PENGARUH HUMAN RELATIONS TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIC DI PT BADJATEX BANDUNG.

(1)

KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK

DI PT BADJATEX BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

M. Ginanjar Darmansyah 1001417

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

B A N D U N G


(2)

Oleh

M. Ginanjar Darmansyah 1001417

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© M. Ginanjar Darmansyah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK

DI PT BADJATEX BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si NIP 196101061987032002

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

Dr. Rasto, M.Pd. NIP. 197207112001121001


(4)

DI PT BADJATEX BANDUNG

Oleh :

M. Ginanjar Darmansyah

1001417

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu ujian guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini, telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal

seperti tertera dibawah ini,

Bandung, 29 Oktober 2014

Penguji 1 : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001 ... .

Penguji 2 : Drs. H. Alit Sarino, M.Si.

NIP. 195612111988031001 ... .

Penguji 3 : Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP.196008261987031001 ... .

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

Dr. Rasto, M.Pd. NIP. 197207112001121001


(5)

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Susunan Panitia :

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

NIP. 196004121986031002

Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001

Penguji : 1. Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001 2. Drs. H. Alit Sarino, M.Si. NIP. 195612111988031001 3. Drs. Budi Santoso, M.Si. NIP. 196008261987031001


(6)

BADJATEX Bandung” ini beserta seluruh isi nya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/ sanksia pabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

M. Ginanjar Darmansyah NIM. 1001417


(7)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Pembatasan MasalahError! Bookmark not defined.

1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not

2.1 Konsep Human Relations ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pengertian Human relations .. Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Fungsi Human relations ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Teknik Human relations ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Hambatan Human relations ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Indikator Human relations .... Error! Bookmark not defined.


(8)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.4 Indikator Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIANError! Bookmark not defined.

3.1 Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Populasi dan Sampel PenelitianError! Bookmark not defined.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan DataError! Bookmark not defined.

3.2.4 Pengujian Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined.

3.2.5 Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.7 Pengujian Hipotesis... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Profil Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.


(9)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.


(10)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

M. Ginanjar Darmansyah 1001417

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran human relations dan kepuasan kerja serta mengetahui adakah pengaruh positif human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung. Kajian penelitian ini mengacu pada teori perilaku organisasi dalam perspektif psikologis yang menghubungkan dua variabel, yaitu variabel human relations dengan indikator: (1) kebutuhan untuk bekerja sama; (2) kesiapan mental; (3) pengendalian emosional; (4) latar belakang budaya. Dan variabel kepuasan kerja dengan indikator: (1) moral kerja; (2) kedisiplinan; (3) prestasi kerja.

Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket menggunakan skala pengukuran rating scale. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung dengan hasil perhitungan, maka ukuran sampel adalah sebanyak 57 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji regresi linier sederhana.

Hasil analisis data menunjukkan informasi bahwa human relations berada pada kategori cukup efektif, begitu juga dengan kepuasan kerja karyawan yang berada pada kategori cukup. Pada uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa human relations berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung.


(11)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu By:

M. Ginanjar Darmansyah 1001417

This thesis guided by:

Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.

This research aims to collect the image of human relations and job satisfaction and to find out whether there is a positive effect of human relations toward job satisfaction of the logistics department employees in PT BADJATEX Bandung. The knowledge of this study refers to the theory of organisation act in psychology perspective which connects two variables, they are; human relations with indicators (1) need of working together (2) mental readiness (3) emotion control (4) cultural background, and variable of job satisfaction with indicators; (1) morale (2) discipline (3) work achievement.

The research method which is used is explanatory survey with data-collecting technique by spreading questionnaires using rating scale. The population in this research are all employees of logistics department in PT BADJATEX Bandung with the result of calculation, hence the sample are 57 employees. Data analysis technique which is used in this research is regression simple linear test.

The result of data analysis shows an information that human relations is at the quite effective category and so is job satisfaction, which is also at the quite adequate category. In this research, at the hypothesis test, shows that human relations have significant influence towards job satisfaction of the logistics department employees in PT BADJATEX Bandung.


(12)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam lingkup manajemen sumber daya manusia adalah permasalahan rendahnya tingkat kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam, kepuasan kerja juga bukan hal yang sederhana bagi perusahaan karena kepuasan kerja seorang karyawan memiliki ukuran yang berbeda-beda yang disebabkan oleh kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula.

Banyak perusahaan yang telah menyadari bahwa kepuasan kerja dapat menunjang keefektifan dalam pencapaian tujuan perusahaan.Salah satunya adalah PT BADJATEX. Perusahaan ini bergerak di bidang industri tekstil yang menghasilkan berbagai macam jenis kain denim dan grey. Proses pengolahan memerlukan prosedur kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja untuk kerja karyawannya. Usaha peningkatan kepuasan kerja dan kemampuan untuk bersaing pada peluang bisnis yang cukup ketat ini menyebabkan setiap perusahaan berupaya mengoptimalkan pemanfaatan dari sumber daya manusia yang dimilikinya agar pencapaian tujuan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pada saat ini, telah terjadi ketidakstabilan hasil kinerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX. Berikut ini merupakan data nilai rata-rata kinerja karyawan dari tahun 2010 – 2013:


