PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TEMA KELUARGA PADA ANAK TUNARUNGU.

(1)

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN

PEMAHAMAN

“ TEMA KELUARGA

“ PADA

ANAK

TUNARUNGU

(Studi Eksperimen Single Subject Research di SLB Kasih Ibu pada Kelas 1 SDLB)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Khusus

Disusun Oleh

RATNANINGSIH 0909532

JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN

PEMAHAMAN “ TEMA KELUARGA“ PADA ANAK TUNARUNGU

(Studi Eksperimen Single Subject Research di SLB Kasih Ibu pada Kelas 1 SDLB)

Oleh

RATNANINGSIH

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Khusus

© RATNANINGSIH 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RATNANINGSIH ( 0909532 )

PENGGUNAAN MEDIAGAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN

“TEMA KELUARGA”PADA ANAK TUNARUNGU

(Studi EksperimenSingle Subject Research di SLBKasihIbu pada Kelas 1 SDLB) DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Dr,Imas Diana Aprilia, M.Pd NIP. 19700417.199402.2.001

Pembimbing II

Drs. EndangRusyani, M.Pd NIP. 19570510.198503.1.003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Drs.Sunaryo.M.Pd. NIP. 195607221985031001


(4)

i Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN “TEMA KELUARGA” PADA ANAK

TUNARUNGU

(Studi Eksperimen Single Subject Research di SLB Kasih Ibu pada kelas 1 SDLB )

Oleh : Ratnaningsih (0909532)

Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran. Beberapa komponen yang menentukan kualitas pembelajaran adalah materi pelajaran, sarana dan prasarana, metode, media, dan kondisi lingkungan belajar. Salah satu factor yang dianggap penting dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran adalah penggunaan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman” tema keluarga “pada anak tunarungu kelas 1 SDLB.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Single Subject Research dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain penelitian A-B-A. Analisis data dilakukan dengan menggunakan grafik garis.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa setelah diberi intervensi dengan menggunakan media gambar keluarga subyek memperoleh skor prestasi belajar lebih baik terbukti terdapat peningkatkan kemampuan anak dalam memahami keluarga dalam hal kemampuan menyebutkan pada baseline-1 sebesar 30 %, Intervensi sebesar 56,25% , pada baseline-2 sebesar 70%. Dengan Rata-rata skor sebesar 53,1%. Dalam hal menunjukkan, baseline-1 memperoleh presentase sebesar 60%, Intervensi sebesar 90% dan Baseline-2 sebesar 90% dengan Rata-rata skor sebesar 82,5%. Dalam hal memasangkan gambar dengan kata pada baseline-1 memperoleh skor sebesar 47,5%, Intervensi memperoleh skor 80% serta pada baseline-2 memperoleh skor sebesar 82,5% dengan skor rata-rata sebesar 72,5%.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka terdapat beberapa hal yang perlu peneliti sampaikan bahwa penggunaan media gambar keluarga secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman siswa khususnya di dalam memahami Tema keluarga. Untuk itu bagi guru yang ingin meningkatkan pemahaman anak tentang Temakeluarga, media gambar dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan di dalam penggunaa media pembelajaran.


(5)

vi

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Ketunarunguan ... 7

1. Pengertian Anak Tunarungu ... 7

2. Klasifikasi gangguan pendengaran ... 8

3. Dampak akibat gangguan pendengaran ... 9

B. Media Pembelajaran ... 15

1. Pengertian Media ... 15

2. Manfaat media pembelajaran ... 16

3. Tujuan dan fungsi Penggunaan Media Pembelajaran ... 17

4. Pengertian Gambar ……… 17

5. Pengertian Media Gambar ... 18

6. Karakteristik Media Gambar ……….... 18


(6)

vii

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Jenis ……….. 20

2. Peranan ……… 21

D. Pembelajaran Tematik……….. 21

1. Pengertian Pembelajaran Tematik……… 21

2. Prinsip Pembelajaran Tematik………. 23

E. Kerangka Pemikiran ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian ... 25

B. Metode Penelitian ... 26

C. Desain Penelitian ... 27

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Subyek Penelitian ... 28

F. Tekhnik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian ... 30

1. Teknik Pengumpulan data ... 30

2. Instrumen Penelitian ... 31

G. Persiapan dan Pelaksanaan ... 38

1. Persiapan ... 38

2. Pelaksanaan Penelitian ... 38

3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 41

1. Data Kemampuan Menyebutkan ... 41

a. Data Baseline-1 ( A-1 ) ... 41

b. Data Intervensi ( B ) ... 42

c. Data Baseline-2 ( A-2 ) ... .44


(7)

viii

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Analisis data dalam kondisi ... 47

b. Analisis data antar kondisi ... 58

3. Data Kemampuan Menunjukkan ... 65

a. Data Baseline-1 ( A-1 ) ... 65

b. Data Intervensi ( B ) ... 66

c. Data Baseline -2 ( A-2 ) ... 68

4. Analisis data Kemampuan Menunjukkan ... 70

a. Analisis data Dalam Kondisi ... 70

b. Analisis data Antar kondisi ... 79

5. Data Kemampuan memasangkan gambar dengan kata .. 86

a. Data Baseline-1 (A-1 ) ... 86

b. Data Intervensi ( B ) ... 87

c. Data Baseline -2 ( A-2 ) ... 89

6. Analisis data Kemampuan Memasangkan gambar dengan kata ... 90

7. Analisis data dalam kondisi ... 92

8. Analisis data antar kondisi ... 101

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 113

B. Rekomendasi ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 115 LAMPIRAN LAMPIRAN


(8)

ix

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1. Desain A-B-A ... 27

3.2. Kisi-kisi Instrument ... 31

3.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 39

4.1. Skor Kemampuan menyebutkan Baseline -1 (A-1 ) ... 42

4.2. Skor kemampuan menyebutkan Intervensi ( B ) ... 43

4.3. Skor kemampuan menyebutkan Baseline-2 ( A-2 ) ... 44

4.4. Kemampuan menyebutkan Fase Baseline-1,Intervensi, dan baseline2 ... 46

4.5. Data Panjang Kondisi ... 47

4.6. Estimasi Kecenderungan Arah ... 50

4.7. Data dalam Rentang Baseline-1 (A-1) ... 52

4.8. Data dalam Rentang Intervensi ( B ) ... 53

4.9. Data dalam Rentang Baseline-2 (A-2) ... 55

4.10. Kecenderungan Stabilitas ... 55

4.11. Kecenderungan Jejak Data ... 55

4.12. Stabilitas dan Rentang ... 56

4.13. Level Perubahan ... 56

4.14. Rangkuman Analisis Dalam Kondisi kemampuan menyebutkan ... 57

4.15. Jumlah Variabel yang diubah ... 59

4.16. Perubahan Kecenderungan Arah dan efeknya... 59

4.17. Perubahan Kecenderungan Stabilitas ... 60

4.18. Perubahan Level ... 61

4.19. Persentase Overlap ... 64

4.20. Rangkuman Analisis antar Kondisi kemampuan menyebutkan ... 64

4.21. Skor kemampuan menunjukkan gambar baseline -1 (A-1 ) ... 65

4.22. Skor kemampuan menunjukkan gambar Intervensi ( B ) ... 66


(9)

x

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.24. Kemampuan menunjukkan fase Baseline-1, Intervensi(B),

