Efek Pemberian Subkronis Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.Merr) Varietas Detam-1 dan Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) terhdap Berat Badan dan Perilaku pada Tikus Wistar.

(1)

iv ABSTRAK

EFEK PEMBERIAN SUBKRONIS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI (Glycine max L. Merr) VARIETAS DETAM-1 DAN DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TERHADAP BERAT BADAN DAN

PERILAKU PADA TIKUS WISTAR

Siska Sugiaman, 2015. Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : dr. Sijani Prahastuti, M.Kes

Latar Belakang Obesitas dan overweight menjadi masalah yang banyak dijumpai di masyarakat. Penggunaan ekstrak etanol kedelai Detam-1 (EEKD) dan ekstrak etanol jati belanda (EEJB) sebagai antiobesitas yang memerlukan jangka waktu panjang, diperlukan pengujian toksisitas yang efektif terhadap bahan tersebut. Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian subkronis kombinasi EEKD dan EEJB terhadap berat badan dan perilaku pada tikus Wistar.

Metode Penelitian Desain penelitian eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian menggunakan 120 ekor tikus jantan dan betina masing-masing 60 ekor dibagi secara acak ke dalam KI (kontrol negatif) diberikan CMC+Aquadest, KII diberikan EEKD:EEJB (50:100mg/kgBB/hari), KIII diberikan EEKD:EEJB (100:200mg/kgBB/hari), KIV diberikan EEKD:EEJB (200:400mg/kgBB/hari), KV (satelit kontrol) diberikan CMC+Aquadest, dan KVI diberikan EEKD:EEJB (200:400mg/kgBB/hari). Semua perlakuan diberikan selama 90 hari, untuk KI-KIV diamati hingga hari ke-90, KV-KVI diamati hingga hari ke-120. Parameter yang diamati adalah berat badan dan perilaku tikus Wistar. Data dianalisis dengan uji ANAVA dan uji Tukey HSD.

Hasil Penelitian Hasil pengamatan berat badan tikus Wistar jantan menunjukkan kelompok satelit tinggi mengalami late effect setelah perlakuan selama 90 hari dan pada tikus betina didapatkan persentase kenaikan berat badan paling kecil pada KII. Hasil deskriptif perilaku tikus Wistar menunjukkan efek pemberian subkronis kombinasi EEKD dan EEJB tidak menimbulkan gejala-gejala toksisitas pada tikus Wistar.

Simpulan Penelitian Kombinasi EEKD dan EEJB berefek terhadap penghambatan kenaikan berat badan dan tidak mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian subkronis.

Kata kunci : obesitas, kedelai Detam-1, daun jati Belanda, berat badan, perilaku


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF DETAM-1 SOYBEAN (Glycine max L. Merr) AND JATI BELANDA LEAVES (Guazuma ulmifolia) ETHANOL EXTRACT COMBINATION SUBCHRONIC ADMINISTRATION ON BODY WEIGHT

AND BEHAVIOR OF WISTAR RATS

Siska Sugiaman, 2015. Tutor 1 : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Tutor 2 : dr. Sijani Prahastuti, M.Kes

Background Obesity and overweight have become a commonly found problem in society. The usage of Detam-1 soybean ethanol extract (DSEE) and jati Belanda ethanol extract (JBEE) as antiobesity agent requires long-term administration, so an effective toxicity test on those ingredients is needed.

Objectives To determine the effect of subchronic administration of DSEE and JBEE on body weight and behavior of Wistar rats.

Method True experimental research with completely randomized design. This research used 120 rats, which consisted of sixty male and sixty female rats, randomly divided into GI (control) which were given CMC and aquadest, GII were given DSEE:JBEE (50:100mg/kgBW/day), GIII were given DSEE:JBEE (100:200mg/kgBW/day), GIV were given DSEE:JBEE (200:400mg/kgBW/day), GV (sattelite control) were given CMC and aquadest, GVI were given DSEE:JBEE (200:400mg/kgBW/day). All treatments were given for ninety days, for GI-GIV were observed until day 90, GV-GVI were observed until day 120. The observed parameters were body weight and behavior of the rats. Data were analyzed with ANOVA and Tukey HSD test.

