Post-Implementation Audit Quality Alert System (QAS) di Universitas Kristen Maranatha.

(1)

ABSTRAK

Pokok masalah yang dibahas dalam laporan ini yaitu mengenai Post-Implementation Audit Quality Alert System (QAS) di Universitas Kristen Maranatha. Tujuan daripada pembahasan ini adalah agar dapat mengetahui kecukupan kontrol manajemen atas implementasi aplikasi QAS di Universitas Kristen Maranatha. Teori yang digunakan sebagian besar didasarkan pada teori audit Ron Weber (1999). Sumber data yang digunakan berasal dari buku dan dokumentasi QAS yang tersedia, wawancara terhadap pengembang, administrator, dan juga user, melakukan obervasi sistem secara langsung, serta diambil dari media informasi, seperti buku dan internet.


(2)

ABSTRACT

Main issues discussed in this report is about the Post-Implementation Audit Quality Alert System (QAS) at Maranatha Christian University. The objective of this discussion is to know the adequacy of management controls over the implementation of QAS application at Maranatha Christian University. The theory used is largely based on the theory of auditing Ron Weber (1999). Source data used comes from the book and QAS documentation available, interviews with developers, administrators, and also a user, do obervasi system directly, as well as information drawn from the media, like books and the Internet.


(3)

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

ABSTRAK ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Konsep Sistem ... 5

2.2 Konsep Informasi ... 7

2.3 Definisi Sistem Informasi ... 9

2.4 Konsep Analisis ... 10

2.4.1 Batasan Analisis Sistem ... 11

2.4.2 Sumber Fakta Analisis Sistem ... 11

2.4.3 Kerangka Analisis ... 11

2.4.4 Katagori Aspek Kelayakan ... 12

2.4.5 Siklus Pengembangan Sistem ... 12

2.5 Pengertian Audit ... 13

2.5.1 Pengertian Audit Sistem Informasi ... 14

2.5.2 Tujuan Audit Sistem Informasi ... 22

2.5.3 Perlunya Kontrol dan Audit Sistem Informasi ... 23

2.5.4 Pendekatan Audit Sistem Informasi ... 25

2.5.5 Tahapan Audit Sistem Informasi ... 32

2.5.6 Pengumpulan Fakta ... 34

2.6 Instrumen Audit yang Dipakai ... 35

2.7 Definisi Pengendalian atau Kontrol ... 37

2.8 Konsep Manajemen ... 39

2.9 Konsep Proyek ... 40

2.10 Konsep Teknologi Informasi ... 40

2.11 Proyek Teknologi Informasi...40

2.12 Manajemen Proyek Teknologi Informasi...42

BAB III HASIL AUDIT 3.1 Perencanaan Audit (Planning the Audits) ... 43

3.2 Pihak-pihak yang Terkait dengan QAS ... 43

3.3 Daftar Dokumentasi Proyek QAS... 54


(4)

