Aplikasi Pengelolaan Data Pelayanan Kepe

Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

Aplikasi Pengelolaan Data Pelayanan
Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kota Blitar
Moch. Saiful Umam1, Muhamad Arifin2, Miftakhul Huda3, Syifaul Fuada4,
Slamet Wibawanto5
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang(UM),Malang, Indonesia1,2,3,4
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang(UM),Malang, Indonesia5
saytur3@gmail.com1, arifnsaputra@gmail.com2, mifkamulan@gmail.com3, fsyifaul@gmail.com4
Abstract -- As the time goes by, the number of
population is increasing so rapidly that it requires a
highly structured data collection. Population and
defacement in the civil administration is a serial
structuring activity and regulating issuances,
registration of population, civil registration,
management of information for population
administration, and results utilization of public
services and the development in other sectors. Data
management and recording applications of Blitar is
an alternative desktop based software system, that
eases employees to perform services for population

data management, as well as implementing Undangundang No. 23 Tahun 2006 about Population
Administration and Civil recording for every region.
Keywords: Total of
Administration, Civil
software

population,
Recording,

population
Application

I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat pesat terutama di
bidang teknologi informasi yang dapat mempengaruhi
kehidupan masyarakat untuk melangkah lebih maju
(modernisasi), berfikiran praktis, dan simple. Di
zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk
meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan

oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih
daripada hanya untuk meringankan kerja manusia.
Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan alat
tersebut untuk lebih menghemat tenaga dan waktu
yang diperlukan manusia dalam melakukan suatu
kegiatan.
Hal ini menuntut pula kemajuan di bidang
teknologi bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Blitar, semakin gencar dalam melakukan
reformasi atau perubahan dalam hal pelayanan.
Kurang lengkapnya program aplikasi yang digunakan
sebagai media pengelolaan informasi kependudukan
dan pencatatan sipil menjadi suatu masalah bagi pihak
terkait. Untuk itu diperlukan suatu program aplikasi
dekstop yang mampu mempermudah pengelolaan data
pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang
berbasis Visual Basic.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Daerah Kota Blitar lebih terfokus pada bidang
kependudukan yang mengurusi permasalahan Kartu


Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan Surat Pindah
baik itu surat pindah keluar maupun datang. Dengan
adanya sekian banyak tuntutan maka Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar
berusaha merubah sistem mereka menjadi lebih baik
dan lebih modern seiring dengan berkembangnya
jaman. Salah satunya dengan membuat program
Aplikasi Pengelolaan Data Pelayanan Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Blitar.
II. METODOLOGI
2.1 Perancangan Data Base
Basis data dari program aplikasi pengelolaan
data pelayanan kependudukan dan pencatatatn sipil ini
memiliki 4 basis data yaitu:
a.

Basis Data Kependudukan
Basis data kependudukan digunakan untuk
program

pelayanan
terutama
pelayanan
kependudukan[1]. Seperti pada Gambar 1 untuk basis
data kependudukan terdapat 5 tabel yang meliputi
tabel rekap, pindahmasuk, pindahkeluar, login dan kk.

Gambar1. Tabel Basis Data Kependudukan
Tabel rekap digunakan untuk menyimpan
data rekap dari program pelayanan kependudukan
yang memuat berbagai hal tentang data rekap yang
telah dimasukkan pada form pelayanan. Tabel pindah
masuk digunakan untuk menyimpan data-data pindah
masuk. Tabel pindah keluar digunakan untuk
menyimpan data-data pindah keluar. Data yang
diisikan adalah data tambahan yang dimasukkan
dalam program pelayanan.

105


Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

Tabel login digunakan untuk menyimpan data
akun dari user dan admin yang telah terdaftar.Selain
itu dalam tabel login juga menyimpan data tanda
tangan dari user yang diubah ke bentuk basis data tipe
BLOB[2]. Tabel kk digunakan untuk menyimpan data
kependudukan dari setiap warga kotaBlitar.
b.