Results Observation for body weight of the male rats showed that group VI had experienced late effect after ninety days administration, as for female rats, group II had the lowest increase in body weight percentage. Descriptive results on Wistar rats behavior showed that subchronic DSEE:JBEE administration did not cause toxicity symptoms on Wistar rats.

Conclusion DSEE:JBEE combination have inhibition effect on body weight increasing and have no any toxic effect of Wistar rats behaviour on subchronic administration.

Keywords: obesity, Detam-1 soybean, jati Belanda leaves, body weight, behavior


(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Manfaat Karya Tulis ... 3

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2. Hipotesis ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Obesitas dan Overweight ... 6

2.2. Kedelai Hitam Varietas Detam-1 ... 10

2.2.1. Taksonomi Kedelai ... 10

2.2.2. Deskripsi Kedelai Hitam Varietas Detam-1 ... 10

2.2.2.1. Sifat Kualitatif ... 11

2.2.2.2. Sifat Kuantitatif ... 11

2.2.2.3. Kandungan Nutrisi ... 11


(4)

ix

2.3. Daun Jati Belanda ... 13

2.3.1. Taksonomi Daun Jati Belanda ... 13

2.4. Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Kedelai dan Daun Jati Belanda ... 15

2.5. Uji Toksisitas ... 16

2.5.1. Uji Toksisitas Subkronis ... 17

2.5.1.1. Pengamatan Sikap ... 18

2.5.1.2. Profil Neurologis ... 19

2.5.1.3. Profil Otonomik ... 20

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 21

3.1. Bahan, Alat, Subjek Penelitian, dan Ukuran Sampel ... 21

3.1.1. Bahan Penelitian ... 21

3.1.2. Alat Penelitian ... 21

3.1.3. Objek Penelitian ... 22

3.1.4. Ukuran Sampel ... 22

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.3. Prosedur Penelitian ... 23

3.3.1. Pengumpulan dan Persiapan Bahan Uji ... 23

3.3.2. Pelaksanaan Penelitian ... 24

3.4. Rancangan Penelitian ... 24

3.4.1. Desain Penelitian ... 24

3.4.2. Variabel Penelitian ... 25

3.5. Prosedur Pengambilan, Pemilihan Sampel, dan Penentuan Unit ... 25

3.6. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.7. Pengolahan dan Analisis Data ... 26

3.7.1. Hipotesis Penelitian ... 26

3.7.1.1. Hipotesis terhadap Penghambatan Berat Badan ... 26

3.7.1.2. Hipotesis terhadap Perilaku Tikus Wistar ... 26

3.7.2. Kriteria Uji ... 27

3.8. Aspek Etik ... 27


(5)

x

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 28

4.1.1. Berat Badan Tikus Wistar ... 28

4.1.1.1. Tikus Wistar Jantan ... 28

4.1.1.2. Tikus Wistar Betina ... 31

4.1.2. Perilaku Tikus Wistar ... 33

4.1.2.1. Hasil Pengamatan Perilaku Tikus Wistar Jantan ... 33

4.1.2.2. Pembahasan Perilaku Tikus Wistar Jantan ... 36

4.1.2.3. Hasil Pengamatan Perilaku Tikus Wistar Betina ... 37

4.1.2.4. Pembahasan Perilaku Tikus Wistar Betina ... 40

4.2. Uji Hipotesis ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1. Simpulan ... 43

5.2. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 46

RIWAYAT HIDUP ... 78


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi Obesitas Menurut WHO Tahun 2000 ... 8

Tabel 2.2. Klasifikasi Obesitas Menurut Kriteria Asia Pasifik ... 8

Tabel 4.1. Persentase Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Jantan... 28

Tabel 4.2. Uji Tukey HSD Persentase Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Jantan ... 29

Tabel 4.3. Persentase Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Betina ... 31

Tabel 4.4. Hasil Rerata Pengamatan Awal Perilaku Tikus Wistar Jantan ... 33

Tabel 4.5. Hasil Rerata Pengamatan Akhir Perilaku Tikus Wistar Jantan... 35

Tabel 4.6. Hasil Rerata Pengamatan Awal Perilaku Tikus Wistar Betina ... 37

Tabel 4.7. Hasil Rerata Pengamatan Akhir Perilaku Tikus Wistar Betina ... 38


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Biji Kedelai Hitam Varietas Detam-1 ... 12