(13)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Nilai Rata-rata Kinerja KaryawanPada Bagian Logistik PT BADJATEX Tahun 2010 - 2013

No Kinerja karyawan akan tugas pekerjaan

Rata-rata

2010 2011 2012 2013

1 Keterampilan melakukan tugas pekerjaan 76 78 77 74

2 Pengetahuan tentang peraturan-peraturan 80 82 80 79

3

Kesesuaian kualitas dan jumlah hasil kerja dengan standar/target yang telah ditetapkan perusahaan

76 74 75 74

4 Pengetahuan akan kecakapan tentang tata

cara usaha 75 75 74 73

5

Sikap terhadap dan pergaulan dengan: a. Atasan

b. Bawahan c. Rekan sederajat

72 73 75 70 69 72 75 70 71 73 68 70

6 Kesadaran dalam penyelesaian pekerjaan

tanpa bergantung pada orang lain 78 75 76 74

7 Kehadiran 75 75 76 74

Total 680 670 674 659

Nilai rata-rata 75,5 74,4 74,8 73,2

Sumber :Bagian HRD PT BADJATEX

Berdasarkan tabel di atas dalam penelitian kinerja di PT BADJATEX Bandung, nilai rata-rata yang digunakan berupa abjad yang terdiri dari abjad A, B, C, D dan E yang dikonfersikan dalam skala penilaian kerja seperti apa yang telah ditetapkan oleh bagian HRD di PT BADJATEX Bandung sebagai berikut :

A = 90-100 → Sangat Baik B = 80-89 → Baik

C = 70-79 → Cukup Baik D = 40-69 → Buruk E = 0-39 → Sangat Buruk


(14)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perolehan nilai rata-rata tersebut, menunjukkan bahwa terjadi ketidakstabilan kinerja dari tahun 2010-2013. Nilai rata-rata kinerja karyawan dari tahun tersebut berada dibawah angka 81. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kinerja karyawannya masih dalam cakupan predikat yang cukup baik, namun belum mencapai minimal rata-rata 81 yaitu yang sama dengan predikat baik. Hal ini menjadikan kinerja karyawan harus ditingkatkan.

Kepuasan kerja merupakan sifat yang dinamis, dalam arti bahwa kepuasan kerja itu bukan keadaan yang tetap karena dapat dipengaruhi dan diubah-ubah oleh kekuatan-kekuatan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan kerja. Hal tersebut dapat berpengaruh dalam pencapaian kepuasan kerja karyawan di perusahaan. Kepuasan kerja mengacu pada tingkat, turnover, absensi (kemangkiran), umur dan ukuran organisasi. (Davis dan Newstrom, 1996 : 111).

Tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX dapat terlihat dari laju turn over di PT BADJATEX tersebut. Jika laju turn over tinggi maka kepuasan kerja karyawan di PT BADJATEX masih rendah. Hal ini dikarenakan salah satu indikasi rendahnya kepuasan kerja karyawan adalah tingginya laju turn over.

Menurut Mobley dan Sheasore dalam jurnal Ridlo (2012 : 9) untuk mengetahui seberapa besar turnover perusahaan, diperlukan data karyawan yang mengalami perputaran (turnover), karyawan yang masuk ke perusahaan, dan


(15)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jumlah karyawan di tiap bulannya, dimana menggambarkan suatu perbandingan dari semua faktor tersebut. Rumus tersebut digambarkan seperti berikut :

Berikut ini adalah data laju turn over di PT Badjatex selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 – 2012:

Tabel 1.2

Data Laju Turn over Karyawan Bagian Logistik PT BADJATEX Bandung Tahun 2010 – 2012

Sumber : Bagian HRD PT BADJATEX

Berdasarkan tabel 1.2 pada tahun 2010 jumlah karyawan yang keluar sebanyak 10 orang dan jumlah karyawan yang masuk sebanyak 7 orang dengan Bulan

Tahun

2010 2011 2012

Karyawan/ Karyawan Karyawan Karyawan/ Karyawan Karyawan Karyawan/ Karyawan Karyawan Bulan Baru Keluar Baru Masuk Keluar Baru Masuk Keluar

Januari 153 1 3 150 3 4 140 1 1

Februari 151 - - 149 - 2 140 -

-Maret 151 1 1 147 - - 140 -

-April 151 - - 147 - - 140 -

-Mei 151 - 2 147 2 - 140 -

-Juni 149 - - 149 - 3 140 - 3

Juli 149 - - 146 - - 137 -

-Agustus 149 2 2 146 4 4 137 1

-September 149 - 1 146 - 3 138 -

-Oktober 148 3 1 143 1 - 138 - 2

November 150 - - 144 - 4 136 - 2

Desember 150 - - 140 - - 134 -

-Jumlah 7 10 10 20 2 8

Persentase

2% 7% 4%


(16)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

persentase sebesar 2%. Pada tahun 2011 jumlah karyawan yang keluar sebanyak 20 orang dan jumlah karyawan yang masuk sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 7%. Kemudian pada tahun 2012 jumlah karyawan yang keluar sebanyak 8 orang dan jumlah karyawan yang masuk sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 4%. Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi ketidakstabilan tingkat turn over karyawan bagian logistik PT BADJATEX Bandung.

