PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN DALAM USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI SURABAYA).

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN DALAM
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
(STUDI KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI SURABAYA)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
ALFI NURUL HIDAYATI
0813015009/FE/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN DALAM
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

(STUDI KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI SURABAYA)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
Alfi Nur ul Hidayati
0813015009/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN DALAM
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
(STUDI KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI SURABAYA )

Yang diajukan
Alfi Nurul Hidayati
0813015009/FE/EA
Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si
NIP. 19650929 199203 2001

Tanggal : ....................................

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi


Drs. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN DALAM
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
(STUDI KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI SURABAYA)
Disusun Oleh :
Alfi Nurul Hidayati
0813015009/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama


Tim Penguji
Ketua

Dr. Sri Tr isnaningsih, SE, M.Si

Dr. Sri Tr isnaningsih, SE, M.Si
Sekr etaris

Dra. Ec. Siti Sundari, M.Si
Anggota

Drs. Ec. Sjafii, MM, Ak

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr . Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM

NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN DALAM
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
(STUDI KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI SURABAYA)

Oleh :
Alfi Nur ul Hidayati
ABSTRAKSI
Perkembangan perekonomian di indonesia yang berdasarkan pada konsep
pengembangan ekonomi kerakyatan banyak di dapat dari sektor Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM). Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat
penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil. Para
pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka
yang belum memahami pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan
usaha. Pengusaha kecil memandang bahwa akuntansi tidak terlalu penting untuk di
terapkan, oleh karena itu, penelitian ini untuk mengungkapkan penerapan pencatatan

keuangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian ini memerlukan interaksi antara peneliti dengan obyek penelitian yang
bersifat interaktif untuk memahami realitas obyek. Teknik pertama yang digunakan
adalah wawancara mendalam terhadap para informan. Teknik kedua digunakan
observasi terhadap tindakan dalam penerapan sistem akuntansi. Teknik dokumentasi
dilakukan untuk mendapatkan bukti – bukti penelitian yang dapat dipertanggung
jawabkan. Analisis data, di lakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemilik UD.Keyza Collection
masih kurang dalam penerapan pencatatan keuangan dan model pencatatanya masih
sederhana hanya sebatas pada pencatatan yang diketahuinya.
Keywords : Penerapan Pencatatan Akuntansi, UMKM, UD. Keyza Collection.

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr . Wb

Dengan nama Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Tuhan. Rahmat dan Salam untuk Nabi Muhammad
SAW, beserta seluruh keluarganya dan para sahabatnya.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat-Nya, karena hanya
dengan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan
KEUANGAN

skripsi

yang

DALAM

(UMKM);(STUDI

berjudul
USAHA


“PENERAPAN
MIKRO

KECIL

PENCATATAN
MENENGAH

KASUS PADA UD KEYZA COLLECTION DI

SURABAYA) ”. Dalam rangka melengkapi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih
banyak kekurangannya, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya
kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis, walaupun demikian
dengan adanya bimbingan serta petunjuk yang diterima dari berbagai pihak
maka skripsi ini dapat terselesaikan.


iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Atas terwujudnya skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsannuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak, selaku Ketua Progdi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah
membantu memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang
banyak meluangkan waktu dengan sabar memberi pengarahan dan
bimbingan dalam penyusun skripsi ini.
7. Para dosen yang telah memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan dan
suri tauladan kepada penulis selama menjadi mahasiswi di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Seluruh

civitas

akademika

Universitas


Pembangunan

Nasional

“Veteran” Jawa Timur. Terima kasih atas segala bantuan dan dukungan
yang telah diberikan kepada penulis selama proses penelitian ini.
9. Kedua Orang Tuaku, Bude, Pakde, Abang, Mas, Kakak, Mbak, adekku
dan Seluruh Keluarga Besarku yang selalu memberikan doa, dukungan,
perhatian dan pengorbanan yang begitu besar kepada Alfi. Terima kasih
atas segalanya. Aku cinta kalian semua.
10. Semua teman-teman dan kawan-kawan baik yang ada dikampus dan luar
kampus, di Jawa/Surabaya maupun luar Surabaya/ luar Pulau yang
selalu memberiku semangat, inspirasi, membantu dan mendukung
dengan do’a dalam penelitian ini, terima kasih untuk semuanya.

Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangan, tetapi penulis berharap semoga hasilnya dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya,

Februari 2013

Penulis
iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................

i

DAFTAR ISI

.............................................................................

iv

DAFTAR TABEL

.............................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

x

ABSTRAKSI ..............................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........ ...... .............................................................................. ..

1

1.2. Fokus Penelitian………………………………………………………..…... ...

7

1.3. Perumusan Masalah ….. ..............................................................................

8

1.4. Tujuan Penelitian

....................................................................................

8

1.5. Manfaat Penelitian

……………………………………………………….. .

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ….. ..............................................................................

10

2.2. Landasan Teori

....................................................................................

15

2.2.1. Pengertian Akuntansi….. .....................................................................

15

2.2.2. Asumsi dan Konsep Dasar……………………………...………….. ....

17

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.1. Asumsi Dasar………………………………..…………….. ...