Basis Data Capil
Basis data capil digunakan untuk program
pelayanan catatan sipil. Seperti pada Gambar 2 basis
data capil terdapat 6 tabel yang meliputi tabel
kelahiran, kematian, perkawinan, login, perceraian,
dan pengakuan.

Gambar 3. Tabel Basis Data Kependudukan Rekap
d.


Basis Data Capil Rekap
Basis data capil rekap merupakan basis data yang
digunakan untuk program pelayanan catatan sipil dan
program server catatan sipil. Seperti pada Gambar 4
untuk
basis data capilrekap terdapat 5 tabel
diantaranya tabel kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian dan pengakuan.

Gambar 2. Tabel Basis Data Capil
c.

Basis Data Kependudukan Rekap
Basis data kependudukan rekap digunakan untuk
program pelayanan kependudukan dan server
kependudukan.Dalam basis data ini ada 3 tabel yaitu
tabel
rekap2012,
pindahkeluar2012
dan

pindahmasuk2012. Untuk lebih jelasnya detail tabel
database dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 4. Tabel Basis Data capilrekap
2.2 Perancangan Proses
a.

Administrator
Aministrator merupakan pihak yang mengelola
program secara keseluruhan[1]. Aministrator juga
dapat bertindak sebagai user yakni sebagai penginput

106

Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

3.

data pelayanan kependudukan. Pada Gambar 5 dapat
dilihat alur sistem sebagai administrator.


4.
5.
6.

Login

Form utama pelayanan Kependudukan dan
Catatan Sipil
Form pelayanan Kependudukan
Form pelayanan Catatan Sipil
Form pencarian Kependudukan dan Catatan
Sipil[6].
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Manage
Data

3.1 Program Pelayanan
Di dalam program ini terdapat dua jenis

pelayanan yang biasa digunakan yaitu jenis pelayanan
kependudukan dan jenis pelayanan catatan sipil.

Input Data
Pelayanan

Tambah
User

Lihat Data
User

Searching
Data

Logout

Gambar5.Alur Sistem sebagai Administrator
b.


User
User pada aplikasi inisebagai pihak yang
menginputkan data pelayanan kependudukan, untuk
alur sistem seperti pada Gambar 6 dibawah ini.

Login

Gambar8. Splash Screen Program Pelayanan
Input Data
Pelayanan

Logout
SearchData

Gambar6. Alur sistem sebagai User
c.

Operator
Dalam hal ini, operator merupakan pihak yang
mengolah data pelayanan kependudukan[4]. Untuk

alur sistem sebagai operator dapat dilihat pada
Gambar 7.

Setelah form splash screen seperti Gambar 8
selesai memuat data, maka akan munculform login.
Form login digunakan untuk deteksi user yang akan
menggunakan program ini. Setiap user memiliki
username dan password sendiri[7].

Execute
Program
e

Pengolaha
n Data

Searching
Data

Rekap
Data

Gambar9. Form Login

Gambar7. Alur Sistem sebagai Operator
d.

Perancangan User Interface

Tampilan dari perangkat lunak ini dapat dibagi dalam
5 bagian, diantaranya adalah:
1. Tampilan awal
2. Tampilan form login dengan pilihan 2
kategori

Pada Gambar 9 untuk form login terdapat dua
kategori atau jenis pelayanan yaitu kependudukan dan
catatan sipil. Jika username dan password salah maka
akan muncul pemberitahuan bahwa username atau
password salah. Jika username dan password benar
dan kategori sudah dipilih maka akan lanjut ke menu
utama. Form menu utama dari aplikasi pelayanan ini

107

Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

terbagi menjadi 2 yaitu Menu Kependudukan dan
Menu Catatan Sipil.