Gambar 2.2. Tanaman Kedelai Hitam Varietas Detam-1 ... 12

Gambar 2.3. Daun Jati Belanda... 14

Gambar 2.4. Daun Jati Belanda... 15

Gambar 4.1. Grafik Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Jantan ... 30

Gambar 4.2. Grafik Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Betina ... 32


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Berat Badan Tikus Wistar Jantan ... 46

Lampiran 2. Hasil Uji Statistik Berat Badan Tikus Wistar Jantan ... 52

Lampiran 3. Hasil Pengukuran Berat Badan Tikus Wistar Betina ... 56

Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Berat Badan Tikus Wistar Betina ... 62

Lampiran 5. Hasil Pengamatan Awal Perilaku Tikus Wistar Jantan ... 63

Lampiran 6. Hasil Pengamatan Awal Perilaku Tikus Wistar Betina ... 69

Lampiran 7. Lembar Persetujuan Etik ... 75

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian ... 76


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obesitas dan overweight saat ini menjadi masalah yang banyak dijumpai di masyarakat. Kedua istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan keadaan di mana seseorang kelebihan berat badan. Banyak faktor yang memengaruhi seseorang menjadi overweight maupun obesitas, misalnya herediter, pola makan, aktivitas fisik, dan gangguan hormonal (Purnamawati, 2009).

Menurut WHO, obesitas dan overweight diartikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat memengaruhi kesehatan. Penyebab mendasar dari obesitas dan overweight adalah ketidakseimbangan antara konsumsi dan penggunaan kalori. Dulu, obesitas dan overweight banyak dijumpai di negara-negara maju dengan pendidikan dan status ekonomi yang lebih tinggi, namun sekarang banyak dijumpai di negara-negara berkembang dengan pendidikan dan status ekonomi yang lebih rendah (WHO, 2014). Pada tahun 2013, prevalensi obesitas lebih tinggi pada wanita dewasa yaitu sebesar 32,9% dibandingkan laki-laki dewasa sebesar 19,7% (Irawati dkk, 2013).

Obesitas dan overweight merupakan faktor risiko mayor beberapa penyakit, contohnya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, stroke, osteoarthritis, kesulitan bernapas, dan kanker. (WHO, 2015). Oleh karena itu, kejadian obesitas dan overweight harus dikurangi dan dicegah. Banyak cara yang dilakukan untuk menurunkan kejadian obesitas dan overweight, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi tanaman yang dapat menjadi antiobesitas.

Indonesia memiliki berbagai macam tumbuhan yang dapat kita jadikan sebagai obat yang berkhasiat. Bahan yang dapat digunakan sebagai antiobesitas antara lain biji kedelai varietas Detam-1 dan daun jati Belanda. Kombinasi dari keduanya diharapkan dapat menurunkan berat badan sehingga mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.


(10)

2

Kedelai (Glycine max L.Merr) varietas Detam-1 adalah kedelai varietas unggul yang mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, yaitu 41,28% dan mempunyai kadar lemak yang lebih rendah dibanding varietas lainnya. Isoflavon dan protein merupakan komponen utama dalam kedelai yang berefek menurunkan berat badan dan profil lipid darah, yaitu kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, serta sedikit meningkatkan HDL (Hidayat dkk, 2010).

Daun jati Belanda (Guazuma ulmifolia) mengandung senyawa aktif tanin dan musilago. Tanin bersifat astringen dan menghambat enzim lipase sedangkan musilago bersifat sebagai pelicin atau pelumas. Kedua senyawa ini mempengaruhi penyerapan makanan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah overweight dan obesitas (Silitonga, 2008).

Pada penelitian sebelumnya didapatkan bahwa kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 (EEKD) dan ekstrak etanol daun jati Belanda (EEJB) dengan perbandingan 1:2 memiliki kadar enzim lipase inhibitor yang paling tinggi (Hidayat dkk, 2012). Pada penelitian lainnya didapatkan bahwa kombinasi EEKD dan EEJB lebih baik daripada ekstrak tunggal dalam menghambat kenaikan berat badan tikus Wistar jantan dislipidemia, dan kombinasi terbaik adalah EEKD 10 mg : EEJB 20 mg (Krisetya, Yonathan Ari 2013).

