PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND
MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS
DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2013/2014
Oleh :
Salwa Dwi Ratna
NIM 4103121062
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
1 r9p.na'b Mudd
~ · -~
~botJna
~r.
lla-J
~flow
l(ooptrtuJf ' l"lpl
(l'lltm
Mt::d& MliV ~
n....u
Bdl~"
Siinu KdM :Ill
Dta~1
Tttrhs.bp
~t:r
2 r.~
!'tiiJm ruuk Flahb Sl.&lll dJ SMA Nq:HI ICJ
JIJrtlao T.P JOllllGI ..
s..... [),oi IUIJII
l"'l '\1
lliGIU
-Il!~
l'flli"DII ~tul
p ....~hlio
Ju:ru
tlt.lkt
1i
n n~
MJ!D)"fllljlll
t
na.- Pnibtm.bl. . ~
Ura. .lu•ln H•ta.kn•.._ .,U.;j
NlP. I!N6(JJ(IIi
19~
I 001
.hJ nuoan • 'b.iks
t::.-t • .,
~
Dr. Dir59. '\t.Si
!'!'IP. I.WU.tl l 1~0
TIJIIIII I.uJUJI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND
MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS
DI SMA NEGERI 10 MEDAN TP. 2013/2014
Salwa Dwi Ratna (NIM 4103121062)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang signifikan terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis di kelas XI SMA Negeri 10 Medan
T.P. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 3 kelas paralel. Dengan teknik
cluster random sampling terpilih kelas XI IPA-2 dan XI IPA-3 sebagai kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen berupa tes soal pilihan berganda dan
lembar observasi aktivitas siswa serta telah dilakukan uji persyaratan tes untuk
mengukur hasil belajar dan aktivitas siswa.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretes kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah 43,5 dan 41,8. Pada pengujian data pretes kedua kelas
diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t
pretes diperoleh –ttabel < thitung < ttabel (-1,992 < 0,748 < 1,992), maka H0 diterima
artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan
perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Selama proses
pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 71,4 dengan kategori
aktif. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil ratarata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 76,02 dan 69,9. Pada pengujian
data postes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal
dan homogen. Hasil uji t postes diperoleh thitung > ttabel (2,673 > 1,666) maka Ha
diterima yang berarti bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind Mapping
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Semester 2 pada Materi Pokok Fluida
Statis di SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal
rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs. Jonny H Panggabean, M.Si, selaku
penguji, serta Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, selaku dosen pembimbing
akademik. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak
Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak
Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan
juga disampaikan kepada Kepala SMA Negeri 10 Medan, Bapak Drs. H. Sufrizal
Tanjung, M.Si dan Ibu Tianas Simanjuntak, S.Pd, M.Si selaku guru fisika siswasiswi kelas XI-IPA2 dan XI-IPA3 yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian ini. Teristimewa kepada ayah dan ibu tercinta yang tak henti mengukir
do’a, dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan. Ucapan terima kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada
iv
kakak tercinta Shulha Kynanda Putri dan Benny Aprial, yang senantiasa
mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan
seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik B 2010, terima kasih atas saran-saran dan
masukkannya. Kepada Khazali Fahmi, Yeni Arisa, Masitoh, Noto Susanto,
Robasa Nababan, Sulastri Lumbantoruan, Esti Limbong, Abdul Qodir terima
kasih untuk masukan dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2014
Penulis,
Salwa Dwi Ratna
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Batasan Masalah
1.4.Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
1.7.Definisi Operasional
1
5
6
6
7
7
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Belajar
2.1.2. Hakikat Hasil Belajar
2.1.3. Hakikat Pembelajaran Fisika
2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.6. Pembelajaran Konvensional
2.1.7. Media Pembelajaran
2.1.8. Media Mind Mapping
2.1.9. Fluida Statis
2.1.10. Penelitian Terdahulu
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
9
9
10
11
14
17
21
21
24
29
41
42
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
44
44
44
44
vii
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Uji Validitas
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas Data
3.7.2. Uji Homogenitas Data
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar
44
45
45
48
48
49
50
50
51
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.2. Pengujian Analisa Data
4.1.3. Data Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.4. Observasi
4.2. Pembahasan
54
54
55
57
60
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
64
64
DAFTAR PUSTAKA
66
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 3.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
Nilai Tegangan Permukaan Beberapa Zat pada Berbagai Suhu
Desain Penelitian
Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretest
Tabel 4.5. Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postest
Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Postest
Tabel 4.9. Persen Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.10. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Pada Pertemuan I, II dan III
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
17
40
45
54
55
56
56
57
58
58
59
59
60
61
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh pelajar dari Cooperative learning
14
Gambar 2.2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
22
Gambar 2.3. Contoh Media Mind Mapping
28
Gambar 2.4. Tekanan hidrostatik pada bejana
30
Gambar 2.5. Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U 31
Gambar 2.6. (a) Manometer pipa terbuka
32
Gambar 2.6. (b) barometer untuk mengukur tekanan atmosfer
33
Gambar 2.7. Alat ukur tekanan ban
34
Gambar 2.8. Penekan Hidrolik
35
Gambar 2.9. (a) Jarum yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39
Gambar 2.9. (b) Klip yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan
39
Gambar 2.9. (c) Nyamuk yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39
Gambar 2.10. Alat sederhana untuk memperlihatkan tegangan permukaan
39
Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian
47
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
55
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
57
Gambar 4.3. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen
61
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Halaman
Silabus
70
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
73
Lembar Kerja Siswa
119
Kisi – Kisi Instrumen Soal
127
Instrumen Tes
140
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
145
Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
146
Distribusi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 147
Distribusi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
155
Distribusi Hasil Pretest Kelas Kontrol
157
Distribusi Hasil Postest Kelas Eksperimen
159
Distribusi Hasil Postest Kelas Kontrol
161
Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi
163
Uji Normalitas
167
Uji Homogenitas
171
Uji Hipotesis
176
Dokumentasi Penelitian
183
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
189
Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors
190
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
191
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t
193
Media Mind Mapping Materi Fluida Statis
194
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas
pendidikan. Kegiatan proses belajar mengajar disekolah merupakan usaha dalam
meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekolah merupakan salah satu
perangkat pendidikan yang bersifat formal.
