MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACING PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 101877 TANJUNG MORAWA.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPS
POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT
DI KELAS IV SD NEGERI 101877 TANJUNG MORAWA T.A 2012/2013

Skripsi diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:
PUTRI MANDASARI
NIM: 109311080

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas hidayah
dan kharunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD SI pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Alm.
Ayahanda serta ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih
sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan
tawakal menghadapai tantangan dalam penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.pd selaku Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu
Dekan III Fakultas Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar,M.pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs

Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak Akden
Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.
5. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk
demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Ibu Dra Masta Ginting, M.Pd sebagai Dosen Penyelaras I dan Ibu Risma S,
M.Pd sebagai Dosen Penyelaras II serta Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku
Dosen Penyelaras III yang telah banyak memberikan saran dan masukan
kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Sahniar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101877 Tanjung Morawa
yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu Guru
SD Negeri 101877 Tanjung Morawa yang telah banyak memberikan bantuan
dan kerjasama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
8. Alm. Ayahanda dan Ibunda yang telah dengan sabar mendengarkan keluh
kesah penulis, memberikan penguatan, dan tak henti-hentinya berdoa untuk
keberhasilan penulis serta abang yang telah ikut membantu menyemangati
penulis untuk terus semangat berjuang demi meraih cita-cita dan adik yang
juga ikut memberikan motivasi dan doa bagi penulis.
9. Teman-teman C Ekstensi angkatan 2009 yang telah berbagi suka maupun
duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

10. Dan terkhususnya kepada sahabat – sahabat tercinta Triastuti nasution, Kiki
amelia, Seri wahyuni siregar, Leni karmila rambe, Lidya arwi, Sri ayu andira
Hapso damanik dan teman spesialku Mulo hakim tambunan.

ABSTRAK
PUTRI MANDASARI, 109311080, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Guided Teacing Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan
Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat Di Kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung
Morawa, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 101877 Tanjung Morawa, jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran guided teacing sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran guided teacing, untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 101877
Tanjung Morawa dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran guided teacing pada pembelajaran IPS pokok bahasan
perjuangan melawan penjajah di SD Negeri 101877 Tanjung Morawa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran model
Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi pokok masalah sosial di
lingkungan setempat di kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa Tahun Ajaran

2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran IPS berlangsung.
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes
dan observasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif
dengan menguraikan persentase yang digunakan.
Setelah pelaksanaan pre test awal diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara
klasikal yaitu 5 orang siswa (14,29%) yang mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar dengan
nilai rata-rata 41,71. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran
guided teacing diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 13 orang siswa
( 37,14%) yang mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar dengan nilai rata-rata 58,86.
Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran guided teacing
diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 30 orang siswa (85.71%) yang mencapai
tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 81,43. Dengan demikian maka dapat
dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided teacing
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa pada
pelajaran IPS pada pokok bahasan masalah sosial di lingkungan setempat.

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ...................................


32

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal ......................................

34

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Awal Siswa ......................................................

37

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I .................................................

45

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus I .............................

46

Tabel 4.5 Nilai Siswa Pada Postes Siklus I ...............................................


47

Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Tes Siklus I ......................................................

49

Tabel 4.7 Hasil Observasi Siswa Siklus II ................................................

55

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus II ............................

56

Tabel 4.9 Hasil Belajar Pada Tes Siklus II ...............................................

57

Tabel 4.10 Deskripsi Hsil Tes Siklus II ....................................................


59

Tabel 4.11 Rata-rata Nilai Tes Awal Hingga Pada Siklus II ....................

65

Tabel 4.12 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa ..........................................

66

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto) .......................

24

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Pada Tes Awal..................................


38

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Pada Postes Siklus I .........................

49

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Pada Postes Siklus II ........................

60

Gambar 4.4 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa ........................................

67

ii

iii

DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1 Soal-soal Pretes Siklus I Dan II .............................................

73

Lampiran 2 Kunci Jawaban Soal-soal Pretes Siklus I Dan II ...................

75

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.........................

