Pengaruh Brand Ambassador Agnes Monica terhadap Brand Image (Studi Kasus pada Produk Kopi Kapal Api di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha).

(1)

iii ABSTRACT

In Choosing a product to buy, consumer have some separate criteria as according to characteristic of itself consumer. One of criterion which at most used is Brand Image. Brand Image is one of inseparable attribute from a service or product which is selling. Therefore, at the time of company offer the product to marketing, company require to pay attention and to adapt product price with consumer willingness to buy usually, so that formed a good perception of price in consumer eye.

On the basis of above description, therefore writer interest to do research in Maranatha Christian University, Bandung. Target performed by this research is to know how influence of Brand Ambassador to Brand Image of Kopi Kapal Api Instant Coffee.

In this research writer use method of survey with spread out questionaire to get needed data for 100 respondent. To proof it do Brand Ambassador have influence to Brand Image, therefor in this research was used by the calculation statistic with calculation of regression. From result of calculation regression which have been done through program of SPSS 20.00 therefor obtained influence level equal to 0.517 meaning Brand Image have influence equal to 51,7% to Brand Image, while the rest 48,3% influence by other factors. From value of signifikansi obtained signifikansi equal to 0.000 because 0.000 < 0.05 therefor matter this means H0 refused and H1 accepted.

From above explanation, indicating that there are signifikan influence between Brand Ambassador with Brand Image, therefor degradation and increase one of both the variable will boost up or degrade other variable because the influence of positive.


(2)

iv ABSTRAK

Dalam memilih suatu produk yang akan dibeli, konsumen memiliki beberapa kriteria tersendiri sesuai dengan karakteristik dari konsumen itu sendiri. Salah satu penilaian yang dihjadikan patokan bagi konsumen adalah Brand Image atau Citra Merek. Citra Merek tidak akan pernah lepas dari suatu barang. Oleh karena itu, pada saat perusahaan menawarkan produknya ke pasaran, perusahaan perlu memperhatikan dan membentuk Brand Image barangnya agar dapat diterima oleh konsumen, salah satunya dengan menggunakan Brand Ambassador.

Atas dasar uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berlokasi di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Brand Ambbasador terhadap Brand Image konsumen pada Kopi Kapal Api.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sebanyak 100 orang responden. Untuk membuktikan Brand Ambbasador mempunyai pengaruh terhadap Brand Image konsumen, maka dalam penelitian ini digunakan perhitungan statistik dengan perhitungan regresi. Dari hasil perhitungan statistik dengan perhitungan regresi yang telah dilakukan melalui program SPSS 20.00 maka diperoleh tingkat pengaruh sebesar 0,517 yang berarti Brand Image memiliki pengaruh sebesar 51,7% terhadap Brand Image Kopi Kapal Api, sedangkan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dari nilai signifikansi diperoleh sebesar 0.000 karena 0.000 < 0.05 maka hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand Ambassador dengan Brand Image, maka kenaikan ataupun penurunan salah satu dari kedua variabel tersebut akan menaikkan atau menurunkan variabel lainnya karena pengaruhnya positif.


(3)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xvi

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Tujuan Penelitian 5

1.4 Kegunaan Penelitian 5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka 7

2.1.1 Pemasaran 7


(4)

vi

2.1.3 Merek 13

2.1.3.1 Strategi Merek 16

2.1.3.2 Pengertian Brand Ambassador 18

2.1.3.3 Pengertian Brand Image 20

2.1.4 Pengertian Iklan 24

2.1.4.1 Fungsi dan Tujuan Periklanan 24

2.2 Kerangka Pemikiran 26

2.3 Penelitian Terdahulu 34

2.4 Hipotesis 35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 36

3.2 Jenis Penelitian 36

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian 37

3.4 Devinisi Operasional Variabel 37

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 41

3.5.1 Populasi 41

3.5.2 Sampel 41

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel 41

3.6 Jenis dan Sumber Data 43

3.7 Teknik Pengumpulan Data 44

3.7.1 Skala Pengukuran 44


(5)

vii

3.9 Alat Analisis Data 45

3.10 Kriteria Pengujian Hipotesis 47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Karakteristik Responden 49

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 49 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 50 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan 51 4.1.4 Analisis karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi

Membeli Produk Kopi Kapal Api Dalam 1 (satu) Bulan 53 4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Varian Kopi Kapal Api 54 4.2 Analisis Pernyataan Responden Mengenai Penggunaan Agnes Monica

sebagai Brand Ambassador Kopi Kapal Api 55

4.3 Analisis Pernyataan Responden Mengenai Brand Image dalam hubungannya dengan Penggunaan Agnes Monica sebagai

Brand Ambassador 63

4.4 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas 67

4.4.1 Analisis Pengujian Validitas 67

4.4.2 Hasil Pengujian Reliabilitas 69

4.5 Pengaruh Brand Ambassador terhadap Brand Image 70

4.5.1 Hipotesis 70


(6)

viii BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 79

5.3 Saran 79

DAFTAR PUSTAKA xiv


(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel II Penelitian Terdahulu 34

Tabel III Devinis Operasional Varabel 38

Table 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 49 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 51 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan 52 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Produk Kopi

Kapal Api Dalam 1 (satu) Bulan 54

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Varian

Kopi Kapal Api 54

Tabel 4.6 Agnes Monica sebagai Selebrity Terkenal 55 Tabel 4.7 Agnes Monica adalah Artis yang Berprestasi 56 Tabel 4.8 Pengenalan Agnes Monica sebagai Artis yang Memiliki

Keahlian dan Keterampilan Sangat Baik 56

Tabel 4.9 Agnes Monica memiliki Integritas yang Baik

sebagai Artis Papan Atas 57

Tabel 4.10 Agnes Monica Memiliki Prestasi Luar Biasa Baik Di Dalam Negeri Maupun Luar Negeri yang Tepat Disandingkan

dengan Citra Kopi Kapal Api 58

Tabel 4.11 Agnes Monica Merupakan Artis yang Tepat Dengan


(8)

x

Tabel 4.12 Agnes Monica Sesuai Dengan Citra Seorang Penyuka

Kopi Yang Semangat Saat Menyantap Kopi Kapal Kapi 59 Tabel 4.13 Kopi Kapal Api Berhasil Membentuk Citra Kepada

Masyarakat Pecinta Kopi Dalam Citra Semangat 60 Tabel 4.14 Agnes Monica Memiliki Daya Tarik Yang Luar Biasa 60 Tabel 4.15 Responden Sangat Suka Dengan Agnes Monica 61 Tabel 4.16 Agnes Monica Dapat Menarik Perhatian Yang Sangat Besar 62 Tabel 4.17 Agnes Monica Memiliki Kualitas Yang Baik Sebagai Duta

Iklan Kopi Kapal Api 62

Tabel 4.18 Kopi Kapal Api Merupakan Jenis Kopi Instan yang

Sudah Merakyat 63

Tabel 4.19 Kopi Kapal Api Merupakan Jenis Kopi yang Mampu

Meningkatkan Semangat 64

Tabel 4.20 Kopi Kapal Api Merupakan Merek Kopi Yang Sangat Kuat

Menarik Keinginan Meminum Kopi 66

Tabel 4.21 Kopi Kapal Api Sangat Kuat Dalam Membentuk Citra Sebagai Kopi Yang Nikmat Dalam Meningkatkan Semangat

Hidup 65

Tabel 4.22 Kopi Kapal Api Memiliki Keunikan Dibanding dengan

Kopi Instan Lainnya 66

Tabel 4.23 Kopi Kapal Api Memiliki Keunikan dalam Memberikan

Semangat dan Aroma Yang Nikmat 67


(9)

xi

Tabel 4.25 Uji Reliabilitas 69

Tabel 4.25 Variable Entered 70

Tabel 4.26 Model Summary 71

Tabel 4.27 ANOVA 71


(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

1 Bauran Pemasaran 9

2 Kerangka Pemikiran Penelitian 32


(11)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner xvii

Lampiran 2 Hasil Karakteristik Responden xviii

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas xix


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan perusahaan dan memuaskan kebutuhan pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (forum.detik.com).

Saat ini, pasar kopi olahan sudah menjadi industri yang sangat terfragmentasi. Dengan lebih dari 500 perusahaan pengolahan kopi di Indonesia, maka tingkat persaingan di industri ini sudah pasti sangat tinggi. Secara garis besar, pemain di industri ini dapat dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu mereka yang menggarap pasar nasional dan mereka yang bermain di pasar-pasar lokal.

Dari sudut pandang permintaan, pasar kopi bubuk di Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, konsumsi kopi per kapita per minggu di Indonesia hanyalah sekitar 20%-nya. Ini tentu saja merupakan indikator bagi daya tarik pasar.

Pangsa pasar kopi bubuk instant di negara kita hingga kini masih dikuasai Kapal Api Group yang diproduksi oleh PT. Santos Abadi Jaya. Perusahaan kopi bubuk yang tumbuh dari sebuah industri rumah tangga sederhana di Surabaya, lebih


(13)

2

Universitas Kristen Maranatha

dari 81 tahun silam pada tahun 1927, itu kini menguasai mayoritas market share kopi bubuk domestik. Persaingan bisnis kopi di Indonesia cukup berat karena banyaknya pemain. Namun demikian karena tingkat konsumsi kopi Indonesia masih rendah, peluang industri ini sangat menjanjikan.

Saat ini terdapat sejumlah pemain untuk kategori produk kopi instan. Banyaknya kompetitor merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam persaingan dunia usaha. Dalam memasarkan suatu produk sangat diperlukan kepaduan 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion. Strategi marketing mix dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan mempertahankan awareness produk di mata pelanggan.

Di tengah persaingan yang ketat tersebut, Kapal Api tetap menguasai mayoritas market share kopi dalam kemasan. Setidaknya kalau kita mengacu pada "Indonesian Consumer Profile (ICP) 2008", hegemoni Kapal Api Group (Kapal Api, ABC, Ya, dan Good Day) agaknya sulit digeser oleh produk kopi bubuk instan mana pun. Maklum, berdasar hasil riset yang MARS Indonesia lakukan pada 2006 dan 2007, perusahaan ini masih menjadi perusahaan besar di pasar serbuk penyegar badan dan penahan kantuk tersebut.

Pada 2007, Kapal Api berada di posisi teratas dengan porsi 44,3%, sedikit lebih tinggi dari 2006 yang memperoleh 44,0%. Disusul kemudian oleh ABC, dengan porsi 17,9%, naik sedikit dari 2006 yang mendapat porsi 17,5%. Sedangkan merek Ya bertengger pada posisi ke-6 pada 2006 dengan porsi 2,3% dan posisi ke-8 pada 2007 dengan porsi 2,2%. Sementara Good Day berada pada posisi ke-13 pada 2006 dengan porsi 0,6%, dan posisi ke-11 pada 2007 dengan porsi 0,9%.

Adapun yang mengikuti ketat Kapal Api Group pada posisi ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya adalah Nescafe, Torabika, Indocafe, Tugu Luwak, Kopi Mix,


(14)

3

Universitas Kristen Maranatha

Ayam Merak, Gelatik, Singa, dan lain-lain. Total market share mereka masih jauh di bawah Kapal Api Group.

Dewasa ini, konsumen semakin selektif dalam pemilihan produk untuk digunakan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat dan ditunjang dengan keberadaan teknologi sehingga konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat kepada konsumen, sehingga konsumen akan memberikan tanggapan positif terhadap produk. Strategi yang dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi kepada konsumen adalah dengan melalui media periklanan. Periklanan dapat diklasifikasikan menurut tujuannya yaitu: memberikan informasi, membujuk dan mengingat (Kotler. 2009:362). Iklan merupakan salah satu alat promosi yang digunakan sebagai alat untuk pengantar pesan yang bertujuan untuk membentuk dan merubah perilaku konsumen. Media atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk iklan ini diantaranya adalah televisi, radio, majalah dan surat kabar. Pemasangan iklan di media televisi hingga saat ini masih dianggap cara yang paling efektif dalam mempromosikan produk terutama di Indonesia yang masyarakatnya masih brand minded. Brand minded maksudnya merek yang pernah muncul di iklan televisi lebih digemari oleh masyarakat daripada yang tidak diiklankan di televisi. (http://communication.uii.ac.id). Keunggulan-keunggulan media televisi diantaranya adalah sebagai berikut: (1) bersifat audio, visual, dan motion, (2) formatnya sangat fleksibel, (3) jangkauannya luas, (4) prestitusi, (4) sangat menarik perhatian, (5) menimbulkan dampak yang kuat, dan (6)


(15)

4

Universitas Kristen Maranatha

kemampuannya sangat kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak (Fandy Tjiptono :244).

Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam menyampaikan iklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara kreatif dalam mempromosikan suatu produk berupa iklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser (selebriti pendukung). Pemakaian selebriti pendukung (celebrity endorser) harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan (Royan, 2004). Selebriti harus mampu memberikan informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan dan menarik perhatian masyarakat umum. Memanfaatkan selebriti sebagai endorser dirasa memang lebih mudah mempengaruhi psikologi konsumsi konsumen. Penggunaan selebriti dalam suatu iklan melibatkan daya tarik dan kredibilitas yang merupakan keunikan tersendiri (Sebayang dan Siahaan 2008:118). Daya tarik merupakan dimensi dalam celebrity endorser, yaitu kredibilitas dan keahlian. Yang dimaksud dengan daya tarik yaitu sejumlah elemen yang terdapat dalam diri selebriti yang meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak seperti fisik, kecerdasan, sifat kepribadian dan gaya hidup. Sedangkan kredibilitas yaitu suatu keterampilan dan nilai kepercayaan dalam meyakinkan orang lain mengenai produk yang dipromosikan. Variabel celebrity endorser tediri dari faktor daya tarik (attractiveness), kredibilitas (credibility), dan keahlian (expertise) yang akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Sebayang dan Siahaan 2008).


(16)

5

Universitas Kristen Maranatha

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengajukan permasalahan pada seminar mengenai penggunaan Brand Ambassador terhadap pembentukan Brand Image.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul : “PENGARUH PENGGUNAAN AGNES MONICA SEBAGAI BRAND AMBASSADOR TERHADAP BRAND IMAGE PADA PRODUK KOPI KAPAL API”

1.2 Identitifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, perumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

Apakah penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador dapat berpengaruh terhadap Brand Image Kopi Kapal Api di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk menganalisis pengaruh penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador terhadap Brand Image di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat : 1. Bagi Kalangan Akademis :

Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran yang dapat terus dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang


(17)

berbeda-6

Universitas Kristen Maranatha

beda. Kemudian dapat bermanfaat sebagai saran, masukan, maupun pengetahuan.

2. Bagi Praktisi Bisnis :

Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan informasi dan masukan dalam mengambil keputusan atau kebijakan di masa yang akan datang agar dapat melakukan pemilihan Brand Ambassador dalam proses promosi.


(18)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Secara keseluruhan tanggapan atau penilaian konsumen mengenai Penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador dan Brand Image Kopi Kapal Api terbilang cukup baik, hal ini dilihat dari banyaknya alternative jawaban setuju yang dipilih pada kuisioner.

2. Penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador yang ditinjau dari dimesni Visibility, Credibiliy, Attraction dan Power memiliki skor yang baik. Sehingga dapat mempengaruhi skor Brand Image Kopi Kapal Api yang menggunakan Agnes Monica untuk membentuk Brand Image produk tersebut. 3. Pengaruh Penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador terhadap

Brand Image pada produk Kopi Kapal Api adalah sebanyak 51,7%.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat membantu pihak perusahaan untuk dapat lebih menngkatkan Brand Image. Adapun saran-saran tersebut adalah :

1. Kopi Kapal Api dapat meningkatkan kegiatan promosi seperti : iklan, katalog khusus untuk lebih memperkenalkan produk mereka


(19)

80

2. Kopi Kapal Api dapat membuat acara atau event-event tertentu dengan tema yang unik untuk meningkatkan promosi dan membangun Brand Imagenya. 3. Kopi Kapal Api perlu meningkatkan inovasi produk dan kreatifitas untuk

menghasilkan varian baru atau kandungan bahan baru seperti tambahan varian rasa capucino yang lebih khas sehingga akan tampak lebih berbeda dari produk minuman lainnya.

4. Kopi Kapal Api juga harus tetap dengan strategi harga rendah, baik itu dari segi promosi, pemasaran, dan desain produk, namun dengan kualitas yang terus ditingkatkan. Sehingga kedepannya konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Kopi Instan karena imagenya bukan karena faktor-faktor lain.


(20)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip (2010). Marketing Management, The Millenium Edition. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 1, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 2, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Amstrong (2009). Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Lamb, Hair, Mc.Daniel (2001). Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta. Payne, Andrian (2001). Service Marketing Pemasaran Jasa, Andi Offset,

Bandung.

Schiffman, Kanuk (2004). Consumer Behavior, International Edition: Pearson Education. New Jersey: Prentice-Hall.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sekaran, Uma (2006). Research Methods for Business A Skill Building,

Approach. New York-USA, John Wiley & Sons.

Tciptono, Fandy (2005). Marketing Scales, Penerbit Andy,Yogyakarta. Umar, Husein (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Penerbit

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


(21)

xv

dan Strategi Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1.

Peter, J.Paul, Olson, Jerry C. (2002). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2.

www.proquest.com www.wikipedia.com


(1)

Universitas Kristen Maranatha

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengajukan permasalahan pada seminar mengenai penggunaan Brand Ambassador terhadap pembentukan Brand Image.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul : “PENGARUH PENGGUNAAN AGNES MONICA SEBAGAI BRAND AMBASSADOR TERHADAP BRAND IMAGE PADA PRODUK KOPI KAPAL API”

1.2 Identitifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, perumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

Apakah penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador dapat berpengaruh terhadap Brand Image Kopi Kapal Api di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk menganalisis pengaruh penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador terhadap Brand Image di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat : 1. Bagi Kalangan Akademis :

Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran yang dapat terus dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang


(2)

berbeda-6

beda. Kemudian dapat bermanfaat sebagai saran, masukan, maupun pengetahuan.

2. Bagi Praktisi Bisnis :

Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan informasi dan masukan dalam mengambil keputusan atau kebijakan di masa yang akan datang agar dapat melakukan pemilihan Brand Ambassador dalam proses promosi.


(3)

79

Universitas Kristen Maranatha

5.1 Kesimpulan

1. Secara keseluruhan tanggapan atau penilaian konsumen mengenai Penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador dan Brand Image Kopi Kapal Api terbilang cukup baik, hal ini dilihat dari banyaknya alternative jawaban setuju yang dipilih pada kuisioner.

2. Penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador yang ditinjau dari dimesni Visibility, Credibiliy, Attraction dan Power memiliki skor yang baik. Sehingga dapat mempengaruhi skor Brand Image Kopi Kapal Api yang menggunakan Agnes Monica untuk membentuk Brand Image produk tersebut. 3. Pengaruh Penggunaan Agnes Monica sebagai Brand Ambassador terhadap

Brand Image pada produk Kopi Kapal Api adalah sebanyak 51,7%.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat membantu pihak perusahaan untuk dapat lebih menngkatkan Brand Image. Adapun saran-saran tersebut adalah :

1. Kopi Kapal Api dapat meningkatkan kegiatan promosi seperti : iklan, katalog khusus untuk lebih memperkenalkan produk mereka


(4)

80

2. Kopi Kapal Api dapat membuat acara atau event-event tertentu dengan tema yang unik untuk meningkatkan promosi dan membangun Brand Imagenya. 3. Kopi Kapal Api perlu meningkatkan inovasi produk dan kreatifitas untuk

menghasilkan varian baru atau kandungan bahan baru seperti tambahan varian rasa capucino yang lebih khas sehingga akan tampak lebih berbeda dari produk minuman lainnya.

4. Kopi Kapal Api juga harus tetap dengan strategi harga rendah, baik itu dari segi promosi, pemasaran, dan desain produk, namun dengan kualitas yang terus ditingkatkan. Sehingga kedepannya konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Kopi Instan karena imagenya bukan karena faktor-faktor lain.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip (2010). Marketing Management, The Millenium Edition. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 1, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 2, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Amstrong (2009). Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Lamb, Hair, Mc.Daniel (2001). Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta. Payne, Andrian (2001). Service Marketing Pemasaran Jasa, Andi Offset,

Bandung.

Schiffman, Kanuk (2004). Consumer Behavior, International Edition: Pearson Education. New Jersey: Prentice-Hall.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sekaran, Uma (2006). Research Methods for Business A Skill Building,

Approach. New York-USA, John Wiley & Sons.

Tciptono, Fandy (2005). Marketing Scales, Penerbit Andy,Yogyakarta. Umar, Husein (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Penerbit

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


(6)

dan Strategi Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1.

Peter, J.Paul, Olson, Jerry C. (2002). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2.

www.proquest.com www.wikipedia.com


Dokumen yang terkait

Analisis Diferensiasi Produk Terhadap Brand Image Pasta Gigi Sensodyne Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 97 109

Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Brand Image J.Co Donuts and Coffee pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

7 114 85

Pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty pada Produk Iphone di Universitas Kristen Maranatha.

1 2 25

Pengaruh Brand Ambassador terhadap Brand Image (Studi Kasus pada Brand Ambassador Ariel "Noah" pada Produk Vaseline Men di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1 2 20

Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust dan Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen Simpati Loop (Studi Pada Mahasiswa Pengguna Smartphone Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

0 4 23

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Brand Image Internet Telkom Speedy (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

0 0 26

Pengaruh Brand Image Produk Esia terhadap Minat Beli Konsumen pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Jurusan Manajemen.

0 1 23

Pengaruh Brand Image Sony Ericsson Terhadap Niat Beli Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

0 0 27

Pengaruh Brand Trust pada Brand Commitment Produk AQUA (Studi Kasus di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha).

0 0 28

Pengelompokan Konsumen Berdasarkan Dimensi Brand Trust Merek Produk Nokia (Studi Kasus di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha).

0 0 28