RANCANGAN PERDA RPJMD OKU TIMUR 2016 2021 BAB 3 6
3.1. KINERJA KEUANGAN
Pengelolaan keuang Tahun 2003 tentang Keuang Negara, Undang-undang berpedoman penuh pada Peraturan Menteri Dalam Permendagri Nomor 59 Tahu
Kabupaten Ogan pengelolaan keuangan daer Keuangan Daerah Kabupaten
3.1.1. KINERJA PELAKSAN
Sumber pendapatan Daerah (PAD), Dana Per Daerah (PAD) terdiri dar dipisahkan, dan lain-lain Provinsi Sumatera Selatan Hasil Pajak (DBHP), dan Daerah yang sah terdiri Daerah lain, dan Dana Pen
Arah kebijakan peng keuangan daerah dengan melalui upaya menggali poten penyelenggaraan pemerintah
Beberapa faktor ya penerimaan daerah) adal
BAB I I I
AN MASA LALU
euangan daerah dalam pelaksanaan berpedoman pada U euangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daer
pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang am Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 yang k 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan D
gan Komering Ulu Timur sendiri telah menetapkan per gan daerah yaitu Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2006
abupaten Ogan Komering Ulu Timur.
ANAAN APBD
pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ter Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yan dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan ain PAD yang sah. Sedangkan Dana Perimbangan y atan meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (DBHBP). Sedangk diri dari Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari na Penyesuaian dan Otonomi Khusus
pengelolaan pendapatan lebih ditekankan dalam rangka dengan meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah li potensi penerimaan daerah dengan tujuan agar dapat erintah dan pelayanan kepada masyarakat.
tor yang dapat meningkatkan kekuatan sumber-sumber pe adalah kondisi awal daerah, peningkatan cakupan
da Undang-undang Nomor 17 2004 tentang Perbendaharaan aerah. Selain itu juga harus entang pengelolaan Keuangan, ang kemudian di ubah menjadi
an Daerah.
n peraturan yang mengatur un 2006 tentang Pengelolaan
terdiri dari Pendapatan Asli yang Sah. Pendapatan Asli laan kekayaan daerah yang gan yang dikelola Pemerintah asi Khusus (DAK), Dana Bagi edangkan Lain-lain Pendapatan dari Provinsi dan Pemerintah
gka peningkatan kemandirian aerah (PAD) terhadap APBD dapat mendukung pembiayaan
penerimaan daerah (potensi pan atau ekstensifikasi dan
(2)
intensifikasi penerimaan, pembangunan baru sumber
Secara umum p peningkatan dari tahun ke tah daerah Kabupaten OKU melonjak menjadi Rp.
Kabupaten Ogan Komering
Pendapat
No Uraian
A PENDAPATAN ASLI DAERAH 1 Pendapatan Pajak Daerah 2 Pendapatan Retribusi Daerah 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
B DANA PERIMBANGAN 1 Dana Bagi Hasil Pajak 2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
(Sumber Daya Alam) 3 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak 4 Dana Alokasi Umum 5 Dana Alokasi Khusus 6 Transfer Pemerintah Pusat
Lainnya/Dana Penyesuaian 7 Transfer Pemerintah
Provinsi/Pendapatan Bagi Hasil Pajak C LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH 1 Pendapatan Lainnya 2 Pendapatan Hibah
3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4 Dana Penyesuaian Otonomi Khusus 5 Bantuan Keuangan dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya TOTAL PENDAPATAN Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten O
Sumber pendapatan sumber-sumber pendanaan rata-rata kontribusi bagian sebesar Rp. 666.524.877.66
terhadap pendapatan daer Pendapatan Asli Daerah
3,50% dengan nilai nom sebesar5.18%dengan ni Kontribusi dana menunjukkan bahwa Kabupat kemandirian keuangan ag
aan, perkembangan PDRB perkapita rill, pertumbuhan umber pendapatan dan perubahan peraturan.
pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering tahun ke tahun, baik dari sisi target maupun realisasi pendapata
U TIMUR yang beranjak dari angka Rp. 862.240.561. p. 1.240.498343.046,91 pada tahun 2015. Peningka ering Ulu TIMUR dapat dilihat padaTabel 3.1.
Tabel 3.1
Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timu Tahun 2011– 2015
Pendapatan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 30,631,344,392.02 34,833,501,650.66 44,880,410,921.68
9,817,742,273.00 10,566,135,184.00 16,456,841,805.00 14,767,578,764.95 17,630,783,363.11 20,544,965,914.30 503,723,311.02 876,302,642.06 629,538,414.81 5,542,300,043.05 5,760,280,461.49 7,249,064,787.57 810,476,200,445.00 880,315,969,932.61 987,413,564,720.00 26,947,705,083.00 35,800,212,541.00 38,896,327,437.00 126,293,772,582.00 160,802,494,641.00 168,682,744,433.00
456,561,500,000.00 541,448,924,000.00 615,538,759,000.00 56,721,900,000.00 48,171,470,000.00 59,760,030,000.00 120,490,764,080.00 67,505,712,000.00 87,026,756,000.00 23,460,558,700.00 26,587,156,750.61 17,508,947,850.00 21,155,085,831.00 24,546,281,734.00 21,407,425,835.00 21,155,085,831.00 24,546,281,734.00 21,407,425,835.00
862,262,630,668.02 939,695,753,317.27 1,053,701,401,476.68 1 n OKU TIMUR Tahun 2011-2015
patan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMU naan yang berasal dari APBN atau Bagian Dana Perimban gian dana perimbangan terhadap pendapatan daerah ada
.524.877.665,00, sedangkan pada tahun 2015 kontribusi bag an daerah adalah sebesar 74.4% atau mencapai aerah (PAD) hanya memberikan kontribusi terhadap pendapat
ominal Rp. 30.609.275.573,02 pada tahun 2011, sedang an nilai nominalRp. 64.280.630.982,83,-.
a perimbangan yang cukup besar terhadap pendapa abupaten Ogan Komering Ulu Timur harus lebih beker ngan agar tidak hanya mengandalkan dana perimbangan
han penduduk, tingkat inflasi,
ng Ulu Timur menunjukkan dapatan. Realisasi pendapatan
0.561.849,02 pada tahun 2011, ngkatan pendapatan daerah
lu Timur
Tahun 2014 Tahun 2015 62,418,322,201.39 64,280,630,982.83 17,632,593,779.50 19,452,257,584.00 6,797,014,015.80 7,971,615,958.00 74,467,424.05 1,031,576,125.39 37,914,246,982.04 35,825,181,315.44 973,126,518,541.00 922,913,019,434.00
225,349,603,541.00 121,645,244,434.00 680,713,525,000.00 693,714,985,000.00 67,063,390,000.00 107,552,790,000.00
176,967,867,471.02 253,304,692,630.08 81,680,235,000.00 445,957,800.00 22,362,107,671.02 7,695,545,077.08 130,977,887,000.00 159,566,292,000.00 23,627,872,800.00 3,916,662,753.00 1,212,512,708,213.41 1,240,498,343,046.91
UR masih bertumpu pada mbangan. Dalam tahun 2011 adalah sebesar77,30%atau i bagian dana perimbangan pai Rp. 253.304.692.630,08.
pendapatan daerah sebesar edangkan pada tahun 2015
endapatan daerah tersebut bekerja keras untuk mencapai bangan dari pemerintah pusat.
(3)
Program peningkatan p pengembangan sektor ek sektor terhadap Pendapatan
Persenta
No
1 Pendapatan As 2 Dana Perimban 3 Lain-lain penda
J Sumber: Dinas Pendapata
Perkembangan s pendapatan dari retibusi 2011, 50,61% ditahun 20 mengalami penurunan hi fluktuatif berubah yaitu d yang telah dilakukan untuk sosialiasi dan penyuluhan intensifikasi pendataan dan Ogan Komering Ulu Timur
Struktu
No
1 Pendapatan Pajak 2 Pendapatan Retrib 3 Pendapatan Hasil Daerah Yang Dipis 4 Lain-lain Pendapa
Sumber: Dinas Pendapata Dalam rangka peni adalah:
1. Peningkatan target ada.
atan pendapatan asli daerah (PAD) harus mendapat pr ekonomi. Tabel 3.2berikut ini menunjukkan besarnya endapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR.
Tabel 3.2
ntase Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2011– 2015
Uraian 2011 2012Tahun/Persen2013
Asli daerah 3.55 3.71 4.26
angan 93.99 93.68 93.71
dapatan Sah 2.45 2.61 2.03
JUMLAH 100.00 100.00 100.00
atan Daerah Kabupaten OKU TIMUR
struktur PAD menunjukkan bahwa pada tahun 201 busi daerah mendominasi Pendapatan Asli Daerah (PA tahun 2012 dan 45,78% ditahun 2013. Akan tetapi pada
an hingga hanya 12,40% ditahun 2015. Sedangkan PAD tu dari 32,05% dutahun 2011 menjadi 30,26% pada tahu untuk mengoptimalkan PAD antara lain adalah penin uhan pajak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat n dan penagihan pajak kendaraan. Struktur Pendapatan mur dapat dilihat padaTabel 3.3. berikut ini
Tabel 3. 3
tur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ogan Komering U Tahun 2011-2015
Uraian 2011 2012 2013
jak Daerah 32.05 30.33 36.67
tribusi Daerah 48.21 50.61 45.78
sil Pengelolaan Kekayaan
ipisahkan 1.64 2.52 1.40
patan Asli Daerah yang Sah 18.09 16.54 16.15
TOTAL 100.00 100.00 100.00
atan Daerah Kabupaten OKU TIMUR
peningkatan kemampuan keuangan daerah, arah pengel
get PAD yang realistis sesuai dengan potensi
prioritas terutama melalui ya kontribusi masing-masing .
lu Timur
entase (%)
3 2014 2015
6 5.15 5.18 .71 80.26 74.40
3 14.60 20.42
0 100.00 100.00
2011 hingga tahun 2013, PAD) yaitu 48,21% ditahun pada tahun 2014 dan 2015 D dari pajak daerah secara tahun 2015. Berbagai langkah eningkatan penagihan pajak, kat dalam membayar pajak, atan Asli Daerah Kabupaten
Ulu Timur
2014 2015
28.25 30.26
10.89 12.40
0.12 1.60
60.74 55.73
0 100.00 100.00
pengelolaan pendapatan daerah
(4)
2. Mengembangkan p sumber-sumber PAD 3. Penyederhanaan pr
serta meningkatkan pe
Pengelolaan belanj mewujudkan visi, misi, tuj bupati dan wakil bupati pad pada anggaran berbasis akuntabilitas, efisiensi dan
Pada sisi belanj peningkatan nilai belanj penyelenggaraan pemer sebesarRp 828.674.297.50
2015.
Berdasarkan Peratur Daerah dan Peraturan Menter Menteri Dalam Negeri Nom belanja daerah tahun 2007 tidak langsung diarahkan bagi hasil dan belanja terwujudnya visi, misi, tuj belanja daerah Kabupaten berikut ini.
