. [online] http:/ / newsgroups.
derkeiler.com / Archive/ Alt/ alt.sports.basketball.nba.la-lakers/ 20 110 5/ m sg0 3795. htm l [diakses 19 Mei, 20 12].

10 4

Global & Strategis, Th. 7, No. 1