Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

Joseph Christ Santo

Sekolah Tinggi Teologi El-Shadday Surakarta

jx.santo@gmail.com

Article History

Abstrak

Gereja merupakan kumpulan dari manusia yang memiliki Received:

karakter dan nilai-nilai yang berbeda, di mana perbedaan tersebut Agustus 2017

dapat memicu terjadinya konflik. Oleh karena itu dibutuhkan Published:

pemahaman Firman Tuhan yang benar, khususnya mengenai November 2017

kesatuan gereja, sehingga dapat mencegah munculnya konflik. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang

makna kesatuan sesuai Efesus 4:1-16. Penelitian ini Kata Kunci:

menggunakan metode eksgesis, untuk menemukan makna Efesus; gereja;

kesatuan gereja dalam teks tersebut. Hasil dari pembahasan keberagaman; kesatuan

memberikan kesimpulan dua hal. Pertama, kesatuan yang gereja; kesamaan

dimaksud dalam nas tersebut adalah kesatuan Roh, di mana setiap orang percaya terhubung bersama sebagai bagian dari gereja yang

esa, karena Roh Kudus yang mengerjakannya. Kedua, kesatuan dibangun atas dua hal yang paradoks, yaitu kesamaan dan keberagaman. Kesamaan menjadi titik tolak terwujudnya kesatuan, dan keberagaman, khususnya dalam hal karunia, menjadi perlengkapan dan komponen yang saling mengisi dalam membangun kesatuan.

Abstract

The Church is an assemble of people with different characters and values; which could caused a conflict. Therefore it takes a proper understanding of God's Word, especially about the unity of the church, so that could prevent the emergence of conflict. This article aimed to give understanding about the meaning of church’s unity according to Ephesians 4: 1-16. This is a research with exegesis method for seeking what text meant about unity.

Keywords: The results of analysis are two things to be conclusion. Firstly, church unity; diversity;

the unity of the passage meant is a unity of the Spirit, which every Ephesian; equality; the

believer is connected as part of one church, because Holy Spirit church

did it. Secondly, the principles of unity built on the paradox things, those were equality and diversity. The equality became a standing point to embody a unity, and the diversity in each individual, especially of the gifts, became complementary equipment and components in building the unity.

1| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

PENDAHULUAN

yang sama, konflik antara denominasi Perbedaan di dalam kehidupan

yang berbeda, dan seterusnya. bermasyarakat, selalu akan ada dan tidak

Kebiasaan gereja yang enggan untuk dapat dihindari. Pada situasi tertentu

membahas hal-hal yang berhubungan perbedaan dapat menjadi penyebab

dengan konflik, akhirnya membentuk terjadinya konflik. Konflik pada

pemikiran tradisional di kalangan hakikatnya adalah suatu perselisihan

anggota gereja bahkan para pejabat antarkelompok atau perorangan yang

gerejawi tentang tanggung jawab berbeda

penanganan konflik, bahwasanya konflik organisasi, di mana masing-masing pihak

kepentingannya

dalam

dan penanganannya dianggap sebagai membela nilai-nilai yang mereka anggap

tanggung jawab para sesepuh dan pejabat benar dan memaksa lawan mereka untuk

gerejawi saja. Pemahaman ini membuat mengakui nilai-nilai tersebut. Setiap

sebagian besar anggota-anggota gereja orang memiliki potensi untuk terlibat

bersikap tidak peduli bahkan merasa konflik kapan saja dan di mana saja. Hal

serba salah jika diperhadapkan dengan ini disebabkan keberagaman yang ada 1 usaha manajemen konflik.

dalam masing-masing pribadi. Beberapa Sudah selayaknya setiap unsur dalam keberagaman tersebut seperti karakter,

gereja, baik pejabat gereja maupun nilai-nilai pribadi, nilai-nilai agama, dan

anggota jemaat, menyadari bahwa budaya yang sangat mudah bergesekan

potensi konflik selalu ada, namun satu sama lain. Ketika keberagaman ini

kemunculannya menjadi sebuah konflik saling bergesek, maka terjadilah konflik.

dapat dicegah. Pemahaman yang benar Sebagai suatu sistem sosial, gereja

akan prinsip-prinsip Firman Tuhan tetaplah kumpulan dari manusia yang

khususnya tentang kesatuan gereja dapat memiliki karakter dan nilai-nilai yang

membantu mencegah munculnya konflik berbeda yang bisa menjadi pemicu

sekaligus meredakan konflik sehingga terjadinya konflik. Konflik gereja bisa

tidak menjadi konflik berkepanjangan. mencakup konflik antaranggota, konflik antarpejabat gerejawi, konflik antara

Merliza Akatastasia Makienggung,

pejabat gerejawi dengan anggota jemaat,

Manajemen Konflik dalam Gereja (Suatu Tinjauan Ekklesiologis terhadap Model

konflik antargereja dengan denominasi

Manajemen Konflik dalam Gereja Menurut Hugh F. Halverstadt): Skripsi (Salatiga: Universitas Kristen Satyawacana, 2012), 3.

2| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

Surat Efesus

Kolose mungkin telah selesai. Sementara Secara historis, surat Efesus ditulis

itu, bagaimanapun, ia tampaknya telah oleh Rasul Paulus ketika ia dalam

menjadi sadar akan fakta bahwa perjalanan sebagai tawanan menuju

kesalahan doktrinal yang melanda Roma; kemungkinan besar ia menulis

Kolose jauh lebih luas. Mereka telah surat ini di Roma (Ef. 3:1; 4:1; 6:20). Itu

menginfeksi semua gereja di Asia kuno. sebabnya surat Efesus termasuk ke dalam

Bagaimana Anda menangani situasi “surat-surat penjara”, bersama beberapa

seperti itu dari jarak jauh (ketika Anda surat lainnya seperti Kolose, Filemon,

dipenjara)? Paulus menulis surat dan Filipi. Abineno menyatakan, bahwa

apostolik. Dan kita selamanya berterima dalam surat ini Paulus menekankan

kasih! Pesan dari surat Efesus telah rencana Tuhan agar “seluruh alam, baik

memperkaya dan menginstruksikan yang di surga maupun yang di bumi, 3 Kristen selama berabad-abad.

menjadi satu dengan Kristus sebagai Paulus telah menyadari bahwa ada kepala” (Ef. 1:10). Surat ini merupakan

ajaran menyimpang yang sangat juga seruan kepada umat Tuhan supaya

jemaat Kolose. mereka menghayati makna rencana

mempengaruhi

Sementara beberapa waktu sebelumnya agung

Paulus sempat mengingatkan para mempersatukan seluruh umat manusia

dari Tuhan

itu

untuk

penatua di Efesus untuk berjaga-jaga melalui Yesus Kristus. 2 Jadi, secara

terhadap “serigala-serigala” yang tidak umum tampak bahwa dalam surat Efesus

menyayangkan kawanan domba. Maka tersirat gagasan adanya rencana ilahi,

tampak sekali alasan dan motivasi yang yakni kesatuan umat manusia di dalam

kuat dari Rasul Paulus dalam menulis Yesus Kristus.

surat Efesus, yakni jemaat Efesus harus Mengenai keadaan Paulus dan

mengerti doktrin yang benar dan motivasinya dalam menulis surat Efesus

berpegang teguh kepada kebenaran tampak dalam pernyataan LeRoy Bartel

sehingga tidak mudah berikut. Paulus menghadapi tantangan

tersebut

diombang-ambingkan dan dicerai- yang menakutkan dalam menulis surat

beraikan. Paulus perlu menjaga agar Efesus. Pada saat penulisannya, surat

LeRoy Bartel, Prison Epistles: Colossians, Philemon, Ephesians, and Philippians : An

J.L. Abineno, Tafsiran Alkitab Surat Efesus Independent-Study Textbook, Second Edition. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997), 1-3.

