BAB I PENDAHULUAN - RENSTRA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2016

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan jaringan teknologi informasi yang semakin cepat, telah berdampak signifikan dalam segala aspek tidak terkecuali pada aspek pendidikan. Pada aspek pendidikan, perkembangan tersebut telah memberikan peluang sekaligus tantangan yang bersifat global dalam tatanan lingkungan yang sangat dinamis. Dalam lingkungan pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan telah mampu menggerakan produktifitas Sumber Daya Manusia (SDM), yamg selanjutnya dapat meningkatkan produktifitas ekonomi sebuah bangsa. Sehingga, pengembangan potensi dan kualitas SDM harus dilakukan secara berkelanjutan dan intensif. Salah satu alat yang efektif dalam pembentukan dan mengubah kualitas serta pengembangan potensi diri SDM adalah pendidikan dan/ atau proses pembelajaran. Dengan demikian, pendidikan dan/ atau proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu dan memiliki peran yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan seseorang.

  Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Tugas perguruan tinggi adalah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 24, ayat (2) yang menyatakan bahwa Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya, pada ayat (3) dijelaskan bahwa Perguruan Tinggi dapat memperoleh sumber dana dari masyarakat yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan prinsip akuntabilitas publik. Sehingga, sistem pendidikan dituntut untuk mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan sosial, nasional, dan global. Perubahan untuk pembaharuan pengelolaan pendidikan tinggi dilakukan secara terarah, terencana, dan berkesinambungan.

  Uraian di atas menjelaskan bahwa setidaknya terdapat 3 (tiga) hal yang harus diperhatikan oleh pendidikan tinggi untuk berkontribusi terhadap peningkatan daya saing bangsa. Pertama, pendidikan tinggi harus mampu menghasilkan luaran, yaitu lulusan dan hasil-hasil penelitian yang inovatif dan kreatif dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pendidikan tinggi harus mendidik mahasiswanya agar mampu memilih dan mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi, yang selanjutnya dikonversi ke dalam suatu produk yang memiliki daya saing ekonomi. Ketiga, pendidikan tinggi juga harus mampu membentuk lulusan yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat sebagai wujud dari warga negara yang bertanggung jawab.

  Dengan memperhatikan fenomena yang diuraikan di atas, dapat dinyatakan bahwa lembaga pendidikan ekonomi dan bisnis merupakan suatu lembaga yang sangat strategis dalam mendukung program pembangunan ekonomi yang berujung pada peningkatan daya saing bangsa. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita Gajayana sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi ekonomi dan bisnis yang berada di bawah binaan perguruan tinggi swasta yang unggul, bertekad untuk ikut serta dalam menciptakan dan membangun masyarakat yang berkarakter dengan basis ilmu pengetahuan.

  Untuk mengelola pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam menghadapi masa depan yang memberikan peluang dan sekaligus juga penuh tantangan, maka diperlukan adanya perencanaan strategis. Dinamika perubahan lingkungan yang terjadi tersebut memaksa dan mendorong Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana (FEB – UNIGA) untuk mampu menjawab tantangan masa depan dengan melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dengan sebaik- baiknya. Rasionalitas penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) FEB didasarkan pada kebutuhan untuk menjawab perubahan lingkungan yang selalu dinamis, dan adanya suatu keinginan agar FEB mampu menjadi pusat pendidikan yang berkualitas melalui upaya-upaya pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki kompetensi Ilmu Ekonomi dan Bisnis yang berkarakter, beretika, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

  Pada hakekatnya, perencanaan strategis adalah suatu kerangka kerja yang berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekuatan dan kelemahan, sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Secara kelembagaan, FEB mengalami dinamika yang sangat cepat. Berbagai dinamika baru di masa depan harus mampu ditangkap oleh FEB. Aspek-aspek seperti penjaminan mutu yang telah menjadi tekad FEB dan dituangkan dalam visinya harus mendapat perhatian yang besar. Grand

  

strategy perlu dirumuskan secara hati-hati dan direncanakan dengan matang

dalam menyongsong masa depan yang penuh dengan kompetisi dan dinamika.

  Untuk hal ini FEB terdorong untuk merumuskan dan/ atau memperbarui rencana strategisnya untuk periode 2016–2020 dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang sudah ditetapkannya.

1.2 Tujuan

  Renstra FEB disusun dengan maksud untuk mencapai keselarasan perencanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di fakultas diantara lingkungan internal dan eksternal yang ada. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan di FEB diharapkan bisa berjalan secara efektif dan akuntabel guna menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi diantara stakeholders.