Meningkatnya penggunaan sumber bahan baru seperti kedelai hitam varietas Detam-1 dan daun jati Belanda sebagai antiobesitas, dan penggunaannya yang memerlukan jangka waktu panjang, maka diperlukan pengujian toksisitas yang efektif terhadap bahan tersebut (Wirasuta; Niruri, 2006).

Pada penelitian toksisitas subkronis dilakukan pengamatan selama 90 hari apakah terjadi gejala-gejala toksisitas pada tikus yang meliputi aktivitas motorik, perubahan pada kulit, mata, aktivitas otonom (lakrimasi, katalepsi, salivasi, piloereksi, ukuran pupil, pernapasan), grooming, perilaku aneh (self-mutilation, berjalan mundur), mortalitas dan lainnya (OECD, 2008). Keadaan-keadaan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya pada penelitian menurut Katz didapatkan bahwa stress akan menginduksi elevasi ekor tikus atau disebut dengan straub (Katz, 1979). Grooming yang berlebihan menunjukkan adanya stimulasi susunan saraf pusat (SSP) atau stimulasi simpatik. Bila didapatkan


(11)

3

vocalization pada tikus menunjukkan adanya stimulasi yang menyakitkan (Turner, 1965).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diidentifikasikan masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Apakah kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda dapat menghambat kenaikan berat badan pada pemberian selama 90 hari 2. Apakah kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda

mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian selama 90 hari

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan bahan yang alami dan mengetahui efek pemberian subkronis kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 (EEKD) dan ekstrak etanol daun jati Belanda (EEJB) terhadap penghambatan kenaikan berat badan dan perilaku pada tikus Wistar.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah untuk memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai dosis toksik kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda terhadap berat badan dan perilaku pada tikus Wistar.

Manfaat praktis adalah untuk memberikan pengetahuan dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai manfaat dan efek toksik kombinasi ekstrak etanol kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda sebagai obat untuk menghambat kenaikan berat badan.


(12)

4 1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Obesitas maupun overweight dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi obat-obat antiobesitas yang dapat menekan nafsu makan, mengurangi absorpsi makanan terutama lemak, atau meningkatkan metabolisme tubuh.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kedelai (Glycine max L.Merr) varietas Detam 1 adalah kedelai varietas unggul yang mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, yaitu 41,28% berat bijinya dan mempunyai kadar lemak yang lebih rendah dibanding varietas lainnya. Kedelai Detam-1 mengandung fenolik, H2SO4 flavonoid, triterpenoid, steroid, saponin, tanin, dan kuinon. Senyawa aktif isoflavon dan protein dalam kedelai Detam-1 berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL (Hidayat dkk, 2010). Selain itu isoflavon dan β-conglycinin mempunyai efek menurunkan berat badan melalui peningkatan kadar hormon pencernaan kolesistokinin (KSK). Kolesistokinin merupakan hormon penting yang mengatur proses pencernaan yaitu dengan memperlambat pengosongan lambung dan menekan rasa lapar (Zhang et al, 2009).

Daun jati Belanda dari penelitian terdahulu membuktikan bahwa daun jati Belanda memiliki efek antiobesitas. Daun jati Belanda mengandung fenolik, H2SO4 flavonoid, triterpenoid, kuinon, dan tanin (Hidayat dkk, 2012). Tanin bersifat astringen dan dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan intestin (usus halus) yang akan mengurangi penyerapan makanan. Selain itu tanin juga menghambat kerja enzim lipase sehingga proses absorpsi lemak dapat dihambat (Silitonga, 2008).

Berdasarkan penguraian di atas, dilakukan penelitian untuk melanjutkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda terhadap berat badan dan perilaku pada tikus Wistar selama 90 hari.


(13)

5 1.5.2. Hipotesis

1. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda menghambat kenaikan berat badan pada pemberian selama 90 hari.

2. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda tidak mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian selama 90 hari.


