Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo 5-BAB I

(1)

1.1 LATAR BELAKANG

alam rangka mewujudkan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, yaitu a. Spesifik (Specific), b. Dapat terukur (Measureable), c. Dapat dicapai (Attainable), d. Relevan (Relevan), dan e. Untuk kurun waktu tertentu (Time Bound). Penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Penyenggaraan SAKIP dilaksanakan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Pemerintah dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.

Dalam rangka penyelenggaraan good governance, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawabserta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan hal tersebut, setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan, dan penilai akuntabilitas. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu instrumen SAKIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi. Laporan ini berisi ikhtisar pencapaian

D

BAB I


(2)

sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Laporan kinerja instansi pemerintah adalah suatu media untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pelaksanaan misi untuk mencapai tujuan dan sasarannya.

Bappeda Kabupaten Probolinggo mempunyai fungsi Penyusunan kebijakan teknis perencanaan, pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk dapat mengetahui seberapa besar kinerja Bappeda Kabupaten Probolinggo yang diperoleh, serta melakukan analisa terhadap tingkat pencapaian target yang direncanakan, perlu dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan.

Salah satu bentuk penilaian dan pertanggungjawaban Instansi Pemerintah kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan kinerja instansi yang telah direncanakan dan disepakati adalah dengan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomer 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja instansi pemerintah ini disusun untuk memberikan gambaran yang obyektif atas program dan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pelaksanaan misi untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Dengan adanya penilaian kinerja ini, diharapkan Bappeda Kabupaten Probolinggo dapat melakukan perbaikan perencanaan untuk pengambilan keputusan, untuk pengendalian program kegiatan, perbaikan input, proses dan output maupun perbaikan terhadap sistem dan prosedur yang ada.


(3)

1.2 ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Kegiatan perencanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo perlu dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan terpadu dalam koordinasi perencanaan pembangunan, agar hasil–hasil pembangunan yang telah dilaksanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki, Bappeda Kabupaten Probolinggo sebagai satuan kerja yang bertugas sebagai koordinator perencanaan pembangunan pada satuan kerja yang ada, mempunyai fungsi strategis terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo.

Dengan jumlah satuan kerja pemerintah Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari 9 bagian, 4 kantor, 18 dinas, 8 badan, 1 Satuan Polisi Pamong Praja, 24 kecamatan dan 5 kelurahan, maka potensi duplikasi program, tumpang tindihnya kegiatan sangat dimungkinkan, oleh karenanya Bappeda Kabupaten Probolinggo berperan dalam koordinasi, sinkronisasi, prioritisasi rencana program dan kegiatan pembangunan.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 10 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo, didalamnya disebutkan institusi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 24 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo, disebutkan bahwa Bappeda Kabupaten Probolinggo merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintah daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif berkoordinasi dan dibina oleh Sekretaris Daerah.

Bappeda Kabupaten Probolinggo mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas, Bappeda Kabupaten Probolinggo mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis perencanaan;

b. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan pembangunan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan


(4)

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Probolinggo sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo, terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat;

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Bappeda dalam hal penyusunan perencanaan pembangunan.

Dalam menjalankan tugas Sekretariat mempunyai fungsi: 1. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan lima tahunan; 2. Mengelola urusan keuangan;

3. Mengelola urusan kepegawaian, surat menyurat, kearsipan dan rumah tangga;

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Sekretariat terdiri dari:  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

 Sub Bagian Keuangan ;  Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Fisik dan Prasarana;

Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang fisik dan prasarana daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala dan permasalahan pembangunan dibidang fisik dan prasarana daerah dan penyusunan rencana pemecahannya;

2. Melaksanakan penyusunan kebijakan makro perencanaan pembangunan fisik dan prasarana daerah;

3. Melaksanakan penyusunan dan perhitungan indikator makro pembangunan fisik dan prasarana daerah;

4. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan program/kegiatan pembangunan di daerah bidang fisik dan prasarana daerah dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;


(5)

5. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian serta pengembangan dibidang fisik dan prasarana daerah;

6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana program/ kegiatan pembangunan didaerah bidang fisik dan prasarana daerah;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari:

 Sub Bidang Prasarana Wilayah ;

 Sub Bidang Pengembangan Permukiman dan Sumber Daya Alam. d. Bidang Sosial dan Budaya;

Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan koordinasi serta penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang sosial dan budaya daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala serta permasalahan pembangunan dibidang sosial dan budaya serta penyusunan rencana pemecahannya;

2. Melaksanakan pelaksanaan penyusunan kebijakan makro perencanaan pembangunan sosial dan budaya

3. Melaksanakan penyusunan serta perhitungan indikator makro pembangunan sosial dan budaya;

4. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi perencanaan program/kegiatan pembangunan di daerah bidang sosial dan budaya dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

5. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan budaya;

6. Melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan rencana program/kegiatan pembangunan dibidang sosial dan budaya

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Sosial dan Budaya terdiri dari:

 Sub Bidang Pendidikan, Mental Spiritual dan Pemerintahan ;  Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial.


(6)

e. Bidang Ekonomi;

Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang perekonomian daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Ekonomi mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala dan permasalahan pembangunan dibidang ekonomi daerah serta penyusunan rencana pemecahannya;

2. Melaksanakan penyusunan kebijakan makro perencanaan pembangunan ekonomi daerah;

3. Melaksanakan penyusunan dan perhitungan indikator makro pembangunan ekonomi daerah;

4. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi perencanaan program/kegiatan pembangunan dibidang ekonomi dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

5. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang ekonomi;

6. Melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan rencana program/kegiatan pembangunan dibidang ekonomi;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Ekonomi terdiri dari:  Sub Bidang Pertanian ;

 Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha.

f. Bidang Pendataan dan Pelaporan;

Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas pengumpulan dan analisa data serta menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksananan pembangunan di daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan penyusunan serta pengumpulan data hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dan data statistik di daerah;


(7)

2. Melaksanakan pengolahan, updating serta analisis data hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dan data statistik di daerah;

3. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan pembangunan didaerah;

4. Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan serta pendokumentasian hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan di daerah;

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Pendataan dan Pelaporan terdiri dari :

 Sub Bidang Pengumpulan dan Analisa Data ;  Sub Bidang Dokumentasi dan Pelaporan. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo sebagaimana tersebut dalam lampiran dibawah ini :


(8)

SEKRETARIS

KASUBBAG KEUANGAN

KEPALA BADAN

KASUBBAG UMUM

KASUBBAG PERENCANAAN KEPALA BIDANG

EKONOMI

KEPALA BIDANG SOSIAL BUDAYA

KEPALA BIDANG FISIK DAN PRASARANA KEPALA SUB BIDANG

PERTANIAN KEPALA SUB BIDANG

INDUSTRI PERDAGANGAN, KOPERASI

DAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA

KEPALA SUB BIDANG PENDIDIKAN, MENTAL PIRITUAL

DAN PEMERINTAHAN KEPALA SUB BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

KEPALA SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH

KEPALA SUB BIDANG PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN SUMBER

DAYA ALAM

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPALA BIDANG PENDATAAN DAN PELAPORAN

KEPALA SUB BIDANG PENGUMPULAN DAN ANALISA

DATA KEPALA SUB BIDANG

DOKUMENTASI DAN PELAPORAN


(9)

1.4 SISTEMATIKA LKjIP

Memperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, LKjIP Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang latar belakang penyusunan LKjIP, Aspek Strategis Organisasi, Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Probolinggo, dan Sistematika penulisan LKjIP

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Bab ini menjelaskan tentang beberapa hal penting dalam perencanaan dan penetapan kinerja (dokumen penetapan kinerja).

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini menjelaskan tentang pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan, permasalahan, serta saran dan rekomendasi.


(1)

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Probolinggo sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo, terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat;

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Bappeda dalam hal penyusunan perencanaan pembangunan.

