Penerapan Teknik Copy The Master dengan Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi : penelitian eksperimen semu pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DENGAN MEDIA KARIKATUR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1Rancaekek Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Farhan Akbar Muttaqi 1100594

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Teknik Copy The Master dengan Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek

Tahun Ajaran 2014-2015)

Oleh

Farhan Akbar Muttaqi

1100594

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Farhan Akbar Muttaqi 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu FARHAN AKBAR MUTTAQI

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER

DENGAN MEDIA KARIKATUR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

(PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU PADA SISWA KELAS X SMAN 1 RANCAEKEK TAHUN AJARAN 2014-2015)

Disetujui dandisahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dr.IsahCahyani, M.Pd NIP 196407071989012001

PembimbingII,

Mahmud Fasya, S.Pd, M.A NIP 197911162008012011

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori NIP 197204031999031002


(4)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi


(5)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR………..xi DAFTAR DIAGRAM ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II METODE PROBLEM BASED LEARNING, MEDIA KOMIK STRIP, PENULISAN TEKS ARTIKEL A. Metode Problem Based Learning ... . 5

1. Pengertian metode ……….………...5

2. Pengertian Metode problem based learning...7

3. Ciri-ciri metode problem based laerning………...………...7

4. Tahapan-tahapan metode problem based learning………9

5. Merencanakan Pelajaran untuk pembelajaran problem based learning ………...………... 10

B. Media komik strip ... . 10

1. Pengertian pembelajaran………..…. 14


(6)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Fungsi dan manfaat media pembelajaran ... . 13

4. Komik strip.……….……… 13

C. Pembelajaran menulis teks artikel…….……… 14

1. Jenis-Jenis Media Pembelajaran………...10

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran……… 10

3. Teks artikel …..………... 11

C. Penelitian yang Relevan ... 12

D. Hipotesis Penelitian ... .13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 14

B. Desain Penelitian ... 14

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 15

D. Instrumen Penelitian... 16

E. Prosedur Penelitian... 34

F. Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian ... 41

B. Deskripsi Data Penelitian ... 43

1) Deskripsi Data Kelas Eksperiman ... 43

2) Deskripsi Data Kelas Kontrol ... 45

3) Analisis Data Penelitian ... 47

4) Uji Realibilitas Antar Penimbang Data Prates dan Pascates Kelas Eksperiman dan Kelas Kontrol ... 82

5) Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 94 6) Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 102

7) Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 111


(7)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 116

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... . 121

B. Saran ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 123

RIWAYAT HIDUP ... 125 LAMPIRAN


(8)

1

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis adalah satu di antara empat keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh siswa. Dengan kompetensi menulis, siswa sebagai subjek dari aktivitas pendidikan memiliki bekal untuk memanfaatkan kemampuan bahasa yang dimilikinya karena menulis adalah aktivitas yang bersifat produktif yang wujudnya dapat berupa produk. Produk ini tentu tidak sekadar untuk dinilai oleh guru, tetapi juga dapat menjadi modal bagi siswa untuk mengarungi kehidupannya apabila dikembangkan secara simultan.

Kompetensi menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diwujudkan dengan mempelajari serta memproduksi berbagai jenis teks. Dari berbagai teks yang dipelajari dalam kurikulum 2013, teks berjenis eksposisi adalah salah satunya. Teks eksposisi menurut Emilia (2011, hlm.104) adalah teks yang memiliki tujuan mengungkapkan argumen mengenai suatu isu dan menjustifikasinya. Teks ini biasanya muncul di dalam esai, editorial, debat politik, dan commentaries.

Dalam kenyataannya, di tengah-tengah siswa, teks berjenis eksposisi adalah salah satu jenis teks yang cukup sulit untuk dibuat. Pasalnya, bertolak pada tujuan penulisannya, teks ini tak hanya menuntut siswa untuk sekadar merefleksikan realitas ke dalam wujud tulisan. Lebih dari itu, teks ini menuntut nalar siswa untuk berpikir secara mendalam untuk memberikan pandangan yang meyakinkan terhadap isu aktual yang terjadi di sekitarnya. Padahal, di sisi lain, di tengah arus budaya hedonistik dan individualistik yang berkembang kekinian, siswa justru digiring untuk tidak melek dengan isu-isu aktual. Hal ini menemukan korelasinya apabila dibenturkan dengan kesulitan siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis teks eksposisi.

Bertolak pada fakta tersebut, tidak sedikit peneliti yang mencoba memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah ini. Hapsari (2012), misalnya, pernah melakukan penelitian eksperimen dengan mendorong siswa membuat teks eksposisi melalui media foto esai jurnalistik. Penelitian yang dilakukannya


(9)

2

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan bahwa penggunaan media tersebut mampu memudahkan siswa dalam menulis teks eksposisi. Ia berkesimpulan bahwa penggunaan media membawa pengaruh positif terhadap kemampuan siswa.

Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini, penulis mencoba turut melakukan sumbangsih dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan memanfaatkan alat bantu media yang bersumber dari karikatur. Menurut Sumadiria (2005, hlm.3), karikatur adalah opini redaksi media dalam bentuk gambar yang sarat dengan muatan kritik sosial dengan memasukkan unsur kelucuan, anekdot, atau humor agar siapapun yang melihatnya bisa tersenyum, termasuk tokoh atau objek yang dikarikaturkan itu sendiri. Sifat dari karikatur yang tanggap dan aktual dalam mewakili isu-isu di tengah masyarakat, dalam hemat peneliti, membuatnya relevan untuk dijadikan media dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

Selain media, hal yang tak kalah penting adalah penggunaan teknik. Mengenai teknik copy the master yang digunakan dalam penelitian ini, sebelumnya sudah ada juga beberapa peneliti yang mengujicobakan teknik ini dalam pembelajaran menulis teks. Misalnya Nursayyidah (2013) yang menggunakan teknik copy the master untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berita. Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan perbedaan tingkat kemampuan siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan teknik copy the master berbasis perkembangan intelektual. Bukti peningkatan ini ditunjukkan dengan bertambahnya nilai rata-rata siswa sebesar 23,1%.