76

Lampiran 4 Soal Siklus I ...........................................................................

81

Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I .........................................................

83


Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus I ..........................................

84

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I ...........................................

86

Lampiran 8 Rancana Pelaksanaan Pembalajaran Siswa Siklus II .............

88

Lampiran 9 Soal Siklus II .........................................................................

93

Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Siklus II ..............................................

95


Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa Siklus II.......................................

96

Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus II ........................................

98

Lampiran 13 Nilai Tes Awal .....................................................................

100

Lampiran 14 Nilai Siklus I ........................................................................ 102
Lampiran 15 Nilai Siklus II ...................................................................... 103
Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Tes Awal Siklus I Dan Siklus II ............ 104
Lampiran 17 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I ............................. 105
Lampiran 18 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ........................... 107
Lampiran 19 Daftar Nama Siswa .............................................................. 109

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu

aspek

masalah

pembelajaran

dalam

pendekatannya yang sangat mendasari bagi pembangunan bangsa suatu negara.
Dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik
dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar –
mengajar atau suatu proses pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran ini, guru
dengan sadar merencanakan pembelajarannya secara sistematis dan berpedoman pada
seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk
kurikulum.
Pembelajaran IPS akan dimulai dengan pengenalan diri (self), kemudian
keluarga,

tetangga,

lingkungan

RT,

RW,

Kelurahan/desa,

kecamatan,

kota/kabupaten, provinsi, negara-negara tetangga, kemudian dunia. siswa bukanlah
sehelai kertas putih yang dapat dimanipilasi sebagai tenaga buruh yang
murah,melainkan, siswa adalah entitas yang unik, yang memiliki berbagai potensi
yang masih letent dan memerlukan proses serta sentuhan-sentuhan tertentu dalam
perkembangannya. Siswa yang memulai dari egosentrisme dirinya kemudian belajar,
akan menjafi berkembang dengan kesadaran akan ruang dan waktu yang semangkin
meluas, dan mencoba serta berusaha melakukan aktivitas yang berbentuk intervensi

dalam dunianya. Maka dari itu, pendidikan IPS adalah salah satu upaya yang akan
membawa kesadaran terhadap ruang, waktu, dan lingkungan sekitar bagi siswa.
Dalam melaksanakan proses belajar – mengajar khususnya pelajaran IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial ) banyak guru yang masih berfokus kepada metode
ceramah, pembelajaran didominasi dengan belajar menghafal fakta – fakta atau
prosedur – prosedur, dimana siswa hanya duduk, mencatat, mendengarkan dan sedikit
peluang bagi siswa bertanya. Dengan demikian suasana pembelajaran tidak kondusif
sehingga siswa menjadi pasif. Akibatnya benyak siswa yang tidak lulus dan tidak
memiliki kreatifitas dalam menghadapi masalah sehari – hari yang menarik
Dari hasil observasi dan diskusi dengan guru kelas yang peneliti lakukan
disaat PPL, di kelas IV SD Negeri 101878 Tanjung Morawa, menunjukan bahwa
hasil siswa kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa yang berjumlah 40 siswa
pada mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial 35% siswa yang tuntas dan
65% siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
konsep dasar yang bersifat teoritis yang harus dihafal dan sangat membosankan bagi
siswa, jika guru menerapkan model yang kurang tepat maka hasil yang dicapai
kurang memuaskan, dan sebaliknya juka guru menerapkan model yang tepat maka
hasil yang dicapai memuaskan. Kurangnya aktivitas siswa kecuali hanya
mendengarkan guru berbicara menyampaikan materi palajaran.
Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS rendah yang bersifat intrinsik yaitu
kemauan belajar lebih kuat dan tidak bergantung pada faktor luar dirinya. Sedangkan
yang bersifat ekstrinsik yaitu kemauan belajar sangat bergantung pada kondisi di luas