Menurut Widowati (2010) pendidikan formal di sekolah yang
berlangsung kini cenderung terjebak hanya mengasah aspek mengingat
(remembering) dan memahami (understanding), yang merupakan low order of
thinking. Tantangan masa depan menuntut pembelajaran harusnya lebih
mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan kritis (high order of thinking).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut kompetensi berpikir
tinggi, termasuk creative thinking untuk dikembangkan dalam pembelajaran pada
umumnya dan pembelajaran sekolah pada khususnya.
Di Indonesia masih ada dijumpai para guru yang masih menggunakan
model pembelajaran yang masih lama yaitu guru sebagai satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan yang mentransfer ilmu pengetahuan secara mutlak tanpa
melibatkan
siswa
semaksimal
mungkin.
Dominasi
guru
dalam
proses
pembelajaran menyebabkan siswa tidak banyak berperan dan terlibat secara pasif,
mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari dan
menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan, serta sikap yang mereka butuhkan.
Sebagaimana tugas guru dalam proses belajar mengajar diantaranya sebagai
pengelola kegiatan belajar mengajar, katalisator dalam belajar mengajar dan
peranan lainnya yang memang sudah menjadi tuntutan dari seorang guru yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar
yang efektif.
Sedangkan siswa itu sendiri adalah bertindak sebagai pencari, penerima dan
penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
1
2
Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang
mempelajari tentang kejadian alam yang memungkinkan penelitian dengan
percobaan, pengukuran, penyajian secara matematis, berdasarkan peraturanperaturan umum. Selain itu juga mempelajari keterkaitan konsep-konsep fisika
dalam kehidupan nyata dan pengembangan sikap serta kesadaran terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beserta dampaknya, seharusnya
mata pelajaran ini menarik dan menyenangkan untuk dipelajari. Tetapi pada
kenyataannnya, dalam pelajaran di sekolah mata pelajaran fisika menjadi salah
satu mata pelajaran yang dianggap sulit (Khoiruddin, 2013).
Dalam belajar fisika, yang pertama dituntut adalah kemampuan untuk
memahami konsep, prinsip maupun hukum-hukum, kemudian diharapkan siswa
mampu menyusun kembali dalam bahasanya sendiri sesuai dengan tingkat
kematangan dan perkembangan intelektualnya. Fisika sebagai salah satu ilmu
dalam bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya dipelajari
melalui pendekatan secara matematis. Belajar fisika bukan hanya sekedar tahu
matematika, tetapi siswa diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung
di dalamnya, menuliskannya ke dalam parameter-parameter atau simbol-simbol
fisis, memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis
(Permatasari, 2013).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di
SMA Negeri 10 Medan dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru
mata pelajaran fisika, diperoleh bahwa secara murni nilai rata-rata hasil belajar
kognitif siswa masih rendah karena masih berada di bawah KKM. Akan tetapi,
nilai akhir hasil belajar fisika siswa yang dicapai pada umumnya sudah berada di
atas KKM, nilai rata-rata fisika untuk semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014
mencapai 75 untuk kelas XI. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah
tersebut adalah 72. Meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai tersebut tidak
murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajar kognitifnya sendiri akan
tetapi sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas
3
pribadi maupun kelompok, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan keaktifan siswa
pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Rendahnya hasil belajar siswa secara murni tersebut berdasarkan hasil
wawancara guru fisika disebabkan oleh : (1) Model pembelajaran fisika yang
digunakan oleh guru kurang bervariasi (pembelajaran konvensional), dimana
proses belajar mengajar yang dilakukan terpusat pada guru (teacher centered). (2)
Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan tidak mau mengemukakan
pendapat atau bertanya pada saat belajar. (3) Dalam pembelajaran guru masih
kurang memaksimalkan media.
Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti perlu diterapkan
model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan
belajar-mengajar, guna meningkatkan hasil belajar fisika. Salah satunya adalah
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif disusun dalam
sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama
siswa yang berbeda latar belakangnya (Trianto, 2009).
