Pengaruh Fashion Involvement, Kualitas Produk dan Kewarajan Harga terhadap Impulse Buying.

> Archives > Vol 3, No 12 (2014)

Home

Vol 3, No 12 (2014)
t i k e t

k e r e t a

t o k o

b a g u s b e r i t a

b o l a

t e r k i n i a n t o n

n b

A n e k a


K r e a s i

R e s e p

M a s a k a n

I n d o n e s i a

r e s e p

m a s a k a n m e n g h i l a n g k a n

j e r a w a t v i l l a

d i

p u n c a k

r e c e p t e n b e r i t a


h a r i a n g a m e

o n l i n e

h p

d i j u a l w i n d o w s

g a d g e t j u a l

c o n s o l e

v o u c h e r

o n l i n e

g o s i p

t e r b a r u b e r i t a


t e r b a r u w i n d o w s

g a d g e t t o k o

g a m e

c e r i t a

h o r o r

Table of Contents
Articles
Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Risiko Bisnis Terhadap Profitabilitas
Serta Kebijakan Dividen

3488 - 3502 PDF

Ni Ketut Ayu Epayanti, I Putu Yadnya
Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Transpormasional Terhadap
Kinerja Karyawan Bamk BPD Bali


3503 - 3521 PDF

I Wayan Artha Negara, A.A Sagung Kartika Dewi
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada
Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2013

3522 - 3539 PDF

Istri Widya Santhi, Sayu Ketut Sutrisna Dewi
Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat di Bursa Efek Indonesia

3540 - 3557 PDF

Luh Putu Kartika Dewi, Luh Gede Sri Artini
Pengaruh Return On Asset, Earning Per Share, dan Debt Ratio Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

3558 - 3577 PDF


I Gusti Agung Ayu Bintang Mahadewi, Ica Rika
Candraningrat
Variabel Yang Memengaruhi Risiko Investasi Saham Pada Perusahaan
Farmasi di Bursa Efek Indonesia

3578 - 3603 PDF

Helena Oktaviana Simamora, I Gusti Bagus Wiksuana
Peran Product Involvement dalam Memoderasi Pengaruh Country Of
Origin Terhadap Purchase Intention Smartphone Merek Oppo di Kota
Denpasar

3604 - 3624 PDF

I Gusti Ayu Putu Utami Mayastuti, Alit Alit Suryani, I Made
Wardana
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada Veranda Cafe


Tjokorda Gede Indra Dharmawangsa Pemayun, Ida Bagus
Sudiksa

3625 - 3641 PDF

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap
Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar

3642 - 3658 PDF

Bayu Prawira, Ni Nyoman Kerti Yasa
Analisis Kepuasan Nasabah Pasca Pemulihan Pelayanan Pada Pt. Bank
Sinar Harapan Bali Pusat

3659 - 3670 PDF

Agus Hendra Yoga Ariyawan, Komang Agus Satria
Pramudana
Perilaku Beralih Konsumen Jasa Operator Axis di Kota Denpasar


3671 - 3694 PDF

Ratna Aristiya Dewi Anggraeni, I Gusti Agung Ketut Gede
Suasana
Pengaruh Fashion Involvement, Kualitas Produk dan Kewajaran Harga
Terhadap Impulse Buying

3695 - 3706 PDF

A A Ngr Indra Wiguna, I Nyoman Nurcaya
Pengaruh Likuiditas, Manajemen Aktiva, EPS, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan

3707 - 3724 PDF

I Gede Adnyana, Ida Bagus Badjra
Hubungan Karakteristik Demografi dengan Perilaku Keluhan Konsumen
Nasabah Bank Swasta di Kota Denpasar

3725 - 3741 PDF


Ida Ayu Pradnyani Utami Manuaba, Gede Ketut Warmika
Pengaruh Service Recovery Terhadap Kepuasan Pasca Penanganan
Keluhan

3742 - 3754 PDF

I Dewa Ayu Kalpika Dewi Utami, Ni Wayan Ekawati
Aplikasi Model TAM dalam Menjelaskan Niat Konsumen Membeli ETicketing di Kota Denpasar