dirinya, namun dalam kenyataanya motivasi ekstrinsik yang sering terjadi. Oleh
karena itu upaya menimbulkan dan meningkatkan motivasi belajar khususnya oleh
guru, merupakan suatu hal yang perlu dan wajar. Kerjasama (kooperatif) antar siswa
sangat rendah. Motivasi belajar siswa tidak selalu timbul dalam diri siswa sebagian
siswa mempunyai motivasi yang tinggi, tetapi sebagian rendah atau bahkan tidak ada
sama sekali. Bagi siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar, besar kemungkinan
siswa tidak akan mencapai tujunnya. Banyaknya konsep IPS dalam proses belajar
mengajar dan kerjasama.
Dari masalah – masalah yang dikemukakan diatas perlu dicari setrategi baru
dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Pelajaran yang
mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada siswa ( Focus On
Learners ) memberikan pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan
model Guided Teaching dalm kehidupan nyata, ( provide relevent and contextualized
subject matter ) dan mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPS , tidak terlepas dari faktor yang
mempengaruhinya. Dalam hal ini diperlukan guru kreatif yang dapat membuat
pelajaran lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu
direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat agar siswa memperoleh kesempatan untuk berinteraksi
dengan guru atau dengan siswa yang lain sehingga dapat diperoleh hasil yang
optimal. Proses pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),

menuntut adanya partisipasi aktif dan seluruh siswa. Jadi, kegiatan belajar berpusat
pada siswa, guru sebagai fasilitator di dalamnya agar suasana kelas lebih hidup.
Untuk dapat memacu siswa dalam meningkatkan hasil belajar, penelitian
dianggap cocok diterapkan disekolah tersebut, karena sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong dsn bekerja sama dengan
sesama. Selain itu suasana positif yang timbul dari pembelajaran model Guided
Teaching bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencintai pelajaran,
mencintai sekolah dan guru. Dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan ini, siswa
terdorong untuk belajar berfikir. Oleh sebab itu penelitian berkeinginan untuk
memperbaiki pelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan model Guided
Teaching disekolah tersebut.
Atas dasar pemikiran diatas, maka penelitian tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul : “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPS Materi
Pokok Masalah Sosial di Lingkungan Setempat di kelas IV SD Negeri 101877
Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2012/2013 “

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, adapun identifikasi

yang akan dibahas pada penelitian ini antara lain :
1.
2.

Rendahnya hasil belajar siswa karena kurangnya kemampuan siswa memahami
dan menyimpulkan meteri
Kurangnya kemampuan siswa untuk belajar sendiri dan berkelompok akibatnya
guru lebih dominan sebagai sumber belajar dikelas

3.
4.
5.

1.3

Rendahnya aktivitas siswa akibat dari kebiasaan siswa yang selalu mendengarkan
guru menerangkan materi
Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat karena guru kurang
paham menerapkan pendekatan model Guided Teaching
Kurangnya motivasi belajar yang diberikan guru kepada siswa

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi

diatas

maka

penelitian

ini

dibatasi

pada

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Guided Teaching
pada Mata Pelajaran IPS materi pokok masalah sosial di lingkungan setempat di kelas
IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2012/2013

1.4

Rumusan Masalah
Dengan melihat kondisi permasalahan yang ada berdasarkan pembatasan

masalah di atas, maka perumusan masalah yang dapat diambil penulis adalah “apakah
pembelajaran model Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada
materi pokok masalah sosial di lingkungan setempat di kelas IV SD Negeri 101877
Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2012/2013.

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran guided teacing
pada mata pelajaran IPS materi pokok masalah sosial di lingkungan setempat dikelas
IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6

Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat berguna dan memberikan

manfaat bagi:

1. Bagi siswa
Mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam permasalahan
sosial dengan menggunakan model pembelajaran Guided Teaching pada mata
pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa Tahun Ajaran
2012/2013.
2. Bagi guru
Penelitian ini dapat menjadi alternatif guru untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS model Guided Teaching pada pelajaran IPS pokok
bahasan masalah – masalah sosial di lingkungan setempat kelas IV SD Negeri
101877 Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam membimbing dan
mengarahkan guru-guru untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan
melalui penggunaan Model Guided Teaching.
4.

Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan dan referensi yang ingin mengembangkan penelitiannya
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh
kesimpulan bahwa penggunaan model guided teacing dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2012/2013.
Hal ini terbukti dari:
1. Rata-rata nilai pada pretes awal sebesar 41,71, rata-rata nilai belajar pada
siklus I sebesar 58,86, dan rata-rata nilai belajar pada siklus II meningkat
menjadi 81,43 pada siklus II.
2. Sebelum melaksanakan tindakan, hasil belajar siswa rendah dan belum
berhasil. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan
belajar 37,14% yang berarti secara keseluruhan belum mencapai standar
minimal ketuntasan belajar. Hasil tes pada siklus II diperoleh tingkat
ketuntasan belajar siswa sebesar 85,71%

atau dengan kata lain setelah

dilakukan siklus II siswa secara keseluruhan sudah mencapai standar
ketuntasan belajar.
3. Dengan model pembelajaraan guided teacing, siswa dapat berperan aktif
dalam proses dan hasil peragaan diskusi sehingga proses belajar mengajar
membuat siswa termotivasi untuk belajar dan nyaman serta senang dapat

saling bekerja sama dalam kelompok dan dari diskusi kelompok inilah siswa
mendapat pengalaman langsung dalam belajara IPS.
4. Dengan model pembelajaran guided teacing dapat meningkatakan hasil
belajar IPS siswa. Dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian memiliki keunggulan dan kelemahan,
sehingga hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan belum sempurna dan
belum optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Keunggulan Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut:
1. Mendorong siswa untuk berpikir kritis.
2. Memberikan kesempatan dan membiarkan setiap orang untuk mengambil
bagian.
3. Mendorong siswa untuk mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
4. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran diawali
dengan pertanyaan.
5. Dapat meningkatkan kerja sama siswa karena dalam belajar dibentuk
kelompok – kelompok kecil.

Kelemahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kadang akan terjadi kelarutan dalam pertanyaan sehingga materi yang akan
diajarkan kurang tersampaikan dengan baik.

2. Lebih mengutamakan perbandingan dari materi pada penyampaian pesan
materi yang aksn disampaikan.

1.2 Saran
Adapun saran yang diutarakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai guru harus mampu mengamati permaslahan belajar siswa dan juga
berusaha belajar melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
2. Guru diharapkan bisa menggunakan metode atau teknik dan model
pembelajaran yang variatif sehingga siswa tidak mudah bosan dan bisa lebih
aktif dan termotivasi dalam belajar.
3. Guru diharapkan juga suka membuat media atau alat peraga dalam mengajar
sehingga siswa dapat lebih paham secara kongkret dan jelas dalam belajar
IPS.
4. Model pembelajaran guided teacing juga dapat dijadikan alternatif yang bisa
dilakukan untuk memperbaiki proses belajar sehingga tercapai hasil belajar
yang memuaskan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Asy’ari, dkk.2006. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga
Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana
UNIMED.
Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Medan.
Mustaqim, B. dan Astuty, A. 2008. Ayo Belajar IPS Untuk SD dan MI Kelas IV.
Jakatra: BSE
Pribadi. 2009. Model Desain Sistem pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Surabaya. Pustaka Belajar.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta.
Kencana Prenada Media Group
Uno,Hamzah B.2011. Menciftakan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SDN. 101883 TANJUNG MORAWA TA 2014/2015.

0 8 23

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 101877 TANJUNG MORAWA T.A 2012 / 2013.

0 0 25

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101877 TANJUNG MORAWA.T.A 2013/2013.

0 2 23

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 106836 TANJUNG MORAWA TP.2012/2013.

0 1 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI KELAS V SD NEGERI 105329 WONOSARI, TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 4 15

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 101896 KIRI HULU TANJUNG MORAWA.

0 1 20

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN IPS MATERI MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS Materi Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Melalui Metode Pembelajaran Think–Pair-Share pada Siswa Kela

0 0 16

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Pokok Bahasan Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat.

0 2 99

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALIPUTU KUDUS

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI KALIKEMBANG

0 0 15