Berdasarkan berbagai hasil penelitian terdahulu serta berbagai temuan di lapangan, peneliti berkesimpulan bahwa teknik copy the master juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi, terlebih lagi bila dipadukan dengan penggunaan media karikatur. Dengan demikian, dalam skripsi ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen yang berjudul “Penerapan Teknik Copy The Master melalui Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi”.


(10)

3

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek sebelum dan sesudah diberikan perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol?

(2) Bagaimana proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik copy the master melalui media karikatur pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek?

(3) Bagaimana perbedaan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi yang terdapat di kelas eksperimen dan kelas kontrol?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarakan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan berbagai hal berikut.

(1) Kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek sebelum dan sesudah diberikan perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol;

(2) Proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik copy the master melalui media karikatur pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek;

(3) Perbedaan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

D. Manfaat Penelitian

Secara praktisnya, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, antara lain sebagai berikut.

(1) Bagi pembelajar, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru agar siswa lebih menggemari pembelajaran menulis teks eksposisi.

(2) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi sarana belajar untuk jadi seorang pendidik yang profesional dengan tujuan supaya siswa mampu


(11)

4

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan kemampuan menulisnya secara maksimal dan sesuai dengan capaian yang diharapkan sekolah ataupun kurikulum, serta mengetahui efektivitas dari penggunaan teknik copy the master melalui media karikatur dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

(3) Bagi sekolah, teknik copy the master dan media karikatur dapat menjadi bahan masukan guna meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam mencapai target yang diharapkan dalam pembelajaran menulis.

E. Definisi Operasional

Agar terjalin penafsiran dan pemahaman yang utuh mengenai penelitian ini, maka peneliti menguraikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Pembelajaran menulis teks eksposisi adalah suatu pembelajaran menulis karangan yang berisi pemaparan, penjelasan dan informasi terhadap sebuah persoalan dengan struktur pernyataan pendapat (thesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.

b. Teknik copy the master adalah teknik meniru dalam menulis teks. Peniruan dalam teknik copy the master merujuk kepada tulisan master yang berkualifikasi baik. Peniruan ini dapat berupa teknik penulisan, kerangka, maupun idenya.

c. Media karikatur adalah opini dari redaksi media massa yang berupa gambar kartun yang memeletotkan wajah tokoh-tokoh tertentu untuk memaknai berbagai masalah-masalah aktual yang terjadi di masyarakat.


(12)

5

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi


(13)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Akan tetapi desain penelitian yang dipakai adalah desain penelitian eksperimen murni. Desain penelitian ekperimen murni digunakan agar terdapat kelompok kontrol yang berfungsi sebagai pembanding dari kelompok ekperimen. Perbandingan tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuktikan hasil penelitian yang lebih akurat.

Metode eksperimen semu bertujuan untuk mengujicobakan sebuah hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Namun, metode eksperimen semu ini menafikan pengontrolan yang menyeluruh dari variabel-variabel penelitian. Pengontrolan terbatas dilakukan pada variabel dependen dan independen saja. Variabel yang dikontrol dalam penelitian ini adalah teknik copy the master (pengelompokan), media karikatur dan pembelajaran menulis teks eksposisi.

B. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2

Control group Pretes-postes design.

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

E O1 X O2

K O3 X O4

Sumber ( Arikunto 2006: 86)

Keterangan :

E : kelas eksperimen K : kelas kontrol


(14)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O2 : tes akhir kelas eksperimen

X : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran dengan menggunakan teknik copy the master dengan media karikatur. C : perlakuan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran dengan

menggunakan teknik clustering dengan media papan tulis. O 3 : tes awal terhadap kontrol

O4 : tes akhir kelas kontrol

Dalam desain ini, kedua kelompok diberikan tes awal dengan tes yang sama (O1 dan O3). Kemudian kelompok E sebagai kelompok eksperimen

diberikan perlakuan khusus berupa pembelajaran dengan menggunakan teknik copy the master melalui media karikatur. Kelompok K sebagai kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan khusus tetapi hanya dikenai perlakuan pembelajaran seperti biasa. Setelah itu, kedua kelompok diberikan lagi tes yang sama sebagai tes akhir (O2 dan O4). Hasil keduanya kemudian dibandingkan atau diuji

perbedaanya. Perbedaan yang dihasilkan dari tes akhir pada kedua kelompok menunjukan pengaruh terhadap perlakuan yang diberikan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Bagian ini menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan dalam pengambilan data pada penelitian yang dilakukan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Populasi

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Rancaekek. Populasi yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Rancaekek tahun ajaran 2014/2015 tanpa terkecuali. Populasi terdiri atas 10 kelas, yaitu kela X-MIA 1, X-MIA 2, X-MIA 3, X-MIA 4, X-MIA 5, X-MIA 6, X-IIS 1, X-IIS 2, X-IIS 3, dan X-IIS 4. Rata-rata setiap kelas bejumlah 40 siswa, sehingga jumlah siswa kelas X SMAN 1 Rancaekek berjumlah sekitar 400 siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Peneliti mendapatkan pertimbangan dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia


(15)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas X, yakni Asef Saefullah,S.E. Dari hasil wawancara peneliti dengan guru tersebut, ia merekomendasikan peneliti untuk menggunakan kelas X-MIA 5 dan X-MIA 6. Menurutnya, kedua kelas yang direkomendasikannya memiliki karakteristik yang homogeny. Diantaranya, jumlah siswa sama, memiliki karakter aktif, dan merupakan kelas unggulan diantara kelas yang ia ajar. Peneliti kemudian memilih kelas X MIA-6 sebagai kelas eksperimen dan X MIA-5 sebagai kelas kontrol. Berikut adalah uraian mengenai sampel penelitian.

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Sampel Jumlah Jumlah

Keseluruhan Laki-laki Perempuan

Kelas eksperimen 20 26 46

Kelas kontrol 19 27 46

Jumlah 39 53 91

D. Prosedur Penelitian

Dengan menggunakan diagram, prosedur penelitian akan terlihat sederhana. Berikut proses pelaksanaan penelitian.

