Pemasaran Dalam Perencanaan Strategis Be

Pemasaran Dalam Perencanaan Strategis Berorientasi Pasar
A. Perencanaan Strategis Berorientasi Pasar

Perencanaan strategis orientasi pasar adalah sebuah proses manajerial untuk mengembangkan dan
menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan perubahan pasar.
Tujuannya adalah untuk membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk perusahaan agar
memenuhi keuntungan dan pertumbuhan.
Proses Perencanaan dalam strategis berorientasi pasar terdiri dari :
1. Perusahaan akan menentukan Visi dan Misi dari SBU ( Strategic Business Unit )
2. Rencana pemasaran dilaksanakan 2 tingkat :
a. Rencana pemasaran strategis : Mengembangkan tujuan dan strategi pemasaran yang luas
berdasarkan analisis situasi dan peluang pasar saat ini
b. Rencana pemasaran taktis : menggariskan taktik pemasaran yang spesifik terdiri dari
periklanan, penjualan, penetapan harga, saluran distribusi dan pelayanan
Perencanaan Strategis terdiri dari 3 Elemen yaitu :
1. Perusahaan harus dikelola secara portofolio investasi
2. Potensi keuntungan harus dipertimbangkan berdasarkan pertumbuhan pasar dan posisi
perusahaan
3. Pemantapan strategi
Perencanaan Strategis Tingkat Korporasi dan Divisi
Semua kantor pusat korporasi harus melaksanakan 4 kegiatan perencanaan :

1. Menetapkan misi perusahaan ( korporasi )
2. Menetapkan unit bisnis strategis (SBU)
3. Mengalokasikan sumber daya bagi masing-masing SBU
4. Merencanakan bisnis baru dan merampingkan bisnis lama
Mendefinisikan Misi Korporasi
Suatu organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Misi dan tujuan biasanya ditetapkan di
awal. Dengan berjalannya waktu Misi tersebut akan kehilangan relevansi karena perubahan pasar
dan untuk memanfaatkan peluang pasar baru.
Misi perusahaan perusahaan menurut Peter Drucker harus menjawab pertanyaan :
- Apakah bisnis kita sekarang ?
- Siapa pelanggan kita ?
- Apakah nilai kita bagi pelanggan ?
- Akan menjadi apakah bisnis kita dimasa mendatang ?
- Seperti apakah seharusnya bisnis kita dimasa depan ?
Organisasi - organisasi yang akan mengembangkan pernyataan misi yang ditentukan. Pernyataan
misi yang baik maka akan jelas dan masuk akal sehingga pernyataan itu akan menuntun para

karyawan mampu bekerja mandiri secara bersama - sama mencapai tujuan organisasi. Pernyataan
misi yang baik tentunya akan memberikan arah bagi perusahaannbaik 10 ataupun 20 tahun
pendatang.

Misi yang baik harus memiliki karakteristik utama seperti:
1. Menekankan pada sasaran yang terbatas jumlahnya
2. Menekankan kebijakan dan nilai utama yang ingin ditaati oleh perusahaan
3. Pernyataan misi mendefinisikan lingkup persaingan utama tempat perusahaan akan beroperasi
Menetapkan Unit Bisnis Strategis
Sebagian besar perusahaan mengoperasikan beberapa jenis bisnis. Menurut Levitt, bisnis
berdasarkan pasar lebih baik daripada bisnis berdasarkan produk. Bisnis harus dilihat sebagai
proses pemuasan pelanggan, bukan proses pembuatan barang.
Bisnis dapat didefinisikan berdasarkan tiga dimensi :
1. Kelompok pelanggan
2. Kebutuhan pelanggan
3. Teknologi
Setiap SBU memiliki tiga karakteristik yaitu :
1. Suatu bisnis terkait yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lain
2. Memiliki kelompok pesaing sendiri
3. Memiliki manajer yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategis dan kinerja laba serta
mengontrol sebagian besar yang mempengaruhi laba.
B. Peranan Pemasaran dalam Organisasi
Pemasaran ada dimana - mana. Pada dasarnya, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah
aktivitas yang kita sebut adalah kegiatan pemasaran. Pemasaran yang baik akan menjadi elemen

yang kuat untuk kesuksesan suatu bisnis.
Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya, pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan sesuatu yang bernilai sama. Yang dipasarkan bisa berupa barang, jasa, acara, pengalaman,
orang, ide,tempat, properti, maupun organisasi.
Hubungan dengan Organisasi
Hubungan antara pemasaran dan organisasi tidak dapat dipisahkan. Pemasaran adalah bagian
tubuh dari organisasi yang akan membawa organisasi itu ke permukaan, begitu pula organisasi
yang harus selalu menampilkan citra yang baik dan kuat.
Peranan Pemasaran dalam Organisasi

