PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.

(1)

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN

MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

Asep Fauzi Amanu E.0551.0700455

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN

MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Oleh

Asep Fauzi Amanu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Asep Fauzi Amanu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

ASEP FAUZI AMANU

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN

MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

TELAH DISETUJUI dan DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. Uli Karo Karo, M.Pd NIP. 19500527 197903 1 003

Pembimbing II

Dr. Inu Hardi K, ST.M.Pd NIP. 1958026 198403 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Wahid Munawar.M.Pd NIP. 196632005 198901 1 001


(4)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

ABSTRAK

Asep Fauzi Amanu (0700455). Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kreativitas dan motivasi siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran penanganan material di SMK Negeri 2 Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan sebanyak 35 siswa dari populasi sebanyak 140 siswa dan diambil secara Propotionated random Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Gambaran kreativitas dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar berada pada kategori sedang, dan prestasi belajar berada dalam kategori lulus dengan cukup. Hasil analisis regresi ganda dan korelasi ganda menunjukan, bahwa kreativitas dan motivasi belajar siswa berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR DIAGRAM ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Identifikasi Masalah ...5

C. Pembatasan Masalah ...5

D. Rumusan Masalah ...6

E. Tujuan Penelitian ...6

F. Manfaat Penelitian ...7

G. Definisi Operasinal ...7

H. Sistematika Penulisan ...8

BAB II LANDASAN TEORI A. Kreativitas ...10

1. Pengertian Kreativitas ...10

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas belajar siswa ...11

3. Ciri ciri individu kreatif ...14

4. Hubungan Kreativitas dengan hasil belajar siswa ...14

B. Motivasi Belajar ...15

1. Pengertian motivasi ...15

2. Tipe tipe motivasi ...17

3. Fungsi motivasi dalam belajar ...19

4. Indikator motivasi belajar ...20

5. Hubungan motivasi dengan hasil belajar ...21

C. Hasil belajar ...22

1. Faktor faktor internal ...22

2. Faktor-faktor eksternal ...23

D. Anggapan dasar ...24

E. Hipotesis ...24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian ...26


(6)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

B. Variabel Penelitian ...27

C. Paradigma Penelitian ...28

D. Tahapan Penelitian ...30

E. Data dan Sumber Data Penelitian ...31

1. Data penelitian ...31

2. Sumber data ...31

F. Populasi dan Sampel Penelitian ...31

1. Populasi ...31

2. Sampel ...32

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...33

1. Teknik pengumpulan data ...33

2. Instrumen Penelitian ...33

H. Pengujian Instrumen Penelitian ...35

1. Uji Validitas ...36

2. Uji Reliabilitas ...37

I. Teknik Analisis Data ...40

1. Langkah-langkah analisis data ...40

2. Uji Normalitas ...40

3. Analisis korelasi ...42

4. Analisis korelasi Ganda ...43

5. Koefisien Determinasi ...43

6. Uji regresi ganda ...44

7. Uji Signifikansi ...45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...47

1. Data Variabel X1 ...48

2. Data Variabel X2 ...52

3. Data Variabel Y ...56

B. Analisis Data Hasil Penelitian ...58

1. Uji Validitas ...58

2. Uji Reliabilitas ...58

3. Uji Normalitas ...60

4. Analisis korelasi ...60

5. Analisis korelasi ganda ...61

6. Model Hubungan ...61

7. Perhitungan koefisien Determinasi ...61

8. Uji regresi ganda ...62

9. Uji Signifikansi (uji-F) ...62

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ...66

B. SARAN ...66


(7)

LAMPIRAN ...68

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Daftar siswa yang mencapai KKM dan tidak mencapai KKM ..4

Tabel 3.1 Skala jawaban angket X1 dan X2 ...36

Tabel 3.2 Indek korelasi Reliabilitas ...39

Tabel 4.1 Presentase kreativitas belajar siswa ...52

Tabel 4.2 Presentase motivasi belajar siswa ...56


(8)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian ...28

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ...29

Gambar 3.3 Flow chart tahapan Penelitian ...30

Gambar 4.1 Daerah Kontinum Variabel X1 ...50

Gambar 4.2 Daerah Kontinum Variabel X1 tiap responden ...51

Gambar 4.3 Daerah Kontinum Variabel X2 ...54


(9)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 4.1 Distribusi frekuensi X1 ...48 Diagram 4.2 Distribusi frekuensi X2...53 Diagram 4.3 Nilai UTS ...57