B
No Uraian
Tahun 1. Belanja Tidak Langsung 478.147.79
Belanja Pegawai 394.904.63 Belanja Subsidi 999.97 Belanja Hibah 13.589.78 Belanja Bantuan Sosial 33.079.16 Belanja Bantuan
Keuangan kepada Prov/Kab/Kota dan Pemerintah Desa
35.195.99 Belanja tidak Terduga 378.23
2. Belanja Langsung 360.799.47
Belanja Pegawai 26.837.08 Belanja Barang dan Jasa 139.409.58 Belanja Modal 194.552.81
TOTAL 838.947.27
84.895.434,47Sumber: Peraturan Dae
an potensi sumber-sumber pendapatan yang sudah AD baru dengan tidak memberatkan masyarakat. anaan prosedur pungutan, efisiensi biaya administrasi dan
an penegakan hukum bagi penunggak pajak dan retribus
lanja daerah merupakan bagian dari pelaksanaan progr i, tujuan dan sasaran pembangunan seperti yang telah upati pada saat kampanye pilkada. Kebijakan pengelolaan b
basis kinerja dengan orientasi pada pencapaian hasil dan efektifitas.
belanja daerah selama kurun waktu tahun 2011 sam anja daerah seiring dengan semakin tingginya kebutuh merintahan dan pembangunan. Pada tahun 2011 be
297.509,00 dan terus berkembang menjadiRp. 1.327.37
eraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang an Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta rev
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan K 2007 dibedakan menjadi belanja langsung dan belanj an untuk pemenuhan kebutuhan belanja pegawai, belanj anja tidak terduga. Sedangkan belanja langsung diarahk
tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komer abupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2015 dapat
Tabel 3.4
Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011 – 2015
Belanja
un 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tah
.797.013,95 569.231.475.300,00 615.432.265.017,00 670.1
.639.630,00 458.523.600.829,00 514.638.873.619,00 561.7 .974.621,00 1.038.188.890,00 1.349.885.689,00 1.3 .786.025,00 66.165.002.581,00 24.221.909.121,00 28.3
.168.752,95 - - 2.4
.995.000,00 42.922.577.000,00 75.100.441.588,00 75.8 .232.985,00 582.106.000,00 121.155.000,00 4
.479.172,00 343.753.420.134,47 468.753.487.084,16 491.1
.086.331,00 21.083.456.487,00 24.420.280.750,00 15.9 .582.214,00 157.380.721.623,47 199.739.113.875,03 236.3 .810.627,00 165.289.242.024,00 244.594.092.459,13 238.8
.276.185,95 912.984.895.434,47 1.084.185.752.101,16 1.16125 aerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011-2015
ah ada dan mengupayakan
dan peyederhanaan birokrasi busi daerah.
program pembangunan dalam lah disampaikan oleh calon an belanja daerah di dasarkan hasil dan prinsip transpransi,
sampai tahun 2015 terjadi ebutuhan dan kemantapan belanja daerah terealisasi
27.372.689.565,00pada tahun
tentang Pengelolaan Keuangan a revisinya dengan Peraturan n Keuangan Daerah, Struktur nja tidak langsung. Belanja belanja bantuan sosial, belanja diarahkan untuk mendukung omering Ulu TIMUR. Realisasi dapat di lihat pada Tabel 3.4.
Timur
Tahun 2014 Tahun 2015 0.136.623.955,00 857.261.978.466,00
1.718.412.789,00 623.417.177.546,00 1.349.922.555,00 1.200.000.000,00 8.333.404.415,00 60.856.518.908,00 2.488.807.000,00 2.907.957.000,00 5.803.069.696,00 168.573.074.000,00 443.007.500,00 307.251.012,00
1.113.594.930,00 470.110.711.099,00
5.947.296.550,00 12.959.114.525,00 6.301.857.184,29 249.570.938.163,00 8.864.441.196,00 207.580.658.411,00
(5)
Sementara itu ada daerah, antara lain:
Belum adanya ko keuangan daerah. Selain terus mengalami perubahan mengganggu kelancaran pertanggungjawaban pelak 1. Adanya perubahan
yang telah menyebab terhadap kurang opti 2. Terbatasnya pemaham
terutama dalam penen kinerja.
3. Belum adanya stand daerah.
4. Belum adanya standar kewajaran belanja d 5. Belum semua Satuan
berbasis kinerja sebaga dalam menetapkan mengalokasikan bel
3.1.2. NERACA DAERAH
Neraca daerah digu mengenai likuiditas keuangan (financial flexibility) serta m daerah menggambarkan pada suatu saat tertentu. 2011-2015 dapat dilihat p
ada beberapa permasalahan yang banyak dihadapi dala
konsistensi peraturan perundangan-undangan yang m ain itu juga, peraturan prundang-undangan tentang pengel ubahan yang menyebabkan keterlambatan dalam prose
an dalam pelaksanaan anggaran dan menghambat kec an pelaksanaan anggaran.
n peraturan perundang-undangan yang sangat cepat tanp ebabkan keterlambatan penyesuaian terhadap peratur optimalnya penyerapan belanja daerah.
ahaman aparatur terhadap teknis penyusunan anggaran penentuan prioritas belanja dengan mengacu pada pr
tandar pelayanan minimal sebagai acuan dalam mengalok
tandar analisis belanja sebagai acuan yang digunakan a dan beban kerja.
atuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas instans sebagai dasar dalam penyusunan anggaran. Kondisi ini an indikator kinerja program dan kegiatan setiap SKPD an belanja daerah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pe
digunakan untuk memberikan informasi kepada manajem euangan daerah dan pada akhirnya akan mengarah kepa
ta mendorong terciptanya tata pemerintahan yang baik (goo an posisi keuangan entitas dalam hal ini meliputi aset, kew
ntu. Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Ogan Kom hat padaTabel 3.5Berikut ini.
dalam pengelolaan keuangan
ang mengatur tentang struktur engelolaan keuangan daerah oses penyusunan anggaran, kecepatan dalam pelaporan
at tanpa diikuti oleh sosialisasi aturan baru dan berdampak
anggaran dan pengalokasian dana prinsip anggaran berbasis
engalokasikan anggaran belanja
kan untuk mengukur tingkat
tansi menggunakan anggaran i ini menyebabkan kesulitan D dan ketidaktepatan dalam an pembangunan.
jemen Pemerintahan daerah epada fleksibilitas keuangan k (good governance). Neraca t, kewajiban dan ekuitas dana gan Komering Ulu Timur Tahun
(6)
Kabupat
URAI
ASET
ASET LANCAR Kas
Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Pene Kas di Bendahara Peng Kas di Badan Layanan Kas di Deposito Kas di PTKP
Investasi Jangka Pendek
Investasi dalam Saham Investasi dalam Obliga
Piutang
Piutang Pajak Piutang Retribusi Piutang Bagi Hasil Piutang Dana Alokasi U Piutang Dana Alokasi K
Piutang Lainnya
Piutang Bagian Lancar Piutang Ganti Rugi atas Piutang Hasil Penjualan Piutang Pendapatan ya Piutang Deviden Piutang Bagi Hasil Lab Piutang Fasilitas Sosia Piutang Lain-lain
Persediaan
Persediaan Alat Tulis K Persediaan Material/Ba Persediaan Benda Pos Persediaan Bahan Mak
INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen
Pinjaman Kepada Peru Pinjaman Kepada Peru Pinjaman Kepada Pem Investasi dalam Surat U
Tabel 3. 5
Pertumbuhan Neraca Daerah
abupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2013
AIAN 2011
65,866,649,180.56 62,8 16,577,318,095.66 34,2
16,009,984,303.66 34,2
enerimaan 0
engeluaran 567,333,792.00
an Umum Daerah 0
0
0
am 0
igasi 0
42,816,839,926.00 22,6
954,544,376.00 8 12,284,000.00
41,850,011,550.00 21,7
si Umum 0
si Khusus 0
20,984,713.00
ar Penjualan Angsuran 0
tas Kekayaan Daerah 3,857,150.00
lan Barang Milik Daerah 0
yang masih harus diterima 0 0 aba Usaha Perusahaan Daerah 0
sial dan Fasilitas Umum 0
17,127,563.00
6,451,506,445.90 5,9
s Kantor 16,612,430.00
/Bahan 6,087,808,930.90 5,6
os 347,085,085.00 2
akanan Pokok
G 11,072,152,063.35 13,1
5,439,471,113.00 5,4
erusahaan Negara 0
erusahaan Daerah 0
emerintah Daerah Lainnya 0
at Utang Negara 0
2013
2012 2013
2,881,377,944.00 48,153,855,787.17 4,293,660,759.71 109,164,540.07
4,239,589,471.71 72,411,165.07 27,004,500.00 21,425,000.00 27,066,788.00 15,328,375.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
2,624,681,567.40 41,700,861,228.40
853,012,218.00 947,738,119.00
0.00 0.00
1,771,669,349.40 40,753,123,109.40
0.00 0.00
0.00 0.00
5,945,725.00 399,536.00
0.00 0.00
4,752,000.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
1,193,725.00 399,536.00
5,957,089,891.89 6,343,430,482.70
46,909,800.00 2,152,625.00 5,653,424,789.89 20,145,000.00 255,674,702.00 5,899,173,884.70 1,080,600.00 0.00
3,128,244,997.13 14,479,887,414.79
5,439,904,200.00 5,432,298,466.00 0.00
0.00 0.00 0.00
(7)
Investasi Non Permane
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pem Penyertaan Modal dala Penyertaan Modal Peru Investasi Permanen La
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan
DANA CADANGAN Dana Cadangan
Dana Cadangan
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Kemitraan dengan Pihak Ket Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain
JUMLAH ASET
K E W A J I B A N
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ket Utang Bunga
Utang Pajak
Bagian Lancar Utang Jangka Pendapatan Diterima Dimuka Utang Jangka Pendek Lainny
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri Utang Luar Negeri
JUMLAH KEWAJIBAN
nen Lainnya 5,439,471,113.00 5,4
5,632,680,950.35 7,6
emerintah Daerah 5,632,680,950.35 7,6
alam Proyek Pembangunan 0
erusahaan Patungan 0
Lainnya 0
1,276,296,973,732.90 1,457,3
92,726,517,750.00 107,0 188,093,017,519.90 219,7 438,101,608,809.00 476,3
n 519,101,826,929.00 615,0
22,680,526,725.00 26,7
aan 15,593,476,000.00 12,4
0
0 0
0
39,922,117,582.52 22,4
ran 0
ugi Kerugian Daerah 1,509,759,468.42 3
etiga 0
427,130,818.00 4 37,985,227,296.10 21,7
1,393,157,892,559.33 1,555,7
K 7,479,032,820.00 1,2
etiga (PFK) 420,324,545.00 0 0
ka Panjang 0
uka 0
nnya 7,058,708,275.00 1,2
,
NG 0
0 0
7,479,032,820.00 1,2
5,439,904,200.00 5,432,298,466.00
7,688,340,797.13 9,047,588,948.79
7,688,340,797.13 9,047,588,948.79