17

2.2.2.2. Konsep Dasar……………………………….……………. .....

19

2.3. Sistem Informasi Akuntansi………………………………………………. .....

21

2.3.1. Pengertian Sistem ....................................................................... .

21

2.3.2. Pengertian Informasi………………………………………….. ...

22

2.3.3. Siklus Pengolahan data ..............................................................

23

2.3.4. Sifat Informasi ..........................................................................

24

2.3.5. Akuntansi sebagai sistem informasi………………………….. ..

25

2.4. Laporan Keuangan ........................................................................................ ...

27

2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan ...............................................................

27

2.4.2. Bentuk –Bentuk Laporan Keuangan................................................ ......

30

2.4.3. Tujuan Laporan Keuangan .............................................................. ......

37

2.4.4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ..........................................

38

2.4.5. Pemakai Laporan Keuangan ………………………………………... ...

40

2.5. Usaha Mikro Kecil dan Menengah ................................................................

42

2.5.1. Pengertian ...........................................................................................

42

2.5.2. Kriteria UMKM................................................................................... ...

44

2.5.3. Kekuatan dan Kelemahan UMKM....................................................... ..

48

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5.4. Karakteristik – KarakteristikUMKM .....................................................

51

2.6. Wirausaha..........................................................................................................

53

2.6.1. Pengertian............................................................................................ ...

53

2.6.2. Karakteristk Sifat Wirausaha ………………..……………………….. .

54

2.6.3. Langkah - Langkah Menuju Keberhasilan Berwirausaha….. ...............

55

2.6.4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan……………………. .....

55

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian .............................................................................................

59

3.2. Keterkaitan Penelitian……………………………………………………. ......

60

3.3. Lokasi Peneliti ............................................................................................ ......

62

3.4. Instrumen Penelitian..........................................................................................

63

3.5. Sumber Data ............. … ................................................................................

63

3.6. Penentuan Informan…………………………………………………….. ........

64

3.7. Teknik Pengumpulan data ............................................................................ ....

64

3.8. Analisis data............................................................................................ ..........

67

3.9. Keabsahan Data…………………………………………………………… .....

68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................
4.1.1. Gambaran umum obyek penelitian……………………………….

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

73
73

4.1.2. Profil singkat obyek penelitian…………………………………..

74

4.1.3. Visi dan Misi obyek penelitian……………………………………

75

4.1.4. Struktur organisasi obyek penelitian………………………………

76

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................................

79

4.2.1. Bagaimana penerapan bentuk pencatatan keuangan UMKM .......

79

4.2.2. Bentuk atau pencatatan keuangan ................................................

80

4.2.3. Pengetahuan mengenai pencatatan keuangan ...............................

83

4.2.1.3. Penanggung jaawab pemrosesan pencatatan keuangan........

85

4.2.1.4. Proses pencatatan keuangan …………………………………

87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

.............................................................................

90

5.2. Saran

.............................................................................

90

DAFTAR PUSTAKA

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Hakikat setiap usaha didirikan yaitu untuk mencapai tujuan tertentu, di
mana tujuan masing – masing usaha secara umum dapat di katakana sama,
hanya prioritasnya yang berbeda. Tujuan paling utama bagi seluruh usaha
adalah mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin, begitu juga bagi para
pelaku usaha mikro kecil menengah ( UMKM ), mereka memiliki tujuan
tertentu selain mendapatkan keuntungan dari usahanya tersebut yaitu
mengurangi tingkat pengangguran di indonesia
Banyak perusahaan berpendapat bahwa, dalam era globalisasi pada saat
ini dimana persaingan bisnis semakin ketat, maka mereka sangat memerlukan
hal tersebut. Perusahaan yang memiliki keunggulan komparatif akan mampu
bertahan bahkan mampu mengembangkan usahanya. Keunggulan tersebut
diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola informasi akuntansi yang
dihasilkan dari suatu laporan keuangan sangat berguna dalam rangka menyusun
berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas dimasa yang akan
datang. Akuntansi juga seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang
berguna untuk memberikan informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi ini adalah data yang disajikan oleh
perusahaan melalui laporan keuangan.
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi
pencapaian keberhasilan usaha, termasuk bagi Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Usaha Menengah. Informan akuntansi yang berupa laporan keuangan dapat
menjadi modal dasar bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
pengambilan keputusan dalam pengelolaan Usaha Kecil, antara lain :
keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga, dan lain - lain dalam
hubungan dengan pemerintahan dan kreditur ( bank ). Penyediaan informasi
akuntansi juga di perlukan. Kewajiban penyelenggara pencatatan akuntansi
yang baik bagi usaha kecil sebenarnya telah tersirat dalam Undang – Undang
usaha kecil no. 9 tahun 1995 dan alam Undang – undang perpajakan ( Pinasti,
2007 : 322 ). Selain itu salah satu faktor penyebab kegagalan wirausaha dalam
menjalankan usahanya adalah kurangnya kemampuan dalam mengendalikan
keuangan perusahaan (Zimmerer, 1996 : 14-15 dalam Suryana, 2001). Padahal
pencatatan keuangan yang di lakukan dengan cermat, akan membantu
pengusaha dalam mengendalikan keuangan perusahaan, sehingga usaha yang
di jalankan dapat berhasil dengan baik.
Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai
keberhasilan suatu usaha, termasuk usaha kecil. Tetapi dalam kenyataanya,
kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia tidak menyelenggarakan dan
menggunakan akuntansi dalam pengelolaan usahanya. Setelah dilakukan
penelitian banyak para pengusaha kecil yang tidak mengetahui apa sebenarnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