Diagram 3.1

Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Pretes di kelas eksperimen Treatment pemberian teknik Copy the

master dengan media karikatur Postes di kelas eksperimen

Analisis data Persiapan


(16)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian

Instumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kejadian yang terjadi selama peroses penelitian. Lebih lanjut penjelasan mengenai instrumen dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan digunakan sebagai alat untuk memberikan perlakuan dalam penelitian. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini dapat dideskripsikan dalam Sintak Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai acuan penelitian dalam proses belajar mengajar.

a. Sintak Pembelajaran

Tabel 3.3

Sintak Pembelajaran Teknik Copy The Master dengan Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Fase Prilaku Guru Prilaku Siswa

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran menulis teks eksposisi dan memberi penjelasan pentingnya siswa mampu menulis teks

eksposisi.

Siswa menyimak apa yang disampaikan guru dengan seksama agar memiliki semangat yang kuat untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Fase 2 Menyampaikan langkah menulis teks eksposisi dengan media karikatur. Guru mempresentasikan beragam jenis karikatur dan menjelaskan sifat dari karikatur. Setelah itu, guru memberikan contoh pembuatan teks eksposisi dengan berpijak pada isi masalah yang digambarkan pada karikatur.

Siswa menyimak apa yang dipresentasikan guru, kemudian terlibat menggali makna-makna dari karikatur yang dipresentasikan guru secara berkelompok. Sehingga siswa

mendapatkan kesimpulan Simpulan


(17)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bahwa karikatur dapat dimanfaatkan dalam membuat teks eksposisi. Fase 3 Membimbing siswa untuk mampu meniru master teks eksposisi yang diberikan guru

Guru memberikan master teks eksposisi yang dibuat dengan memanfaatkan media

karikatur. Teks yang diberikan memiliki pola penulisan khas yang

mempermudah siswa dalam menulis teks eksposisi. Pola tersebut adalah dengan merinci bagian struktur argumentasi ke dalam poin-poin.

Siswa mengamati struktur dan pola penulisan dari master teks eksposisi yang diberikan oleh guru. Siswa kemudian diminta untuk memilih salah satu karikatur secara bebas untuk dirubah menjadi teks eksposisi sesuai dengan struktur dan pola yang diberikan oleh guru.

Fase 4 Membimbing siswa untuk mampu meniru proses penyuntingan teks eksposisi.

Guru meminta siswa untuk menandai

kesalahan-kesalahan berkaitan dengan kaidah kebahasaan pada teks siswa. Kemudian, siswa diminta untuk melakukan perbaikan terhadap bagian-bagian yang telah

ditandainya.

Siswa menukarkan teks eksposisi yang telah dibuatnya dengan teman sebangkunya. Kemudian masing-masing siswa menandai kesalahan yang terdapat pada teks milik temannya, dan sekaligus diminta untuk melakukan perbaikan.

Fase 5 Evaluasi

Guru meminta siswa untuk membuat kembali teks eksposisi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dicontohkan oleh guru. Mulai dari memilih karikatur, memaknainya,

Siswa membuat kembali teks eksposisi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dicontohkan oleh guru. Mulai dari memilih karikatur, memaknainya,


(18)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengorvensinya kedalam

teks dengan pola yang khas, dan menyuntingnya.

mengorvensinya kedalam teks dengan pola yang khas, dan menyuntingnya. Fase 6

Menghargai

Guru memberikan

penghargaan atas hasil karya siswa dengan meminta siswa membacakan karyanya didepan kelas.

Siswa yang diwakili oleh beberapa orang maju ke depan kelas untuk

membacakan karyanya dan kemudian diapresiasi oleh teman dan gurunya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Rancaekek Kelas/Semester : X/2

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Teks Eksposisi

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (Tiga pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan


(19)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:

1. Membuat teks eksposisi tentang konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik dengan tahapan yang benar: tesis, argumen sepihak, reiterasi

2. Menggunakan kohesi gramatikal dan leksikal dan kalimat simpleks dan kompleks dalam mengeksposisikan konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik.

3. Menggunakan pemarkah atau konjungsi spasial, penambahan, perbandingan, waktu, sebab akibat dan penghubung koordinatif serta subordinatif dengan benar dalam teks eksposisi

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa diharapkan memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas konflik sosial,politik, ekonomi dan kebijakan publik di Indonesia yang penuh makna, serta membuat karangan eksposisi dengan seusai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat.

D. Materi Pembelajaran

a. Fakta : Teks eksposisi.

b. Konsep : Pengertian teks eksposisi

c. Prinsip :. Kaidah penulisan teks eksposisi sesuai dengan teknik copy the master dengan media karikatur.

d. Prosedur : Cara memproduksi teks eksposisi dengan menggunakan teknik copy the master dengan media karikatur.

E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik


(20)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik : Copy the master

Model : kooperatif

Metode : Inquiri, Diskoveri, Diskusi, dan Penugasan 1. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam dan menanyakan peserta didik yang tidak masuk.

2) Memberikan motivasi kepada peserta didik. 3) Guru menjelaskan tema dan tujuan serta manfaat

pembelajaran yang akan dicapai dalam materi.

10 menit

Inti

Mengamati

1) Peserta didik mengamati contoh-contoh karikatur yang ditunjukan oleh guru.

2) Peserta didik mengamati proses pembuatan teks eksposisi dengan media karikatur.

Menanya

3) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dengan bahasa yang santun mengenai tesis dari karikatur yang dipilihnya.

4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dengan bahasa yang santun mengenai struktur dari teks eksposisi yang hendak disusunnya.

Mengumpulkan Informasi

5) Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai makna dari karikatur yang telah dipilihnya.

6) Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi

pendukung yang dapat menguatkan opini dari karikatur pilihannya.

Mengolah Informasi

7) Peserta didik berdiskusi mengenai tesis yang dapat diambil dari karikatur yang telah dipilihnya.