Baseline -2 ... 69

4.25. Data Panjang Kondisi ... 71

4.26. Estimasi Kecenderungan Arah ... 72

4.27. Data poin dalam Rentang Baseline-1 (A-1) ... 73

4.28. Kecenderungan Stabilitas ... 75

4.29. Kecenderungan Jejak Data ... 75

4.30. Level Stabilitas dan Rentang ... 76

4.31. Level Perubahan ... 76

4.32. Rangkuman hasil Analisis dalam kondisi kemampuan menunjukkan ... 77

4.33. Jumlah Variabel yang di ubah ... 79

4.34. Perubahan kecenderungan dan efeknya ... 79

4.35. Perubahan kecenderungan stabilitas ... 80

4.36. Data perubahan Level ... 81

4.37. Persentase Overlap ... 84

4.38. Rangkuman hasil Analisis antar kondisi kemampuan menunjukkan ... 84

4.39. Skor kemampuan memasangkan gambar dengan kata Baseline-1 ... 85

4.40. Skor kemampuan memasangkan gambar dengan kata Intervensi ( B ) 86

4.41. Skor kemampuan memasangkan gambar dengan kata Baseline 2 ... 88

4.42. Kemampuan memasangkan gambar Baseline-1, Intervensi, baseline-2 ... 89

4.43. Data Panjang Kondisi ... 91

4.44. Estimasi kecenderungan arah ... 92

4.45 Data poin dalam rentang baseline-1 ( A-1 ) ... 93

4.46. Data poin dalam rentang Intervensi ( B ) ... 95


(10)

xi

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.48. Data kecenderungan Stabilitas ... 97

4.49. Kecenderungan jejak Data... 97

4.50. Level Stabilitas dan Rentang ... 98

4.51. Data Perubahan Level ... 98

4.52. Rangkuman hasil analisis Dalam Kondisi ... 100

4.53. Data jumlah variabel yang diubah ... 101

4.54. Perubahan kecenderungan Arah dan efeknya ... 101

4.55. Perubahan Kecenderungan stabilitas ... 102

4.56. Data perubahan Level ... 103

4.57. Persentase Overlap ... 106

4.58. Rangkuman hasil Analisis Visual Antar kondisi ... 106

4.59. Skor hasil dalam menyebutkan, menunjukkan , memasangkan Gambar dengan kata ... 107

4.60. Skor persentase rata-rata menyebutkan, menunjukkan, memasangkan gambar dengan kata ... 107


(11)

xii

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grrafik

4.1. Persentase menyebutkan nama anggota keluarga Baseline -1 ( A) ... 42

4.2. Persentase menyebutkan Intervensi (B ) ... 43

4.3. Persentase menyebutkan Baseline-2 ( A-2 ) ... 45

4.4. Persentase Baseline-1, Intervensi, dan Baseline-2 ... 59

4.5. Estimasi Kecenderungan Arah Baseline -1 ... 48

4.6. Estimasi kecenderungan arah Intervensi ( B ) ... 49

4.7. Estimasi kecenderungan arah Baseline-2 ( A-2 ) ... 49

4.8. Kecenderungan Stabilitas Baseline (_A-1 ) ... 50

4.9. Kecenderungan Stabilitas Intervensi ... 53

4.10. Kecenderungan Stabilitas baseline-2 ( A-2 ) ... 54

4.11. Persentase Overlap kondisi ( A-1) dengan Intervensi ( B ) ... 62

4.12. Persentase Overlap kondisi Intervensi ( B ) ke Baseline ( A-2 ) ... 63

4.13. Persentase Menunjukkan Kondisi baseline-1 ( A-1 ) ... 65

4.14. Persentase Menunjukkan kondisi Itervensi ( B ) ... 67

4.15. Persentase menunjukkan kondisi Intervensi ( B ) ... 69

4.16. Persentase menunjukkan kondisi baseline-1, Intervensi, Baseline-2 ... 70

4.17. Skor rata-rata kemampuan menunjukkan Pada desain A-B-A ... 70

4.18. Estimasi kecenderungan arah Pada desain A-B-A ... 72

4.19. Kecenderungan Stabilitas baseline-1( A-1 ) ... 73

4.20. Kecenderungan stabilitas Intervensi ( B ) ... 75

4.21. Kecenderungan stabilitas Baseline-2 ( A-2 ) ... 76

4.22. Persentase Overlap kondisi ( A-1 ) dengan Intervensi ( B ) ... 83

4.23. Persentase Overlap kondisi Intervensi ( B ) ke Baseline -2 ( A-2) ... 84

4.24. Persentase memasangkan gambar dengan kata Baseline 1( A-1 ) ... 86

4.25. Persentase memasangkan gambar dengan kata Intervensi ( B ) ... 88


(12)

xiii

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.27. Persentase memasangkan gambar dengan kata pada desain A-B-A .... 90

4.28. Skor Rata-rata memasangkan gambar dengan kata pada desain A-B-A ... 92

4.29. Estimasi Kecenderungan arah ... 93

4.30. Kecenderungan Stabilitas Baseline-1 ( A-1 ) ... 94

4.31. Kecenderungan Stabilitas Intervensi ... 96

4.32. Kecenderungan Stabilitas Baseline-2 ( A-2 ) ... 97

4.33. Persentase Overlap Kondisi Baseline-1 dengan Intervensi ... 105

4.34. Persentase Overlap kondisi Intervensi dengan Baseline-2 ... 106

4.35. Persentase Rata-rata dalam menyebutkan, menunjukkan, dan memasangkan Gambar dengan kata pada tema keluarga ... 109


(13)

