Promosi Minyak Bekatul Oryzagrace Sebagai Alternatif Minyak Goreng yang Sehat.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

LEMBAR PENGESAHAN………..ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN……….iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………iv

KATA PENGANTAR……….……vi

DAFTAR ISI………..vii

DAFTAR GAMBAR………...………..xi

DAFTAR TABEL……….xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah………...………4

1.2.2 Rumusan Masalah………..5

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian………...5

1.3 Tujuan Penelitian Perancangan………..5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….6


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Desain Komunikasi Visual………...9

2.1.1 Ruang Lingkup Desain Komunikasi Visual………10

2.2 Teori Pemasaran………...11 2.2.1 Fungsi Pemasaran………11

2.3 Teori Promosi………...12

2.3.1 Pengertian Promosi………..12

2.3.2 Komponen Promosi……….12

2.3.3 Fungsi dan Tujuan Promosi……….13

2.4 Media………14

2.4.1 Definisi Media……….14

2.4.2 Pengertian Media……….………14

2.4.3 Jenis –jenis Media………..15

2.5 Gaya Hidup / Lifestyle……….16

2.5.1 Deginisi Gaya Hidup………...17

2.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup………...18

2.5.3 Gaya Hidup Sehat………18

2.6 Segmenting , Targeting, Positioning………18


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Profil Perusahaan………20

3.2 Profil Oryza Grace………....21

3.2.1 Definisi Minyak Ricebran / Kulit Bekatul……….22

3.2.2 Keunggulan Minyak Ricebran / Kulit Bekatul………..24

3.3 Pengaruh Makanan Gorengan Pada Kesehatan………..24

3.3.1 Perbandingan Titik Asap dan Kandungan Lemak Di Antara Minyak Goreng………. 26

3.3.2 Penyakit Jantung Koroner………... 27

3.4 Tinjauan Proyek Sejenis……….……….. 30

3.5 Analisis Pemasalahan Terhadap Data dan Fakta……….………. 31

3.5.1 Analisis SWOT Produk Oryza Grace Ricebran Oil………….……… 31

3.6 Hasil Kuesioner Ricebran Oil………...….……….33

3.7 Hasil Kuesioner Strategi Media………..44

3.8 Hasil Wawancara………46

3.9 Analisis STP Produk Oryza Grace Ricebran Oil...……….50

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi……….53

4.2 Konsep Kreatif………..55


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Konsep Visual……….57

4.3 Konsep Media……….61

4.3.1 Manajemen Waktu Promosi……….61

4.3.2 Budgeting………...62

4.3.3 Pemilihan Media………63

4.4 Bahasan Karya………66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...………...87

5.2 Saran………..………….88

5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha………..………88

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum………...……….88

DAFTAR PUSTAKA………xv

DAFTAR ISTILAH………..………...………xvi

DAFTAR LAMPIRAN………...…….………...……xvii

Lampiran A: Materi kuesioner Oryza Grace Ricebran Oil………..xix

Lampiran B: Materi wawancara dengan Bpk.Harry Soegianto, Bpk.Tony Liem, dan Ibu Yenny………...xxviii

Lampiran C: Sketsa “Promosi Produk Oryzagrace Ricebran Oil Sebagai Alternatif Minyak Goreng Yang Sehat……….…………xxxiv

DATA PENULIS………...………...…….xxxv


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT HERO………..………20

Gambar 3.2 Logo Oryza Grace………...………....20

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Oryza Grace………..……….………21

Gambar 3.4 Tinjauan Proyek Sejenis-Bimoli Foto Produk…………..…….…….30

Gambar 3.5 Tinjauan Proyek Sejenis-Bimoli Seragam SPG………..30

Gambar 3.6 Tinjauan Proyek Sejenis-Bimoli Hypermart………...………31

Gambar 3.7 Tinjauan Proyek Sejenis-Bimoli Kartu Kredit……...……….31

Gambar 3.8 Skema Distribusi Produk Oryza Grace………..………48

Gambar 4.1 CMYK/RGB Warna………57

Gambar 4.2 Poster Conditioning 1………..66

Gambar 4.3 Poster Conditioning 2……….67

Gambar 4.4 Poster Conditioning 3………..68

Gambar 4.5 Poster Informing………69

Gambar 4.6 Poster Reminding 1………..………70

Gambar 4.7 Poster Reminding 2………...………..71

Gambar 4.8 Poster Reminding 3………72

Gambar 4.9 Billboard 1………..73

Gambar 4.10 Billboard 2……….73

Gambar 4.11 Iklan Koran B/W………74


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.13 Aplikasi iklan Koran “PR”……….74