(Springfield, MO: Global University, 2006), 61.

3| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

penyesatan yang terjadi di Kolose tidak dipisahkan; keduanya selalu ada terjadi di Efesus.

bersama-sama, dan dapat ditemukan Paulus telah beberapa tahun absen

dalam orang yang sama; dan kedua hal dari Efesus ketika surat ini ditulis. Dalam

dapat disembunyikan, komunikasi yang sulit di masa-masa

ini

tidak

sebagaimana tidak dapat disembunyikan antara tempat-tempat yang jauh, tidak

dari jemaat Efesus; mereka berpegang akan terpikir bahwa ia akan mendengar

pada iman dan membuat iman itu sesuatu tentang mereka. Mungkin ia

dikenal, dan mereka menunjukkan tidak mendengar apa-apa setelah saat ia

kasihnya dalam perbuatan untuk orang- mengucapkan selamat tinggal pada para 5 orang kudus. Kedua hal ini ada pada

penatua di Efesus di Miletus. 4 Tetapi jemaat Efesus dan dan menjadi berita pada saat Paulus menulis surat ini, ia

yang terdengar sampai kepada Paulus, telah mendengar kabar tentang iman

yaitu iman dan kasih. jemaat Efesus dalam Tuhan Yesus dan

Sementara Paulus berada di bawah tentang kasih mereka kepada semua

penahanan rumah di Roma, ia menikmati orang kudus (Ef. 1:15). Penyebutan

hak istimewa dalam bentuk tahanan tentang iman dalam Tuhan Yesus

ringan. Di antaranya adalah kebebasan merupakan penegasan ulang dari

untuk menerima tamu.Dari waktu ke pernyataan dalam awal suratnya, yaitu

waktu ia menerima utusan dari gereja- bahwa surat ini ditujukan kepada orang-

gereja di luar Roma, salah satunya adalah orang kudus di Efesus, orang-orang

Epafras. Epafras datang ke Roma untuk percaya dalam Kristus Yesus (Ef. 1:1).

membawa laporan kepada Paulus Keadaan 6 jemaat Efesus ketika kemajuan tentang jemaat Efesus.

menerima surat dari Paulus ini Dengan asumsi bahwa Paulus menjalani mengindikasikan bahwa mereka adalah

hukuman mati di Roma pada tahun 63 M, jemaat yang beriman dan berusaha

setelah menghabiskan waktu dua tahun di menunjukkan bukti iman itu dalam

Kaisarea dan dua tahun di Roma, maka tindakan keseharian. Gill menyatakan,

bahwa iman dan kasih tidak dapat 5 John Gill, Exposition of the Entire Bible

(t.tp.: Joseph Kreifels, t.th.), Eph 1:15. 6 A. Skevington Wood, "Ephesians", di dalam

Albert Barnes, Notes on the New The Expositor's Bible Commentary, Volume 11: Testament: Ephesians, Philippians & Colossians,

Ephesians Through Philemon, ed. Frank E. ed. Robert Frew (London: Blackie & Son, 1884-

Gaebelein (Grand Rapids, MI: Zondervan 1885), 30.

Publishing House, 1981), 16.

4| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

perkiraan surat Efesus ditulis adalah praktis kehidupan Kristen dalam antara tahun 61 10 – 63 M. Efesus 6:24 masyarakat. Tujuan Paulus dalam

mengindikasikan bahwa surat Efesus menulis surat ini tersirat dalam Efesus ditulis di Roma. 7 1:15-17. Dengan tekun ia berdoa sambil

Ada banyak persamaan di antara merindukan agar para pembacanya surat ini dengan surat Kolose dan

bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat, mungkin ditulis tidak lama sesudah surat

dan penyataan Bapa yang mulia. Dia Kolose. Kedua surat ini mungkin

sungguh-sungguh menginginkan agar dibawa secara serentak ke tujuannya oleh

hidup mereka layak di hadapan Tuhan seorang kawan sekerja Paulus yang

Yesus Kristus (Ef.4:1-3; 5:1-2). bernama Tikhikus (Ef. 6:21; Kol. 4:7). 8 Seperti halnya dengan surat-surat

Pada saat itu Tikhikus yang berasal dari Paulus lainnya, doktrin yang diberikan Efesus ada bersama Paulus. Dia akan

disusul dengan penerapan praktis. Surat pergi ke provinsi Asia, entah karena

ini ditutup dengan peringatan bahwa instruksi Paulus atau karena alasan yang

Kristen selalu berada dalam konflik yang tidak diungkapkan lainnya. Paulus

terus-menerus dengan setan dan kuasa mengambil

kesempatan

untuk

kejahatan, tetapi Allah telah memberikan menggunakan dia sebagai kurir. 9 senjata

diperlukan untuk Surat Efesus, tidak seperti surat

yang

memampukan Kristen bertahan dalam Kolose,

menghadapi semua serangan musuh. memerangi kesalahan dan mengekspos

Jadi, mengenai surat Efesus dapat inkonsistensi ajaran sesat. Paulus

diringkaskan sebagai berikut: Dari dalam merenungkan rencana Allah secara

penjara Paulus mendengar iman dan keseluruhan untuk gerejanya dan untuk

kasih yang ada pada jemaat Efesus dunianya. Namun tujuan Paulus tidak

sekaligus penyesatan yang terjadi di murni inspirasional. Dia berusaha untuk

jemaat Kolose, ia menulis surat kepada menghubungkan visinya dengan tuntutan

jemaat Efesus yang berisi doktrin untuk

mencegah terjadinya penyesatan yang

Markus Barth, Ephesians: Introduction,

Translation, and Commentary oc Chapter 1-3

telah terjadi di Kolose. Dalam doktrin

(New Haven, London: Yale University Press, 2008), 50.

yang disampaikan Paulus tersirat adanya

The General Council of The Assemblies of God, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 2007), Efesus.

9 Wood, Op.Cit., 16.

10 Ibid. 17.

5| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

rencana ilahi, yakni kesatuan umat θαηαληήζσκελ νἱ πάληεο εἰο ηὴλ ἑλόηεηα ηῆο πίζηεσο θαὶ ηῆο

manusia di dalam Yesus Kristus. ἐπηγλώζεσο ηνῦ πἱνῦ ηνῦ ζενῦ, εἰο ἄλδξα ηέιεηνλ, εἰο κέηξνλ ἡιηθίαο

METODOLOGI

ηνῦ πιεξώκαηνο ηνῦ Χξηζηνῦ, 14 ἵλα Metode dalam penelitian ini adalah

analisis teks dengan pendekatan δηδαζθαιίαο ἐλ ηῇ θπβείᾳ ηῶλ eksegesis pada teks Efesus 4:1-16.