8) Peserta didik berdiskusi mengenai hal-hal yang dapat

15 menit

10 menit

15 menit


(21)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mendukung tesis yang bersumber dari karikatur yang telah dipilihnya.

Mengomunikasikan

9) Peserta didik menyampaikan hasil temuan/diskusi tentang tesis dari karikatur yang telah dipilihnya.

10) Peserta didik menyampaikan hasil temuan/diskusi tentang argumentasi yang menguatkan tesis dari karikatur yang telah dipilihnya.

20 menit

Penutup

1) Peserta didik bersama arahan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

10 Menit

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam dan menanyakan peserta didik yang tidak masuk.

2) Memberikan motivasi kepada peserta didik. 3) Guru menjelaskan tema dan tujuan serta manfaat

pembelajaran yang akan dicapai dalam materi.

10 menit

Inti

Mengamati

1) Peserta didik mengamati struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi yang menjadi master/model.

2) Peserta didik mengamati proses pengembangan tesis dan argumentasi menjadi sebuah teks eksposisi utuh. Menanya

3) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dengan bahasa yang santun mengenai struktur dan kaidah

kebahasaan yang terdapat pada berbagai master/model yang diberikan oleh guru.

4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai proses pengembangan tesis dan argumentasi menjadi teks eksposisi utuh.

Mengumpulkan Informasi

10 menit

10 menit


(22)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5) Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai teks-teks

ha;-hal yang berkaitan dengan tema karikatur yang telah dipilihnya pada pertemuan sebelumnya.

Mengolah Informasi

6) Peserta didik mengolah tesis dan argumentasi yang didapatkan dari karikatur untuk dikembangkan menjadi teks eksposisi utuh sesuai dengan proses dan master yang telah diberikan guru dengan memanfaatkanm informasi yang telah dicarinya..

Mengomunikasikan

7) Peserta didik yang diwakili oleh beberapa orang menyampaikan hasil teks eksposisi utuh yang telah diproduksinya di depan kelas.

8) Peserta didik diberi kesempatan menyampaikan pendapatnya tentang teks yang telah disampaikan oleh temannya di depan kelas.

20 menit

15 menit

Penutup

1) Peserta didik bersama arahan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

10 Menit

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam dan menanyakan peserta didik yang tidak masuk.

2) Memberikan motivasi kepada peserta didik. 3) Guru menjelaskan tema dan tujuan serta manfaat

pembelajaran yang akan dicapai dalam materi.

10 menit

Inti

Mengamati

1) Peserta didik mengamati model teks eksposisi yang telah dibuatnya pada pertemuan sebelumnya.

2) Peserta didik mengamati model/master dari teks eksposisi yang diberikan guru.

Menanya


(23)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dengan

bahasa yang santun mengenai perbandingan antara teks yang dibuatnya dengan model/master yang diberikan oleh guru.

4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dengan bahasa yang santun mengenai struktur dari kaidah

kebahasaan yang terdapat pada teks yang dibuatnya dan teks model/master yang diberikan oleh guru.

Mengumpulkan Informasi

5) Peserta didik berdiskusi untuk menemukan perbedaan antara teks yang dibuatnya dengan teks master/model yang diberikan oleh guru.

Mengolah Informasi

6) Peserta didik menyunting teks yang dibuatnya agar memiliki struktur dan kaidah kebahasaan yang serupa dengan teks model/master yang telah diberikan guru. 7) Peserta didik menyusun kembali teks telah melewati proses

penyuntingan sesuai dengan struktur dan kaidah

kebahasaan yang telah dipahaminya melalui model/master yang telah diberikan guru.

Mengomunikasikan

8) Peserta didik menyampaikan teks eksposisi yang telah dibuatnya untuk diberi tanggapan oleh guru dan peserta didik lainnya.

10 menit

15 menit

20 menit

10 menit

Penutup 1) Peserta didik bersama arahan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

10 Menit

G. Sumber, Media dan Alat Pembelajaran

a. Sumber : Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk Kelas X , Kemendikbud RI Tahun 2013

b. Media : Karikatur, Teks Eksposisi c. Alat : LCD, Laptop


(24)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Penilaian Tes Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

No Jenis Teks

Aspek Penilaian Isi Struktur Teks Kosak

ata Kalim at Meka nik 1.

Teks Eksposisi 30

Tesis Argumentasi Penegasan

20 20 20 10

PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

Nama : Judul : Tanggal :

Skor Kriteria Komentar

ISI

25 – 30

Baik: pengembangan tesis sesuai dengan topik dan pokok permasalahan; logis; menyajikan data; memuat solusi

19 – 24

Cukup: hanya menyajikan dua atau tiga dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

13 – 18

Kurang: hanya menyajikan satu atau tidak sama sekali dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

ST R U K T U R T E K S

14 – 20

Baik: Struktur lengkap (tesis, argumentasi, penegasan);susunan argumentasi tepat;memperlihatkan kohesi dan koherensi;dapat dimengerti

8 – 13

Cukup: hanya menyajikan dua atau tiga dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

2 – 7

Kurang: hanya menyajikan satu atau tidak sama sekali dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.


(25)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

K O SA K A T A

14 – 20

Baik: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat.

8 – 13

Cukup: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu; penggunaan elregister kurang tepat.

2 – 7

Kurang: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; penggunaan register tidak tepat.

K A L IM A T

14 – 20

Baik: konstruksi kompleks dan efektif; tidak terdapat kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi).

8 – 13

Cukup: konstruksi sederhana tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa

(fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas.

2 – 7

Kurang: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks; sering terjadi kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), makna membingungkan atau tidak jelas.

MEKAN

IK

7 – 10

Baik: menguasai aturan penulisan; sedikit terdapat kesalahan ejaan dan penataan paragraf.

4 – 6 Cukup: terdapat kesalahan ejaan, dan penataan paragraf, tetapi tidak


(26)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengaburkan makna.

1 – 3

Kurang: terdapat kesalahan ejaan dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur.