(10)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ...69

Lampiran 2 Angket Penelitian ...73

Lampiran 3 Data Mentah ...77

Lampiran 4 Validitas ...80

Lampiran 5 Realibilitas ...81

Lampiran 6 Uji Normalitas Variabel ...87

Lampiran 7 Analisis Korelasi ganda ...90

Lampiran 8 Koefisien Determinasi ...97

Lampiran 9 Uji regresi ganda ...98

Lampiran 10 Uji Signifikansi ...101


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pembinaan SDM yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek pribadi siswa baik dari segi jasmani maupun rohaninya. Pendidikan merupakan cara suatu negara dalam menyiapkan SDM yang unggul. Pendidikan Nasional sendiri bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, bab II pasal 3, yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Maka dari itu pemerintah mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap. Salah satu lembaga formal yang didirikan yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lembaga pendidikan kejuruan diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang berkualitas, kreatif dan mampu bersaing pada dunia industri yang tercermin dengan lulusan yang berkompetensi dan mempunyai daya saing.


(12)

2

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Mata pelajaran pada lembaga pendidikan kejuruan khususnya SMKN 2 Bandung terdiri dari mata pelajaran produktif dan normatif. Mata pelajaran produktif diberikan kepada siswa agar siswa mempunyai dasar kemampuan sesuai dengan bidang yang mereka minati. Khusus untuk jurusan mesin diberikan mata pelajaran produktif mengenai perencanaan dan produksi dengan permesinan. Dalam mata pelajaran produktif tersebut salah satu yang diberikan kepada siswa SMKN 2 Bandung adalah mata pelajaran penanganan material.

Mata pelajaran penanganan material adalah salah satu mata pelajaran produktif yang mempelajari perlakuan terhadap material untuk dipidahkan dan selanjutnya digunakan sesuai dengan instruksi dan rencana yang telah ditentukan. Mata pelajaran penanganan material ini diberikan kepada siswa dengan alokasi waktu 18 jam atau 810 menit. Siswa akan lulus pada mata pelajaran penanganan material jika hasil belajar siswa ≥ nilai KKM. Nilai KKM di SMKN 2 Bandung pada mata pelajaran Penanganan Material adalah 71.

Hasil belajar merupakan ukuran dalam menetukan tingkat keberhasilan suatu proses belajar mengajar di sekolah. Secara umum hasil belajar dapat di jelaskan sebagai tingkat pemahaman siswa tentang materi tertentu yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar (PBM). Selain itu, Hasil belajar yang dicapai oleh siswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri siswa atupun pengaruh dari luar. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi.


(13)

3

akan menjadi optimal, kalau ada motivasi, makin tepat motivasi diberikan, akan

makin berhasil pula pelajaran itu”.

Tercapainya hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh berbagai aspek, termasuk diantaranya guru sebagai perencana dan pelaksana teknis. Salah satu tugas penting seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu meningkatkan kompetensi siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Apek kognitif terdiri dari beberapa tingkatan, tingkat hasil belajar siswa yang tertinggi pada aspek kognitif ialah kreativitas.

Kreativitas berkaitan dengan cara dan upaya baru untuk mengatasi berbagai masalah, mencari kualitas yang lebih baik lagi di bidang kehidupan pribadi, masyarakat dan organisasi. Menurut Moreno (Slameto, 2010: 146):

“yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum

pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang siswa

menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain”.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang kreatif akan mampu mengatasi masalahnya dengan baik dan berkualitas, karena siswa tersebut mempunyai daya pikir yang lebih kuat, aktif, dan mempunyai hasrat keingintahuan yang cukup besar, sehingga akan mendapatkan hasil belajar yang baik.

Berdasarkan pengamatan penulis dikelas X TP 1,2,3,4 pada saat proses pembelajaran Penanganan Material, antusias siswa saat mengikuti pembelajaran sangat kurang. Hal ini terlihat ketika siswa mengikuti pelajaran banyak siswa yang tidak memperhatikan guru, kecenderungan pasif karena siswa tidak bertanya


(14)

4

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

walaupun tidak mengerti, jarang mencatat materi pelajaran, mengobrol disaat pelajaran ataupun bercanda dengan teman sehingga masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar yang rendah. Berikut ini adalah rincian data siswa yang mencapai KKM dan tidak mencapai KKM pada UTS semester genap kelas X TP 1,2,3,4 untuk mata pelajaran Penanganan Material di SMK Negeri 2 Bandung.

