PERBEDAAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SEMESTER IV SMK NEGERI 1 STABAT T.P. 2013/20.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN
YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
PADA SISWA KELAS XI SEMESTER IV SMK NEGERI 1 STABAT
T.P. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
KIKI PRATAMA RAJAGUKGUK
NIM : 509121026
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
(2)
(3)
LEMBAR PERSEMBAHAN
Ayah
Engkaulah nafas Ku yang menjaga
di dalam hidup Ku..
Kau ajarkan Aku menjadi yang
terbaik.
Kau tak pernah lelah, sebagai
penopang dalam hidup Ku
Kau berikan Aku semua yang
terindah
Aku akan selalu memanggil mu
Ayah disaat Aku kehilangan arah
Aku akan selalu mengingatmu Mu
disetiap Aku jauh darimu..
Aku tahu Engkau tidak ingin Aku
menjadi seperti Mu.
Tetapi aku harus menjadi lebih baik dari
Mu..
Engkau adalah inspirasi Ku disetiap
jejak hidup Ku..
Ayah.
Ibu
Kau memberikan Ku hidup.
Kau memberikan Ku kasih sayang
Tulusnya cinta Mu, putihnya kasih Mu
takkan pernah terbalaskan.
Hangat dalam dekapan Mu,
memberikan Aku kedamaian
Eratnya peluk Mu, nikmatnya belai
Mu takkan pernah terlupakan.
Oh... Ibu..
Terima kasih untuk kasih sayang yang tak
pernah usai..
Tulus cinta Mu takkan mampu untuk
terbalaskan..
Oooohhhhhh... Ibu..
Semoga tuhan memberikan kedamaian
dalam hidup Mu
Putih kasih Mu akan abadi di setiap
detik dalam hidupku..
(4)
LEMBAR PENGESAHAN
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN
YANG DI AJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
PADA SISWA KELAS XI SEMESTER IV SMK NEGERI 1 STABAT
T.P. 2013/2014
Kiki Pratama Rajagukguk NIM. 509121026
Dipertahankan didepan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Tanggal: 28 Maret 2014
NAMA
Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd (Ketua)
Drs. Hidir Efendi, M.Pd (Sekretaris)
Prof. Dr. Siman, M.Pd i Pembimbing)
Drs. Raja Ulungen Ginting (Penguji)
Drs. Suherman, M.Pd (Penguji)
Drs. Eka Daryanto, MT (Penguji)
PANITIA PENGUJI
TANDA TANGGAL
v
*
Dr. Abjdlil Hamid K, M.Pd Nil*. 4 95^
22.
198103.1.001(5)
ii
RIWAYAT HIDUP
Kiki Pratama Rajagukguk dilahirkan di Aek Batu, pada tanggal 10 Agustus 1991. Ibu bernama Dra. Nurasiah Shabirin dan Ayah bernama T. Rajagukguk, dan merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 116251 Aek Batu, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 1 Torgamba, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMK Negeri 2 Rantau Prapat, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan , dan lulus ujian pada tanggal 28 Maret 2014. Selama kuliah di Universitas Negeri Medan penulis juga aktif di beberapa organisasi kampus diantaranya HMI Komisariat Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, IT-Community Unimed dan juga Community of Mechnical Engineering Technique “COMET”..
(6)
iii ABSTRAK
Kiki Pratama Rajagukguk (NIM 509121026) : “Perbedaan Hasil Belajar Melakukan Perbaikan Ringan Pada Rangkaian Sistem Kelistrikan Dan Instrumen Yang Diajar Menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen Dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas XI Semester IV SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran eksperimen dan metode pembelajaran demonstrasi pada standar kompetensi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester IV SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Semester IV jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat yang terdiri dari 2 kelas, dimana kelas XI.1 SP sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.2 SP sebagai kelas demonstrasi. Kelas eksperimen berjumlah 27 orang dan kelas kontrol berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan metode pembelajaran eksperimen dan kelas demonstrasi dengan metode pembelajaran demonstrasi. Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 33,1 dengan standar deviasi 10,9 dan nilai rata-rata pretes kelas demonstrasi 31,9 dengan standar deviasi 11,5. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 2,99 dan ttabel =
1,673, sehingga thitung > ttabel (2,99 > 1,673), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran eksperimen dengan metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester IV SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2013/2014.