1

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam suatu bangsa. Karena maju tidaknya suatu bangsa bergantung pada kualitas pendidikan yang mereka miliki. Kualitas pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula, karena potensi yang dimiliki setiap individu telah mampu berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan yang terdapat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang berbunyi :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Peningkatan kualitas pendidikan dalam rangka mencapai tujuan seyogyanya melibatkan semua unsur yang terkait dalam pendidikan ,terutama yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Beberapa komponen yang menentukan kualitas pembelajaran adalah materi pelajaran, sarana dan prasarana, metode, media, dan kondisi lingkungan belajar. Salah satu factor yang dianggap penting dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran adalah penggunaan media dalam membantu proses belajar dan mengajar siswa. Sanjaya (2006 : 52) menyatakan “ terdapat


(14)

2

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran diantaranya faktor guru, faktor siswa, sarana,alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan”. Berdasarkan pendapat Sanjaya di atas maka media termasuk salah satu factor yang mempengaruhi proses pembelajaran. (Sanjaya, 2006 : 163) menyatakan: “ media meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan ketrampilan dan sikap”. “Beberapa manfaat media diantaranya memperbesar perhatian peserta didik terhadap materi pengajaran, menumbuhkembangkan motivasi peserta didik, dan menumbuhkembangkan berfikir sistematis “ (Sanjaya, 2006). Sedangkan fungsi dan peran media menurut Sanjaya (2006, 169) : “Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, Memanipulasi keadaan, peristiwa-peristiwa, atau objek tertentu, Menambah gairah dan motivasi belajar siswa”.

Pendapat di atas menegaskan bahwa penggunaan media dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Gambar termasuk media yang berfungsi untuk mempermudah siswa dalam pemahaman suatu konsep, sehingga hasil prestasi bisa lebih baik, pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih efektif. Media gambar merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menunjukkan benda-benda atau objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dibawa ke ruang kelas. Contoh ketika guru ingin mengajarkan tentang anggota keluarga, maka guru dapat memperlihatkan gambar ayah, ibu, kakak,dan adik kepada siswa. Sehingga media gambar keluarga dapat dipakai sebagai alternatif dalam proses pembelajaran.

Mengingat peran media pembelajaran yang begitu penting, maka dalam pembelajaran guru dituntut untuk dapat lebih memilih dan


(15)

3

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan media yang sesuai dalam menyampaikan materi pelajaran . Selain itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan dan mencari inovasi-inovasi baru dalam media pembelajaran yang efektif dan efesien bagi siswa. Namun kenyataannya dilapangan guru-guru sering mendapat kesulitan dalam menggunakan media yang tepat bagi siswa, sehingga para guru cenderung untuk tidak menggunakan media untuk menyampaikan materi pelajaran pada siswa. Akibatnya proses pembelajaran terasa monoton dan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Secara tidak langsung hal ini berdampak negative pada kemampuan siswa dalam menyerap materi yang disampaikan guru.

Fakta di kelas pada semester ke satu tahun pelajaran 2011-2012, hasil ulangan menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan subyek terhadap pembelajaran Tema keluarga, hal ini terlihat pada saat peneliti memberikan tes kepada subyek berupa soal materi keluarga, subyek mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut. Subyek belum paham mengenai nama - nama anggota keluarga, seperti ayah, ibu, kakak, maupun adik, subyek belum mampu membedakan kata ayah, ibu, kakak dan adik dengan menggunakan gambar dan masih salah dalam menunjuk kata yang dimaksud.

Kondisi demikian disebabkan subyek kurang memahami mengenai nama-nama anggota keluarga maupun peran anggota keluarga, subyek masih kurang dalam perbendaharaan kata-kata, sehingga subyek dalam belajar tidak menguasai materi pelajaran, subyek belum bisa menyimak makna dari apa yang diucapkan orang lain. Subyek hanya bisa menirukan beberapa kata dengan intonasi yang tidak jelas, tetapi tidak tahu makna yang diucapkan itu. Subyek cepat bosan untuk memperhatikan pembelajaran, subyek menerima materi pembelajaran secara pasif dan hanya memperhatikan saja tanpa memahami makna dan manfaat dari apa yang dipelajarinya. Maka peneliti menganalisis masalah pembelajaran tesebut dan diketahui bahwa penyebab subyek kurang


(16)

4

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menguasai materi yang diajarkan. Guru tidak menggunakan alat peraga/ atau media yang relevan dalam pembelajaran, guru jarang sekali memanfaatkan media pembelajaran atau saat menyajikan materi pembelajaran hanya terbatas pada metode ceramah dan pemberian tugas, sehingga pembelajaran terasa sangat monoton dan pada akhirnya subyek menjadi cepat bosan. Konsekuensi yang ditimbulkan akibat dari kelemahan guru tersebut subyek mengalami kesulitan dalam menyerap materi pelajaran, terutama pada pembelajaran Tema keluarga Melihat kondisi tersebut, subyek membutuhkan media yang dapat menunjang dalam pembelajaran. Sarana belajar sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Sarana disini yaitu berupa media gambar keluarga , oleh karena itu diharapkan media gambar keluarga dapat memperjelas, memvisualisasikan suatu konsep, ide atau pengertian tertentu.

Bertitik tolak dari kesenjangan antara kemampuan yang seharusnya dan kenyataan yang dihadapi subyek dalam belajar , menunjukkan perlu adanya upaya-upaya perbaikan atau pemecahan masalah dalam meningkatkan pemahaman subyek dalam keluarga. Untuk mengatasi kesulitan pembelajaran tersebut peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian dengan cara menggunakan media gambar keluarga. Penggunaan media gambar keluarga dalam kegiatan belajar mengajar bertujuan agar materi pelajaran dapat lebih mudah diterima dan dipahami sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan.

Atas dasar ini, penelitian mengenai media gambar keluarga peneliti angkat sebagai permasalahan, dengan judul penelitian : “ Penggunaan Media gambar dalam meningkatkan pemahaman Tema Keluarga pada Anak Tunarungu” (Studi Eksperimen Single Subject Research di SLB Kasih Ibu pada Kelas 1 SDLB )


(17)

5

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Menurut Riduwan (2005:4), “Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dengan variable yang akan diteliti”.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah :

1. Kurangnya motivasi dan minat siswa dalam belajar.

2. Siswa kurang memahami mengenai nama-nama anggota keluarga mapun peran anggota keluaraga

3. Siswa masih kurang dalam perbendaharaan kata-kata. 4. Siswa cepat bosan untuk memperhatikan pembelajaran 5. Siswa menerima materi pembelajaran secara pasif

6. Guru tidak menggunakan media yang relevan dalam pembelajaran

C. Batasan Masalah

Menurut Riduwan (2005:5), “Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak melenceng kemana-mana”.