Gambar 4.14 Iklan Majalah………..75

Gambar 4.15 Aplikasi iklan majalah………....75

Gambar 4.16 Brosur tampak depan………..76

Gambar 4.17 Brosur Tampak dalam………...………..76

Gambar 4.18 Tampilan Website………...……77

Gambar 4.19 Tampilan X-Banner………..78

Gambar 4.20 Gimmicks………79

Gambar 4.21 Flyer………80

Gambar 4.22 Buku resep cover………..81

Gambar 4.23 Buku resep 1-2………81

Gambar 4.24 Buku resep 3-4………81

Gambar 4.25 Buku resep 5-6………82

Gambar 4.26 Buku resep 7-8………82

Gambar 4.27 Buku resep halaman penutup………..82

Gambar 4.28 Desain stan promosi………83

Gambar 4.29 Desain Uniform……...………84

Gambar 4.30 Desain mobil niaga…..………...84


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan Titik Asap dan Kandungan Lemak di Antara

Minyak Goreng……….………...…………...26

Tabel 3.2 Rentang Umur……….33

Tabel 3.3 Jenis Kelamin………..34

Tabel 3.4 Pendidikan Terakhir………...….34

Tabel 3.5 Pekerjaan………...35

Tabel 3.6 Status Rumah Tangga……….…35

Tabel 3.7 Penghasilan / Bulan………36

Tabel 3.8 Mengetahui adanya minyak goreng sehat ricebran/ bekatul………..36

Tabel 3.9 Minyak goreng yang digunakan di rumah………..…37

Tabel 3.10 Senang memasak dan makan makanan yang digoreng di rumah.….37 Tabel 3.11 Senang memakan gorengan setiap hari………..….38

Tabel 3.12 Mengetahui makan gorengan tidak baik untuk kesehatan……….….38

Tabel 3.13 Mengetahui makan gorengan dapat memicu penyakit jantung koroner………..……..39

Tabel 3.14 Mengetahui minyak kelapa sawit memiliki tingkat LDL teringgi diantara minyak lainnya……….40

Tabel 3.15 Minyak goreng bekatul untuk menggantikan minyak goreng sehari-hari……….…..40

Tabel 3.16 Keberatan dengan harga minyak goreng bekatul………41


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 3.18 Menggunakan minyak bekatul untuk mengikuti gaya hidup sehat.…42

Tabel 3.19 Tetap menggunakan minyak bekatul agar tidak perlu merubah kebiasaan keluarga

makan gorengan………..43

Tabel 3.20 Minyak goreng ricebran yang digunakan……….…..43

Tabel 3.21 Pada umumnya minyak goreng ricebran dibeli di : ……….…..44

Tabel 3.22 Manajemen Waktu Promosi………...……….60 Tabel 3.23 Budgeting……….………..……….61


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di tahun 2011 ini , walaupun dunia kedokteran semakin canggih, tetap masih ada penyakit yang sangat ditakuti oleh manusia, yaitu penyakit jantung. Penyakit jantung ini menurut hasil riset WHO sudah menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Di tahun 2011, riset WHO tetap menunjukkan bahwa penyakit ini tetap menjadi pembunuh nomor 1 di Amerika dan Australia. Bahkan pada bulan Februari 2011 ini,

American Heart Association mengumumkan fakta bahwa jumlah kematian di

Amerika setiap tahunnya mencapai 600.000 orang dan dapat diidentifikasikan bahwa satu dari empat kematian memiliki hubungan dengan penyakit jantung. (Morgan, 2011 : 02)

Fenomena penyakit jantung koroner ini tidak jauh berbeda kondisinya dengan di Indonesia. Djoko Maryono, ahli internis kardiologis RS Pusat Pertamina, menyatakan bahwa 40% penderita jantung koroner tidak mengetahui kalau dirinya mengidap jantung koroner, hal ini disebabkan karena gejala jantung koroner mirip dengan gejala masuk angin, sehingga sering disebut dengan sindrom masuk angin.

Selain itu hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) juga menunjukkan peningkatan angka penderita jantung koroner yang mengkhawatirkan, contohnya pada tahun 1992 berjumlah 16.5 %, tahun 2000 melonjak menjadi 26.4% , tahun 2007 menjadi 30.3% secara keseluruhan dengan prevalensi 7.2% per provinsi (Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat ). Dari perkiraan Dinas Kesehatan, survey dan perkiraan ini menunjukkan bahwa angka - angka tersebut akan terus meningkat sebagai akibat gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin tidak sehat.


