PENDAHULUAN Penerapan Ppendekatan Kooperatif Dengan Metode Pembelajaran Role Reversal Question Dalam Meningkatan Keaktifan Dan Hasil belajar Pkn Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 10 Tipes Surkarta Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan

merupakan kunci pokok dalam menghasilkan sumber

daya manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,
pembaharu dan pelaksana dalam menciptakan tata kehidupan masyarakat
yang adil, makmur dan bermartabat. Di era globalisasi ini pendidikan tidak
hanya dituntut sekedar untuk meningkatkan intelektualitas saja melainkan
juga diharapkan mampu membentuk pribadi bangsa yang berkarakter
sehingga bisa membawa kearifan lokal dimanapun mereka berada. Hal
tersebut seperti

yang tertera

dalam


Tujuan Pendidikan Nasional di

Indonesia.
Tujuan Pendidikan Nasional mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (SISDIKNAS
2003: 5)
Pendidikan tidak bisa terlepas dari pembelajaran. Pendidikan dan
pembelajaran bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan,
sehingga

kunci

dalam


perbaikan

pendidikan

adalah

memperbaiki

pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Permasalahan pembelajaran
yang dihadapi di Sekolah Dasar adalah berlangsungnya pembelajaran yang

1

2

kurang bermakna bagi perkembangan pribadi dan watak siswa, sehingga
dapat menghilangkan kesadaran siswa akan makna hakiki kehidupan.
Kemampuan siswa yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor baik dari
dalam diri siswa sebagai pelajar maupun dari faktor lingkungannya.
Salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar yang perlu

ditingkatkan kualitasnya khususnya di SD Muhammadiyah 10 Tipes,
Surakarta adalah mata pelajaran Pkn. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran
masih dilakukan secara konvensional, sehingga hasil belajar siswa kelas Va
SD Muhammadiyah 10 Tipes, Surakarta kurang memuaskan. Hal ini terlihat
dari banyaknya siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yaitu ≥70, dari 28 siswa kelas Va hanya 9 anak yang nilainya
memenuhi syarat KKM, jadi ketuntasan belajar PKn kelas Va SD
Muhammadiyah 10 Tipes baru 32,14% dari 28 siswa.

Alasan dari

ketidaktercapaiannya KKM tersebut bisa bermacam-macam, yaitu meliputi:
siswa bersifat pasif dalam pembelajaran padahal siswa belum paham dengan
materi yang dipelajari dan terbatasnya kemampuan guru dalam menggunakan
metode yang inovatif pada pembelajaran PKn. Kemampuan guru yang kurang
dalam menggunakan metode-metode yang inovatif, membuat siswa kurang
tertarik dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode
pembelajaran yang kurang tepat tidak memperjelas isi pesan bahkan akan
membingungkan siswa, sehingga siswa akan mengalihkan perhatiannya pada
hal-hal yang mereka anggap menarik.

Pembelajaran PKn mengarahkan siswa menjadi warga negara yang
demokratis, yang menghargai perbedaan, dan mencintai keadilan serta

3

kebenaran. Hal itu banyak mengandung keabstrakan, sehingga sulit dipahami
oleh siswa. Dalam hal ini apabila pembelajaran masih dilakukan secara
konvensional maka siswa akan semakin mengalami kesulitan dalam
memahami materi. Selama ini dalam pembelajaran PKn guru masih
menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa merasa bosan
selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga apabila ini dibiarkan terus
menerus, maka hasil belajar siswa akan menurun.
Terkait dengan kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
PKn, maka guru harus dapat memilih pendekatan dan metode pembelajaran
yang sesuai dengan tingkat perkembangan fisik dan psikis anak, agar
pembelajaran PKn memberikan pengalaman yang utuh dan bermakna bagi
siswa serta memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Peneliti beranggapan melalui pendekatan Kooperatif dengan metode
pembelajaran Role Reversal Questions dapat mengatasi permasalahan di atas.

Adapun pelaksanaannya adalah guru bertukar peran dengan siswa. Guru
berperan sebagai siswa dan siswa berperan sebagai guru. Ketika guru
berperan sebagai siswa, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang
berperan sebagai guru sesuai dengan materi yang ingin disampaikan. Hal
tersebut dapat melatih siswa untuk berani, bertanggung jawab, serta bisa
memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
Atas dasar uraian tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan
judul “PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF DENGAN METODE

4

PEMBELAJARAN

ROLE

REVERSAL

QUESTIONS

DALAM


MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA
KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2011/ 2012”.

B. Identifikasi Masalah
Setelah mengkaji uraian latar belakang di atas, berbagai masalah yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar PKn rendah dan sebagian besar siswa belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
2. Pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered) sehingga
membuat siswa cenderung pasif.
3. Pembelajaran biasa dilakukan dengan metode ceramah dan penugasan,
sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar.
4. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang inovatif.
5. Pendekatan Kooperatif dengan metode Role Reversal Questions belum
pernah diterapkan oleh guru dalam pembelajaran PKn.

C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang tersebut agar permasalahan yang dikaji terarah,

maka penelitian ini hanya membatasi masalah sebagai berikut:

5

1. Keaktifan belajar PKn pada siswa kelas Va SD Muhammadiyah 10 Tipes
Surakarta melalui menggunakan pendekatan Kooperatif dengan metode
pembelajaran Role Reversal Questions.
2. Hasil belajar PKn dengan materi Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia pada siswa kelas Va SD Muhammadiyah 10 Tipes, Surakarta
melalui pendekatan Kooperatif dengan metode pembelajaran Role
Reversal Questions.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan
dalam penelitian ini sebagai berikut :
“Apakah pendekatan Kooperatif dengan metode pembelajaran Role
Reversal Questions dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PKn
siswa kelas Va SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Pelajaran
2011/ 2012?”.


E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan tujuan,
yaitu:
Untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan Kooperatif dengan
metode pembelajaran Role Reversal Questions mampu meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar PKn siswa kelas Va SD Muhammadiyah 10 Tipes
Surakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

6

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dan diharapkan dapat memberikan manfaat
baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
a. Memberikan sumbangan pada dunia pendidikan terutama mengenai
peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran PKn.
b. Memperbaiki pola pikir lama dari pembelajaran yang hanya
mementingkan hasil menuju pembelajaran yang juga mementingkan
proses dan hasil.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain khususnya
untuk permasalahan yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bahwa penggunaan
pendekatan Kooperatif dengan metode pembelajaran Role Reversal
Questions dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran PKn.
Sehingga kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran PKn yang
selama ini ditemui dapat diatasi.
b. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan
dalam belajar secara aktif dan menyenangkan melalui kegiatan yang
sesuai dengan perkembangan cara berpikirnya.

7

c. Bagi Sekolah
Memberikan informasi dan masukan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, kualitas guru yang pada akhirnya akan
berimbas pada kualitas sekolah.


Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang

0 4 25

Implementasi Metode Role Playing Pembelajaran IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Ajung 03 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 5

Penerapan Metode Proyek Guna Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PAI (Penelitian Tindakan Kelas di SMK Islam Ruhama Cireundeu, Ciputat)

1 17 233

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Karang Tahun Ajaran 2013/2014

0 5 72

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N Tempursari Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N Tempursari Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 58

Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI Bermediakan Permianan Aktif Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Salatiga 10 Semester 2 Tahun Pelaj

0 3 81