Agar penelitian ini lebih terfokus, maka masalah yang akan dikaji dibatasi pada “penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman Tema keluarga”.


(18)

6

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan pemahaman Tema keluarga bagi anak tunarungu ?

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman “Tema keluarga” pada anak tunarungu

2. Manfaat Penelitian

1).Bagi Siswa

a. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena diharapkan dengan menggunakan media gambar keluarga, siswa akan lebih mudah dalam belajar

b. Pembelajaran keluarga melalui media gambar diharapkan akan lebih memperjelas pemahaman siswa dalam memahami materi

c. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan

2). bagi Guru.

a. Sebagai upaya dalam memperbaiki pembelajaran di kelas.

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas melalui media gambar c. Mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran


(19)

7

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menimbulkan rasa puas bagi guru karena telah melakukan sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.

e. Dapat menambah wawasan serta keyakinan dalam menjalankan tugas sebagai guru, diantaranya adalah upaya untuk mencari alternative pembelajaran .


(20)

25

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu Variabel bebas dan Variabel terikat ( target behavior )

1. Variabel bebas adalah” variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable terikat”. (Sugiono, 2006 :61 ) Dalam hal ini yang menjadi variable bebas adalah media gambar. Menggunakan gambar dalam pembelajaran sering kita lakukan, selain memang menarik perhatian, di dalam gambar juga terdapat pesan yang ingin disampaikan. Gambar juga termasuk pada media yang sederhana, tetapi sangat banyak digemari. Gambar seringkali kita temukan dalam majalah, surat kabar, dan buku pelajaran. Bentuk penggunaan media gambar juga berbagai macam, diantaranya adalah bentuk orang dan benda, semuanya mempunyai maksud dan tujuan. Fungsi penggunaan media gambar adalah merupakan media visual yang dapat berfungsi untuk mengantar atau meneruskan informasi(pesan). Media gambar disini berupa gambar anggota keluarga dan kerabat yang terdiri dari gambar diri subyek, ayah, ibu, kakak, adik, Kakek, nenek, paman, bibi, sepupu. Penggunaan media gambar berupa foto keluarga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada keluarga dan kerabatnya.

2. Variabel terikat adalah “variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,karena adanya variable bebas”. ( Sugiono,2006 : 61 ). Variabel terikat dalam Single Subject Research disebut prilaku sasaran atau target


(21)

26

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

behavior. Dalam hal ini yang menjadi variable terikat adalah “peningkatan pemahaman “ Tema keluarga” Pada Anak Tunarungu..

Penggunaan media gambar berupa foto keluarga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran dimana hasil belajarnya adalah perubahan tingkah laku siswa dalam aspek kognitif, yaitu siswa mampu menyebutkan, menunjukkan, dan memasangkan gambar diri, anggota keluarga, dan kerabatnya dengan kata yang dimaksud.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan masalah yang sedang dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah dan sistematis dalam suatu kegiatan penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Arikunto (2002:89) mengemukakan “ bahwa metode eksperimen adalah metode yang dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel. Sugiono (2008:6), memberi batasan “metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan tertentu)”. Penelitian yang bersifat eksperimen ini memiliki subjek tunggal dengan pendekatan Single Subject Research (SSR), yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu objek dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perlakuan yang diberikan secara berulang ulang dalam waktu tertentu, dengan menggunakan desain A-B-A, yang artinya desain A-B-A memberikan suatu hubungan sebab akibat diantaranya variabel terikat dengan variabel bebas. Desain A-B-A terdapat tiga tahapan antara lain: Baseline-1 (A-1), Intervensi (B), Baseline-2 (A-2).dengan menggunakan rancangan Single Subject Research (Penelitian Subjek Tunggal),


(22)

27

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sunanto.J, (2006 :41 ) menyatakan bahwa :

Pada desain subyek tunggal pengukuran variable atau perilaku sasaran ( target behavior ) dilakukan berulang-ulang dengan periode waktu tertentu misalnya perminggu, perhari, atau perjam. Perbandingan tidak dilakukan antar individu tetapi perbandingan dibandingkan pada subyek yang sama dalam kondisi yang berbeda.

C. Desain Penelitian

Penggunaan metode eksperimen dengan SSR dianggap sesuai untuk meneliti perlakuan tertentu terhadap subyek tunggal yaitu model A-B-A. Desain A-B-A merupakan penelitian yang diharapkan dapat digunakan dalam menganalisis terjadinya suatu perubahan.

Prosedur dasarnya dari desain A-B-A yaitu pada kondisi baseline (A1) kemudian pada kondisi intervensi (B) dan pengukuran kembali pada kondisi baseline (A2).

Pengumpulan data dalam penelitan ini menggunakan pencatatan durasi, yaitu mencatat berapa lama variabel yangt diteliti atau perilaku yang diteliti terjadi. Pencatatan dimulai ketika anak dapat memusatkan perhatiannya atau berkonsentrasi terhadap tugas yang diberikan guru. Kemudian setelah data terkumpul akan dianalisis ke dalam statistik deskriptif. Single Subject Research mengacu pada strategi penelitian yang dikembangkan untuk mendokumentasikan perubahan tentang tingkah laku anak tersebut secara individu.

Peneliti melalui desain A-B-A akan mendapatkan data-data dari hasil observasi melalui pencatatan durasi. Pencatatan durasi yaitu mencatat berapa lama variabel yang diteliti atau perilaku yang diteliti terjadi. Perilaku


(23)

28

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dicatat disini merupakan perilaku streotype (perilaku yang diulang-ulang). Desain A-B-A dalam penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1

A = Baseline 1. Keadaan baseline yaitu keadaan subjek sebelum mendapatkan treatment. Subjek diperlakukan secara alami tanpa treatment yang diberikan secara berulang-ulang. “tujuan pengukuran baseline adalah memberikan deskripsi tingkah laku secara alamiah tanpa ada treatment yang berfungsi sebagai landasan pembanding untuk penilaian keefektifan, pengukuran baseline diambil untuk menciptakan suatu struktur “ (Sunanto, J. 1995: 138) B = intervensi yaitu keadaan treatment dimana subjek diberi perlakuan yang

diberikan secara berulang-ulang, tujuannya untuk melihat tingkah laku yang terjadi selama perlakuan diberikan.