Dalam menjalankan tugas Sekretariat mempunyai fungsi: 1. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan lima tahunan; 2. Mengelola urusan keuangan;

3. Mengelola urusan kepegawaian, surat menyurat, kearsipan dan rumah tangga;

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Sekretariat terdiri dari:

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

 Sub Bagian Keuangan ;

 Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Fisik dan Prasarana;

Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang fisik dan prasarana daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala dan permasalahan pembangunan dibidang fisik dan prasarana daerah dan penyusunan rencana pemecahannya;

2. Melaksanakan penyusunan kebijakan makro perencanaan pembangunan fisik dan prasarana daerah;

3. Melaksanakan penyusunan dan perhitungan indikator makro pembangunan fisik dan prasarana daerah;

4. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan program/kegiatan pembangunan di daerah bidang fisik dan prasarana daerah dengan satuan kerja pemerintah daerah dan


(2)

5. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian serta pengembangan dibidang fisik dan prasarana daerah;

6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana program/ kegiatan pembangunan didaerah bidang fisik dan prasarana daerah;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari:

 Sub Bidang Prasarana Wilayah ;

 Sub Bidang Pengembangan Permukiman dan Sumber Daya Alam. d. Bidang Sosial dan Budaya;

Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan koordinasi serta penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang sosial dan budaya daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala serta permasalahan pembangunan dibidang sosial dan budaya serta penyusunan rencana pemecahannya;

2. Melaksanakan pelaksanaan penyusunan kebijakan makro perencanaan pembangunan sosial dan budaya

3. Melaksanakan penyusunan serta perhitungan indikator makro pembangunan sosial dan budaya;

4. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi perencanaan program/kegiatan pembangunan di daerah bidang sosial dan budaya dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

5. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan budaya;

6. Melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan rencana program/kegiatan pembangunan dibidang sosial dan budaya

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Sosial dan Budaya terdiri dari:


(3)

e. Bidang Ekonomi;

Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dibidang perekonomian daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Ekonomi mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan inventarisasi terhadap kendala dan permasalahan pembangunan dibidang ekonomi daerah serta penyusunan rencana pemecahannya;

2. Melaksanakan penyusunan kebijakan makro perencanaan pembangunan ekonomi daerah;

3. Melaksanakan penyusunan dan perhitungan indikator makro pembangunan ekonomi daerah;

4. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi perencanaan program/kegiatan pembangunan dibidang ekonomi dengan satuan kerja pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya;

5. Melaksanakan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang ekonomi;

6. Melaksanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan rencana program/kegiatan pembangunan dibidang ekonomi;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Ekonomi terdiri dari:

 Sub Bidang Pertanian ;

 Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha.

f. Bidang Pendataan dan Pelaporan;

Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas pengumpulan dan analisa data serta menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksananan pembangunan di daerah.

Dalam menjalankan tugas bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan penyusunan serta pengumpulan data hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dan data statistik di daerah;


(4)

2. Melaksanakan pengolahan, updating serta analisis data hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan dan data statistik di daerah;

3. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan pembangunan didaerah;

4. Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan serta pendokumentasian hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan di daerah;

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Sesuai Struktur Organisasi Bappeda, Bidang Pendataan dan Pelaporan terdiri dari :

 Sub Bidang Pengumpulan dan Analisa Data ;

 Sub Bidang Dokumentasi dan Pelaporan. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo sebagaimana tersebut dalam lampiran dibawah ini :


(5)

SEKRETARIS

KASUBBAG KEUANGAN KEPALA BADAN

KASUBBAG UMUM

KASUBBAG PERENCANAAN

KEPALA BIDANG EKONOMI

KEPALA BIDANG SOSIAL BUDAYA

KEPALA BIDANG FISIK DAN PRASARANA

KEPALA SUB BIDANG PERTANIAN

KEPALA SUB BIDANG INDUSTRI PERDAGANGAN, KOPERASI

DAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA

KEPALA SUB BIDANG PENDIDIKAN, MENTAL PIRITUAL

DAN PEMERINTAHAN KEPALA SUB BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

KEPALA SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH

KEPALA SUB BIDANG PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN SUMBER

DAYA ALAM BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPALA BIDANG PENDATAAN DAN PELAPORAN

KEPALA SUB BIDANG PENGUMPULAN DAN ANALISA

DATA KEPALA SUB BIDANG

DOKUMENTASI DAN PELAPORAN


(6)

1.4 SISTEMATIKA LKjIP

Memperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, LKjIP Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang latar belakang penyusunan LKjIP, Aspek Strategis Organisasi, Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Probolinggo, dan Sistematika penulisan LKjIP

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Bab ini menjelaskan tentang beberapa hal penting dalam perencanaan dan penetapan kinerja (dokumen penetapan kinerja).

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini menjelaskan tentang pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan, permasalahan, serta saran dan rekomendasi.