3755 - 3767 PDF

Dewa Ayu Putu Kusuma Dewi, Ni Wayan Sri Suprapti
Pengaruh Likuiditas Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai
Perusahaan Dimoderasi Oleh Kebijakan Dividen

3768 - 3780 PDF

Ida Bagus Nyoman Puja Wijaya, Ni Ketut Purnawati
Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Terhadap Persepsi Keadilan

Organisasi dan Komitmen Organisasi (Studi Kasus Pada Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Gianyar, Bali)

3781 - 3800 PDF

Anak Agung Anggita Parameswari, Agoes Ganesha Rahyuda
Pengaruh Service Quality, Price dan Service Value Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada New Melati Salon Denpasar-Bali

Ni Nyoman Putri Desianti, Ni Ketut Seminari

3801 - 3810 PDF

Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam
Pembelian Produk Perhiasan Emas Di Kota Denpasar

I Putu Agus Suwastawa, Kastawan Mandala

3811 - 3822 PDF


3695

PENGARUH FASHION INVOLVEMENT, KUALITAS PRODUK DAN
KEWAJARAN HARGA TERHADAP IMPULSE BUYING
A A Ngr Indra Wiguna1
I Nyoman Nurcaya2
1

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
e-mail: indraiguna77@gmail.com/ telp: +62 83119911421
2
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji dan menganalisis pengaruh fashion
involvement, kualitas produk dan kewajaran harga terhadap impulse buying pada Nevada Fashion.
Jumlah sampellyang diambil sebanyak 112 responden, dengan metodepPurposivemsampling.
Pengumpulanndata dilakukan melaluiikuesioner. Teknikaanalisis yangmdigunakan adalahhregresi
linearrberganda. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa, fashion involvement, kualitas
produk dan kewajaran harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying pada
Nevada Fashion di Matahari Department Store. Pihak Nevada fashion disarankan untuk dapat

meningkatkan fashion involvement, kualitas produk dan harga yang sesuai agar mampu menarik
minat konsumen melakukan pembelian tak terduga.
Kata kunci: fashion involvement, kualitas produk, kewajaran harga, impulse buying.
Abstract
The purpose of this study was to examine and analyze the influence of fashion
involvement, quality of product and price reasonableness against impulse buying on fashion
Nevada. The number of samples taken were 112 respondents, with a purposive sampling method.
Data collected through questionnaires. The analysis techniqueuusediis multiplellinear regression.
Basedoon theaanalysis it was found that, fashion involvement, quality of product and price
reasonableness positive and significant impact on impulse buying in Nevada Fashion in Matahari
Department Store. Nevada fashion parties are advised to be able to increase the involvement of
fashion, quality products and the corresponding price in order to attract consumers to purchase
unexpected.
Keywords: fashion involvement, quality of product, price reasonableness, impulse buying

PENDAHULUAN
Saat ini, usaha ritel di Indonesia telah mengalami perkembangan.
Perkembangan yang terjadi mengakibatkan adanya persaingan diantara pengusaha
ritel. Salah satu usaha ritel yang berkembang di Indonesia adalah Matahari
department store. Matahari Department Store adalah department store ritel
terbesar di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk
perlengkapan rumah tangga.