Model pembelajaran kooperatif yang akan diaplikasikan dalam penelitian
ini adalah tipe NHT dengan media mind mapping. Model pembelajaran kooperatif
tipe NHT yang dikembangkan oleh Spencer Kagan ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide, mempertimbangkan jawaban
yang paling tepat, dan mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja
sama mereka (Lie, 2004).
Keberhasilan suatu pembelajaran juga tergantung dengan adanya media
pembelajaran. Media merupakan perantara yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi dengan tepat sasaran. Dalam hal ini, peneliti menggunakan
media mind mapping. Menurut Maisyarah (2013), Mind mapping digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi materi pelajaran kepada siswa agar
4
siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam proses
pembelajaran.
Menurut Buzan (2005), Mind mapping adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari
otak. Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind mapping merupakan cara sederhana
dan mudah untuk mengungkapkan gagasan karena menggunakan kata-kata kunci,
warna, dan gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus
meningkatkan kemampuan untuk mengatur gagasan tersebut. Peta pikiran
membiarkan belahan otak kiri yang analitis dan berorientasi pada detail dapat
bekerja secara selaras dengan belahan otak kanan yang lebih imajinatif.
Penggunaan media mind mapping dalam proses belajar mengajar
khususnya untuk mata pelajaran fisika, diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan pengajaran serta dapat menjadikan siswa merasa senang, siswa
berminat untuk belajar fisika, tidak bosan dalam mengikuti pelajaran, lebih mudah
dalam menerima, memahami, mengingat dan memanggil kembali informasi yang
pernah di dapatkannya ketika dibutuhkan, misalnya ketika dibutuhkan untuk
menyelesaikan soal mata pelajaran. Keberhasilan siswa dalam menyelesaikan
soal, tentu akan membuat siswa tersebut mendapatkan prestasi yang baik
(Imamuddin dan Nur Utomo, 2012).
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT serta penggunaan media mind
mapping diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar fisika siswa
dan dapat menarik minat belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Menurut hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari (2012)
menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, persentase rata-rata aktivitas
siswa meningkat dari 50% menjadi 73% dan nilai rata-rata post test siswa sebesar
73 (kategori tinggi). Rahayu (2012) menunjukkan bahwa penggunaan media mind
mapping dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, nilai rata-rata
5
aktivitas siswa sebesar 60,06 (kategori aktif) dan nilai rata-rata hasil belajar siswa
adalah 73,88 (kategori tinggi).
Penelitian tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe NHT dan penggunaan media mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, namun peneliti sebelumnya masih mempunyai kelemahan. Kelemahankelemahan peneliti sebelumnya akan menjadi pedoman untuk peneliti berikutnya
dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahan dalam penelitian
Sari (2012) adalah penggunaan alokasi waktu yang kurang efisien. Rahayu (2012)
kelemahan dalam penelitiannya adalah kerjasama kelompok sering kali hanya
melibatkan siswa yang mampu sebab mereka cukup memimpin dan mengarahkan
siswa yang kurang mampu, serta penggunaan alokasi waktu yang kurang efisien.
Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih
mengoptimalkan alokasi waktu pada setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi
waktu untuk setiap tahap pembelajaran dapat efisien. Penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan model pembelajaran yang tepat
menurut peneliti untuk mengatasi masalah dimana hanya siswa yang mampu
akademisnya yang lebih dominan dalam kelompok belajar, sebab dengan model
pembelajaran ini semua siswa dalam kelompok akan berperan secara aktif karena
setiap siswa dalam kelompok telah memiliki nomor dengan tugas masing-masing.
Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, maka peneliti akan
melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind
Mapping Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Semester 2 Pada
Materi Pokok Fluida Statis di SMA Negeri 10 Medan T.P 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah, sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih sedikit di atas KKM
6
2. Pembelajaran didominasi oleh guru dan siswa yang mampu
3. Kurangnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran
4. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
5. Media yang digunakan dalam pembelajaran kurang bervariasi
1.3. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 10 Medan kelas XI Semester
Genap T.P 2013/2014.
2. Materi pokok fisika yang diajarkan pada penelitian ini adalah fluida statis.
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media mind mapping dan
pembelajaran konvensional.
4. Hasil penelitian yang diukur adalah hasil belajar siswa pada materi pokok
fluida statis.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media Mind
Mapping pada materi pokok Fluida Statis?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Mind Mapping
pada materi pokok Fluida Statis?
3. Bagaimana
aktivitas
belajar
siswa
selama
proses
pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media
Mind Mapping pada materi pokok Fluida Statis?
4. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dengan menggunakan media mind mapping terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Fluida Statis sesudah pembelajaran?
7
1.5. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media Mind
Mapping pada materi pokok Fluida Statis?
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Mind Mapping
pada materi pokok Fluida Statis?
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media
Mind Mapping pada materi pokok Fluida Statis.
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media mind
mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis
sebelum dan sesudah pembelajaran.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti, calon guru dan guru dalam
menambah wawasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together) dan penggunaan media mind mapping.
2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran dalam peningkatan
hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika
tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head
Together) dan penggunaan media mind mapping.