Tabel 1.1

Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Penanganan Material Kelas X TP 1,2,3,4

Semester Genap Tahun 2010/2011

No Kelas Jumlah Siswa

Mencapai

KKM (%)

Tidak Mencapai

KKM (%)

1 X TP 1 35 19 54,28 16 45,72

2 X TP 2 35 20 57,14 15 42,84

3 X TP 3 35 19 54,28 16 45,72

4 X TP 4 35 22 64,70 12 35,30

Jumlah 140 41 57,59 59 42,39

Sumber : data pra-penelitian yang telah diolah

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa secara keseluruhan pada kelas X TP 1,2,3,4 pada mata pelajaran Penanganan Material 42,39% dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran Penanganan Material sebesar 71.

Berdasarkan situasi tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut mengapa siswa memiliki hasil belajar yang rendah. Diperlukan penilaian kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalahnya, dan juga motivasi belajar siswa. Maka penulis tertarik

untuk mengangkat permasalahan ini dalam penelitian dengan judul “PENGARUH


(15)

5

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Hampir sebagian hasil belajar siswa kelas X TP 1,2,3,4 yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material di bawah KKM.

2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Penanganan Material, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam menguasai materi.

3. Kurangnya kreativitas siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas pada mata pelajaran Penanganan Material.

C. Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian ini lebih efektif dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut.

1. Kreativitas belajar siswa dibatasi pada kreativitas yang meliputi: kemandirian beajar dan keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran Penanganan Material di kelas.

2. Motivasi belajar dibatasi meliputi: durasi kegiatan, frekuensi kegiatan, persistensinya, ketabahan keuletan dalam menghadapi rintangan, devosi,


(16)

6

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

tingkat aspirasi, tingkat kualifikasi, arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan, pembelajaran Penanganan Material dikelas.

3. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi pada nilai Ujian Tengah Semester siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan identifikasi masalah di atas penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut.

1. Bagaimana kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material?

2. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material? 3. Adakah pengaruh kreativitas dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian dirumuskan karena memiliki tujuan, maka penulis terlebih dahulu merumuskan tujuan yang terarah dari penelitian. Adapun rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.

2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.


(17)

7

3. Untuk mengetahui adakah pegaruh kreativitas dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.

F. Manfaat Penelitian

Bertitik tolak dari tujuan penelitian di atas, maka setelah penelitian ini selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut. 1. Bagi sekolah sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka peningkatan

kualitas belajar dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Penanganan Material.

2. Bagi guru mata pelajaran Penanganan Material sebagai bahan masukan untuk lebih memaksimalkan kreativitas belajar siswa dan motivasi belajar siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang tinggi dengan melakukan kreativitas belajar dan motivasi belajar yang tinggi.

G. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah pengertian dan memudahkan pemahaman terhadap ungkapan yang dimaksud perlu dijelaskan istilah-istilahnya. Berikut ini dikemukakan definisi operasional dari masing-masing istilah tersebut, yaitu: 1. Kreativitas belajar merupakan suatu kondisi, sikap, kemampuan dan proses

perubahan tingkah laku seseorang untuk menghasilkan produk atau gagasan mencari pemecahan masalah yang lebih efisien dan unik dalam proses belajar.


(18)

8

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Kreativitas belajar pada penelitian ini diukur pada aspek kemandirian belajar dan keaktifan belajar siswa.

2. Motivasi belajar adalah usaha yang ada dalam diri siswa yang berupa sikap, tindakan dan dorongan untuk bertindakdalam mengarahkan serta menggerakan siswa pada suatu tingkah laku sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai.

3. Hasil Belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki peserta diklat sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuhnya. (Sudjana, N., 1989: 124). Hasil belajar dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu bukti keberhasilan belajar siswa dalam mempelajari pelajaran pengetahuan dasar teknik mesin.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan penelitian yang akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I merupakan pendahuluan berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan tinjauan pustaka berisi landasan teori, anggapan dasar, dan hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini. Bab III merupakan metodologi penelitian bersisi metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, teknik analisis data dan pengujian hipotesis. Bab IV merupakan hasil dan pembahasan penelitian berisi uraian dan


(19)

9

pembahasan hasil penelitian yang diperoleh meliputi deskripsi data, gambaran umum prestasi, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V merupakan kesimpulan dan saran berisi penjelasan kesimpulan dari penelitian dan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan penelitian.