Amiri et al (2012) menyatakan, seiring dengan kebutuhan konsumen yang
semakin bervariasi, peluang bagi para pelaku bisnis terutama dalam bidang
fashion telah mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan pengaruh gaya hidup
dan daya beli masyarakat yang mengalami perubahan. Salah satu produk fashion
yang dikenal masyarakat dan dijual oleh pihak Matahari Department Store adalah
produk Nevada. Nevada salah satu produk fashion yang menerima penghargaan
setiap tahunnya.
Trimzi (2009) menyatakan bahwa, berdasarkan hasil survey yang dilakukan
sebelumnya, 85 persen konsumen di Indonesia cenderung melakukan pembelian
impulse. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa 39 persen dari semua
pembelian di department store dan 67 persen dari semua pembelian di toko umum
adalah impulse buying (Ying-Ping Liang, 2008). Adanya pembelian impulse ini
memberikan pengaruh positif bagi peritel fashion. Pemahaman mengenai perilaku
impulse buying dapat memberikan pedoman bagi retailer dalam mengembangkan
strategi yang menimbulkan peluang dalam berbelanja (Park et al. 2006).
Impulse buying menurut Rook dalam Silvera et al. (2008) merupakan
pembelian mendadak yang tidak direncanakan, perilaku pembelian ini sering
didasarkan pada adanya stimulus langsung dan sering disertai dengan perasaan
kegembiraan, kesenangan dan / atau dorongan kuat untuk membeli. Ada dua
faktor yang mempengaruhi impulse buying yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
Menurut Herukalpiko dkk. (2013) yang menjadi faktor internal dari perilaku
impulse buying adalah isyarat internal konsumen dan karakteristik kepribadian

3697

konsumen terhadap suatu produk. Rangsangan internal dalam penelitian ini adalah
fashioniinvolvment. Amiri (2012) menyatakan fashion involvement merupakan
ketertarikan konsumen pada kategori produk fashion (seperti pakaian) yang
didorong oleh kebutuhan dan keterikatan produk tersebut. Park et al. (2006)
menemukan hubungan langsung antara fashion involvement dan pembelian
pakaian.
Selanjutnya, faktor eksternal dari pembelian impulse buying adalah
rangsanganneksternal pembelianiimpulsif mengacuupada rangsangannpemasaran
yangddikontrol danndilakukan olehppemasar (Maymand & Mostafa, 2011).
Dawson dan Kim (2009: 23) menyatakan, faktor eksternal memegang peran
penting karena faktor eksternal inilah yang dapat dimaksimalkan dan diatur
perannya oleh peritel untuk dapat memikat konsumen untuk melakukan impulse
buying. Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah kualitas produk dan
kewajaran harga.
Kotler & Amstrong, (2008:156) menyatakan kualitas produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Faktor eksternal selanjutnya adalah kewajaran harga. Kotler dan Amstrong
(2008:180) menyatakan harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk
sebuah produk atau jasa.
Fashion Nevada yang sering mengikuti perkembangan gaya berbusana pada
remaja dan dewasa membuat produk tersebut diminati oleh para pengunjung
Matahari Department Store di denpasar. Kualitas dan harga menjadi salah satu

faktor utama pembelian produk Nevada karena produk-produk fashion Nevada
terbuat dari bahan yang nyaman terdiri dari 100 persen cotton dan juga harga
yang ditawarkan produk Nevada sangat terjangkau. Berdasarkan data penelitian
dari berbagai sumber yang ada di atas bahwa, fashion involment, kualitas produk
dan

harga penting untuk diperhatikan bagi Nevada dalam menarik minat

pelanggannya secara tidak terduga. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh fashion involment, kualitas produk dan
harga terhadap Impulse Buying Produk Nevada di Matahari Department Store
Denpasar.
METODE
Penelitian ini dilakukan pada Matahari Departement Store Denpasar yang
beralamat dijalan Jl. Dewi Sartika No. 4G, Denpasar, Bali. Dengan objek
penelitian tentang impulse buying pada produk Nevada yang dipengaruhi dengan
fashion involvement, kualitas produk dan kewajaran harga. Populasinya adalah
semua orang yang pernah berbelanja Nevada di Matahari Denpasar secara tidak
terduga. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 112 orang responden dengan
menggunakan

teknik

pengambilan

sampel

yaitu

purposive

sampling.

Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Sumber
penelitian didapat melalui cara primer dan sekunder, jenissdata yang digunakan
dalammpenelitian ini adalah dataakuantitatif yangddiolah menggunakannprogram
spss.15.0 forrWindows. Variabel0operasional dalammpenelitian dapattdilihat pada
Tabell1 berikut:

3699

Tabel 1
Klasifikasi Konstruk dan Indikator Konstruk
Klasifikasi
Konstruk
Eksogen

Endogen

Konstruk

Indikator

Sumber

Fashion
involvement
(X1)

1.
2.
3.
4.