ηῆο πιάλεο, Penulis menggunakan nas dalam bahasa

15 ἀιεζεύνληεο δὲἐλ ἀγάπῃ Yunani untuk memahami secara konteks

tentang ide kesatuan gereja. Nas dalam πᾶλ ηὸ ζῶκα ζπλαξκνινγνύκελνλ bahasa Yunani adalah sebagai berikut:

3 ἀιιήισλ ἐλ ἀγάπῃ, Dengan bantuan aparatus tekstual ζπνπδάδνληεο

ηεξεῖλ ηὴλ ἑλόηεηα ηνῦ πλεύκαηνο ἐλ pada Perjanjian Baru Nestlé-Aland, ηῷ ζπλδέζκῳ ηῆο εἰξήλεο· 4 Ἓλ ζῶκα peneliti dapat menemukan apakah dalam θαὶἓλ πλεῦκα, θαζὼο

θαὶἐθιήζεηε ἐλ κηᾷἐιπίδη ηῆο teks yang dieksegesis ditemukan θιήζεσο ὑκῶλ· 5 εἷο θύξηνο, κία

6 πίζηηο, ἓλ βάπηηζκα, keragaman. Setelah mengamati aparatus εἷο ζεὸο θαὶ

παηὴξ πάλησλ, ὁἐπὶ πάλησλ θαὶ δηὰ tekstual tersebut, ditemukan ada empat πάλησλ 7 θαὶἐλ πᾶζηλ. Ἐλὶ δὲἑθάζηῳἡκῶλ ἐδόζε ἡ ράξηο θαηὰ buah keragaman bunyi nas. Keragaman

ηὸ κέηξνλ ηῆο δσξεᾶο ηνῦ Χξηζηνῦ. pertama ada pada Efesus 4:6, keragaman

8 δηὸ ιέγεη· ἀναβὰς εἰς ὕυος ᾐτμαλώηεσζεν αἰτμαλφζίαν,ἔδφκεν kedua ada pada Efesus 4:8, keragaman

δόμαηα ηοῖς ἀνθρώποις. 9 ηὸ δὲἀνέβη ketiga dan keempat ada pada Efesus 4:9. ηί ἐζηηλ, εἰ κὴὅηη θαὶ θαηέβε εἰο ηὰ 10 Peneliti melakukan kritik bukti luar

berdasarkan usia naskah, persebaran θαὶὁἀναβὰςὑπεξάλσ πάλησλ ηῶλ

naskah, dan keakuratannya. Usia naskah νὐξαλῶλ, ἵλα πιεξώζῃ ηὰ πάληα.

11 Καὶ αὐηὸο ἔδσθελ ηνὺο κὲλ yang lebih tua mendorong konsekuensi ἀπνζηόινπο, ηνὺο δὲ πξνθήηαο, ηνὺο

logis untuk menyatakan bahwa suatu δὲ εὐαγγειηζηάο, ηνὺο δὲ πνηκέλαο 12

δηαθνλίαο, εἰο νἰθνδνκὴλ ηνῦ Aland, B., Aland, K., Black, M., Martini,

13 ζώκαηνο ηνῦ Χξηζηνῦ, C. M., Metzger, B. M., & Wikgren, A. The Greek κέρξη New Testament (Federal Republic of Germany:

United Bible Societies. 1993, 4th ed., c1979).

6| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

ragam lebih sesuai dengan teks aslinya. kuat untuk ragam pertama dan kedua. Berdasarkan

persebarannya,sekurang- Pada ragam pertama ada tiga naskah kurangnya ada tiga area di mana naskah- 46 yang berusia tua, yaitu P yang berasal

naskah kuno dikelompokkan, masing- dari abad II, kutipan Marcion yang masing

berasal dari abad II, dan kutipan Cyril Bizantium. 12 Selanjutnya Wegner juga

sebelum tahun 215. Pada ragam kedua menyatakan bahwa naskah-naskah yang

ada satu naskah yang berusia tua, yaitu tersebar di Aleksandria dinilai lebih

kutipan Irenaeus dari abad II. Maka akurat, sedangkan yang tersebar di

kesimpulan sementara berdasarkan usia Bizantium dinilai kurang akurat 13 Jadi,

naskah, peneliti lebih condong kepada ketiga pertimbangan ini, yaitu usia

pertama. Berdasarkan naskah, persebaran, dan keakuratan,

ragam

persebarannya, ragam kedua lebih digunakan

tersebar secara merata di Aleksandria, di memutuskan manakah ragam yang

Barat, dan di Bizantium; sedangkan dipilih dari antara ragam-ragam yang

ragam pertama lebih banyak tersebar di ada.

Aleksandria. Jika didasarkan pada Dalam Efesus 4:6 ditemukan adanya

pandangan Wegner, bahwa naskah- tiga ragam. Ragam pertama berbunyi

naskah di Aleksandria lebih akurat, maka “ὁἐπὶ πάλησλ θαὶ δηὰ πάλησλ θαὶἐλ

mempertimbangkan ” (ho epi pantōn kai dia pantōn kai

dengan

lebih

keakuratan naskah, peneliti condong en pasin ). Ragam kedua berbunyi “ὁἐπὶ

pertama. Peneliti πάλησλ θαὶ δηὰ πάλησλ θαὶἐλ

kepada

ragam

menyimpulkan, bahwa ragam pertama ” (ho epi pantōn kai dia pantōn kai

lebih dapat diterima, berdasarkan en pasin hēmin). Ragam ketiga berbunyi

pertimbangan usia naskah maupun “ὁ ἐπὶ πάλησλ θαὶ δηὰ πάλησλ θαὶἐλ

keakuratannya. Sehingga bunyi Efesus ” (ho epi pantōn kai dia

4:6 tersebut adalah “εἷο ζεὸο θαὶ παηὴξ pantōn kai en pasin. Amēn). Berdasarkan

πάλησλ, ὁἐπὶ πάλησλ θαὶ δηὰ πάλησλ usia naskah, maka ada dukungan yang

θαὶἐλ πᾶζηλ.” (heis theos kai patēr pantōn, ho epi pantōn kai dia pantōn kai

P. D. Wegner, A student's guide to textual

en pasin ).

criticism of the Bible : Its history, methods & results (Downers Grove, Ill.: InterVarsity Press,

Dalam Efesus 4:8 ditemukan adanya

2006), 245. 13 Ibid., 243.

tiga ragam. Ragam pertama berbunyi 7| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

αἰρκαισζίαλ,ἔδσθελ ( edōken domata tois anthrōpois). Ragam

δόκαηα ην u ο ἀλζξώπνηο (Dio legei:

kedua berbunyi “ δόκαηα ηνῖο anabas eis hyphos ē (i) chmalōteusen ἀλζξώπνηο” (kai edōken domata tois

aichmalōsian, edōken domata tois anthrōpois). Ragam ketiga berbunyi

anthrōpois).