4. Sebagai bahan studi banding bagi penelitian yang relevan dikemudian hari
dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.
8
1.7. Definisi Operasional
1.
Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok – kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan (Sutirman, 2013).
2.
Numbered Head Together (NHT)
Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berfikir bersama adalah
jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional
(Trianto, 2009).
3.
Media Mind Mapping
Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam
otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind mapping adalah cara
mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiranpikiran kita. Mind mapping merupakan cara sederhana dan mudah untuk
mengungkapkan gagasan karena menggunakan kata-kata kunci, warna, dan
gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus
meningkatkan kemampuan untuk mengatur gagasan tersebut (Buzan, 2005).
4.
Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik (Abdurrahman, 2003).
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta
Arends, R.I., (2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogjakarta
Arikunto, S., (2012), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Arsyad, (2006), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Asriani, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Dibandingkan Tipe NHT Yang Diitegrasikan Dengan Media Power Point
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom, Skripsi,
FMIPA Universitas Negeri Medan
Buzan, T, (2005), Buku Pintar Mind Map, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
BSNP, (2006) , Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar SMA/MA, Badan
Standar Nasional Pendidikan, Jakarta
Depdiknas, (2003), Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika Sekolah
Menengah Atas Dan Madrasah Aliyah, Pusat Kurikulum, Balitbang
Depdiknas, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fathurrohman dan Sutikno, (2011), Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami, Refika Aditama,
Bandung
FMIPA, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi, FMIPA
UNIMED, Medan
Huda, M, (2011), Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan Model
Terapan, Pustaka Pelajar, Yogjakarta
Imamuddin, M.C. dan Nur Utomo .U.H., (2012), Efektifitas Metode Mind
Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas
VIII, Laporan Hasil Penelitian, Universitas Ahmad Dahlan
Khairani, D., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Head Together) Dengan Meia Windows Movie Maker
67
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hirokarbon,
Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Khoiruddin, N., Wahyuningsih, D., dan Teguh, D., (2013), Pengembangan Media
Pembelajaran Dengan Menggunakan Aplikasi Mindjet Mindmanager 9
Untuk Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Alat Optik, Jurnal Pendidikan
Fisika, 1 : 1-10
Kristianti, Wayan, N., Yudana, M., dan Dantes, G., (2013), Pengaruh Model
Pendekatan Kooperatif Dengan Model Pembelajaran NHT (Number
Head Together) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Gaya
Berpikir Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Amlapura, Jurnal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4 : 1-7
Lie, A, (2004), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang – Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Maisyarah, (2013), Efektifitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA, Laporan Hasil
Penelitian, FKIP Universitas Tanjungpura
Nadeak, J., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis
mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan bunyi di
kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012,
Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Nadeak, Y., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered
head together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi gaya di
kelas VIII SMP Negeri 3 Binjai T.A 2011/2012, Skripsi, FMIPA
Universitas Negeri Medan
Nurhasni, (2013), Implementasi Model PAPIT PLUS Yang Diintegrasi Dengan
Media Berbasis Komputer Dibandingkan Dengan Media Mind Mapping
Untuk Mengembangkan Kreativitas Dan Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Permatasari, I., Jamzuri, dan Wahyuningsih, D., (2013), Penerapan Media Mind
Mapping Program Pada Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika
Pada Siswa Kelas XI.A2 SMA Negeri 4 Surakarta, Jurnal Pendidikan
Fisika, 1 : 28-33
Rahayu, R., (2012), Pengaruh teknik mind mapping terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok zat dan wujudnya i kelas VII semester 1 SMP Negeri
2 Stabat T.A. 2012/2013, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
68
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito, (2009), Media
Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta
Sari, A.L., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head
together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran
dan satuan di SMA Panca Budi Medan, Skripsi, FMIPA Universitas
Negeri Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Sumarno, (2012), Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Fisika Melalui Startegi Siklus PACE Di Kelas XI IPA-8 SMA
Negeri 1 Matauli Pandan, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajarn Fisika,
4 : 1-6
Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem, Pustaka
Pelajar, Yogjakarta
Sutarni, M, (2011), Penerapan Metode Mind Mapping dalam Meningkatkan
Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan, Laporan Hasil
Penelitian
Sutarto, Indrawati, dan Setiawan, A., (2012), Metode Praktikum Dalam
Pembelajarn Pengantar Fisika SMA : Studi Pada Konsep Besaran Dan
Satuan Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pembelajaran Fisika
Universitas Jember, 1 : 285-290
Sutirman, (2013), Media Dan Model – Model Pembelajaran Inovatif, Graha Ilmu,
Yogjakarta
Su’ud, Z., (2009), Fisika SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Penidikan (KTSP), Rineka Cipta, Jakarta
Widowati, A, (2010), Pengaruh Mind Map Terhadap Kemampuan Kognitif Dan
Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran Sains Meaningfully, Laporan
Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Yogjakarta
Windura, S, (2008), Mind Map Langkah Demi Langkah, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta
69
Zulfadhilah, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Cotextual Teaching And
Learning Dibandingkan Numbered Head Together Dengan Media
Berbasis Komputer Dalam Upaya Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Di SMAN 1
Batang Kuis, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND
MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS
DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2013/2014
Oleh :
Salwa Dwi Ratna
NIM 4103121062
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
1 r9p.na'b Mudd
~ · -~
~botJna
~r.