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha Pulau Jawa, sebagai daerah perkembangan ekonomi Indonesia, terutama DKI Jakarta dan sekitarnya tercatat sebagai salah satu provinsi yang penduduknya mengidap penyakit jantung koroner terbanyak, hal ini diakibatkan oleh gaya hidup modern yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman keras, kurang olahraga, dan makan sembarangan.

Dilihat dari penyebabnya, penyakit jantung koroner adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh virus ataupun penyumbatan pembuluh darah / arteri jantung. Salah satu penyebab penyakit jantung koroner yang paling umum dan fatal bagi orang Indonesia adalah gaya hidup orang Indonesia yang cenderung mengkonsumsi makanan yang digoreng tanpa perduli dengan minyak apakah makanan tersebut digoreng, berapa kali minyak goreng tersebut digunakan, dan apakah minyak goreng tersebut berbahaya bagi diri mereka. Padahal bahan makanan apapun yang tadinya sehat, ketika digoreng dengan minyak akan kehilangan sebagian besar gizinya. Bahkan hal terburuk, adalah kebiasaan menggoreng dalam suhu tinggi yang menyebabkan minyak cepat rusak dan menggunakan minyak yang titik asapnya rendah serta kandungan lemak jahat / trans fat nya sangat tinggi seperti minyak kelapa atau sawit.

Masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa membeli bahan makanan yang bermutu baik ( misalnya bahan makanan organik ), masih saja menggoreng berbagai macam bahan makanan mereka. Berdasarkan penelitian Ratu Ayu Dewi Sartika (2009: 23-28 ) dan Dr.Samuel Oetoro,Sp.GK, spesialis gizi klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi (14 Juni 2011) terbukti bahwa, masyarakat Indonesia terbiasa menggoreng segala macam makanan, sayuran, tahu / tempe digoreng, ikan digoreng, daging digoreng (rendang,paru,dll), Kebiasaan menggoreng segala bahan makanan ini adalah akibat dari ketidaktahuan masyarakat akan bahaya minyak goreng tidak sehat serta tidak mampu menahan diri untuk tidak menggoreng bahan makanan karena memang menyukai makanan yang digoreng.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha Pada umumnya minyak goreng yang sering dipakai di Indonesia oleh masyarakat Indonesia adalah minyak kelapa dan minyak sawit.

Makanan yang digoreng, selain kehilangan gizi, terutama bila digoreng dengan minyak kelapa dan sawit memiliki efek buruk pada kesehatan, diantaranya adalah :

- Tingginya kadar lemak jahat / trans fat yang terkandung di dalam minyak kelapa sawit dan minyak yang meresap ke dalam makanan yang digoreng dapat menyebabkan naiknya kadar kolesterol dalam tubuh dan akibatnya adalah penggumpalan lemak di arteri jantung yang pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya stroke atau serangan jantung.

- Terbentuknya zat karsiogenik yang bernama alkolin ketika molekul lemak rusak akibat kesalahan pemakaian minyak yang berpotensi memicu kanker. Oleh karena itu sebaik apapun pengolahan minyak kelapa dan sawit, tetap saja memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi , dan apabila sering dikonsumsi dan cara penggunaannya salah, akan menyebabkan terjadinya penumpukan trans fat / lemak jenuh yang berisiko menimbulkan penyakit jantung.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada tahun 2009, PT.HERO Intiputra meluncurkan produk barunya, yaitu Oryzagrace Ricebran Oil/ Minyak Bekatul ( Minyak Kulit Ari Beras ). Ricebran Oil adalah jenis minyak yang terbuat dari beras, yang mengandung polifenol , gamma oryzae dan kolesterol baik (HDL) yang tinggi. Gamma Oryzae dan Polifenol yang terkandung di dalam ricebran oil juga akan berfungsi sebagai antioksidan yang tinggi bagi tubuh. Kandungan gizi

ricebran oil juga tidak mudah rusak apabila dipakai menggoreng dalam suhu tinggi,

karena ricebran oil memiliki titik asap yang tinggi.