  Renstra FEB disusun dengan tujuan untuk memberikan arah atau pedoman dan strategi dalam peningkatan mutu lembaga dan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Renstra juga akan digunakan untuk memberikan arah dalam menyusun program dan kegiatan sampai dengan tahun 2016-2017 untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

  1.3 Ruang Lingkup

  Renstra FEB disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yaitu periode 2016– 2020. Isi Renstra mencakup berbagai aspek yang sesuai dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang akan dilakukan oleh sivitas akademika fakultas.

  1.4 Dasar Hukum

  Dasar hukum penyusunan Renstra FEB ini adalah:

  a. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi b. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

  c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

  d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendididkan Tinggi

  e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

  f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014

  g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014 h. Surat Tugas Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Nomor

  040.B/ST/FEB/II/2016 tentang Tim Penyusun Rencana Strategis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2016 – 2020 i. Statuta Universitas Gajayana Malang Tahun 2016. j. Rencana Induk Pengembangan Universitas Gajayana Malang 2002-2026 k. Surat Keputusan Rektor Universitas Gajayana Malang No

  101/SK/UNIGA/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang Rencana Strategis Universitas Gajayana Malang tahun 2012-2016.

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2.1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayanan (FEB – UNIGA)

  adalah bagian integral dari Universitas Gajayana Malang. Sebagai salah satu Fakultas yang tertua, FEB memiliki 3 (tiga) Program Studi (Prodi), yaitu: (1). Prodi Akuntansi, (2). Prodi Manajemen, dan (3) Prodi Ekonomi Pembangunan. Embrio dari FEB adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi Diploma Tiga (D3), yaitu Akademi Manajemen Perpajakan dan Akuntansi (AMPA) Gajayana yang didirikan pada tahun 1980. Perkembangan berikutnya, AMPA Gajayana berubah menjadi Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) Gajayana pada tahun 1983. STE Gajayana melaksanakan pendidikan jenjang Strata Satu (S1). Selanjutnya, STE Gajayana berkembang lagi menjadi sebuah Universitas, yaitu Universitas Gajayana (UNIGA) pada tahaun 1987 .

  FEB sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi senantiasa berupaya untuk menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya dalam mewujudkan berbagai keunggulan bagi luaran (output) nya. Untuk hal tersebut, FEB berusaha selalu melakukan inovasi dalam segala aspek kegiatan dan pengelolaannya, agar produknya siap berkiprah di masyarakat dengan daya saing yang dimilikinya.

  Dalam upayanya untuk meningkatkan mutu lulusan, FEB telah memutuskan untuk melaksanakan sistem pengendalian dan peningkatan mutu yang diwujudkan melalui monitoring kurikulum, kegiatan ilmiah mahasiswa, jalinan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain. Monitoring kurikulum dilakukan melalui forum dosen yang bertugas merancang dan memonitor tingkat kesesuaian kurikulum dengan pasar kerja dan perkembangan ilmu ekonomi dan bisnis. FEB juga melengkapi sarana dan prasarana dengan pengadaan laboratorium untuk meningkatkan proses pembelajarannya, yang meliputi: Laboratorium Akuntansi dan Perpajakan, Laboratorium Manajemen dan Kewirausahaan, dan Laboratorium Perbankan.

  FEB telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan programnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan cara bekerja sama dengan instansi- instansi pemerintah, seperti Pemerintah Daerah di Jawa Timur, beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri maupun swasta, dan lembaga-lembaga swasta lainnya. Hasil-hasil yang diperoleh melalui kegiatan kerja sama ini adalah laporan-laporan penelitian, pendidikan/ pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan manfaat bagi fakultas dan institusi mitra kerjanya.

  Kegiatan ini merupakan peluang dan tantangan bagi pengoptimalan sumber daya yang dimiliki fakultas yang masih memungkinkan untuk terus ditingkatkan.

  Sistem pengendalian dan peningkatan mutu dilakukan melalui evaluasi internal dan eksternal. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menjalin komunikasi dengan alumni dan pihak-pihak lain yang selama ini merupakan pihak pengguna (user) dari lulusan FEB. Pada kesempatan tertentu, para alumni dan user diundang untuk menghadiri workshop kurikulum yang diadakan oleh fakultas. Para alumni dan user diminta pendapatnya dalam workshop tersebut mengenai kurikulum yang selama ini diberlakukan, serta pengalaman-pengalaman mereka dalam dunia kerja yang bermanfaat untuk bahan referensi bagi perbaikan kurikulum selanjutnya. Beberapa kendala yang ada di lapangan dan adanya beberapa perubahan kebijakan, baik yang berasal dari pihak internal (Universitas dan Yayasan) maupun dari pihak eksternal, bisa menjadi suatu tantangan sekaligus peluang bagi FEB.

  Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang cukup nyata bagi FEB. Fakultas ini yang semula menjadi fakultas yang paling diminati di lingkungan Universitas Gajayana di masa lalu, saat ini mulai terbagi peminatnya. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan yang tidak signifikan jumlah pendaftar mahasiswa baru di FEB khususnya untuk beberapa prodi dan terjadi pergeseran terhadap pendaftar mahasiswa baru di lingkungan Universitas Gajayana.

  Perkembangan teknologi informasi, telah mampu merubah pola pikir para lulusan SMA, MA, dan SMK, dimana ada kecendrungan mereka mempertimbang- timbangkan untuk memilih prodi lain selain prodi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Hal ini mendorong FEB untuk senantiasa melakukan berbagai perubahan atau inovasi program yang kompetitif. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja. Program tersebut berupa peningkatan kemampuan analitis yang lebih bagus di bidang ilmu ekonomi dan bisnis, kemampuan berbahasa Inggris. Hal ini dilakukan dengan cara bekerja sama dengan user. Hal itu sangat penting untuk dilakukan agar para lulusan dapat lebih mudah memasuki dunia kerja.

  FEB saat ini memiliki dosen sebanyak 41 (empat puluh satu) orang dengan kualifikasi yang sudah memadai. Dosen tersebut teralokasi ke masing-masing prodi, yaitu: (a). Prodi Akuntansi, sebanyak 10 (sepuluh) orang, (b) Prodi Manajemen, sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang, dan (c). Prodi Ekonomi Perbankan- Pembangunan sebanyak 8 (delapan) orang.

  Pengelolaan lembaga FEB menggunakan struktur organisasi yang efisien dan sederhana, sebagaimana dalam gambar 1.

  Filosofi

  Filosofi yang dianut oleh FEB dalam menyediakan jasa pendidikan tinggi adalah dijiwai dengan nilai-nilai Agama dan Pancasila, beridentitas kerakyatan dan berakar pada sosio-budaya Indonesia, serta mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa dan negara.

  2.2 Visi

  Fakultas memiliki visi yang mengacu pada visi Universitas, yaitu Menjadi Fakultas terkemuka yang memiliki keunggulan konpetitif berbasis riset di bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis hingga tingkat Nasional pada tahun 2026

  2.3 Misi

  Untuk mencapai visi yang telah ditentukan, Fakultas menetapkan misi yang jelas. Penetapan misi dimaksudkan agar seluruh sivitas akademika dan stakeholders lainya dapat mengetahui dan memahami nilai nilai yang dianut, tujuan dan jati diri fakultas. Rumusan Misi fakultas juga mengacu pada misi Universitas, sebagai berikut:

  A. Bidang Pendidikan Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis riset di bidang ekonomi dan bisnis untuk menghasilkan sarjana yang memiliki integritas, kompetensi, kemandirian, kemampuan dalam IPTEK, dan kemampuan untuk bekerjasama, dan menjunjung tinggi etika, serta adaptif terhadap perubahan lingkungan dan berdaya saing secara Nasional.

  B. Bidang Penelitian Menjadi agen penelitian untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang ekonomi dan bisnis melalui kegiatan penelitian yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

  C. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Menjadi mitra bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), lembaga masyarakat dan pemerintah melalui program pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata di bidang ekonomi dan bisnis berbasis riset dan didasarkan pada kearifan lokal untuk meningkatkan produktifitas, keberdayaan dan kesejahteraan.

  D. Bidang Kelembagaan Menyelenggarakan fakultas yang mengacu pada prinsip-prinsip good governance.

2.4 Tujuan

  Terkait dengan visi, misi, dan tujuan Universitas, serta berdasarkan visi dan misi yang ada di Fakultas, maka tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis diarahkan untuk:

  

1. Menghasilkan sarjana ekonomi yang berkemampuan akademis dan profesional di

  bidang ekonomi dan bisnis serta memiliki karakter untuk menjadi lebih baik, mandiri, dan mampu bersaing. Menghasilkan dan menyebarluaskan penelitian yang bermanfaat bagi 2. pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang ekonomi dan bisnis.

  

3. Meningkatkan kemampuan dan keahlian di bidang ekonomi dan bisnis serta

  pemanfaatan keahlian yang ada melalui kegiatan kerjasama dalam pembinaan bagi masyarakat dan lembaga pemerintah maupun swasta.

  

4. Melaksanakan tata kelola kelembagaan yang berkualias untuk menjamin

  keberlanjutan organisasi dan menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terpercaya di tingkat Nasional.