3.5 Melakukan Observasi Aplikasi QAS...57

3.6 Membandingkan dokumentasi perencanaan dengan realisasi...57

3.7 Menilai Manajemen Proyek...59

3.7.1 Project Initiation (Inisiasi proyek)... 60

3.7.2 Project Planning (perencanaan awal proyek) ... 63

3.7.3 Project Executing (Pelaksanaan proyek) ... 63

3.7.4 Project Control (Pengendalian proyek)... 64

3.7.5 Project Closing (Akhir proyek) ... 66

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan ... 67

4.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... xii


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Audit Sistem ... 15

Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Organisasi ... 16

Gambar 2.3 Cost of Computer Abuse ... 18

Gambar 2.4 Consequences of Abuse ... 20

Gambar 2.5 Control and Audit for CBIS ... 25


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Laporan Akhir QAS UKM 2009 ... A.1 Lampiran B Laporan Akhir Tahun PHKI 2009 ... B.1 Lampiran C Laporan Interim PHKI 2009 ... C.1 Lampiran D Tambahan Rencana Impementasi Program 2009... D.1 Lampiran E Laporan Interim PHKI 2010 ... E.1 Lampiran F Rencana Implementasi Program 2010 ... F.1 Lampiran G Rencana Implementasi Program 2011 ... G.1 Lampiran H Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa Mei 2009 ... H.1 Lampiran I Dokumen Seleksi Mei 2009 ... I.1 Lampiran J Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa April 2009 ... J.1 Lampiran K Dokumen Prakualifikasi ... K.1 Lampiran L Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa Agustus 2009 ... L.1 Lampiran M Dokumen Seleksi Agustus 2009 ... M.1 Lampiran N Software Requirement Spesification (SRS) ... N.1 Lampiran O Kerangka Acuan (Term of References) ... O.1 Lampiran P Laporan Midterm 2009-2011 ... P.1 Lampiran Q Observasi Aplikasi QAS ... Q.1 Lampiran R Wawancara dengan Pihak Pengembang QAS ... R.1 Lampiran S Wawancara dengan Pihak PHKI Divisi II - SDM ... S.1 Lampiran T Biodata Penulis...T.1


(7)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah membawa dunia

memasuki era baru, khususnya di bidang informasi, dan bahkan lebih cepat

dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Dengan seiring pesatnya

perkembangan Teknologi Informasi yang terjadi sekarang ini, seperti yang

terjadi di negara kita Indonesia, teknologi tidak lagi menjadi barang yang

aneh, bahkan sangat diperlukan untuk mendukung kinerja dari suatu

organisasi. Untuk saat ini tanpa dukungan teknologi informasi, sebuah

perusahaan mungkin sangat mustahil untuk dapat berkembang. Dalam

konteks ini, informasi dapat dikatakan menjadi kunci untuk mendukung dan

meningkatkan

manajemen

perusahaan

agar

dapat

memenangkan

persaingan yang semakin lama akan semakin meningkat.

Di bidang pendidikan pun demikian.

Quality Alert System

atau

QAS

adalah suatu sistem yang digunakan di Universitas Kristen Maranatha yang

bertujuan menjadi suatu perangkat yang dapat

mempermudah audit mutu

(online quality audit), memantau pencapaian dan akuntabilitas renstra

universitas, serta kesesuaiannya terhadap program kerja fakultas/program

studi dan unit kerja. Selain itu,

QAS ini juga memiliki mekanisme

dokumentasi,

alert, dan

awareness terhadap hasil audit mutu sebelumnya,

rencana program kerja, dan renstra, serta dapat memberikan kontrol

rekomendasi perbaikan hasil audit mutu (keberlanjutan siklus audit mutu).

Universitas Kristen Maranatha telah melaksanakan proyek pembuatan

aplikasi

QAS (Quality Alert System) melalui program PHKI atau Program

Hibah Kompetisi Institusi. Implementasi

QAS (Quality Alert System) telah

dilakukan, dan terkait dengan hal tersebut, dilakukan audit

IT yang dibagi

dalam 2 tahap. Tahap pertama dilakukan untuk mengetahui kesesuaian fitur

yang ditanamkan di

QAS dengan tujuan pembuatan yang ditetapkan. Dari

hasil audit didapat bahwa fitur yang ditanamkan di

QAS sudah sesuai


(8)

Universitas Kristen Maranatha

dengan tujuan pembuatan QAS, hanya saja pengguna informasi utama QAS

belum dapat mendayagunakan informasi yang dihasilkan dengan baik

karena perlunya pembenahan atas data yang dimasukkan ke dalam aplikasi.

Kemudian, untuk melanjutkan tahap audit pertama, akan dilakukan

tahap audit yang kedua untuk mengetahui kecukupan dan jalannya kontrol

manajemen, dalam hal manajemen proyek pengembangan aplikasi,

prosedur/aturan/kebijakan yang terkait implementasi

QAS, dokumentasi

proyek dan manual, pelatihan, serta monitoring. Apabila terjadi

ketidaksesuaian, akan menimbulkan beberapa resiko. Kontrol manajemen

yang kurang baik dalam hal manajemen proyek pengembangan aplikasi

akan berimbas pada hasil pengembangan yang tidak sesuai dengan harapan

pengguna.