“ δόκαηα ηνῖο ἀλζξώπνηο” (kai Ada dua perbedaan dalam Efesus 4:9. edōkas domata tois anthrōpois).

Perbedaan pertama memiliki dua ragam. Berdasarkan usia naskah, maka sangat

Ragam pertama berbunyi “ ” jelas bahwa ragam pertama ada pada

( katebē). Ragam kedua berbunyi naskah yang berusia lebih tua, yaitu

” (katebē prōton). berdasarkan kutipan Marcion dan

Berdasarkan usia naskah, dukungan Irenaeus pada Abad II. Kesimpulan

untuk ragam pertama lebih kuat, karena sementara berdasarkan usia naskah

Irenaeus telah mengutipnya pada abad II. adalah, ragam pertama dipilih karena

Kedua ragam menunjukkan persebaran usianya

yang relatif seimbang, dan keakuratan persebarannya, naskah-naskah ragam

yang hampir sama. Jika dianalisis pertama tersebar lebih luas dan lebih

berdasarkan arti kata, maka penambahan seimbang pada ketiga area. Ragam ketiga

” (prōton) tidak terlalu terlalu

kata “

mengubah makna. Sehingga peneliti keakuratan dan persebarannya dengan

jauh untuk

dibandingkan

berkesimpulan memilih ragam pertama. ragam yang lain, karena tidak ada

Perbedaan kedua dari ayat ini memiliki papirus, unsial, atau minuskul yang

dua ragam. Ragam pertama memiliki mendukung ragam ini. Keakuratan

” (merē) sedangkan pada naskah hampir sama bobotnya antara

kata “

ragam kedua tidak terdapat kata tersebut. ragam pertama dan kedua. Karena

Analisis berdasarkan usia naskah lebih berdasarkan keakuratan dan persebaran

mendukung ragam kedua, sedangkan ada perimbangan antara ragam pertama

analisis persebaran dan keakuratan lebih dan keuda, maka peneliti lebih menyoroti

mendukung ragam pertama. Beberapa pertimbangan usia naskah. Kesimpulan

naskah modern tampak menerima kedua atas kritik ini adalah, ragam pertama

ragam ini, yaitu dengan memberikan lebih dapat diterima, sehingga bunyi teks

tanda kurung siku ([ ... ]) pada kata adalah δηὸ ιέγεη· ἀλαβὰο εἰο ὕςνο

“me,rh” (merē). Sebagai hasil dari kritik 8| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

ini peneliti memilih ragam pertama, yaitu 15 kejelasan yang semakin sempurna.” mempertahankan kata tersebut. Setelah

Di dalam penelitian ini, yang dimaksud memutuskan ragam pertama pada

konteks adalah kalimat, bagian, cerita, perbedaan pertama dan ragam pertama

atau peristiwa yang berada di sekitar pada

teks, yaitu di sekitar Efesus 4:1-16. kesimpulannya adalah, Efesus 4:9

Dengan mencermati konteks-konteks berbunyi “ηὸ δὲἀλέβε ηί ἐζηηλ, εἰ κὴὅηη

tersebut, peneliti dicegah dari kesalahan θαὶ θαηέβε εἰο ηὰ θαηώηεξα κέξε ηῆο

penafsiran.

γῆο;” (to de anebē ti estin, ei mē hoti kai Pengetahuan akan konteks umum katebē eis ta katōtera merē tēs gēs?).

sangat penting dalam upaya menemukan kebenaran. Efesus 4:1-16 adalah bagian

Konteks Efesus 4:1-16

dari Alkitab, adalah Firman Tuhan yang Menurut Webster, konteks atau ditujukan kepada jemaat Efesus sebagai context adalah 1) the parts of a discourse pembaca pertama dan juga ditujukan that surround a word or passage and can kepada setiap orang yang membaca nas throw light on its meaning (bagian dari tersebut di sepanjang masa. Jadi, wacana yang mengelilingi kata atau eksegesis Efesus 4:1-16 tidak semata- kutipan

dan dapat

menerangkan

mata bertitik tolak dari sudut pandang maknanya; 2) the interrelated conditions kebahasaan dan kesejarahan, tetapi juga in which something exists or occurs : pada keyakinan bahwa nas tersebut environment, setting (kondisi terkait di adalah Firman Tuhan yang berotoritas mana sesuatu ada atau terjadi:

14 dan tanpa salah pada naskah pertamanya. lingkungan,

pengaturan). Liauw

Alkitab terdiri dari dua bagian besar, mengatakan,

“Ketika

seseorang

yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian membaca suatu cerita atau berita, dan Baru; surat Efesus adalah bagian dari merasa kurang jelas, maka ia berusaha Perjanjian Baru. Perjanjian Baru sendiri mencari konteks cerita atau berita memiliki beberapa bagian, yaitu Injil, tersebut. Semakin luas konteks cerita sejarah, surat-surat, dan nubuat. Surat atau berita yang dibaca oleh yang Efesus adalah bagian dari surat-surat, bersangkutan, maka ia akan mendapat

Inc Merriam-Webster, Merriam-Webster's Suhento Liauw, Cara Menafsir Alkitab Collegiate Dictionary., Eleventh ed. (Springfield,

dengan Tepat dan Benar (Hermeneutika) (Jakarta: Mass.: Merriam-Webster, Inc., 2003).

STT Graphe, 2002), 122

9| Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

yaitu salah satu surat yang ditulis oleh dan mengangkat kita sebagai anak-anak- Paulus. Surat-surat adalah bagian dari

Nya (Ef. 1:3- 6), karena Putra yang Perjanjian Baru yang berisi doktrin,

menebus kita dengan darah-Nya (Ef. 1:7- dalam hal ini surat Efesus merupakan

12), dan karena Roh Kudus sebagai bagian Alkitab yang berisi doktrin.

meterai dan jaminan warisan kita (Ef. Liauw

1:13-14). Di bagian ini Paulus seseorang membaca sebuah perikop

mengatakan,

“Ketika

menekankan bahwa dalam penebusan Alkitab, dan ia ingin menambah

karena kasih karunia oleh iman, Allah kejelasan

memperdamaikan kita dengan diri-Nya disampaikan, maka hal pertama yang

(Ef. 2:1- 10) dan dengan sesama umat perlu ia lakukan adalah membaca

tertebus (Ef. 2:11-15), dan sedang keterangan-keterangan sebelum dan

mempersatukan kita di dalam Kristus sesudah perikop.” 16 Itu sebabnya dalam

dalam satu tubuh, yaitu gereja (Ef. 2:16- meneliti Efesus 4:1-16 peneliti perlu

penebusan adalah melihat bagian yang mendahului teks

Tujuan

"mempersatukan di dalam Kristus yang

sebagai Kepala segala sesuatu baik yang mengikutinya.

diteliti dan

bagian yang

di sorga maupun yang di bumi," (Ef. Untuk mendapatkan gambaran umum 17 1:10).