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN Dinamika lingkungan yang bersifat lokal, nasional, dan global telah banyak

  mewarnai perkembangan di dunia pendidikan. Untuk bisa mengikuti perubahan yang terjadi, maka diperlukan pengelolaan fakultas yang akuntabel, transparan dan partisipatif. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan misi dalam kegiatan pendidikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mengembangkan dan memperkuat manajemen fakultas yang mandiri dan mempunyai tata kelola yang baik, serta meningkatkan kesejahteraan segenap sivitas akademika yang bercirikan profesionalitas.

  Dengan telah disusunnya visi, misi dan tujuan di FEB, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi atau kebijakan organisasi dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu, FEB perlu menganalisis kondisi internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta kondisi eksternal (peluang dan ancaman), yang sering disebut dengan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat)

  analysis

3.1 Analisis Lingkungan Internal Organisasi

  Analisis lingkungan internal merupakan analisis tentang kondisi kekuatan dan kelemahan FEB. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui gambaran kondisi dan situasi atau kemampuan diri yang ada di institusi saat ini. Dengan mengetahui gambaran tentang kemampuan diri, maka institusi akan dapat menempatkan diri secara “fit” dengan lingkungan eksternalnya. Pada akhirnya, institusi bisa menentukan strategi maupun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuannya.

3.1.1 Sumberdaya Manusia (SDM)

a. Dosen

  Dosen yang dimiliki oleh FEB, didasarkan pada Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Menurut pasal 39 (2) UU No. 20/

  2003 tentang Sisdiknas, dosen merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen dituntut untuk selalu berupaya mengembangkan diri melalui peningkatan kompetensi yang dimiliki melalui implementasi tri dharma perguruan tinggi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa Guru dan Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Demikian juga menurut PermenRistek-Dikti Republik Indonesia No 44 tahun 2015 dikatakan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa dosen wajib memiliki keunggulan, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat rohani dan jasmani dan memenuhi kualifikasi akademik.

  Gambaran dosen di FEB yang memenuhi kriteria sampai dengan akhir tahun akademik 2016/ 2017 sebagaimana dalam tabel 1. Jumlah dosen FEB sebanyak 41 (empat puluh satu) orang dengan rincian dan kualifikasi sebagai berikut:

  

Tabel 1 : Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Akademik

No Jab. Akademik Akuntansi Manajemen Ek. Pemb. Jumlah

  1 Guru Besar

  • 2

  2

  1

  3

  1

  4 - Lektor Kepala

  5

  3 Lektor

  9

  4

  4

  17

  4 Asisten Ahli

  3

  2

  5

  5 Tenaga Pengajar

  10

  1 11 *

  Jumlah

  10

  23

  8

  41

  • Dosen yang belum memiliki jabatan fungsional akademik

  Tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa 56,76% memiliki kualifikasi akademik dengan jabatan minimal Lektor. Kualifikasi dosen berdasar jenjang pendidikan tampak pada tabel 2 berikut:

  Tabel 2 : Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No Program Studi S1 S2 S3 Jumlah

  10

  • )

  1

  • Akuntansi

  8

  2

  • )

  2 Manajemen

  17

  6

  23

  3 Ekonomi Pembangunan

  6

  2

  8

  • - Jumlah

  21

  10

  41 *) 1 (satu) orang diantaranya sedang menyelesaikan studi ke jenjang S3. **) 1 (satu) orang diantaranya sedang menyelesaikan studi lanjut ke jenjang S3

  Tabel 2 tersebut menunjukkan bahwa semua dosen FEB sudah berpendidikan minimal S2 dan 24% diantaranya sudah bergelar S3, dan 5% sedang melaksanakan studi lanjut S3. Sampai dengan 2016 dosen FEB yang sudah memperoleh sertifikasi dosen tampak dalam tabel 3 berikut:

  Tabel 3: Jumlah Dosen yang Sudah Bersertifikasi Dosen No. Jenis Tunjangan EP MP AK Total (1) (2) (3) (4) (5) (7)

  1 Tunjangan Serdik

  5

  9

  9

  23

  2

  • 2 Tunjangan Kehormatan

  3 Selanjutnya pengelompokkan dosen berdasar umur dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

  