KOMENTAR: JUMLAH:

PENILAI :

Diadaptasi dari buku Guru Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kemdikbud 2013 dan Dr. Kunandar

Bandung, April 2015 Guru Bahasa Indonesia

Farhan Akbar Muttaqi

Lampiran

Model/Master Teks Eksposisi yang Dibuat dengan Memanfaatkan Karikatur Model/Master 1:

Gambar 3.1 Contoh


(27)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teks:Jangan Lagi Mengharap Soal UN Bocor

Ujian Nasional, sebagai kegiatan rutin untuk mengukur evaluasi belajar di sekolah kerap menghadirkan masalah. Hal ini dikarenakan, UN bukan sekedar perhelatan tahunan di dunia pendidikan nasional. Lebih dari itu, di dalamnya pelaksanaannya selalu dijumpai berbagai peristiwa yang dapat membuat khalayak mengurut dada. Salah satunya, mengenai sikap curang siswa dalam menjalani UN dengan mencari bocoran yang setiap tahunnya selalu ada.

Terkait hal ini, eorang siswa SMK di Kota Bandung menuturkan bahwa dalam menghadapi UN, teman-temannya banyak yang mempersiapkan dengan membeli kunci jawaban kepada pihak yang dipercayai menjualnya. Tentu saja, hal ini tak boleh dibiarkan terus terjadi. Mengapa demikian? Setidaknya ada beberapa alasan yang dapat menjawabnya.

Pertama, siswa yang selalu mengharapkan bocoran kunci jawaban akan memupuk mentalitas manusia curang. Tentu ini tak bisa dibiarkan. Sebuah prilaku apabila dilakukan secara berulang, akan berubah menjadi kebiasaan. Pada realitasnya, ketika prilaku menjadi kebiasaan, maka akan sulit untuk dihentikan. Bisa dibayangkan, bagaimana masa depan negeri ini bila dipimpin oleh orang-orang yang sedari dini terbiasa berbuat curang? Pastilah masalah seperti korupsi, kolusi dan nepotisme tak mungkin berhenti.

Kedua, siswa yang mengharapkan bocoran kunci jawaban pada hakikatnya sedang berusaha membohongi diri sendiri dan sekitarnya. Padahal, kebohongan adalah sikap tercela. Terlebih, bila itu dilakukan pada orangtua dan guru. Dosa besar tentu mengancam pelakunya. Selepas lulus, siswa semacam ini juga akan sulit diterima didunia kerja. Hal ini karena modal kemampuannya di sekolah hanya membulati lembar jawaban, bukan membawa kemampuan yang bisa diaplikasikan dan dirasakan kebermanfaatannya.

Ketiga, siswa yang mengharapkan bocoran kunci jawaban sesungguhnya sedang berupaya merugikan siswa lainnya. Di luar sana, banyak siswa yang


(28)

sungguh-Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sungguh memersiapkan UN dengan belajar. Mereka berupaya mendapatkan hasil sesuai dengan kemampuannya. Tentu saja, bila mereka yang ekstra dalam belajar mengetahui temannya yang jarang belajar mendapatkan nilai besar dengan proses curang, hatinya bisa jadi hancur. Akan muncul perasaan dirugikan dan dizhalimi.

Berdasarkan beberapa hal di atas, tentunya tak ada lagi alasan bagi siswa untuk mengharap bocornya kunci jawaban saat ini. Sudah sepatutnya, setiap siswa berupaya untuk mendapatkan nilai yang bagus dengan belajar. Memaksimalkan potensinya dan percaya dengan kemapuannya masing-masing.

Model/Master 2:

Gambar 3.2 Contoh Karikatur 2

Teks: Tawuran Tindakkan yang Merugikan

Sekolah sejatinya adalah tempat menuntut ilmu. Sesuai dengan filosofinya, mestinya yang beraktivitas di sekolah adalah mereka yang berilmu dan ingin mendapatkan ilmu juga. Namun fenomena belakangan, sekolah justru menjadi tempat menjamurnya calon-calon preman yang gemar melakukan aktivitas tawuran. Di mana-mana, tawuran dilakukan oleh anak-anak muda yang berseragam. Demi mengejar ‘kebanggaan’, mereka turun ke jalan dan berkelahi dengan anak-anak di sekolah seberang. Entah mengapa ini terjadi. Namun yang jelas, fenomena ini tak dapat dibiarkan. Mengapa demikian?


(29)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertama, tawuran adalah aktivitas yang merusak persatuan. Sebagaimana diketahui, dalam sudut pandang Islam, sesama muslim adalah bersaudara. Selayaknya saudara, maka yang dilakukan antar sesamanya mestinya adalah sikap saling berkasih sayang. Bukan saling tendang atau lempar batu. Apalagi, bila batu yang dilempar adalah batu akik yang bernilai.

Kedua, tawuran adalah aktivitas yang merusak masa depan. Kata pepatah, masa depan suatu negeri ada ditangan generasi mudanya. Karenanya, bila sejak dini generasi muda terbiasa dengan mudahnya melampiaskan kekesalan dengan tindak kekerasan, maka kita bisa memotret bagaimana masa depan negeri ini. Sikap saling sikut, beradu intrik, dan sebagainya akan merusak gambaran masa depan yang diidam-idamkan. Padahal, mestinya kita punya cita-cita untuk mewariskan masa depan yang baik untuk generasi setelah kita.

Ketiga, tawuran adalah aktivitas yang meresahkan masyarakat. Seringkali ditemukan, pelaku tawuran melakukan aksinya di tempat umum. Padahal, di saat yang bersamaan, banyak masyarakat yang berlalu-lalang menjalankan aktivitasnya, Hal ini tentu sangat mengganggu. Masyarakat akan merasa resah dan tak nyaman dengan aktivitas yang sedang dilakukannya. Sehingga tak heran, bila kerap kali para pelaku tawuran dihakimi oleh masyarakat setempat.

