Powerpoint dari makalah Sistem Informasi

PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR
INTERNASIONAL

Di Susun Oleh :
Erisia Febrianti, Ronni Setiawan,
Ika Juniati, Yunika Sopiani

Perusahaan Multinasional & Kebutuhan 
Pemrosesan Informasi yang Khusus di
sebuah MNC
Perusahaan

multinasional
Perusahaan multinasional (multinasional corporation), atau
MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai
produk, pasar, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan
induk dan sekelompok anak perusahaan.

Kebutuhan 

Pemrosesan Informasi yang Khusus di sebuah


MNC:
Kebutuhan setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi
internal dan eksternal. Istilah warisan administrative
(administrative heritage) digunakan untuk menggambarkan
kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset
perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi,
budaya perusahaan, dan gaya manajemen.

Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Divisi

Fungsional Sedunia : Dalam struktur ini, anak-anak
perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufaktur,
pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini
melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan
induk.

Divisi


Internasional : Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di
luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah
dari divisi domestic.

Wilayah

Geografis : Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya
menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas
anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.

Divisi

Produk Sedunia : Dalam struktur ini, perusahaan
diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung
jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Tiap produk divisi
beroperasi sebagai suatu perusahaan terpisah, dan cenderung terjadi
banyak dupliakasi usaha.

Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi
& Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis



Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang
sebagai berada pada dua poros. Pada satu poros,
pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas
taktis atau strategis. Di poros yang lain, pemrosesan
informasi cenderung menghubungkan masalah perusahaan
atau Negara dengan masalah produk.



Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis
Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian
dalam volume besar disebut pemrosesan informasi taktis.
Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi
akuntansi. Pemrosesan informasi strategismelibatkan
penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk
menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi


Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi
Produk & Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC



Informasi Perusahaan dan Negara versus
informasi Produk :
Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam
dua golongan besar,  yang satu menggambarkan
produk-produk perusahaan, dan yang lain
menggambarkan perusahaan dan Negara tempat
beroperasinya perusahaan.



Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi
MNC:
dimensi-dimensi pengolahan informasi MNC dapat
dikombinasikan dengan empat jenis struktur organisasi
MNC untuk mengidentifikasikan unit-unit dan individuindividu yang memerlukan informasi khusus.


Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC &
Keuntungan Koordinasi

Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC:
 Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan dalam pasar global.
Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis
atas operasi sedunia mereka dan mengelolanya dengan koordinasi global
tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.
Keuntungan Koordinasi:
 Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai
negara dan pasar
 Kemampuan memberikan respon di suatu Negara, atau wilayah dari suatu
Negara, tehadap perubahan di Negara atau wilayah lain.
 Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
 Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai Negara
 Pengurangan keseluruhan biaya operasi
 Peningkata efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
 Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk
perusahaan serta cara produksi dan distribusinya


Strategi Bisnis Global:


Strategi Multinasional
Strategi multinasional mungkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti
oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum perang Dunia II.
Perusahaan-perusahaan ini member banyak kebebasan pada anak-anak perusahaannya
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka.



Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk
untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan pada anak-anak
perusahaan.




Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global
dan desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional. Strategi internasional
memerlukan tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan menembus pasar global.



Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an saat perusahaanperusahaan menyadari
bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk
dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan
operasi, dan mengkoordinasikan logistic agar produk mencapai pasar yang tepat.

Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi
Global


Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam

pembatasan yang menyulitkan perusahaan intduk untuk menyertakan anak
perusahaan dalam jaringan.



Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan
mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan
hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh
digunakan. 



Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri
dari pada dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain. Jika
persyaratan ini ada, perusahaan tidak memiliki pilihan selain menerapkan
strategi distribusi pemrosesan di Negara tersebut.




Pembatasan Komunikasi Data
Karena jaringan komunikasi data berfungsi sebagai system saraf GIC,
pembatasan atas jaringan tersebut menjadi sangat mengikat. Pembatasan
komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data

Lanjutan


Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi
akuntansi.



Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data
pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil
perusahaan.




Transfer dana eletronik dari satu Negara ke Negara lain.



Data teknik dan ilmiah.
Permasalahan Teknologi



MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan
tingkat teknologi yang ada di Negara tempat anak perusahaan. Di
sejumlah Negara, tidak tersedia cukup satu daya, yang
menyebabkan seringnya pemadaman listrik. MNC terpakasa
memesang generator listrik mereka sendiri, bukan hanya sebagai
cadangan tetapi sebagai sumber utama.
Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan



Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian

yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut
tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang

Strategi Penerapan GIS
Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS


Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh
MNC menjadi suatu system yang bekerja lancar, strategi
penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalankegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal
penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy
linkage, sumber daya informasi, pembagian data internasional, dan
lingkungan budaya.
Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis



Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi
bisnis didaftarkan dibawah ini. Tim pengembangan harus
memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan
harus :



Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk
memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.



Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis bisnis.



Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis
global tiap unit bisnis.

Lanjutan



Menentukan Sumber Daya Informasi
GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya
informasi – perangkat keras, perangkat lunak,
personil, data dan informasi, serta fasilitas. Tugastugas penting tim pengambangan yang berkaitan
dengan sumber daya didaftarkan dibawah ini. Tim
pengambangan harus :

1. Menentukan

jumlah dan lokasi pusat data regional.
2. Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan
produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan
perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak
perusahaan.
4. Membuat

rencana bagi satu atau beberapa unit
penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam

Lanjutan
Menyediakan Pembagian Data
Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan
oleh data daripada proses. Perencanaan GIC harus berfokus pada
seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa model data
perusahaan. Pembuatan system pemakaian bersama data (data
sharing) mencakup beberapa tugas. Tim pengambangan harus :
1.Mengembangkan

suatu model data global yang mendukung tujuan

bisnis global.
2.Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan
induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang
akan diterapkan diseluruh MNC.
3.Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai
pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
4.Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan
dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara
tempat anak perusahaan.
5.Menerapkan database.

Lanjutan
Memperhatikan Lingkungan Budaya
Selama proses pengembangan, para eksekutif MNC dan tim
pengembangan multinasional harus memperhatikan masalah-masalah
budaya. Khususnya, tim pengambangan harus :
1.Menyadari

perbedaan budaya yang ada di antara Negara-negara tempat
anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh
semua pihak.
2.Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak
perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal
selama penerapan.
3.Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga
personil mereka mendapatkan keahlian di area yang kurang mereka
kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai.
4.Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manager
perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manager anak
perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan
masalah perbadaan budaya dan cara mengatasinya.
5. 

Thank You