(14)

43 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda

menghambat kenaikan berat badan pada pemberian selama 90 hari.

2. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda tidak

mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian selama 90 hari.

5.2. Saran

Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan penelitian untuk memastikan dosis optimal dan LD50

kombinasi ekstrak etanol biji kedelai (Glycine max L. Merr) varietas Detam-1

dan daun jati Belanda (Guazuma ulmifolia) untuk menurunkan berat badan,

baik melalui uji efektivitas maupun uji toksisitas.


(15)

44

DAFTAR PUSTAKA

Balitkabi. (2011). Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan

Umbi-umbian. Retrieved November 2014, from http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/varietas-unggul/vu-kedelai/77-varietas-unggul-kedelai-detam-1.html

BPOM, B. P. (2014). Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta. Dago, B. H. (2013). Retrieved November 2014, from http://bumi-herbal.com/ Hidayat, M., & Ladi, J. E. (2012). Increasing of Plasma Cholecystokinin Level

and Jejunum Histological Changes After Treatment with Soybean Extracts Protein. Hayati Journal of Biosciences , 19, 53-59.

Hidayat, M., Kurnia, D., Sujatno, M., Sutadipura, N., & Setiawan. (2010). Perbandingan Kandungan Makronutrisi dan Isoflavon dari Kedelai Detam 1 dan Wilis serta Potensinya dalam Menurunkan Berat Badan. Bionatura , 5-13. Hidayat, M., Soeng, S., Prahastuti, S., Patricia, T., & Yonathan, K. (2014).

Aktivitas Antioksidan dan Antitrigliserida Ekstrak Tunggal Kedelai, Daun Jati Belanda serta Kombinasinya. Bionatura , 89-94.

Hidayat, M., Sujatno, M., Nugraha, & Setiawan. (2010). Transduksi Sinyal

Hormon Kolesistokinin sebagai Target untuk Mengatasi Obesitas. JKM , 9,

173-182.

Irawati, A., Atmarita, Puspitasari, D. S., P., Y., Puspitasari, F., & Triwinarto, A. (2013). Status Gizi. In M. Dr. dr. Trihono, Riset Kesehatan Dasar (pp. 223-225). Jakarta.

Katz, R. J. (1979). Stress induced Straub Tail Elevation. Further behavioral evidence in rats for the involvement of endorphins in stress. Neurosci Lett. , 249-52.

Krisetya, Y. A. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.Merr) Varietas Detam-1, Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia), dan Kombinasinya terhadap Penghambatan Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Jantan Dislipidemia. Bandung.

Liddle, R. (1994). Regulation of Cholecystokinin Synthesis and Secretion in Rat Intestine. J. Nutr , 124, 1308S-1314S.

Obesity and overweight. (2015, January). Retrieved February 5, 2015, from WHO: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/


(16)

45

OECD. (2008). Retrieved Maret 29, 2015, from OECD Library: http://www.oecd- ilibrary.org/environment/test-no-408-repeated-dose-90-day-oral-toxicity-study-in-rodents_9789264070707-en

Purnamawati, I. (2009). Prevalensi Obesitas. Universitas Indonesia , 5-19.

Silitonga, R. F. (2008). Daya Inhibisi Ekstrak Daun Jati Belanda dan Bangle terhadap Aktivitas Lipase Pankreas sebagai Antiobesitas. Lampman GM 2005 . Turner, R. A. (1965). Drug Discovery and Evaluation : Pharmacological Assays.

WHO. (2014). Obesity. Retrieved December 28, 2014, from

http://www.who.int/topics/obesity/en/

WHO. (2014). Overweight. Retrieved December 28, 2014, from

http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/overweight/en/ Wirasuta, I. M., & Niruri, R. (2006). Toksikologi Umum.

Zhang, Y., Na, X., Zhang, Y., Li, L., Zhao, X., & Cui, H. (2009). Isoflavones Reduces Body Weight by Decreasing Food Intake in Ovariectomized Rats. Animal of Nutrition and Metabolism , 163-170.