Keunggulan dari RiceBran Oil yang tidak dimiliki oleh minyak jenis lain adalah pada tingginya titik asap yang dimiliki oleh Ricebran Oil. Titik asap minyak memiliki peranan penting dalam menentukan sehat atau tidaknya minyak goreng, karena minyak goreng memiliki batas toleransi akan suhu panas yang bisa diterima oleh minyak itu, jika melebihi titik asap / suhu tertingginya, maka minyak akan rusak, kehilangan gizinya dan menjadi racun bagi tubuh. Kesimpulannya adalah minyak goreng yang menjanjikan 0% kolesterol pun akan menjadi 100% kolesterol + zat alkolin ketika titik asap minyak terlewati.


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha

Ricebran oil yang memiliki titik asap tertinggi diantara minyak goreng sejenisnya

dapat menghindarkan konsumen dari kerusakan gizi dalam minyak dan juga menghindari kolesterol berlebih dalam makanan yang digoreng dengan ricebran oil.

Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui tentang manfaat Ricebran Oil, padahal dengan menggunakan minyak ini, masyarakat Indonesia yang sulit untuk lepas dari kebiasaan makan makanan yang digoreng akan memperoleh tingkat kesehatan yang lebih baik, terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kolesterol, tanpa harus mengorbankan kebiasaan makannya ini.

Topik tentang Minyak bekatul / ricebran oil ini diangkat setelah diteliti bahwa penderita penyakit jantung koroner di Indonesia, terutama yang hidup di perkotaan sekarang ini tidak bisa lepas dari kebiasaan mengkonsumsi bahan makanan yang digoreng karena terbawa dari factor budaya dan pengaruh lingkungan sekitarnya dan hal ini merupakan penyebab penyakit jantung yang paling berbahaya.

Untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada konsumen, maka diharapkan dengan menggunakan ilmu DKV yang diampu dari FSRD Maranatha ini, maka komunikasi secara visual maupun verbal yang dilakukan dapat diterima, diperhatikan serta merubah gaya hidup masyarakat Indonesia dari yang tidak sehat menjadi sehat.

1.2 PERMASALAHAN DAN RUANG LINGKUP 1.2.1 Identifikasi Masalah

Di Indonesia, terutama di pulau Jawa, penderita kolesterol tercatat semakin meningkat seiring dengan pola hidup masyarakat yang senang mengkonsumsi makanan yang digoreng.

Bahkan tingginya tingkat penderita kolesterol ini juga turut meningkatkan jumlah penderita penyakit jantung koroner di pulau Jawa.

Survey juga membuktikan bahwa salah satu penyebabnya adalah jenis minyak goreng yang umum digunakan di Indonesia, yaitu minyak kelapa dan kelapa sawit.


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2.2 Rumusan Masalah

Bagaimana cara mensosialisasikan tentang manfaat Ricebran Oil kepada masyarakat Indonesia.

 Bagaimana caranya menyadarkan masyarakat Indonesia akan bahaya minyak goreng yang tidak sehat ( titik asap rendah, kandungan trans fat tinggi ).

 Bagaimana solusi dari DKV untuk menginformasikan tentang produk

Oryzagrace RiceBran Oil ini agar bisa diterima di masyarakat dan

masyarakat mau mengganti minyak goreng yang biasa dipergunakannya menjadi minyak goreng Oryzagrace ?

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup permasalahan meliputi wilayah penelitian yaitu Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat. Promosi yang akan dilakukan adalah penyampaian informasi kepada masyarakat menggunakan berbagai media promosi yang akan disebarkan di berbagai kota di Jawa Barat.

Target audience yang dituju adalah kalangan menengah ke atas yang dinilai

mampu untuk membeli produk kesehatan yang harganya tidak termasuk murah ini.

1.3 TUJUAN PENELITIAN PERANCANGAN

Agar masyarakat Indonesia tahu tentang manfaat penggunaan Ricebran

Oil.

 Agar masyarakat Indonesia sadar akan bahaya minyak goreng tidak sehat( titik asap rendah, kandungan trans fat tinggi ).

 Agar Konsumen dapat menerima keberadaan produk Oryzagrace Ricebran Oil ini serta mau mengganti minyak goreng yang biasa dipergunakannya menjadi minyak Oryzagrace Ricebran Oil.


(14)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.4 SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data –data dikumpulkan dengan cara melakukan : ● Kuesioner

Kuesioner dilakukan untuk menentukan target awal dari kampanye, digunakan untuk mengetahui atau pun menguatkan berita-berita mengenai fenomena penggunaan minyak goreng di masyarakat.

Penyebaran angket dilakukan di Bandung, kepada target audience yang diperkirakan sesuai untuk konsumen Oryzagrace Ricebran Oil, diantaranya ibu rumah tangga yang ditemui di sekolah – sekolah swasta, pasangan suami istri dan pengunjung yang berada di mall seperti PVJ, Ciwalk dan sebagainya.

● Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi awal dalam menentukan target penelitian dan perencanaan media lebih lanjut, yang diperoleh melalui internet, buku-buku, dan artikel-artikel berita.

● Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapat info yang lebih rinci dan terpercaya mengenai penelitian yang dibahas oleh penulis. Wawancara yang dilakukan merupakan pengenalan dan pengumpulan informasi mengenai topik yang dibahas. Dalam wawancara tersebut, penulis juga mengajukan pertanyaan mengenai pengalaman pribadi, dan juga sudut pandang narasumber yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

Narasumber yang di wawancara antara lain adalah :

a. Bpk. Harry Soegianto, dari PT.HERO selaku GM dari Oryzagrace Ricebran Oil. ( Jumat 09 September 2011 pukul 08.30 WIB )

b. Ibu.Yenny,konsumen minyak Oryzagrace Ricebran Oil sejak tahun 2009

c. Bpk.Tony Liem, anak dari Dr.Liem Tjoe Tjing selaku pemilik merk dagang Bekatul Dr.Liem dan pelopor manfaat bekatul di Indonesia . ( Rabu 24 Agustus 2011 )


(15)

7 Universitas Kristen Maranatha ● Observasi

Observasi dilakukan sebagai metode untuk menganalisis dan mengadakan pencatatan dari informasi yang didapat mengenai topik bahasan. Pengamatan dapat dilakukan tanpa mengganggu objek yang diamati. Observasi sangat berguna dalam evaluasi karena pengamat dapat melakukan pengamatan secara detail ke lapangan. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung perbedaan fisik diantara minyak goreng, dalam hal ini minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun dan minyak bekatul. Selain itu juga dilakukan pengamatan pada kebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi minyak goreng yang berhubungan dengan gaya hidup, tingkat social dan harga minyak goreng itu sendiri.


(16)

8 Universitas Kristen Maranatha 1.5 SKEMA PERANCANGAN

Latar Belakang Masalah:

Tingginya angka penderita penyakit jantung koroner di Indonesia, terutama di pulau Jawa, daerah Jawa Barat yang disebabkan oleh kebiasaan makan makanan yang digoreng.

Analisa:

Masyarakat Indonesia banyak makan makanan yg digoreng tanpa mengetahui bahaya lemak jenuh dari minyak goreng yang tidak sehat.

Wawancara: Oryzagrace, Dr.Liem Tjoe Tjing . Riset: Berbagai penelitian yang di dapat dari buku, internet, wawancara dan kuesioner.

IDE:

Promosi Ricebran Oil sebagai pencegah terjadinya penyakit

jantung koroner

Identifikasi Masalah

Teori Penunjang: Teori Promosi, Teori Pemasaran, strategi pemasaran. Metode Penelitian:

Observasi, Kuesioner, Wawancara, dan Studi Pustaka

Fakta:

Masyarakat tidak mengetahui adanya minyak goreng yang

aman untuk kesehatan

Rumusan Masalah:

Bagaimana cara menyadarkan masyarakat akan bahaya minyak goreng yang titik asapnya rendah dan mengandung banyak lemak jenuh. Serta

menginformasikan produk Oryza Grace Ricebran Oil pada masyarakat.

Strategi Promosi

Target Audience:

Masyarakat yang sudah mapan,memikirkan kesehatan, senang mengkonsumsi gorengan.

Tujuan: mengurangi penderita penyakit jantung koroner di Indonesia dengan cara mengenalkan Ricebran Oil dan bahaya minyak goreng tidak sehat..

Strategi Kreatif

Menggunakan ilustrasi ataupun teknik foto yang bisa dengan mudah dimengerti dan menarik perhatian. Strategi media mmMediaMedi Poster seri Iklan Koran Flyer Gimmick X banner Brosur Billboard Website konsep komunikasi


(17)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Dari hasil studi pustaka, kuesioner, observasi dan wawancara serta finalisasi desain promosi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya mengkonsumsi minyak goreng yang tidak sehat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, bahkan yang paling parah hal ini meningkatkan jumlah penderita penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh darah / jantung koroner ( pembuluh darah tersumbat lemak ). Selain kurangnya kesadaran, masyarakat Indonesia juga masih minim pengetahuan tentang hal apa saja kah yang dapat memasukkan suatu jenis minyak goreng ke dalam minyak aman atau tidak aman.

2. Dibutuhkannya cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap

target audience mengenai dampak dan pengaruh yang ditimbulkan oleh

mengkonsumsi minyak goreng tidak aman, serta cara menanggulanginya ( solusi )

3. Dalam perancangan promosi minyak goreng Oryza Grace Ricebran Oil ini, dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai masalah yang ada di masyarakat, tujuan promosi, target audience, pihak terkait, keunggulan produk, media promosi, media desain yang akan digunakan. Informasi ini akan berguna untuk menciptakan gaya desain yang sesuai dengan target

audience yang dituju.

4. Target audience yang dipilih adalah pria dan wanita berumur 31-45 tahun,


(18)

88 Universitas Kristen Maranatha kepentingan kesehatan dan tertarik dengan produk yang menawarkan perbaikan kesehatan tubuh.

5. Promosi ini dilakukan untuk mengajak masyarakat memperbaiki tingkat kesehatan jantung. Kesehatan jantung ini salah satunya dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang suka mengkonsumsi makanan yang digoreng tanpa memperdulikan apakah minyak goreng yang digunakan itu aman atau tidak.

5.2

SARAN

5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha

 Untuk ke depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan yang sebelumnya ; berkualitas dalam hal ilmu,moral,dan agama.

 Segala informasi berharga yang telah didapatkan oleh Universitas Maranatha dari hasil Tugas Akhir mahasiswa ini, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia ini.

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

 Dengan adanya promosi ini, diharapkan ada perubahan pola pikir masyarakat Indonesia tentang bahaya dari minyak tidak sehat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit ini, terutama penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan jantung koroner, sehingga jumlah penderita penyakit jantung koroner akibat gaya hidup mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak tidak sehat dapat berkurang jauh.

 Diharapkan masyarakat Indonesia tidak hanya menerima promosi suatu produk secara langsung, sebaiknya masyarakat mencari informasi yang lebih lengkap, dalam hal ini adalah informasi tentang minyak goreng, karena terbukti bahwa minyak yang mempromosikan 0% kolesterol ternyata memiliki kelemahan pada titik asap nya yang rendah, sehingga promosi 0% kolesterolnya itu tidaklah sepenuhnya benar.


(19)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. E.Belch, George & A.Belch, Michael. (2007). Advertising & Promotion : An

IMC Perspective.07-08

2. H, Alwi. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta 3. Hegsteg & Kousik. (1994). Ricebran & Ricebran Oil Lower Heart Disease by

Decreasing Cholesterol Synthesis.Lousiana Agriculture. Vol 37.No.2.p.13-17.

4. Johan, T.Bahri Anwar. (2004).Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi.e-usu repository.Universitas Sumatera Utara.

5. Majid, Abdul. (2007).Penyakit Jantung Koroner, Patofisiologi, Pencegahan dan

Pengobatan Terkini. Universitas Sumatera Utara, Medan.

6. Khasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting

dan Positioning. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

7. Kusrianto, Adi. (1997). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi, Yogyakarta.

8. Riset Kesehatan Dasar. (2007). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.Desember 2008

9. Riset Kesehatan Dasar. (2010). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Tahun 2010

10.Rewoldt, S.H. (2005). Strategi Promosi Pemasaran. Rineka Cipta. Jakarta 11.Supriyono, Rachmad. (2010). Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi.

Andi. Yogyakarta

12.Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh,Tidak Jenuh dan

Asam Lemak Trans Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Nasional, Vol.2, No.4, p.154-160

13.Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2009). Pengaruh Lemak Trans Terhadap Kesehatan


(20)

xvi Universitas Kristen Maranatha 14.Syarief, Achmad. ( 2009 ). Kajian Desain dan Gaya Hidup, Penerbit ITB,

Bandung. p.17

15.Thrilaway, Kathryn & Upton, Dominic. (2009). The Psychology of Lifestyle :

Promoting Healthy Behaviour. Routledge.2 Park Square, Milton Park, Abingdon, Oxon OX14 4RN

16.MAKARA, SAINS.(2009). VOL. 13, NO. 1, April.p.23-28 17.www.bekatul.net ( diakses 09-08-2011 )

18.http://carapedia.com/pengertian_definisi_kebudayaan_menurut_para_ahli_info49 5.html ( diakses 29-08-2011 )

19.http://elqorni.wordpress.com/2008/08/01/strategi-promosi-pemasaran/ (diakses 27-08-2011 )

20.http://media.wiley.com/product_data/excerpt/2X/04713840/047138402X.com

(file.Pdf diakses 06-09-2011 )

21.www.oryzagrace.com ( diakses 09-08-2011 )

22.www.detikhealth.com (artikel 14 Juni 2011 diakses 20-08-2011 )

23.http://ridwaniskandarfiles.wordpress.com/.../24-fungsi-dan-tujuan-promosi.com ( file.Pdf diakses 10-08-2011 )

24.http://media-grafika.com/teori-strategi-pemasaran ( diakses 18-08-2011 ) 25.www.suaramedia.com ( artikel 06 Mei 2010 diakses 09-08-2011 )


(1)

7 Universitas Kristen Maranatha

● Observasi

Observasi dilakukan sebagai metode untuk menganalisis dan mengadakan pencatatan dari informasi yang didapat mengenai topik bahasan. Pengamatan dapat dilakukan tanpa mengganggu objek yang diamati. Observasi sangat berguna dalam evaluasi karena pengamat dapat melakukan pengamatan secara detail ke lapangan. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung perbedaan fisik diantara minyak goreng, dalam hal ini minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun dan minyak bekatul. Selain itu juga dilakukan pengamatan pada kebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi minyak goreng yang berhubungan dengan gaya hidup, tingkat social dan harga minyak goreng itu sendiri.


(2)

8 Universitas Kristen Maranatha

1.5 SKEMA PERANCANGAN

Latar Belakang Masalah:

Tingginya angka penderita penyakit jantung koroner di Indonesia, terutama di pulau Jawa, daerah Jawa Barat yang disebabkan oleh kebiasaan makan makanan yang digoreng.

Analisa:

Masyarakat Indonesia banyak makan makanan yg digoreng tanpa mengetahui bahaya lemak jenuh dari minyak goreng yang tidak sehat.

Wawancara: Oryzagrace, Dr.Liem Tjoe Tjing . Riset: Berbagai penelitian yang di dapat dari buku, internet, wawancara dan kuesioner.

IDE:

Promosi Ricebran Oil sebagai pencegah terjadinya penyakit

jantung koroner

Identifikasi Masalah

Teori Penunjang:

Teori Promosi, Teori Pemasaran, strategi pemasaran.

Metode Penelitian:

Observasi, Kuesioner, Wawancara, dan Studi Pustaka

Fakta:

Masyarakat tidak mengetahui adanya minyak goreng yang

aman untuk kesehatan

Rumusan Masalah:

Bagaimana cara menyadarkan masyarakat akan bahaya minyak goreng yang titik asapnya rendah dan mengandung banyak lemak jenuh. Serta

menginformasikan produk Oryza Grace Ricebran Oil pada masyarakat.

Strategi Promosi

Target Audience:

Masyarakat yang sudah mapan,memikirkan kesehatan, senang mengkonsumsi gorengan.

Tujuan: mengurangi penderita penyakit jantung

koroner di Indonesia dengan cara mengenalkan Ricebran Oil dan bahaya minyak goreng tidak sehat..

Strategi Kreatif

Menggunakan ilustrasi ataupun teknik foto yang bisa dengan mudah dimengerti dan menarik perhatian. Strategi media mmMediaMedi Poster seri Iklan Koran Flyer Gimmick X banner Brosur Billboard Website konsep komunikasi


(3)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Dari hasil studi pustaka, kuesioner, observasi dan wawancara serta finalisasi desain promosi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya mengkonsumsi minyak goreng yang tidak sehat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, bahkan yang paling parah hal ini meningkatkan jumlah penderita penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh darah / jantung koroner ( pembuluh darah tersumbat lemak ). Selain kurangnya kesadaran, masyarakat Indonesia juga masih minim pengetahuan tentang hal apa saja kah yang dapat memasukkan suatu jenis minyak goreng ke dalam minyak aman atau tidak aman.

2. Dibutuhkannya cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target audience mengenai dampak dan pengaruh yang ditimbulkan oleh mengkonsumsi minyak goreng tidak aman, serta cara menanggulanginya ( solusi )

3. Dalam perancangan promosi minyak goreng Oryza Grace Ricebran Oil ini, dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai masalah yang ada di masyarakat, tujuan promosi, target audience, pihak terkait, keunggulan produk, media promosi, media desain yang akan digunakan. Informasi ini akan berguna untuk menciptakan gaya desain yang sesuai dengan target audience yang dituju.