Trend
Tahu fashion terbaru
Mencoba terlebih dahulu
Membuat orang lain
tertarik

-

Japarindo (2011)

Kualitas Produk
(X2)

1. Keistimewaan tambahan
2. Kesesuaian
dengan
spesifikasi
3. Image

-

Tjiptono (2002:115)
Markoni (2009)

Kewajaran
Harga (X3)

1. Harga sesuai kualitas
produk
2. Harga besaing
3. Harga terjangkau

-

Kotler (2002)
Herukalpiko (2013)
Consuegra (2007)

Impulse buying
(Y)

1.
2.
3.
4.

-

Ma’aruf (2005:64)
Bayle dan Nancarrow
(1998) dalam Manik
Yistiani (2012)

Impulse pengingat
Pembelian tanpa berfikir
Pembelian terburu-buru
Pembelian terpengaruh
perasaan emosional

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil dari 112 orang responden didapatkan hasil, sebagian
besar responden adalah perempuan. Berdasarkan jenis pekerjaan yang
mendominasi adalah pelajar/mahasiswa. Berdasarkan usia, mayoritas responden
berusia di antara 17-26. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang
mendominasi adalah responden dengan tingkat pendidikan SMA..

Uji Validitas Dan Reliabilitas
Hasil uji validitas menunjukan hasil bahwa nilai korelasi dari seluruh
indicator masing-masing variabel antara 0,697 dan 0,857, dimana hasil tersebut
berada diatas 0,3, sehingga dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas menunjukan
nilai alpha cronbach seluruh variabel penelitian berada diantara 0,665 hingga
0,833, dimana hasil tersebut diatas 0,6, sehingga dinyatakan reliabel.
Analisis Faktor
Tabel 2
Hasil Analisis Faktor
Nilai Validitas

Cut - Off - Value

KMO (Kaiser Meyer Olkin)

0,598-0,782

X2 (Chi Square)

50,534-119,191

Significance Chi Square

0,000

Eigen Value

1,803-2,417

Varians kumulatif

60,112%-60,454

Anti Image

0,591-0,809

Factor Loading

0,668-0,856

Sumber : Hasil Olahan SPSS
Hasilaanalisis faktormmenunjukan nilaiiKMO (KaiseriMayer,Oikin) seluruh
variabelllebih besarrdari 0,50, nilaiichi square telah sesuai dengan ketentuan yaitu
diharapkan besar, nilai eign value seluruh variabel lebih besar dari 1,00. Nilai
varians kumulatif seluruh variabel lebih besar dari 60%, nilai MSA lebih besar
dari 0,50 dan keseluruhan nilai Loading Factor berada di atas 0,50. Berdasarkan
hal tersebut dinyatakan seluruh indakator valid membentuk variabel laten
penelitian.

3701

Analisis Regresi Linear Berganda
Pada Tabel 3 menunjukkan hasil analisis regresi linear berganda dari
pengaruh fashion involment, kualitas produk dan kewajaran harga terhadap
keputusan impulse buying. Oleh karena itu digunakannanalisis regresiilinier
berganda,,t-testidannF-test.
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil Olahan SPSS
Regresi Linier Berganda

Y=

0,276 (X1) + 0,381 (X2) + 0,312 (X3)

Standart Error

0,081

0,075

0,071

t-test

3,430

5,072

4,369

Sig t

0,001

0,000

0,000

R

=

0,881

R square

=

0,776

F ratio

= 124,447

Sig F

=

0,000

Sumber: Output SPSS

Hasil Uji Asumsi Klasik
1)

Uji normalitas
Hasil uji normalitas melalui analisis Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,807 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa data terdistribusi dengan normal.

