Perbedaan status sosial ekonomi, kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN STATUS SOSIAL EKONOMI, KESEMPATAN
BERUSAHA, DAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR WARGA DI
DUSUN PATIHOMBO SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA
OBJEK WISATA ROHANI GUA MARIA LAWANGSIH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Fransiska Jeni Mawar
NIM : 10 1324 034


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN STATUS SOSIAL EKONOMI, KESEMPATAN
BERUSAHA, DAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR WARGA DI
DUSUN PATIHOMBO SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA
OBJEK WISATA ROHANI GUA MARIA LAWANGSIH
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Fransiska Jeni Mawar
NIM : 10 1324 034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya Ini Untuk :
TUHAN YESUS KRISTUS
BAPAK JITU MURTALA & IBU THERESIA SUHARTINI
JOSEP ARGA KUSUMA
SAHABAT-SAHABATKU
JOHANES MARYOTO
ALMAMATERKU UNIVERSITAS SANATA DHARMA

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

MOTTO

“Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku”

~Mazmur 23~

“sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”
~Matius 6 : 34
“everything should be made as simple as possible, but not simpler”
~Albert Einstein~
“sabarlah, Tuhan lebih menyayangimu daripada yang kamu duga, sesuatu yang baik
sedang dipersiapkan untukmu”
~Mario Teguh~

v

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesugguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Oktober 2014

Fransiska Jeni Mawar

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Fransiska Jeni Mawar

Nomor Induk Mahasiswa : 101324034
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Perbedaan Status
Sosial Ekonomi, Kesempatan Berusaha, Dan Interaksi Sosial Antar Warga Di
Dusun Patihombo Sebelum Dan Sesudah Adanya Objek Wisata Rohani Gua
Maria Lawangsih”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikannya

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal : 1 Oktober 2014

Yang menyatakan,

Fransiska Jeni Mawar

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PERBEDAAN STATUS SOSIAL EKONOMI, KESEMPATAN BERUSAHA,
DAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR WARGA DI DUSUN PATIHOMBO
SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA OBJEK WISATA ROHANI GUA
MARIA LAWANGSIH
Fransiska Jeni Mawar

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : perbedaan status sosial ekonomi,
kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum
dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih.
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang dilaksanakan di Dusun
Patihombo, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.
Populasi dalam penelitian adalah semua warga di Dusun Patihombo, Desa Purwosari,
Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 137 Kepala Keluarga
(KK). Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sampel
yang diambil sebanyak 100 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner
yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan paired
sample t-test, dengan taraf kesalahan 5% serta pengolahan data menggunakan SPSS
versi 16.00 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan yang signifikan
status sosial ekonomi sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria
Lawangsih ( p = 0,000 < α = 0,05 ) perbedaan ini menunjukkan bahwa setelah adanya
objek wisata rohani jumlah pendapatan, pekerjaan,dan kepemilikan harta warga
meningkat; (2) ada perbedaan yang signifikan kesempatan berusaha sebelum dan
sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih ( p = 0,000 < α = 0,05

)perbedaan ini menunjukan bahwa kesempatan berusaha setelah adanya objek wisata
semakin banyak dan mudah; (3) tidak ada perbedaan yang signifikan interaksi sosial
antar warga sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih (
p = 0,473 < α = 0,05 ) karena warga sudah melakukan komunikasi dan kerja sama
yang baik sejak sebelum adanya objek wisata.
Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Kesempatan Berusaha, Interaksi Sosial

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE DIFFERENCES OF ECONOMIC SOCIAL STATUS, BUSSINESS
OPPORTUNITY, AND SOCIAL INTERACTION AMONG RESIDENTS AT
PATIHOMBO VILLAGE BEFORE AND AFTER THE EXISTANCE OF THE
TOURISM OBJECT OF MARIA LAWANGSIH CAVE AS A CATHOLIC
PILGRIMAGE
Fransiska Jeni Mawar
Sanata Dharma Yogyakarta University
2014

The purpose of this study is to determinate the differences of economic social status,
business opportunity, and social interaction at Patihombo village before and after the
existance of the tourism object of Maria Lawangsih cave as a Catholic pilgrimage
.This research is a comparative study, conducted in Patihombo hamlet,
Purwosari Village, Distric Girimulyo, Kulon Progo Regency. The population of this
research were 137 members of society at Patihombo Village. The samples taken by
using simple random sampling method. The samples of this research were 100
people. The technique of data analysis was questionnaire. Data analysis was Paired
Sample T-Test with 5% real level.
The result shows that : (1) there are significant differences of economic social
status before and after the existance of the tourism object of Maria Lawangsih cave as
a Catholic pilgrimage ( p = 0,000 < α = 0,05 ) this difference shows that income,
employment, and property ownership increase; (2) there are significant differences of
bussines oportunity before and after the tourism object of Maria Lawangsih cave as a
catholic pilgrimage ( p = 0,000 < α = 0,05 ) this difference shows that bussines
opportunity increase and easy to set up; (3) there aren’t any significant differences in
social interaction among residents before and after the existance of the tourism object
Maria Lawangsih cave as a Catholic pilgrimage ( p = 0,473 < α = 0,05 ) because
residents have already communicated and worked together before the existance of
Maria Lawangsih cave as a Catholic pilgrimage.