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
7,351,099,326.90 1,685,861,673,586.03
7,029,429,201.00 106,599,429,201.00 9,743,785,720.90 254,440,030,397.90 6,382,811,164.00 506,682,781,891.13 5,016,901,286.00 782,879,786,141.00 6,720,330,955.00 27,692,253,955.00 2,457,841,000.00 7,567,392,000.00
0 0.00
0
0 0.00
0 0.00
2,439,259,268.00 51,865,786,898.00
0.00 0.00
311,994,400.00 667,010,080.00 0.00 20,117,346,950.00 427,130,818.00 427,130,818.00 1,700,134,050.00 30,654,299,050.00
5,799,981,536.03 1,800,361,203,685.99
1,234,931,650.00 13,122,634,831.23
19,827,225.00 15,328,375.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
1,215,104,425.00 13,107,306,456.23
0 0.00
0 0.00
0 0.00
(8)
E K U I T A S D A N A
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Angg Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang harus disediakan Jangka Pendek
Pendapatan yang Ditangguh
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investa Diinvestasikan dalam Aset Te Diinvestasikan dalam Aset La Cadangan)
Dana yang harus disediakan jangka panjang
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana C
JUMLAH EKUITAS DANA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKU Sumber : BPAKD Kabupaten
58,387,616,360.56 61,6
nggaran (SILPA) 16,156,993,550.66 34,2 42,837,824,639.00
6,451,506,445.90 22,6 an untuk pembayaran Utang -7,058,708,275.00 5,9
uhkan 0 -1,2
1,327,291,243,378.77 1,492,9
stasi Jangka Panjang 11,072,152,063.35 13,1 t Tetap 1,276,296,973,732.90 1,457,3 t Lainnya (Tidak termasuk Dana 39,922,117,582.52 22,4 an untuk pembayaran hutang 0
0
a Cadangan 0
1,385,678,859,739.33 1,554,5
UITAS DANA 1,393,157,892,559.33 1,555,7 ten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
1,646,446,294.00 35,031,220,955.94
4,246,829,034.71 72,411,165.07 27,004,500.00 21,425,000.00 2,630,627,292.40 41,701,260,764.40 5,957,089,891.89 6,343,430,482.70 1,215,104,425.00 -13,107,306,456.23
2,918,603,592.03 1,752,207,347,898.82
3,128,244,997.13 14,479,887,414.79 7,351,099,326.90 1,685,861,673,586.03 2,439,259,268.00 51,865,786,898.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
4,565,049,886.03 1,787,238,568,854.76
(9)
ASET ASET LA
Kas
Ka Ka Ka Ka Ka
Inve
Inv
Piut
Pi Pi Pi Dan Pi Lain Pi
Piut
Ba
Pen
Pe
Pe
Beb
Be
Pers
Pe Pe Pe
INVEST
Inve
Tabel 3. 6
Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 201
Uraian Tahun 2015
LANCAR 89,358,588,202.16
as 2,816,258,630.79
Kas di Kas Daerah 161,832,361.76 Kas di Bendahara Penerimaan
2,364,000.00 Kas di Bendahara Pengeluaran
1,320,991,572.00 Kas Di Badan Layanan Umum Daerah 752,536,087.03 Kas di Bendahara FKTP
578,534,610.00
vestasi Jangka Pendek
-Investasi Jangka Pendek Lainnya
-iutang Pendapatan 35,227,994,167.00
Piutang Pajak
21,346,414,418.00 Piutang Retribusi
Piutang Transfer Pemerintah Pusat
-ana Perimbangan
-Piutang Transfer Pemerintah Daerah
ainnya 12,242,384,849.00
Piutang Lainnya
1,639,194,900.00
iutang Lainnya
710,000.00
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
710,000.00
enyisihan Piutang
12,695,670,683.75
Penyisihan Piutang Pendapatan
12,695,670,683.75
Penyisihan Piutang Lainnya
-eban Dibayar Dimuka
575,024,189.75
Beban Dibayar Dimuka
575,024,189.75
ersediaan
63,434,271,898.37
Persediaan Bahan Pakai Habis
713,355,601.00 Persediaan Bahan/Material
4,846,301,047.37 Persediaan Barang Lainnya 57,874,615,250.00
TASI JANGKA PANJANG
14,161,553,359.32
vestasi Nonpermanen
-Investasi Nonpermanen
Lainnya - Dana Bergulir 5,541,005,426.00
Tahun 2014-2015
Tahun 2014
136,884,850,567.01 38,324,584,582.25
33,614,519,512.22 452,940.00 -4,709,030,630.03 581,500.00
-90,940,877,816.16
19,568,386,952.00 75,706,500.00 -70,119,075,864.16 1,177,708,500.00
2,880,000.00
2,880,000.00
-7,616,508,168.60
517,670,156.00 5,507,933,212.60 1,590,904,800.00
11,460,435,594.38
(10)
Inve
ASET TE
Tan Pera Ged Jala Ase Kon Aku
DANA C
Dan
ASET LA Tag
T Dae
Kem
K
Ase
A A Berw
Ase
A A
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN KEWAJ
U (PFK
P U
KEWAJ
U U
nvestasi Permanen 14,161,553,359.32 Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah 14,161,553,359.32
TETAP
1,427,930,933,697.92 1
anah
104,129,820,875.00 eralatan dan Mesin
286,361,220,787.91 edung dan Bangunan
627,230,157,460.13 alan, Irigasi, dan Jaringan
1,140,040,064,412.00 set Tetap Lainnya
33,297,849,824.00 onstruksi dalam Pengerjaan
-kumulasi Penyusutan
763,128,179,661.12
CADANGAN
-ana Cadangan
LAINNYA
52,601,020,575.47 agihan Jangka Panjang
1,785,015,047.00
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian
aerah 1,785,015,047.00
emitraan dengan Pihak Ketiga 20,117,346,950.00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 20,117,346,950.00
set Tidak Berwujud
-Aset Tidak Berwujud 427,130,818.00 Akumulasi Amortisasi Aset Tidak
erwujud 427,130,818.00
set Lain-Lain 30,698,658,578.47
Aset Lain-Lain 44,723,499,488.00 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain 14,024,840,909.53
ET
1,584,052,095,834.86 2
JIBAN JANGKA PENDEK
87,338,115,523.82
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
FK)
-Pendapatan Diterima Dimuka 206,606,715.00 Utang Beban 87,131,508,808.82
JIBAN JANGKA PANJANG
-Utang Dalam Negeri
-Utang Luar Negeri
-11,460,435,594.38
11,460,435,594.38
1,924,394,342,277.03
106,560,579,204.00 269,234,779,375.90 577,358,564,161.13 938,067,990,812.00 33,172,428,724.00
-65,817,322,953.00 549,345,697.00
549,345,697.00
20,117,346,950.00
20,117,346,950.00
427,130,818.00
427,130,818.00
44,723,499,488.00
44,723,499,488.00
2,138,556,951,391.42
9,071,080,663.35
-6,547,200.00 9,064,533,463.35
(11)
-JUMLAH KEWA
EKUITAS EKUITA
EKUITA
JUMLAH EKUIT
JUMLAH KEWA Sumber : BPA
3.2. KEBIJAKAN PENGELO 3.2.1. KEBIJAKAN PENGE
Pengelolaan penda sebelumnya yaitu kurun Bupati diarahkan sebagai 1. Peningkatan pengga
penerimaan daerah. 2. Optimalisasi dana per
dan Pemerintah Pro 3. Peningkatan kemam
dan swasta.
4. Peningkatan investa penanaman modal. 5. Pendayagunaan poten
3.2.2. KEBIJAKAN PENGE
Pengganggaran da dengan tugas pokok dan Kerja Perangkat Daerah SKPD). SKPD juga harus bersifat substansif agar dap
Selain itu juga alok WAJIBAN
87,338,115,523.82
1,496,713,980,311.04 2 TAS
1,496,713,980,311.04 2
TAS - SAL
-UITAS
1,496,713,980,311.04 2
WAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1,584,052,095,834.86 2 PAKD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
ELOLAAN KEUANGAN MASA LALU
ELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERIODE 20
pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tim un waktu 2010-2015 dalam rangka menjabarkan visi da bagai berikut:
penggalian pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ek ah.
a perimbangan, dana dekonsentrasi serta sumber dana ropinsi Sumatera Selatan.
ampuan pembiayaan investasi publik melalui pola kem
estasi swasta melalui berbagai instrumen fiskal dan odal.
potensi pinjaman dan obligasi daerah serta pengembanga
ELOLAAN BELANJA DAERAH PERIODE 2010-2
an dalam setiap SKPD harus dapat mencerminkan atau dan fungsi SKPD yaitu seperti yang diamanatkan pada R
ah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja harus dapat melakukan peninjauan kembali terhadap kegi
ar dapat melakukan pengehmatan anggaran.
alokasi belanja daerah dalam dokumen anggaran setia
9,071,080,663.35
2,129,485,870,728.07 2,091,161,739,085.82
38,324,131,642.25
2,129,485,870,728.07
2,138,556,951,391.42
2010-2015
imur dalam periode RPJMD i dan misi Bupati dan Wakil
ektensifikasi sumber-sumber
dana lain dari pemerintah pusat
mitraan dengan masyarakat
dan berbagai insentif dalam
bangan pembiayaan indikatif
-2015
au menunjukkan keselarasan pada Rencana Strategis Satuan ja Perangkat daerah (Renja kegiatan-kegiatan yang tidak
(12)
(RPJMD) Kabupaten Ogan mencapai target seperti y
Kebijakan pengelo tahun 2010-2015 dengan ar 1. Perencanaan APBD
publik.
2. Transparansi APBD 3. Kerjasama pembanguna
maupun lembaga-lem 4. Revitalisasi aset-aset P 5. Pengembangan ber
investasi swasta bai 6. Penurunan kebocoran p 7. Penetapan standar ana
3.3. KERANGKA PENDAN 3.3.1. ANALISIS PENGELU
UTAMA
Untuk mewujudkan Timur tahun 2016-2021 pendapatan, belanja dan berbasis kinerja. Pendek disertai sasaran dan i memperhatikan dimensi keuangan daerah. Sedang pengendalian, pengawas diakses oleh seluruh pem
3.3.2. PROYEKSI DATA MA
Dengan memperhat mendatang diprediksi juga makro Kabupaten Ogan K
gan Komering Ulu TIMUR Tahun 2010-2015, sehingga ti yang diamanatkan oleh RPJMD.
gelolaan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Ko an arah kebijakan belanja sebagai berikut:
BD yang efisien dan efektif bagi belanja aparatur m
D.
bangunan baik antar Pemda maupun antar negara denga -lembaga donor.
aset Pemda.
berbagai kebijakan program/proyek pembangunan y a baik domestik maupun internasional.
oran pengelolaan keuangan daerah. ar analisa belanja (SAB) dengan tepat.
NAAN
LUARAN PERIODIK WAJIB DAN MENGIKAT SER
dkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupa 21, kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahk an pembiayaan daerah secara efisien, efektif, transpar ndekatan berbasis kinerja berarti bahwa penetapan anggar dan indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat di
si waktu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; sert edangkan penerapan prinsip transparansi dan akunta
asan, evaluasi dan pelaporan dilakukan berbasis siste h pemangku kepentingan.