akuntansi sehingga mereka tidak mengetahui betapa pentingnya pencatatan dan
pembukuan bagi kelangsungan usaha mereka. Pengusaha kecil memandang
bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan dalam usahanya.
Pentingnya penerapan ilmu akuntansi dalam pengelolaan keuangan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) dinilai masih kurang dipahami oleh
para pengusaha. Masih banyak pengusaha kecil yang belum melakukan
pencatatan atas laporan keuangan usahanya dengan baik. Bahkan, ada juga
yang tidak melakukan pencatatan. Para pengusaha kecil dan menengah
biasanya hanya mengerjakan pembukuan sebatas pencatatan pendapatan dan
pengeluaran saja. Akibatnya, laba bersih perusahaan sulit diketahui sehingga
pengajuan kredit ke bank untuk modal usaha sulit diperoleh, dikarenakan
kebanyakan dari pelaku UMKM tidak memiliki latar belakang pendidikan yang
baik.
Pada Penelitian di UD Keyza Collection di Surabaya pemilik UMKM
sudah memahami pencatatan keuangan, walaupun tanpa ada catatan kegiatan
usaha secara tertulis dengan rapi. Tetapi kenyataannya pemilik UMKM sudah
bisa

menggunakan

informasi

keuangan

tersebut

dalam

melakukan

perencanaan biaya dan pengambilan keputusan, Namun dalam pencatatannya
masih menggunakan sistem manual yang artinya bahwa kegiatan UMKM
sudah menghasilkan produk akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Padahal apabila tidak adanya sebuah sistem akuntansi yang baik dan
benar, maka sebuah rencana tidak akan bisa di susun dengan sempurna, banyak
usaha yang di bangun tidak di dasari oleh suatu sistem pencatatan keuangan
yang baik dan benar menurut standar akuntansi. Umumnya mereka
membangun usaha manakalh ada kesempatan, di satu pihak hal ini tidak bisa di
persalahkan, tetapi di lain pihak, usaha yang tidak di rencanakan dengan cermat
tidak akan bertahan lama. Perusahaan tidak tahu seberapa besar kekuatan dan
kelemahan – kelemahan apa saja yang ada pada perusahaan, manakalah
perusahaan telah semakin berkembang maka laporan keuangan itu akan
semakin kompleks, manakalah perusahaan semakin mengembangkan usaha
maka mereka butuh yang namanya dana besar dan itu harus di lakukan
peminjaman dan kepada pihak bank, serigkali pinjaman itu di tolak hanya
karena perusahaan tersebut tidak menerapkan pencatatan keuangan dengan baik
dan benar, sangat di sayangkan apabila hal itu terjadi di kalangan sekitar.
Umumnya pemilik UMKM beranggapan bahwa perencanaan dan
pengembangan strategis bisnis adalah tidak perlu, teknologi seperti terlihat
sebagai suatu investasi uang dan waktu yang mahal dan terjangkau, tetepi
memilih alat yang tepat akan membuat bisnis menjaaaadi lebih mudah
daripada sebelumnya. Menyadari situasi dan kondisi tersebut di atas, maka di
perlukan sebuah inovasi teknologi baru agar para pelaku UMKM yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