Key words : economic social status, bussiness opportunity, and social interaction

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat-Nya yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
dengan judul “Perbedaan Status Sosial Ekonomi, Kesempatan Berusaha, Dan
Interaksi Sosial Antar Warga Di Dusun Patihombo Sebelum Dan Sesudah
Adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih” ini disusun untuk
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam pembuatan skipsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah
memberikan bantuan moril, materi, dukungan, bimbingan maupun kerja sama
penulis, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. Constantianus Teguh Dalyono, M. S. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing II sabar
besedia meluangkan banyak waktu untuk mendampingi setiap proses dalam
memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan saran kepada penulis dari awal
hingga penyusunan skripsi ini selesai.
6. Seluruh Staff Pengajar di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah
mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati yang namanya akan selalu terukir
di hati penulis sehingga berguna untuk masa depan yang akan membawa
penulis untuk mencapai impian hidup.
7. Ibu Christiana Kristiani selaku Tenaga Administrasi Program Studi
Pendidikan Ekonomi, BKK Pendidikan Ekonomi yang selama ini telah
membantu melayani dalam hal administrasi.
8. Bupati Kulon Progo yang telah memberikan izin penelitian di Dusun
Patihomo sehingga dapat terselenggaranya penelitian ini dengan lancar.
9. Para responden di Dusun Patihombo Kecamatan Purwosari, Kulon Progo
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.
10. Bapak Jitu Murtala dan Ibu Teresia Suhartini atas semua kasih sayang,
doa,cinta, dan nasehat-nasehat kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan
sehingga mampu menyelesaikanya dengan baik.
11. Adekku Josep Arga Kusuma yang telah memberikan doa dan dukungan untuk
cepat menyelesaikan studi.
12. My Besties Anna Prisma, Dani Peot, Nyai Poleng, Mbak Zipho, Ndut Martin,
Ndut Firman, Ndut Deni, Jono Sawiro bersama kalian persahabatan ini
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menjadi sempurna dan tak terlupakan, sukses untuk kita semua guys , I love
you all .
13. Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2010, kalian adalah teman-teman yang
hebat, terima kasih sudah mengajarkan banyak hal mulai dari pengetahuan,
kerjasama, kebersamaan, dan rasa kekeluargaan yang sangat luar biasa.
Sukses untuk kalian semua.
14. Johanes Maryoto yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat,
perhatian, kasih sayang, dan cinta dalam segala kekurangan penulis.
15. Emily yang dengan setia selalu menemani dan menghibur dalam kejenuhan.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senentiasa menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 1 Oktober 2014
Penulis

Fransiska Jeni Mawar

x ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .........................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................
x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................
B. Batasan Masalah .......................................................................................
C. Rumusan Masalah ....................................................................................
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...........................................
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................

1
1
5
5
6
7
7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................
A. Deskripsi Teori .........................................................................................
1. Industri Pariwisata .............................................................................
2. Status Sosial Ekonomi ......................................................................
3. Kesempatan Berusaha .......................................................................
4. Interaksi Sosial ....................................................................................
B. Kajian Penelitian yang Relevan ..............................................................
C. Kerangka Teoritik .....................................................................................
D. Hipotesis....................................................................................................

9
9
9
10
15
17
26
28
30

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
A. Jenis Penelitian ........................................................................................
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................
D. Populasi dan Sampel ...............................................................................
E. Data yang Dicari ......................................................................................

31
31
31
32
33
35

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F.
G.
H.
I.
J.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..........................................
Teknik Pengumpulan Data ......................................................................
Instrumen Penelitian..................................................................................
Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................
Teknik Analisis Data ...............................................................................

36
50
51
53
57

BAB IV GAMBARAN UMUM .........................................................................
A. Demografi ...............................................................................................
B. Sejarah .....................................................................................................
C. Cikal Bakal Gua Maria Lawangsih ..........................................................
D. Infrastruktur...............................................................................................