MASA LALU
perhatikan perubahan yang terjadi, pendanaan pembanguna juga akan semakin meningkat. Dengan memperhatikan an Komering Ulu TIMUR Tahun 2011-2015 seperti padaTa
gga target tiap SKPD dapat
Komering Ulu TIMUR selama
maupun belanja pelayanan
ngan masyarakat dan swasta
n yang layak jual terhadap
ERTA PRIORITAS
abupaten Ogan Komering ulu arahkan pada pengelolaan nsparan, adil, akuntabel dan anggaran suatu SKPD harus dicapai, masuk akal dan erta memperhatikan kondisi akuntabilitas berarti bahwa istem informasi yang dapat
bangunan untuk lima tahun hatikan pertumbuhan ekonomi
(13)
Pertumbuhan E
NO INDIKATOR KINER
A Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Atas Dasar Harga Be
B PDRB Harga Berlaku Menu Lapangan Usaha
Pertanian, kehutanan Pertambangan dan Pengga Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengolahan Limbah dan Daur Ulang Kontruksi
Perdagangan Besar dan Ec Reparasi Mobil dan Sepeda Pergudangan/Transportasi Penyediaan Akomodasi dan Minum
Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuran Real Estate
Jasa Perusahaan Administasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan So Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiat Jasa Lainnya
3 PDRB Harga Konstan 4 Pendapatan Perkapita
Pendapatan Perkapita harga tahun 2000 dengan migas Pendapatan Perkapita harga tahun 2000 tanpa migas Pendapatan Perkapita Harg Dengan Migas
Pendapatan Perkapita Harg Tanpa Migas
5 Inflasi
6 Keuangan Daerah
Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Daera Sah
Belanja tidak Langsung Belanja Langsung
Tabel 3.7
umbuhan Ekonomi Makro Kabupaten Ogan Komering Tahun 2011 – 2015
ERJA SAT
CAPAIAN K
2011 2012 201
% 6,37 7,20
Berlaku Rp. 6,977,559.00 7,844,324.20 8,785,0
enurut 6,977,559.00 7,844,324.20 8,785,0
Rp. 3,255,507.80 3,539,181.70 3,888,1
galian Rp. 192,470.20 222,757.90 252,1
Rp. 468,955.60 533,814.70 613,2
as Rp. 2,839.90 3,018.00 3,1
an Sampah, Rp.
799.20 928.00 1,0
Rp. 1,073,398.20 1,290,921.60 1,476,2
Eceran, da Motor
Rp.
873,871.10 962,627.70 1,054,8
si Rp. 71,122.50 79,292.60 92,4
an Makan Rp.
65,744.40 78,473.40 93,8
i Rp. 52,797.80 65,178.00 74,4
ansi Rp. 65,174.80 75,108.60 84,0
Rp 177,851.40 198,453.10 218,3
Rp 2,681.20 3,304.80 3,9
n,
Sosial Wajib Rp
402,273.00 491,199.90 586,6
Rp 138,571.10 156,084.80 181,6
iatan Sosial Rp 64,015.40 75,449.60 85,5
Rp 69,485.50 68,529.90 75,1
Rp. 6,485,137.70 6,951,884.20 7,435,5
rga konstan
s Rp. 8,853,285.27 10,275,583,258.4 12,003,86 rga konstan
Rp. 8,853,285.27 10,275,583,258.4 12,003,86 rga Berlaku Rp.
9,525,521.77 11,594,699.24 14,182 rga Berlaku Rp. 9,525,521.77 11,594,699.24 14,182
% 7.59 4.87
Rp. M 30,631 34,833 4
Rp. M 810,476 880,315 98
erah yang Rp. M
21,155 24,546 2
Rp. M 478,147 569,231 61
Rp. M 360,799 343,753 46
ing Ulu Timur
KINERJA
013 2014 2015
6,96 5,19 6,59
5,034.30 9,764,619.60
11,035,129.7 2
5,034.30 9,764,619.60 11,035,129.7 2
8,172.90 4,015,464.70 4,348,975.62 2,183.50 290,108.20 331,720.75 3,261.80 732,723.40 853,898.35 3,134.70 3,687.80 3,899.75 1,008.10 1,261.30 1,423.42 6,255.40 1,776,818.30 2,135,457.44 4,882.70 1,189,493.70 1,322,737.41 2,496.30 108,425.40 123,148.94 3,812.40 112,872.70 135,077.90 4,443.80 88,711.20 105,736.81 4,091.30 94,399.00 106,795.45 8,349.90 253,533.00 281,963.51 3,928.10 4,474.30 5,327.94 6,604.00 704,132.20 840,794.57 1,660.70 207,520.30 236,797.64 5,553.10 99,171.70 114,288.45 5,195.50 81,822.40 87,085.78
5,540.20 7,821,515.80 8,336,672.64
861,943.8 12,544,854,078.0 12,815,308.18 861,943.8 12,544,854,078.0 12,815,308.18 82,471.76 15,661,379.60 16,963,433.05 82,471.76 15,661,379.60 16,963,433.05
4.71 5.67 4.40
44,880 62,418 64,280 987,413 973,126 922,913 21,407 176,967 253,304 615,432 670,136 857,261 468,753 491,113 470,110
(14)
NO INDIKATOR KINER
7 Sosial Budaya
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan Pendudu
8 Indeks Pembangunan Man 9 Persentase Penduduk Mis
Sumber: Hasil Analisa BPS OK
3.3.2.1. KEBIJAKAN
Arah kebijakan pen 2021 adalah sebagai beri 1. Menopang proses p 2. Menjamin ketersed
masyarakat dengan m 3. Menjamin ketersed
memiliki potensi bes alternatif melakuka kemanfaatan dan re 4. Meminimalkan resik 5. Kesinambungan anggar
Nomor 33 Tahun 20 6. Peningkatan akuntabi
masyarakat dalam pr
3.3.2.2. KEBIJAKAN PENDA
Otonomi daerah d mengatur dan mengelola daerah dituntut untuk m potensi pendapatan yang upaya peningkatan kema Peningkatan ini diperluk kesejahteraan masyarak merupakan perkiraan yan Berdasarkan penj perekonomian daerah, m tahun 2016-2021 adalah s
ERJA SAT
CAPAIAN K
2011 2012 201
Jiwa 732,512.00 676,544.00 619,4
duk % 0.13 (8.27)
anusia 64,27 65,18
iskin % 9,81 8.98
KU TIMUR
N PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN
pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Ogan Komer berikut :
es pembangunan daerah yang berkelanjutan sesuai dengan v ediaan pendataan pelayanan dasar secara memadai dengan memberikan fokus pembiayaan secara proporsional;
ediaan pendanaan khususnya untuk membiayai progr besar bagi penyerapan tenaga kerja dan pengurangan ukan pinjaman kepada pihak-pihak lainnya dengan dan resiko fiskal lainnya.
esiko fiskal sehingga kesinambungan anggaran daerah dapat anggaran dengan merujuk kepada ketentuan UU Nomor hun 2004 terkait dengan batas defisit anggaran dan batas pinj untabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran sert
proses penyusunan perencanaan dan penganggaran.
APATAN DAERAH
ah dan desentralisasi berimplikasi pada semakin luasnya k ola pendapatan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut,
mengupayakan kemandirian pendapatannya dengan ang dimilikinya. Arah pengelolaan pendapatan daerah emampuan keuangan daerah dalam menggali sumber–sum
lukan untuk menjaga kesinambungan pelayanan publi arakat. Oleh karenanya pendapatan daerah yang di ang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk seti penjabaran kondisi keuangan serta kebijakan-kebijak ah, maka kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten
ah sebagai berikut:
KINERJA
013 2014 2015
9,429.00 623,484.00 650,524.55
(9.22) 0.65 4.16
66,09 66,74 67.61
10.28 8.16 7.68
UN 2016-2021
ering Ulu Timur tahun
2016-dengan visi dan misi daerah. madai bagi kesejahteraan onal;
program pembangunan yang pengurangan kemiskinan, dengan dengan memperhatikan aspek
ah dapat terjamin.
omor 27 Tahun 2003 dan UU pinjaman/utang.
erta peningkatan partisipasi an.
a kewenangan daerah untuk ebut, maka secara bertahap engan mengoptimalkan seluruh ah lebih difokuskan kepada sumber pendapatan daerah. publik dan upaya pencapaian dianggarkan dalam APBD setiap sumber pendapatan. ebijakan yang mempengaruhi upaten Ogan Komering Ulu Timur
(15)
1. Peningkatan Penda
Terkait dengan pos faktor yang mempengar aparat pengelola ke tingkat suku bunga agar kinerja perekon ditetapkan.
Untuk mewujudkan kebijakan pengelola a) Meningkatkan m
dengan mekani b) Meningkatkan
retribusi daerah s c) Mengadakan pe
tidak sesuai lagi
2. Perbaikan manajemen
Dengan perbaikan pendapatan daerah. sumber daya manus Sedangkan dengan pemerintah daerah Pemerintah
3. Peningkatan Invest
Peningkatan investas dicapai dengan m mempertegas peratur provinsi dan kabupaten menyehatkan iklim keamanan dan keter prosedurnya.
4. Optimalisasi Aset D
Peningkatan PAD Optimalisasi aset bekerjasama dengan
endapatan Asli Daerah
pos pendapatan daerah, dalam lima tahun ke depan per pengaruhi pengelolaan pendapatan daerah, antara lain m
keuangan, laju pertumbuhan penduduk, laju inflasi, laju p nga perbankan serta besaran Produk Domestik Regional ekonomian daerah dapat berjalan sesuai dengan target
an peningkatan pendapatan daerah di Kabupaten Ogan K olaan pendapatan daerah antara lain berupa:
an manajemen tata-kelola pemungutan dan penerimaan p anisme dan standar baku;
an pendapatan daerah melalui perluasan obyek dan inten daerah secara optimal;
an peninjauan kembali (annual-review) atas berbagai peratur lagi dengan perkembangan zaman.
baikan manajemen
an manajemen diharapkan mampu merealisasikan ah. Manajemen yang professional dapat dicapai deng anusia dan perbaikan serta penyederhanaan sistem dan pr ngan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
ah untuk lebih fleksibel dalam pelayanan termasuk penge
estasi
estasi dapat didorong dengan membangun iklim usaha yan menjaga stabilitas ekonomi daerah, menyederhana aturan kebijakan agar tidak tumpang tindih baik antara p abupaten maupun antar sektor, meningkatkan kepastian
m ketenagakerjaan sekaligus meningkatkan kualitas tenag ketertiban, meniadakan tumpang tindih pemungutan
set Daerah
D juga dapat dilaksanakan dengan meningkatkan pengg et dapat dicapai melalui perbaikan administrasi aset, a dengan swasta, dan perlu didukung rencana untuk membentuk
depan perlu diantisipasi beberapa n menyangkut permasalahan: aju pertumbuhan ekonomi dan onal Bruto (PDRB) per kapita get dan skenario yang telah
an Komering Ulu Timur, maka
aan pendapatan daerah sesuai
ntensifikasi pajak daerah dan
peraturan daerah yang sudah
n setiap potensi menjadi dengan meningkatkan kualitas
prosedur.
yanan yang disediakan oleh pengelolaan keuangannya,
yang kondusif. Hal ini dapat hanakan prosedur perijinan,
a pemerintah pusat,
tian hukum terhadap usaha, tenaga kerja, meningkatkan ungutan dan menyederhanakan
penggunaan aset daerah. aset, peningkatan turnover, bentuk badan usaha baru
(16)
5. Peningkatan Dana P
Dana yang berasal memperkirakan jum didasarkan pada cel yang dikurangi den indeks jumlah pend pembangunan manu Sumber dana dari penyusunan progra Bagi hasil pajak pr Pendapatan bagi has meningkatnya aktifita bagi hasil. Pemerinta sumber pendapatan perimbangan dan la pendapatan yang pemerintah daerah.