Selain data laju turn over, fenomena rendahnya kepuasan kerja karyawan dapat terlihat dari tingkat kehadiran karyawan seperti tercermin dalam data kehadiran berikut ini :

Tabel 1.3

Rekapitulasi Absensi Bagian Logistik PT BADJATEX Tahun 2010 – 2013

Tahun

Jumlah Karyawa

n

Total Hari Kerja

Persentase Kehadiran

Persentase Ketidakhadiran

(Mangkir)

2010 150 272 89,7% 10,3%

2011 130 269 88,1% 11,9%

2012 140 270 87% 13%

2013 134 268 88,8% 11,2%

Sumber : Bagian HRD PT BADJATEX

Berdasarkan data diatas presentase ketidakhadiran karyawan sebesar 10,3% pada tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 ketidakhadiran karyawan tercatat sebesar 11,9%, tahun berikutnya sebesar 13% dan pada tahun 2013 terdapat persentase kehadiran sebesar 11,2%. Berdasarkan keterangan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX


(17)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki tingkat ketidakhadiran yang tinggi dikarenakan kemangkiran yang terjadi dalam 4 tahun terakhir memiliki rata-rata 11,59% dengan demikian jumlah ini jauh dibawah toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10% dari persentase kemangkiran.

Suwatno dan Priansa (2013 : 263) mengemukakan “bagi perusahaan

kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha meningkatkan produksi, perbaikan sikap

dan tingkah laku karyawan”. Berdasarkan pendapat tersebut, kepuasan kerja

karyawan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat memberikan pengaruh positif untuk mencapai tujuan bersama sebuah perusahaan.

Perlu diadakan proses pengintegrasian dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2009 : 140) :

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerjasama yang sesuai dan saling menguntungkan. Fungsi pengintegrasian dapat memberikan harmonisasi antara perusahaan dan karyawan dan dapat memberikan informasi yang penting bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan dalam aspek manajemen sumber daya manusia dan menyediakan umpan balik kepada para karyawan tentang kinerja mereka yang sesungguhnya. Pengintegrasian dapat dilakukan antara lain dengan: 1) Human relations yaitu jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas

kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama.

2) Motivasi yaitu mengarahkan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif

3) Leadership mempengaruhi bawahan agar mau bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama

4) Kesepakatan kerja bersama adalah musyawarah mufakat dalam memutuskan maslaah yang menyangkut kebutuhan karyawan dan kepentingan perusahaan.

5) Collective bargaining yaitu adanya perundingan antara pihak perusahaan dengan karyawan untuk memecahkan masalah.


(18)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perusahaan yang telah menyadari pentingnya tingkat kepuasan kerja yang dimiliki karyawan dalam bekerja akan selalu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan salah satunya yaitu dengan meningkatkan tingkat human relations sehingga keharmonisasian antar karyawan dengan karyawan maupun karyawan dengan pimpinan dapat tercipta dengan baik. Hal tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat juga memotivasi karyawan agar tetap semangat dalam melakukan pekerjaannya sehingga kinerja kerja mereka akan meningkat.

Human relations yang dibangun dengan baik dalam perusahaan dapat memegang peranan penting untuk mempertahankan karyawan untuk tidak keluar dan bergabung dengan perusahaan lain. Tidak selalu karyawan resign karena alasan gaji, pelatihan-pelatihan atau promosi, tetapi bisa saja alasan terbesarnya adalah lingkungan kerja yang tidak nyaman. Perusahaan perlu memahami harapan-harapan karyawan terbaik sehingga perusahaan tahu untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan terbaik supaya perusahaan dapat mempertahankan karyawan tersebut.

Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena masih rendahnya kepuasan kerja karyawan pada Bagian Logistik PT BADJATEX Bandung maka diperlukan kajian lebih lanjut mengenai permasalahan rendahnya kepuasan kerja karyawan, maka pendekatan yang


(19)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi tentang perilaku, khususnya teori perilaku organisasi.

Secara teoritis dapat dikatakan, bahwa upaya meningkatkan kepuasan kerja karaywan dapat dilakukan dengan meningkatkan human relations dalam perusahaan. Berdasarkan uraian dan permasalahan yang sudah dijelaskan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Human relations Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Inti kajian dalam penelitian ini difokuskan pada kendala kepuasan kerja karyawan yang belum optimal. Kepuasan kerja perlu ditingkatkan agar para karyawan mampu berkontribusi maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, fokus masalah dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan yang dikaitkan dengan human relations di PT BADJATEX Bandung.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1) Bagaimana gambaran efektivitas Human relations Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX ?


(20)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Bagaimana gambaran tingkat Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX ?

3) Adakah Pengaruh Human relations terhadap kepuasan kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX ?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk :

1) Untuk mengetahui gambaran efektivitas Human relations Karyawan pada Bagian Logistikdi PT BADJATEX pada Bagian Logistik di PT BADJATEX.

2) Untuk gambaran tingkat kepuasan kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX.