mengenai bagian sebelum dan sesudah Pasal 4-6 pada umumnya terdiri atas teks yang diteliti peneliti mengutip

arahan-arahan praktis bagi gereja bagian

mengenai tuntutan penebusan di dalam Penuntun Hidup Berkelimpahan tentang

Kristus atas kehidupan pribadi dan surat Efesus yang berbunyi sebagai

kehidupan bersama kita. Di antara 35 berikut:

pengarahan yang diberikan dalam surat Pasal 1-3 dimulai dengan suatu

ini mengenai bagaimana seorang tertebus paragraf pembukaan yang merupakan

harus hidup, ditekankan tiga kategori salah satu nas yang paling dalam di

luas. (1) Orang percaya dipanggil kepada Alkitab (Ef. 1:3-14). Kidung penebusan

suatu kehidupan baru yang murni dan yang sangat indah ini menaikkan pujian

terpisah dari dunia. ... (2) Orang percaya karena Bapa telah memilih, menentukan

dipanggil kepada suatu cara hidup baru

Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan

16 Liauw, Op.Cit., 123. (Malang: Gandum Mas, 2009), 1958

10 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

dalam hubungan keluarga dan kerja (Ef. 19 Knowledge (TSKe) dan The New 5:22-6:9). ... (3) Akhirnya, orang

Treasury of Scripture Knowledge (New percaya dipanggil untuk tetap berdiri 20 TSK) . Sesuai pengumpulan data

teguh terhadap semua rencana jahat Iblis metode bola salju, sumber data bagi dan terhadap "roh-roh jahat di udara"

peneliti semakin membesar, karena yang hebat sekali (Ef. 6:10-20). 18 melalui alat bantu ini peneliti

penjelasan kata-kata tentang rahasia panggilan orang percaya.

Dalam Efesus 3 Paulus membahas

mendapatkan

berdasarkan pernyataan pada bagian- Panggilan orang percaya ini tidak

bagian yang lain dari Alkitab. terlepas dari seluruh rencana agung

Nas yang dieksegesis memiliki Allah. Selanjutnya pembahasan tentang

kutipan dari nas Perjanjian Lama, yaitu panggilan dalam Efesus 3 memberikan

kutipan dalam ayat 8 yang diambil dari dasar bagi pembahasan tentang panggilan

Mazmur 68:19, yang berbunyi sebagai di dalam Efesus 4:1, kemudian panggilan

berikut:

yang dibicarakan dalam Efesus 4:1 ini “Engkau telah naik ke tempat tinggi, menjadi dasar pembahasan tentang

tawanan-tawanan; kesatuan dalam ayat-ayat yang diteliti.

telah

membawa

Engkau telah menerima persembahan- Dalam nas sesudahnya, yaitu Efesus

persembahan di antara manusia, bahkan 4:17-32, Paulus membahas tentang

dari pemberontak-pemberontak untuk manusia baru. Pembahasan tentang

diam di sana, ya TUHAN Allah.” manusia baru ini merupakan arahan

Namun demikian kesejajaran nas untuk hidup tidak lagi seperti dunia, dan

tersebut dengan nas Perjanjian Lama memberikan gambaran yang lebih jelas

tidak banyak perannya dalam penelitian tentang pertumbuhan kepada Kepala

ini. Peneliti berpendapat bahwa nas sebagaimana dibahas dalam Efesus 4:15-

tersebut tidak banyak memberikan

16. Untuk menemukan konteks jauh dari nas yang dieksegesis, peneliti memakai

Timothy S. Morton, “The Treasury of Scriptur Knowledge, En hanced v1.1” versi

bantuan Enhanced Treasury of Scripture

elektronik di dalam Rick Meyer, e-Sword ® 10.1.0 (Franklin, USA: e-Sword, 2012, c2000).

20 J.H. Smith, The New Treasury of Scripture Knowledge: The most complete listing of cross

reference available anywhere-every verse, every theme, every important word (Nashville TN: Tomas Nelson, 1992, electronic form 1996),

18 Ibid.

11 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

kontribusi dalam menemukan makna 21 Concordance” , sedangkan morfologi “kesatuan”, sehingga cukup beralasan

kata-kata tersebut diperoleh dari untuk diabaikan dalam penelitian ini.

“Leksikon Analitis Bahasa Yunani yang Konteks yang mendukung dalam 22 Direvisi” dan “Perjanjian Baru

menemukan makna kesatuan di dalam Interlinear dan Konkordansi Perjanjian teks yang diteliti adalah konsep tentang

Baru ”23.

“satu tubuh”, “satu Roh”, “satu Tuhan”, Ayat 1, παξαθαιῶ νὖλ ὑκᾶο ἐγὼὁ dan “satu Allah Bapa” yang ditemukan di

δέζκηνο ἐλ θπξηῳ (parakalō oun humas bagian lain dari Alkitab. Pembahasan

desmios en kuriō (i) ), tentang “satu tubuh” dalam ayat 4

egō

ho

diterjemahkan, “Sebab itu aku menasihati dijumpai dalam surat Paulus yang

kamu, aku orang yang dipenjara dalam lainnya, yaitu dalam Roma 12:5 dan

Tuhan, supaya kamu hidup sesuai dengan dalam 1 Korintus 12:12. Sedangkan

panggilan yang mana kamu sudah tentang “satu Roh” dijumpai dalam

dipanggil.” Ayat ini diawali dengan kata

(oun) yang “satu Tuhan” dalam ayat 5 dan “satu

1 Korintus 1:13. Pembahasan tentang

sambung

menghubungkan dengan doktrin yang Allah Bapa” dijumpai dalam 1 Korintus

disampaikan dalam pasal sebelumnya. 8:6. Penerapan konteks jauh secara lebih

Kata sambung ini sangat kuat mendasari mendalam akan ada dalam subbab

alasan Paulus untuk menasihati jemaat berikutnya yang membahas analisis ayat

berhubung Paulus sudah demi ayat, konteks jauh digunakan untuk

Efesus

menjelaskan beberapa hal dalam pasal menemukan makna dari ayat-ayat yang

sebelumnya.

dianalisis.

παξαθαιῶ ( parakalō) merupakan tindakan Paulus menasihati

Kata

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

jemaat Efesus. Beberapa terjemahan

Analisis Ayat demi Ayat

menggunakan “mohon”. Jika hal ini Analisis ayat demi ayat ini

merupakan analisis literal gramatikal.

James Strong, “Dictionaries of Hebrew and Greek Words : Strong's Exhaustive Concordance”

Makna literal setiap kata didapatkan

(1890) versi elektronik di dalam Rick Meyer, e- Sword ®

berdasar “Dictionaries of Hebrew and 10.1.0 (Franklin, USA: e-Sword, 2012,

c2000).

22 Harold K. Moulton, Leksikon Analitis

Greek Words : Strong's Exhaustive

Bahasa Yunani yang Direvisi (Jogjakarta: Randa‟s Family Press, 2008).

23 Sutanto, Op.Cit.

12 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

dikaitkan dengan kata sambung νὖλ justru menunjukkan bahwa Paulus tetap (oun) maka ada alasan Paulus menasihati

bisa bersukacita di dalam penderitaan. atau memohon kepada jemaat Efesus.