Tabel 4 : Jumlah Dosen Berdasarkan Umur

No Umur (Tahun) S1 S2 S3 Jumlah

  1 - 25 – 34

  9

  • 2 35 – 44
  • 3 45 – 54

  9

  • 12

  3

  15 4 55 – 64

  • 5

  11

  4

  15

  1 - - 65 – 74 6 ≥ 70 1 - -

  1

  • Jumlah

  34

  7

  41 Dari tabel 4 dapat dinyatakan bahwa secara umum (95%) dosen FEB berada pada usia produktif.

a. Tenga Kependidikan

  Untuk membantu kelancaran pelaksanaan semua kegiatan yang ada di fakultas dan prodi, serta memberikan layanan terbaik bagi siapa saja yang mau belajar di FEB, maka diperlukan bantuan tenaga kependidikan untuk menanganinya. Tenaga kependidikan yang diperlukan adalah tenaga yang berkualitas dengan kuantitas yang memadai. Tabel 5 menunjukkan kondisi tenaga kependidkan di lingkungan FEB berdasarkan jenjang pendidikan:

  Tabel 5: Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jumlah untuk setiap jenjang No. Jenis Tenaga Kependidikan PendidikanTerakhir S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

a b

  1 Pustakawan - - - -

  1

  3

  1

  1

  2 Laboratorium : 1 -

  • Akuntansi & Perpajakan - - - - - 1 -
  • Manajemen & Kewirausahaan - - - - - -
  • Perbankan

  3 Lab. Komputer & Bahasa

  2 - - - - - -

  1

  Jumlah untuk setiap jenjang No. Jenis Tenaga Kependidikan PendidikanTerakhir S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

  4 Administrasi :

  1

  1 - - Bagian Akademik - - - -

  4

  • Bagian Pengajaran

  1 - 1 - - - -

  • Bagian Keuangan - 1 - -
  • 1 - -
  • >Bagian Tata Usaha 1 -
  • 2 ->Bagian Kerumah tanggaan
  • Keamanan dan Driver
  • 3 - -

  1

  11

  1 - - - Total 14 -

  • Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan a b - Tenaga Administrasi Perpustakaan yang telah mengikuti pelatihan kepustakaan

  • Satu orang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan (D2 perpustakaan)
  • Dua orang merupakan tenaga administrasi perpustakaan yang telah mengikuti pelatihan kepustakaan

3.1.2. Kurikulum

  Dalam rangka memenuhi kebutuhan stakeholders yang lebih bermanfaat, Fakultas merancang dan menetapkan kurikulum dengan mempertimbangkan amanat UU No. 12 tahun 2012 tentang kurikulum Pendidikan Tinggi yang kemudian dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Riset Teknologi dan dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tiggi (SN Dikti). Penyusunan struktur kurikulum Program Studi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sampai dengan tahun akademik 2016/2017 dilakukan dengan mengikuti struktur kurikulum yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 018/SK/UNIGA/I/2016 tentang Persiapan Pelaksanaan Rekonstruksi Kurikulum. Prodi diharuskan melakukan rekonstruksi kurikulum menyesuaikan dengan Pedoman Pengembangan Kurikulum baru yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

  Pedoman baru ini dimaksudkan untuk mempersiapkan Prodi dalam merekonstruksi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menjadi kurikulum yang mengacu pada KKNI. Upaya Fakultas untuk melakukan konstruksi dan format baru serta evaluasi dari kurikulum yang ada di prodi dengan menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan sejumlah pihak yang relevan dan memiliki kapabilitas. Pihak-pihak yang dimaksud antara lain Dekan, para Ketua Program Studi, para dosen senior serta pihak stakeholders lain yang relevan. Perubahan kurikulum yang dibuat diterapkan mulai tahun akademik 2017/2018 berdasarkan Surat Keputusan Dekan No. 124.c/SK/FEB/VII/2017 tanggal 21 Juli 2017, tentang pemberlakuan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

  Prodi diberikan kebebasan melakukan pengembangan kurikulum dengan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku serta rambu-rambu yang ditetapkan dalam Buku Panduan Pengembangan Kurikulum. Keleluasaan yang diberikan dalam pengembangan kurikulum ini memberi kesempatan Prodi untuk selalu memutakhirkan relevansi kurikulum sesuai perkembangan keilmuan, sumberdaya Prodi serta kebutuhan stakeholders. Kurikulum yang dikembangkan juga menekankan kedalaman, keleluasan dan derajat integrasi antar Mata Kuliah agar mendukung efisiensi dan efektivitas implementasinya.

  8

  24

  5 Jumlah SKS 160 124

  8

  8

  8

  13

  13

  62

  4

  5 MBB

  5

  30

  8

  21

  95

  82

  20

  2 % SKS 100

  44

  51

  39

  60

  15

  78

  28

  71

  28

  24

  35

  14

  45

  59

  5 Jumlah MK

  22

  23

  Komponen dan komposisi kurikulum masing-masing Program Studi dapat disajikan pada tabel 6,7 dan 8 berikut ini.