Untuk menambah dan mengedit user bisa
menggunakan tombol tambah user atau edit user.
Untuk data yang bisa ditambah dan diedit adalah data
username, password dan tanda tangan. Tampilan
contoh pengeditan dapat dilihat seperti pada Gambar
12 di bawah ini.

Gambar10. Form Menu Utama(Menu Kependudukan)
dan (Menu Capil)

Gambar12. Form Tambah dan Edit User

Seperti pada Gambar 10, dalam kedua form utama
diatas juga terdapat menu-menu lain diantaranya:
a. Untuk Menu Capil atau Menu Kependudukan
yaitu sebuah menu khusus yang digunakan user
sesuai dengan kategori saat login. Menu ini terdiri
dari menu pelayanan, menu pencarian, menu
admin (tambah user, lihat data user), dan logout.
b. Menu Readme digunakan untuk mengetahui cara
pemakaian program pelayanan ini.
c. Menu About Us digunakan untuk melihat profil
dari pembuat program ini.
d. Menu Exit digunakan untuk logout sekaligus
keluar dari program pelayanan[9].

Form Pelayanan kependudukan digunakan
untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan
kepengurusan kependudukan.Di dalam form ini ada 3
jenis kepengurusan yang bisa dipilih yaitu pelayanan
utama, surat pindah masuk dan surat pindah keluar.
Pelayanan utama melayani berbagai kepengurusan
yang
menyertakan
KK
sebagai
prasyarat
kepengurusan. Pelayanan surat pindah masuk dan
surat pindah keluar melayani kepengurusan yang tidak
menggunakan KK sebagai syarat kepengurusan.
Tampilan form seperti pada Gambar 13.

Jika login sebagai admin, untuk melihat data akun
bisa menggunakan menu lihat data user. Setelah itu
akan muncul form data pengguna. Form data
pengguna digunakan untuk menunjukkan data akun
dari pengguna program pelayanan. Tampilan form
data pengguna dapat dilihat pada Gambar 11.Untuk
menu pada form data pengguna diantaranya:
a. Tambah User : untuk menambah user baru
b. Edit User
: untuk mengedit data user lama
c. Hapus User : untuk menghapus data user
d. Kembali
: unuk kembali ke form utama [10]

Gambar13. Form Pelayanan Kependudukan

Gambar11. Form Data Pengguna

Form pelayanan kependudukan akan
mencetak nomor antrian jika telah selesai melakukan
penginputan data. Dalam nomor antrian tersebut
memuat sebagian data dari inputan dan memuat secara

108

Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

otomatis nomor id dan tanda tangan dan nama dari
petugas[5]. Nomor antrian ini digunakan untuk
pengambilan hasil kepengurusan pada tanggal
pengambilan yang telah ditetapkan. Contoh dari
nomor antrian bisa dilihat pada Gambar 14 dan
Gambar 15 di bawah ini :

penginputan data, nomor antrian tersebut memuat
sebagian data dari inputan dan memuat secara
otomatis nomor id dan tanda tangan dan nama dari
petugas[8]. Contoh dari nomor antrian bisa dilihat
pada Gambar 17.

Satu Kepengurusan :

Gambar17. No. Antrian Catatan Sipil (Akta
Kelahiran)
Gambar14. No. Antrian Kependudukan Satu
Kepengurusan

Berdasarkan Gambar 18 dan 19 untuk form
pencarian digunakan untuk mencari data rekap dari
database tentang berbagai kepengurusan yang telah
dilakukan dan juga bisa digunakan pada saat
pengambilan hasil kepengurusan. Selain itu form
pencarian juga digunakan untuk pengesahan
pengambilan hasil kepengurusan dengan menyertakan
nama dan tanda tangan dari pengambil sebagai bukti
pengambilan[3].