Dengan berbagai alasan diatas, sudah sepatutnya para siswa melakukan berbagai pertimbangan sebelum melakukan aktivitas tawuran. Mereka mesti menyadari bahwa aktivitas yang dilakukannya adalah suatu hal yang buruk dan memberi banyak kerugian.

Model/Master 3

Gambar 3.3


(30)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teks: Masih Mau Merokok?

Kecil-kecil sudah merokok. Itu barangkali kalimat yang tepat untuk menggambarkan salah satu fenomena yang marak dilakukan anak-anak muda negeri ini. Benda berbentuk tabung yang berisi zat nikotin dan tar kini bukan lagi candu bagi para pria dewasa. Menengok kekinian, anak-anak muda yang tergolong masih pelajar juga kini turut menghisapnya. Tentu saja, fenomena ini tak boleh dibiarkan terus bertahan, atau bahkan menjamur. Ada beberapa alasan yang menguatkan pendapat ini.

Pertama, rokok mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Peringatan ini sesungguhnya bukan hanya dialamatkan pada perokok muda. Akan tetapi, bagi perokok dewasa juga perlu digarisbawahi. Namun tentu saja, sebagai generasi yang masih produktif, yang muda mestilah lebih memerhatikan hal ini. Potensi yang besar bisa redup bila sejak muda sudah banyak terserang penyakit.

Kedua, merokok itu mahal. Sebagaimana harga-harga yang lainnya, harga rokok juga kini semakin tinggi. Di sisi lain, para perokok muda umumnya belumlah punya pekerjaan atau usaha sendiri. Mereka masih bergantung pada orangtua. Tentu saja, sangat disayangkan bila kantung orangtua terkuras hanya untuk memenuhi kebutuhan merokok anaknya. Apalagi, jika orangtua kita terkategori ekonomi menengah ke bawah.

Ketiga, merokok menimbulkan kesan negatif bagi para pelajar. Hal ini bukan omong kosong. Dalam berbagai tayangan di media massa, baik film maupun iklan, perokok kerap dikesankan sebagai tokoh yang nakal dan brandal. Efeknya, pelajar yang merokok akan dengan sendirinya mendapatkan kesan yang serupa.


(31)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tentu saja, bila banyak pelajar merokok, hal ini sedikit banyak mencoreng citra pendidikan Indonesia.

Dengan berbagai alasan di atas, sudah sepatutnya perokok muda berfikir ribuan kali untuk melanjutkan kegemarannya merokok. Sedari ini, mereka mesti mencoba untuk berhenti dan menyalurkan kegemarannya pada berbagai hal lain yang lebih bermanfaat.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan unutk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes. Tes yang digunakan yaitu berupa tes kemampuan menulis teks eksposisi Format tes tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pretes dan Postes di Kelas Eksperimen

Buatlah sebuah teks eksposisi dengan ketentuan di bawah ini: 1) ketentuan paragraf minimal terdiri dari tiga paragraf.

2) tema bebas memilih, boleh menyangkut masalah sosial, politik, ekonomi, maupun pendidikan.

3) memerhatikan isi, struktur, dan kaidah penulisan. b. Pretes dan Postes di Kelas kontrol

Buatlah sebuah teks eksposisi dengan ketentuan di bawah ini: 1) ketentuan paragraf minimal terdiri dari tiga paragraf.

2) tema bebas memilih, boleh menyangkut masalah sosial, politik, ekonomi, maupun pendidikan.

3) memerhatikan isi, struktur, dan kaidah penulisan.

Adapun aspek yang dinilai dari tes kemampuan menulis teks eksposisi antara lain. (1) isi, (2) struktur, (3) kosakata, (4) kalamat, dan (5) mekanik. Selain itu, aspek yang dinilai adalah prilaku atau sikap dari setiap peserta didik dalam proses pembelajaran.

Hasil kerja siswa berupa teks karangan akan dinilai berdasarkan pada aspek penilaian tes keterampilan menulis teks eksposisi sebagai berikut.

No Jenis Teks Aspek Penilaian


(32)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ata at nik 1.

Teks Eksposisi 30

Tesis Argumentasi Penegasan

20 20 20 10

PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

Nama : Judul : Tanggal :

Skor Kriteria Komentar

ISI

25 – 30

Baik: pengembangan tesis sesuai dengan topik dan pokok permasalahan; logis; menyajikan data; memuat solusi

19 – 24

Cukup: hanya menyajikan dua atau tiga dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

13 – 18

Kurang: hanya menyajikan satu atau tidak sama sekali dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

ST R U K T U R T E K S

14 – 20

Baik: Struktur lengkap (tesis, argumentasi, penegasan);susunan argumentasi tepat;memperlihatkan kohesi dan koherensi;dapat dimengerti

8 – 13

Cukup: hanya menyajikan dua atau tiga dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

2 – 7

Kurang: hanya menyajikan satu atau tidak sama sekali dari empat hal yang terdapat dalam kategori baik.

K O SA K A T A

14 – 20

Baik: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat.


(33)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pilihan, bentuk, dan penggunaan

kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu; penggunaan elregister kurang tepat.

2 – 7

Kurang: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; penggunaan register tidak tepat.

K A L IM A T

14 – 20

Baik: konstruksi kompleks dan efektif; tidak terdapat kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi).

8 – 13

Cukup: konstruksi sederhana tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa

(fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas.

2 – 7

Kurang: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks; sering terjadi kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), makna membingungkan atau tidak jelas.

MEKAN

IK

7 – 10

Baik: menguasai aturan penulisan; sedikit terdapat kesalahan ejaan dan penataan paragraf.

4 – 6

Cukup: terdapat kesalahan ejaan, dan penataan paragraf, tetapi tidak

mengaburkan makna.

1 – 3

Kurang: terdapat kesalahan ejaan dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur.