Prediksi Pendapatan 2021 dapat dilihat padaT
ana Perimbangan dan Bagi Hasil
al dari DAU perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, m umlah realisasinya karena tergantung pada pemerintah
celah fiskal dan alokasi dasar. Celah fiskal merupakan dengan kapasitas fiskal daerah. Kebutuhan fiskal daer penduduk, indeks luas wilayah, indeks kemahalan anusia (IPM) dan indeks PDRB.
dari dana alokasi khusus (DAK) juga dapat diupayakan ogram-program unggulan yang dapat diajukan untuk dibi provinsi dan pusat dapat diupayakan melalui intens bagi hasil sangat terkait dengan aktifitas perekonomian
tifitas ekonomi akan berkorelasi dengan naiknya pend erintah daerah harus mendorong meningkatnya aktifitas ndapatan daerah berasal dari penerimaan pendapatan asli daer
an lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pendapatan asli daer ng secara hukum dan upaya diperoleh melalui usaha
ah.
patan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR dal Tabel 3.8berikut ini
meskipun relatif sulit untuk h pusat. Penghitungan DAU kan kebutuhan fiscal daerah daerah dihitung berdasarkan an konstruksi (IKK), indeks
kan peningkatannya melalui dibiayai dengan dana DAK. nsifikasi dan ekstensifikasi. an daerah. Dengan semakin pendapatan yang berasal dari itas perekonomian. Sumber-li daerah, penerimaan dana asli daerah merupakan porsi
saha yang dilakukan oleh
(17)
Prediksi P
No Uraian
A PENDAPATAN ASLI DAERAH 1 Pendapatan Pajak Daerah 2 Pendapatan Retribusi Daerah
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah B DANA PERIMBANGAN
1 Dana Bagi Hasil Pajak
2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 3 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 4 Dana Alokasi Umum
5 Dana Alokasi Khusus 6
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya/Dana Penyesuaian 7 Transfer Pemerintah Provinsi/Pendapatan Bagi Hasil Pajak C LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1 Pendapatan Lainnya
2 Pendapatan Hibah
3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
J u m l a h P e n d a p a t a n Sumber: Hasil Analisa Dispenda OKU TIMUR
Tabel 3.8.
Prediksi Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016– 2021
Pendapatan
2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
65,566,243,602.49 66,877,568,474.54 68,215,119,844.03 69,579,422,240.
19,841,302,735.68 20,238,128,790.39 20,642,891,366.20 21,055,749,193. 8,131,048,277.16 8,293,669,242.70 8,459,542,627.56 8,628,733,480. 1,052,207,647.90 1,073,251,800.86 1,094,716,836.87 1,116,611,173. 36,541,684,941.75 37,272,518,640.58 38,017,969,013.40 38,778,328,393.
941,371,279,822.68 960,198,705,419.13 979,402,679,527.52 998,990,733,118.
0.00 0.00 0.00 0.
0.00 0.00 0.00 0.
124,078,149,322.68 126,559,712,309.13 129,090,906,555.32 131,672,724,686. 707,589,284,700.00 721,741,070,394.00 736,175,891,801.88 750,899,409,637. 109,703,845,800.00 111,897,922,716.00 114,135,881,170.32 116,418,598,793.
0.00 0.00 0.00 0.
0.00 0.00 0.00 0.
258,370,786,482.68 263,538,202,212.34 268,808,966,256.58 274,185,145,581.
83,313,839,700.00 84,980,116,494.00 86,679,718,823.88 88,413,313,200. 454,876,956.00 463,974,495.12 473,253,985.02 482,719,064. 7,849,455,978.62 8,006,445,098.19 8,166,574,000.16 8,329,905,480.
1,265,308,309,907.85 1,290,614,476,106.01 1,316,426,765,628.13 1,342,755,300,940.
9 Tahun 2020 Tahun 2021
40.91 70,971,010,685.73 72,390,430,899.44
93.53 21,476,864,177.40 21,906,401,460.94 80.11 8,801,308,149.71 8,977,334,312.70 73.61 1,138,943,397.08 1,161,722,265.02 93.66 39,553,894,961.54 40,344,972,860.77
18.07 1,018,970,547,780.43 1,039,349,958,736.04
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00
86.42 134,306,179,180.15 136,992,302,763.75 37.92 765,917,397,830.68 781,235,745,787.29 93.73 118,746,970,769.60 121,121,910,184.99
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00
81.71 279,668,848,493.35 285,262,225,463.22
00.36 90,181,579,464.36 91,985,211,053.65 64.72 492,373,446.02 502,220,914.94 80.16 8,496,503,589.76 8,666,433,661.56
(18)
3.3.2.3. KEBIJAKAN BELAN
Belanja daerah di tahun ke depan ditambah belanja daerah dapat digu proses perencanaan, pe efektivitas, efisiensi, trans Komering Ulu Timur tahun 20
1. Efisiensi dan Efekt
Dana yang tersedi pelayanan pada m masyarakat. Pening kompetensi sumber kepentingan masyar
2. Prioritas
Penggunaan anggar pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekono
3. Tolok ukur dan target
Belanja daerah pada meliputi masukan, k
4. Optimalisasi belanja lang
Belanja langsung di dan efektif. Belanja pembangunan untuk Optimalisasi belanja dikerjasamakan deng
5. Transparan dan Akunt
Setiap pengeluaran yang berlaku. Dipubl dalam mengakses administrasi keuangan, harus diarahkan unt perbandingan antara dapat dinikmati has dilaksanakan secara
NJA DAERAH
ah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian visi dan bah satu tahun transisi. Sesuai dengan visi pembangunan digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut.
pelaksanaan hingga pertanggungjawaban harus mem ansparansi dan akuntabilitas. Arah pengelolaan belanja tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
ktivitas Anggaran
edia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untu a masyarakat yang harapan selanjutnya adalah pe eningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudk
ber daya manusia aparatur daerah, terutama yang berhubun yarakat.
ggaran tahun 2011-2015 diprioritaskan untuk mendanai k ehatan, ketersediaan bahan pangan, peningkatan infra onomi serta diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan.
arget kinerja
pada setiap kegiatan disertai tolak ukur dan target pada se an, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungs
anja langsung
ng diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pem anja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata mas
ntuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan mas anja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik y n dengan pihak swasta.
an dan Akuntabel
an belanja dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan publikasikan berarti pula masyarakat mudah dan tidak es informasi belanja. Pertanggungjawaban belanja angan, tetapi menyangkut pula proses, keluaran dan an untuk mendukung kebijakan yang telah ditetapkan
ntara masukan dan keluaran (efisiensi). Keluaran dari belan hasilnya oleh masyarakat (efektivitas). Selanjutnya ara terbuka berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan
dan misi pembangunan lima gunan yang telah ditetapkan, ebut. Pengelolaan belanja sejak emperhatikan prinsip-prinsip anja daerah Kabupaten Ogan
untuk dapat meningkatkan peningkatan kesejahteraan udkan dengan meningkatkan erhubungan langsung dengan
i kegiatan-kegiatan di bidang nfrastruktur guna mendukung
nan.
setiap indikator kinerja yang an fungsi.
embangunan secara efisien masyarakat, sesuai strategi asyarakat yang lebih baik. yang memungkinkan dapat
an sesuai dengan ketentuan dak mendapatkan hambatan a tidak hanya dari aspek dan hasilnya. Belanja daerah etapkan degan memperhatikan belanja dimaksud seharusnya utnya alokasi anggaran perlu
(19)
pengelolaan belanj perundang-undangan
Dengan berbagai 2010-2015, dapat dipro 2016-2021, seperti pada
belanja harus diadministrasikan dan dipertanggungjaw gan yang berlaku (akuntabilitas).
agai kebijakan yang diambil dalam pengelolaan belanja da proyeksikan peningkatan belanja daerah dari tahun adaTabel 3.9berikut ini.
ngjawabkan sesuai dengan
a daerah dalam kurun waktu hun ke tahun selama tahun
(20)
P
No Uraian
1. Belanja Tidak Langsung 86
Belanja Pegawai 59
Belanja Subsidi
Belanja Hibah 2
Belanja Bantuan Sosial Biaya Tidak Terduga
Bantuan Keuangan - Alokasi Dana 23
2. Belanja Langsung 68
Belanja Pegawai 1
Belanja Barang dan Jasa 36
Belanja Modal 30
T o t a l B e l a n j a
Sum be r : H a sil Ana lisa Ba da n Pen ge lola Adm
Tabel 3.9
Prediksi Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 – 2021
Pendapatan
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
860,417,973,411.00 877,626,332,879.22 895,178,859,536.80 913,082,436,727
594,777,100,911.00 606,672,642,929.22 618,806,095,787.80 631,182,217,703 1,200,000,000.00 1,224,000,000.00 1,248,480,000.00 1,273,449,600 20,427,265,000.00 20,835,810,300.00 21,252,526,506.00 21,677,577,036 3,917,325,500.00 3,995,672,010.00 4,075,585,450.20 4,157,097,159 1,000,000,000.00 1,020,000,000.00 1,040,400,000.00 1,061,208,000 239,096,282,000.00 243,878,207,640.00 248,755,771,792.80 253,730,887,228
685,298,370,346.00 699,004,337,752.92 712,984,424,507.98 727,244,112,998
13,666,814,500.00 13,940,150,790.00 14,218,953,805.80 14,503,332,881 362,461,328,567.00 369,710,555,138.34 377,104,mk,766,241.11 384,646,861,565 309,170,227,279.00 315,353,631,824.58 321,660,704,461.07 328,093,918,550
1,545,716,343,757.00 1,576,630,670,632.14 1,608,163,284,044 dm in ist r a si Ke u a n ga n D a e ra h Ka b. OKU TI M UR
9 Tahun 2020 Tahun 2021
727.54 931,344,085,462.09 949,970,967,171.33
703.56 643,805,862,057.63 656,681,979,298.78 600.00 1,298,918,592.00 1,324,896,963.84 036.12 22,111,128,576.84 22,553,351,148.38 159.20 4,240,239,102.39 4,325,043,884.44 000.00 1,082,432,160.00 1,104,080,803.20 228.66 258,805,504,973.23 263,981,615,072.69
998.14 741,788,995,258.10 756,624,775,163.26
881.92 14,793,399,539.55 15,089,267,530.35 565.93 392,339,798,797.25 400,186,594,773.19 550.29 334,655,796,921.30 341,348,912,859.73
(21)
3.3.2.4. KEBIJAKAN PEMBIA
Berdasarkan Perat Pengelolaan Keuangan D Negeri Nomor 21 Tahun 201 Tahun 2006 tentang P penerimaan pembiayaan keuangan yang dimaksudk belanja daerah dibanding rangka menutup defisit ang (SiLPA), sedangkan yang
Adapun pengeluar antara lain pembayaran maka pengeluaran pemb keuntungan dan bertujuan
BIAYAAN DAERAH
eraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun an Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menter ntang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pembiay aan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiay sudkan untuk menutup defisit anggaran yang disebabk banding dengan pendapatan yang diperoleh. Penerimaan ut
it anggaran adalah penerimaan sisa lebih perhitungan ang kedua berasal dari penerimaan piutang daerah.
luaran pembiayaan yang diprioritaskan pada pengelu an hutang pokok yang telah jatuh tempo. Setelah pen pembiayaan diarahkan untuk penyertaan modal kepada
uan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
n 2006 tentang Pedoman gan Peraturan Menteri Dalam enteri Dalam Negeri Nomor 13 biayaan daerah terdiri dari biayaan merupakan transaksi babkan oleh lebih besarnya an utama pembiayaan dalam an anggaran tahun yang lalu
pengeluaran yang bersifat wajib, pengeluaran wajib terpenuhi, epada BUMD yang beriorientasi
(22)
4.1. PERMASALAHAN DAER
Perencanaan pem pembangunan nasional m daerah dimulai dengan Tujuannya adalah agar per dalam pemecahan perma
Selanjutnya pemerintahan daerah pembangunan untuk lim
Identifikasi pembangunan daerah karenanya dibutuhkan sehingga menghasilkan Kriteria yang digunakan u 1. Cakupan masalah 2. Permasalahan cend
negatif.