Jika

tidak

terdapat

prosedur/aturan/kebijakan

terkait

implementasi, maka implementasi akan terhambat, jalannya tidak sesuai

yang diharapkan, pengguna dapat mengalami kesimpangsiuran terkait

jalannya implementasi. Jika hal ini ditambah dengan tidak adanya

dokumentasi proyek, manual, dan pelatihan yang memadai, maka hasil

implementasi akan semakin jauh dari harapan, tingkat kesalahan manusia

dalam penggunaan aplikasi meningkat, yang dapat berdampak pada akurasi

dan integritas data yang terdapat pada aplikasi. Di luar itu, jika implementasi

tidak dibarengi dengan proses monitoring yang memadai, maka

kesinambungan penggunaan aplikasi di masa mendatang akan terancam,

masalah yang terjadi dapat terlambat diidentifikasi, mengurangi kenyamanan

pengguna dalam menggunakan aplikasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ada

adalah: Apakah kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek, telah ada

dan berjalan dengan baik?


(9)

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan

Tujuan dari dilakukannya audit ini, yaitu agar dapat mengetahui

kecukupan dan jalannya kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek,

atas implementasi aplikasi QAS di Universitas Kristen Maranatha

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup kajian ini adalah dalam hal kontrol manajemen yang

difokuskan untuk mengetahui kecukupan dan jalannya kontrol manajemen

dalam

hal

manajemen

proyek

pengembangan

aplikasi,

prosedur/aturan/kebijakan

yang

terkait dengan

implementasi

QAS,

dokumentasi proyek dan manual, pelatihan, serta monitoring.

1.5 Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penulisan laporan ini, adalah :

a. Buku, laporan, dan dokumentasi QAS yang tersedia

b. Wawancara terhadap pengembang, administrator, dan juga user

c. Melakukan obervasi sistem secara langsung

d. Media informasi, seperti buku dan internet.

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dari laporan ini adalah sebagai berikut:

Bab 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berisi penjelasan singkat mengenai topik atau judul laporan ini.

2. Rumusan Masalah

Berisi masalah – masalah utama yang ditemui pada topik ini dan

yang akan dibahas.

3. Tujuan Pembahasan

Berisi tujuan dari dilaksanakannya audit ini, berdasarkan rumusan

masalah yang ada.


(10)

Universitas Kristen Maranatha

4. Ruang Lingkup Kajian

Berisi tentang batasan kajian audit yang dilakukan, yang

didasarkan pada rumusan masalah dan tujuan pembahasan yang

ada.

5. Sumber data

Berisi mengenai sumber dan cara yang dilakukan penulis dalam

mengumpulkan data-data untuk pembuatan laporan ini.

6. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi mengenai garis besar laporan dari

tiap bab.

Bab 2 KAJIAN TEORI

Bagian ini berisi landasan teori yang digunakan, penjelasan, dan

juga alasannya.

Bab 3 HASIL AUDIT DAN EVALUASI

Bagian ini berisi mengenai hasil dari audit yang dilakukan,

seperti langkah-langkah audit, hasil wawancara, dan hasil observasi.

Selain itu, bagian ini berisi hasil perbandingan dari kenyataan

sebenarnya yang didapat setelah audit yang dilakukan, dengan teori

yang ada dan berlaku.

Bab 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi pengetahuan yang didapat setelah mengerjakan

karya ilmiah ini, baik berupa penegasan atau pembuktian, maupun

pengetahuan yang baru, dan juga berisi hal-hal baru yang dapat

digunakan untuk mengembangkan ilmu untuk ke depannya.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Keikutsertaan Universitas Kristen Maranatha (UKM) dalam Program

Hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHKI) merupakan kesempatan bagi UKM

untuk meningkatkan kapabilitas dan akuntabilitas institusionalnya serta mutu

manajemen institusinya.