60
60
60
65
67

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................
A. Deskripsi Responden ................................................................................
B. Deskripsi Penilaian Responden terhadap Variabel Penelitian ..................
C. Analisa Data dan Pembahasan .................................................................
1. Uji Prasyarat Analisis Data ...............................................................
2. Pengujian Hipotesis ............................................................................
3. Pembahasan ........................................................................................

72
72
76
80
80
81
85

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .......................
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Keterbatasan .............................................................................................
C. Saran .........................................................................................................

95
95
96
96

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN ........................................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................

98
99
132

x iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Kategorisasi Jenis Pekerjaan .............................................................
14
Tabel III.1 Kategorisasi Jenis Pekerjaan ............................................................
39
Tabel III.2 Mean dan Standar Deviasi Variabel Status Sosial Ekonomi ..........
44
Tabel III.3 Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Status Sosial Ekonomi
.............................................................................................................................
45
Tabel III.4 Mean dan Standar Deviasi Variabel Kesempatan Berusaha .............
47
Tabel III.5 Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Kesempatan Berusaha
.............................................................................................................................
47
Tabel III.6 Mean dan Standar Deviasi Variabel Interaksi Sosial .......................
48
Tabel III.7 Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Interaksi Sosial .....
49
Tabel III.8 Kisi-kisi Status Sosial Ekonomi Masyarakat ...................................
52
Tabel III.9 Kisi-kisi Kesempatan Berusaha ........................................................
52
Tabel III.10 Kisi-kisi Interaksi Sosial Antar Warga ..........................................
52
Tabel III.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Penelitian ................................
54
Tabel III.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ............................
56
Tabel V.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................
72
Tabel V.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ...........................................
73
Tabel V.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Agama .......................................
74
Tabel V.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ...................................
74
Table V.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan..................................
75
Tabel V.6 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Status Sosial Ekonomi ...
76
Tabel V.7 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Kesempatan Berusaha ....
77
Tabel V.8 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Interaksi Sosial ...............
79
Tabel V.9 Ringkasan Hasil Uji Normalitas ........................................................
80
Tabel V.10 Hasil Uji Paired Sample T-Test Pada Status Sosial Ekonomi .........
81
Tabel V.11 Hasil Uji Paired Sample T-Test Pada Kesempatan Berusaha ..........
83
Tabel V.12 Hasil Uji Paired Sample T-Test Pada Interaksi Sosial .....................
84
Tabel V.13 Perbedaan Pendapatan ......................................................................
86
Tabel V.14 Perbedaan Pekerjaan ........................................................................
88
Tabel V.15 Perbedaan Kepemilikan Harta..........................................................
89
Tabel V. 16 Perbedaan Kesempatan Berusaha ...................................................
90

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................

xvi

30

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat-surat Perizinan .........................................................................
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ..........................................................................
Lampiran 3 Data Indentitas Responden ...............................................................
Lampiran 4 Hasil Deskripsi Responden ...............................................................
Lampiran 5 Data Uji Coba Instrumen ..................................................................
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................
Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas .........................................................................
Lampiran 8 Data Penelitian ..................................................................................
Lampiran 9 Hasil Statistik Deskriptif ..................................................................
Lampiran 10 Perhitungan Kategorisasi ................................................................
Lampiran 11 Hasil Kategorisasi ...........................................................................
Lampiran 12 Hasil Uji Paired Sample T-Test ......................................................

xvii

99
102
109
111
112
116
122
123
127
128
129
131

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini timbulnya industri pariwisata semakin banyak menarik
perhatian masyarakat. Salah satu perangkat penting dalam pembangunan
nasional adalah industri pariwisata, karena dengan adanya industri pariwisata
dapat

menciptakan

lapangan

pekerjaan,

meningkatkan

pendapatan

masyarakat, memperlihatkan keindahan alam dan menanamkan rasa cinta
tanah air kepada bangsa sendiri bagi masyarakat pada umumnya dan bagi
generasi muda khususnya. Berkembangan industri pariwisata ini juga sebagai
salah satu sektor andalan dalam mendorong timbulnya jenis-jenis wisata baru
khususnya di daerah yang memiliki potensi wisata. Unsur-unsur yang dapat
mempengaruhi dalam pengembangan industri pariwisata ini juga harus
diperhatikan. Misalkan salah satunya adalah unsur fisik, karena ini berkaitan
erat dengan masalah penyedian sarana dan prasarana pariwisata. Salah satu
faktor penunjang yang amat penting dalam sektor pariwisata adalah sarana
dan prasarana kemudahan menuju lokasi wisata, seperti sarana transportasi
dan penginapan.
Peranan dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan dalam
mengembangkan industri pariwisata tersebut. Pemerintah mempunyai peranan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