3. Memerlukan upay pihak.
4.1.1. PERMASALAHAN INFR
Ruang lingk perumahan dan permuk sungai. Peningkatan kual kelancaran arus lalu li sanitasi untuk menciptak sebagai upaya untuk
BAB I V
ERAH
an pembangunan daerah dilaksanakan dalam kerangka k nal maupun regional. Oleh karena itu tahap awal dari per engan melakukan analisis terhadap hasil pembangunan
gar perencanaan pembangunan daerah dapat bersinergi dan masalahan pembangunan baik di daerah, regional maupu nya identifikasi permasalahan pembangunan menur ah dirinci sebagai dasar perumusan kebijakan umum
lima tahun ke depan.
i permasalahan pembangunan digunakan untuk ah yang tepat sebagai solusi terhadap permasalahan an ketepatan dalam melakukan identifikasi dengan menggun
kan daftar permasalahan yang secara faktual dihadap an untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan diang lah yang luas.
cenderung meningkat atau membesar di masa yang
paya penanganan yang konsisten dari waktu ke waktu
FRASTRUKTUR
ngkup infrastruktur meliputi pengelolaan jalan, jembatan ukiman, sarana prasarana pemerintahan dan umum ser atan kualitas dan kapasitas jalan dan jembatan terus diupa
u lintas dan perkembangan perekonomian daerah. Pena iptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Pembanguna untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seda
a keterpaduan perencanaan perencanaan pembangunan unan dan permasalahannya. i dan memberikan kontribusi aupun tingkat nasional.
enurut fungsi dan urusan um dan program-program
untuk menentukan program alahan yang dihadapi, oleh enggunakan kriteria tertentu adapi dalam pembangunan. diangkat adalah:
ang datang dan berdampak
tu serta sinergitas berbagai
batan, air bersih, sanitasi, serta pengelolaan irigasi dan upayakan untuk mendukung Penanganan air bersih dan ngunan sarana pemerintahan sedangkan fasilitas umum
(23)
diupayakan untuk mem sarana dan prasarana Sebagai daerah penyangga a
Dalam pemenuha infrastruktur, permasalah 1. Tingkat kerusakan
Jalan Kabupaten y samping itu juga kondisinya tidak m 2. Kelebihan tonase melewati jalan adal yang cukup tinggi m 3. Cakupan layanan
sanitasi yang lay Komering Ulu Timur 4. Sarana prasarana
yang baru di bentuk masih membutuhk lainnya serta fasili lain.
5. Sarana prasarana pembuangan limbah lingkungan yang s 6. Tingkat kerusakan 7. Kesadaran masyar
kurang;
8. Peralatan penunjang p 9. Konflik kepentingan pe
4.1.2. PERMASALAHAN KEM
Jumlah pendudu wilayah perdesaan menj dalam upaya pemenuhan kesempatan kerja, air ber
Persentase tercatat ada sekitar 10,1
emberikan ruang public yang lebih nyaman dan manus ana irigasi terus diupayakan untuk mendukung peningk
angga air bagi daerah di bawahnya
pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Ogan Kom alahan yang dihadapi adalah :
an jalan dan jembatan kabupaten lebih cepat dibanding upaten yang dalam kondisi baik kurang dari 40% dari total sel uga kondisi jalan provinsi yang melintasi Kabupaten O
memungkinkan lagi kapasitasnya terutama lebar jalan y e angkutan barang mempercepat kerusakan jalan dan jem adalah kendaraan pengangkut hasil pertanian dan perk
gi mempercepat laju kerusakan jalan.
an air minum yang layak masih di bawah 70%, sed layak masih di bawah 65% menjadi perhatian pem u Timur dalam membenahinya.
ana pemerintahan dan fasilitas umum masih kurang mem bentuk hasil pemekaran pada tahun 2004, Kabupaten O utuhkan fasilitas perkantoran baik milik pemerintah daerah
fasilitas lainnya seperti fasilitas olahraga, kesenian, keaga
ana pendukung pemukiman dan perumahan belum me imbah rumah tangga, persampahan dan sarana la ang sehat.
an sarana dan prasarana irigasi masih cukup tinggi; syarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana
enunjang pelaksanaan urusan pekerjaan umum masih kurang; ngan pemanfaatan air irigasi masih sering terjadi;
EMISKINAN
penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur enjadi tantangan yang cukup besar dihadapi oleh Pem nuhan hak dasar masyarakat seperti pangan, pelayanan
r bersih , sanitasi dan fasilitas dasar lainnya.
e penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu 10,13 persen. Jumlah ini mengalami penurunan jika diban
nusiawi. Peningkatan kualitas ngkatan produksi pertanian.
omering Ulu Timur di bidang
ing laju pembangunan jalan. total seluruh jalan kabupaten. Di bupaten Ogan Komering Ulu Timur
an yang masih kurang. dan jembatan. Kendaraan yang
perkebunan dengan mobilitas
edangkan cakupan layanan pemerintah Kabupaten Ogan
emadai. Sebagai kabupaten Ogan Komering Ulu Timur daerah maupun instansi vertikal eagamaan, rekreasi dan
lain-emadai terutama drainase, ana lainnya yang mendukung
na pekerjaan umum masih
ang;
ur yang masih di dominasi di emerintah Daerah. utamanya anan kesehatan, pendidikan,
Ulu Timur pada tahun 2014 dibandingkan dengan jumlah
(24)
penduduk miskin pada tahun 2010 sampai den berturut-turut dari 9,95 per
Penurunan dalam melaksanakan pr komoditi andalan pendud terakhir telah mengakibatk
Dalam kurun Komering Ulu Timur m penduduk miskin, belum dan kegiatan SKPD usaha/swasta dan mas meningkatkan efektivitas perdesaan, daerah pes perkebunan dan perik Pemerintah Provinsi Sum dan masyarakat sipil da menengah dan koperas
4.1.3. PERMASALAHAN PEN
Informasi me Komering Ulu Timur dilakukan oleh Badan SAKERNAS, data penduk Ogan Komering Ulu Tim dan jenis datanya.
Berdasarkan Ulu Timur, pada tahun perempuan. Dari data kerja tidak melaporkan atau tidak. Berdasarkan yang ada di Kabupaten partisipasi angkatan ker di tahun 2013. Data ini TAAK merupakan indik penciptaan iklim usaha
ada tahun 2013 yang ada sekitar 10,28. Namun pada periode s dengan tahun 2012, jumlah penduduk miskin selalu ber ,95 persen, menjadi 9,81 persen dan menjadi 8,98 persen ta unan angka kemiskinan ini menunnjukkan bahwa keseri
an program pengentasan kemiskinan. Namun dengan me enduduk seperti karet dan kelapa sawit, serta terjadi krisis akibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin di daerah
urun waktu tahun 2010-2014 tingkat penurunan kemisk ur mengalami pelambatan dan berfluktuasi yang disebab belum optimalnya belanja pemerintah daerah, belum siner
Provinsi dan SKPD Kabupaten/Kota, dan belum asyarakat sipil. Oleh sebab itu, tantangan dalam lima vitas program dan kegiatan pembangunan berbasis w pesisir Sungai Komering. Program yang dijalankan antara perikanan, mengoptimalkan pelayanan publik dengan Sumatera Selatan serta dan mengembangkan kerjasam
dalam pemberdayaan masyarakat miskin dan pengembang operasi.
ENGANGGURAN
mengenai kondisi dan perkembangan sector ketenagak ur bersumber dari hasil Survey Angkatan Kerja Nas adan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun secara tri wulan.
pendukung juga di dapat dari Dinas Tenaga Kerja dan u Timur. Penggunaan data ini bersifat saling melengkapi ses
kan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi K un 2014 terdapat 812 orang pencari kerja yang terdiri data pencari kerja ini, data penempatan tenaga kerja tidak
an kembali statusnya sehingga tidak diketahui apakah s kan hasil SAKERNAS tahun 2014 diketahui bahwa dari upaten Ogan Komering Ulu Timur, lebih kurang 65% adalah
kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 68,30% pada tahun ata ini mengalami sedikit penurunan manjadi 66,45% pada
ndikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong pere aha dan pembukaan lapangan kerja baru.
periode sebelumnya yakni dari u berkurang jumlahnya yakni
en tahun 2012.
eriusan Pemerintah Daerah menurunnya harga beberapa isis ekonomi beberapa tahun daerah ini
iskinan di Kabupaten Ogan disebabkan oleh tersebarnya ergisnya kebijakan, program m optimalnya peran dunia a tahun mendatang adalah wilayah khususnya daerah antara lain revitalisasi pertanian, dengan memperkuat kerjasama asama dengan pelaku usaha mbangan usaha mikro, kecil,
nagakerjaan di Kabupaten Ogan asional (SAKERNAS) yang ulan. Selain data dari hasil dan Transmigrasi Kabupaten pi sesuai dengan ketersediaan
Kabupaten Ogan Komering iri dari 339 laki-laki dan 473 tidak dimiliki karena pencari ah sudah mendapat pekerjaan dari total penduduk usia kerja adalah angkatan kerja. Tingkat a tahun 2009 menjadi 73,44% ada tahun 2014. Peningkatan perekonomian daerah melalui
(25)
Keberhasilan Ogan Komering Ulu Tim 2011 hingga tahun 201 penurunan hingga 2,62% peningkatan menjadi 4,09
Sesuai dengan sektor pertanian, demi mendominasi. Pada Tahun
Permasalahan y masalah pengangguran kesempatan kerja karena rendahnya daya saing karena itu diperlukan per produktifitas tenaga ker
4.1.4. PERMASALAHAN PEN
Daya saing alam yang melimpah ( menunjukan bahwa Negar dibandingkan dengan N sangat ditentukan oleh
Menyadari pent Komering Ulu Timur tel peserta didik mulai dari Komering Ulu Timur m masyarakat dapat diuba adalah belum optimalny penyelenggaraan pendi Komering Ulu Timur antar
a. Kesempatan memper
Kesempa meningkat, tetapi Kabupaten Ogan 11,66 (2014). Hal harapan untuk ber
ilan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha/ Timur ditunjukan oleh semakin berkurangnya angka penganggur 2014. Pada tahun 2011 angka pengangguran terbuka ada a 2,62% pada tahun 2012. Akan tetapi pada tahun 2013 dan 20
4,09% (2013) dan 4,32 (2014).