sebagian dari mereka belum mengerti pencatatan akuntansi, menjadi mengerti
dan mudah menerapkannya.
Revolusi dalam teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong
kemajuan dalam teknologi, produk dan proses, serta terbentuknya masyarakat
informai, dalam dunia usaha di tuntut untuk tampil adaptif terhadap perubahan
yang terjadi dengan perbaiakan strategis dan operasi perusahaan agar dapat
bertahan dalam kompetisi dunia usaha yang semakin ketat.UMKM sukses
adalah kelompok UMKM yang mampu memanfaaatkan sumberdaya tersedia
terutama yang bernilai ekonomi rendah termasuk limbah menjadi barang –
barang yang bernilai ekonomi tinggi. Keberhasilan UMKM sukses ternyata
tidak hanya karena keahlian yang di miliki. Tetapi juga di pengaruhi oleh
banyak faktor antara lain : a) jiwa kewirausahaan dan kreatifitas individual
yang melahirkan inovasi, b) ketersediaan bahan baku, iklim usaha, dukungan
finansial, ketersediaan informasi baik pengetahuan dan teknologi, ketersediaan
informasi baik pengetahuan dan teknologi, ketersediaan pasar dan dukungan
infrastruktur ( Budiretnowati, 2007 : 2).
Begitu juaga halnya dengan aspek pemasaran untuk produk dan proses
dari UMKM tersebut di butuhkan sebuah inovasi – inovasi yang dapat
meningkatkan pendapatan bagi umkm tersebut dan agar tidak ”jalan di tempat“
atau bahkan terlampau jauh tertinggal dari pesaing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Pada umunya pemilik UMKM beranggapan bahwa pencatatan
keuangan tidaklah perlu. Membutuhkan kecermatan, waktu dan juga biaya
dengan jumlah tertentu membuat beberapa pemilik UKM enggan untuk
mengingat segala sesuatu yang berkaitan dengan operasional perusahaan
menjadi pilihan yang menarik bagi kebanyakan pelaku UKM. Namun tentunya
tidak semua pelaku UKM memiliki anggapan tersebut. Masih ada pelaku UKM
yang melakukan pencatatan keuangan dalam menjalankan usahanya.
Di dalam konsep kesatuan usaha khusus (economic), perusahaan di
pandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.
Atau dengan kata lain perusahaan di anggap sebagai’unit akuntansi’yang
terpisah dari pemiliknya atau dari kesatuan usaha yang lain.Untuk tujuan
akntansi perusahaan dipisahkan dari pemegang saham atau pemilik. Dengan
anggapan seperti ini maka transaksi – transaksi perusahaan dipisahkan dari
transaksi – transaksi pemilik dan oleh karenanya maka semua pencatatan dan
laporan di buat untuk perusahaan tadi ( Baridwan, 2004 : 8 )
Faktor accountability sangat di perlukan jika pemilik UKM
menginginkan usahanya lebih maju, karena untuk mengajukan pinjaman dana
kepada bank atau lembaga perkreditan lainnya yang memerlukan laporan
keuangan yang dapat di pertanggung jawabkan (accountability).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Dari permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap :
Penerapan Pencatatan Keuangan Dalam Usaha Mikr o Kecil
Menengah (UMKM); (Studi Kasus Pada UD. Keyza Collection di
Surabaya)
1.2

Fokus Penelitian

Dari uraian yang di kemukakan di atas, banyak hal – hal yang
mempengaruhi kegiatan UMKM yang dapat menimbulkan permasalahan dalam
UMKM tersebut antara lain:
1.

Masalah Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada umumnya pemilik atau orang –orang yang bergelut di bidang
UMKM hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang UMKM, sehingga
banyak umkm yang tidak berkembang hingga menjadi Besar dan
berkembang.

2.

Masalah Pemasaran
Pemasaran menjadi hal yang cukup penting di bidang UMKM,
karena pemasaran biasanya menjadi ”penolong” bagi suatu UMKM.
Dengan adanya pemasaran UMKM bisa di kenal oleh masyarakat luas,
sehingga dapat menambah keeksistensian UMKM tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

3.

Masalah Akuntabilitas
Faktor akuntabilitas menjadi hal yang sangat penting bagi UMKM,
karena faktor ini dapat dikatakan sebagai tolak ukur bagi umkm apakah
UMKM tersebut berkembang dengan baik atau mengalami kerugian
dalam perkembangannya. Tetapi terkadang faktor ini sering di abaikan
oleh pemilik atau orang – orang yang mengeluti bidang ini.
Dari uraian di atas maka yang menjadi fokus penelitian dalam hal
ini adalah seberapa jauh pelaku UMKM memahami pencatatan
keuangan. Dan seberapa penting pencatatan keuangan tersebut bagi
pelaku UMKM.

1.3

Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan, maka berikut ini
di buat suatu perumusan masalah :
1) Bagaimana penerapan pencatatan keuangan pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah ?

1.4

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas. Maka
tujuan dari penelitian berikut ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana proses penerapan pencatatan keuangan
pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Untuk mengetahui seberapa penting pencatatan keuangan bagi pelaku
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

1.5

Manfaat Penelitian
1)

Bagi UMKM
Hasil ini di harapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran atau hasil
ini di harapkan juga mampu memberikan bahan masukan untuk lebih
mengetahui pentingnya akuntabilitas usaha.

2)

Bagi Universitas
Sebagai tambahan informasi mengenai akuntabilitas UMKM dan bahan
penelitian bagi mahasiswa di masa yang akan datang.

3)

Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menetapkan dan mengaplikasikan teori – teori yang
telah diperoleh dari sumber – sumber lain sehingga bermanfaat bagi pihak
yang memerlukan.