  

9

  23

  37

  14

  2 MKK

  9

  9

  6

  2

  9

  4

  1 MPK

  Kelompok (SKS) Kompetensi (SKS) ∑ MK ∑ SKS % W P Inti/ Nasional Inst/ lokal U P L

  No Kelompok Pilar MK Mata Kuliah & SKS

Status

(SKS)

  Tabel 6 : Komponen dan Komposisi Kurikulum Program Studi Akuntansi

  35

  29

  27

  30

  43

  17

  4 MPB

  19

  37

  26

  12

  7

  44

  35

  56

  20

  3 MKB

  17

  17

  3

  Tabel 7 : Komponen dan Komposisi Kurikulum Program Studi Manajemen No Kelompok Pilar MK Mata Kuliah & SKS Status (SKS) Kelompok (SKS) Kompetensi (SKS) MK ∑ SKS % W P Inti/ Nasional Inst/ lokal U P L

  31

  6

  33

  28

  34

  61

  23

  4 MPB

  27

  30

  27

  30

  12

  45

  57

  6

  21

  3 MKB

  4

  4

  34

  8

  34

  42

  23

  42

  18

  2 MKK

  9

  9

  55

  55

  6

  51

  kepada mahasiswa untuk lulus setelah menempuh minimal 144 sks. Struktur kurikulum FEB selalu mengalami peninjauan kembali setiap 3 (tiga) tahun sekali dan penerapannya di tahun ke empat bila ada perobahan. Peninjauan kurikulum dilaksanakan dengan melibatkan stakeholders, yang meliputi alumni, pengguna lulusan, dosen, mahasiswa maupun para praktisi.

  2 Struktur kurikulum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis memberi kesempatan

  51

  47

  53

  47

  25

  72

  4 Jumlah % SKS 100

  36

  29

  40

  29

  18

  55

  5 MBB

  4 Jumlah MK

  92

  85

  96

  85

  45

  6 Jumlah SKS 175 130

  6

  6

  6

  

6

  61

  6

  3

  

9

  9

  1 MPK

  10

  4

  4

  7

  3

  4 MPB

  11

  21

  23

  9

  3

  29

  20

  32

  3 MKB

  7

  27

  41

  28

  71

  24

  78

  64

  2 MKK 39 102

  9

  9

  9

  6

  9

  4

  3

  3

  4

  58

  1 MPK

  3 Tabel 8 : Komponen dan Komposisi Kurikulum Program Studi Ekonomi Pembangunan No Kelompok Pilar MK Mata Kuliah & SKS Status (SKS) Kelompok (SKS) Kompetensi (SKS) MK ∑ SKS % W P Inti/ Nasio nal Inst/ lokal U P L

  31

  67

  42

  58

  16

  84

  16 Jumlah % SKS 100

  36

  26

  33

  12

  47

  5 Jumlah MK

  3

  49

  74

  66

  89

  38

  8 Jumlah SKS 66 158 125

  8

  8

  5

  5

  8

  3

  5 MBB

  1

3.1.3. Kelembagaan

a. Lembaga Penelitian (LEMLIT)

  Setiap prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselaraskan dengan kegiatan yang ada di Universitas. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen terintegrasi dan mengacu kepada tata aturan yang berlaku di Lembaga Penelitian (LEMLIT) Universitas.

  Jumlah penelitian dosen dan sumber pendanaan dalam 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana dalam tabel 9.

  Tabel 9: Jumlah Penelitian Dosen dan Sumber Pendanaan dalam Tiga Tahun Terakhir Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (Juta Rupiah) No. Nama Program Studi TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

  1 Akuntansi

  

8

  10 9 127 164

  93.6

  2 Ekonomi Pembangunan

  

5

  3 3 111.5

  30

  88

  3 Manajemen

  

9

  12 13 149.5 153 156.5 TOTAL*

  

22

  25 25 388 347 338.1

  Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen FEB selama 3 (tiga) tahun terakhir sebanyak 72 (tujuh puluh dua) judul, sehingga rata-rata per tahun per dosen sebanyak 1.54 (satu koma lima puluh empat) penelitian. Pembiayaan penelitian berasal dari berbagai sumber, yaitu dari Direktorat Dikti, serta pihak eksternal dan internal di luar Dikti. Jumlah dana penelitian dalam 3 (tiga) tahun terakhir sebesar Rp. 1.073.100,- dengan dana penelitian rata-rata per dosen per tahun sebesar Rp. 7.400,000-. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, FEB bekerja sama dengan LEMLIT UNIGA untuk menyelenggarakan workshop dan pelatihan tentang metode penelitian dan kiat-kiat untuk memperoleh dana hibah bagi para dosen.

b. Lembaga Pengabdian Masyarakat

  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen maupun mahasiswa FEB terkoordinir di bawah Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIGA. Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan oleh dosen maupun mahasiswa berupa penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP). FEB telah bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah maupun swasta, misal Direktorat Pembinaan SMK, Kantor Pajak, Pusat Pengembangan dan Penataran Guru-guru Teknologi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, serta beberapa UMKM.