dengan karakteristik Kabupaten Ogan Komering Ulu Tim mikian juga halnya dengan sebaran tenaga kerja pada a Tahun 2014, mayoritas penduduk adalah bekerja di sektor
ahan yang dihadapi oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Ti uran adalah jumlah angkatan kerja yang terus meningk
arena terbatasnya kemampuan sektor riil dalam meny ng tenaga kerja karena rendahnya tingkat pendidikan da
perluasan kesempatan kerja, peningkatan kemampuan, erja serta menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk m
ENDIDIKAN
ng suatu bangsa tidak saja ditentukan oleh kepemilikan ah (natural resources), tetapi juga oleh kualitas sumber
egara-negara dunia ketiga saat ini memiliki kekayaan al an Negara-negara maju. Perbedaan kemajuan berbagai
eh kualitas sumber daya manusianya.
dari pentingnya pendidikan untuk mendorong kemajuan telah melakukan berbagai upaya termasuk membebask dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Pem ur menyadari sepenuhnya bahwa hanya melalui pend diubah kearah yang lebih baik. Permasalahan dalam
alnya ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan endidikan. Beberapa permasalahan pendidikan yang antara lain:
an memperoleh pendidikan masih terbatas
patan memperoleh pendidikan di Kabupaten Ogan K api rata-rata lama sekolah masih rendah, Perkembangan
an Komering Ulu Timur cukup menggembirakan, yaitu al ini berarti bahwa secara rata-rata penduduk Ogan Kom bersekolah hingga SMA kelas III.
usaha/investasi di Kabupaten pengangguran terbuka selama a adalah 4,95%, mengalami 13 dan 2014 kembali mengalami
Timur yang didominasi oleh pada sektor pertanian juga ktor pertanian (62,32%).
lu Timur dalam penanganan ngkat tetapi di imbangi oleh enyerap tenaga kerja, masih an dan profesionalisme. Oleh puan, pendidikan, kualitas dan untuk meningkatkan investasi.
likan terhadap sumber daya ber daya manusianya. Fakta aan alam yang cukup melimbah bagai bangsa di dunia ternyata
uan daerah, Kabupaten Ogan ebaskan biaya pendidikan bagi emerintah Kabupaten Ogan pendidikan, maka pola hidup pembangunan pendidikan etaraan dan kepastian dalam ang ada di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur terus angan Harapan Lama Sekolah tu dari 10,78 (2010) menjadi Komering Ulu Timur memiliki
(26)
Rata-rata tahun keatas dala berhasil mendorong dari meningkatnya rata-rata penduduk tahun dan pada 2013 Ulu Timur mening setara dengan kela
Angka P penduduk secara di Kabupaten Ogan bergerak fluktuatif APK tingkat SD y berumur melebihi batas
Sedangka positif. Akan tetapa anak usia sekolah melanjutkan SLTP adalah 94,38%, m
Di tingkat meningkat sedikit maksimalnya APK ada di Kabupaten bidang pendidikan
Angka P bersekolah tepat pada hanya sebesar 94,70 umum sangat men
APM SLTP di tahun 2014 sebe yang terkait karena terus meningkat, maksimalkan
Walaupun s Partisipasi Murni ( untuk mewujudkan d
ata Lama Sekolah adalah Jumlah tahun yang digunakan dalam menjalani pendidikan formal. Pemerintah Ogan Kom
orong partisipasi penduduk untuk meningkatkan pendidik atnya angka rata-rata lama sekolah penduduk Ogan Komer
duk Ogan Komering Ulu Timur berusia di atas 25 tahun pada 2013 menjadi 7,05 tahun, berarti tingkat pendidikan p
ningkat dari setara dengan lulus tingkat sekolah dasar pada elas 1 sekolah menengah pertama pada tahun 2014. a Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahu ara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipa
gan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar tuatif setiap tahun dan mengalami penurunan pada tahun
yang melebihi angka 100% berarti penduduk yang hi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).
edangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun etapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindik
olah SLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau LTP. APK tingkat SD pada tahun 2014 di Kabupaten O
meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 94,11%. kat SLTA, Angka Partisipasi Kasar (APK) baru menc kit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2010 hanya PK tingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi aten Ogan Komering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi m
an
a Partisipasi Murni (APM) bermanfaat untuk menguk epat pada waktunya. APM tingkat SD meningkat secara
94,70%, terus meningkat hingga mencapai 99.05% di tahun enggembirakan karena hampir mencapai 100%.
LTP juga meningkat walaupun hanya sedikit dari tahun ebesar 84,45%. Sedangkan di tingkat SLTA, perlu per ena APK SLTA hingga tahun 2014 hanya sebesar 61,23 at, akan tetapi perlu perhatian yang lebih serius sehingga
aupun secara statistik angka lama sekolah, Angka Partisipas ni (APM) setiap tahun mengalami peningkatan, akan tetap kan derajat pendidikan masyarakat.
akan oleh penduduk usia 25 Komering Ulu Timur cukup dikannya. Hal ini ditunjukkan ering Ulu Timur. Pada 2010 ahun bersekolah selama 6,16 an penduduk Ogan Komering ar pada tahun 2010 menjadi
engetahui tingkat partisipasi ipasi Kasar (APK) tingkat SD ar 108.83% di tahun 2010, tahun 2014 sebesar 107,21%. ng bersekolah di tingkat SD
hun yang menunjukan tren ndikasikan bahwa masih ada atau tamatan SD yang tidak Ogan Komering Ulu Timur
encapai 71,01%, walaupun nya sebesar 68,68%. Belum bagi seluruh stakeholder yang agi melaksanakan program di
ngukur proporsi anak yang ara signifikan dari tahun 2010 tahun 2014. APM SD secara
un 2011 sebesar 84,30% dan perhatian semua stakeholder 61,23%. Walaupun setiap tahun ehingga APM SLTA dapat di
ipasi Kasar (APK) dan Angka n tetapi perlu kerja keras lagi
(1)
Arah Kebijakan Penataan R 1. Pengembangan s 2. Pengembangan k
dan peningkatan pengembangan w 3. Peningkatan pelay
dan menarik penge 4. Pemeliharaan kel
kegiatan manusia y 5. Peningkatan keter 6. Pengembangan k
kesenjangan pertu 7. Peningkatan fungs
Strategi Penataan Ruang 1. Strategi untuk kebijak
terintegrasi meliputi ; a. Mewujudkan pus
Kabupaten Ogan b. Pengembangan
mampu menarik i 2. Strategi untuk kebijak agropolitan sebagai pen a. Membangun sist b. Membangun dan
menambahadded v c. Menyediakan pr
pengolahan hasi d. Mendukung pers e. Mempertahankan l f. Mengembangkan
kawasan lainnya; 3. Strategi untuk kebijak
merata, berhierarki dan m a. Meningkatkan keter
Timur dengan pus aan Ruang
ngan sarana dan prasarana wilayah yang fungsional, efisien dan t ngan kawasan sektor pertanian berbasis agropolitan yang
atan fungsi infrastruktur pendukung kegiatan agropol wilayah;
pelayanan pusat-pusat kegiatan perkotaan dan perdesaan pengembangan investasi;
kelestarian fungsi lingkungan hidup yang dapat m nusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup;
eterpaduan antar sektor kegiatan budidaya; dan
ngan kawasan strategis untuk peningkatan kesejahteraan mas n pertumbuhan antar wilayah;
ngsi kawasan pertahanan dan keamanan Negara.
uang
jakan pengembangan sarana dan prasarana wilayah yang puti ;
pusat-pusat pelayanan dan keterkaitan antara pusat-pu gan Komering Ulu Timur;
ngan prasarana dan sarana pada pusat-pusat pelayanan enarik investasi.
ebijakan pembangunan dan peningkatan fungsi infrastru i pendorong pengembangan wilayah meliputi:
istem jaringan pemasaran komoditi dan jalur transportas dan mengembangkan kawasan industri pengolahan ded value.
an prasarana dan sarana pendukung pertanian agropol asil pertanian;
ersediaan akan informasi yang berbasis teknologi terhadap kan lahan pertanian tanaman pangan agar tidak terkonver kan kawasan agropolitan dan industri pengolahan nya;
jakan Peningkatan pelayanan pusat-pusat kegiatan perko dan menarik pengembangan investasi meliputi :
an keterkaitan antar pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabu ngan pusat-pusat kegiatan di kawasan sekitarnya;
n dan terintegrasi;
ang didukung pengembangan opolitan sebagai pendorong
aan yang merata, berhierarki
mencegah dampak negatif dup;
aan masyarakat dan mengurangi
ah yang fungsional, efisien dan
-pusat pelayanan di wilayah
an agar lebih kompetitif dan
truktur pendukung kegiatan
tasi;
han agropolitan, sehingga
gropolitan, termasuk industri
hadap kegiatan pertanian; onversi untuk peruntukan lain ahan yang terintegrasi dengan
perkotaan dan perdesaan yang
(2)
b. Mendorong berfu Timur;
c. Mengembangkan d. Membangun sentr 4. Strategi untuk Kebija
dampak negatif kegiat a. Mempertahankan k b. Mengembalikan
pengembangan ekosistem wilayah; c. Rehabilitasi kaw d. Mengendalikan pem
generasi masa k e. Mengelola sum kesinambungan keanekaragamannn f. Mengembangkan
rawan bencana; 5. Strategi untuk kebijaka
a. Menetapkan kaw udara termasuk pengembangan w b. Mengembangkan c. Memperbaiki dan d. Mengembangkan
masyarakat. 6. Strategi untuk kebijak
masyarakat dan mengur a. Memberikan du
kepentingan sek b. Meningkatkan kapa
tertinggal agar ter c. Meningkatkan peng
potensi-potensi potensial. 7. Strategi untuk peningk
a. Mendukung penetap
erfungsinya pusat-pusat kegiatan baru di wilayah Kabupate
kan kawasan perkotaan baru yang strategis dan berkerar entra perdagangan dan jasa hasil industri lokal dan hasil ijakan pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidu egiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingk
kan kawasan berfungsi lindung sesuai dengan kondisi ek an dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang bangan kegiatan budi daya, dalam rangka mewujudkan dan m
ayah;
awasan-kawasan konservasi yang telah mengalami kerus an pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana untu
a kini dan generasi masa depan;
umberdaya alam yang efektif efisien dan berdaya ngan dengan tetap memelihara dan meningkatk
annnya; dan
kan kegiatan budidaya yang mempunyai daya adaptas ana;
akan peningkatan keterpaduan antar sektor kegiatan budi awasan budidaya dan memanfaatkan sumberdaya alam uk ruang di dalam bumi secara sinergis untuk mew bangan wilayah;
kan kegiatan-kegiatan budidaya unggulan beserta prasar dan membangun sarana dan prasarana pendukung kawas kan dan meningkatan sektor pemukiman yang lay
ebijakan pengembangan kawasan strategis untuk peni engurangi kesenjangan pertumbuhan antar wilayah meliputi
dukungan penataan ruang pada kawasan-kawasan ektor-sektor strategis;
an kapasitas ekonomi, sosial, budaya dan prasarana fisik agar terpacu pertumbuhan dan perkembangannya; dan
an pengembangan pada kawasan potensial berkembang si yang ada di dalam kawasan, baik aksesibilitas maupun
ngkatan kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negar enetapan kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan;
bupaten Ogan Komering Ulu
erarifan lokal; asil agropolitan.
hidup yang dapat mencegah ngkungan hidup meliputi :
i ekosistemnya;
ang telah menurun akibat dan memelihara keseimbangan
erusakan;
untuk menjamin kepentingan
ya guna untuk menjamin atkan kualitas nilai serta
aptasi bencana di kawasan
udidaya meliputi :
alam di ruang darat dan ruang mewujudkan keseimbangan
asarananya;
awasan permukiman;
layak dan terjangkau oleh
peningkatan kesejahteraan eliputi :
an yang mengakomodasikan
ik pada kawasan yang relatif
ang dengan memanfaatkan aupun aktor-aktor ekonomi
egara : anan;
(3)
b. Mengembangkan keamanan untuk c. Mengembangkan
pertahanan dan d. Turut serta menj
Selain itu, sesuai deng struktur ruang wilayah diarah Kegiatan Lokal (PKL), Pus pengembangan Kawasan Str
dan Fungsinya
Hirarki Kota Pusat Pengem Kegiata
PKWp Martapura
PKL Gumawang
PKLp Batumarta Unit V
PKLp Taman Mulyo
Pelayanan KTM
kan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar tuk menjaga fungsi dan peruntukannya;
kan kawasan lindung dan kawasan budidaya tidak terba n dan keamanan negara sebagai zona penyangga;
enjaga dan memelihara asset-aset pertahanan dan keam
dengan rancangan RTRW Kabupaten Ogan Komering U arahkan pada pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah usat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayan an Strategis Kabupaten (KSK) sebagai berikut.