2)

Uji multikolinearitas
Tabel 4 menunjukkan hasil ujiimultikolinearitas dimana didapat bahwaanilai

toleranceivariabel bebasssebesar 0,320 hingga 0,408, dimana beradaadi atas 0,1
dan nilaiiVIF sebesar 2,454 hingga 3,129, dimana beradaadi bawah 10. Jadiidapat
disimpulkannbahwa modelitidak terdapatigejalaamultikolinearitas.

Tabel 4
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel
Fashion Involvement (X1)
Kualitas Produk (X2)
Kewajaran Harga (X3)

Tolerance
0.320
0.369
0.408

VIF
3,129
2,711
2,454

Sumber: Output SPSS
3)

Uji heteroskedastisitas
Tabel 5 menunjukkan hasil uji glesjer dimana didapat hasil bahwa tingkat

signifikansiitiap variabelbbebas di atas 0,05. Sehinggaadapat dikatakannmodel
regresiipenelitian tidak mengandung adanyaaheteroskedastisitas.
Tabel 5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
Fashion Involvement (X1)
Kualitas Produk (X2)
Kewajaran Harga (X3)

Sig-t
0.476
0.731
0.308

Keterangan
Tidak heteros
Tidak heteros
Tidak heteros

Sumber: Output SPSS
Hasil Pengujian Hipotesis
Uji simultan (uji F)
Uji-F digunakan untukmmelihat pengaruhivariabel fashion involvement,
kualitas produk dan kewajaran harga terhadap impulse buying secara simultan.
Tabel 2 menunjukan F sig. 0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel variabel fashion
involment, kualiatas produk dan kewajaran harga berpengaruh secara simultan
terhadap variabel impulseebuying.

3703

Uji parsial ( uji – t)
Uji-t digunakan untuk melihat pengaruh variabel fashion involment,
kualiatas produk dan kewajaran harga berpengaruh secara parsial terhadap
impulse buying.
1)

Pengaruh fasion involvement terhadap impulse buying pada produk
merk Nevada.
Tabel 2 menunjukan nilai t sig. 0,001 < 0,05, hal ini berarti fashion

involvement berpengaruhppositif signifikannsecara parsialmterhadap variabel
impulsembuying pada produk merk Nevada. Semakin meningkatnya fashion
involvement maka meningkat pula keputusan impulse buying pada produk merk
Nevada. Hasil penelitian iniimendukung penelitiannsebelumnya oleh Sembiring
(2013) yang memaparkan bahwa terdapat pengaruh fashion involvement terhadap
impulse buying terhadap produk TOP MAN TOP MAN, TOP SHOP di Paris Van
Java Bandung. Penelitian tersebut didukung oleh Japarianto (2011) menyatakan
fashion involvement berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.

2)

Pengaruh kualitas produk terhadap impulse buying pada produk merk
Nevada.
Tabel 2 menunjukan nilai t sig. 0,000 < 0,05, hal ini berarti kualiatas produk

berpengaruhppositif signifikan secarapparsial terhadap variabel impulseibuying
pada produk merk Nevada. Semakin meningkatnya kualitas produk maka akan
meningkatkan pula keputusan impulse buying pada produk merk Nevada. Hasil
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Dawson dan Kim (2009)
menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
impulse buying. Penelitian lainnya yang mendukung adalah Park dan Lennon

(2006) menyatakan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
impulse buying.

3)

Pengaruh kewajaran harga terhadap impulse buying pada produk merk
Nevada.
Tabel 2 menunjukan nilai t sig. 0,000 < 0,05, haliiniiberarti kewajaranharga

berpengaruh positifssignifikan secara parsiallterhadap variabelpimpulse buying
pada produk merk Nevada. Semakin meningkatnya kewajaran harga maka akan
meningkatkan pula keputusan impulse buying pada produk merk Nevada. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Herukalpiko (2013) yang
menyatakan bahwa kewajaran harga berpengaruh positif terhadap impulse buying.
Penelitian selanjutnya oleh Hulten dan Vanyushyn (2011) menyatakan hal serupa
bahwa kewajaran harga berpengaruh positif signifikan terhadap impulse buying.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka simpulan yang
diperoleh sebagai berikut: Variabel fashion involvement, kualitas produk, dan
kewajaran harga mempengaruhi impulse buying pada produk merk Nevada di
Matahari department store.Variabel fashion involvement berpengaruh positif dan
signifikan terhadap impulse buying produk merk Nevada. Variabel kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying produk merk Nevada
Variabel kewajaran harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse
buying produk merk Nevada
Berdasarkan simpulan dan kuesioner sebelumnya, maka dapat diajukan
saran seperti berikut: Saran yang dapat diberikan kepada pihak Matahari untuk