  Jumlah pengabdian pada masyarakat dosen dan sumber pendanaan dalam 3 (tiga) tahun terakhir disajikan pada tabel 10 berikut ini:

  Tabel 10: Jumlah Pengabdian pada Masyarakat Dosen dan Sumber Pendanaan dalam Tiga Tahun Terakhir Total Dana Kegiatan Pelayanan / Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan / Pengabdian Kepada Masyarakat No. Nama Program Studi Pengabdian Kepada Masyarakat (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

  1 Akuntansi

  

8

  15

  9 57 199.5 100.5

  2 Ekonomi Pembangunan

  

6

  6

  7

  40.5

  37

  38.5

  3 Manajemen

  

7

  10

  13

  64.5

  91.2

  94 TOTAL *

  21

  31 29 162 327.7 233

  Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen FEB dengan melibatkan mahasiswa selama 3 (tiga) tahun terakhir berjumlah 81 (delapan puluh satu) pengabdian dan rata-rata per tahun per dosen sekitar 1,88 (satu koma delapan puluh delapan) kegiatan. Jumlah dana pengabdian kepada masyarakat dalam 3 (tiga) tahun terakhir sebesar Rp. 722.700.000,- dengan dana penelitian rata-rata per dosen tetap per tahun sekitar Rp. 5,500.000,-.

  Pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berasal dari pihak internal(Universitas-Yayasan) maupun dari pihak eksternal, seperti Direktorat Dikti, Direktorat Pembinaan SMK, dan dari institusi eksternal lain di luar pemerintah. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat ini, FEB bekerja sama dengan LPM UNIGA untuk mengadakan dan menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pemerintah maupun swasta.

  c. Lembaga Penerbitan

  FEB telah menerbitkan 2 (dua) jurnal ilmiah lokal, dengan status ber ISSN, yaitu Jurnal Akuntansi Indonesia (JAI) yang diterbitkan oleh Program Studi Akuntansi dan Jurnal Manajemen Gajayana (JMG) yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen. JAI terbit 2 (dua) nomor setiap tahun, demikian juga dengan JMG. Setiap dosen dan/ atau mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat mempublikasikan karya ilmiahnya ke dalam jurnal-jurnal tersebut.

  d. Pendidikan Profesional dan Unit Pengembanagn Kompetensi

  FEB memiliki unit pengembangan kompetensi yang meliputi Pusat Pengembangan Akuntansi dan Perpajakan (P2AP) serta Pusat Pengembangan Kewirausahaan (P2K). P2AP berada dalam naungan Program Studi Akuntansi.

  Keberadaan lembaga ini dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah kepada para mahasiswa di bidang akuntansi keuangan, pemeriksaan akuntansi, perpajakan, pasar modal, pemasaran, perbankan syariah. Lembaga ini juga memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

  P2K berada dalam naungan Program studi Manajemen. Lembaga ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha. Dengan kegiatan praktik berwirausaha ini, diharapkan dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mampu menciptakan lapangan kerja pada saat mahasiswa sudah selesai studi dari FEB. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk mengolah suatu bahan menjadi sebuah produk dengan teknologi sederhana namun tepat guna. Salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan P2K adalah menyelenggarakan Entrepreneur Corner sebagai pembelajaran untuk menjadi seorang marketer dan entrepreneurial yang mandiri bagi setiap mahasiswa. Dengan demikian, setelah lulus dari FEB, mahasiswa tidak sekedar pandai berteori tetapi juga mampu mengimplementasikan teori dalam kehidupan se-hari2 misalnya mampu menjual produk yang dihasilkannnya.

3.1.4. Sarana dan Prasarana

  Proses belajar mengajar di FEB dilaksanakan antara pukul 07.00 sampai dengan pukul 21.00 Wib pada hari Senin sampai dengan Jumat, sedangkan pada hari Sabtu mulai jam 08.00-16.00. Infrastruktur yang digunakan dalam proses pembelajaran di FEB adalah aset UNIGA namun penggunaannya teralokasikan untuk masing-masing fakultas. Pelaksanaan perkuliahan dan kegiatan administrasi sehari-hari sudah terpisah dari fakultas yang lain. Fasilitas yang digunakan oleh FEB meliputi:

  a. Ruang Kuliah

  Perkuliahan mahasiswa FEB diadakan di gedung berlantai 3 (tiga) milik sendiri. Ruang kuliah dilengkapi dengan LCD, OHP, papan tulis dan media pembelajaran yang lain yang sifatnya belum permanen. Setiap ruangan memiliki luas yang berbeda, mulai yang berkapasitas 30 (tiga puluh) mahasiswa sampai dengan 100 (seratus) mahasiswa.

  b. Ruang Administrasi

  Selain ruang kuliah, FEB dilengkapi dengan ruang administrasi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-hari dan layanan terhadap mahasiswa. Ruang administrasi terletak di Gedung B lantai 1 (satu) dan lantai 2 (dua) dan dilengkapi dengan sarana kerja yang cukup memadai, yaitu beberapa unit komputer dan printer, jaringan internet, filling cabinet, dan peralatan lainnya.

  c. Laboratorium

  Untuk menunjang proses belajar mengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdapat 5 (lima) jenis laboratorium, yaitu Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Akuntansi dan Perpajakan, Laboratorium Manajemen dan Kewirausahaan, dan Laboratorium Perbankan. Laboratorium-laboratorium ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh dosen dan mahasiswa untuk kegiatan praktikum, akses internet, dan mengambil artikel- artikel jurnal ilmiah nasional dan internasional untuk kepentingan tugas skripsi, penelitian, dan lain-lain.

d. Perpustakaan

  12

  Ketersediaan sumber informasi berupa buku, jurnal, majalah, dan bahan bacaan lainnya merupakan salah satu syarat penting bagi keberhasilan sebuah institusi pendidikan. Perpustakaan pusat Universitas Gajayana yang menempati ruangan seluas 562 m2 dan memiliki koleksi bahan referensi dan jurnal ilmiah. Daftar jumlah bahan referensi dan jurnal ilmiah disajikan pada tabel 11 berikut ini:

  Tabel 13: Daftar Koleksi Bahan Referensi dan Jurnal Ilmiah

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy

  

(1) (2) (3)

  Buku teks 15.000 32.241 Jurnal Ilmiah nasional 34 150 Jurnal internasional

  24

  85 Prosiding

  9

  9 Skripsi/ Tesis 1.777 1.777 Disertasi

  Table 11 dan 12 menunjukkan fasilitas fisik yang dikelola oleh FEB maupun fasilitas bersama yang ada di lingkungan UNIGA.

  12 Jumlah 16.844 34.253

  Tabel 11: Data Prasarana Utama yang Dikelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis No Jenis Prasarana Jml. Unit Total luas (m2) Kepemilikan Kondisi Utilitas jam/ minggu SD SW Terawat Tidak Terawat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

  1 Kantor Dekan Fakultas

  1 42  -  - 39,00

2 Ruang Ka.

  3 84  -  - 39,00 No Jenis Prasarana Jml. Unit Total luas (m2) Kepemilikan Kondisi Utilitas jam/ minggu SD SW Terawat Tidak Terawat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 3 Ruang Admin.

  3

  84

  Program Studi

  • 39,00
Prodi

  4 168,00 Ruang Kelas

  8 512   - -

  5 Ruang 15,00 4 280   - -

  Laboratorium

  6 Ruang Baca 27,00

  1 28   - - Bersama

  7 Ruang rapat 6,00

  2 67   - - dosen/ R.Sidang Tabel 12: Data Prasarana Penunjang Jm Kepemilikan Kondisi Unit Total Jenis Prasarana l.

  Pengelola SD SW Terawat Tidak No luas Penunjang Uni Terawat (m2) t (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

  1 Gedung Univ.

  1 800   - - Olahraga/ Auditorium

  2 Lapangan Olahraga

  1

  • 5.000 Univ.

   

  3 Ruang Himpunan Prodi 3 13,6   - -

  Mahasiswa

  4 Tempat Parkir Univ.

  2 1600   - - Kendaraan

  5 Ruang Kantin

  1 28   Univ. - -

  6 Mushola

  1 36   Univ. - -

  7 Aula Fakultas 1 216   Univ. - -

  8 Ruang Univ.

  1 562   - - Perpustakaan

  9 Tempat & Mesin Univ.

  • - 1 16,5   -

  Fotokopi

  10 Univ.

  Ruang Koperasi

  1 28   - -

  11 Univ.

  Toilet 30 504   - -

  12 Kantor Pusat Univ.

  1 1200 - -   Administrasi

  13

  1