(20)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Sugiyono (2011: 6) menyatakan mengenai metode penelitian, yaitu sebagai berikut:

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, perlu ditentukan metode penelitian yang akan digunakan agar mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Maka metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Menurut Arikunto (2010:3) bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam keadaan bentuk laporan penelitian”.

Selanjutnya Suharsimi Arikunto (2010:4), mengungkapkan metoda deskriptif korelasional, yaitu: Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa


(21)

27

melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah di ungkapkan para ahli tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan- kesimpulan yang dapat diangkat ke dalam suatu generalisasi yang berlaku bagi populasi, untuk menggambarkan pengaruh kreativitas dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian secara teoritis dapat didefinisikan sebagai suatu atribut objek yang ada dalam diri sumber populasi dengan elemen-elemennya memiliki ukuran (kualitas dan kuantitas) yang bervariasi. Sugiyono (2011: 38) menyatakan bahwa:

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun variabel penelitian dalam penelitian ini diantaranya: variabel independen (variabel bebas), dan variabel dependen (variabel terikat). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Berikut adalah variabel bebas dan variabel terikat:


(22)

28

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

1. Variabel Bebas (X) = Kreativitas belajar siswa (X1), dan Motivasi belajar

siswa (X2)

2. Variabel terikat (Y) = Hasil belajar siswa

Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian

C. Paradigma Penelitian

Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian. Sugiyono (2011: 42) menyatakan bahwa:

“Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan”.

Kreativitas Belajar Siswa (X1)

Motivasi Belajar Siswa (X2)

Hasil Belajar Siswa (Y)


(23)

29

Sejalan dengan pendapat diatas, maka penulis menggambarkan paradigma penelitian seperti pada gambar 3.2.

Instrumental Input: - Guru

- Sarana prasarana - Kurikulum - Bahan ajar - Metode mengajar - Strategi megajar

PROSES

INPUT

OUTPUT

Temuan Penelitian

Kesimpulan dan Saran  Kreativitas belajar

 Motivasi belajar

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material Environmental Input:

-Ruang belajar -Lingkungan belajar -Lingkungan sosial

peserta didik -Keadaan ekonomi

keluarga -Cara orang tua


(24)

30

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

D. Tahapan Penelitian

Selain paradigma penelitian, untuk mengetahui langkah dalam penelitian. Tahapan yang menjadi acuan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut:

Studi Literatur

Penyusunan Kuesioner

Bimbingan Dosen

Revisi?

Penyebaran Kuesioner

Pengumpulan Data

Pengolahan Data & Analisis

Kesimpulan & Saran Tidak


(25)

31

Gambar 3.3 Flow chart tahapan penelitian

E. Data dan Sumber Data Penelitian 1. Data Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 161) menyatakan bahwa, “data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah:

a. Data mengenai jawaban kuesioner siswa-siswi kelas X TP 1,2,3,4 yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013 SMK N 2 Bandung.

b. Data mengenai nilai UTS semester I pada mata pelajaran Penanganan Material siswa-siswi kelas X TP 1,2,3,4 yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013 SMK N 2 Bandung.

2. Sumber Data

Menurut Arikunto (2010: 172), “yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data itu diperoleh”. Berdasarkan kutipan tersebut, maka sumber data yang utama dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X TP


(26)

32

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

1,2,3,4 Negeri 2 Bandung yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material Tahun ajaran 2012/2013.

F. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011: 117) menyatakan mengenai populasi adalah sebagai berikut:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi adalah siswa SMK Negeri 2 Bandung kelas X TP 1,2,3,4 program studi keahlian Teknik Pemesinan dengan jumlah siswa sebanyak 140 siswa, yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010: 118), menyatakan tentang sampel adalah sebagai berikut :

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).


(27)

33

Selanjutnya penentuan sampel perlu dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan data yang benar. Suharsismi Arikunto (2002:112), menyatakan bahwa:

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap objek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik”.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu random sampling. Dari empat kelas tersebut diantaranya kelas X TP 1,2,3,4 dengan jumlah siswa 140 orang, yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013. Maka peneliti menentukan sampel sebesar 25 % dari 140 siswa, yaitu 25 % x 140 = 35 siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam menjawab permasalahan yang sedang diteliti. Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk diteliti, maka dari itu diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk


(28)

34

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

memperoleh data variabel Y yaitu nilai UTS semester I siswa-siswi kelas X TP 1,2,3,4 pada mata pelajaran Penanganan Material.

2. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 203), “Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Sesuai dengan rumusan masalah dan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka diperlukan alat pengumpul data. Alat pengumpul data digunakan agar dapat menggali keterangan dan memperoleh data mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu Kreativitas dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material. Untuk memperoleh data dari variabel Kreativitas (X1) dan

motivasi belajar siswa (X2), maka digunakan teknik angket sebagai alat pengumpul

data.

Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dalam arti alternatif jawaban sudah tersedia, di mana responden hanya tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan sebelumnya. Angket ini digunakan untuk mengungkapkan data mengenai variabel X1 dan X2.

Adapun alasan penulis menggunakan teknik angket adalah :

1. Angket mudah dibuat dan ditafsirkan, bersifat luas, dan fleksibel. 2. Mempunyai reliabilitas yang tinggi.


(29)

35

3. Digunakan dalam mengukur pada tingkat skala ordinal.

4. Hasil pengukuran variabel yang diteliti dapat dianalisis dan diolah secara statistik dengan tingkat ketelitian yang dapat diandalkan. 5. Data yang diperoleh kemungkinan besar bersifat objektif.

6. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mudah dan hemat, baik ditinjau dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian ini dilakukan agar alat ukur penelitian atau angket yang digunakan diharapkan dapat mencapai keberhasilan atau setidaknya mendekati kebenaran data yang diharapkan. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat itu dapat mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sedangkan instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun menurut Skala Likert. Sugiyono (2010:134), mengatakan bahwa :

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan sikap seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian


(30)

36

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Jawaban Angket pada Variabel Kreativitas (X1) dan Motivasi Belajar Siswa (X2)

Pernyataan

Skala Jawaban Sangat

Sesuai Sesuai Ragu-ragu

Tidak Sesuai

Sangat Tidak Sesuai

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Pertimbangan penulis menggunakan Skala Likert adalah sebagai berikut:

1. Menentukan skornya mudah karena tiap jawaban diberi bobot berupa angka yang mudah dijumlahkan.

2. Skala likert mempunyai reliabilitas tinggi dalam mengurutkan peserta didik berdasarkan intensitas sikap tertentu.

3. Skala likert ini sangat luwes dan fleksibel, lebih fleksibel dari teknik pengukuran lainnya.


(31)

37

Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, instrumen tersebut harus memiliki tingkat kesahihan (validitas) serta keterandalan (reliabilitas). Suharsimi Arikunto (2010:211), menyatakan bahwa “instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.

1. Uji Validitas

Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian suatu alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, instrumen yang valid harus dapat mendeteksi dengan tepat apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengujian validitas angket dengan cara analisis butir pernyataan. Menghitung validitas instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan cara menghitung koefisien validitas, menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ (Sugiyono, 2010: 228)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dengan y ∑X = Jumlah skor X

∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan Y N = Jumlah responden


(32)

38

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

(Sugiyono, 2010:230)

Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk= n-3.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221), menyatakan bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Untuk itu, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat reliabilitas angket. Pengukuran tingkat reliabilitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus cronebach alpha. Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:

a. Mencari harga varians tiap butir dengan rumus:

n n X X b 2 2 2 ) (   

 (Arikunto, 2002 : 160)

Keterangan : 2 b

 = varians tiap butir item

ΣX2 = Jumlah kuadrat jawaban responden tiap item (ΣX) 2 = jumlah kuadrat skor dari setiap item

n = jumlah responden

b. Menjumlahkan butir varians seluruh item dengan rumus:

  2  2

2 2 1 2 ... n b b

b


(33)

39

c. Menentukan besar varians total dengan rumus:

n n Y Y t 2 2 2 ) (   

 (Suharsimi Arikunto, 2002 : 173)

Keterangan : 2 t

 = varian total

ΣY2 = jumlah skor tiap item (ΣXY)2 = jumlah skor responden

(ΣY)2 = jumlah kuadrat skor responden

d. Menghitung koefisien reliabilitas dengan rumus Alpha:

                   2 2 11 1 1 t b k k r

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 173)

Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pernyataan

b2 = jumlah butir varians

t2 = varians total

Selanjutnya, harga koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan pada indeks korelasi. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 245) indeks korelasi sebagai berikut:


(34)

40

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Rentang Klasifikasi

0,800  r < 1,000 Tinggi 0,600  r < 0,800 Cukup 0,400  r < 0,600 Agak rendah 0,200  r < 0,400 Rendah

0,000  r < 0,200 Sangat rendah (tak berkorelasi)

I. Teknik Analisis Data

1. Langkah-Langkah Analisis Data

Prosedur yang ditempuh dalam menganalisis data ini sesuai yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2010:278) adalah:

a) Persiapan. b) Tabulasi.

c) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

2. Uji Normalitas

Riduwan (2011 : 68) menyebutkan bahwa :

Metode Chi Kuadrat

 

2 digunakan untuk mengadakan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe) dari sampel apakah terdapat hubungan atau tidak.

Langkah-langkah untuk menghitung Chi Kuadrat adalah sebagai berikut : Adapun langkah-langkah untuk mencari chi-kuadrat adalah:


(35)

41

b. Mencari nilai rentangan ( R ) dengan cara mengurangkan skor terbesar dengan terkecil

c. Mencari banyaknya kelas dengan rumus BK = 1+3,3 log n d. Mencari nilai panjang kelas (i)

e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong seperti dibawah ini :

No Kelas Interval f Nilai tengah (X1) X12 f.X1 f.X12

f. Mencari rata-rata (mean) dengan rumus :

g. Mencari simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus :

√ ∑

h. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :

i. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka batas kelas.

j. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi


(36)

42

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

angka baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

k. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval

dengan jumlah responden.

l. Mencari chi-kuadrat hitung (2hitung) dengan rumus :

(Sahlan, 2005:171)

Keterangan: χ2

: nilai Chi-kuadrat

f0 : Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)

fe : Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

m. Membandingkan 2hitung dengan 2tabel

Kriteria : 2hitung > 2tabel, maka distribusi data tidak normal.

2

hitung≤ 2tabel, maka distribusi data normal.

3. Analisis korelasi

Data yang digunakan adalah data interval dan merupakan statistik parametrik, maka analisis koefisien korelasi yang digunakan adalah dengan menggunakan


(37)

43

korelasi pearson product moment. Langkah-langkah perhitungannya menurut Riduan (2010 : 79-84) adalah :

  

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rXY

4. Analisis Korelasi ganda

Analisis korelasi ganda dilakukan untuk mencari nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan 2 variabel. Analisis korelasi Ganda dicari dengan menggunakan rumus :

Riduwan (2010:255)

5. Koefisien Determinasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,80 - 1,000

0,60 - 0,799 0,40 - 0,599 0,20 - 0,399 0,00 - 0,199

Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah

  2 2 1 ) 2 1 ( 2 1 Y b b

r X Y X Y

Y X X


(38)

44

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Koefisien determinasi (r2) merupakan cara untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan dapat dihitung dengan rumus:

Riduwan (2010:255) Keterangan:

KD = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi

Persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yang disebabkan oleh variabel yang lainnya.

7. Uji Regresi Ganda

Uji regresi ganda digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel bebas terhadap variabel terikat apabila variabel bebas diketahui ( Riduwan 2010 : 244 ). Langkah-langkah menghitung regresi sederhana adalah sebahai berikut :

Persamaan regresi ganda adalah :

̂

(Riduwan 2010 : 253) 1) Menghitung nilai , b1 dan b2


(39)

45

a. Hitung jumlah kuadrat X1

Rumus : b. Hitung jumlah kuadrat X2

Rumus : c. Hitung jumlah kuadrat Y2

Rumus : d. Hitung jumlah kuadrat X1Y

Rumus : e. Hitung jumlah kuadrat X2Y

Rumus : f. Hitung jumlah X1Y2

Rumus :

( ) ( )


(40)

46

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diolah signifikan atau tidak. Cara menguji signifikansi :

1) Menguji signifikansi, dengan rumus :

2) Membuat kesimpulan

H0 : R = 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan motivasi

belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar)

Ha : R ≠ 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan

motivasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar)

Adapun statistik pengujiannya adalah: Jika F hitung≥ F tabel, maka tolak Ho

Jika F hitung < F tabel, maka tolak Ha

Menentukan apakah H0 ditolak atau diterima, maka nilai F hitung dibandingkan F table

pada tingkat signifikansi 0,005, dengan Dk pembilang = k dan Dk penyebut = N – k-1.