Untuk menjawab yang menjadi rumusan masalah pada laporan ini,

yaitu apakah kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek, telah ada

dan berjalan dengan baik, telah dilakukan proses audit pada

QAS yang

menilai manajemen proyek, berdasarkan proses atau langkah-langkahnya,

dengan 7 macam kontrol manajemen, yang terdiri atas manajemen ruang

lingkup, manajemen waktu, manajemen kualitas, manajemen sumber daya

manusia, manajemen komunikasi, manajemen resiko, dan manajemen

pengadaan.

Setelah melakukan perbandingan dan evaluasi antara rencana proyek

dengan pelaksanaan proyek yang dilakukan, didapatlah hasil. Dari segi

ruang lingkup, proyek QAS telah memiliki manajemen yang baik. Begitu pula

dengan manajemen sumber daya manusia, manajemen komunikasi,

manajemen resiko, dan manajemen pengadaan. Kelima manajemen ini

sudah terlaksana dengan baik di lingkungan Universitas Kristen Maranatha

dan pada proyek QAS.

Sedangkan untuk manajemen kualitas, terdapat beberapa kelemahan

pada proyek

QAS ini, terutama pada aktivitas 2.2 Pengembangan Aplikasi

QAS. Pada aplikasi ini, fitur-fitur masih harus dilakukan perbaikan, agar

dapat sesuai dengan kebutuhan user dan kebutuhan pelaporan. Pada bidang

sekuritas aplikasi belum terjaga dengan baik, sehingga pada bulan Maret

2011 kemarin, aplikasi terserang virus, yang mengakibatkan aplikasi harus

dilakukan instalasi ulang. Tetapi, untuk aktivitas 2.1, 2.3, dan 2.4,

manajemen kualitas sudah baik.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

Dalam hal manajemen waktu, beberapa aktivitas ada yang berjalan

sesuai dengan perencanaan awal, tetapi ada pula yang mengalami

kemunduran dari segi waktu pelaksanaan. Tetapi, seluruh aktivitas yang

mengalami kemunduran tersebut, disebabkan oleh alasan-alasan yang logis

dan dapat diterima.

Berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan, didapatlah hasil bahwa

manajemen proyek pada QAS telah ada dan secara keseluruhan manajemen

proyek tersebut telah berjalan dengan baik

4.2 Saran

Berdasarkan kelemahan-kelemahan dalam segi manajemen proyek

pada QAS, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Yang pertama, mengenai manajemen kualitas aplikasi

QAS.

Sekiranya pihak pengembang dapat lebih memperhatikan detail-detail

aplikasi

QAS, apalagi jika hal tersebut adalah hal yang penting dan harus

ada pada aplikasi, seperti antivirus yang baik, harus sudah terpasang sejak

awal pembuatan aplikasi QAS.

Kemudian, hal yang selanjutnya, yaitu mengenai manajemen waktu.

Sebaiknya ada kontrol-kontrol yang menjaga agar pelaksaan setiap aktivitas

dapat berjalan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Apabila kedua hal tersebut telah dapat dilakukan perbaikan, maka

tujuan dari pada aplikasi

QAS akan dapat terlaksana dengan baik, yaitu

mendukung Universitas Kristen Maranatha memiliki tata kelola universitas

yang baik (Good University Governance).


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A, Arens, James K.Loebbecke. (2003). Auditing, Edisi Indonesia, Jakarta,. Alter, Steven. (1999). Information System : A managerial perspective, 3rd

edition. Addison. Wesley. USA

Information System Audit and Control Association (ISACA) (2003),IS Standards, Guidelines and Procedures for Auditing and Control Professionals,

Mathiassen, Lars, Munk-Madsen, Andreas, Nielsen, Peter A & Stage, Jan. (2000). Object Oriented Analysis & Design. Edisi ke-1. Marko Publishing Aps, Denmark.

McLeod Jr,R.(1996). Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, edisi Bahasa Indonesia, Terjemahan Teguh,H. Prenhallindo, Jakarta.

O’Brien, J.A. (2002). Introduction To Information System: Essential For The E-Business Enterprise, 11th edition. McGraw Hill, New York.