yang sangat penting dalam mengembangkan industri pariwisata yaitu
menyediakan infrastruktur, menyediakan berbagai fasilitas, mengkoordinasi
antar pihak swasta dengan pemerintah dan mengatur promosi wisata.
Pemerintah dalam usaha memajukan pariwisata di berbagai daerah menyadari
betapa pentingnya keterlibatan masyarakat setempat dalam menunjang
kelancaran kegiatan ini. Dukungan masyarakat setempat sangat penting bagi
pengembangan pariwisata diberbagai daerah. Keberadaan objek wisata rohani
merupakan hal yang sangat sensitif bagi sebagian kalangan. Dapat dilihat
kasus-kasus yang sering terjadi akibat percecokan yang dilatarbelaknagi
keagamaan. Pembangunan rumah ibadah misalnya kadang sering memicu
konflik yang berujung dengan kekerasan antar umat bergama. Dampak dari
pembangunan objek wisata khusus nya objek wisata rohani dapat memberikan
kontribusi yang positif dan negatif bagi lingkungan sekitarnya. Interaksi sosial
antar masyarakat juga dapat dipengaruhi dengan keberadaan suatu objek
wisata di lingkungan mereka.
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beberapa objek wiata rohani
yang banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu contoh adalah objek wisata
rohani Gua Maria Lawangsih. Dewasa ini wisata rohani semakin marak
menjadi hobi bagi sebagian kalangan. Banyak peziarah yang kerap kali
mengunjungi objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih. Gua Maria
Lawangsih merupakan salah satu diantara sekian banyak objek wisata rohani

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

lainnya. Biasanya pada bulan Mei dan Oktober objek wisata rohani ini
menjadi tujuan utama bagi umat kristiani. Keadaan alam yang sejuk di
lawangsih juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri dalam menarik
wisatawan. Dengan keadaan alam yang nyaman dan sejuk jauh dari
kebisingan kota akan membuat wisatawan maupun peziarah nyaman dalam
berdoa.
Gua Maria Lawangsih terletak di Kawasan Pegunungan Menoreh,
tepatnya di Dusun Patihombo, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kulon
Progo. Tempatnya yang alami, sejuk, dan jauh dari keramaian kota membuat
tempat ini sangat nyaman untuk berdoa maupun bersemadi mendekatkan diri
kepada Sang Pencipta. Gua Maria Lawangsih merupakan Gua alami yang
semula bernama Gua Lawa sebenarnya sudah ada sejak dulu dan sudah
dimanfaatkan airnya untuk mandi, mencuci, dan memasak. Kotoran
kelelawarnya biasa digunakan untuk memupuk tanaman oleh masyarakat
sekitar. Gua Maria Lawangsih mulai dibangun pada tahun 2007 yang semula
hanya pembangunan Panti Gua di komplek Gua Pangiloning Leres. Kemudian
pada Juli – Agustus 2008 merupakan persiapan pembukaan Gua Lawa yang
meliputi penyataan hibah tanah secara lisan, survei lokasi oleh Romo Paroki
(ROmo Ignatius Suka Walyana, Pr), Dewan Stasi, dan Calon Donatur,
pembuatan gambar, dan rapat perencanaan oleh Dewan Stasi. Pada tanggal 25
Agustus 2008 pencangkulan pertama pembangunan Gua Maria Lawangsih.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Seiring dengan semakin berkembangan kemajuan teknologi Gua
Maria Lawangsih semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan maupun
peziarah dari berbagai daerah bahkan ada beberapa yang dari mancanegara.
Dari situlah mulai muncul kios-kios yang menyediakan berbagai pernakpernik seperti kaos-kaos, rosario, lilin, buku doa, gelang, dan lain sebagainya.
Selain kios-kios tersebut juga ada berbagai warung makan sederhana yang
dapat memanjakan lidah pada wisatawan maupun peziarah yang berkunjung
ke lawangsih. Namun keberadaan kios dan warung makan masih belum
banyak seperti yang ada di Gua Maria Sendangsono ataupun Gua Maria Tritis.
Banyak masyarakat sekitar yang memanfaat peluang usaha dengan adanya
objek wisata rohani Lawangsih ini dengan membuka kios-kios dan warung
makan.
Dilihat dari keadaan tersebut maka perlu diadakan penelitian tentang
perbedaan apa saja yang terjadi sebelum dan sesudah adanya objek wisata
rohani Gua Maria Lawangsih ini. Manfaat dari adanya pariwisata dapat
dirasakan oleh masyarakat sekitar objek wisata. Oleh karena itu dalam
penelitian ini penulis mengambil judul “Perbedaan Status Sosial Ekonomi,
Kesempatan Berusaha, Dan Interaksi Sosial Antar Warga Di Dusun
Patihombo Sebelum dan Sesudah Adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria
Lawangsih”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini dimaksudkan
untuk mengungkapkan dan menganalisis perbedaan yang terjadi pada status
sosial ekonomi, kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di
Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua
Maria Lawangsih.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diambil permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan status sosial ekonomi masyarakat di Dusun
Patihombo sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria
Lawangsih ?
2. Apakah ada perbedaan kesempatan berusaha di Dusun Patihombo sebelum
dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih ?
3. Apakah ada perbedaan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo
sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel dalam penelitan ini adalah :
1. Status sosial ekonomi (x1) sebagai posisi atau kedudukan seseorang
dalam suatu kelompok masyarakat. Indikator dalam SSE meliputi :
a. jumlah pendapatan.
b. kepemilikan harta.
c. Pekerjaan.
2. Kesempatan berusaha (x2) sebagai peluang untuk mengembangkan
usaha tertentu misalnya usaha dagang. Indikator dalam variabel ini
meliputi:
a. jumlah tempat usaha yang digunakan oleh para pedagang.
b. jumlah jenis barang yang dijual.
c. jumlah karyawan yang di pekerjakan.
3. Interaksi sosial antar warga (x3) sebagai hubungan timbal balik antara
individu dengan yang lain atau individu dengan kelompok. Indikator
dalam interaksi sosial meliputi:
a. Kerjasama.
b. Persaingan.
c. Pertentangan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Ada tidaknya perbedaan status sosial ekonomi masyarakat Dusun
Patihombo sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria
Lawangsih.
2. Ada tidaknya perbedaan kesempatan berusaha di Dusun Patihombo
sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih.
3. Ada tidaknya perbedaan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo
sebelum dan sesudah adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat yang
cukup berarti bagi pihak-pihak yang memerlukannya, antara lain :
1. Bagi Pengelola Gua Maria Lawangsih
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk dapat semakin
memperbaharui, mengembangkan objek wisata rohani ini supaya semakin
berkembang dan lebih baik lagi kedepannya.
2. Bagi Warga Sekitar
Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat, bahwa adanya objek wisata rohani Gua Maria Lawangsih