4)

Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian yang
sama, sehingga hasil penelitian tersebut akan lebih sempurna.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang
dapat dipakai sebagai bahan pengkajian berkaitan dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Dianita (2006)
Judul

: STUDI PENERAPAN PENCATATAN
KEUANGAN

PADA

USAHA

MIKRO DAN KECIL (UMK) (Studi
Kasus pada Usaha Mikro dan Kecil
Pengrajin Sepatu dan Sandal Wanita
di Wilayah

Surabaya

Utara

dan

Barat)
Permasalahan

: 1. Bagaimana

pemahaman

pencatatan

keuangan pada Usaha Mikro dan Kecil ?
2. Bagaimana

penerapan

pencatatan

keuangan pada Usaha Mikro dan Kecil?
Kesimpulan

:1. Pemiliik sudah memahami pencatatan
keuangan, walaupun tanpa ada catatan
kegiatan usaha secara tertulis dengan
rapi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

11

2. Bentuk pencatatan keuangannya amat sangat
sederhana sekali, namun hal itu sudah
mampu memberikan informasi keuangan
yang sangat berguna bagi UMKM tersebut.
2. Adha ( 2006 )
Judul

:

STUDI

TENTANG

PENCATATAN
PELAKU

PENERAPAN

KEUANGAN

USAHA

KECIL

BAGI
DAN

MENENGAH (Studi kasus Pada Ika dan
GA Tr ans Rent Car Surabaya)
Permasalahan

: 1.Bagaimana proses pencatatan laporan
keuangan dalam UKM?
2. Bagaimana proses penentuan tarif dasar
sewa mobil?

Kesimpulan

: 1.Pencatatan

yang

di

lakukan

masih

menggunakan sistem manual dan catatan
setiap perunitnya sumua di jadikan satu
sehingga pencatatan yang di lakukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

sangat tidak rapi sehingga susah di
mengerti oleh orang lain.
2. Untuk penentuan tarif sewa berdasarkan
mobil yang akan di sewa dan penentuan
tarif juga berdasarkan berapa lama sewa
mobil yang akan di pakai.
3. Choir iah ( 2006 )
Judul

:

PENERAPAN

PENCATATAN

KEUANGAN

PADA

INDUSTRI

KECIL RUMAHAN ( Studi Kasus
Pengusaha

Pada

Pengusaha

Pada

Counter P ulsa Bedjo Cell di Tuban )
Permasalahan

:1. Bagaimana

penerapan

pencatatan

keuangan dalam industri kecil rumahan
pada counter pulsa?
Kesimpulan

:1. Pencatatan

yang

di

lakukan

masih

sederhana dan sesuai dengan pengetahuan,
kemampuan, dan pemahaman pengusaha
itu sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

4. Dar sono (2007)
Judul

:

STUDI

TENTANG

PENERAPAN

PENCATATAN KEUANGAN DALAM
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
(UMKM); (Studi Kasus Pada Depot
Tr ifena di Kota Mojokerto)
Permasalahan

: 1. Untuk mengetahui penerapan pencatatan
laporan keuangan pada pelaku UMKM.
2. Untuk mengetahui pemahaman proses
penerapan akuntansi pada UMKM.
3. Untuk mengetahui proses dari penentuan
harga menu makanan dan minuman di
Depot Trifena.

Kesimpulan

:1. Dengan

melihat

berbagai

fenomena

tersebut bahwa pemilik UMKM tersebut
sudah

cukup

memahami

pentingnya

pencatatan keuangan dalam menjalankan
usahanya, meskipun pencatatan yang di
buat tidak begitu rapi dan lengkap, Namun
pada kenyataannya pemilik dan pelaksana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

UMKM

sudah

informasi

bisa

keuangan

menggunakan
tersebut

dalam

melakukan perencanaan biaya, mengontrol
keuangan

perusahaan

dan

pengambil

keputusan manajemen.
2. Bentuk Proses penerapan keuangannya
bermacam – macam, pada depot Trifena
langsung melalui komputerisasi Meskipun
sudah cukup maju karena menggunakan
komputer,namun

kenyataannya

pelaksana

UMKM

kurang

tentang

siklus

akuntansi

para

mengerti
yang

sesungguhnya.
3. Untuk penentuan harga makan dan minum
di tentukan dari biaya pengeluaran untuk
beli bahan dasar, Namun untuk penentuan
harga makanan dan minuman sangat
relatif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2. Landasan Teor i
2.2.1. Penger tian Akuntansi
Akuntansi telah banyak di definasikan oleh beberapa lembaga terkait
dan beberapa para ahli, menurut Suwardjono ( 2006:9 ) definisi tersebut
antara lain :
1.

Paul Grady dalam ARS No.7, AICPA, 1965, mendefinisikan :
Akuntansi merupakan suatu body of knowledge serta fungsi organisasi
yang

secara

sistematis,

mengklasifikasikan,

orisinil

menganalisis,

dan

autentik,

menginterprestasikan

mencatat,
seluruh

transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam
operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan informasi yang
berarti yang di butuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggung
jawaban atas kepercayaan yang di terimanya.
2.