A 1

B

A 2

Sesi (Waktu) Perilaku


(24)

29

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A = baseline 2 merupakan pengulangan kondisi A yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi sejauh mana treatment/intervensi dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan pada desain A-B-A adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan perilaku yang akan diubah sebagai target behavior, dalam hal ini yaitu kemampuan memahami tema keluarga.

2. Melaksanakan Tahap Baseline 1 ( A-1) untuk mengetahui kemampuan dasar subyek penelitian selama 4 sessi

3. Melaksanakan tahap Intervensi ( B ) selama 8 sessi

4. Melaksanakan tahap baseline ( A-2 ), yaitu pengukuran tentang pemahaman tema keluarga, sampai sejauh mana intervensi yang dilakukan berpengaruh terhadap subyek. Selama 4 sessi

E. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah anak tunarungu yang duduk di kelas 1 SLB Kasih Ibu Kota Bandung. Adapun data anak sebagai berikut :

Nama : N P

Kelas : 1 SD

TTL : Bandung, 24 Mei 2004

Umur : 8 tahun

Karakteristik anak :

Hasil pengamatan peneliti selama studi pendahuluan, kemampuan subyek dalam pembelajaran tematik khususnya pada tema keluarga, masih rendah hal


(25)

30

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini terlihat ada saat peneliti memberikan tes, subyek mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut.

Subyek belum paham mengenai nama - nama anggota keluarga, seperti kata ayah, ibu, kakak, maupun adik, subyek belum mampu membedakan kata ayah, ibu, kakak dan adik dengan menggunakan gambar dan masih salah dalam menunjuk kata yang dimaksud.

Kondisi demikian disebabkan subyek kurang memahami mengenai nama-nama anggota keluarga maupun peran anggota keluarga, subyek masih kurang dalam perbendaharaan kata-kata, sehingga subyek dalam belajar tidak menguasai materi pelajaran, subyek belum bisa menyimak makna dari apa yang diucapkan orang lain. Subyek hanya bisa menirukan beberapa kata dengan intonasi yang tidak jelas, tetapi tidak tahu makna yang diucapkan itu. Subyek cepat bosan untuk memperhatikan pembelajaran, subyek menerima materi pembelajaran secara pasif dan hanya memperhatikan saja tanpa memahami makna dan manfaat dari apa yang dipelajarinya.

Melihat kondisi tersebut, subyek membutuhkan media yang dapat menunjang dalam pembelajaran, oleh karena itu diharapkan media gambar keluarga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap Tema keluarga.

F. Teknik pengumpulan data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan guna mengumpulkan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes. Tes diberikan kepada siswa untuk mengukur peningkatan kemampuan anak dalam memahami keluarga ( pada pembelajaran IPS, dan Bahasa Indonesia) melalui media gambar, Tes disini adalah tes lisan dan perbuatan berupa soal-soal : Menyebutkan, Menunjukkan, memasangkan


(26)

31

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gambar dengan kata, dengan jumlah 10 soal setiap tesnya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti membuat beberapa langkah untuk mempermudah dalam mencapai tujuan yaitu:

a. Membuat kisi-kisi soal b. Pembuatan Butir Soal

c. Menentukan Kriteria Penilaian Butir Soal d. Validitas Instrumen

e. Reliabilitas Instrumen

Adapun langkah- langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) sebagai acuan pembelajaran yang akan dilakukan

b. Menyiapkan media gambar keluarga yang digunakan dalam fase intervensi

c. Menyiapkan format penilaian yang akan digunakan sebagai pedoman untuk menilai hasil dari soal yang diberikan.

2. Instrument penelitian

“ Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati”. (Sugiono, 2009 : 102 ) Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP digunakan peneliti sebagai pedoman dalam melaksanakan treatmen terhadap subyek penelitian, dengan merumuskan indikator, tujuan, metode, langkah-langkah pembelajaran, media dan evaluasi


(27)

32

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap materi yang telah disampaikan, penggunaan RPP juga dimaksudkan agar treatmen yang dilakukan lebih terstruktur dan sistematis.

b. Tes

Tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar khususnya pada materi keluarga. Pada penelitian ini tes yang diberikan berupa tes lisan dan perbuatan, jumlah soal pada setiap tes adalah 10 soal

c. Tabel Spesifikasi

Tabel Spesifikasi disebut juga sebagai kisi-kisi soal, ini dibuat supaya memudahkan peneliti dalam pembuatan butir soal. Berikut ini tabel kisi-kisi soal tes materi keluarga.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator soal Aspek yang dinilai Jenis Tes B. Indonesia Meniru kata dan kalimat sederhana IPS Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam Membaca beberapa kata sederhana Mengungkap kan identitas diri, keluarga dan kerabat Menyebutkan nama diri,keluarga dan kerabat Menunjukkan gambar diri,keluarga dan kerabat Memasangkan gambar dengan kata yang 1-10 1-10 1-10 Menyebutkan , Menunjukkan Gambar anggota keluarga Memasangkan gambar sesuai Lisan penugas an


(28)

33

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keluarga dimaksud kata yang

dimaksud

d. Membuat kriteria pemberian skor

Kriteria penilaian dibuat untuk menetapkan nilai atau skor untuk setiap soal yang diberikan, sehingga dapat diketahui nilai hasil belajar siswa. Kriteria penilaian untuk setiap butir soal dimulai dari skor 0-1. Skor satu untuk soal dengan jawaban benar, skor nol untuk soal dengan jawaban salah. Untuk penilaian skor akhir siswa dihitung dengan mencari skor akhir

Skor akhir = Skor perolehan x 100 % Skor maximal

e. Uji validitas instrument

Sebelum memulai penelitian, instrument yang digunakan harus diuji validitasnya terlebih dahulu. “Uji validitas instrument bertujuan agar instrument yang hendak digunakan dalam penelitian kuat dan dapat dipercaya, karena telah diujikan sebelunya kepada tenaga ahli” Menurut sugiono ( 2009 : 121 ). Pengujian validitas dalam dalam penelitian ini menggunakan validitas isi ( content validity ), pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan cara konsultasi dengan tenaga ahli (judgment experts ).