Peran pemasaran dalam organisasi menurut Webster Jr, peran pemasaran dalam organisasi ada 2
tipe yaitu :
1. jenjang organisasional
2. jenjang manajerial
1. Jenjang organisasional
Jenjang yang berkaitan dengan peran pemasaran sebagai kultrur, strategi dan taktik. Jenjang
organisasional terbagi 3 aspek yaitu :
a. korporate
b.Unit strategi marketing

c. Operasional
a. korporate ( corporate marketing ) yaitu tiga peran utama yang bertujuan membangun kultur
perusahaan yang lebih mengutamakan nilai dan keyakinan dasar berkaitan dengan kepentingan
pelanggan. diantaranya :
- mengoperasionalkan filosofi konsep dengan mempromosikan orientasi pemasaran kepada
pelanggan yang mengutamakan kebutuhan, keinginan dan kepuasan.
- memperkirakan daya tarik pasar dengan menganalisis kebutuhan dan karakteristik pelanggan
- mengembangkan nilai keseluruhan perusahaan ( good will )
b. Unit bisnis marketing yaitu peran pemasaran di jenjang strategi marketing yang mencakup
diantaranya :
- menentukan kompetisi dengan para pesaing bisnis
- memutuskan siapa , kapan dan bagaimana menggalang kemitraan
c. Operasional yaitu peran pemasaran di jenjang operasional yang mencakup diantaranya :
- merumuskan dan mengimplementasikan program pemasaran yang berdasarkan konsep
pembauran pemasaran ( marketing mix ) seperti 4P.
- mengelola hubungan yang baik dengan pelanggan dan penyalur dibutuhkan taktik yang handal
2. Jenjang manajerial
Jenjang ini berkaitan dengan peranan manajemen pemasaran didalam mengimplementasikan
fungsi manajemen yang didukung oleh keterempilanmanajemen tertentu yang diperlukan untuk
menunjang kelancaran proses manajemen yaitu diantaranya :

- manajemen puncak
- manajemen menengah
- manajemen bawah
Di dalam suatu organisasi manajer harus menyusun struktur organisasi yang orang dan sumber
fisiknya dipersiapkan dengan baik agar mampu melaksanakan rencana dan mencapai tujuan.
Struktur organisasi tersebut mencakup 3 elemen pokok yaitu :
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan yang mengarah pada suatu tujuan

3. Struktur
Berikut peranan pemasaran dalam organisasi :
1. Peran pemasaran dalam sektor bisnis
Dalam sektor bisnis, pemasaran paling cepat menyebar di perusahaan penghasil barang
konsumen dalam kemasan , perusahaan penghasil barang konsumen tahan lama, dan peralatan
industri. Perusahaan jasa, khususnya penerbangan dan bank telah menuju pemasaran modern.
Pemasaran mulai menarik minat perusahaan lain sehingga mereka butuh banyak belajar dalam
menerapkan nilai pemasaran itu secara efektif.
2. Peran pemasaran dalam sektor non-profit
Pemasaran semakin menarik organisasi non-profit seperti perguruan tinggi, gereja, dan
kelompok kesenian khususnya negara - negara maju. Berbagai instansi pemerintah dan lembaga

non-profit swasta meluncurkan berbagai pemasaran sosial untuk mengurangi merokok, minum
minuman beralkohol, dan berhubungan seks yang tidak aman.
3. Peran pemasaran dalam sektor internasional
Perusahaan multi nasional banyak sekali menanamkan modal untuk meningkatkan pemasaran
global. Beberapa perusahaan multi nasional Eropa dan Jepang seperti Nestle, Benetton, Unilever,
Sony telah memahami pemasaran lebih baik dari pada AS. Perusahaan multi nasional ini
memperkenalkan dan menyebarluaskan praktik pemasaran modern ke seluruh dunia. Hal ini
membuat perusahaan domestik untuk memperkuat pemasaran agar dapat bersaing dengan
perusahaan multi nasional.
Konsep - konsep Pedoman Organisasi dalam Pemasaran
Kegiatan pemasaran seharusnya memikirkan konsep pemasaran yang efisien, efektif dan
bertanggung jawab sosial. Konsep inilah yang akan dijadikan pedoman oleh organisasi untuk
melakukan kegiatan pemasaran diantaranya :
1. Konsep Produksi
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang ada dimana - manda. Para
manajer berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai produk yang tinggi , biaya rendah,
dan distribusi besar - besaran.
2. Konsep Produk
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen cenderung memilih sebuah produk dengan kualitas
yang bermutu dan inovatif. Disinilah manajer harus membuat ide yang menarik .

3. Konsep Penjualan
Konsep ini menegaskan bahwa perusahaan harus melakukan penjualan dan promosi yang agresif
biasanya pada barang yang tidak dicari seperti asuransi, ensiklopedi dll. Kebanyakan perusahaan

mempraktikan konsep ini untuk menjual apa yang mereka buat, bukan membuat apa yang
diinginkan pasar.
4. Konsep pemasaran
Konsep ini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah menciptakan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran terdiri dari :
a. Pasar sasaran , yaitu sebuah perusahaan akan berhasil bila mereka cermat memilih sasaran dan
mempersiapkan program pemasaran untuk pasar tersebut.
b. Kebutuhan pelanggan, yaitu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan yang tidak mereka
sadari. Untuk itu dapat dibedakan lima jenis kebutuhan yaitu, kebutuhan berdasar yang
dinyatakan, diriilkan, tidak dinyatakan, kesenangan, dan rahasia.
c. Pemasaran terpadu, yaitu pemasaran harus bekerja sama (tenaga penjualan , periklanan, dll)
semua harus bekerjasama dan harus dikoordinasi berdasarkan sudut pandang pelanggan dan
pemasaran harus pula dirangkul oleh departemen lain diluar pemasaran.
d. Kemampuan menghasilkan laba, yaitu tujuan akhir konsep pemasaran yaitu mencapai tujuan
mereka itu sendiri. Tujuan utama adalah labanya, bertahan hidup dan menarik cukup dana untuk

melakukan pekerjaan bermanfaat.