Accounting Principles Board (APB) dalam Statement APB No. 4 di
sebutkan :
Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa ( service activity ) fungsinya
adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
finansial, tentang entitas – entitas ekonomi yang di anggap berguna
dalam pengambilan keputusanekonomi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Menurut suwaldiman ( 2005:12 ) produk akuntansi adalah informasi
keuangan yang menjembatani kepentingan pihak pemakai laporan keuangan
dengan aktifitas suatu unit usaha. Keindahan sebagai hasil produkseni sama
sekali tidak terdapat dalam akuntansi. Laporan keuangan yang di sajikan
secara rapi bukanlah suatu seni, akan tetapi agar pemakai laporan tersebut
lebih mudah untuk membaca dan memahami. Akuntansi tidak menitik
beratkan keindahan, tetapi yang lebih penting adalah kelayakan dan
keandalan informasi keuangan yang di hasilkannya.
Menurut Belkaoni ( 1987:7 ) akuntansi senantiasa di pandang sebagai
suatu sistem informasi. Akuntansi di anggap sebagai suatu proses yang
menjalin sumber informasi atau pemancar / transmiter (biasanya adalah
akuntan), saluran komunikasi, dan seperangkat penerima / receivers (
pemakai eksternal). Keunggulan citra akuntansi sebagai suatu sistem
informasi adalah sistem akuntansi alternatif tidak perlu lagi di nilai dalam
hal kemampuannnya untuk menghasilkan “laba yang sebenarnya” atau
keandalannya untuk menyajikan sejarah. Selama para pemakai yang berbeda
mendapatkan bahwa informasi itu berguna, maka kegunaan sistem itu dapat
di tentukan. Sedangkan Menurut Suwardjono ( 2010:10 ) akuntansi sebagai
seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa
berupa informasi keuangan kuantitatif unit – unit organisasi dalam suatu
lingkungan Negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomik.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi di
selenggarakan dalam suatu perusahaan. Informasi yang dihasilkan adalah
informasi tentang organisasi dan informasi akuntansi sangat penting bagi
kelangsungan usaha.
2.2.2. Asumsi dan Konsep Dasar.
2.2.2.1. Asumsi Dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi. Asumsi –
asumsi tersebut menurut Baridwan ( 2004:8 ) adalah :
1) Kesatuan Usaha Khusus.
Di dalam konsep ini, perusahaan di pandang sebagai suatu unit usaha
yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. Atau dengan kata lain
perusahaan di anggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dari
pemiliknya atau dari kesatuan usaha yang lain.Dengan anggapan seperti
ini maka transaksi – transaksi perusahaan di pisahkan dari transaksi –
transaksi pemilik dan oleh karenanya maka sama semua pencatatan dan
laporan di buat untuk perusahaaan tadi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2) Kontiunitas Usaha.
Konsep ini menganggap bahwa suatu perusahaan itu akan hidup
terus, dalam arti di harapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang
akan dating. Penekanan dari konsep ini adalah terhadap anggapan bahwa
akan tersedia cukup waktu bagi suatu perusahaan untuk menyelesaikan
usaha, kontrak – kontrak dan perjanjian – perjanjian. Oleh karena itu di
buat berbagai meetode penelitian dan pengalokasian dalam akuntansi
yang di dasarkan pada konsep ini. Sebagai contoh adalah prosedur
amortisasi dan depresiasi, Jadi bila tidak terdapat bukti yang cukup jelas
bahwa suatu perusahaan itu akan berhenti usahanya maka kesatuan
usaha itu harus di pandang akan hidup terus.
3) Penggunaan unit moneter dalam pencatatan.
Beberapa transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat di
catat dengan menggunakan ukuran fisik atau waktu, tetapi karena tidak
semua transaksi itu bisa menggunakan ukuran unit fisik yang sama,
sehingga akan menimbulkan kesulitan – kesulitan di dalam pencatatan
dan penyusunan laporan keuangan. Untuk mengatasi masalah ini maka
semua transaksi – transaksi yang terjadi akan dinyatakan di dalam
catatan dalam bentuk unit moneter pada saat terjadinya transaksi itu.
Unit moneter yang di gunakan adalah mata uang dari Negara di mana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

perusahaan itu berdiri.
4) Periode waktu
IAI (2002) menyatakan bahwa asumsi dasar dalam pencapaian
tujuan leporine keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha.
Dasar akrual adalah pencatatan transaksi pada saat terjadinya dan di
laporkan dalam laporan keuangan paada periode yang bersangkutan,
bakan pada saat kas diterima atau di keluarkan.
2.2.2.2. Konsep dasar
Konsep (prinsip) dasar yang mendasari penyusunan standar akuntansi
menurut Baridwan ( 2004:10 ) adalah:
1) Prinsip biaya historis
Prinsip ini menghendaki di gunakannya harga perolehan dalam
mencatat aktiva, utang, modal dan biaya.
2) Prinsip Pengakuan Pendapatan.
Pendapatan adalah aliran masuk harta – harta (aktiva) yang timbul
dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit
usaha selama suatu periode tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

3) Prinsip mempertemukan.
Yang

di

maksud

dengan

prinsip

mempertemukan

adalah

mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya
tersebut.