3) Untuk mengetahui berapa besar Pengaruh Human relations terhadap

kepuasan kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan agar dapat memberikan manfaat dalam memahami dan menerapkan manjemen sumber daya manusia, khususnya masalah pengaruh Human relations terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX.Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi :


(21)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas serta memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada saat perkuliahan maupun belajar secara mandiri untuk masa yang akan datang.Selain itu juga dapat dijadikan bahan referensi, terutama bagi yang sedang memerlukan informasi, khususnya masalah tentang pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan.

2) Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pilihan bahan rekomendasi dan acuan bagi perusahaan dalam membantu mengidentifikasi bagaimana human relations akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.


(22)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilaksanakan pada suatu populasi dengan tujuan untuk mengetahui kebermaknaan hubungan antar variabel yang diteliti. Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Tujuan metode ini adalah mendeskripsikan hanya saja lebih dititikberatkan kepada hubungan-hubungan antar variabel. Menurut Faisal (2007:18) dijelaskan:

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.

Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannya operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada indikator-indikatornya (ciri-cirinya). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab akibat, yaitu dengan menggunakan Model Struktural. Menurut Harun Al Rasyid

(dalam Somantri dan Muhidin, 2006:161)“Model ini akan mengungkapkan


(23)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel


(24)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

human relations dan kepuasan kerja karyawan. Apakah terdapat pengaruh yang positif dari human relations terhadap kepuasan kerja dan seberapa besar pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung.

3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Operasional Variabel

Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen).Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu human relations(X) sebagai variabel independen atau variabel bebas, dan kepuasan kerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen atau variabel terikat.

1) Operasional Variabel Human relations

Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini:


(25)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasional Variabel Human relations

Variabel Indikator Ukuran Skala

Human relations (Variabel X)

Jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas

kesadaran dan

kesediaan melebur keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama. Yuniarsih dan Suwatno (2008 :140-141)

1. Kebutuhan untuk

bekerjasama 1. Penerapan kerjasama yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan 2. Kerjasama dalam penyelesaian tugas Interval

2. Kesiapan mental 1. Kesiapan dalam

pemecahan masalah pekerjaan 2. Kemampuan dalam menangani permasalahan dalam kelompok Interval 3. Pengendalian emosional 1. Kemampuan dalam mengendalikan emosi 2. Kemampuan dalam menciptakan suasana yang positif Interval

4. Latar belakang

budaya

1. Kesiapan dalam menerima kebudayaan yang beragam 2. Kesiapan dalam

menghormati latar belakang budaya masing-masing

Interval


(26)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Operasional Variabel Kepuasan Kerja

Secara lebih detail, operasional kepuasan kerja terdapat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Kepuasan Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Kepuasan Kerja (Variabel Y)

Kepuasan merupakan

evaluasi yang

menggambarkan

seseorang atas

perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Rivai (2010 : 856)

1. Moral kerja 1. Komitmen

terhadap prosedur kerja

diperusahaan 2. Dedikasi atau

pengabdian terhadap perusahaan 3. Loyalitas terhadap perusahaan 4. Semangat yang

tinggi dalam melaksanakan tugas

Interval

2. Kedisiplinan 1. Kehadiran ditempat kerja 2. Ketaatan terhadap peraturan 3. Kesesuaian penyelesaian tugas dengan waktu yang ditentukan 4. Pemanfaatan jam

kerja dalam menyelesaikan tugas


(27)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala

3. Prestasi kerja 1. Kreativitas terhadap pekerjaan

2. Inisiatif terhadap pekerjaan

3. Kesesuaian kualitas kerja sesuai dengan standar perusahaan 4. Kesesuaian

kuantitas kerja sesuai dengan standar perusahaan 5. Kesesuaian

tanggung jawab terhaadap pekerjaan

Interval

Sumber : Diadaptasi dari pendapat Malayu S.P.Hasibuan (2013:202)

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.2.1Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, maka kita perlu menentukan populasinya terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Arikunto (2002:108) adalah “Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Adapun pendapat dari Sugiyono (2002:57):

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


(28)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan menurut Riduwan (2008:55) “Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”.

Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung yang berjumlah 134 orang.

3.2.2.2Sampel

Populasi biasanya memiliki ukuran yang besar dan jika penelitian didasarkan populasi maka akan menyulitkan peneliti dalam menarik suatu kesimpulan. Berkaitan dengan populasi, Surakhmad (1990:93) mengemukakan :

Tidak mungkin suatu penyelidikan selalu menyelidiki segenap populasi, padahal tujuan penelitian adalah menemukan generalisasi yang berskala umum, maka seringkali penyelidikan terpaksa mempergunakan sebagian saja populasi yakni sampel yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam proses pengumpulan data untuk penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi yang dinamakan sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Sugiyono (2002:57) “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu “sebuah proses sampling


(29)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel” (Somantri dan Muhidin, 2006:71). Peneliti menggunakan teknik ini karena teknik ini dirasa dapat memuat keterwakilan populasi yang diharapkan oleh peneliti secara proporsional dan akurat.

Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, maka digunakan rumus Slovin menurut Umar (2000:146) yaitu:

n =

Keterangan:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%).

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut: n =

= 57,26 = 57 orang

Mengacu dari pemaparan perhitungan di atas, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja pada bagian logistik di PT BADJATEX yaitu 57 orang.


(30)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian yang didampingi dengan instrumen pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Wawancara

Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran human relations dan kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung.

2) Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti untuk kemudian disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi oleh responden. Kusioner ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang berisi instrumen human relations dan mengenai kepuasan kerja karyawan.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2006:113)


(31)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif”. Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

Langkah-langkah penyususnan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y

No Variabel Indikator No Item

1

Human relations 1. Kebutuhan akan

bekerja sama 1, 2

2. Kesiapan mental 3, 4

3. Pengendalian

emosi 5, 6

4. Latar Belakang

Budaya 7, 8

2

Kepuasan kerja

1. Moral Kerja 1, 2, 3, 4

2. Kedisiplinan 5, 6, 7, 8, 9 3. Prestasi Kerja 10, 11, 12, 13, 14 2) Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.

Tidak


(32)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori likert, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5.

4) Melakukan uji instrumen.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam proses penelitian instrumen merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu instrumen yang digunakan harus tepat dan akurat. Syarat sebuah instrumen dikatakan layak dalam penelitian adalah instrumen tersebut harus memnuhi 2 syarat utama yaitu valid dan reliabel. Hal ini dimaksudkan agar penelitian ini mendapatkan hasil yang akurat dan terpercaya. Sesuai yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:137):

Valid berarti instumen yang digunakan tersebut dapat digunakan untuk mengukut apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrument yang realibel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama, maka data dihasilkan adalah sama. Uji coba angket dilakukan terhadap 25 orang responden, yaitu kepada 25 karyawan di PT Universal Interior Tekstil. Data angket yang telah terkumpul kemudian secara statistik dihitung validitas dan realibelnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Jumlah angket uji coba

No Variabel Jumlah Item Angket


(33)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kepuasan Kerja (Y) 14

Total 22

Sumber : Hasil Pembuatan Angket

3.2.4.1Uji Validitas

Uji validitas merupakan sebuah pengujian yang memiliki tujuan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan memiliki kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur, sehingga didapatkan ketepatan dan keakuratan dalam proses penelitian yang dilakukan.

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut :

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r           

(Suharsimi Arikunto, 1998) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah responden

i

X = Nomor item ke i

i

X

 = Jumlah skor item ke i 2

1

X = Kuadrat skor item ke i

2

i

X

 = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y


(34)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

i

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

i

Y

 = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

i

iY

X

 = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut layak dan dapat dipergunakan pada kuosioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010. Maka akan diperoleh nilai rxy

hitung kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan n = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika rhitung> rtabel maka item

tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jikarhitung< rtabel maka item tersebut

dinyatakan tidak valid.Berikut rekapitulasi perhitungannya:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Human relations (X)

No Item rhitung rtabe; Keterangan

1 0.4574 0.396 Valid

2 0.4370 0.396 Valid

3 0.5717 0.396 Valid

4 0.4267 0.396 Valid

5 0.4332 0.396 Valid

6 0.4869 0.396 Valid

7 0.4496 0.396 Valid

8 0.4774 0.396 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden

Berdasarkan tabel 3.5 didapatkan informasi bahwa semua item dalam instrumen penelitian yang digunakan valid yaitu sebanyak 8 item telah memenuhi


(35)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kriteria yang ditetapkan. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur variabel X human relations yaitu 8 item.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y)

No Item rhitung rtabel Keterangan

1 0.4021 0.396 Valid

2 0.4951 0.396 Valid

3 0.4115 0.396 Valid

4 0.4730 0.396 Valid

5 0.4730 0.396 Valid

6 0.4462 0.396 Valid

7 0.4203 0.396 Valid

8 0.4908 0.396 Valid

9 0.4795 0.396 Valid

10 0.4033 0.396 Valid

11 0.5339 0.396 Valid

12 0.4658 0.396 Valid

13 0.4098 0.396 Valid

14 0.4175 0.396 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden

Berdasarkan tabel 3.6 didapatkan informasi bahwa semua item dalam instrumen penelitian yang digunakan valid yaitu sebanyak 14 item telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur variabel Y kepuasan kerja yaitu 14 item.

Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.7


(36)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Variabel

Jumlah Item Angket Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid

1 Human relations(X) 8 8 0

2 Kepuasan Kerja (Y) 14 14 0

Total 22 22 0

Sumber: Hasil pengolahan data

3.2.4.2Uji Realibilitas

Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen.Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:123).

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alpha (α) dari Cronbach (1951), yaitu sebagai

berikut :             

22

11 1 1 t i k k r   Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya bulir soal ∑ = jumlah varians


(37)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan rumus variansnya adalah sebagai berikut :

∑ [∑ ]

(Suharsimi Arikunto, 1993 : 236) Keterangan:

= varians ∑ = jumlah skor N = jumlah responden

Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika

rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika rhitung <

rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil Ket.

rhitung rtabel

1. Human relations(X) 0.477 0,396 Reliabel

2. Kepuasan Kerja (Y) 0.687 0,396 Reliabel

Sumber: Uji Coba Angket

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel human relations (X) dinyatakan reliabel karena rhitung> rtabel yaitu : 0,477> 0,396.