Experts judgment dilakukan dengan memberikan instrument penelitian kepada para ahli untuk dinilai apakah instrument yang akan digunakan layak atau tidak. Penilaian cukup mencocokan kesesuaian materi dengan indikator yang telah disusun dalam daftar ceklis. Setelah dilakukan judgment expert maka langkah selanjutnya


(29)

34

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah melakukan perhitungan validitas instrument pada setiap soal dengan menggunakan rumus

Persentasi = Jumlah soal yang benar x 100 % Jumlah penilai

f. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas berasal dari kata realible yang dalam bahasa Indonesia artinya dapat dipercaya. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran di percaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diproleh relative konsisten, maka alat ukur tersebut reliable.

Instrumen yang digunakan di uji reliabilitasnya dengan menggunakan perhitungan reliabilitas test - retest ( Stability ) dengan menggunakan teknik single double Trial. ( Dengan teknik ini peneliti hanya menggunakan satu test tetapi dilaksanakan dua kali uji coba ) dilakukan dengan cara menilai melalui tes lisan dan perbuatan. Dengan mencobakan instrument beberapa kali kepada subyek yang diteliti. Dalam hal ini instrument yang digunakan sama, subyek yang sama tetapi waktu yang berbeda.

g. Pengolahan dan Analisis data

Setelah semua data yang terkumpul melalui format pencatatan persentase, kemudian data diolah dan dianalisis ke dalam statistik deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu.

Penggunaan analisis grafik diharapkan akan lebih memperjelas gambaran stabilitas perkembangan kemampuan memahami pembelajaran pada keluarga, sebelum diberikan perlakuan (baseline) maupun pada saat


(30)

35

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah diberikan perlakuan (treatment) dan pelaksanaan pengukuran data dilakukan selama beberapa kurun waktu sebagaimana yang dikemukakan oleh Sunanto.J. (2006 : 56) dalam pengantar penelitian dengan subyek

tunggal berpendapat bahwa, “ Pengukuran berulang-ulang adalah suatu

ciri-ciri dari desain subyek tunggal dan analisis data pada penelitian subyek tunggal melibatkan analisis visual dan analisis grafik “.

Penyajian data dalam penelitian ini dijabarkan dalam bentuk grafik atau diagram. Penggunaan analisis grafik ini diharapkan dapat menggambarkan secara jelas pelaksanaan eksperimen sebelum subyek menerima perlakuan pada kondisi baseline dan setelah subyek memperoleh perlakuan ( intervensi selama kurun waktu tertentu )

Tujuan penggunaan grafik ini menurut pakasi ( 1981 : 50 ) dalam Djaelani ( 2008 ) bahwa : “ grafik merupakan suatu cara untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersangkutan dengan bilangan agar lebih mudah untuk dimengerti dan ditafsirkan “. Diketahui bahwa grafik itu bermacam-macam jenisnya seperti grafik garis (polygon ), grafik batang (histogram ), grafik lingkaran dan grafik gambar. Dalam penelitian ini, bentuk grafik yang digunakan yaitu grafik garis. Grafik garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang senantiasa berubah, digunakan juga untuk menggambarkan suatu perbandingan antara beberapa jenis keadaan selama periode tertentu.

Desain subjek tunggal ini menggunakan tipe garis yang sederhana (type simple line graph). Menurut Tawney dan Gast (1984 : 144) dalam Sunanto.J. (2006 : 43 ) terdapat beberapa komponen penting yang harus dipenuhi antara lain :


(31)

36

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Absis , adalah sumbu X yang merupakan sumbu mendatar yang menunjukkan satuan untuk waktu (mis. Sesi, hari dan tanggal)

2. Ordinat, adalah sumbu Y yang merupakan sumbu vertikal yang menunjukkan satuan untuk variabel terikat atau perilaku sasaran (mis. Persen, frekuensi, dan durasi)

3. Titik awal, merupakan pertemuan antara sumbu X dan sumbu Y sebagai titik awal skala.

4. Skala, garis-garis pendek pada sumbu X dan sumbu Y yang menunjukkan ukuran

5. Tabel kondisi yaitu keterangan yang menggambarkan kondisi eksperimen, misalnya baseline atau intervensi.

6. Garis perubahan kondisi, yaitu garis vertikal yang menujukkan adanya perubahan dari kondisi lainnya.

7. Judul grafik, judul yang mengarahkan perhatian pembaca agar segera diketahui hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Adapun langkah –langkah yang dapat diambil dalam menganalisis data menurut Sunanto.J. ( 2006 : 74 ) sebagai berikut :

a. Menskor hasil pengukuran pada fase baseline dari subyek penelitian b. Menskor hasil pengukuran pada fase treatment dari subyek

penelitian

c. Membandingkan hasil skor-skor pada fase baseline dan fase treatment dari subyek penelitian.

d. Membuat tabel perhitungan skor-skor pada fase baseline dan fase treatment dari subyek penelitian .

e. Membuat analisis dalam bentuk grafik sehingga dapat terlihat secara langsung perubahan yang terjadi dari kedua fase tersebut.

Penggunaan analisis grafik diharapkan akan lebih memperjelas gambaran stabilitas perkembangan kemampuan dalam menyebutkan, menunjukkan dan memasangkan gambar anggota keluarga dengan kata sebelum diberikan perlakuan atau sesudah.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis visual yang meliputi analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi.


(32)

37

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yang dimaksud dengan analisis perubahan dalam kondisi adalah menganalisis perubahan data dalam satu kondisi misalnya kondisi baseline atau kondisi intervensi, sedangkan komponen yang akan dianalisis meliputi komponen seperti tingkat stabilitas, kecenderungan arah, dan tingkat perubahan (level change). (Sunanto, J : 2005)

Analisis dalam kondisi meliputi:

a. Panjang kondisi

Panjang kondisi adalah banyaknya data dalam kondisi. Banyaknya data dalam kondisi menggambarkan banyaknya sesi yang dilakukan pada tiap kondisi. Banyaknya data dalam kondisi tidak ada ketentuan pasti. Data dalam kondisi baseline dikumpulkan sampai data menunjukkan arah yang jelas.

b. Kecenderungan Arah

Kecenderungan arah digambarkan oleh garis lurus yang melintasi semua data dalam suatu kondisi. Untuk membuat garis dapat dilakukan dengan cara :

1) Membagi data pada fase baseline atau intervensi menjadi dua bagian Bagian kanan kiri juga masing-masing dibagi menjadi dua bagian lagi 2) Tarik garis sejajar dengan absis yang menghubungkan titik temu antara garis grafik dengan garis belahan kanan dan kiri, garisnya naik, mendatar atau turun

c. Kecenderungan Stabilitas ( Trend Stability )