lla-J
~flow
l(ooptrtuJf ' l"lpl
(l'lltm
Mt::d& MliV ~
n....u
Bdl~"
Siinu KdM :Ill
Dta~1
Tttrhs.bp
~t:r
2 r.~
!'tiiJm ruuk Flahb Sl.&lll dJ SMA Nq:HI ICJ
JIJrtlao T.P JOllllGI ..
s..... [),oi IUIJII
l"'l '\1
lliGIU
-Il!~
l'flli"DII ~tul
p ....~hlio
Ju:ru
tlt.lkt
1i
n n~
MJ!D)"fllljlll
t
na.- Pnibtm.bl. . ~
Ura. .lu•ln H•ta.kn•.._ .,U.;j
NlP. I!N6(JJ(IIi
19~
I 001
.hJ nuoan • 'b.iks
t::.-t • .,
~
Dr. Dir59. '\t.Si
!'!'IP. I.WU.tl l 1~0
TIJIIIII I.uJUJI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND
MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS
DI SMA NEGERI 10 MEDAN TP. 2013/2014
Salwa Dwi Ratna (NIM 4103121062)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang signifikan terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis di kelas XI SMA Negeri 10 Medan
T.P. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 3 kelas paralel. Dengan teknik
cluster random sampling terpilih kelas XI IPA-2 dan XI IPA-3 sebagai kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen berupa tes soal pilihan berganda dan
lembar observasi aktivitas siswa serta telah dilakukan uji persyaratan tes untuk
mengukur hasil belajar dan aktivitas siswa.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretes kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah 43,5 dan 41,8. Pada pengujian data pretes kedua kelas
diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t
pretes diperoleh –ttabel < thitung < ttabel (-1,992 < 0,748 < 1,992), maka H0 diterima
artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan
perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Selama proses
pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 71,4 dengan kategori
aktif. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil ratarata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 76,02 dan 69,9. Pada pengujian
data postes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal
dan homogen. Hasil uji t postes diperoleh thitung > ttabel (2,673 > 1,666) maka Ha
diterima yang berarti bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind Mapping
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Semester 2 pada Materi Pokok Fluida
Statis di SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal
rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs. Jonny H Panggabean, M.Si, selaku
penguji, serta Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, selaku dosen pembimbing
akademik. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak
Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak
Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan
juga disampaikan kepada Kepala SMA Negeri 10 Medan, Bapak Drs. H. Sufrizal
Tanjung, M.Si dan Ibu Tianas Simanjuntak, S.Pd, M.Si selaku guru fisika siswasiswi kelas XI-IPA2 dan XI-IPA3 yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian ini. Teristimewa kepada ayah dan ibu tercinta yang tak henti mengukir
do’a, dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan. Ucapan terima kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada
iv
kakak tercinta Shulha Kynanda Putri dan Benny Aprial, yang senantiasa
mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan
seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik B 2010, terima kasih atas saran-saran dan
masukkannya. Kepada Khazali Fahmi, Yeni Arisa, Masitoh, Noto Susanto,
Robasa Nababan, Sulastri Lumbantoruan, Esti Limbong, Abdul Qodir terima
kasih untuk masukan dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2014
Penulis,
Salwa Dwi Ratna
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Batasan Masalah
1.4.Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
1.7.Definisi Operasional
1
5
6
6
7
7
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Belajar
2.1.2. Hakikat Hasil Belajar
2.1.3. Hakikat Pembelajaran Fisika
2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.6. Pembelajaran Konvensional
2.1.7. Media Pembelajaran
2.1.8. Media Mind Mapping
2.1.9. Fluida Statis
2.1.10. Penelitian Terdahulu
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
9
9
10
11
14
17
21
21
24
29
41
42
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
44
44
44
44
vii
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Uji Validitas
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas Data
3.7.2. Uji Homogenitas Data
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar
44
45
45
48
48
49
50
50
51
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.2. Pengujian Analisa Data
4.1.3. Data Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.4. Observasi
4.2. Pembahasan
54
54
55
57
60
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
64
64
DAFTAR PUSTAKA
66
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 3.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
Nilai Tegangan Permukaan Beberapa Zat pada Berbagai Suhu
Desain Penelitian
Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretest
Tabel 4.5. Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postest
Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Postest
Tabel 4.9. Persen Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.10. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Pada Pertemuan I, II dan III
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
17
40
45
54
55
56
56
57
58
58
59
59
60
61
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh pelajar dari Cooperative learning
14
Gambar 2.2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
22
Gambar 2.3. Contoh Media Mind Mapping
28
Gambar 2.4. Tekanan hidrostatik pada bejana
30
Gambar 2.5. Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U 31
Gambar 2.6. (a) Manometer pipa terbuka
32
Gambar 2.6. (b) barometer untuk mengukur tekanan atmosfer
33
Gambar 2.7. Alat ukur tekanan ban
34
Gambar 2.8. Penekan Hidrolik
35
Gambar 2.9. (a) Jarum yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39
Gambar 2.9. (b) Klip yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan
39
Gambar 2.9. (c) Nyamuk yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39
Gambar 2.10. Alat sederhana untuk memperlihatkan tegangan permukaan
39
Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian
47
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
55
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
57
Gambar 4.3. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen
61
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Halaman
Silabus
70
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
73
Lembar Kerja Siswa
119
Kisi – Kisi Instrumen Soal
127
Instrumen Tes
140
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
145
Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
146
Distribusi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 147
Distribusi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
155
Distribusi Hasil Pretest Kelas Kontrol
157
Distribusi Hasil Postest Kelas Eksperimen
159
Distribusi Hasil Postest Kelas Kontrol
161
Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi
163
Uji Normalitas
167
Uji Homogenitas
171
Uji Hipotesis
176
Dokumentasi Penelitian
183
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
189
Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors
190
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
191
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t
193
Media Mind Mapping Materi Fluida Statis
194
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas
pendidikan. Kegiatan proses belajar mengajar disekolah merupakan usaha dalam
meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekolah merupakan salah satu
perangkat pendidikan yang bersifat formal.