Frasa πεξηπαηῆζαη ηῆο θιήζεσο ἧο Frasa ἐλ θπξίῳ (en kuriō (i) ) lebih

ἐθιήζεηε (peripatēsai tēs klēseōs hēs tepat dihubungkan dengan δέζκηνο

eklēthēte) merupakan nasihat Paulus agar (desmios ) daripada dengan παξαθαιῶ

jemaat Efesus hidup sepadan dengan ( parakalō), artinya, “dalam Tuhan”

panggilan yang mana mereka telah adalah kondisi penahanan Paulus, bukan

dipanggil. Di sini ditemukan pasangan kondisi nasihat Paulus. Sehubungan

kata yang memiliki akar yang sama, yaitu dengan frasa δέζκηνο (desmios), Paulus

θαιεῖλ (kalein) dan θιήζεη (klēsei). menyatakan diri sebagai orang yang

Pasangan kata θαιεῖλ θιήζεη (kalein dipenjarakan dalam Tuhan. Pernyataan

ditemukan dalam Paulus ini setidaknya memiliki dua arti:

klēsei)

dapat

Paulus lainnya pada pertama, peristiwa pemenjaraan itu

pernyataan

2 Timotius 1:9. Di dalam penjelasan terjadi sebagai bagian dari rencana Tuhan

Paulus kepada Timotius ini panggilan atas hidup Paulus, dalam hal ini beberapa

dikaitkan dengan tindakan penyelamatan terjemahan yang memakai kata “karena

yang dilakukan Allah terhadap umat- Tuhan” mengacu kepada pengertian ini;

Nya, bukan karena perbuatan manusia kedua, Paulus sedang menyatakan bahwa

tetapi semata-mata karena kasih karunia dirinya bukan orang yang bebas,

Allah. Paulus menyebut panggilan melainkan ia menjadi tawanan Roh.

dalam surat ini sebagai “panggilan Pernyataan Paulus sebagai tawanan Roh

kudus”.

ini disampaikannya di hadapan penatua Pada bagian lain dari Alkitab juga Efesus yang dipanggil untuk berkumpul

ditemukan panggilan yang dikaitkan menemui Paulus di Miletus (Kis. 20:22).

dengan karya penyelamatan Allah, yaitu Ketika jemaat Efesus membaca bagian

di dalam 1 Petrus 2:9. Dalam ayat ini ini,

ditemukan bahwa konsep panggilan juga pernyataan

mereka diingatkan

tentang

berhubungan dengan tujuan Allah disampaikan

seseorang ke dalam Pernyataan Paulus sebagai orang yang

kumpulan orang percaya. Di dalam ayat dipenjara bukan untuk mengharapkan

ini jelas dikatakan bahwa Allah telah simpati dari jemaat Efesus, melainkan

memanggil dari dalam gelap kepada 13 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

yakni menjalani memberitakan perbuatan besar perbuatan

terang untuk suatu maksud, yaitu

hidup

mereka,

kehidupan sebagai orang-orang yang besar dari Allah. Ini adalah panggilan

telah dipangil Allah, mereka tidak akan gereja.

menyia-nyiakan hidup mereka. Tentang

Dari ayat 1 dapat ditarik sebuah mengatakan, “Sebelum kita dipanggil,

panggilan

ini Boice

prinsip, yaitu ada maksud Allah dalam kita seperti orang buta dalam Yohanes 9.

memanggil dan menyelamatkan umat- Kita tidak dapat melihat Kristus ... kita

Nya, maka gereja harus mengerti tidak tahu bahwa kita mengalami

panggilan itu dan hidup sesuai dengan kebangkrutan rohani, penyimpangan

panggilan itu.

emosional, dan ketelanjangan moral. Ayat 2, κεηὰ πάζεο ηαπεηλνθξνζύλεο Ketika Allah memanggil kita, mata kita

θαὶ πξᾳόηεηνο, κεηὰ καθξνζπκίαο, terbuka kepada kebenaran Injil.” 24 Dari

ἀλερόκελνη ἀιιήισλ ἐλ ἀγάπῃ (meta pernyataan Boice ini dapat ditarik sebuah

pasēs tapeinophrosynēs kai praotētos, pemahaman bahwa orang yang sudah

makrothymias, anechomenoi dipanggil Allah seharusnya menyadari

meta

agapē (i) ), ayat ini bahwa dirinya tidak lagi berada dalam

allēlōn

en

“dengan segala gelap atau dalam kebutaan, melainkan

diterjemahkan

kerendahan hati dan kelemahlembutan, bisa melihat kebenaran Injil.

dengan kesabaran, terimalah satu sama Ada sesuatu yang tersirat di dalam

lain di dalam kasih.” Di dalam kalimat pernyataan Paulus di dalam ayat ini,

ini terkandung pesan moral bagi jemaat yaitu bahwa jemaat Efesus perlu

Efesus. Pada frasa κεηὰ πάζεο mengerti panggilan mereka, untuk apa

ηαπεηλνθξνζύλεο θαὶ πξᾳόηεηνο (meta mereka ada dunia ini, dan untuk apa

pasēs tapeinophrosynēs kai praotētos), mereka menerima anugerah keselamatan.

kata κεηά (meta) digunakan untuk Paulus berharap jemaat Efesus mengerti

tindakan atau disposisi atas. Penggunaan panggilan mereka, sehingga mereka bisa

κεηά (meta) menyampaikan gagasan hidup sesuai dengan panggilan tersebut.

iringan, hubungan, asosiasi. Kata πάζεο Dengan jemaat Efesus mengerti tujuan

( pasēs) adalah milik kedua nominal

ηαπεηλνθξνζύλεο (tapeinophrosynēs)

James Montgomery Boice, Ephesians : An Expositional Commentary, "A Zondervan

dan πξᾳόηεηνο (praotētos). Frasa

Publication" (Grand Rapids, Mich.: Ministry Resources Library, 1988), 122.

berikutnya juga menggunakan κεηά

14 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

(meta ), yaitu κεηά καθξνζπκίαο (meta kepada jemaat Kolose, “Dan di atas makrothumias ).

semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai Ada yang menarik dari pemakaian

pengikat yang mempersatukan dan kata καθξνζπκίαο (makrothumias) yang

menyempurnakan.” (Kol. 3:14). diterjemahkan “kesabaran”. Kata ini

Dari ayat 2 dapat ditarik sebuah bukan sekadar bermakna kesabaran,

prinsip, yaitu salah satu sikap hidup yang tetapi juga ketahanan atau ketekunan.

sesuai dengan panggilannya adalah Ada pelajaran berharga bahwa dalam

menerima sesama orang percaya dalam menerima satu sama lain dibutuhkan

kerendahan hati, ketekunan. Tersirat bahwa dalam

kasih,

dengan

kelemahlembutan, dan kesabaran. menerima satu sama lain tidak selalu

Ayat 3 dalam teks Yunani: mudah, karena setiap orang memiliki

ζπνπδάδνληεο ηεξεῖλ ηὴλ ἑλόηεηα pemikiran dan kehendak yang berbeda.