3705

mempertahankan kebijakan yang menyangkut variabel fashion involvement,
kualitas produk, dan kewajaran harga agar konsumen ingin membeli produk
Nevada. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambahkan variabel lainya
seperti promosi penjualan sebagai variabel yang meningkatkan penjualan produk
dan faktor situasional yang dapat mempengaruhi impulse buying, selain itu
penelitian selanjutnya diperlukan penambahan jumlah sampel dan memperluas
ruang lingkup penelitian yang tidak hanya terbatas di Kota Denpasar saja.

Daftar Rujukan
Amiri, Farhad, Jasour, Jalal, Shir Pour, Mohsen, Alized. 2012. Evaluation of
Effective Fashionism Involvment Factors Effects on Impulse Buying of
Customer and Condition of Interrelation Between These Factors. Journal
of Basic and Applied Scientific Research, 2(9),pp: 9413-9419.
Dawson, Sandy dan Minjeong Kim.(2009). External and Internal Trigger Cues of
ImpulseBbuying Online. An International Journal. Emerald Article, 3(1),
pp: 20-34.
Herukalpiko, Diah Kenanga D.Prihatini, Apriatni Endang & Widayanto. 2013.
Pengaruh Kewajaran Harga, Atmosfer toko dan pelayanan toko terhadap
perilaku impulse buying konsumen robinson department store semarang.
Hultén, Peter dan Vladimir Vanyushyn. 2011. Impulse Purchase of Groceriec in
France and Sweden. Journal of Consumer Marketing, 28(5), pp: 376-384.
Japarianto, Edwin dan Sugiharto, Sugiono. 2011. Pengaruh Shopping Life Style
Dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Behavior Masyarakat
High Income Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 6(1), pp: 32-41.
Kotler, P., dan Gary, Amstrong.. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 13
jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Liang, Y. P., Liang, J. L., dan Duan, Y. S. 2008. “Relationship Between
Consumer Information Exposure, Product Knowledge, and Impulse
Purchasing Behavior: An Empirical Analysis”. International Journal of
Management, 25(3), pp: 418-430.

Maymand, Mohammad Mahmoudi., & Mostafa Ahmadinejad. 2011. Impulse
Buying: The Role of Store Environmental Stimulation and Situational
Factors (An empirical investigation). African Journal of Business
Management, 5(34), pp: 13057-13065.
Park, Jihye dan Sharon J. Lennon.(2006). Psychological and Environmental
Antencendents of Impulse Buying Tendency in The Multichannel
Shopping Context. Journal of Consumer Marketing, 23(2), pp: 58-68.
Park, Jihye, Kim, E. Y., dan Forney, J. C. 2006. “A Structural Model of
Fashionoriented Impulse Buying Behavior”. Journal of Fashion Marketing
and Management, 10(4), pp: 433-446.
Sembiring, Suranta. 2013. Pengaruh Shoping lifestyle, fashion involvement
terhadap impulse buying, h: 1-13.
Silvera, David, Lavack, Anne dan Kropp, Fredric. 2008. Impulse buying: the role
of affect, social influence, and subjective wellbeing. Journal of Consumer
Marketing, 25(1), pp: 23–33.
Tirmizi, Muhammad Ali, Kashif-Ur-Rehman, dan M. Iqbal Saif. 2009, “An
Empirical Study of Consumer Impulse Buying Behavior in Local
Markets”. European Journal of Scientific Research, 28(4), pp: 522-532.