(7)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
Riwayat Hidup ... ii
Abstrak ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi... vi
Daftar Gambar ... x
Daftar Tabel ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
1. Pengertian Belajar ... 7
2. Hasil Belajar Siswa Melakukan Perbaikan Ringan Rangkaian Sistem Kelistrikan dan Instrument ... 9
a. Bentuk dan Tipe Hasil Belajar Melakukan Perbaikan Ringan Rangkaian Sistem Kelistrikan dan Instrument ... 10
3. Pembelajaran Kompetensi Dasar kejuruan ... 12 b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
(8)
vii
Siswa Melakukan Perbaikan Ringan Rangkaian
Sistem Kelistrikan dan Instrument ... 13
4. Pengertian Metode Pembelajaran 14 a. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar ... 15
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode ... 16
5. Metode Pembelajaran Eksperimen ... 17
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Eksperimen ... 20
b. Prosedur Metode Pembelajaran Eksperimen ... 21
c. Tahapan Metode Pembelajaran Eksperimen ... 22
d. Saran Pelaksanaan Metode Pembelajaran Eksperimen ... 23
e. Sistem Evaluasi Metode Pembelajaran Eksperimen ... 23
f. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran Eksperimen ... 24
6. Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 26
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 29
b. Aspek-Aspek Dalam Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 30
c. Langkah-langkah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 31
d. Sistem Evaluasi Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 32
e. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 33
7. Metode Pembelajaran Demonstrasi Dan Metode Pembelajaran Eksperimen ... 35
8. Sistem Evaluasi ... 37
B. Kerangka Konseptual ... 37
(9)
viii
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
1. Lokasi Penelitian ... 39
2. Waktu Penelitian ... 39
B. Populasi danSampel Penelitian ... 41
1. Populasi Penelitian ... 41
2. Sampel Penelitian ... 41
C. Definisi Operasional variabel ... 41
D. Variabel Penelitian ... 42
E. Jenis dan Desain Penelitian ... 44
1. Jenis Penelitian ... 44
2. Desain Penelitian ... 44
F. Prosedur Penelitian ... 45
G. Teknik Pengumpulan Data ... 48
1. Pretes ... 48
2. Pos tes ... 48
H. Instrumen Penelitian ... 49
I. Lembar Observasi ... 52
J. Teknik Analisis Data ... 54
1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 55
2. Melakukan Uji Normalitas ... 55
3. Melaksanakan Uji Homogenitas ... 56
4. Uji Hipotesis ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59
A. Hasil Penelitian ... 59
1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 59
2. Data Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Demonstrasi ... 59
(10)
ix
3. Data Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Demonstrasi ... 60
4. Uji Persyaratan Analisis Data ... 61
a. Uji Normalitas ... 61
b. Uji Homogenitas ... 62
5. Pengujian Hipotesis ... 62
B. Observasi Aktivitas Siswa ... 63
1. Kelas Ekperimen ... 64
2. Kelas Demonstrasi ... 66
C. Pengamatan Lembar Penilaian ... 69
D. Pembahasan Penelitian ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN
(11)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 77
Lampiran 2 Silabus ... 121
Lampiran 3 Instrumen Penelitian ... 122
Lampiran 4 Instrumen Keterampilan... 127
Lampiran 5 Tabel Validitas Instrumen Penelitian ... 129
Lampiran 6 Tabel Reliabilitas Instrumen ... 130
Lampiran 7 Tabel Taraf Kesukaran Instrumen ... 131
Lampiran 8 Tabel Daya Pembeda Instrumen ... 132
Lampiran 9 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ... 133
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan Daya Pembeda ... 135
Lampiran 11 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 136
Lampiran 12 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Demonstrasi ... 137
Lampiran 13 Distribusi Pretest Kelas Demonstrasi... 138
Lampiran 14 Distribusi Postest Kelas Demonstrasi ... 139
Lampiran 15 Distribusi Pretest Kelas Eksperimen ... 140
Lampiran 16 Distribusi Postest Kelas Eksperimen ... 141
Lampiran 17 Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen ... 143
Lampiran 18 Data Pretes Dan Postes Kelas Demonstrasi ... 144
Lampiran 19 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi ... 145
Lampiran 20 Uji Normalitas ... 148
Lampiran 21 Uji Homogenitas ... 151
Lampiran 22 Uji Hipotesis ... 154
Lampiran 23 Tabel Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen ... 158
Lampiran 24 Tabel Observasi Aktivitas Belajar Kelas Demonstrasi ... 160
Lampiran 25 Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Demonstrasi ... 161