(1)

3

vocalization pada tikus menunjukkan adanya stimulasi yang menyakitkan (Turner, 1965).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diidentifikasikan masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Apakah kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda dapat menghambat kenaikan berat badan pada pemberian selama 90 hari 2. Apakah kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda

mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian selama 90 hari

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan bahan yang alami dan mengetahui efek pemberian subkronis kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 (EEKD) dan ekstrak etanol daun jati Belanda (EEJB) terhadap penghambatan kenaikan berat badan dan perilaku pada tikus Wistar.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah untuk memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai dosis toksik kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda terhadap berat badan dan perilaku pada tikus Wistar.

Manfaat praktis adalah untuk memberikan pengetahuan dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai manfaat dan efek toksik kombinasi ekstrak etanol kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda sebagai obat untuk menghambat kenaikan berat badan.


(2)

4

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Obesitas maupun overweight dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi obat-obat antiobesitas yang dapat menekan nafsu makan, mengurangi absorpsi makanan terutama lemak, atau meningkatkan metabolisme tubuh.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kedelai (Glycine max L.Merr) varietas Detam 1 adalah kedelai varietas unggul yang mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, yaitu 41,28% berat bijinya dan mempunyai kadar lemak yang lebih rendah dibanding varietas lainnya. Kedelai Detam-1 mengandung fenolik, H2SO4 flavonoid, triterpenoid, steroid, saponin, tanin, dan kuinon. Senyawa aktif isoflavon dan protein dalam kedelai Detam-1 berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL (Hidayat dkk, 2010). Selain itu isoflavon dan β-conglycinin mempunyai efek menurunkan berat badan melalui peningkatan kadar hormon pencernaan kolesistokinin (KSK). Kolesistokinin merupakan hormon penting yang mengatur proses pencernaan yaitu dengan memperlambat pengosongan lambung dan menekan rasa lapar (Zhang et al, 2009).

Daun jati Belanda dari penelitian terdahulu membuktikan bahwa daun jati Belanda memiliki efek antiobesitas. Daun jati Belanda mengandung fenolik, H2SO4 flavonoid, triterpenoid, kuinon, dan tanin (Hidayat dkk, 2012). Tanin bersifat astringen dan dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan intestin (usus halus) yang akan mengurangi penyerapan makanan. Selain itu tanin juga menghambat kerja enzim lipase sehingga proses absorpsi lemak dapat dihambat (Silitonga, 2008).

Berdasarkan penguraian di atas, dilakukan penelitian untuk melanjutkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda terhadap berat badan dan perilaku pada tikus Wistar selama 90 hari.


(3)

5

1.5.2. Hipotesis

1. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda menghambat kenaikan berat badan pada pemberian selama 90 hari.

2. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda tidak mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian selama 90 hari.


(4)

43 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda menghambat kenaikan berat badan pada pemberian selama 90 hari.

2. Kombinasi ekstrak etanol biji kedelai Detam-1 dan daun jati Belanda tidak mempunyai efek toksik terhadap perilaku tikus Wistar pada pemberian selama 90 hari.

5.2. Saran

Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan penelitian untuk memastikan dosis optimal dan LD50 kombinasi ekstrak etanol biji kedelai (Glycine max L. Merr) varietas Detam-1 dan daun jati Belanda (Guazuma ulmifolia) untuk menurunkan berat badan, baik melalui uji efektivitas maupun uji toksisitas.


(5)

44

DAFTAR PUSTAKA

Balitkabi. (2011). Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan

Umbi-umbian. Retrieved November 2014, from http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/varietas-unggul/vu-kedelai/77-varietas-unggul-kedelai-detam-1.html

BPOM, B. P. (2014). Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta. Dago, B. H. (2013). Retrieved November 2014, from http://bumi-herbal.com/ Hidayat, M., & Ladi, J. E. (2012). Increasing of Plasma Cholecystokinin Level

and Jejunum Histological Changes After Treatment with Soybean Extracts Protein. Hayati Journal of Biosciences , 19, 53-59.

Hidayat, M., Kurnia, D., Sujatno, M., Sutadipura, N., & Setiawan. (2010). Perbandingan Kandungan Makronutrisi dan Isoflavon dari Kedelai Detam 1 dan Wilis serta Potensinya dalam Menurunkan Berat Badan. Bionatura , 5-13. Hidayat, M., Soeng, S., Prahastuti, S., Patricia, T., & Yonathan, K. (2014).