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

telah memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi sosial, budaya, dan
perekonomian masyarakat.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan universitas
Sanata Dharma yang berguna bagi mahasiswa dan siapa saja yang
membutuhkannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosial.
4. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi penulis
khususnya mengenai perbedaan status sosial ekonomi, kesempatan
berusaha, dan interaksi sosial antar warga sebelum dan sesudah adanya
objek wisata rohani.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya.
6. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperdalam pengetahuan yang
diperoleh melalui bangku kuliah dan diharapkan mampu memperoleh
pengalaman dari praktek yang dilakukan setelah terjun langsung ke dalam
masyarakat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Diskripsi Teori
1. Industri Pariwisata
a. Pengertian Pariwisata
1) Pariwisata adalah salah satu industri baru mampu menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan
kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi
sektor-sektor

produktivitas

lainnya.

Robert

McInoshh

da n

Shashikant Gupta mengatakan bahwa “pariwisata merupakan
gabungan gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi
wisatawan, bisnis, pemerintah, tuan rumah, serta masyarakat tuan
rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan”.
2) Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang
kepariwisataan Pasal 1; dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengujungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
3) Nyoman S. Pendit (2003 :33) menjelaskan tentang kepariwisataan
sebagai berikut : kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan
langsung terhadap

kemajuan

9

kemajuan pembangunan

atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

perbaikan pelabuhan pelabuhan (laut atau udara), jalan-jalan raya,
pangangkutan setempat,

program

program

kebersihan atau

kesehatan, pilot proyek sasana budaya, dan kelestarian lingkungan
dan sebagainya. Yang kesemuanya dapat memberikan keuntungan
dan kesenangan baik bagi masyarakat dalam lingkungan daerah
wilayah yang bersangkutan maupun bagi wisatawan pengunjung
dari luar. Kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan dan
sumbangan terhadap pelaksanaan pembangunan proyek-proyek
berbagai sektor bagi negara-negara yang telah berkembang atau
maju ekonominya, dimana pada gilirannya industri pariwisata
merupakan suatu kenyataan ditengah-tengah industri lainnya.

2. Status Sosial Ekonomi
a. Pengertian Status Sosial Ekonomi
Status sosial dapat diartikan sebagai posisi atau kedudukan
seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Status sosial
ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan ekonomi
yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu kelompok. Pendapat
tersebut didukung oleh Hopkins yang menyatakan bahwa status
sosial ekonomi merupakan hasil kombinasi dari status sosial dan
status ekonomi dimana mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan,
jabatan, dan tempat tinggal. Posisi atau kedudukan seseorang
ditentukan oleh yang dia miliki serta dipandang penting oleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan,
dan tempat tinggal seseorang maka semakin tinggi pula status
sosial ekonomi di masyarakat.
b. Unsur-Unsur Status Sosial Ekonomi
1) Pendapatan
Pemenuhan kebutuhan menjadi salah satu tolok ukur penilaian
status sosial ekonomi oleh mayarakat. Tentu saja untuk
memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan pendapatan. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa pendapatan manjadi salah
satu pengaruh status sosial ekonomi. Badan Pusat Statistik
mengkategorikan pendapatan sebagai berikut :
a) Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa
uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai
balas atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari :
(1) Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja
sampingan, kerja lembur, dan kerja kadang-kadang.
(2) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha
sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah.
(3) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari
hak milik tanah.
(4) Keuntungan seial yakni pendapatan yang diperoleh dari
hak milik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

b) Pendapatan yang berupa barang, yakni pembayaran upah
dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan,
transportasi, perumahan, dan rekreasi.
Dalam bukunya Gilarso (1992:41) juga mengungkapkan tentang
penghasilan. Pengasilan keluarga menurut Gilarso dapat bersumber
pada :
a) Usaha

sendiri

(wiraswasta)

misalnya

berdagang,

mengerjakan sawah, atau menjalankan usaha sendiri.
b) Bekerja pada orang lain misalnya bekerja di kantor atau
perusahaan sebagai pegawai atau karyawan baik swasta
maupun pemerintah.
c) Hasil dari milik misalnya mempunyai sawah yang
disewakan, mempunyai rumah yang disewakan, dan
meminjamkan uang dengan bunga tertentu.
Gilarso (1992) juga mengungkapkan bahwa penghasilan kelaurga
adalah sebagai bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan
atau sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Penghasilan
keluarga juga dapat diterima dalam bentuk barang misalnya
tunjangan beras, hasil dari sawah dan pekarangan atau fasilitas
seperti rumah dinas dan pengobatan gratis.
2) Pendidikan
Semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang maka
semakin tinggi pula tingkat pendidikan yang mereka

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

tempuh. Hal tersebut mengingat bahwa untuk memiliki
pendidikan yang tinggi, seseorang harus menyiapkan
beberapa hal. Salah satunya adalah biaya. Biaya pendidikan
akan semakin terpenuhi jika pendapatan yang diperoleh
seseorang tersebut semakin tinggi.
Untuk tren saat ini pun, pendidikan dapat dijadikan
untuk meningkatkan harga diri. Masyarakat memandang
apabila seseorang tersebut memiliki gelar sarjana lebih
memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan seseorang yang hanya lulusan SD,
SMP, ataupun SMA.
3) Kepemilikan Harta
Selain pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan yang
menjadi tolok ukur status sosial ekonomi adalah pemilikan
atau kekayaan seseorang. Semakin seseorang memiliki
barang yang berharga seperti rumah, mobil mewah,
perhiasan, dan lain sabagainya maka dapat dikatakan bahwa
seseorang tersebut memiliki status sosial ekonomi yang
tinggi dibandingkan dengan orang yang belum memiliki
rumah atau harta benda mewah yang lainnya.
4) Pekerjaan
Pekerjaan merupakan kegiatan pokok yang dilakukan
oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan. James J.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Spillane (1987) mengelompokkan pekerjaan atau jabatan ke
dalam sembilan kelompok sebagai berikut :
Tabel II.1
Kategorisasi Jenis Pekerjaan
Golongan
Golongan A
Golongan B
Golongan C
Golongan D
Golongan E
Golongan F

Golongan G

Golongan H

Golongan I

Pekerjaan
Meninggal dunia, Pensiun, Tidak
mempunyai pekerjaan.
Buruh nelayan, buruh tani, petani
kecil, penebang kayu.
Petani penyewa, Buruh Tidak tetap,
Penarik Becak.
Pembantu, Penjual Keliling, Tukang
Cuci.
Seniman, Buruh tetap, Montir, Pandai
besi, Penjahit, Sopir bus/Colt, tukang
kayu, tukang listrik, dan tukang mesin.
Pemilik bus/colt, pengawas keamanan,
petani, pemilik tanah, pegawai sipil
(ABRI),
mandor,
pemilik
perusahaan/toko/pabrik,
pedagang,
pegawai kantor, peternak, tuan tanah.
ABRI(Tamtama s/d Bintara), pegawai
badan hukum, kepala kantor pos
cabang, manajer perusahaan kecil,
supervisor/pengawas, pamong kerja,
guru SD, kepala bagian, Pegawai
Negri Sipil (golongan I A s/d I D).
Guru SMA/SMP, perawat, pekerja
s os i a l ,
perwira
ABRI
(Letda,Lettu,Kapten), PNS (golongan
II A s/d II D), kepala sekolah,
kontraktor, wartawan.
Ahli hukum, manajer perusahaan, ahli
ilmu tanah, apoteker, arsitek, dokter,
dosen/guru besar, gubernur, kepala
kantor, menteri PNS (golongan III A
keatas), pengarang, peneliti, pilot,
walikota/bupati, kontraktor besar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

3. Kesempatan Berusaha / Peluang usaha
Saat ini orang terus menerus mencari kesempatan untuk
memulai suatu bisnis, baik dalam skala besar maupun bisnis kecil.
Banyak pengusaha mengatakan bahwa menjalankan usaha sendiri
akan lebih aman daripada menjadi seorang karyawan yang dapat
saja kehilangan pekerjaan suatu saat. Mereka juga beranggapan
bahwa

dengan

memiliki

usaha

sendiri akan

lebih cepat

manghasilkan uang dan menjadi kaya. Jadi, walaupun banyak
orang yang beranggapan bahwa memulai usaha sendiri mimiliki
resiko yang besar, namun sebagian orang beranggapan sebaliknya,
kerena merasa lebih bebas untuk mengatur usahanya sendiri. Pada
waktu mereka memulai suatu bisnis, mereka bertindak sebagai
seorang wirausaha yang sukses. Seorang pengusaha memiliki
tanggungjawab tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pelanggan
mereka, pemasok atau suplier dan rekan bisnis. (Hermanto, 2011)
Kesempatan berusaha dapat diartikan sebagai peluang untuk
mengembangkan usaha tertentu misalnya usaha dagang. Indikator
dalam variabel ini adalah :
a. Jumlah tempat usaha
Merupakan jumlah tempat usaha yang digunakan oleh
masyarakat

dalam

menjalankan

kegiatan

dagangnya.

Indikatornya adalah jumlah ruko (rumah toko), kios, warung,
dan loss yang di pakai sebagai tempat usaha.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b. Jumlah jenis barang
Yaitu jumlah barang yang dijual atau diperdagangkan oleh para
pedagang yang melakukan kegiatan usaha.
c. Jumlah karyawan
Merupakan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh para
pedagang dalam kegiata usaha mereka. Ini dilihat dari
banyaknya jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.
Adanya kesempatan untuk melakukan kegiatan usaha telah
mendorong setiap orang untuk memilih bidang usaha yang sesuai
dengan kemampuan dan potensi pasar yang ada. Beberapa bidang
usaha yang dapat dimasuki oleh masyarakat adalah : (Suryana,
2003:73)
1) Bidang usaha pertanian (agriculture), meliputi usaha pertanian,
kehutanan dan, perikanan.
2) Bidang usaha pertambangan (mining) meliputi usaha galian
pasir, galian tanah, batu dan bata.
3) Bidang usaha pabrikasi (manufacturing), meliputi usaha
industri, perkaitan, dan sintesis.
4) B i da ng

u s a ha

konstruksi

(contruction)

meliputi

usaha

konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, dan jalan raya.
5) Bidang usaha perdagangan (trade) meliputi usaha perdagangan
kecil (retailer), grosir, agen.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

6) Bidang usaha jasa keuangan (financial service) meliputi usaha
perbankan, asuransi, dan koperasi.
7) Bidang usaaha jasa perorangan (personal service) meliputi
usaha potong rambut, salon, loundry, dan catering.
8) Bidang usaha jasa-jasa umum (public service) meliputi usaha
pengangutan, pergudangan, wartel, dan distribusi.

4. Interaksi Sosial
a. Pengertian Interaksi Sosial
Interasi sosial ialah hubungan antara individu satu dengan
individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu
yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang
saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu
dengan individu , individu dengan kelompok atau kelompok
dengan kelompok.
Di dalam interaksi sosial ada kemungkinan individu dapat
menyesuaikan dengan yang lain atau sebaliknya. Pengertian
penyesuaian disini dalam arti yang luas, yaitu bahwa individu
dapat meleburkan diri dengan keadaan di sekitarnya atau
sebaliknya, individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan dalam diri individu, sesuai apa yang diinginkan oleh
individu yang bersangkutan. (walgito1999)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi
saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita
ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah
lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Ada beberapa
pengertian interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat,
di antaranya :
1) Menurut H. Booner (2004:62) dalam bukunya social
psychology, memberikan rumusan interaksi sosial, bahwa
:”interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau
lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki individu yang lain atau
sebaliknya.”
2) Menurut Gillin and Gillin (1954) yang menyatakan bahwa
interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orangorang secara individual, antara kelompok orang, dan orang
perorangan dengan kelompok.
3) Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara
individu dengan individu, antara kelompok dengan
kelompok, antara individu dengan kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