Kecenderungan Stabilitas ( trend stability ) yaitu menunjukkan tingkat homogenitas data dalam suatu kondisi. Tingkat kestabilan data dapat ditentukan dengan menghitung banyaknya data point yang berada


(33)

38

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam rentang batas atas dan batas bawah, kemudian dibagi banyaknya data point, dan dikalikan 100%. Jika persentase stabilitas sebesar 85-90% maka data tersebut dkatakan stabil, sedangkan diluar itu dikatakan tidak stabil

d. Jejak Data

Jejak data yaitu perubahan dari data satu ke data lain dalam suatu kondisi. Perubahan data satu ke data berikutnya dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu : menaik, menurun, dan mendatar.

e. Rentang

Rentang yaitu jarak antara data pertama dengan data terakhir. Rentang memberikan informasi yang sama seperti pada analisis tentang perubahan level ( level change )

f. Perubahan Level ( Level change )

Menghitung level perubahan untuk masing fase, yaitu dengan cara menandai data pertama dan terakhir untuk masing fase, hitung selisih kedua data tersebut (data terakhir dikurang data pertama) dan tentukan arahnya naik (+) atau turun (-).

G. Persiapan dan Pelaksanaan

1. Persiapan Penelitian

Sebagai langkah awal penelitian diperlukan persiapan untuk membantu kelancaran penelitian. Tahap-tahap persiapan pelaksanaan sebagai berikut:


(34)

39

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.1 Permohonan surat pengantar dari fakultas kepada rektor untuk pengangkatan dosen pembimbing.

1.2.Permohonan surat pengantar dari fakultas kepada rektor untuk membuat surat pengantar ke Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Jawa Barat..

1.3. Surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Daerah Propinsi Jawa Barat diteruskan kepada Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Jawa Barat.

1.4.Surat izin penelitian dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat sebagai rekomendasi penelitian di SLB Kasih Ibu Kota Bandung.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai april 2013. Penelitian ini mengambil tempat diruang kelas dan berlangsung pada saat jam pelajaran atau pada saat jam kosong, dengan catatan terlebih dahulu meminta izin Wakil Kepala Sekolah urusan kurikulum.

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Senin / 8 April

2013

10.00 Menyerahkan surat izin penelitian dari Disdik Prop.Jabar kepada kepala SLB Kasih Ibu Kota Bandung dan membicarakan langkah-langkah penelitian selanjutnya.


(35)

40

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2013 memahami Tema keluarga untuk

mengambil data dissesi 1 untuk baseline pertama tanpa perlakuan

3 Rabu / 10 April 2013

10.00-10.30 Melakukan tes kemampuan awal memahami Tema keluarga untuk mengambil data dissesi 2 untuk baseline pertama tanpa perlakuan 4 Kamis /11 April

2013

10.00-10.30 Melakukan tes kemampuan awal memahami Tema keluarga untuk mengambil data dissesi 3 untuk baseline pertama tanpa perlakuan

5

Jumat/ 12 april 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen (B)memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 1 dengan melakukan tes perlakuan

6

Sabtu / 13 april 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen ( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 2 dengan melakukan tes perlakuan

7

Senin / 15 april 2013

10.00-11.00 Memberikan treatmen ( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 3 dengan melakukan tes perlakuan

8

Selasa / 16 april 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen ( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 4 dengan melakukan tes perlakuan


(36)

41

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

Rabu /17 april 2013

10.00-10.30 Memberikantreatmen(B)

memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 5 dengan melakukan tes perlakuan

10

Kamis /18 April 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 6 dengan melakukan tes perlakuan

11

Jumat / 19 April 2013

10.00-10.30 Memberikan skoring kembali memahami Tema keluarga untuk baseline 2 sessi pertama dengan memberikan tes menggunakan gambar keluarga tanpa perlakuan

12

Sabtu / 20 April 2013

10.00-10.30 Memberikan skoring kembali memahami Tema keluarga untuk baseline 2 sessi kedua dengan memberikan tes menggunakan gambar keluarga tanpa perlakuan

13

Senin / 22 April 2013

10.00-10.30 Memberikan skoring kembali memahami Tema keluarga untuk baseline 2 sessi ketiga dengan memberikan tes menggunakan gambar keluarga tanpa perlakuan


(37)

113

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis keseluruhan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman Tema keluarga memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan kemampuan memahami dalam menyebutkan, menunjukkan dan memasangkan gambar keluarga dengan kata.

Penggunaan media gambar terhadap peningkatan kemampuan target Behavior yang diinginkan sangat penting pada anak tunarungu, dimana anak tunarungu memiliki tipe belajar visual, untuk itu media pengajaran yang cocok digunakan anak tunarungu adalah media pengajaran yang banyak mengfungsikan indra pengliharannya.

Media gambar keluarga merupakan salah satu media yang cukup menarik sehingga anak dengan mudah mengenali gambar keluarganya sendiri.

Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan memahami Tema keluarga dengan menggunakan media gambar keluarga dan kerabat dalam menyebutkan, menunjukkan dan memasangkan gambar dengan kata dapat meningkat dari yang dimiliki sebelumnya. Hal ini berarti bahwa media gambar berpengaruh positif dalam mengembangkan Kemampuan memahami Tema keluarga.


(38)

114

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diungkapkan, maka terdapat beberapa hal yang perlu peneliti sampaikan sebagai suatu rekomendasi dalam pembelajaran di sekolah, bahwa penggunaan media gambar secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman siswa khususnya di dalam memahami Tema keluarga. Untuk itu, bagi guru-guru yang ingin meningkatkan pemahaman tentang keluarga, media gambar dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan di dalam menggunakan media pembelajaran..

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan oleh peneliti lain, karena hasil penelitian ini hanya berlaku bagi subyek pada saat ini. Sehingga ada baiknya dilakukan penelitian pada subyek yang lain dengan karakteristik yang berbeda , dapat menggunakan alat/ instrument yang berbeda ataupun desain penelitian yang berbeda, dengan jumlah sessi dan waktu yang lebih panjang ataupun dengan metode penelitian yang berbeda, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih baik dan dapat menemukan penemuan baru serta dapat melengkapi kekurangan dalam penelitian ini.


(39)

115

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arsyad, A. (2003), Media Pembelajaran. Jakarta :Penerbit Raja Grafindo Persada.