Menurut Widowati (2010) pendidikan formal di sekolah yang
berlangsung kini cenderung terjebak hanya mengasah aspek mengingat
(remembering) dan memahami (understanding), yang merupakan low order of
thinking. Tantangan masa depan menuntut pembelajaran harusnya lebih
mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan kritis (high order of thinking).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut kompetensi berpikir
tinggi, termasuk creative thinking untuk dikembangkan dalam pembelajaran pada
umumnya dan pembelajaran sekolah pada khususnya.
Di Indonesia masih ada dijumpai para guru yang masih menggunakan
model pembelajaran yang masih lama yaitu guru sebagai satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan yang mentransfer ilmu pengetahuan secara mutlak tanpa
melibatkan
siswa
semaksimal
mungkin.
Dominasi
guru
dalam
proses
pembelajaran menyebabkan siswa tidak banyak berperan dan terlibat secara pasif,
mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari dan
menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan, serta sikap yang mereka butuhkan.
Sebagaimana tugas guru dalam proses belajar mengajar diantaranya sebagai
pengelola kegiatan belajar mengajar, katalisator dalam belajar mengajar dan
peranan lainnya yang memang sudah menjadi tuntutan dari seorang guru yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar
yang efektif.
Sedangkan siswa itu sendiri adalah bertindak sebagai pencari, penerima dan
penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
1
2
Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang
mempelajari tentang kejadian alam yang memungkinkan penelitian dengan
percobaan, pengukuran, penyajian secara matematis, berdasarkan peraturanperaturan umum. Selain itu juga mempelajari keterkaitan konsep-konsep fisika
dalam kehidupan nyata dan pengembangan sikap serta kesadaran terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beserta dampaknya, seharusnya
mata pelajaran ini menarik dan menyenangkan untuk dipelajari. Tetapi pada
kenyataannnya, dalam pelajaran di sekolah mata pelajaran fisika menjadi salah
satu mata pelajaran yang dianggap sulit (Khoiruddin, 2013).
Dalam belajar fisika, yang pertama dituntut adalah kemampuan untuk
memahami konsep, prinsip maupun hukum-hukum, kemudian diharapkan siswa
mampu menyusun kembali dalam bahasanya sendiri sesuai dengan tingkat
kematangan dan perkembangan intelektualnya. Fisika sebagai salah satu ilmu
dalam bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya dipelajari
melalui pendekatan secara matematis. Belajar fisika bukan hanya sekedar tahu
matematika, tetapi siswa diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung
di dalamnya, menuliskannya ke dalam parameter-parameter atau simbol-simbol
fisis, memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis
(Permatasari, 2013).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di
SMA Negeri 10 Medan dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru
mata pelajaran fisika, diperoleh bahwa secara murni nilai rata-rata hasil belajar
kognitif siswa masih rendah karena masih berada di bawah KKM. Akan tetapi,
nilai akhir hasil belajar fisika siswa yang dicapai pada umumnya sudah berada di
atas KKM, nilai rata-rata fisika untuk semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014
mencapai 75 untuk kelas XI. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah
tersebut adalah 72. Meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai tersebut tidak
murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajar kognitifnya sendiri akan
tetapi sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas
3
pribadi maupun kelompok, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan keaktifan siswa
pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Rendahnya hasil belajar siswa secara murni tersebut berdasarkan hasil
wawancara guru fisika disebabkan oleh : (1) Model pembelajaran fisika yang
digunakan oleh guru kurang bervariasi (pembelajaran konvensional), dimana
proses belajar mengajar yang dilakukan terpusat pada guru (teacher centered). (2)
Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan tidak mau mengemukakan
pendapat atau bertanya pada saat belajar. (3) Dalam pembelajaran guru masih
kurang memaksimalkan media.
Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti perlu diterapkan
model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan
belajar-mengajar, guna meningkatkan hasil belajar fisika. Salah satunya adalah
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif disusun dalam
sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama
siswa yang berbeda latar belakangnya (Trianto, 2009).