Weber, Ron (1999), Information Systems Control and Audit, The University of Queensland, Prentice Hall.


(1)

dengan tujuan pembuatan QAS, hanya saja pengguna informasi utama QAS

belum dapat mendayagunakan informasi yang dihasilkan dengan baik karena perlunya pembenahan atas data yang dimasukkan ke dalam aplikasi.

Kemudian, untuk melanjutkan tahap audit pertama, akan dilakukan tahap audit yang kedua untuk mengetahui kecukupan dan jalannya kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek pengembangan aplikasi, prosedur/aturan/kebijakan yang terkait implementasi QAS, dokumentasi proyek dan manual, pelatihan, serta monitoring. Apabila terjadi ketidaksesuaian, akan menimbulkan beberapa resiko. Kontrol manajemen yang kurang baik dalam hal manajemen proyek pengembangan aplikasi akan berimbas pada hasil pengembangan yang tidak sesuai dengan harapan pengguna. Jika tidak terdapat prosedur/aturan/kebijakan terkait implementasi, maka implementasi akan terhambat, jalannya tidak sesuai yang diharapkan, pengguna dapat mengalami kesimpangsiuran terkait jalannya implementasi. Jika hal ini ditambah dengan tidak adanya dokumentasi proyek, manual, dan pelatihan yang memadai, maka hasil implementasi akan semakin jauh dari harapan, tingkat kesalahan manusia dalam penggunaan aplikasi meningkat, yang dapat berdampak pada akurasi dan integritas data yang terdapat pada aplikasi. Di luar itu, jika implementasi tidak dibarengi dengan proses monitoring yang memadai, maka kesinambungan penggunaan aplikasi di masa mendatang akan terancam, masalah yang terjadi dapat terlambat diidentifikasi, mengurangi kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ada adalah: Apakah kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek, telah ada dan berjalan dengan baik?


(2)

1.3 Tujuan

Tujuan dari dilakukannya audit ini, yaitu agar dapat mengetahui kecukupan dan jalannya kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek, atas implementasi aplikasi QAS di Universitas Kristen Maranatha

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup kajian ini adalah dalam hal kontrol manajemen yang difokuskan untuk mengetahui kecukupan dan jalannya kontrol manajemen dalam hal manajemen proyek pengembangan aplikasi, prosedur/aturan/kebijakan yang terkait dengan implementasi QAS, dokumentasi proyek dan manual, pelatihan, serta monitoring.

1.5 Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penulisan laporan ini, adalah : a. Buku, laporan, dan dokumentasi QAS yang tersedia

b. Wawancara terhadap pengembang, administrator, dan juga user c. Melakukan obervasi sistem secara langsung

d. Media informasi, seperti buku dan internet.

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dari laporan ini adalah sebagai berikut: Bab 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berisi penjelasan singkat mengenai topik atau judul laporan ini. 2. Rumusan Masalah


(3)

4. Ruang Lingkup Kajian

Berisi tentang batasan kajian audit yang dilakukan, yang didasarkan pada rumusan masalah dan tujuan pembahasan yang ada.

5. Sumber data

Berisi mengenai sumber dan cara yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data-data untuk pembuatan laporan ini.

6. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi mengenai garis besar laporan dari tiap bab.

Bab 2 KAJIAN TEORI

Bagian ini berisi landasan teori yang digunakan, penjelasan, dan juga alasannya.

Bab 3 HASIL AUDIT DAN EVALUASI

Bagian ini berisi mengenai hasil dari audit yang dilakukan, seperti langkah-langkah audit, hasil wawancara, dan hasil observasi.

Selain itu, bagian ini berisi hasil perbandingan dari kenyataan sebenarnya yang didapat setelah audit yang dilakukan, dengan teori yang ada dan berlaku.

Bab 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi pengetahuan yang didapat setelah mengerjakan karya ilmiah ini, baik berupa penegasan atau pembuktian, maupun pengetahuan yang baru, dan juga berisi hal-hal baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu untuk ke depannya.