Prinsip

ini

berguna

untuk

menentukan

besarnya

penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus
dipertemukan dengan pendapatannya maka pembebanan biaya juga
akan ditunda sampai saat di akuinya pendapatan.
4) Prinsip Konsistensi
Agar laporan keuangan dapat di bandingkan dengan tahun – tahun
sebelumnya, maka metode dan prosedur – prosedur yang di gunakan
dalam proses akuntansi harus di terapkan secara konsisten dari tahun
ke tahun, sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam
dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan
selisih akibat penggunaan metode yang berbeda. tergantung dari
sikap dan perlakuan terhadap perubahan metode atau prinsip
tersebut.
5) Prinsip pengungkapan lengkap.
Yang di maksud dengan prinsip pengungkapan lengkap (full
disclousure) adalah menyajikan informasi yang di sajikan itu
merupakan ringkasan dari transaksi – transaksi dalam satu periode dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

juga saldo – saldo dari rekening- rekening tertentu, tidaklah mungkin
untuk memasukkan semua informasi – informasi yang ada ke dalam
laporan keuangan. Biasanya keterangan tambahan atas informasi
dalam laporan keuangan di buat bentuk (a) catatan kaki (footnotes),
(b) dalam laporan keuangan, biasanya di tuliskan dalam kurung bawah
elemen yang bersangkutan, atau dengan memakai rekening – rekening
tertentu dan (c) sebagai lampiran – lampiran.
2.3. Sistem Infor masi Akuntansi
2.3.1. Pengertian Sistem
Menurut Widjajanto ( 1989:1 ), “sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari bagian – bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk
mencapai suatu tujuan.
Menurut Mulyadi ( 2001:5 ), Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang di buat untuk pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan.
Menurut Hall ( 2007:6 ), Sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen – komponen yang saling berkaitan (Subsistem-subsistem yang
bersatu untuk mencapai tujuan yang sama).Sedangkan Menurut Wikipedia
berbahasa indonesia, Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling
umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan
atau rangkaian komponen – komponen yang saling berhubungan dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah diterapkan oleh
perusahaan.
2.3.2. Pengertian Infor masi
Informasi

pada

dasarnya

tidak

sama dengan

data, Menurut

Cushing ( 1989:11 ), ”data dapat terdiri dari sekumpulan karakter yang
diterima sebagai input terhadap suatu sistem informasi dan di simpan serta
di olah.Informasi diartikan sebagai output pengolah data yang di organisir
dan brguna bagi orang yang menerimanya”.
Sedangkan Menurut Wilkinson ( 1993:3 ) ”Data adalah fakta, angka,
bahkan symbol mentah, secara bersama – sama mereka merupakan
masukan bagi suatu sistem informasi. Sebaliknya, informasi terdiri dari data
yang telah di transformasi dan di buat lebih bernilai melalui pemprosesan.
Idealnya, informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk
mencapai sasaran’.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Peran informasi merupakan kumpulan dari data yang telah di olah
sehingga bagi penerimanya, biasanya data belum dapat di gunakan sebagai
dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen,
sehingga agar dapat berguna bagi pemakaianya, data harus diproses
sehingga dapat menghasilkan output yang berupa informasi.

2.3.3. Siklus Pengolahan data
Untuk mengubah data menjadi informasi, di lakukan proses
pengolahan data,dalam akuntansi proses ini di sebut sebagai siklus
akuntansi, maka dalam sistem informasi proses pengolahan data ini di
lakukan dengan berbagai tahap tertentu.Yaitu sistem informasi akuntansi
yang di proses secara manual dan sistem informasi akuntansi yang proses
dengan komputer.
Siklus pengolahan data secara manual
Bukti
Transaksi

Jurnal

Buku Besar

Laporan
Keuangan

Buku Pembantu
Gambar 1
Sumber : Baridwan, Zaki, 1994, Sistem Informasi Akuntansi. BPPE,
Yogyakarta, Edisi Kedua.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Siklus pengolahan data dengan computer
Input

Pengelolaan

Output

Bukti
Jurnal
Transaksi

Buku Besar

Laporan
Keuangan &
Laporan Lain

File

Gambar 2
Sumber : Baridwan, Zaki, 1994, Sistem Informasi Akuntansi. BPPE,
Yogyakarta, Edisi Kedua.
2.3.4. Sifat – Sifat Informasi
Menurut Wilkinson ( 1993:121 ), sifat – sifat informasi yang penting
meliputi hal – hal berikut :
1. Relevansi
Hubungan antara inforasi dan situasi keputusan, serta dengan
sasaran perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2. Kuantifiabilitas
Sejauh mana informasi dapat diakuntifikasikan (di nyatakan dalam
bentuk numerik)
3. Akurasi
Keandalan dan kepresisisan informasi
4. Kepadatan
Sejauh mana informasi di ringkaskan atau dipadatkan
5. Ketepatan waktu
Keyakinan Informasi
6. Cakupan
Rentang yang di cakup oleh informasi
2.3.5. Akuntansi sebagai Sistem Infor masi
Sebagai sistem, akuntansi di perlukan oleh berbagai pihak, baik
dalam kalangan intern maupun kalangan intern dari luar organisasi yang
menyelenggarakan akuntansi tersebut.
Secara garis besar ( Weygant,dkk,2007:6 ) pihak – pihak tersebut adalah:
a. Pengguna

internal,

yaitu

manajer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

merencanakan

26

mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis
b. Pengguna eksternal, yaitu :
1.

Investor ( pemilik )
menggunakan informai akuntansi guna membuat keputusan untuk
membeli, menahan, atau menjual sahamnya.

2.

Kreditor,
seperti pemasok dan banker menggunakan informasi akuntansi guna
mengevaluasi resiko pemberian kredit atau pinjaman.

3.

Badan perpajakan
Amerika Serikat seperti Internal Revenue Service (IRS), ingin
mengetahui apakah perusahaan telah mematuhi undang – undang
perpajakan.

4. Pelanggan
akan tertarik dengan sebuah perusahaan tetap harus menghargai
jaminan dan dukungan produk atas lini – lini produknya.
5. Serikat pekerja
Ingin mengetahui apakah pemilik dapat membayar kenaikan upah
dan tunjangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

6. Perencanaan ekonomi
menggunakan informasi akuntansi untuk meramalkan aktifitas
perekonomian.
2.4. Laporan Keuangan
2.4.1. Penger tian Lapor an Keuangan
Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bisa terlepas dari
laporan keuangan. Oleh karena itu diperlukan pembahasan singkat
mengenai laporan keuangan. Laporan keuangan disusun dengan
maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan
di dalam mengambil keputusan. Penilaian terhadap keberhasilan suatu
perusahaan dapat di lakukan melalui analisis terhadap laporan keuangan
yang di sajikan. Salah satu unsur penting dalam laporan keuangan yang
turut menentukan terhadap hasil penilaian tersebut adalah besarnya
jumlah perolehan laba yang di peroleh atau karena perolehan laba
merupakan gambaran kemempuan perusahaan dalam menjalankan
aktifitasnya. Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi laporan
keuangan :
Menurut Munawir ( 2004:2 ) Pengertian laporan keuangan adalah
hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan tersebut.
Menurut Sutrisno ( 2008:9 ) laporan keuangan merupakan hasil
akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni
Neraca dan laporan Rugi Laba.
Menurut Keown dkk ( 2008 : 139 ) Laporan keuangan pada
dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat di gunakan
sebagai alat untuk mlihat keterkaitan antar aktifitas perusahaan ,
laporankeuangan menyajikan data keuangan data keuangan bagi pihak –
pihak yang berkepentingan dengan data tersebut.
Menurut Myer, dalam Munawir ( 2004:5 ) yang dimaksud
dengan laporan keuangan adalah :

“Dua daftar yang disusun oleh

akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar
tersebut adalah daftar neraca atau posisi keuangan dan daftar pendapatan
atau daftar laba rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi
kebiasaan

bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan

daftar

ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba
yang ditahan)”.
Menurut Sawir ( 2005:2 ) laporan keuangan adalah hasil akhir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

proses akuntansi. Setiap transaksi yang dapat diukur dengan nilai uang,
dicatat dan diolah sedemikian rupa. Laporan akhir pun disajikan dalam
nilai uang. Transaksi yang tidak dapat dicatat dengan nilai uang, tidak
akan terlihat dalam laporan keuangan. Maka dari itu hal-hal yang
belum terjadi dan masih berupa potensi, tidak tercatat dalam laporan
keuangan.
Menurut (Asianbrain), Laporan keuangan merupakan laporan
mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan serta
informasi lainnya yang diperlukan oleh pemakai informasi akuntansi.
Adapun fungsi laporan keuangan antara lain:
• Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (aktiva,

kewajiban dan ekuitas.
• Menyediakan informasi mengenai kinerja serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai informasi
akutansi dalam pengambilan keputusan. (http://www.anneahira.com)
Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah suatu laporan yang
menggambarkan

posisi keuangan perusahaan pada

suatu periode

tertentu sesuai dengan prinsip - prinsip akuntansi yang dilaksanakan
secara konsisten serta dibuat dan disajikan dalam bentuk neraca dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

laporan laba rugi. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk
menyajikan laporan kemajuan perusahaan secara periodik. Manajemen
perlu mengetahui bagaimana perkembangan keadaan investasi dalam
perusahaan dan hasil-hasil yang dicapaiselama jangka waktu yang
diamati. Pada umumnya laporan keuangan itu sendiri dari neraca dan
perhitungan rugi laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca
menunjukkan
perusahaan

jumlah
pada

aktiva,

tanggal

hutang

tertentu,

dan

modal

sedangkan

dari

pada

rugi

suatu
laba

memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta
biaya yang terjadi selama periode tertentu. Dari beberapa pendapat ahli
ekonomi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
merupakan hasil akhir proses akuntansi yang menjelaskan atau
melaporkan

kegiatan

perusahaan

sekaligus

untuk

mengevaluasi

keberhasilan strategi perusahaan dalam pencapaian tujuan yang ingin
dicapai.
2.4.2 Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
Dalam menganalisa dan menafsirkan laporan keuangan, seorang
penganalisis harus mempunyai pengertian mengenai bentuk-bentuk
maupun prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan serta masalah
yang mungkin timbul dalam penyusunan laporan keuangan. Laporan
keuangan terdiri dari neraca, rugi laba dan arus kas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

A. Neraca
Neraca menunjukkan

posisi

keuangan

perusahaan

pada

saat

tertentu. Neraca menunjukkan aktiva, hutang dan modal sendiri suatu
perusahaan pada hari

terakhir