(34)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KOMENTAR: JUMLAH:

PENILAI :

Diadaptasi dari buku Guru Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kemdikbud 2013 dan Dr. Kunandar

F. Analisis Data

Analisis data akan dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data selesai. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah. Pengolahan data ini bertujuan supaya data yang ada lebih akurat dan spesifik. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut.

a. Menganalisis hasil prates dan postes siswa. b. Mendeskripsikan hasil prates dan postes siswa.

c. Memberikan skor terhadap hasil kerja siswa, kemudian skor dijumlahkan. d. Menentukan skor prates dan postes, kemudian diolah menjadi nilai dengan

rumus:

Nilai = ∑ � �

∑ �

e. Hasil prates dan postes tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai. Nilai Akhir = p1+p2+p3

3 f. Uji reliabilitas antarpenimbang

Uji reliabitilas anatarpenimbang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian antarpenguji. Penghitungan reliabilitas instrumen ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu:

1) menghitung jumlah kuadrat siswa

2) menghitung kuadrat penguji

SSt∑dt = ∑ ∑xΚ − ∑xΚΝ


(35)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3) menghitung jumlah kuadrat total

4) menghitung Jumlah Kuadrat Kekeliruan

Setelah data dihitung, kemudian dimasukan ke dalam table ANAVA (Analisys Of Varians).

Tabel 3.3

Tabel Format ANAVA

Variansi SS Dk Varians

Siswa SSt∑dt N-1 SSt∑dt

− �

Penguji SS ∑d K-1 -

Kekeliruan SSkk∑d kk (N-1) (K-1) SSkk∑d kk

N − K − ���

Reabilitas penimbang dihitung dengan rumus:

Keterangan:

� = reliabilitas yang dicari Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Setelah itu, hasil penghitungan reliabilitas yang diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.

Tabel 3.4 Tabel Guilford

Rentang Kriteria

SSt t∑x t = ∑x − ∑xKN

SSkk∑d kk= SSt t∑x t− SSt∑dt


(36)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,80- 1,00 Korelasi reabilitas sangat tinggi 0,60- 0,80 Korelasi reabilitas tinggi 0,40- 0,60 Korelasi reabilitas sedang 0,20- 0,40 Korelasi reabilitas rendah 0,00- 0,20 Korelasi reabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2010: 245)

a. Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus chi kuadrat.

Untuk mengetahui data yang berasal dari skor prates dan postes berdistribusi normal atau tidak. Maka dilakukan uji normalitas. Adapun caranya adalah menggunakan chi kuadrat (X2) dengan rumus sbagai berikut.

1) Mencari nilai mean dengan rumus:

Keterangan:

X = rata-rata nilai ∑fx = jumlah seluruh nilai f = jumlah siswa

2) Menghitung standar deviasi (simpangan baku) dengan rumus:

3) Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi.

a) Rentang skor (R) = skor terbesar – skor terkecil b) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log N

N = jumlah subjek

c) Panjang kelas = �

d) Z untuk batas kelas = batas kelas – nilai rata-rata Standar deviasi e) Ei ( frekuensi diharapkan) = Luas i x ∑ f

�̅ =∑

Sd = ∑ � � − ∑ � � −


(37)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f) Oi ( frekuensi pengamatan) =

Menghitung X2 dengan rumus:

Keterangan :

Oi = frekuensi observasi atau pengamatan

Ei = frekuensi ekspentasi (yang diharapkan)

g) Menentukan derajat kebebasan (db) Dk = K-3

K = banyaknya interval

h) Menentukan nilai X2hitung dan X 2 tabel dengan bantuan tabel X2 dengan

tingkat kepercayaan 95% (@=0,05)

i) Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.

Jika X2hitung < X2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal.

Jika X2hitung > X2 tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

4) Melakukan uji homoginitas varians rata-rata prates dan postes dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Fhitung = nilai yang dicari Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil

Data yang ditanyakan homogen jika F hitung< F tabel. Jika t hitung< t tabel

maka H1 ditolak atau Ho diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila t hitung> t tabel maka H1 diterima dan Ho ditolak.

5) Menguji signifikansi rata-rata pretes dan postes � = ∑ � − �

ℎ� � = ��


(38)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) pretes dan postes dengan rumus:

∑ = ∑ − Σ

= Σ

∑ = ∑ − Σ

Keterangan :

M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan x1

y = deviasi setiap nilai y2 dan y1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukan ke dalam rumus t-test:

= −

√[ ∑ + ∑+ − ][ ++ ]

Menentukan dengan taraf signifikansi (�) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya. (�) = 0,05

db = (Nx + Ny – 2) = 31 + 31 – 2 = 60 Taraf signifikansi

Sehingga diperoleh t tabel = 2, 004 (interpolasi)

6) Langkah selanjutnya,mencari X2tabel dengan rumus:

dk = N – 1 Keterangan :

dk = derajat kebebasan N = jumlah subjek

Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dengan dk atau taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, Ho diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan ( ≥ ) harga tabel Ho


(39)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7) Uji hipotesis dengan menggunakan signifikansi perbedaan dua variabel, dengan rumus sebagai berikut.

Mencari t hitung dengan rumus:

Keterangan : T = uji t

Md = perbedaan mean data pretes dan postes ∑X2

= jumlah kuadrat deviasi N = jumlah data

N – 1 = derajat kebebasan thitung = ��


(40)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

A.S, Ranang. (2010). Animasi kartun: dari analog sampai digital. Jakarta: Indeks. Abidin, Y. (2012). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter.

Bandung: Refika Aditia.

Akdon. (2007). Modul aplikasi statistika dalam pendidikan. Bandung: Program Magister Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Alwasilah, A. C., dan Alwasilah, S.S. (2007). Pokonya menulis. Bandung: Kiblat. Alwi, H. (2003). Tata bahasa baku bahasa indonesia: Jakarta;Balai Pustaka. Apriyudha. (2014). Keefektifan teknik mind mapping berorientasi media karikatur

dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. (Skripsi).Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Emilia, E. (2011). Pendekatan genre-based dalam pengajaran bahasa inggris Bandung: Angkasa.

Hapsari, N.K.A.W. (2012). Peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi menggunakan media foto esai jurnalistik. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, G. (1981). Eksposisi dan deskripsi komposisi lanjutan ii. Jakarta: Gramedia Kosasih, E. (2013). Cerdas berbahasa indonesia untuk sma/ma kelas x. Bandung:

Erlangga.