Model pembelajaran kooperatif yang akan diaplikasikan dalam penelitian
ini adalah tipe NHT dengan media mind mapping. Model pembelajaran kooperatif
tipe NHT yang dikembangkan oleh Spencer Kagan ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide, mempertimbangkan jawaban
yang paling tepat, dan mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja
sama mereka (Lie, 2004).
Keberhasilan suatu pembelajaran juga tergantung dengan adanya media
pembelajaran. Media merupakan perantara yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi dengan tepat sasaran. Dalam hal ini, peneliti menggunakan
media mind mapping. Menurut Maisyarah (2013), Mind mapping digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi materi pelajaran kepada siswa agar
4
siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam proses
pembelajaran.
Menurut Buzan (2005), Mind mapping adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari
otak. Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind mapping merupakan cara sederhana
dan mudah untuk mengungkapkan gagasan karena menggunakan kata-kata kunci,
warna, dan gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus
meningkatkan kemampuan untuk mengatur gagasan tersebut. Peta pikiran
membiarkan belahan otak kiri yang analitis dan berorientasi pada detail dapat
bekerja secara selaras dengan belahan otak kanan yang lebih imajinatif.
Penggunaan media mind mapping dalam proses belajar mengajar
khususnya untuk mata pelajaran fisika, diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan pengajaran serta dapat menjadikan siswa merasa senang, siswa
berminat untuk belajar fisika, tidak bosan dalam mengikuti pelajaran, lebih mudah
dalam menerima, memahami, mengingat dan memanggil kembali informasi yang
pernah di dapatkannya ketika dibutuhkan, misalnya ketika dibutuhkan untuk
menyelesaikan soal mata pelajaran. Keberhasilan siswa dalam menyelesaikan
soal, tentu akan membuat siswa tersebut mendapatkan prestasi yang baik
(Imamuddin dan Nur Utomo, 2012).
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT serta penggunaan media mind
mapping diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar fisika siswa
dan dapat menarik minat belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Menurut hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari (2012)
menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, persentase rata-rata aktivitas
siswa meningkat dari 50% menjadi 73% dan nilai rata-rata post test siswa sebesar
73 (kategori tinggi). Rahayu (2012) menunjukkan bahwa penggunaan media mind
mapping dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, nilai rata-rata
5
aktivitas siswa sebesar 60,06 (kategori aktif) dan nilai rata-rata hasil belajar siswa
adalah 73,88 (kategori tinggi).
Penelitian tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe NHT dan penggunaan media mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, namun peneliti sebelumnya masih mempunyai kelemahan. Kelemahankelemahan peneliti sebelumnya akan menjadi pedoman untuk peneliti berikutnya
dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahan dalam penelitian
Sari (2012) adalah penggunaan alokasi waktu yang kurang efisien. Rahayu (2012)
kelemahan dalam penelitiannya adalah kerjasama kelompok sering kali hanya
melibatkan siswa yang mampu sebab mereka cukup memimpin dan mengarahkan
siswa yang kurang mampu, serta penggunaan alokasi waktu yang kurang efisien.
Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih
mengoptimalkan alokasi waktu pada setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi
waktu untuk setiap tahap pembelajaran dapat efisien. Penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan model pembelajaran yang tepat
menurut peneliti untuk mengatasi masalah dimana hanya siswa yang mampu
akademisnya yang lebih dominan dalam kelompok belajar, sebab dengan model
pembelajaran ini semua siswa dalam kelompok akan berperan secara aktif karena
setiap siswa dalam kelompok telah memiliki nomor dengan tugas masing-masing.
Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, maka peneliti akan
melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind
Mapping Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Semester 2 Pada
Materi Pokok Fluida Statis di SMA Negeri 10 Medan T.P 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah, sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih sedikit di atas KKM
6
2. Pembelajaran didominasi oleh guru dan siswa yang mampu
3. Kurangnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran
4. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
5. Media yang digunakan dalam pembelajaran kurang bervariasi
1.3. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 10 Medan kelas XI Semester
Genap T.P 2013/2014.
2. Materi pokok fisika yang diajarkan pada penelitian ini adalah fluida statis.
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media mind mapping dan
pembelajaran konvensional.
4. Hasil penelitian yang diukur adalah hasil belajar siswa pada materi pokok
fluida statis.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media Mind
Mapping pada materi pokok Fluida Statis?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Mind Mapping
pada materi pokok Fluida Statis?
3. Bagaimana
aktivitas
belajar
siswa
selama
proses
pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media
Mind Mapping pada materi pokok Fluida Statis?
4. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dengan menggunakan media mind mapping terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Fluida Statis sesudah pembelajaran?
7
1.5. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media Mind
Mapping pada materi pokok Fluida Statis?
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Mind Mapping
pada materi pokok Fluida Statis?
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media
Mind Mapping pada materi pokok Fluida Statis.
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media mind
mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis
sebelum dan sesudah pembelajaran.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti, calon guru dan guru dalam
menambah wawasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together) dan penggunaan media mind mapping.
2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran dalam peningkatan
hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika
tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head
Together) dan penggunaan media mind mapping.