(4)

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Keikutsertaan Universitas Kristen Maranatha (UKM) dalam Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHKI) merupakan kesempatan bagi UKM untuk meningkatkan kapabilitas dan akuntabilitas institusionalnya serta mutu manajemen institusinya.

Untuk menjawab yang menjadi rumusan masalah pada laporan ini, yaitu apakah kontrol manajemen, dalam hal manajemen proyek, telah ada dan berjalan dengan baik, telah dilakukan proses audit pada QAS yang menilai manajemen proyek, berdasarkan proses atau langkah-langkahnya, dengan 7 macam kontrol manajemen, yang terdiri atas manajemen ruang lingkup, manajemen waktu, manajemen kualitas, manajemen sumber daya manusia, manajemen komunikasi, manajemen resiko, dan manajemen pengadaan.

Setelah melakukan perbandingan dan evaluasi antara rencana proyek dengan pelaksanaan proyek yang dilakukan, didapatlah hasil. Dari segi ruang lingkup, proyek QAS telah memiliki manajemen yang baik. Begitu pula dengan manajemen sumber daya manusia, manajemen komunikasi, manajemen resiko, dan manajemen pengadaan. Kelima manajemen ini sudah terlaksana dengan baik di lingkungan Universitas Kristen Maranatha dan pada proyek QAS.

Sedangkan untuk manajemen kualitas, terdapat beberapa kelemahan pada proyek QAS ini, terutama pada aktivitas 2.2 Pengembangan Aplikasi

QAS. Pada aplikasi ini, fitur-fitur masih harus dilakukan perbaikan, agar dapat sesuai dengan kebutuhan user dan kebutuhan pelaporan. Pada bidang


(5)

Dalam hal manajemen waktu, beberapa aktivitas ada yang berjalan sesuai dengan perencanaan awal, tetapi ada pula yang mengalami kemunduran dari segi waktu pelaksanaan. Tetapi, seluruh aktivitas yang mengalami kemunduran tersebut, disebabkan oleh alasan-alasan yang logis dan dapat diterima.

Berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan, didapatlah hasil bahwa manajemen proyek pada QAS telah ada dan secara keseluruhan manajemen proyek tersebut telah berjalan dengan baik

4.2 Saran

Berdasarkan kelemahan-kelemahan dalam segi manajemen proyek pada QAS, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Yang pertama, mengenai manajemen kualitas aplikasi QAS. Sekiranya pihak pengembang dapat lebih memperhatikan detail-detail aplikasi QAS, apalagi jika hal tersebut adalah hal yang penting dan harus ada pada aplikasi, seperti antivirus yang baik, harus sudah terpasang sejak awal pembuatan aplikasi QAS.

Kemudian, hal yang selanjutnya, yaitu mengenai manajemen waktu. Sebaiknya ada kontrol-kontrol yang menjaga agar pelaksaan setiap aktivitas dapat berjalan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Apabila kedua hal tersebut telah dapat dilakukan perbaikan, maka tujuan dari pada aplikasi QAS akan dapat terlaksana dengan baik, yaitu mendukung Universitas Kristen Maranatha memiliki tata kelola universitas yang baik (Good University Governance).


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A, Arens, James K.Loebbecke. (2003). Auditing, Edisi Indonesia, Jakarta,. Alter, Steven. (1999). Information System : A managerial perspective, 3rd

edition. Addison. Wesley. USA

Information System Audit and Control Association (ISACA) (2003),IS Standards, Guidelines and Procedures for Auditing and Control Professionals,

Mathiassen, Lars, Munk-Madsen, Andreas, Nielsen, Peter A & Stage, Jan. (2000). Object Oriented Analysis & Design. Edisi ke-1. Marko Publishing Aps, Denmark.

McLeod Jr,R.(1996). Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, edisi Bahasa Indonesia, Terjemahan Teguh,H. Prenhallindo, Jakarta.

O’Brien, J.A. (2002). Introduction To Information System: Essential For The E-Business Enterprise, 11th edition. McGraw Hill, New York.

Weber, Ron (1999), Information Systems Control and Audit, The University of Queensland, Prentice Hall.