ηνῦ πλεύκαηνο ἐλ ηῷ ζπλδέζκῳ ηῆο εἰξήλεο (spoudazontes tērein tēn

Untuk itu diperlukan kesabaran atau henotēta tou pneumatos en tō (i) syndesmō (i) tēs eirēnēs),

ketekunan agar dapat saling menerima.

diterjemahkan, “sambil menerima satu sama lain itu dilakukan,

Bukan hanya sekali dua kali saja

ayat

ini

memelihara melainkan menjadi tindakan yang terus

bersungguh-sungguh

kesatuan Roh dalam ikatan damai menerus, dan karenaanya dibutuhkan

sejahtera.” Kalimat ini mengandung ketekunan.

dorongan untuk tekun dalam menjaga Dapat ditarik pelajaran di sini

kesatuan Roh. Pada ayat ini mulai kerinduan Paulus agar jemaat Efesus

sumber data untuk dapat membangun hubungan timbal balik

ditemukan

merumuskan konsep kesatuan. Ayat ini horizontal yang positif. Hubungan itu

menyebutkan frasa ηὴλ ἑλόηεηα ηνῦ dibangun melalui kerendahan hati,

πλεύκαηνο (tēn henotēta tou pneumatos), kelembutan, kesabaran, dan saling

yang secara harfiah berarti kesatuan roh. menerima satu sama lain dalam kasih.

Penggunaan kasus genitif pada ηνῦ Kata kunci dari terjadinya hubungan

πλεύκαηνο (tou pneumatos) menunjukkan positif itu adalah ἐλ ἀγάπῃ (en agapē (i) )

jenis atau sumber kesatuan itu, yaitu yang artinya “dalam kasih”. Nasihat

kesatuan karena pekerjaan Roh, dan untuk membangun hubungan positif

inilah yang membedakan gereja atau dengan kasih juga dikatakan Paulus

15 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

persekutuan orang-orang percaya dari tersebut sudah tersedia bagi mereka yang perhimpunan biasa.

mempercayai kebenaran dan menerima Foulkes memberikan makna untuk

Kristus sebagaimana diberitakan oleh kesatuan roh ini sebagai berikut,

rasul Paulus dalam Ef. 1:1-3:21. Jemaat “Kesatuan Roh di sini berarti kesatuan

Efesus kini harus memelihara kesatuan gereja dalam perasaan bahwa roh setiap

itu, bukan dengan usaha atau pengaturan orang terhubung bersama, di mana para

dengan hidup pria dan para wanita didapati saling

manusia,

tetapi

“berpadanan dengan panggilan itu” (Ef. berbagi hal-hal yang mereka punyai

4:1). Kesatuan rohani dipelihara dengan

tetap setia kepada kebenaran dan berjalan memberikan pengertian bahwa sesuatu

dalam Kristus.” 25 Kesatuan Roh

seiring dengan Roh (Ef. 4:1-3,14-15; yang

Gal. 5:22-26). Kesatuan ini tidak kesatuan itu bukanlah hal yang bersifat

menyebabkan

terwujudnya

mungkin diperoleh “dengan usaha jasmani, melainkan rohani. 26 manusia” (Gal. 3:3).

Penggunaan kata ζπνπδάδνληεο Dari ayat 3 dapat ditarik sebuah (spoudazontes) yang berasal dari kata

gereja harus kerja ζπνπδάδσ (spoudazō), yang artinya

prinsip,

yaitu

memperjuangkan sedemikian rupa agar adalah berusaha sungguh-sungguh atau

kesatuan roh itu terwujud, dan yang berusaha sekuat tenaga, mengandung

menyebabkan terwujudnya kesatuan itu gagasan bahwa kesatuan itu tidak terjadi

bukanlah hal yang bersifat jasmani, begitu saja tetapi harus diperjuangkan

melainkan rohani.

dengan sungguh-sungguh. Jemaat Efesus Ayat 4-6 dalam teks Yunani: harus memperjuangkan sedemikian rupa

agar kesatuan roh itu terwujud. Catatan θιήζεσο ὑκῶλ· εἷο θύξηνο, κία Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan

πίζηηο, ἓλ βάπηηζκα, εἷο ζεὸο θαὶ menjelaskan tentang kesatuan roh

παηὴξ πάλησλ, ὁἐπὶ πάλησλ θαὶ δηὰ πάλησλ θαὶἐλ πᾶζηλ (Hen sōma kai

tersebut sebagai berikut: hen pneuma, kathōs kai eklēthēte en mia (i) elpidi tēs klēseōs hymōn; heis

“Kesatuan Roh” tidak mungkin kyrios, mia pistis, hen baptisma, heis

diciptakan oleh manusia. Kesatuan theos kai patēr pantōn, ho epi pantōn kai dia pantōn kai en pasin).

Francis Foulkes, “Ephesians: An Introduction and Commentary”, Tyndale New

Testament Commentaries, vol. 10 (Nottingham, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan England: Inter-Varsity Press, 1989), 117.

(Malang: Gandum Mas, 2009), catatan Ef. 4:3.

16 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

Ketiga ayat ini diterjemahkan, “satu memiliki fungsi dan posisi yang unik di tubuh dan satu Roh, seperti juga kamu

dalam tubuh.

telah dipanggil dalam satu pengharapan Foulkes menyatakan, “Rasul begitu dari panggilanmu; satu Tuhan, satu iman,

peduli akan kesatuan praktis antara satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari

orang-orang Yahudi dan non-Yahudi di semua, Yang di atas semua dan melalui

dalam gereja. ... Biarkan hubungan semua dan di dalam semua.”

kehidupan dan pekerjaan orang-orang Dalam ketiga ayat ini ada

Kristen secara praktis sesuai dengan penggunaan kata εἷο (heis), κηᾷ (mia),

untuk sepenuhnya dan 27 ἓλ (hen) yang memiliki bentuk dasar mungkin.” Jemaat Efesus terbangun

fakta

bahwa,

yang sama, yaitu εἷο (heis). Ketiga kata dari orang-orang Yahudi dan non- tersebut memiliki pengertian “satu”,

Yahudi. Dengan memahami kesatuan masing-masing dalam gender maskulin,

tubuhh Kristus, penyatuan bangsa yang feminin, dan neuter. Penggunaan sampai

berbeda, khususnya Yahudi dan non- tujuh kali berturut-turut menunjukkan

Yahudi ke dalam satu kesatuan, adalah betapa pentingnya prinsip kesatuan ini.

mungkin; bahkan kebersamaan dalam “Satu tubuh”, ἓν σῶμα hen sōma), (

kehidupan sehari-hari menunjukkan memberikan pengertian bahwa masing-

bahwa kesatuan tubuh itu dapat terwujud. masing orang percaya adalah bagian

“Satu Roh”, ἓλ πλεῦκα (hen yang tidak dapat dipisahkan dari gereja.

pneuma ), menunjuk kepada Roh Kudus “Demikian juga kita, walaupun banyak,

yang diam di dalam gereja dan di dalam adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi

Roh ini gereja dibaptis menjadi satu kita masing-masing adalah anggota yang

tubuh (1Kor. 12:13). Dalam kaitannya seorang terhadap yang lain.” (Rm. 12:5).