4. Sebagai bahan studi banding bagi penelitian yang relevan dikemudian hari
dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.
8
1.7. Definisi Operasional
1.
Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok – kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan (Sutirman, 2013).
2.
Numbered Head Together (NHT)
Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berfikir bersama adalah
jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional
(Trianto, 2009).
3.
Media Mind Mapping
Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam
otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind mapping adalah cara
mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiranpikiran kita. Mind mapping merupakan cara sederhana dan mudah untuk
mengungkapkan gagasan karena menggunakan kata-kata kunci, warna, dan
gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus
meningkatkan kemampuan untuk mengatur gagasan tersebut (Buzan, 2005).
4.
Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik (Abdurrahman, 2003).
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta
Arends, R.I., (2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogjakarta
Arikunto, S., (2012), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Arsyad, (2006), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Asriani, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Dibandingkan Tipe NHT Yang Diitegrasikan Dengan Media Power Point
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom, Skripsi,
FMIPA Universitas Negeri Medan
Buzan, T, (2005), Buku Pintar Mind Map, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
BSNP, (2006) , Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar SMA/MA, Badan
Standar Nasional Pendidikan, Jakarta
Depdiknas, (2003), Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika Sekolah
Menengah Atas Dan Madrasah Aliyah, Pusat Kurikulum, Balitbang
Depdiknas, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fathurrohman dan Sutikno, (2011), Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami, Refika Aditama,
Bandung
FMIPA, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi, FMIPA
UNIMED, Medan
Huda, M, (2011), Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan Model
Terapan, Pustaka Pelajar, Yogjakarta
Imamuddin, M.C. dan Nur Utomo .U.H., (2012), Efektifitas Metode Mind
Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas
VIII, Laporan Hasil Penelitian, Universitas Ahmad Dahlan
Khairani, D., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Head Together) Dengan Meia Windows Movie Maker
67
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hirokarbon,
Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Khoiruddin, N., Wahyuningsih, D., dan Teguh, D., (2013), Pengembangan Media
Pembelajaran Dengan Menggunakan Aplikasi Mindjet Mindmanager 9
Untuk Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Alat Optik, Jurnal Pendidikan
Fisika, 1 : 1-10
Kristianti, Wayan, N., Yudana, M., dan Dantes, G., (2013), Pengaruh Model
Pendekatan Kooperatif Dengan Model Pembelajaran NHT (Number
Head Together) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Gaya
Berpikir Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Amlapura, Jurnal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4 : 1-7
Lie, A, (2004), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang – Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta
Maisyarah, (2013), Efektifitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA, Laporan Hasil
Penelitian, FKIP Universitas Tanjungpura
Nadeak, J., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis
mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan bunyi di
kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012,
Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Nadeak, Y., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered
head together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi gaya di
kelas VIII SMP Negeri 3 Binjai T.A 2011/2012, Skripsi, FMIPA
Universitas Negeri Medan
Nurhasni, (2013), Implementasi Model PAPIT PLUS Yang Diintegrasi Dengan
Media Berbasis Komputer Dibandingkan Dengan Media Mind Mapping
Untuk Mengembangkan Kreativitas Dan Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Permatasari, I., Jamzuri, dan Wahyuningsih, D., (2013), Penerapan Media Mind
Mapping Program Pada Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika
Pada Siswa Kelas XI.A2 SMA Negeri 4 Surakarta, Jurnal Pendidikan
Fisika, 1 : 28-33
Rahayu, R., (2012), Pengaruh teknik mind mapping terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok zat dan wujudnya i kelas VII semester 1 SMP Negeri
2 Stabat T.A. 2012/2013, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
68
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito, (2009), Media
Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta
Sari, A.L., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head
together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran
dan satuan di SMA Panca Budi Medan, Skripsi, FMIPA Universitas
Negeri Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Sumarno, (2012), Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Fisika Melalui Startegi Siklus PACE Di Kelas XI IPA-8 SMA
Negeri 1 Matauli Pandan, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajarn Fisika,
4 : 1-6
Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem, Pustaka
Pelajar, Yogjakarta
Sutarni, M, (2011), Penerapan Metode Mind Mapping dalam Meningkatkan
Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan, Laporan Hasil
Penelitian
Sutarto, Indrawati, dan Setiawan, A., (2012), Metode Praktikum Dalam
Pembelajarn Pengantar Fisika SMA : Studi Pada Konsep Besaran Dan
Satuan Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pembelajaran Fisika
Universitas Jember, 1 : 285-290
Sutirman, (2013), Media Dan Model – Model Pembelajaran Inovatif, Graha Ilmu,
Yogjakarta
Su’ud, Z., (2009), Fisika SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Penidikan (KTSP), Rineka Cipta, Jakarta
Widowati, A, (2010), Pengaruh Mind Map Terhadap Kemampuan Kognitif Dan
Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran Sains Meaningfully, Laporan
Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Yogjakarta
Windura, S, (2008), Mind Map Langkah Demi Langkah, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta
69
Zulfadhilah, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Cotextual Teaching And
Learning Dibandingkan Numbered Head Together Dengan Media
Berbasis Komputer Dalam Upaya Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Di SMAN 1
Batang Kuis, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan