Pengaruh Brand Trust pada Brand Commitment Produk AQUA (Studi Kasus di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha).
ABSTRAK
The company have to build strength brand of product throught beneficial and strong brand trust and brand commitment. Brand commitment influenced by brand trust. Target of this reseach is to test influence of brand trust to brand commitment of AQUA product.
This reseach is conducted Faculty Economics of Management Majors in Maranatha Christian University by using 150 sample who have bought and consumed AQUA brand. Whereas sample characteristic are gender, age, mineral water brand, and long term product mineral water. Analysis method use statistical methods of simple regression with SPSS version 11.5. Beside that, this reseach instrument is adopted from Ballester and Aleman (2001).
Based on the result, conclude that brand trust influence of AQUA brand commitment which including low involment product. The influence brand trust to brand commitment is 16.1%.
Keywords: brand trust, brand commitment
(2)
INTISARI
Perusahaan harus membangun kekuatan merek produk, yakni melalui kepercayaan merek dan komitmen merek yang kuat dan menguntungkan. Komitmen merek dipengaruhi oleh kepercayaan merek. Sasaran penelitian ini adalah menguji pengaruh kepercayaan merek pada komitmen merek produk AQUA.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha dengan menggunakan 150 responden yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk air mineral merek AQUA. Sedangkan karakteristik responden yang digunakan adalah jenis kelamin, usia, merek air mineral, dan lama penggunaan produk air mineral. Metode analisis yang digunakan adalah metode statistik regresi sederhana dengan menggunakan SPSS versi 11.5. Selain itu, instrumen diadopsi dari Ballester dan Aleman (2001).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, peneliti menyimpulkan bahwa kepercayaan merek memberikan pengaruh pada komitmen merek produk AQUA yang termasuk produk keterlibatan rendah. Pengaruh kepercayaan merek pada komitmen merek sebesar 16.1%.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
INTISARI... xi
ABSTRAK... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 7
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 7
1.4. Kegunaan Penelitian... 8
1.5. Batasan Masalah... 8
1.6. Kerangka Pemikiran... 9
1.7. Ruang Lingkup penelitian... 9
1.8. Sistematika Penelitian... ... 10
(4)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran... 12
2.2. Bauran Pemasaran (Produk)... 14
2.2.1. Klasifikasi Produk... 17
2.3. Merek... 19
2.3.1. Peranan Merek... 21
2.3.2. Manfaat Merek... 24
2.4. Brand Trust... 27
2.5. Brand Commitment... 30
2.6. Perilaku Konsumen... 32
2.6.1. Model Perilaku Konsumen... 34
2.6.2. Perilaku Pembelian Konsumen... 36
2.7. Pengertian Customer Loyalty……….... ….. 40
2.7.1. Loyalitas dan Siklus Pembelian……… 41
2.8. Pengaruh Brand Trust pada Brand Commitment………….. ….. 43
2.9. Model Penelitian………. 44
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian... 46
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian... 47
3.3. Metode Pengambilan Sampel………... 47
(5)
3.5. UjiValiditas……….. 51
3.5.1. Metode Confirmatory Factor Análisis……….. 52
3.5.2. Hasil Uji Validitas………. 53
3.6. Uji Reliabilitas………... 55
3.6.1. Hasil Uji Reliabilitas………. 56
3.7. Definisi Operasional……… 57
3.8. Metode Analisis Data……….. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden... 60
4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin….. 60
4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 61
4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Air Mineral... 62
4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Produk Air Mineral... 63
4.2. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan………. 64
4.2.1. Pembahasan Hasil Penelitian Hipotesis (H1)…………... 64
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 68
4.4. Perbandingan dengan Peneliti Terdahulu……….... 77
(6)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan……….. 79
5.2. Implikasi Manajerial……… 80
5.3. Keterbatasan Penelitian……… 81
5.4. Saran………. 81
DAFTAR PUSTAKA………. xiii
LAMPIRAN
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Fungsi Merek Bagi Konsumen... 25
Tabel 3.1. KMO and Bartlett’s Test... 53
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas………... 54
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas……….. 56
Tabel 3.4. Tabel Operasinal Variabel... 57
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 60
Tabel 4.2. Karaketristik Responden Berdasarkan Usia... 61
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Air Mineral... 62
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Produk Air Mineral... 63
Tabel 4.5. ANOVA... 65
Tabel 4.6. Hasil Regresi Brand Trust pada Brand Commitment………... 66
Tabel 4.7. Hasil Adjusted R Square………. ... 68
Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Pengujian Keseluruhan Hipotesis………….... 78
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Dua Komponen dari Hubungan Brand Trust... 28
Gambar 2.2. Model Perilaku Konsumen... 34
Gambar 2.3. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen... 37
Gambar 2.4. Siklus Pembelian... 41
Gambar 2.8. Model Penelitian... 44
Gambar 4.1. Model Penelitian………. 64
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Hasil Karakteristik Responden
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Lampiran 4 Hasil Uji Regresi Sederhana
Lampiran 5 Jurnal Penelitian
Universitas Kristen Maranatha
(10)
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi dewasa ini, pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus memiliki komitmen untuk menciptakan dan memberikan nilai yang sangat unggul pada para pelanggan sasaran serta dapat beradaptasi dengan pasar yang senantiasa berubah (Kotler, 2005:100). Maka dari itu, pemasaran memainkan peranan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi (McCarthy, 1993:7).
Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai keberhasilan (McCarthy,1993:24). Menurut Kotler (2005:10), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Oleh karena itu, pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan dan menyerahkan barang dan jasa perusahaan kepada konsumen dan perusahaan (Kotler, 2000:4).
Druker (1973) dalam Kotler (2005:10), menjelaskan bahwa tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu sesuai dengan pelanggan dan selanjutnya
(11)
BAB I PENDAHULUAN 2
mampu menjual dirinya sendiri. Dengan kata lain, pekerjaan pemasaran bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi produk yang dihasilkan, melainkan menemukan produk yang tepat bagi pelanggan (Kotler, 2005:22).
Kotler (2000:448), mengatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk yang diproduksi oleh perusahaan harus memiliki corak yang menarik sehingga pelanggan tetap loyal pada perusahaan dan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin (Kotler dan Keller, 2006). Konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan fitur yang paling bermutu, berkinerja, atau inovatif (Kotler, 2005:20). Oleh karena itu, dalam menemukan produk yang tepat bagi pelanggan perusahaan harus merancang strategi produk.
Strategi produk membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi atas bauran produk (marketing product), lini produk, merek, dan pengemasan dan pelabelan (Kotler, 2003:104). Penelitian ini lebih menekankan pada strategi produk yang berupa merek karena produk yang diproduksi dan dipromosikan pada konsumen harus memiliki merek yang dapat menciptakan loyalitas konsumen (Taylor et al., 2004).
Merek (brand) telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran (Tjiptono, 2005:2). Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut (Rangkuti, 2004:2).
(12)
BAB I PENDAHULUAN 3
Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli (Kotler, 2000:460). Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing (Rangkuti, 2004:2). Dengan kata lain, merek dapat juga dijadikan ciri untuk membedakan satu produk dari produk pesaing.
Maka dari itu, peranan merek menjadi sangat penting sehingga pembedaan satu produk dengan produk lainnya sangat tergantung pada merek yang ditampilkan. Merek yang memiliki asosiasi merek yang unik dapat dibuat berdasarkan atribut produk yang unik, nama yang unik, kemasan yang unik serta didukung oleh strategi distibusi dan iklan yang cenderung lebih cepat berhasil dibandingkan merek yang biasa-biasa saja (Rangkuti, 2004:14).
Pentingnya nama merek bagi seorang pelanggan adalah untuk mengurangi resiko, terutama pada produk-produk yang berhubungan dengan kesehatan, kecantikan, dan keamanan (Rangkuti, 2004:21). Sejalan dengan bertambahnya pengalaman pelanggan menggunakan suatu produk, pelanggan akan berusaha mengaitkan merek yang biasa ia gunakan dengan dirinya sendiri. Setelah mengenal merek tersebut, biasanya ia ingin mengetahui lebih jauh tentang seberapa jauh manfaat produk tersebut (Rangkuti, 2004:21). Produk yang berhubungan dengan kesehatan salah satunya adalah AQUA. AQUA adalah merek air kemasan yang seimbang
(13)
BAB I PENDAHULUAN 4
secara alami dan kaya mineral sehingga sehat untuk di konsumsi setiap hari oleh konsumen. Sehingga, AQUA merupakan salah satu merek air mineral yang mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Menurut Chaudhuri dan Holbrook (2002), kepercayaan merek adalah kesediaan konsumen untuk bersandar pada kemampuan merek dalam melaksanakan fungsi. Kepercayaan merek merupakan suatu variabel kunci dalam pengembangan dari suatu keinginan yang kuat untuk memelihara suatu hubungan jangka panjang (Ballester dan Aleman, 2001). Oleh karena itu, efek dari kepercayaan terhadap merek dapat menunjukkan arti penting terhadap kepuasaan agar pelanggan merasa terikat dengan merek itu (Ballester dan Aleman, 2001).
Kepercayaan merek menghadirkan pengenalan bahwa nilai merek dapat diciptakan dan dikembangkan dengan beberapa aspek manajemen yang melebihi kepuasaan konsumen dengan pencapaian fungsional produk dan atributnya (Aaker, 1996 dalam Ballester dan Aleman, 2001). Maka dari itu, konsep nilai merek sebagai fungsi hubungan yang ada antara merek dan konsumen, kepercayaan menjadi salah satu resep yang paling utama dalam hubungan ini (Ballester dan Aleman, 2001).
Merek-merek yang kuat akan memiliki sejumlah besar pelanggan yang memiliki komitmen (Rangkuti, 2004:71). Komitmen merek adalah hubungan konsumen dalam jangka panjang yang menekankan pada penempatan perilaku dan sikap yang mengarah ke hubungan merek (Chaudhuri dan Holbrook, 2002). Mendukung kepentingan kepercayaan
(14)
BAB I PENDAHULUAN 5
dalam mengembangkan hal positif dan sikap baik, dan menghasilkan suatu komitmen untuk merek tertentu sebagai ungkapan maksimum dari suatu hubungan yang sukses antara konsumen dengan merek itu (Ballester dan Aleman, 2001).
Dalam membina hubungan yang sukses antara merek dengan konsumen maka perusahaan harus memahami perilaku konsumen. Perilaku berhubungan dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh konsumen (Peter dan Olson, 1999:20). Sedangkan perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (Mangkunegara, 2002:3). Salah satu jenis perilaku konsumen yang dibahas dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen.
Secara luas kesetiaan konsumen merupakan salah satu cara konsumen menyatakan kepuasan mereka dengan penampilan produk atau jasa yang diterima oleh konsumen (Ballester dan Aleman, 2001). Kesetiaan merek secara luas dipengaruhi oleh kepuasan atau ketidakpuasan dengan merek yang telah diakumulasi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan persepsi konsumen pada kualitas produk. Maka dari itu, loyalitas diukur menurut kebiasaan membeli karena kebiasaan itu berhubungan dengan produk atau jasa perusahaan (Griffin, 2005:136).
Raphel et al. (2007:21) mengatakan bahwa kesetiaan pelanggan pada intinya adalah kesetiaan perusahaan pada para pelanggannya. Maka dari itu,
(15)
BAB I PENDAHULUAN 6
pelanggan merupakan elemen paling penting dalam bisnis Anda (Raphel et
al., 2007:21). Pelanggan adalah seseorang yang menjadi terbiasa untuk
membeli dari Anda (Griffin, 2005:31).
Pelanggan yang loyal adalah orang yang melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antar lini produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain, menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing-pesaing (Griffin, 2005:31). Seorang pelanggan dikatakan loyal bila ia menunjukkan perilaku yang didefinisikan sebagai pembelian non random yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan (Griffin, 2005:5). Seorang pelanggan yang loyal memiliki prasangka spesifik mengenai apa yang akan dibeli dan dari siapa barang atau jasa itu akan dibeli (Griffin, 2005:5).
Imbalan dari loyalitas bersifat jangka panjang dan kumulatif. Semakin lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar laba yang dapat diperoleh perusahaan dari satu pelanggan (Griffin, 2005:11).
Berdasarkan analisis tersebut maka, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitan lebih lanjut mengenai pengaruh brand trust pada
brand commitment. Produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah
AQUA yang termasuk dalam kategori low involment product. Penelitian ini menggunakan konsumen pengguna produk AQUA, karena didasarkan pada survei awal dengan melakukan wawancara sebanyak 20 orang mengenai produk yang paling dipercaya oleh para mahasiswa. Hasil penelitian awal terdapat 5 ( lima) orang yang memilih produk AQUA sebagai produk yang
(16)
BAB I PENDAHULUAN 7
paling dipercaya oleh mahasiswa Maranatha. Berdasarkan hasil penelitian awal maka peneliti disini memilih produk AQUA untuk diteliti lebih lanjut.
Peneliti melakukan penelitian ini dengan cara mengumpulkan responden di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha. Atas dasar ini maka peneliti mengambil tema penelitian “Pengaruh Brand Trust pada Brand Commitment Produk AQUA (Studi kasus di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha )”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
Apakah terdapat pengaruh brand trust pada brand commitment ?
1.3. Maksud dan tujuan peneliti
Penelitian ini bermaksud untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan dalam penyusunan skripsi guna memenuhi salah satu prasyarat kelulusan tingkat Strata-1 (S1) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung. Sedangkan secara umum, tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh brand trust pada brand commitment.
(17)
BAB I PENDAHULUAN 8
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Perusahaan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa masukan, saran, evaluasi atas aktivitas perusahaan.
2. Bagi penulis
Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentang konsep-konsep serta teori-teori mengenai masalah yang diteliti serta menerapkan berbagai teori yang telah diberikan di bangku perkuliahan dan memadukannya dengan kenyataan di lapangan. 3. Pihak lain
Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian tentang manajemen pemasaran dan sebagai referensi yang diharapkan, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan dalam memahami dunia pemasaran.
1.5. Batasan Masalah
Penelitian ini berdasarkan jurnal “Brand trust in the context of consumer
loyalty” (Ballester dan Aleman, 2001). Peneliti disini hanya membatasi
penelitian ini pada pembahasan dari brand trust dan brand commitment.
(18)
BAB I PENDAHULUAN 9
1.6. Kerangka Pemikiran
Pemasaran
Merek
Brand Trust
Brand Commitment
Produk
Customer loyalty
1.7. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh brand trust pada brand
commitment merek AQUA di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Kristen Maranatha. Penelitian ini dikutip dari Ballester dan Aleman (2001) dan diukur dengan menggunakan skala likert. Produk yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah produk AQUA yang termasuk ke dalam ketegori minuman air mineral yang terpopuler di Indonesia. Sampel penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas
(19)
BAB I PENDAHULUAN 10
1.8.
enelitian ini
N
Bab ini berisi mengenai latar belakang, identifikasi masalah, an penelitian, kegunaan penelitian, batasan
BAB II:
Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topik ukti empiris dari penelitian-penelitian
BAB III
Bab ini berisi penjelasan mengenai desain penelitian, populasi dan engumpulan data, uji validitas, hasil uji
Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan p adalah sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUA
maksud dan tuju
masalah, kerangka pemikiran, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan.
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian serta bukti-b
sebelumnya. Bab ini juga mengembangkan hipotesis-hipotesis yang perlu dipecahkan sesuai dengan konsep dan teori.
: METODE PENELITIAN
sampel penelitian, metode p
validitas, uji reliabilitas, hasil uji reliabilitas, definisi operasional, dan metode analisis data.
(20)
BAB I PENDAHULUAN 11
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan sekilas mengenai produk AQUA, pembahasan hasil
BAB V:
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, implikasi elitian dan saran-saran untuk karakteristik responden, pengujian hipotesis,
pengujian hipotesis, dan kesimpulan penelitian.
KESIMPULAN DAN SARAN
manajerial, keterbatasan pen penelitian selanjutnya.
(21)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh brand trust pada brand
commitment produk AQUA khususnya ditujukan untuk konsumen di
Falkutas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara memberikan kuesioner yang disebarkan pada responden sebanyak 210 serta dilakukan
screening test pada responden yang tidak memberikan jawaban lengkap dan
tidak memilih produk AQUA. Setelah kuesioner terkumpul dan dilakukan
screening test, maka total sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 150 orang. Sedangkan karakteristik yang digunakan adalah jenis kelamin, usia, merek air mineral, lama penggunaan produk air mineral.
Pengujian hipotesis menggunakan teknik regresi sederhana menunjukkan bahwa brand trust memberikan hasil yang signifikan pada
brand commitment produk AQUA. Dengan kata lain, brand trust
berpengaruh pada brand commitment produk AQUA. Hasil Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh brand trust pada brand commitment sebesar 16.1%.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut maka peneliti menarik kesimpulan bahwa brand trust memberikan kontribusi yang besar pada
brand commitment. Hal ini dikarenakan produk AQUA termasuk dalam
(22)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80
produk dalam klasifikasi barang convenience good dan memiliki tingkat keterlibatan yang rendah (low involment).
Kesimpulan akhir yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah pada pengujian regresi sederhana, terdapat pengaruh brand trust pada brand
commitment produk AQUA. Berdasarkan hasil kesimpulan akhir tersebut,
maka hasil penelitian ini mendukung penelitian Ballester dan Alemen (2001) yang mengatakan bahwa brand trust dapat mempengaruhi brand
commitment suatu produk.
5.2. Implikasi Manajerial
Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi bahwa perusahaan perlu membangun kepercayaan merek (brand trust) yang kuat sehingga merek tersebut memiliki nilai yang berarti dalam benak konsumen dan akhirnya dapat membentuk komitmen merek (brand commitment) yang dapat menciptakan loyalitas konsumen.
Dalam membangun kepercayaan merek (brand trust) yang positif dalam benak konsumen, perusahaan harus merancang strategi pemasaran yang kreatif. Perancangan strategi pemasaran dapat dicapai dengan cara mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran khusus produk yang diarahkan pada pasar sasaran yang terpilih.
Hasil penelitian tersebut, dapat membantu perusahaan dalam menciptakan strategi untuk meningkatkan kepercayaan merek dan komitment merek, khususnya perusahaan AQUA. Perusahaan dapat
(23)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81
meningkatkan kepercayaan merek dan komitmen merek melalui strategi pemasaran yang tepat.
Dalam menyajikan bauran pemasaran khususnya produk yang efektif dan efisien, maka perusahaan terlebih dahulu harus menentukan kategori produk apa yang akan diproduksi (low involment atau high
involment). Apabila perusahaan memutuskan untuk menggunakan kategori low involment product, maka sebaiknya perusahaan harus melakukan
pengembangan produk baru, membangun citra merek melalui periklanan dan sponsorship, dan saluran distribusi yang tepat.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tidak melakukan survei awal untuk menguji pembagian kategori produk yang digunakan (low involment atau high involment). Kategori produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience good yang memiliki low involment. Seharusnya yang dipakai adalah high involment sehingga diharapkan mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ballester dan Aleman (2001).
5.4. Saran
Sebaiknya melakukan survei awal untuk mengetahui pembagian kategori produk apa yang digunakan (low involment atau high
involment) sehingga diharapkan dapat mendukung penelitian Ballester
(24)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82
dan Aleman (2001) yang membuktikan bahwa brand trust mempunyai pengaruh yang signifikan pada brand commitment suatu produk.
Sebaiknya menggunakan beberapa kategori produk yang berbeda (low
involment dan high involment) untuk melihat apakah menunjukkan hasil
yang berbeda.
Sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh dimensi brand trust dan brand commitment terhadap loyalitas konsumen.
(25)
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David, A. (1991). “Managing Brand Equity”. 5 th ed. New York: The Free Press.
Aaker, David, A. (1997). “Manajemen Ekuitas Merek”. Jakarta: Mitra Utama Assael, H. (1998). “Consumer Behavior”. 6th ed. Cincinatti, OH: South Western
College Publishing.
Assael, H. (2001), “Consumer Behavior,” 6th ed. Cincinatti, OH: South Western College Publishing.
Ballester, Elena Delgado. (2003). ”Development and Validation of a Brand Trust Scale”, International Journal Market Reseach.
Ballester, Elena Delgado, and Aleman, Jose Luis M. (2001). ”Brand Trust in The context of Consumer Loyalty”. European Journal of Marketing, Pg. 1238-1258,35, 11/12.
Basri, Marwan. (1991).” Pemasaran”. Yogyakarta : Percetakan AMP YPKN. Carthy, Mc.E. Jerome, William D. Perreault, Jr. (1993). “Dasar-dasar
Pemasaran”. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Chaudhuri, Arjun, and Holbrook, Moris B. (2002). “Product-Class Effect on Brand Commitment and Brand Outcomes: The Role of brand Trust and Brand Affect”. Journal of Brand Management, Pg. 33.
Fuad, M.H, Christine, Nurlela, Sugiarto, Y.E.F, Paulus. (2000). “Pengantar
Bisnis”. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Coulter, A Robin, Price L. Linda, and Lawrence Feick. (2003). “Rethinking the Origins of Involvement and Brand Commitment: Insights from Post Socialist Central Europe”. Journal of Consumer Reseach, Vol 30, Iss 2, Pg. 151.
Griffin, Jill. (2005). ”Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan”. Dialihbahasakan oleh Yahya, Dwi Kartini, Edisi
Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga.
Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatham, R. L., ang Black, W.C. (1998). “Multivariate
Data Analysis”. 5th ed. New Jersey: Upper Saddle River, Prentice Hall.inc.
Universitas Kristen Maranatha
(26)
Hasan, Iqbal (2002). Pokok–Pokok Materi Statistik I. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Jefkins, Frank. (1995). “Periklanan”, Dialihbahasakan oleh Drs. Haris Munandar. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Kotler, Philip, Amstrong, Gary. (1997). “Dasar-Dasar Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA. Edisi Ketujuh. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.
Kotler, Philip, Amstrong, Gary. (2003). “Dasar-Dasar Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA. Edisi Kedelapan. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.
Kotler, Philip. (2000). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, S.E., Ak, Ronny A Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi Millenium. Jilid 1. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. (2000). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, S.E., Ak, Ronny A Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi Millenium. Jilid 2. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. (2003). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Benyamin Molan. Edisi Kesebelas. Jakarta: Prentice Hall.
Kotler, Philip. (2005). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Benyamin Molan. Edisi Kesebelas. Jakarta: Prentice Hall.
Kotler, Philip, and Keller, K. (2006). “Marketing Management”. 12th ed. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Inc.
Mangkunegara, A.A. Anwar, Prabu. (2002). “Perilaku Konsumen”. Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama.
Maulana, Agus. (1999). ”Merek: Peran dan Kaitannya dengan Sukses
Produk”.Usahawan No. 08 Tahun XXVIII
Magdalena, N. (2005). “Analisis pengaruh Situasi, Produk, Individu Pada
Perilaku Membeli dan Mengkonsumsi Makanan Ringan”. Tesis Program
Pascasarjana UGM (Tidak Dipublikasikan).
Mowen, John. C., and Minor, Michael. (2002), “Perilaku konsumen”. Dialihbahasakan oleh Yahya, Dwi Kartini. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Nazir, Moh. (2003). “Metode Penelitian”. Edisi Kelima. Jakarta: Ghalia
(27)
Nicolino, F. Patricia. (2004). “Brand Management”. Edisi1. Jakarta: Prenada. Oktaviani, Linda. (2006). “Pengelompokan Motivasi Berbelanja Pelanggan
Bandung Trade Center di Bandung “.
Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (1999). “Consumer Behavior Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Sihombing,
Damos. Edisi keempat. Jilid pertama. Jakarta: Erlangga.
Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (2000), “Consumer Behavior Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran”, Dialihbahasakan oleh Sihombing,
Damos. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Reast, Jon D. (2005). “Brand Trust and Brand Extension Acceptance: The Relationship”. The Journal of Product and Brand Management, Pg 4-13,14.
Rangkuti, Fredy. (2004). “ The Power of Brand : Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek”. Jakarta: PT. Gramedia Media
Pustaka.
Raphel, Murray, Raphel, Neil, and Raye, S. Janis. (2007). “ The Complete idiot’s
Guide to Winning Customer Loyalty“. Dialihbahasakan oleh Aloysius
Prasetyo Adi Saputro. Edisi 1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sekaran, Uma. (2003). “Research Methods for Business : A Skill Building
Appoach”. 4th ed. New York : John Willey & Sons, Inc.
Santoso, S (2002). “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2004). “Metode penelitian bisnis “. Edisi Enam. Bandung: Alfabeta. Setiadi, Nugroho J. (2003). “Perilaku Konsumen, Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Prenada Media.
Taylor, S.A., Celluch, K., and Goodwin, S. (2004), “The Importance of Brand Equity to Customer Loyalty”. The Jounal of Product and brand Management, vol 13,155. 4/5; pg 217.
Tjiptono, Fandy. (2005), “Brand Management & Strategy”. Edisi pertama. Yogyakarta: ANDI.
Santoso, S. (2002). “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Universitas Kristen Maranatha
(28)
Stanton, William J. (1996). “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Jilid 1. Edisi 7. Jakarta, Penerbit Erlangga.
http://www.Aqua.com/
(1)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81
meningkatkan kepercayaan merek dan komitmen merek melalui strategi pemasaran yang tepat.
Dalam menyajikan bauran pemasaran khususnya produk yang efektif dan efisien, maka perusahaan terlebih dahulu harus menentukan kategori produk apa yang akan diproduksi (low involment atau high
involment). Apabila perusahaan memutuskan untuk menggunakan kategori low involment product, maka sebaiknya perusahaan harus melakukan
pengembangan produk baru, membangun citra merek melalui periklanan dan sponsorship, dan saluran distribusi yang tepat.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tidak melakukan survei awal untuk menguji pembagian kategori produk yang digunakan (low involment atau high involment). Kategori produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience good yang memiliki low involment. Seharusnya yang dipakai adalah high involment sehingga diharapkan mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ballester dan Aleman (2001).
5.4. Saran
Sebaiknya melakukan survei awal untuk mengetahui pembagian kategori produk apa yang digunakan (low involment atau high
(2)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 82
dan Aleman (2001) yang membuktikan bahwa brand trust mempunyai pengaruh yang signifikan pada brand commitment suatu produk.
Sebaiknya menggunakan beberapa kategori produk yang berbeda (low
involment dan high involment) untuk melihat apakah menunjukkan hasil
yang berbeda.
Sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh dimensi brand trust dan brand commitment terhadap loyalitas konsumen.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David, A. (1991). “Managing Brand Equity”. 5 th ed. New York: The Free Press.
Aaker, David, A. (1997). “Manajemen Ekuitas Merek”. Jakarta: Mitra Utama Assael, H. (1998). “Consumer Behavior”. 6th ed. Cincinatti, OH: South Western
College Publishing.
Assael, H. (2001), “Consumer Behavior,” 6th ed. Cincinatti, OH: South Western College Publishing.
Ballester, Elena Delgado. (2003). ”Development and Validation of a Brand Trust Scale”, International Journal Market Reseach.
Ballester, Elena Delgado, and Aleman, Jose Luis M. (2001). ”Brand Trust in The context of Consumer Loyalty”. European Journal of Marketing, Pg. 1238-1258,35, 11/12.
Basri, Marwan. (1991).” Pemasaran”. Yogyakarta : Percetakan AMP YPKN. Carthy, Mc.E. Jerome, William D. Perreault, Jr. (1993). “Dasar-dasar
Pemasaran”. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Chaudhuri, Arjun, and Holbrook, Moris B. (2002). “Product-Class Effect on Brand Commitment and Brand Outcomes: The Role of brand Trust and Brand Affect”. Journal of Brand Management, Pg. 33.
Fuad, M.H, Christine, Nurlela, Sugiarto, Y.E.F, Paulus. (2000). “Pengantar
Bisnis”. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Coulter, A Robin, Price L. Linda, and Lawrence Feick. (2003). “Rethinking the Origins of Involvement and Brand Commitment: Insights from Post Socialist Central Europe”. Journal of Consumer Reseach, Vol 30, Iss 2, Pg. 151.
Griffin, Jill. (2005). ”Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan”. Dialihbahasakan oleh Yahya, Dwi Kartini, Edisi
Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga.
Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatham, R. L., ang Black, W.C. (1998). “Multivariate
(4)
Hasan, Iqbal (2002). Pokok–Pokok Materi Statistik I. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Jefkins, Frank. (1995). “Periklanan”, Dialihbahasakan oleh Drs. Haris Munandar. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Kotler, Philip, Amstrong, Gary. (1997). “Dasar-Dasar Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA. Edisi Ketujuh. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.
Kotler, Philip, Amstrong, Gary. (2003). “Dasar-Dasar Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA. Edisi Kedelapan. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.
Kotler, Philip. (2000). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, S.E., Ak, Ronny A Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi Millenium. Jilid 1. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. (2000). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, S.E., Ak, Ronny A Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi Millenium. Jilid 2. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. (2003). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Benyamin Molan. Edisi Kesebelas. Jakarta: Prentice Hall.
Kotler, Philip. (2005). “Manajemen Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Benyamin Molan. Edisi Kesebelas. Jakarta: Prentice Hall.
Kotler, Philip, and Keller, K. (2006). “Marketing Management”. 12th ed. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Inc.
Mangkunegara, A.A. Anwar, Prabu. (2002). “Perilaku Konsumen”. Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama.
Maulana, Agus. (1999). ”Merek: Peran dan Kaitannya dengan Sukses
Produk”.Usahawan No. 08 Tahun XXVIII
Magdalena, N. (2005). “Analisis pengaruh Situasi, Produk, Individu Pada
Perilaku Membeli dan Mengkonsumsi Makanan Ringan”. Tesis Program
Pascasarjana UGM (Tidak Dipublikasikan).
Mowen, John. C., and Minor, Michael. (2002), “Perilaku konsumen”. Dialihbahasakan oleh Yahya, Dwi Kartini. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Nazir, Moh. (2003). “Metode Penelitian”. Edisi Kelima. Jakarta: Ghalia
(5)
Nicolino, F. Patricia. (2004). “Brand Management”. Edisi1. Jakarta: Prenada. Oktaviani, Linda. (2006). “Pengelompokan Motivasi Berbelanja Pelanggan
Bandung Trade Center di Bandung “.
Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (1999). “Consumer Behavior Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran”. Dialihbahasakan oleh Sihombing,
Damos. Edisi keempat. Jilid pertama. Jakarta: Erlangga.
Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (2000), “Consumer Behavior Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran”, Dialihbahasakan oleh Sihombing,
Damos. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Reast, Jon D. (2005). “Brand Trust and Brand Extension Acceptance: The Relationship”. The Journal of Product and Brand Management, Pg 4-13,14.
Rangkuti, Fredy. (2004). “ The Power of Brand : Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek”. Jakarta: PT. Gramedia Media
Pustaka.
Raphel, Murray, Raphel, Neil, and Raye, S. Janis. (2007). “ The Complete idiot’s
Guide to Winning Customer Loyalty“. Dialihbahasakan oleh Aloysius
Prasetyo Adi Saputro. Edisi 1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sekaran, Uma. (2003). “Research Methods for Business : A Skill Building
Appoach”. 4th ed. New York : John Willey & Sons, Inc.
Santoso, S (2002). “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2004). “Metode penelitian bisnis “. Edisi Enam. Bandung: Alfabeta. Setiadi, Nugroho J. (2003). “Perilaku Konsumen, Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Prenada Media.
Taylor, S.A., Celluch, K., and Goodwin, S. (2004), “The Importance of Brand Equity to Customer Loyalty”. The Jounal of Product and brand Management, vol 13,155. 4/5; pg 217.
Tjiptono, Fandy. (2005), “Brand Management & Strategy”. Edisi pertama. Yogyakarta: ANDI.
Santoso, S. (2002). “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
(6)
Stanton, William J. (1996). “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Jilid 1. Edisi 7. Jakarta, Penerbit Erlangga.
http://www.Aqua.com/