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian ... 163
(12)
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Skema Rancangan Penelitian ... 47 Gambar 2. Diagram batang data pretes Kelas Demonstrasi dan eksperimen 60 Gambar 3. Diagram batang data postes Kelas Demonstrasi dan eksperimen 61 Gambar 4. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen 66 Gambar 5. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas Demonstrasi 68 Gambar 6. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas eksperimen
(13)
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Langkah-langkah pelaksanaan metode pembelajaran eksperimen .. 24
Tabel 2. Langkah-langkah pelaksanaan metode pembelajaran demonstrasi . 33 Tabel 3. Perbedaan metode pembelajaran demonstrasi dan Metode Pembelajaran Eksperimen ... 36
Tabel 4. Waktu Penelitian ... 39
Tabel 5. Jumlah siswa jurusan Teknik Sepeda Motor ... 41
Tabel 6. Random Group Pretest-Postest Design ... 44
Tabel 7. Spesifikasi tes hasil belajar pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen ... 49
Tabel 8.. Indikator Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen... 52
Tabel 9 . Indikator Observasi Aktivitas Belajar Kelas Demonstrasi ... 53
Tabel 10. Penilaian dengan Persen... 54
Tabel 11. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Demonstrasi ... 59
Tabel 12 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Demonstrasi... 60
Tabel 13. Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel ... 61
Tabel 14. Ringkasan Uji Homogenitas Varians Data Kedua Kelompok Sampel ... 62
Tabel 15. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Dengan uji t ... 63
Tabel 16. Kriteria Dan Nilai Persen ... 63
Tabel 17. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 65
Tabel 18. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas Demonstrasi ... 67
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting sehingga hampir semua aspek kehidupan memerlukan pendidikan. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu pada banyak individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Dengan pendidikan, manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, masalah pendidikan perlu mendapat perhatian dan penanganan serius yang menyangkut berbagai masalah yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, dan relevansinya.
Rendahnya pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang memiliki nilai rendah tetapi disukai oleh siswa adalah mata pelajaran produktif khususnya mata pelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen. Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan peneliti ketika melaksanakan observasi lapangan di SMK Negeri 1 Stabat diperoleh data hasil belajar siswa melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang pada umumnya masih rendah yaitu rata-rata 65 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan dicapai adalah 75. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria yang diharapkan.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa. Dalam pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang selalu dominan
(Teacher Centered). Dominasi guru dalam pelajaran ini menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan. Akibatnya, siswa hanya dapat
(15)
2
menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari dan hanya mencatat apa yang dikatakan gurunya saja tanpa mencari kebenaran dari konsep itu sendiri.
Hal lain yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu, penggunaan metode pembelajaran yang masih kurang optimal dalam kegiatan belajar mengajar. Pelajaran produktif kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa sukar membayangkannya. Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu dapat dibuat menjadi nyata sehingga mudah ditangkap oleh panca indera, maka masalahnya akan sangat berbeda. Masih kurangnya interaksi antara guru dan siswa menyebabkan siswa tidak terlalu banyak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam fikirannya. Dalam proses belajar dan mengajar kurang adanya interaksi antara guru dan siswa yang baik.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar produktif khususnya melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru adalah dengan melaksanakan praktikum di laboratorium. Namun, tidak semua masalah produktif dapat disimulasikan di laboratorium, lebih lagi penggunaan laboratorium terbatas hanya di sekolah. Kondisi inilah yang mendorong guru menjadi lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran, sehingga pengetahuan dapat lebih mudah dipahami siswa.
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar mengajar. Metode pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan kecerdasan secara optimal. Metode pembelajaran yang sering dipakai dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah sangat mempengaruhi kondisi siswa. Hal ini juga berpengaruh pada hasil belajar siswa.
(16)
3
Pembelajaran yang inovatif dan kreatif dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih metode yang tepat, sesuai materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajarmengajar yang kondusif. Ada berbagai macam metode pembelajaran yang dapat kita gunakan diantaranya metode pembelajaran eksperimen, metode pembelajaran demonstrasi, metode diskusi dan lain sebagainya. Dari berbagai macam metode mengajar yang ada, tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain. Tiap metode-metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatumetode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, terkadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.
Peneliti-peneliti lain yang juga telah meneliti tentang penggunaan metode pembelajaran yaitu diantaranya Andi Fransiskus Marpaung (2011), Debora Kristie Purba (2012), Siti Jamyamah(2010) mengatakan bahwa Metode Pembelajaran yang tepat dapat memperbaiki hasil belajar siswa. Perbedaannya dengan penelitian ini, yaitu pada metode yang digunakan dan materi yang diajarkan. Disini peneliti mencoba melihat Perbedaan Hasil Belajar Melakukan perbaikan Ringan Pada Rangkaian Sistem Kelistrikan dan Instrumen Yang Diajar Menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen Dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas XI Semester IV SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang mempengaruhi sekaligus mendukung hasil pembelajaran antara lain, proses komunikasi, strategi pembelajaran, suasanakelas, metode pembelajaran dan lain-lain. Permasalahan yang terkait dalam judul penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
(17)
4
1. Siswa cenderung pasif pada saat proses pembelajaran dengan tidak mau bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang diajarkan.
2. Siswa sibuk dengan urusan masing-masing yang bukan merupakan bagian dari proses pembelajaran.
3. Strategi yang sering digunakan guru yaitu melibatkan siswa dalam diskusi masih belum tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
4. Rendahnya hasil belajar siswa standar kompetensi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen
5. Dibutuhkan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif saat proses pembelajaran.
6. Dibutuhkan metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik terlibat secara langsung sehingga memberi kemungkinan yang benar bagi peserta didik memperoleh pengalaman langsung.
7. Dibutuhkan metode pembelajaran yang dapat memusatkan perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran sehingga tidak ada waktu bagi siswa untuk sibuk dengan urusan masing-masing.
8. Dibutuhkan metode pembelajaran eksperimen dan metode pembelajaran demonstrasi yang sesuai dengan materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka perlu adanya pembatasan masalah sehingga ruang lingkup permasalahannya jelas, yaitu :
1. Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 1 Stabat di kelas XI Semester Genap T.P 2013/2014
2. Materi yang akan diajarkan adalah melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen.
(18)
5
3. Perbedaan Hasil Belajar Melakukan perbaikan Ringan Pada Rangkaian Sistem Kelistrikan dan Instrumen Yang Diajar Menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen Dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas makarumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumenyang diajar menggunakan metode pembelajaran eksperimen ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang diajar menggunakan metode pembelajaran demonstrasi?
3. Apakah hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang diajar menggunakan metode pembelajaran eksperimen lebih baik daripada yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen dengan metode pembelajaran eksperimen
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen dengan metode pembelajaran demonstrasi.
4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang lebih baik yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang diajar menggunakan metode pembelajaran eksperimen dengan metode pembelajaran demonstrasi ?
(19)
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1. Manfaat Secara Praktis
a. Membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam pelajaran produktif pada standar kompetensi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen.
b. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk mengadakan varisi metode pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya.
2. Manfaat Secara Teoritis
a. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru.
b. Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran di tempat pelaksanaan penelitian khususnya dan dunia pendidikan umumnya.
(20)
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran eksperimen pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester Genap Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014 diperoleh nilai rata-rata 71,8 dalam kategori baik.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester Genap Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014 diperoleh nilai rata-rata 61,18 dalam kategori cukup.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis
menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 53 diperoleh thitung = 2,99 dan ttabel = 1,673 berarti thitung > ttabel, sehingga dapat
dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran eksperimen dengan metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester Genap Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014
4. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa selama menggunakan metode pembelajaran eksperimen menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 72,96 kategori cukup baik, pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 75,37 kategori baik, dan pada pertemuan ketiga diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 80,55 kategori baik
(21)
74
5. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi menunjukkan pada pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 76,07 dalam kategori baik, pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 72,5 dalam kategori cukup baik, dan pada pertemuan ketiga diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 80,35 dalam kategori baik.
6. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa selama menggunakan metode pembelajaran eksperimen dan juga metode pembelajaran demonstrasi dapat terlihat bahwa pada kelas eksperimen hasil observasi aktivitas belajar siswa terus mengalami peningkatan darim pertemian I hingga pertemuan ke III, sedangkan pada kelas demonstrasi terdapat hasil observasi aktivitas belajar siswa yang mengalami naik turun dari pertemuan I hingga pertemuan III.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru dapat memvariasikan metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran eksperimen dalam menyampaikan materi Melakukan Perbaikan Ringan Pada Rangkaian Sistem Kelistrikan Dan Instrumen
2. Kondisi kelas yang ribut pada saat proses pembelajaran dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat proses pembelajaran
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik dengan observer tentang kondisi siswa.
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Andi. F. M., (2011). Pengaruh Metode pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Standar Kompetensi Menggunakan Alat-alat Ukur Siwa Kelas XI Permesinan di SMK Awal Karya Pembangunan Galang T.A. 2010/2011, Skripsi, FT, Universitas Negeri Medan, MEDAN
Angkowo, R., dan A. Kosasih., (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran.
Jakarta : Grafindo
Debora. K. Purba., (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP GKPI Padang Bulan Medan T.P. 2011/2012.Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, MEDAN
Dimyati dan Moedjono., (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. dan Zain A., (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Hake, R.R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics Indiana University. Diunduh dari http://www.physics.indiana.edu tanggal 1-4-2014.
Hamalik, O., (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, J.J., dan Moedjiono., (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Hurrahman, Fat., (2009)., Metode pembelajaran. (Diakses 23-8-2013)
Jamyamah. S., (2010). Studi komparasi Implementasi metode pembelajaran eksperimen Dengan metode pembelajaran demonstrasi Terhadap hasil belajar siswa kelas x Pelajaran pekerjaan mekanik dasar kelistrikan Di smk n 2 yogyakarta tahun ajaran 2010 / 2011. Skripsi, FT, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Mulyasa, E., (2006). Menjadi guru profesional : menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nasution, S., (2010). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung : Bumi Aksara
(23)
76
Schoenherr, Palendeng., (2003). Strategi Pembelajaran Sains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Roestiyah. N. K., (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sagala, Syaiful., (2006). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung : Alfabeta.
Sardiman, A.M., (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Perss
Slameto., (2003). Belajar: Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana., (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N., (2009). Penilaiaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, Muhibbin., (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosada Karya
Usman, Moh Uzer., (2004). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
(1)
3. Perbedaan Hasil Belajar Melakukan perbaikan Ringan Pada Rangkaian Sistem Kelistrikan dan Instrumen Yang Diajar Menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen Dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas makarumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumenyang diajar menggunakan metode pembelajaran eksperimen ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang diajar menggunakan metode pembelajaran demonstrasi?
3. Apakah hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang diajar menggunakan metode pembelajaran eksperimen lebih baik daripada yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen dengan metode pembelajaran eksperimen
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen dengan metode pembelajaran demonstrasi.
4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang lebih baik yang mengikuti pembelajaran melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen yang diajar menggunakan metode pembelajaran eksperimen dengan metode pembelajaran demonstrasi ?
(2)
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1. Manfaat Secara Praktis
a. Membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam pelajaran produktif pada standar kompetensi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen.
b. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk mengadakan varisi metode pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya.
2. Manfaat Secara Teoritis
a. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan, dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru. b. Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan
informasi dalam rangka perbaikan variasi pembelajaran di tempat pelaksanaan penelitian khususnya dan dunia pendidikan umumnya.
(3)
73 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran eksperimen pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester Genap Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014 diperoleh nilai rata-rata 71,8 dalam kategori baik.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester Genap Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014 diperoleh nilai rata-rata 61,18 dalam kategori cukup.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 53 diperoleh thitung = 2,99 dan ttabel = 1,673 berarti thitung > ttabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran eksperimen dengan metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada materi melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen di kelas XI semester Genap Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Stabat T.P. 2013/2014
4. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa selama menggunakan metode pembelajaran eksperimen menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 72,96 kategori cukup baik, pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 75,37 kategori baik, dan pada pertemuan ketiga diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 80,55 kategori baik
(4)
74
5. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi menunjukkan pada pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 76,07 dalam kategori baik, pada pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 72,5 dalam kategori cukup baik, dan pada pertemuan ketiga diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 80,35 dalam kategori baik.
6. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa selama menggunakan metode pembelajaran eksperimen dan juga metode pembelajaran demonstrasi dapat terlihat bahwa pada kelas eksperimen hasil observasi aktivitas belajar siswa terus mengalami peningkatan darim pertemian I hingga pertemuan ke III, sedangkan pada kelas demonstrasi terdapat hasil observasi aktivitas belajar siswa yang mengalami naik turun dari pertemuan I hingga pertemuan III.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru dapat memvariasikan metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran eksperimen dalam menyampaikan materi Melakukan Perbaikan Ringan Pada Rangkaian Sistem Kelistrikan Dan Instrumen
2. Kondisi kelas yang ribut pada saat proses pembelajaran dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat proses pembelajaran
3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik dengan observer tentang kondisi siswa.
(5)
Andi. F. M., (2011). Pengaruh Metode pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Standar Kompetensi Menggunakan Alat-alat Ukur Siwa Kelas XI Permesinan di SMK Awal Karya Pembangunan Galang T.A.
2010/2011, Skripsi, FT, Universitas Negeri Medan, MEDAN
Angkowo, R., dan A. Kosasih., (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo
Debora. K. Purba., (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP
GKPI Padang Bulan Medan T.P. 2011/2012.Skripsi, FMIPA, Universitas
Negeri Medan, MEDAN
Dimyati dan Moedjono., (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. dan Zain A., (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Hake, R.R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics Indiana University. Diunduh dari http://www.physics.indiana.edu tanggal 1-4-2014. Hamalik, O., (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, J.J., dan Moedjiono., (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Hurrahman, Fat., (2009)., Metode pembelajaran. (Diakses 23-8-2013)
Jamyamah. S., (2010). Studi komparasi Implementasi metode pembelajaran eksperimen Dengan metode pembelajaran demonstrasi Terhadap hasil belajar siswa kelas x Pelajaran pekerjaan mekanik dasar kelistrikan Di smk n 2 yogyakarta tahun ajaran 2010 / 2011. Skripsi, FT, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Mulyasa, E., (2006). Menjadi guru profesional : menciptakan pembelajaran
kreatif dan menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nasution, S., (2010). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara
(6)
76
Schoenherr, Palendeng., (2003). Strategi Pembelajaran Sains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Roestiyah. N. K., (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Sagala, Syaiful., (2006). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung :
Alfabeta.
Sardiman, A.M., (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Perss
Slameto., (2003). Belajar: Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana., (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N., (2009). Penilaiaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, Muhibbin., (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosada Karya
Usman, Moh Uzer., (2004). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.