(41)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kreativitas belajar siswa SMKN 2 Bandung kelas X berada pada kategori sedang

2. Motivasi belajar siswa SMKN 2 Bandung kelas X berada pada kategori sedang.

3. Kreativitas belajar siswa dan motivasi belajar siswa berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran penanganan material.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(42)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Arikunto, S. (2002). Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.

Doantara, Y. (2008). Aktivitas dan Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia:

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/. [7 Agustus 2012]. Fauzan, A. (2012). Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK N 1 Kisaran. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED Medan.

Munandar, (2007). KTSP dan Profesionalisme guru: Jakarta: Bumi Aksara

Miftah, Y. (2012). Pengaruh Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD N Gugus Handayani Kecamatan Kerteg Wonosobo. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana.

Rachmayani, R. (2011). Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Dan Implikasinya. Skripsi. UPI Bandung.

Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suryosubroto.(2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Unieversitas Pendidikan


(1)

korelasi pearson product moment. Langkah-langkah perhitungannya menurut Riduan (2010 : 79-84) adalah :

  

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rXY

4. Analisis Korelasi

ganda

Analisis korelasi ganda dilakukan untuk mencari nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan 2 variabel. Analisis korelasi Ganda dicari dengan menggunakan rumus :

Riduwan (2010:255)

5. Koefisien Determinasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,80 - 1,000

0,60 - 0,799 0,40 - 0,599 0,20 - 0,399 0,00 - 0,199

Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah

  2 2 1 ) 2 1 ( 2 1 Y b b

r X Y X Y

Y X X


(2)

44

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koefisien determinasi (r2) merupakan cara untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan dapat dihitung dengan rumus:

Riduwan (2010:255) Keterangan:

KD = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi

Persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yang disebabkan oleh variabel yang lainnya.

7. Uji Regresi Ganda

Uji regresi ganda digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel bebas terhadap variabel terikat apabila variabel bebas diketahui ( Riduwan 2010 : 244 ). Langkah-langkah menghitung regresi sederhana adalah sebahai berikut :

Persamaan regresi ganda adalah :

̂

(Riduwan 2010 : 253) 1) Menghitung nilai , b1 dan b2


(3)

a. Hitung jumlah kuadrat X1 Rumus : b. Hitung jumlah kuadrat X2

Rumus : c. Hitung jumlah kuadrat Y2

Rumus : d. Hitung jumlah kuadrat X1Y

Rumus : e. Hitung jumlah kuadrat X2Y

Rumus : f. Hitung jumlah X1Y2

Rumus :

( ) ( )


(4)

46

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diolah signifikan atau tidak. Cara menguji signifikansi :

1) Menguji signifikansi, dengan rumus :

2) Membuat kesimpulan

H0 : R = 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan motivasi

belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar)

Ha : R ≠ 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan

motivasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar)

Adapun statistik pengujiannya adalah: Jika F hitung≥ F tabel, maka tolak Ho Jika F hitung < F tabel, maka tolak Ha

Menentukan apakah H0 ditolak atau diterima, maka nilai F hitung dibandingkan F table pada tingkat signifikansi 0,005, dengan Dk pembilang = k dan Dk penyebut = N – k-1.


(5)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kreativitas belajar siswa SMKN 2 Bandung kelas X berada pada kategori sedang

2. Motivasi belajar siswa SMKN 2 Bandung kelas X berada pada kategori sedang.

3. Kreativitas belajar siswa dan motivasi belajar siswa berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran penanganan material.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(6)

Asep Fauzi Amanu, 2013

Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Arikunto, S. (2002). Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.

Doantara, Y. (2008). Aktivitas dan Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia:

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/. [7 Agustus 2012]. Fauzan, A. (2012). Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK N 1 Kisaran. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED Medan.

Munandar, (2007). KTSP dan Profesionalisme guru: Jakarta: Bumi Aksara

Miftah, Y. (2012). Pengaruh Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD N Gugus Handayani Kecamatan Kerteg Wonosobo. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana.

Rachmayani, R. (2011). Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Dan

Implikasinya. Skripsi. UPI Bandung.

Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suryosubroto.(2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Unieversitas Pendidikan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN SISWA SMK NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajara

0 1 18

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajara

0 1 11

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 S

0 1 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG PEMESINAN DI SMK NASIONAL BERBAH.

0 0 180

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

1 1 110