b. Faktor –Faktor Yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi
Sosial, yaitu :
1) Faktor Imitasi
Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting
dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya
adalah bahwa imitasi dapat membawa seseorang untuk
mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Faktor ini telah
diuraikan oleh Gabriel Trade yang beranggapan bahwa
seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada
faktor imitasi saja.
2) Faktor Sugesti
Yang dimaksud sugesti disini ialah pengaruh psikis,
baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang
lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya
kritik. Karena dalam psikologi sugesti dibedakan adanya.
a) Autosugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri yang
datang dari dirinya sendiri.
b) Heterosugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.
Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan
interaksi sosial adalah hampir sama. Bedanya ialah bahwa
dalam imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya,
sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain
diluarnya.
3) Faktor Identifikasi
Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk
menjadi identik (sama) dengan orang lain, baik secara
lahiriah maupun batiniah. Disini dapat mengetahui, bahwa
hubungan sosial yang berlangsung pada identifikasi adalah
lebih mendalam daripada hubungan yang berlangsung atas
proses-proses sugesti maupun imitasi.
4) Faktor Simpati
Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu
terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar
logis rasional, melainkan berdasrkan penilaian perasaan
seperti juga pada proses identifikasi. Bahkan orang dapat
tiba-tiba merasa tertarik pada orang lain dengan sendirinya
karena keseluruhan cara-cara tingkah laku menarik baginya.
c. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Untuk terjadinya suatu interaksi sosial diperlukan adanya
syarat-syarat yang harus ada, yaitu :
1) Adanya Kontak Sosial (Social Contact)
Kontak berasal dari bahasa latin “con” yang berarti
bersama-sama dan “tanga” yang berarti menyentuh. Jadi
secara harfiah kontak berarti “bersama-sama menyentuh”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

Sebagai gejala sosial kontak tidak perlu terjadi dengan
saling menyentuh saja, oleh karena itu orang dapat
mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa harus
terjadi kontak secara fisik. Misalnya, orang berbicara
melalui telepon, berkirim kabar melalui surat, dan
sebagainya.
Kontak sosial ada yang bersifat positif dan ada pula
yang bersifat negatif. Kontak sosial yang bersifat positif
dapat mengarahkan pada suatu kerja sama, sedangkan
kontak yang bersifat negatif dapat mengarahkan seseorang
pada suatu pertentangan bahkan dapat menyebabkan tidak
terjadinya interaksi sosial.
2) Adanya Komunikasi
Seseorang memberikan tafsiran pada tingkah laku atau
perasaan-perasaan orang lain dalam bentuk pembicaraan,
gerak-gerik badan, atau sikap-sikap tertentu. Misalnya,
seorang anggota pramuka diatas sebuah bukit pada malam
hari mengirimkan isyarat morse dengan lampu senter
membuat huruf SOS(Save Our Soul) secara berulang-ulang.
Apabila orang tidak memahami morse, barangkali isyarat
tersebut dianggap sebagai sinar lampu biasa, dan itu juga
tidak terjadi suatu komunikasi. Lain halnya bila isyarat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

tersebut diterima oleh anggota pramuka, pasti ia akan
segera mengerti maksud dari isyarat tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain
sehingga terjadi pengertian bersama. Dalam komunikasi
terdapat dua pihak yang menyampaikan pesan disebut
komunikator dan pihak penerima pesan disebut komunikasi
d. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk

interaksi

sosial

dapat

berupa

kerja

sama

(cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan
(conflict). Suatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk
keempat dari interaksi sosial, keempat bentuk pokok dari
interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas
dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja
sama yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak
menjadi pertikaian untuk akhirnya sampai pada akomodasi.
Gillin and Gillin pernah mengadakan pertolongan yang
lebih luas lagi. Menurut mereka dua jenis proses sosial yang
timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu :
1) Proses Asosiatif, terbagai dalam tiga bentuk khusus yaitu
akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
2) Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi
“contravention” dan pertentangan pertikaian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

Adapun interaksi yang pokok proses-proses adalah :
1) Bentuk Interaksi Asosiatif
a) Kerja Sama (Cooperation)
Beberapa orang sosiolog menganggap bahwa posisi
merupakan

bentuk interaksi

sosial

yang pokok,

sebaliknya sosiolog lainnya mengangap mereka bahwa
kerja