Bunawan, L. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta : Yayasan Santi Rama

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS

Dwijosumarto, A . (1995 ).Ortopedagogik anak tunarungu. Bandung.

Hallahan P. & Kauffman M.,((1991), Exceptional children Introduction to Special Education, Prentice-Hall inc. New Jersey.

Kurniati,R (2009).Pengaruh penggunaan Media gambar cerita terhadap peningkatan kemampuan berbicara pada anak Tunagrahita ringan. Skripsi tidak diterbitkan : UPI

Kurniawan, D. (2011).Pembelajaran Terpadu Teori, Praktik, dan Penilaian. Bandung : Pustaka Cendikia Utama

Somad, P. dkk. (1995). Orthopedagogik Tunarungu. Jakarta : Dirjen Dikti Sadiman, dkk ( 2006 ) Belajar dan factor-faktor pendidikan

Pengertian,Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta : Penerbit PT. Grafindo Persada.


(40)

116

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2010). Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sadjaah, E. (2005 ) Pendidikan Bahasa Bagi Anak Gangguan Pendengaran dalam Keluarga, Jakarta ; Dirjen Dikti, depdiknas.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, W. ( 2007) . Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI


(1)

40

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2013 memahami Tema keluarga untuk

mengambil data dissesi 1 untuk baseline pertama tanpa perlakuan 3 Rabu / 10 April

2013

10.00-10.30 Melakukan tes kemampuan awal memahami Tema keluarga untuk mengambil data dissesi 2 untuk baseline pertama tanpa perlakuan 4 Kamis /11 April

2013

10.00-10.30 Melakukan tes kemampuan awal memahami Tema keluarga untuk mengambil data dissesi 3 untuk baseline pertama tanpa perlakuan

5

Jumat/ 12 april 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen (B)memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 1 dengan melakukan tes perlakuan

6

Sabtu / 13 april 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen ( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 2 dengan melakukan tes perlakuan

7

Senin / 15 april 2013

10.00-11.00 Memberikan treatmen ( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 3 dengan melakukan tes perlakuan

8

Selasa / 16 april 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen ( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 4 dengan melakukan tes perlakuan


(2)

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

Rabu /17 april 2013

10.00-10.30 Memberikantreatmen(B)

memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 5 dengan melakukan tes perlakuan

10

Kamis /18 April 2013

10.00-10.30 Memberikan treatmen( B ) memahami Tema keluarga dengan menggunakan gambar keluarga untuk mengambil data dissesi 6 dengan melakukan tes perlakuan

11

Jumat / 19 April 2013

10.00-10.30 Memberikan skoring kembali memahami Tema keluarga untuk baseline 2 sessi pertama dengan memberikan tes menggunakan gambar keluarga tanpa perlakuan 12

Sabtu / 20 April 2013

10.00-10.30 Memberikan skoring kembali memahami Tema keluarga untuk baseline 2 sessi kedua dengan memberikan tes menggunakan gambar keluarga tanpa perlakuan

13

Senin / 22 April 2013

10.00-10.30 Memberikan skoring kembali memahami Tema keluarga untuk baseline 2 sessi ketiga dengan memberikan tes menggunakan gambar keluarga tanpa perlakuan


(3)

113 Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis keseluruhan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman Tema keluarga memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan kemampuan memahami dalam menyebutkan, menunjukkan dan memasangkan gambar keluarga dengan kata.

Penggunaan media gambar terhadap peningkatan kemampuan target Behavior yang diinginkan sangat penting pada anak tunarungu, dimana anak tunarungu memiliki tipe belajar visual, untuk itu media pengajaran yang cocok digunakan anak tunarungu adalah media pengajaran yang banyak mengfungsikan indra pengliharannya.

Media gambar keluarga merupakan salah satu media yang cukup menarik sehingga anak dengan mudah mengenali gambar keluarganya sendiri.

Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan memahami Tema keluarga dengan menggunakan media gambar keluarga dan kerabat dalam menyebutkan, menunjukkan dan memasangkan gambar dengan kata dapat meningkat dari yang dimiliki sebelumnya. Hal ini berarti bahwa media gambar berpengaruh positif dalam mengembangkan Kemampuan memahami Tema keluarga.


(4)

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diungkapkan, maka terdapat beberapa hal yang perlu peneliti sampaikan sebagai suatu rekomendasi dalam pembelajaran di sekolah, bahwa penggunaan media gambar secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman siswa khususnya di dalam memahami Tema keluarga. Untuk itu, bagi guru-guru yang ingin meningkatkan pemahaman tentang keluarga, media gambar dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan di dalam menggunakan media pembelajaran..

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan oleh peneliti lain, karena hasil penelitian ini hanya berlaku bagi subyek pada saat ini. Sehingga ada baiknya dilakukan penelitian pada subyek yang lain dengan karakteristik yang berbeda , dapat menggunakan alat/ instrument yang berbeda ataupun desain penelitian yang berbeda, dengan jumlah sessi dan waktu yang lebih panjang ataupun dengan metode penelitian yang berbeda, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih baik dan dapat menemukan penemuan baru serta dapat melengkapi kekurangan dalam penelitian ini.


(5)

115 Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arsyad, A. (2003), Media Pembelajaran. Jakarta :Penerbit Raja Grafindo Persada.

Bunawan, L. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta : Yayasan Santi Rama

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS

Dwijosumarto, A . (1995 ).Ortopedagogik anak tunarungu. Bandung.

Hallahan P. & Kauffman M.,((1991), Exceptional children Introduction to Special Education, Prentice-Hall inc. New Jersey.

Kurniati,R (2009).Pengaruh penggunaan Media gambar cerita terhadap peningkatan kemampuan berbicara pada anak Tunagrahita ringan. Skripsi tidak diterbitkan : UPI

Kurniawan, D. (2011).Pembelajaran Terpadu Teori, Praktik, dan Penilaian. Bandung : Pustaka Cendikia Utama

Somad, P. dkk. (1995). Orthopedagogik Tunarungu. Jakarta : Dirjen Dikti Sadiman, dkk ( 2006 ) Belajar dan factor-faktor pendidikan

Pengertian,Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta : Penerbit PT. Grafindo Persada.


(6)

Ratnaningsih, 2013

Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Pemahaman Tema Keluarga Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2010). Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sadjaah, E. (2005 ) Pendidikan Bahasa Bagi Anak Gangguan Pendengaran dalam Keluarga, Jakarta ; Dirjen Dikti, depdiknas.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, W. ( 2007) . Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI