s | Materi Perkuliahan STKIP Purnama Pertemuan 2 3 (EYD)
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
(Kep. Mendikbud No. 054a/U/1987
tgl. 9 September 1987
Pengertian
EYD
Penerapan
Perkembangan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan yang
melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan
penggabungan kata, penulisan kata, huruf,
dan tanda baca.
1. Ejaan van Ophuijsen
Ejaan van Ophuijsen ditetapkan sebagai ejaan bahasa Melayu pada
1901. Ciri khas yang menonjol adalah penggunaan huruf j untuk
menuliskan kata-kata jang dan sajang, penggunaan huruf oe untuk
menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya tanda diakritik
dan trema seperti pada kata ma’moer dan do’a.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan Soewandi atau Republik ditetapkan pada 19 Maret 1947
menggantikan ejaan van Ophuisjen. Ciri yang menonjol adalah
penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe, penggunaan bunyi
sentak k menggantikan tanda diakritik, dan penulisan kata depan di dan
awalan di yang sama, yakni dirangkaikan dengan kata yang
mengikutinya.
3. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa
Indonesia yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres Bahasa
Indonesia sampai saat ini.
A. Pemakaian huruf
1). Nama-nama huruf (pengucapan)
Huruf
Pengucapan
yang benar
Pengucapan
yang salah
b
be
bi
c
ce
se
q
ki
kyu
g
ge
gi
t
v
te
fe
ti
fi
Contoh Penerapan
2) Lafal Singkatan dan Kata
Singkatan/
Kata
Lafal
Tidak Baku
Lafal Baku
AC
LNG
MTQ
IGGI
logis
memuaskan
a se
el en ji
em te kyu
ay ji ji ay
lohis
memuasken
a ce
el en ge
em te ki
i ge ge i
logis
memuaskan
Unesco
Lafal
Tidak Baku
u nes tjo
Unicep
u ni tjep
yu ni sef
Sea Games
se a ga mes
si ge ims
Kata
Lafal Baku
Contoh Penerapan
Contoh Penerapan
yu nes co
Catatan:
Akronim dari bahasa asing (kata yang bersifat internasional) mempunyai
kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi
dilafalkan seperti lafal aslinya, misalnya:
3) Persukuan
Persekuan ini diperlukan, terutama pada saat kita harus
memenggal se-buah kata dalam tulisan jika terjadi pergantian baris.
Apabila memenggal atau menyukukan sebuah kata, kita harus
membubuhkan tanda hubung (-) di antara suku-suka kata itu tanpa jarak
(spasi). Pada penggantian baris, tanda hubung yang dibubuhkan di
pinggir ujung baris. Jadi, tanda hubung yang dibubuhkan di bawah ujung
baris adalah hal yang keliru.
Benar
Di samping cara-cara lama itu juga cara yang baru
Salah
Di samping cara-cara lama itu juga cara yang baru
Beberapa pendapat mengenai ma- Beberapa pendapat mengenai masalah isalah itu telah disampaikan ….
tu telah disampaikan ….
B. Penulisan Huruf
1. Penulisan Huruf Besar
Misalnya:
• Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, mengatakan, “Yang
diperlukan oleh bangsa kita saat ini adalah SDM yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing.”
• Tuhan akan akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hamba-Nya.
2. Penulisan Huruf Miring
Misalnya:
• Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostama.
• Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
• Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi ‘pandangan
dunia’
C. Penulisan Unsur Serapan
Kata Asing
Penerapan yang salah
Penerapan yang benar
risk
system
method
percentage
carier
qualiteit, quality
apotheek
analysis
conduite
effective
resiko
sistim
metoda
prosentase
karir
kwalitas
apotik
analisa
kondite
efektip
risiko
sistem
metode
persentase
karier
kualitas
apotek
analisis
konduite
efektif
Kata Tidak
1. di didik
2. menghancur leburkan
3. menghambing hitamkan
4. Jumlah pegawai di perusahaan itu 12
(dua belas) orang
5. Di perpustakaan kami terdapat 350 (tiga
ratus puluh) buah buku.
Kata Baku
1. dididik
2. menghancurleburkan
3. mengambinghitamkan
4. Jumlah pegawai di perusahaan itu
dua belas orang.
5. Di perpustakaan kami terdapat 350
buah buku.
E. Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda Titik (.)
Bentuk Tidak
Dr. Iman Sani (gelar S1, kesehatan)
DR. Ibrahim Ikbal (gelar S3)
s/d (sampai dengan)
a/n (atas nama)
u/p (untuk perhatian)
Bentuk Baku
dr. Iman Sanusi
Dr. Ibrahim Ikbal
s.d. (sampai dengan)
a.n. (atas nama)
u.p. (untuk perhatian)
Selanjutnya silakan Anda baca buku panduan Ejaan Yang
Disempurkan (EYD)
(Kep. Mendikbud No. 054a/U/1987
tgl. 9 September 1987
Pengertian
EYD
Penerapan
Perkembangan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan yang
melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan
penggabungan kata, penulisan kata, huruf,
dan tanda baca.
1. Ejaan van Ophuijsen
Ejaan van Ophuijsen ditetapkan sebagai ejaan bahasa Melayu pada
1901. Ciri khas yang menonjol adalah penggunaan huruf j untuk
menuliskan kata-kata jang dan sajang, penggunaan huruf oe untuk
menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya tanda diakritik
dan trema seperti pada kata ma’moer dan do’a.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan Soewandi atau Republik ditetapkan pada 19 Maret 1947
menggantikan ejaan van Ophuisjen. Ciri yang menonjol adalah
penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe, penggunaan bunyi
sentak k menggantikan tanda diakritik, dan penulisan kata depan di dan
awalan di yang sama, yakni dirangkaikan dengan kata yang
mengikutinya.
3. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa
Indonesia yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres Bahasa
Indonesia sampai saat ini.
A. Pemakaian huruf
1). Nama-nama huruf (pengucapan)
Huruf
Pengucapan
yang benar
Pengucapan
yang salah
b
be
bi
c
ce
se
q
ki
kyu
g
ge
gi
t
v
te
fe
ti
fi
Contoh Penerapan
2) Lafal Singkatan dan Kata
Singkatan/
Kata
Lafal
Tidak Baku
Lafal Baku
AC
LNG
MTQ
IGGI
logis
memuaskan
a se
el en ji
em te kyu
ay ji ji ay
lohis
memuasken
a ce
el en ge
em te ki
i ge ge i
logis
memuaskan
Unesco
Lafal
Tidak Baku
u nes tjo
Unicep
u ni tjep
yu ni sef
Sea Games
se a ga mes
si ge ims
Kata
Lafal Baku
Contoh Penerapan
Contoh Penerapan
yu nes co
Catatan:
Akronim dari bahasa asing (kata yang bersifat internasional) mempunyai
kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi
dilafalkan seperti lafal aslinya, misalnya:
3) Persukuan
Persekuan ini diperlukan, terutama pada saat kita harus
memenggal se-buah kata dalam tulisan jika terjadi pergantian baris.
Apabila memenggal atau menyukukan sebuah kata, kita harus
membubuhkan tanda hubung (-) di antara suku-suka kata itu tanpa jarak
(spasi). Pada penggantian baris, tanda hubung yang dibubuhkan di
pinggir ujung baris. Jadi, tanda hubung yang dibubuhkan di bawah ujung
baris adalah hal yang keliru.
Benar
Di samping cara-cara lama itu juga cara yang baru
Salah
Di samping cara-cara lama itu juga cara yang baru
Beberapa pendapat mengenai ma- Beberapa pendapat mengenai masalah isalah itu telah disampaikan ….
tu telah disampaikan ….
B. Penulisan Huruf
1. Penulisan Huruf Besar
Misalnya:
• Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, mengatakan, “Yang
diperlukan oleh bangsa kita saat ini adalah SDM yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing.”
• Tuhan akan akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hamba-Nya.
2. Penulisan Huruf Miring
Misalnya:
• Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostama.
• Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
• Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi ‘pandangan
dunia’
C. Penulisan Unsur Serapan
Kata Asing
Penerapan yang salah
Penerapan yang benar
risk
system
method
percentage
carier
qualiteit, quality
apotheek
analysis
conduite
effective
resiko
sistim
metoda
prosentase
karir
kwalitas
apotik
analisa
kondite
efektip
risiko
sistem
metode
persentase
karier
kualitas
apotek
analisis
konduite
efektif
Kata Tidak
1. di didik
2. menghancur leburkan
3. menghambing hitamkan
4. Jumlah pegawai di perusahaan itu 12
(dua belas) orang
5. Di perpustakaan kami terdapat 350 (tiga
ratus puluh) buah buku.
Kata Baku
1. dididik
2. menghancurleburkan
3. mengambinghitamkan
4. Jumlah pegawai di perusahaan itu
dua belas orang.
5. Di perpustakaan kami terdapat 350
buah buku.
E. Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda Titik (.)
Bentuk Tidak
Dr. Iman Sani (gelar S1, kesehatan)
DR. Ibrahim Ikbal (gelar S3)
s/d (sampai dengan)
a/n (atas nama)
u/p (untuk perhatian)
Bentuk Baku
dr. Iman Sanusi
Dr. Ibrahim Ikbal
s.d. (sampai dengan)
a.n. (atas nama)
u.p. (untuk perhatian)
Selanjutnya silakan Anda baca buku panduan Ejaan Yang
Disempurkan (EYD)