dengan “tubuh” dalam gagasan “satu Kata σῶμα ( sōma) mengacu kepada

tubuh”, maka “roh” di sini menunjuk seluruh persekutuan orang percaya, tubuh

kepada unsur yang tidak bisa dipisahkan mistik Kristus (Ef. 2:16; Rm. 12:5; 1Kor.

dari tubuh agar tubuh dapat tetap hidup. 10:17; 12:13; Kol 1:24). Penjelasan lebih

Tubuh tanpa roh menjadikan tubuh itu dalam tentang “satu tubuh” dapat

mati. Sebagaimana tubuh memerlukan ditemukan di dalam 1 Korintus 12. Tidak

roh agar hidup, maka gereja memerlukan ada anggota yang dapat hidup di luar

tubuh, dan masing-masing anggota

27 Foulkes, Op.Cit.

17 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

Roh Kudus agar menjadi gereja yang 29 yang sama dari kehidupan kekal.” hidup. Gill menyatakan, Roh Kudus

“Satu pengharapan” mengindikasikan menjiwai,

bahwa kelak orang-orang Kristen akan menggerakkan tubuh; hanya ada satu

mendorong,

dan

sama-sama memiliki kehidupan kekal. Roh

Panggilan yang merupakan tindakan mencerahkan,

yang meyakinkan

dosa,

penyelamatan dari Allah memberikan membuat hidup; yang menggabungkan

meregenerasi,

dan

janji kehidupan yang kekal, inilah ke dalam tubuh, yaitu gereja; yang

pengharapan dari panggilan itu, dan menghibur

Kristen memiliki membantu mereka dalam akses mereka

pengharapan ini.

“Satu Tuhan”, εἷο θύξηνο (eis kurios), Roh” memberikan pemahaman bahwa

terhadap Allah melalui Kristus. 28 “Satu

dapat berarti “satu Tuhan” atau “satu yang menggerakkan gereja adalah satu,

tuan”. “Satu Tuhan” mengacu kepada yaitu Roh Kudus. Di mana pun berada

Yesus yang adalah Tuhan. Karena εἷο dan terhisab ke dalam denominasi

θύξηνο (eis kurios) juga dapat berarti apapun,

“satu tuan”, maka orang percaya menggerakkan dan menjadikan gereja

hanya ada satu

yang

mengakui bahwa Yesuslah yang menjadi hidup, yaitu Roh Kudus.

pemilik gereja dan tuan atas gereja. “Satu pengharapan”, κηᾷ ἐιπίδη (mia

Gereja tidak boleh mengabdikan diri elpidi ), menunjuk kepada fakta, bahwa

kepada yang lain selain kepada satu- ketika gereja dipanggil keluar dari

satunya tuan, yaitu Yesus Kristus. kekafiran, satu harapan yang sama lahir

Penuntun Hidup di dalamnya. Dalam panggilan itu

Alkitab

Berkelimpahan memberikan pengertian terkandung pengharapan, sebagaimana

“satu Tuhan” sebagai berikut: pengunaan kasus genitif pada θιήζεσο

Bahwa hanya ada “satu Tuhan” (klēseōs) yang memunculkan pengertian

artinya karya penebusan Kristus itu “pengharapan dari panggilan”. Matthew

sempurna dan memadai, dan tidak Henry menjelaskan tentang objek

diperlukan penebus atau pengantara yang harapan, yaitu warisan surgawi, “Semua

lain untuk memberikan keselamatan yang orang Kristen dipanggil untuk harapan

Matthew Henry, Matthew Henry's Commentary on the Whole Bible : Complete and

John Gill, Exposition of the Entire Bible Unabridged in One Volume (Peabody: (Joseph Kreifels), Eph 4:4.

Hendrickson, 1996, c1991), Eph 4:2.

18 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Joseph Christ Santo: Makna Kesatuan Gereja dalam Efesus 4:1-16

lengkap kepada orang percaya (1Tim. One faith. The same belief. ... it 2:5-6; Ibr. 9:15). Orang percaya harus

means that Christians should be united menghampiri Allah melalui Kristus saja

because they hold the same great (Ibr. 7:25). “Satu Tuhan” juga berarti

doctrines; and, also, because they have bahwa mengakui adanya kekuasaan yang

the same confidence in the Redeemer in setara atau lebih tinggi (sekular atau

their hearts. ... They have the same trust religius) selain Allah yang dinyatakan

in Christ, as a living, practical principle – dalam 30 Kristus dan Firman yang and they should, therefore, be one.

diilhamkan berarti memisahkan diri dari Satu iman. Kesamaan keyakinan. ... ketuhanan Kristus dan juga dari hidup

itu berarti bahwa orang-orang Kristen yang hanya terdapat di dalam diri-Nya.

seharusnya menjadi kesatuan, karena Tidak mungkin ada ketuhanan Kristus

mereka menganut doktrin besar yang atau “kesatuan Roh” (Ef. 4:3) terlepas

sama; dan juga, karena mereka memiliki dari pengakuan bahwa Tuhan Yesus

kepercayaan akan Penebus di hati adalah kekuasaan tertinggi bagi setiap

mereka. Mereka menaruh kepercayaan orang percaya dan bahwa kekuasaan

pada prinsip-prinsip praktis kehidupan Kristus itu disampaikan melalui Firman

Kristus – dan karena itu mereka yang tertulis.

seharusnya menjadi satu. Ini berarti “satu Tuhan” juga

“Satu baptisan”, ἓλ βάπηηζκα (hen memberikan pengertian bahwa karya

baptisma ), upacara yang satu dan sama penebusan Kristus itu sempurna dan

bagi semua, dan oleh baptisan ini orang memadai, dan tidak diperlukan penebus

percaya tergabung ke dalam persekutuan atau pengantara yang lain untuk

dari gereja- Nya. “Satu baptisan” tidak memberikan keselamatan yang lengkap

dapat merujuk kepada satu model kepada orang percaya.

baptisan, melainkan kepada satu nama “Satu iman”, κία πίζηηο (mia pistis),

yang disebutkan dalam baptisan tersebut merupakan satu keyakinan kepada

sebagaimana dikatakan Yesus dalam Kristus, yaitu keyakinan kepada Sang

Amanat Agung, “... dan baptislah mereka Juruselamat

dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kepastian

Albert Barnes, Notes on the New

menyatakan tentang “satu iman” sebagai

Testament: Ephesians, Philippians & Colossians, ed. Robert Frew (London: Blackie & Son, 1884-

berikut:

19 | Copyright© 2017, Jurnal Teologi El-Shadday; ISSN 2338-1213 (print), 2599-0489 (online)

Jurnal Teologi El-Shadday; Volume 1, Nomor 1 (November 2017)

Kudus,” (Mat. 28:19). Nama ini yaitu “satu tubuh”, “satu roh”, “satu mengesahkan mereka sebagai murid-

pengharapan”, “satu Tuhan”, “satu murid Kristus, sejalan dengan pengertian

iman”, “satu baptisan”, dan “satu Allah “satu Tuhan” dan “satu iman” seperti

dan Bapa”.

telah diuraikan sebelumnya. Ayat 7 dalam teks Yunani adalah: “Satu Allah”, εἷο ζεὸο (eis theos),