4. Target audience yang dipilih adalah pria dan wanita berumur 31-45 tahun, dengan target pasar menengah ke atas karena dianggap sudah memiliki


(4)

88 Universitas Kristen Maranatha

kepentingan kesehatan dan tertarik dengan produk yang menawarkan perbaikan kesehatan tubuh.

5. Promosi ini dilakukan untuk mengajak masyarakat memperbaiki tingkat kesehatan jantung. Kesehatan jantung ini salah satunya dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang suka mengkonsumsi makanan yang digoreng tanpa memperdulikan apakah minyak goreng yang digunakan itu aman atau tidak.

5.2

SARAN

5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha

 Untuk ke depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan yang sebelumnya ; berkualitas dalam hal ilmu,moral,dan agama.

 Segala informasi berharga yang telah didapatkan oleh Universitas Maranatha dari hasil Tugas Akhir mahasiswa ini, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia ini.

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

 Dengan adanya promosi ini, diharapkan ada perubahan pola pikir masyarakat Indonesia tentang bahaya dari minyak tidak sehat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit ini, terutama penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan jantung koroner, sehingga jumlah penderita penyakit jantung koroner akibat gaya hidup mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak tidak sehat dapat berkurang jauh.

 Diharapkan masyarakat Indonesia tidak hanya menerima promosi suatu produk secara langsung, sebaiknya masyarakat mencari informasi yang lebih lengkap, dalam hal ini adalah informasi tentang minyak goreng, karena terbukti bahwa minyak yang mempromosikan 0% kolesterol ternyata memiliki kelemahan pada titik asap nya yang rendah, sehingga promosi 0% kolesterolnya itu tidaklah sepenuhnya benar.


(5)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. E.Belch, George & A.Belch, Michael. (2007). Advertising & Promotion : An IMC Perspective.07-08

2. H, Alwi. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta 3. Hegsteg & Kousik. (1994). Ricebran & Ricebran Oil Lower Heart Disease by

Decreasing Cholesterol Synthesis.Lousiana Agriculture. Vol 37.No.2.p.13-17. 4. Johan, T.Bahri Anwar. (2004).Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi.e-usu

repository.Universitas Sumatera Utara.

5. Majid, Abdul. (2007).Penyakit Jantung Koroner, Patofisiologi, Pencegahan dan Pengobatan Terkini. Universitas Sumatera Utara, Medan.

6. Khasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

7. Kusrianto, Adi. (1997). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi, Yogyakarta.

8. Riset Kesehatan Dasar. (2007). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.Desember 2008

9. Riset Kesehatan Dasar. (2010). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Tahun 2010

10.Rewoldt, S.H. (2005). Strategi Promosi Pemasaran. Rineka Cipta. Jakarta 11.Supriyono, Rachmad. (2010). Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi.

Andi. Yogyakarta

12.Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh,Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Nasional, Vol.2, No.4, p.154-160

13.Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2009). Pengaruh Lemak Trans Terhadap Kesehatan Jantung, MAKARA, Jurnal Sains, Vol.13, No.1, p.23-28.


(6)

xvi Universitas Kristen Maranatha

14.Syarief, Achmad. ( 2009 ). Kajian Desain dan Gaya Hidup, Penerbit ITB, Bandung. p.17

15.Thrilaway, Kathryn & Upton, Dominic. (2009). The Psychology of Lifestyle : Promoting Healthy Behaviour. Routledge.2 Park Square, Milton Park, Abingdon,

Oxon OX14 4RN

16.MAKARA, SAINS.(2009). VOL. 13, NO. 1, April.p.23-28 17.www.bekatul.net ( diakses 09-08-2011 )

18.http://carapedia.com/pengertian_definisi_kebudayaan_menurut_para_ahli_info49 5.html ( diakses 29-08-2011 )

19.http://elqorni.wordpress.com/2008/08/01/strategi-promosi-pemasaran/ (diakses 27-08-2011 )

20.http://media.wiley.com/product_data/excerpt/2X/04713840/047138402X.com

(file.Pdf diakses 06-09-2011 )

21.www.oryzagrace.com ( diakses 09-08-2011 )

22.www.detikhealth.com (artikel 14 Juni 2011 diakses 20-08-2011 )

23.http://ridwaniskandarfiles.wordpress.com/.../24-fungsi-dan-tujuan-promosi.com ( file.Pdf diakses 10-08-2011 )

24.http://media-grafika.com/teori-strategi-pemasaran ( diakses 18-08-2011 ) 25.www.suaramedia.com ( artikel 06 Mei 2010 diakses 09-08-2011 )