Banyak Kepengurusan :

Gambar15. No. Antrian Kependudukan Banyak
Kepengurusan
Form Pelayanan Pencatatan Sipil digunakan
untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan
kepengurusan catatan sipil. Di dalam Form Pelayanan
Catatan Sipil ada 5 jenis kepengurusan yang bisa
dipilih yaitu kelahiran, kematian, pengakuan anak,
perkawinan dan cerai. Tampilan form seperti pada
Gambar 16.
Gambar18. Form Pencarian Kependudukan

Gambar19. Form Pencarian Catatan Sipil

Gambar16. Form Pelayanan Catatan Sipil
nomor

Form pelayanan catatan sipil akan mencetak
antrian jika telah selesai melakukan

Form
pengambilan
digunakan
untuk
memfalidasi pengambilan hasil kepengurusan yang
dilakukan oleh pengambil. Dan untuk form
pengambilan ada nama dan tanda tangan si pengambil
sebagai bukti bahwa hasil kepengurusan telah diambil

109

Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

dan siapa yang mengambil. Contoh form pengambilan
seperti Gambar 20 di bawah ini.

Gambar 20. Form Pengambilan
3.2 Program Server Catatan Sipil

IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil ujicoba aplikasi ini
diantaranya sebagai berikut:
1) Perancangan aplikasipengelolaan data pelayanan
kependudukan dan pencatatan sipil ditujukan
untuk membantu petugas pelayanan maupun
petugas operator untuk merekap data pelayanan
yang masuk.
2) Dengan adanya aplikasipengelolaan data
pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil
yang telah terintegrasi dengan database MySQL
akan mempermudah dalam pengelolaan data
kependudukan yang dilakukan oleh pihak Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
3) aplikasipengelolaan
data
pelayanan
kependudukan dan pencatatan sipil telah
terintegrasi
dengan
program
server
kependudukan dan server catatan sipil sehingga
mempercepat proses kepengurusan dan rekap
data.
4) Signature Pad membuat tanda tangan saat
pengambilan hasil kepengurusan dari warga
menjadi lebih mudah dilakukan dan lebih mudah
diolah dalam sistem.
V. DAFTAR PUSTAKA

Gambar 21. Form Tampilan Program Server Catatan
Sipil
Berdasarkan Gambar 21 Program Server
Catatan Sipil digunakan untuk menampilkan data
rekap dari setiap kepengurusan catatan sipil seperti
akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, akta
perceraian dan akta pengakuan anak.
3.3 Program Server Kependudukan
Program Server Kependudukan digunakan
untuk menampilkan data rekap dari setiap
kepengurusan kependudukan seperti KK, KTP dan
Surat Pindah. Tampilan dari program tersebut dapat
dilihat pada Gambar 22 di bawah ini :

[1] Amsyah, Zulkifli. Manajemen Sistem Informasi.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
[2] Firdaus. 2007. SQL Server dengan Visual Basic
6.0. Palembang. Maxicom.
[3] Abdul Razaq. 2004. Visual Basic 6.0. Penerbit:
Indah Surabaya.
[4] Rahadian, Hadi. 2004. Membuat Laporan dengan
Crystal Reports 8.5 dan Visual Basic 6.0, Jakarta:
PT Elek Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
[5] Faturrohman. 2011. Pemrograman Visual Basic –
Crystal Report. (Offline)
[6] Hendra,S.T. Bahasa Pemrograman VB.Net (ebook).
[7] Henry Pandia. 2006. Pemrograman dengan
Visual Basic. Penerbit: Erlangga Jakarta.
[8] A.W. Imam. 2005. Pemrograman Visual Basic :
Cara Membuat Laporan Dengan Crystal Report,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
[9] Tim Penyusun Modul Praktikum Pemrograman
Visual. 2013. Modul Praktikum Pemrograman
Visual. Malang: FT - UM.
[10] Situs online
(http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/files/2011/09/
Modul12-VB-Crystal-Report-Fathur.pdf, diakses
pada tanggal 7 Mei 2013)

Gambar 22. Form Tampilan Program Server
Kependudukan
110