Aktivitas Antioksidan dan Antitrigliserida Ekstrak Tunggal Kedelai, Daun Jati Belanda serta Kombinasinya. Bionatura , 89-94.

Hidayat, M., Sujatno, M., Nugraha, & Setiawan. (2010). Transduksi Sinyal

Hormon Kolesistokinin sebagai Target untuk Mengatasi Obesitas. JKM , 9,

173-182.

Irawati, A., Atmarita, Puspitasari, D. S., P., Y., Puspitasari, F., & Triwinarto, A. (2013). Status Gizi. In M. Dr. dr. Trihono, Riset Kesehatan Dasar (pp. 223-225). Jakarta.

Katz, R. J. (1979). Stress induced Straub Tail Elevation. Further behavioral evidence in rats for the involvement of endorphins in stress. Neurosci Lett. , 249-52.

Krisetya, Y. A. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.Merr) Varietas Detam-1, Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia), dan Kombinasinya terhadap Penghambatan Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Jantan Dislipidemia. Bandung.

Liddle, R. (1994). Regulation of Cholecystokinin Synthesis and Secretion in Rat Intestine. J. Nutr , 124, 1308S-1314S.

Obesity and overweight. (2015, January). Retrieved February 5, 2015, from WHO: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/


(6)

45

OECD. (2008). Retrieved Maret 29, 2015, from OECD Library: http://www.oecd- ilibrary.org/environment/test-no-408-repeated-dose-90-day-oral-toxicity-study-in-rodents_9789264070707-en

Purnamawati, I. (2009). Prevalensi Obesitas. Universitas Indonesia , 5-19.

Silitonga, R. F. (2008). Daya Inhibisi Ekstrak Daun Jati Belanda dan Bangle terhadap Aktivitas Lipase Pankreas sebagai Antiobesitas. Lampman GM 2005 . Turner, R. A. (1965). Drug Discovery and Evaluation : Pharmacological Assays.

WHO. (2014). Obesity. Retrieved December 28, 2014, from

http://www.who.int/topics/obesity/en/

WHO. (2014). Overweight. Retrieved December 28, 2014, from

http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/overweight/en/ Wirasuta, I. M., & Niruri, R. (2006). Toksikologi Umum.

Zhang, Y., Na, X., Zhang, Y., Li, L., Zhao, X., & Cui, H. (2009). Isoflavones Reduces Body Weight by Decreasing Food Intake in Ovariectomized Rats. Animal of Nutrition and Metabolism , 163-170.


Dokumen yang terkait

Dosis Efektif Kombinasi Etanol Biji Kedelai (Glycine max L. merr) Varietas Detam-1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Terhadap Berat Badan Tikus Wistar.

0 2 20

Efek Proteksi Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.merr) Detam-1 dan Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Terhadap Ureum dan Kreatinin Tikus Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

0 5 24

Analisis Histopatologik Duodenum Tikus Wistar pada Pemberian Subkronik Kombinasi Ekstrak Kedelai (Glycine max L.merr) Detam-1 dan Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia).

3 6 21

Efek Subkronis Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Varietas Detam 1 dan Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Tikus Wistar.

0 1 19

Efek Subkronis Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.merr) Varietas Detam-1 dan Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) terhadap Fungsi Hati dengan Parameter SGPT pada Tikus Wistar.

0 2 22

Efek Pemberian Subkronis Kombinasi Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max L.merr) Varietas Detam-1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) terhadap Kadar LDL Tikus Wistar.

0 2 19

Efek Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.merr) Varietas Detam 1, Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia), dan Kombinasinya Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

2 10 30

Efek Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.Merr) Varietas Detam 1, Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) dan Kombinasinya Terhadap Penurunan Berat Badan Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

1 5 22

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max (L.)Merr) Varietas Detam 1, Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) dan Kombinasinya.

0 0 26

Perbandingan Efek Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max L.merr) Varietas Detam 1, Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia), dan Kombinasinya terhadap Penghambatan Kenaikan Berat Badan Tikus Wistar Jantan Dislipidemia.

0 1 15