Kunandar. (2013). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Marahaimin, I. (1994). Menulis secara populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Mulyadi, Y. (2013). Bahasa dan sastra indonesia (untuk sma/ma kelas x). Bandung: Yrama Widya.

Nursayyidah,S.N (2013).Penerapan tekhnik copy the master berbasis perkembangan intelektual dalam pembelajaran menulis teks berita. (Skripsi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pramoedjo,P.S. (2008). Kiat mudah membuat karikatur:panduang ringan dan praktis menjadi karikaturis handal. Jakarta: Creativ Media

Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa.

Sumadiria, H. (2005). Menulis artikel dan tajuk rencana. Bandung: Simbiosa Rekatama Media


(41)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R. (2006). Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: Upi.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.


(1)

0,80- 1,00 Korelasi reabilitas sangat tinggi 0,60- 0,80 Korelasi reabilitas tinggi 0,40- 0,60 Korelasi reabilitas sedang 0,20- 0,40 Korelasi reabilitas rendah 0,00- 0,20 Korelasi reabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2010: 245)

a. Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus chi kuadrat.

Untuk mengetahui data yang berasal dari skor prates dan postes berdistribusi normal atau tidak. Maka dilakukan uji normalitas. Adapun caranya adalah menggunakan chi kuadrat (X2) dengan rumus sbagai berikut.

1) Mencari nilai mean dengan rumus:

Keterangan:

X = rata-rata nilai ∑fx = jumlah seluruh nilai f = jumlah siswa

2) Menghitung standar deviasi (simpangan baku) dengan rumus:

3) Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi.

a) Rentang skor (R) = skor terbesar – skor terkecil b) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log N

N = jumlah subjek c) Panjang kelas = �

d) Z untuk batas kelas = batas kelas – nilai rata-rata Standar deviasi

�̅ =∑

Sd = ∑ � � − ∑ � �


(2)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

|

f) Oi ( frekuensi pengamatan) = Menghitung X2 dengan rumus:

Keterangan :

Oi = frekuensi observasi atau pengamatan

Ei = frekuensi ekspentasi (yang diharapkan)

g) Menentukan derajat kebebasan (db) Dk = K-3

K = banyaknya interval

h) Menentukan nilai X2hitung dan X 2 tabel dengan bantuan tabel X2 dengan

tingkat kepercayaan 95% (@=0,05)

i) Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.

Jika X2hitung < X2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal.

Jika X2hitung > X2 tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

4) Melakukan uji homoginitas varians rata-rata prates dan postes dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Fhitung = nilai yang dicari Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil

Data yang ditanyakan homogen jika F hitung< F tabel. Jika t hitung< t tabel

maka H1 ditolak atau Ho diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila t hitung> t tabel maka H1 diterima dan Ho ditolak.

5) Menguji signifikansi rata-rata pretes dan postes

� = ∑ � − �

ℎ� � = ��


(3)

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) pretes dan postes dengan rumus:

∑ = ∑ − Σ

= Σ

∑ = ∑ − Σ

Keterangan :

M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan x1

y = deviasi setiap nilai y2 dan y1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukan ke dalam rumus t-test:

= −

√[ ∑ + ∑+ − ][ ++ ]

Menentukan dengan taraf signifikansi (�) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya. (�) = 0,05

db = (Nx + Ny – 2) = 31 + 31 – 2 = 60 Taraf signifikansi

Sehingga diperoleh t tabel = 2, 004 (interpolasi)

6) Langkah selanjutnya,mencari X2tabel dengan rumus:

dk = N – 1 Keterangan :

dk = derajat kebebasan N = jumlah subjek

Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dengan dk atau taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, Ho diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan ( ≥ ) harga tabel Ho


(4)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

|

7) Uji hipotesis dengan menggunakan signifikansi perbedaan dua variabel, dengan rumus sebagai berikut.

Mencari t hitung dengan rumus:

Keterangan : T = uji t

Md = perbedaan mean data pretes dan postes

∑X2

= jumlah kuadrat deviasi N = jumlah data

N – 1 = derajat kebebasan thitung = ��


(5)

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Ranang. (2010). Animasi kartun: dari analog sampai digital. Jakarta: Indeks. Abidin, Y. (2012). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter.

Bandung: Refika Aditia.

Akdon. (2007). Modul aplikasi statistika dalam pendidikan. Bandung: Program Magister Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Alwasilah, A. C., dan Alwasilah, S.S. (2007). Pokonya menulis. Bandung: Kiblat. Alwi, H. (2003). Tata bahasa baku bahasa indonesia: Jakarta;Balai Pustaka. Apriyudha. (2014). Keefektifan teknik mind mapping berorientasi media karikatur

dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. (Skripsi).Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Emilia, E. (2011). Pendekatan genre-based dalam pengajaran bahasa inggris Bandung: Angkasa.

Hapsari, N.K.A.W. (2012). Peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi menggunakan media foto esai jurnalistik. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, G. (1981). Eksposisi dan deskripsi komposisi lanjutan ii. Jakarta: Gramedia Kosasih, E. (2013). Cerdas berbahasa indonesia untuk sma/ma kelas x. Bandung:

Erlangga.

Kunandar. (2013). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Marahaimin, I. (1994). Menulis secara populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Mulyadi, Y. (2013). Bahasa dan sastra indonesia (untuk sma/ma kelas x). Bandung: Yrama Widya.

Nursayyidah,S.N (2013).Penerapan tekhnik copy the master berbasis perkembangan intelektual dalam pembelajaran menulis teks berita. (Skripsi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pramoedjo,P.S. (2008). Kiat mudah membuat karikatur:panduang ringan dan praktis menjadi karikaturis handal. Jakarta: Creativ Media

Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa.


(6)

Farhan Akbar Muttaqi, 2015

Penerapan Teknik Copy The Master Dengan Media Karikatur Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Sugiono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R. (2006). Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: Upi.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.