(38)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel kepuasan kerja (Y) dinyatakan reliabel juga karena rhitung> rtabel yaitu : 0,687> 0,396.

3.2.5 Persyaratan Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan. Dalam melakukan analisis data, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pengujian hipotesis dilakukan. Persyaratan analisis data tersebut adalah dengan melakukan beberapa pengujian, yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas.

3.2.5.1Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu Liliefors Test. Langkah kerjanya adalah:

1) Susunlah dari data yang terkecil sampai data terbesar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.

2) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3) Susun frekuensi kumulatif.

4) Hitunglah proporsi empirik (observasi). Menggunakan formula Sn (Xi) = fki : n.

5) Hitung nilai Z untuk mengetahui theoretical proportion pada tabel Z.

Formulanya:

Dengan rumus: dan

S X Zi-X

n X

X

i

_ 

1 n Xi -2 2  

n Xi n S


(39)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6) Menghitung theoretical proportion.

7) Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

8) Membuat nilai mutlak, semua nilai harus bertanda positif.

9) Membuat kesimpulan, dengan kriteria apabila D hitung < D tabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.

10) Memasukkan besaran seluruh langkah tersebut ke dalam tabel distribusi sebagai berikut:

Tabel 3.9

Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X F FK Sn (Xi) Z F0 (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) Sn (X1) - Fo (Xi)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari terkecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. fk = f + fk sebelumnya

Kolom 4 : Proposi empirik (observasi). Formula, Sn(Xi) = fki : n

Kolom 5 : Nilai Z. Formula, Z = Z = = ̅,

Dan ̅ = ∑ dan S = √∑

(∑ )

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal. Kolom 7 : selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6).


(40)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolom 8 : Nilai Mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D tabel pada = 0,05 dengan cara

kemudian buatlah kesimpulan dengan kriterian sebagai berikut:

a) D hitung > D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi

normal.

b) D hitung D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi

normal

3.2.5.2Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians varians dari kedua variabel memiliki kehomogenan atau tidak. Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Barlett. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

x² = ( 1n 1 0) [ B –(∑db. LogSi2) Sumber: Muhidin (2010:96)

Dengan keterangan sebagai berikut : Si2 = Varians tiap kelompok

dbi = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok


(41)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S2Gab = Varians gabungan = S2Gab= ∑

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.10

Model Tabel Uji Barlett Sampel Db = n – 1 Si2 Log Si2

Db. Log Si2

Db. Si2 1

2 3

Sumber :Muhidin (2010:97)

3. Menghitung varians gabungan dengan rumus: S2= ∑

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai χ²

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut:

a) Jika nilai χ²hitung <χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan

homogen).

b) Jika nilai χ²hitung ≥ χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan


(42)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.3Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Pengujian kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan langkah-langkah sebagai berikut (Ating dan Sambas Ali Muhidin, 2006:297-298) :

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] = ∑

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] = b.∑ ∑ ∑

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes= ∑XY² - JKReg[b\a]-JKReg[a]

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan

rumus:

RJKReg[a] =JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan

rumus:

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes=

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE =∑ {∑ ∑ }

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling

kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes– JKE

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus: RJKTC =


(43)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RJKE =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α 5%

menggunakan rumus:

Ftabel = F(1-α)(db TC,db E)dimana db TC = k-2 dan db E = N-k

14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel.

15. Membuat kesimpulan :

 Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.  Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah gambaran variabel-variabel yang diteliti; dan (2) untuk melihat ada tidaknya pengaruh antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Maka teknik analisis data yang digunakan juga

menggunakan teknik analisis data kuantitatif. “Dalam penelitian kuantitatif,

analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul” (Sugiyono, 2011: 169). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.


(44)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.6.1Teknik Analisis Data Deskriptif

Teknik analisis data deskriptif merupakan bagian dari teknik analisis data, kemudian menurut Muhidin dan Abdurahman. (2007:53), menyatakan bahwa:

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kondisi aktual tiap variabela yang diteliti sementara teknik analisis inferensial digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.Selanjutnya analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi.

Analisis data deskriptif yaitu dengan penyajian data melalui tabel dan grafik, sehingga terlihat gambaran mengenai human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada Karyawan PT Badjatex, Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing


(45)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81),yaitu :

1) Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK=ST x JB x JR.

2) Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:

xi= x1 x2 x3 ...+x37.

Keterangan :

X1 = Jumlah skor hasil angket variabel x

X1-Xn = Jumlah skor angket masing masing responden

3) Membuat daerah kontinum. Langkah langkahnya sebagai berikut:

 Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Sangat Tinggi : K = ST x JB x JR Sangat Rendah : K = SR x JB x JR

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus :

R =

 Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi 4) Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat

disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti di bawah ini:


(46)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.11

Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Human relations)

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Tidak Efektif

2. 1,80 – 2,59 Rendah Tidak Efektif

3. 2,60 – 3,39 Sedang Cukup Efektif

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Efektif

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Efektif

Sumber: Diadaptasi dari skor kategori rating scale, Sugiyono (2002:81)

Tabel 3.12

Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Kepuasan Kerja)

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah

2. 1,80 – 2,59 Rendah Rendah

3. 2,60 – 3,39 Sedang Sedang

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Tinggi

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Sumber: Diadaptasi dari skor kategori rating scale, Sugiyono (2002:81)

3.2.6.2Analisis inferensial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Penelitian ini menggunakan statistik parametis karena data yang digunakan adalah data interval Ciri analisis data inferensial adalah digunakan rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F, dan lain sebagainya).

Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya dan sesuai dengan perumusan masalah


(47)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang ketiga, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi,

yaitu “Adakah pengaruh positif human relations terhadap kepuasan kerja karyawan PT Badjatex bandung”.

Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi Somantri dan Muhidin ( 2006:243), yaitu :

1) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. 2) Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan

oleh variabel indevenden.

3) Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. 4) Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok

dengan teori.

Peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga)

X = variabel bebas

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistika sampel.

Karena data yang dikumpulkan menggunakan skala interval maka hipotesis dapat langsung diuji dengan menggunakan uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas, homogenitas, dan linieritas setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya.

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empirisuntuk meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) perlu dilakukan uji


(48)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 : β ≠ 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX Bandung

H1 : β > 0 artinya terdapat pengaruh signifikan human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX Bandung

2) Membuat Persamaan dan Koefisien Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kenaikan suatu variabel terhadap variabel lainnya yang disajikan dalam sebuah persamaan. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan:

Ŷ = a + bX Keterangan:

Ŷ = Kepuasan Kerja X = Human Relations


(49)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu nilai predikasi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Dimana:



2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b        

Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus:

 



2

2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a         

3) Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu F =

Untuk melakukan uji F, dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadran regresi ( dengan rumus:

= ∑

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a ( , dengan rumus:

= b. ∑ ∑ ∑

c. Menghitung kuadrat residu (JK res), dengan rumus: = ∑

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a ( ), dengan rumus:


(50)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( ), dengan rumus:

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ), dengan rumus:

=

g. Menghitung F, dengan rumus: F =

4) Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk = 1 dan = n – 2

5) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai =

( )

6) Membuat kesimpulan

Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi. Koefisien korelasi dalam penelitin ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson, seperti berikut:

= ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]


(51)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas : -1 < r < +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai variabel X maka akan diikuti dengan penurunan nilai Y, dan berlaku sebaliknya. a. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua

variabel sangat kuat dan positif.

b. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.

c. Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

Tabel 3.13

Batas-Batas Nilai r (Korelasi)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang/Cukup Kuat

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2011:183)

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka digunakan koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut:


(52)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung


(53)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Gambaran human relations pada karyawan bagian logistik di PT BADJATEX Bandung, yang tediri dari empat indikator, yaitu: (1) kebutuhan untuk bekerja sama; (2) kesiapan mental; (3) pengendalian emosi; (4) latar belakang budaya, dari keseluruhan indikator variabel human relations tersebut berada pada kategori cukup efektif. Hal tersebut menunjukan bahwa karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung menilai human relations cukup efektif dalam meningkatkan kepuasan kerja. Berdasarkan penelitian ini, indikator pengendalian emosi memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator kebutuhan untuk bekerja sama.

2) Gambaran kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung, yang terdiri dari tiga indikator yaitu: (1) moral kerja; (2) kedisiplinan; (3) prestasi kerja, dari keseluruhan indikator variabel keuasan kerja tersebut berada pada kategori sedang/ cukup..


(54)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penelitian ini, indikator kedisiplinan memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator prestasi kerja.

3) Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa human relations mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung. Artinya jika efektivitas human relations pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung mengalami peningkatan yang lebih baik maka kepuasan kerja akan meningkat begitu pula sebaliknya jika efektivitas human relations pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandungmengalami penurunan maka kepuasan kerja karyawan akan menurun. Hal ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi berada pada kategori sedang atau cukup, dengan demikian menunjukkan bahwa variabel human relations memberikan pengaruh yang cukup terhadap kepuasan kerja karyawan.

5.2 Saran

1) Pada variabel human relations, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukan bahwa seluruh indikator berada pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukakan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator kebutuhan untuk bekerja sama. Oleh sebab itu dalam hal ini sistem yang digunakan perusahaan harus


(55)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung terjadinya penerapan kerjasamayang baikoleh antar karyawannya dan juga penerapan kerjasama dalam setiap penyelesaian tugas. Selain itu, tingkat human relationspara karyawan harus lebih diperhatikan lagi meskipun hanya sebuah hubungan pekerjaan.

Pada variabel kepuasan kerja, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukkan indikator kepuasan kerja pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukkan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator moral kerja. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, upaya untuk meningkatkan moral kerja salah satunya ialah perusahaan harus lebih memperhatikan loyalitas karyawan terhadap perusahaan selain itu karyawan harus memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas.


(56)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Davis, Keith dan John W. Newstrom. 1996. Perilaku Organisasi Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Effendy, Onong Uchjana. 2009.Humanrelations dan Public Relations Dalam Management, Bandung: CV. Mandar Maju.

Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta: Grafindo. Gibson. (1996). Perilaku organisasi.(Alih Bahasa Ir. Nunuk Adiarni MM)

Jakarta: Rhineka Cipta.

Handoko T, Hani. (2002). “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi II. Cetakan Keempat Belas”. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2005). Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas.Jakarta: PT. Grasindo Hasibuan, Malayu. (2010). ”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : Bumi

Aksara.

Luthans, Fred.(2006). Perilaku Organisasi (Alih bahasa V. A. Yuwono,dkk). Edisi Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Andi.

Muhidin, Sambas A. dan Abdurahman Maman. (2007). Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating.(2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas Ali.(2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Rachmadi, F. (1996). Public Relations Dalam Teori dan Praktek.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(1)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Gambaran human relations pada karyawan bagian logistik di PT BADJATEX Bandung, yang tediri dari empat indikator, yaitu: (1) kebutuhan untuk bekerja sama; (2) kesiapan mental; (3) pengendalian emosi; (4) latar belakang budaya, dari keseluruhan indikator variabel human relations tersebut berada pada kategori cukup efektif. Hal tersebut menunjukan bahwa karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung menilai human relations cukup efektif dalam meningkatkan kepuasan kerja. Berdasarkan penelitian ini, indikator pengendalian emosi memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator kebutuhan untuk bekerja sama.

2) Gambaran kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung, yang terdiri dari tiga indikator yaitu: (1) moral kerja; (2) kedisiplinan; (3) prestasi kerja, dari keseluruhan indikator variabel keuasan kerja tersebut berada pada kategori sedang/ cukup..


(2)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penelitian ini, indikator kedisiplinan memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator prestasi kerja.

3) Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa human relations mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung. Artinya jika efektivitas human relations pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung mengalami peningkatan yang lebih baik maka kepuasan kerja akan meningkat begitu pula sebaliknya jika efektivitas

human relations pada bagian logistik di PT BADJATEX

Bandungmengalami penurunan maka kepuasan kerja karyawan akan menurun. Hal ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi berada pada kategori sedang atau cukup, dengan demikian menunjukkan bahwa variabel human relations memberikan pengaruh yang cukup terhadap kepuasan kerja karyawan.

5.2 Saran

1) Pada variabel human relations, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukan bahwa seluruh indikator berada pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukakan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator kebutuhan untuk bekerja sama. Oleh sebab itu dalam hal ini sistem yang digunakan perusahaan harus


(3)

91

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung terjadinya penerapan kerjasamayang baikoleh antar karyawannya dan juga penerapan kerjasama dalam setiap penyelesaian tugas. Selain itu, tingkat human relationspara karyawan harus lebih diperhatikan lagi meskipun hanya sebuah hubungan pekerjaan.

Pada variabel kepuasan kerja, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukkan indikator kepuasan kerja pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukkan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator moral kerja. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, upaya untuk meningkatkan moral kerja salah satunya ialah perusahaan harus lebih memperhatikan loyalitas karyawan terhadap perusahaan selain itu karyawan harus memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas.


(4)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Davis, Keith dan John W. Newstrom. 1996. Perilaku Organisasi Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Effendy, Onong Uchjana. 2009.Humanrelations dan Public Relations Dalam Management, Bandung: CV. Mandar Maju.

Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta: Grafindo. Gibson. (1996). Perilaku organisasi.(Alih Bahasa Ir. Nunuk Adiarni MM)

Jakarta: Rhineka Cipta.

Handoko T, Hani. (2002). “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi II. Cetakan Keempat Belas”. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2005). Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas.Jakarta: PT. Grasindo Hasibuan, Malayu. (2010). ”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : Bumi

Aksara.

Luthans, Fred.(2006). Perilaku Organisasi (Alih bahasa V. A. Yuwono,dkk). Edisi Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Andi.

Muhidin, Sambas A. dan Abdurahman Maman. (2007). Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating.(2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas Ali.(2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Rachmadi, F. (1996). Public Relations Dalam Teori dan Praktek.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(5)

93

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ridho, Akhasanu Ilham. (2012). Turn Over Karyawan. [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/doc/78478535/Turn-Over-Karyawan-Kajian-Literatur

_______. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rivai, Veithzal, Ella Jauvani Sagala. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik.Jakarta : Raja Grafindo.

Robbins, Stephen P, dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Salemba Empat, Jakarta.

Rukmana, Ega Widdi. (2010). Analisis Pengaruh Human relations (Hubungan Antar Manusia) Dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Etos Kerja Dan Kinerja Karyawan Dedy Jaya Plaza Tegal. Skripsi Sarjana Ekonomi Fakultas Manajemen Universitas Dipenogoro, Semarang: tidak diterbitkan.

Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Siagian, Sondang P. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama.

Sugiyono.(2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

Suwatno, Donni Juni Priansa. (2013). “Manajemen Sdm Dalam Organisasi Publik

Dan Bisnis”.Bandung : Alfabeta.

Umar, Husein. (2000). Metode Riset.Edisi 1. Jakarta: Gramedia. Usman, husaini. 2010. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Winarno Surakhmad. (1990). Penghantar Penelitian (Ilmiah Dasar Metoda Tekhnik). Bandung: Tarsito.


(6)

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno.(2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: Alfabeta.