Tabel 6.7.
Rencana Pengembangan Pusat Kegiatan dan Fungsinya di Kabupaten OKU TIMUR embangan
tan Fungsi Wilayah Pelayanan Pusat Pemerintahan Kabupaten; Pusat Pelayanan Perdagangan dan
Jasa;
Pusat Pelayanan Pendidikan; Pusat Pelayanan Kesehatan; Pusat Pemukiman Perkotaan; Pusat Pengembangan Agropolitan;
1. • • 2.
• • • Pusat Pelayanan Pemerintahan
Kecamatan;
Pusat Pelayanan Perdagangan dan Jasa;
Pusat Pelayanan Pendidikan; Sub Pusat Pelayanan Kesehatan; Pusat Pemukiman Perkotaan; Pusat perekonomian dan jasa
regional;
Pusat distribusi dan koleksi barang dan jasa;
Pusat pelayanan jasa sosial ekonomi. 1.
• • • 2.
• •
it VI Pusat Pelayanan Pemerintahan Kecamatan;
Sub Pusat Pelayanan perdagangan dan jasa;
Sub pusat pelayanan pendidikan; Sub pusat pelayanan kesehatan; Pemukiman Perkotaan.
1.K • • • 2. K lyo( Pusat
M Belitang )
Pusat Kegiatan Ekonomi Wilayah; Pusat Kegiatan industri hasil; Pusat pelayanan jasa dan
perdagangan;
1.K • • 2. K
tar kawasan pertahanan dan
terbangun di sekitar kawasan
eamanan.
ng Ulu Timur, pengembangan ah Promosi (PKWp), Pusat ayanan Kawasan (PPK) dan
Fungsi Kegiatan Wilayah
1. Kegiatan Primer •Pertanian •Perkebunan 2. Kegiatan Sekunder
•Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Perkebunan •Pariwisata
•Pengembangan Sumber Energi
. Kegiatan Primer •perdagangan dan jasa •pertanian
•perkebunan . Kegiatan Sekunder
•Pengembangan Agrobisnis hasil pertanian dan perkebunan
•Pengembangan pusat perdagangan dan jasa
1.Kegiatan Primer • Industri • Pertanian • Perkebunan 2. Kegiatan Sekunder Industri Pengolahan Hasil
Pertanian dan perkebunan Industri Kecil (Home Indusry)
1.Kegiatan Primer • Pertanian • Perkebunan 2. Kegiatan Sekunder
(4)
Hirarki Kota Pusat Pengem Kegiata
PPK Jaya Pura
Kurungan Nyawa Rasuan
Cempaka Burnai Jaya
PPL Muncak Kabau
Sumberharjo Bunga Mayang Pulau Negara Karang Tengah Kota Negara Tugu Mulyo Karsa Jaya Nusa Bakti Sumber Jaya Petanggan Sri Wangi
Sumber : RTRW Kabupaten Ogan Komer
Rancangan Rencana arahan tentang pengemban pertumbuhan ekonomi, sosial, b daya dukung lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
No Kaw asan
Strategis 1
Kawasan Ibukota Kabupaten OKU Timur (Kawasan Martapura dan Sekitarnya)
Ka me Ka me be pe ke be ke (pe embangan
tan Fungsi Wilayah Pelayanan pusat pendidikan dan pelatihan; sarana pemerintahan;dan fasilitas umum dan sosial.
wa
Pusat Pemerintahan Kecamatan; Pusat Perdagangan dan jasa skala
pelayanan wilayah kecamatan; Pusat Pemukiman Perkotaan Skala
Kecamatan.
1.K • • • 2. K u
g h
Pusat Perdagangan dan Jasa skala desa;
Pusat Pemukiman Pedesaan.
ering Ulu Timur 2012-2032
ana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering U bangan kawasan strategis dari sudut kepentingan pe al, budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan/atau tekn up. Kawasan strategis di Kabupaten Ogan Komering Ulu Ti
Tabel 6.8.
Arahan Pengembangan Kawasan Strategin Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Kriteria Arahan Pe
Kawasan strategis Martapura, merupakan kawasan ibukota Kabupaten OKU Timur dan merupakan kawasan yang akan berkembang menjadi kawasan perkotaan, dengan berbagai kegiatan akan berkembang secara besar-besaran, diantarany: kegiatan pemerintahan (perkantoran pemerintahan dan
a. Penetapan/penataa strategis
b. Penyusunan Renca Kawasan Strategis) c. meningkatkan kapa prasarana dan persampahan, air b energi, dan telekom d. Meningkatkan pela
untuk melayani
Fungsi Kegiatan Wilayah
Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan perkebunan Industri Kecil (Home Indusry) Agro Wisata
1.Kegiatan Primer
• Pertanian Tanaman Pangan • Perkebunan
• Pertambangan 2. Kegiatan Sekunder Industri Pengolahan Hasil
Pertanian perkebunan, pertambangan
Industri Kecil (Home Indusry) Agro Wisata
Permukiman Pertanian Perkebunan Perikanan
ng Ulu Timur juga memberikan pertahanan dan keamanan, eknologi tinggi, serta fungsi dan Timur sesuai dengan kategori
Pengembangan
taan batas (delineasi) kawasan ncana Rinci kawasan (RTR is)
pasitas dan kualitas pelayanan sarana perkotaan (jalan, ir bersih, air limbah, drainase,
munikasi) berskala regional; elayanan terminal Martapura i pergerakan barang dan
(5)
No Kaw asan Strategis pe pe pe ke (te Ka ori me Pro La 2. Kawasan Strategis Kota Terpadu Mandiri (KTM) Belitang Ka me ya pe aka Te ter ke Be Ke Be Su Be Be Be ka be pe sa dike tol ag mi ini kh pe dike pe 3.
Kawasan Strategis Percepatan Kawasan Tertinggal Se pe su pe da ke ka Ko me ya Su eko dib Ka ka me ka ke lain
Kriteria Arahan Pe
perumahan dinas), kegiatan perumahan, kegiatan jasa perdagangan, kegiatan rekreasi, kegiatan simpul jasa transportasi (terminal bus dan kereta api). Kawasan ini menjadi pusat orientaspengembangan sekaligus menjadi pusat outlet/inlet ke Provinsi Sumatera Selatan menuju Lampung dan Pulau Jawa.
penumpang antarkabupaten/kota e. Mengembangkan ka kegiatan perkantora
Kawasan strategis Belitang merupakan kawasan transmigrasi yang berdasarkan kebijakan pemerintah Kabupaten OKU Timur akan dikembangkan menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang terdiri dari 9 (Sembilan) kecamatan yakni Kecamatan Belitang sebagai pusatnya dan Kecamatan Semendawai Suku III, Belitang II, Belitang III, Madang Suku I, Buay Madang Timur, Belitang Jaya, Belitang Mulya dan Belitang Madang Raya. KTM Belitang akan berfungsi sebagai kawasan ekonomi yang
berbasiskan agropolitan, sehingga peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung yang dikembangkan pun akan bertitik tolak pada pembangunan kawasan agropolitan. Untuk mengantisipasi migrasi ke kawasan KTM Belitang ini khususnya dan pertumbuhan penduduk pada umumnya maka dikembangkan pula pusat-pusat permukiman baru.
Kota Terpadu Mandir transmigrasi dan/ata pembangunan dan pe menjadi pusat pertumbu perkotaan melalui peng berkelanjutan, adapun dimaksud antara lain: a. Pusat kegiatan a
pengolahan hasil produksi dan bara pelayanan agroin agroindustry service unggul.
b. Pusat kegiatan pe sektor pertanian, ind c. Pusat perdaganga dengan adanya pergudangan komod
Sebagai upaya untuk memacu perkembangan kawasan pesisir sungai Komering, dibutuhkan pengembangan kawasan yang dapat menstimulasi peningkatan kegiatan perekonomian di kawasan sepanjang pesisir Komering, dimana kawasan ini merupakan kawasan tertinggal yang dihuni oleh penduduk asli Suku Komering dan secara ekonomi relatif tertinggal dibandingkan wilayah lainnya. Kawasan ini dijadikan sebagai kawasan strategis untuk mempercepat pertumbuhan pada kawasan ini, untuk mengejar ketertinggalan dengan kawasan lainnya, antara lain melalui
a. Penetapan/penataa strategis daerah terti b. penyusunan Renca
Daerah Tertinggal; c. pengembangan ka
Rasuan;
d. pengembangan in pertanian;
e. pengembangan indu f. pengembangan jarin
Pengembangan
antarprovinsi dan /kota;
kawasan CBD sebagai pusat ran dan niaga;
diri (KTM) adalah kawasan /atau eks transmigrasi yang pengembangannya dirancang buhan yang mempunyai fungsi engelolaan sumber daya alam un fungsi perkotaan yang :
agribisnis yang mencakup sil pertanian menjadi barang arang konsumsi serta pusat roindustri khusus (special vices) dan pemuliaan tanaman pendidikan dan pelatihan di , industri, dan jasa;
gan wilayah yang ditandai ya pasar-pasar grosir dan
oditas sejenis.
taan batas (delineasi) kawasan tertinggal;
cana Rinci Kawasan Strategis l;
kawasan industri di Desa industri alat dan mesin ndustri hilir (pengolahan); dan aringan pasar dan promosi;
(6)
No Kaw asan Strategis
pe ter me dika me Ke se ind Sumber : RTRW Kabupaten Ogan Ko
Kriteria Arahan Pe
pemberdayaan masyarakat secara terpadu. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dikawasan ini adalah dengan menetapkan kawasan Rasuan di Kecamatan Madang Suku I sebagai kawasan peruntukan industri di Kabupaten OKU Timur.
omering Ulu Timur 2012-2032